Love Take Two, Jangan lupa Siapkan Tisu Banyak-Banyak!
“Ibumu tuh galak,” kata bulik (ibu cilik) adiknya almarhum ibu. Saya setuju dengan pendapatnya. Ibunda saya galak. Malah, sangat galak!
Pernah, ketika saya masih kecil, untuk kesekian kalinya saya memecahkan gelas. Usai makan siang, saya mendapat tugas mencuci piring. Jangankan anak SD, orang dewasa pun kerap memecahkan gelas dan piring, bukan?
Apa kata ibu sewaktu mengetahui saya memecahkan gelas? “Dibanding kamu, ibu lebih sayang gelasnya.” Dek!
Wajahnya yang penuh amarah, masih terbayang hingga kini.
Setelah itu, banyak peristiwa yang membuat saya membenci ibunda. Bila ditulis, mungkin akan jadi beberapa artikel.
Namun itu dulu, sebelum saya mengenal ilmu parenting yang semakin berkembang. Sekarang, saya memahami alasan ibu bersikap demikian.
Ibunda gak punya role model untuk ditiru. Nenek saya juga ceplas ceplos, keras, dan mudah marah. Selain itu, sepeninggal ayah yang wafat sebelum usia 40 tahun, ibunda harus bekerja keras, membiayai 6 orang. Dan itu tidak mudah. Sehingga ketika ada piring atau gelas pecah, yang terpikir mungkin keharusan membeli gelas dan piring yang baru.
Kisah benci tapi rindu antara ibu (gak selalu ibu kandung) menjadi topik drama Korea “Love Take Two”, karena itulah saya memberi judul: Jangan Lupa Siapkan Tisu Banyak-Banyak!
Dunia hiburan yang semakin bersaing ketat, menjadi tidak mudah menggaet penonton Korea Selatan, namun drama Korea “Love Take Two” berhasil meraih rating 4.210% (nationwide) dan 4.194% (Seoul), sementara Mydramalist memberi rating yang lumayan, yaitu 8.1/10.
Rating yang lumayan, menunjukkan drama ini bisa jadi referensi tontonan keluarga.
Seperti apa? Yuk kita kupas:
Baca juga drama keluarga lainnya
Not Others, Tentang Buah yang Jatuh tak Jauh Dari Pohonnya
Mr. Plankton, Kala Anak Lahir dari Sperma yang Salah
Family by Choice, Tentang Anak-anak yang Terluka
Yeom Jung Ah sebagai Lee Ji An
Struggle, sangat tepat ditujukan pada perjalanan hidup Lee Ji An.
Pasca kematian ayahnya, ibu kandungnya hidup semau-maunya, bahkan hidup dalam impian sebagai artis, sehingga usaha tokonya dijalankan setengah hati.
Puncaknya terjadi ketika suatu malam ibunya pergi dengan membawa koper kesayangannya. Sang ibu bilang, dia akan menikah lagi di Vietnam dan akan mengirim uang bulanan dari sana.
Untuk penyambung hidup, Lee Ji An disuruh menyewakan toko mereka.
Ternyata janji tinggal janji, jangankan mengirim uang bulanan, malah bertahun kemudian Lee Ji An mendapat kabar ibunya meninggal di Vietnam.
Karena itu, betapa kagetnya Lee Ji An sewaktu ibunya muncul di desa Cheonghae, tempat Lee Ji An ingin memulai hidup baru dengan anak perempuannya.
Bertambah kaget kala mengetahui bahwa ibunya penduduk lama desa itu. Profesinya pun tak main-main, sang ibu seorang dokter, bahkan telah bergelar professor.
Park Hae Joon sebagai Ryu Jeong Seok
Jika kamu marah, makanlah sesuatu
Yakinlah, itu hanya rasa lapar
Sebagai kakak kelas, Ryu Jeong Seok telah lama mengenal Lee Ji An.
Dialah saksi saat Lee Ji An terpuruk menangisi kematian ayahnya. Ryu Jeong Seok pula yang membantu menenangkan ibu Lee Ji An yang kambuh karena obsesinya menjadi artis.
Dan kini, ketika usia mereka telah senior, Ryu Jeong Seok tak mau menyesali keputusannya untuk tidak menunjukkan perhatiannya pada Lee Ji An.
