The Defects, Tragedi Anak-anak korban Kejahatan Bioteknologi
Bisakah merancang seorang anak melalui bayi tabung? Misalnya pingin punya anak secerdas Einstein dan seganteng Lee Chae Min (hehehe efek belum move on dari drama Korea Bon Appétit, Your Majesty 😀😀 )
Ternyata gak bisa. Proses fertilisasi in vitro (IVF) gak ada hubungannnya dengan kecerdasan. Baik bayi tabung maupun bayi normal mengalami proses yang sama, yaitu:
Sel telur ibu mengandung 23 kromosom. Sperma ayah mengandung 23 kromosom. Ketika sperma dan sel telur bertemu, zigot terbentuk dengan 46 kromosom. Setengah dari ibu dan setengah dari ayah. Gen-gen ibu dan anak diwariskan ke zigot.
Andai ingin memiliki anak dengan kecerdasan unggul, dapat dilakukan dengan mengedit DNA setelah fertilisasi, bukan dengan memilih sel telur dan sperma yang tepat.
Hal ini masih menjadi pro dan kontra. Mereka yang pro berharap proses ini bisa dilegalkan untuk mengedit suatu penyakit. Sedangkan mereka yang kontra berpendapat bahwa mengutak-atik genom untuk menciptakan manusia yang unggul itu berbahaya. Karena akan berakhir seperti eugenika, atau "kebersihan ras" yang dilakukan oleh Jerman Nazi.
Menciptakan manusia unggul menjadi tema drama Korea “The Defects”, yang berkisah tentang perempuan bernama Kim Se-Hee, yang bermimpi bisa memproduksi manusia unggul dan menjualnya.
Secara sederhana, Kim Se-Hee menggunakan kemajuan bioteknologi sebagai ladang bisnisnya. Menarik pastinya ya?
Seperti apa? Yuk kita obrolin tema yang keren ini.
Baca juga:
Dr. Brain dan Impian Hidup Abadi
Mr. Plankton, Kala Anak Lahir dari Sperma yang Salah
Yeom Jung Ah sebagai Kim Se-Hee
Menginjak orang lain
Berdiri di puncak
Dan bertahan hidup
Itulah slogan hidup Kim Se Hee, perempuan gila (dia mengakui dirinya gila) bioteknologi dan bermimpi bisa mewujudkan dunia yang hanya dihuni manusia unggulan.
Untuk itu, dia tega membunuh suaminya setelah sang suami menyerahkan hartanya pada Kim Se Hee, agar sang istri bisa mewujudkan impiannya.
Dalam keseharian Kim Se-Hee pernah memiliki anak perempuan bernama Kim A Hyeon, yang dirancang sebagai manusia unggulan. Ternyata walau cerdas, Kim A Hyeon selalu nrimo mendapat peringkat kedua, karena itu dia direfund (dimusnahkan).
Mengapa ada peringkat kedua dan ketiga?
Agar peringkat pertama tampak mencolok
Kim Se-Hee tega melakukan hal demikian karena dulu, ibu kandungnya juga mencampakkan ketika tidak lagi membutuhkan Kim Se-Hee.
Berikutnya Kim Se-Hee memiliki anak perempuan lagi, yang bisa memenuhi impiannya. Tragisnya, dia tak pernah merasa puas. Dengan tega, anak perempuan yang juga diberi nama Kim A Hyeon tersebut, mendapat tugas sebagai ibu pengganti dari istri presiden
Won Jin A sebagai Kim A Hyeon
Dulu, ibu merasa akan mati jika tak mendapat juara pertama
Ibu tak pernah kehilangan juara pertama
Karena itu, ibu tidak mati
Terlahir dari sel telur Kim Se-Hee, ibunya, kecerdasan Kim A Hyeon di atas rata-rata. Namun berbeda dengan sang ibu, Kim A Hyeon tak mau menggunakan segala cara agar bisa menjadi juara pertama.