Choi Yun Ji sebagai Lee Hyo Ri
Hidup seperti kebanyakan gadis, tak ada yang menyangka bahwa Lee Hyo Ri punya riwayat hidup yang unik.
Perempuan yang selama ini dipanggilnya “ibu” bukanlah ibu kandungnya. Dia adalah sahabat ibu kandungnya yang meninggal saat Lee Hyo Ri masih bayi.
Karena lahir di luar nikah, dan ayahnya entah kemana, jadilah Lee Hyo Ri menggantungkan hidupnya pada Lee Ji An, ibu angkat yang kasih sayangnya tak kalah dengan ibu kandung.
Kim Min-Kyu sebagai Ryu Bo-Hyeon
Sejak kecil Ryu Bo-Hyeon telah paham, ibunya meninggalkannya demi mengejar karir ke Jerman.
Namun Ryu Bo-Hyeon tak merasa kehilangan. Ayahnya sangat mencintainya, dan berusaha memenuhi kebutuhannya. Setiap pagi, sarapan telah siap, dia juga dibebaskan menentukan pilihan.
Karena itu, sebelum lulus SMA Ryu Bo-Hyeon meninggalkan sekolah dan mulai menekuni pertanian bunga potong. Setelah 6 tahun hidupnya mulai mapan.
Synopsis Love, Take Two Korean Drama
Di mana ibu,
Saat aku membutuhkan ibu?
Lee Hyo Ri punya riwayat hidup yang unik. Dia lahir di luar nikah, dan ibu kandungnya meninggal. Beruntung, ibu kandungnya memiliki sahabat setia bernama Lee Ji An.
Lee Ji An inilah yang merawatnya sejak bayi. Tanpa menutupi asal-usulnya. Namun cintanya pada Lee Hyo Ri tanpa batas. Sebagai single parent, Lee Ji An banting tulang mencari nafkah. Dia berusaha memenuhi semua kebutuhan anaknya, karena sadar bahwa bukan dia yang melahirkan Lee Hyo Ri.
Lee Hyo Ri juga punya seorang bibi, Kim Seon Yeong. Dia adalah sahabat kerja ibunya. Tak pelak, walau ayah kandungnya tak tahu rimbanya dan ibu kandungnya telah meninggal, Lee Hyo Ri tak pernah kekurangan kasih sayang.
Untuk membalas semua cinta, Lee Hyo Ri belajar giat. Hasil pelajaran di sekolah tak pernah mengecewakan. Bahkan kini dia sedang menempuh semester tiga fakultas kedokteran.
Hingga tibalah vonis itu. Dokter memberitahu Lee Hyo Ri bahwa ada tumor di kepalanya. Dokter harus mengangkat operasi dan melakukan biopsy untuk memastikan apakah tumor ganas atau tidak.
Celakanya, Lee Hyo Ri tidak bisa berterus terang pada sang ibu. Mungkin karena menyadari kekurangannya, Lee Ji An selalu bersikap baik-baik saja. Di berpikir, tak seharusnya anaknya tahu mengenai kesulitannya.
Tahukah ibu, apa yang kubenci?
Ibu berpura-pura semua baik-baik saja adalah solusinya
Sehingga aku pun berpura-pura baik-baik saja
Itu melelahkan dan membebani
Itulah pangkal masalahnya. Ibu dan anak saling terkoneksi tapi seperti anjing dan kucing. Atau seperti kata Ryu Bo-Hyeon:
Hubungan kalian seperti cinta monyet
Canggung, rapuh dan amatir
Tapi sepenuhnya dari hati
Dalam kemarahannya, Lee Hyo Ri menyatakan mundur sebagai mahasiswi kedokteran, kemudian melakukan perjalanan dengan menggunakan camping car bersama Lee Sook.
Takdir mengubah hubungan ibu dan anak ini sewaktu camping car yang dikendarai Lee Hyo Ri mogok di Cheonghae Village. Sewaktu Lee Ji An menyusul anaknya, dia bertemu dengan cinta pertama sewaktu masih SMA, Ryu Jeong-seok.
Ryu Jeong-seok telah menjadi duda cerai dan hidup berdua dengan anak laki-lakinya, Ryu Bo-Hyeon.