Tak disangka, keputusan itu membuat Kim Se-Hee dengan kejam mereturnya.
Synopsis Drama Korea The Defects
Tolong aku …tolong aku
Aku tidak mau mati
Woo Tae-Sik terkejut. Wajah seorang anak perempuan muncul dari dalam tong yang hendak disiram cairan semen.
Dan itu merupakan “kesalahannya”. Harusnya dia melakukan tugas sesuai prosedur, yaitu menurunkan koper dari dalam mobil, memasukkannya ke dalam tong, kemudian menyiramnya dengan cairan semen. Selesai sudah. Dia dibayar mahal untuk itu.
Namun kali ini berbeda. Kopernya bergerak-gerak. Woo Tae-Sik baru tahu bahwa isi koper yang selama ini dicor dengan semen adalah seorang anak, atau dengan kata lain dia menjadi kepanjangan tangan pembunuhan anak.
Merasa tak tega, Woo Tae-Sik menyelamatkan anak perempuan bernama Kim A Hyeon, dan menyembunyikannya dalam bangunan terlarang, yang akan dirubuhkan dan dibangun lagi.
Apa yang dilakukan Woo Tae-Sik sangat riskan. Dia telah melanggar prosedur yang disusun Kim Se-Hee. Berkedok sebagai seorang direktur utama sebuah rumah sakit besar dan pengelola yayasan amal, Kim Se-Hee berambisi mengisi dunia dengan manusia-manusia unggulan.
Caranya dengan “memproduksi” bayi hasil seleksi DNA unggulan dalam laboratorium, kemudian menjualnya. Apabila konsumen merasa tak puas, dia boleh minta pengembalian dana dan mengembalikan anak adopsinya.
Anak-anak refund inilah yang menjadi tugas Woo Tae-Sik untuk dimasukkan ke dalam tong kemudian diisi cairan semen.
Akibat system penjualan ini, banyak konsumen melakukan refund. Hanya karena si anak terus-terusan main game, tubuhnya tidak tinggi, jerawatan, terus-terusan flu dan pilek, dengan mudahnya mereka melakukan refund, seolah tak pernah ada ikatan anak-orang tua yang mengasuh sejak bayi.
Seperti yang terjadi pada Han Yu Na, anak adopsi Han Chul-Soo, seorang kepala sekolah yang terhormat. Si ayah ternyata bejat moralnya, suatu hari dia merudapaksa Han Yu Na. Agar gak ketahuan istrinya, si ayah merefund Han Yu Na.
Kisah Kwon Seok-Su beda lagi, dia adalah anak perdana menteri. Naas, pasca mengadopsi Kwon Seok-Su, sang ibu melahirkan anak. Jadilah Kwon Seok-Su menjadi bulan-bulanan ayah angkat. Dia disiksa dan disuruh mengeluarkan suara anjing. Akibat sering disiksa, Kwon Seok-Su jadi gagap dan dikembalikan ke Kim Se-Hee.
Sebagai anak adopsi, Yoon Ji Seok mengalami nasib sama. Ayah angkatnya seorang pendeta ternama yang memiliki banyak pengikut. Naas, Yoon Ji Seok ketahuan memiliki kelainan orientasi seksual. Maka Yoon Ji Seok pun direfund.
Padahal anak-anak tersebut telah berusia 18 tahun. Mereka direfund seolah tak pernah ada tali kasih dengan orangtua angkatnya. Termasuk Kim A Hyeon, anak yang pertama kali diselamatkan Woo Tae-Sik.
Kim A Hyeon merupakan anak Kim Se-Hee yang dibuang karena tak pernah meraih juara kelas.
Beruntung mereka bertemu dengan Woo Tae-Sik. Dia menyelamatkan anak-anak tersebut, karena merasa berdosa telah membunuh banyak anak.