Hubungan mereka menjadi erat setelah Lee Ji An mendapat pembayaran utang berupa rumah yang terbengkalai di desa ini. Lee Ji An ingin mewujudkan impian anaknya tentang sebuah rumah indah dan nyaman untuk ditinggali.
Review Love, Take Two Korean Drama
Ikatan keluarga bertahan
Selama, setidaknya satu orang tidak menyerah
Hampir saya melewatkan drama Korea “Love, Take Two”, karena tidak diperankan aktor/aktris favorit.
Demikian pula artis mudanya, palingan hanya Kim Min-Kyu yang pernah saya lihat dalam drama Korea “Missing Crown Prince”.
Ternyata drama ini nagih banget. Selesai satu episode, saya segera membuka episode berikutnya.
Mengapa? Karena drama Korea “Love, Take Two” related banget dengan keseharian kita. Relasi ibu dan anak seperti Tom and Jerry. Penyebabnya bukan gak sayang. Sayang banget, malah.
Ibu dan anak saling menjaga perasaan. Sang ibu menjaga perasaan anaknya agar tidak terluka. Sang anak menurut karena takut melukai sang ibu. Ketika akhirnya muncul masalah yang harus dibicarakan, maka…duarrrr… pecahlah pertengkaran.
Gak heran, drama Korea “Love, Take Two” mendapat rating lumayan dari Mydramalist, yaitu 8,1/10, dan animo bagus dari penonton Korea, yaitu 4.210% (nationwide) dan 4.194% (Seoul) pada episode akhir, naik tipis dari episode awal.
Padahal menjelang episode akhir, justru saya mulai boring. Ritmenya melambat dan muncul beberapa lubang yang menjengkelkan. Seperti kedatangan ibu kandung Lee Ji An (diperankan Yeom Jung Ah) yang pernah meninggalkannya hidup sendirian di Korea demi menikah lagi di Vietnam.
Si ibu ini terobsesi menjadi aktris, eh muncul lagi sebagai dokter, bahkan telah bergelar professor! Emang bukan hal tak mungkin, tapi kok jauh amat ya? Dan, hei selama puluhan tahun kok gak menyapa anaknya?
Mungkin penulis scenario mau menggambarkan hubungan ibu dan anak, antara kandung dengan bukan kandung. Tapi please deh.
Untunglah banyak pemeran pendukung yang merupakan aktris favorit. Seperti Kim Mi-Kyung, Kim Sun-Young dan Jung Young-Joo (huhuhu cinta banget dengan tiga aktris ini).
Walau “hanya” support role, aktor/aktris ini berperan besar dalam memberi nyawa suatu drama. Seperti Oh Na-Ra yang pernah berakting sebagai mantan kekasih bersama Park Hae Joon dalam drama Korea “My Mister”, kali ini keduanya berperan sebagai mantan suami istri.
Tak kalah penting tentu saja aktor/aktris mudanya. Kelak, mereka akan mengambil alih porsi yang selama ini dipegang aktris/aktor senior.
Jika ya, tolong dong penampilannya juga diperhatiin. Rasanya mengganggu sekali ngelihat Lee Hyo Ri (diperankan Choi Yun Ji) kerja diperkebunan bunga dengan rambut terurai panjang gitu. Andai diikat atau disanggul, kayanya bakal lebih pas deh.
Hehehe penonton protes mah sah-sah aja ya?
Baca juga drama Park Hae Joon lainnya:
When Life Gives You Tangerines, Terima Kasih Karena Anda Telah Bekerja Keras!
The World of The Married, Selingkuh Dibayar Selingkuh
My Mister, (Lagi) Gara Gara Istri Selingkuh
Profile
Title: Love, Take Two
Native Title: 첫, 사랑을 위하여
Also Known As: Cheot, Sarangeul Wihayeo , First, for Love
Director: Yoo Je Won
Type: Drama
Format: Standard Series
Country: South Korea
Episodes: 12
Aired: Aug 4, 2025 - Sep 9, 2025
Original Network: tvN
Genres: Comedy, Romance, Life, Family
No comments
Terimakasih sudah berkunjung dan memberi komentar
Mohon menggunakan akun Google ya, agar tidak berpotensi broken link
Salam hangat