Woo Tae-Sik menunjuk Kim A Hyeon sebagai pemimpin mereka, melatih ilmu bela diri dan memenuhi kebutuhan sehari-hari. Rencana berikutnya, Woo Tae-Sik bersiap melarikan diri bersama anak-anak dengan menggunakan kapal.
Namun rencana tinggal rencana, keberadaan mereka tercium oleh Kim Se-Hee dan anak buahnya. Sehingga apa boleh buat, mereka harus keluar dan membongkar sindikat Kim Se-Hee.
Langkah Kim A Hyeon dan kawan-kawan berjalan mulus karena Kim Se-Hee melakukan kesalahan besar. Dia bertransaksi dengan istri presiden yang menginginkan bayi adopsi. Sebagai gantinya, presiden akan melegalkan undang-undang shopping children.
Namun dengan liciknya, Kim Se-Hee tidak menggunakan sel telur sang ibu negara, melainkan menanamkan sel telurnya sendiri.
Rahasia ini dibongkar anak Kim Se-Hee berikutnya, yang juga diberi nama Kim A Hyeon. Dia takut nasibnya sama dengan Kim A Hyeon pertama: Dibuang ketika tidak sesuai dengan keinginan Kim Se-Hee.
Review Drama Korea The Defects
Drama ini mengingatkan saya pada drama Korea “Blood Free”. Sama -sama mengambil latar belakang kemajuan bioteknologi. Bedanya drama “Blood Free” menggunakan bioteknologi sel punca (stem cell), sedangkan drama Korea “The Defects” mengambil bioteknologi reproduksi sebagai temanya.
Mana yang lebih bagus?
Kali ini, lagi-lagi gak sependapat dengan rating Mydramalist yang memberi rating drama Korea “The Defects” lebih tinggi (8,2), sedangkan drama Korea “Blood Free” hanya 8,0.
Mungkin soal selera saja. Drama Korea “Blood Free” banyak mengeksplorasi kemajuan bioteknologi yang dapat menyelamatkan manusia dari kekurangan pangan, kehilangan organ tubuh, dan lainnya, lengkap dengan latar belakang laboratorium yang canggih.
Sedangkan kisah kemajuan bioteknologi dalam drama Korea “The Defects” lebih sederhana. Drama ini lebih menekankan hubungan antara anak dengan ibu/ayahnya.
Akibatnya, 8 episode terasa terburu-buru. Banyak lompatan tanpa bridging yang cukup yang membuat penonton merasa tak nyaman.
Untuk premis dengan potensi sebesar itu, andai penulis scenario mendapat keleluasaan, ceritanya bisa saja brutal, berlapis, dan tak terlupakan.
Walau demikian, saya sangat menikmati drama Korea “The Defects”, khususnya karena akting para pemerannya, baik pemeran utama maupun pemeran pendukung. Nampaknya gak ada aktris/aktor Korea Selatan yang buruk aktingnya ya?
Oh iya, meski akting oke jika castingnya gak pas, bikin mata gatel. Seperti pasangan presiden (Sung Hoon) dan istrinya (Han Soo-Yeon), walaupun seumuran, keduanya lebih mirip ibu dan anak daripada suami istri. 😀😀
Baca juga:
Black Knight, Ketika Kim Woo-Bin Jadi Ksatria Baja Hitam
Blood Free, Tentang Impian Hidup Abadi
Profile
Title: The Defects
Native Title: 아이쇼핑
Also Known As: Child Shopping , Eye Shopping , Window Shopping , i Shopping
Director: Oh Ki Hwan
Genres: Action, Thriller, Drama
Type: Drama
Format: Standard Series
Country: South Korea
Episodes: 8
Aired: Jul 21, 2025 - Aug 12, 2025
Aired On: Monday, Tuesday
Original Network: ENA
Duration: 60 min.
No comments
Terimakasih sudah berkunjung dan memberi komentar
Mohon menggunakan akun Google ya, agar tidak berpotensi broken link
Salam hangat