The Nice Guy, Nasib Gangster yang Mau Bertobat

Memalukan sekali! KDM menantang Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI)untuk mengurus “anak nakal”. Disebut memalukan, karena sebagai kepala daerah dia tak tahu tugas KPAI!

Dibentuk tahun 2002, KPAI merupakan bentuk nyata komitmen negara dalam menjamin perlindungan terhadap anak-anak. Lembaga ini mengemban fungsi pengawasan terhadap pelaksanaan perlindungan dan pemenuhan hak anak.

Jadi mirip DPR, lembaga legislatif yang bertugas mengawasi pemerintah (lembaga eksekutif). Ketika eksekutif berjalan menyimpang, DPR gak bisa turun langsung, mereka cuma bisa “menjewer” pemerintah agar kembali ke jalan yang benar.

Demikian pula dalam kasus KDM, atau Kang Dedi Mulyadi yang bertugas sebagai kepala pemerintah daerah Jawa Barat (eksekutif). Ketika KDM sewenang-wenang mengirim”anak nakal” ke barak militer, sesuai tugasnya KPAI wajib menjewer KDM.

Seperti yang dikatakan Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Ai Maryati Solihah (sumber)

“Jangankan untuk ratusan anak, Satu orang anak pun akan direspons oleh KPAI”

KPAI menegur KDM, karena ybs “slonong boy” tanpa kajian mendalam. KPAI menemukan fakta bahwa siswa yang mengikuti program masuk barak militer tidak berdasarkan asesmen psikolog profesional, tetapi hanya rekomendasi guru bimbingan konseling (BK), serta mencatat 6,7 persen siswa menyatakan tidak mengetahui alasan mengikuti program itu.

Saya teringat program KDM yang bermasalah itu ketika sedang menonton drama Korea “The Nice Guy” yang dibintangi dua aktor/aktris favorit yaitu Lee Dong-Wook dan Lee Sung-Kyung.

Drama ini berkisah tentang Park Seok-Cheol (diperankan Lee Dong-Wook) anak ketua gangster yang sudah mengundurkan diri dari dunia hitam. Sebagai anak, Park Seok-Cheol terpaksa mengikuti jejak kelam sang ayah, dan berusaha mencari cara untuk berhenti.

Seru pastinya ya? Terlebih ketika Kang Mi-Young (diperankan Lee Sung-Kyung), kekasih Park Seok-Cheol ditaksir ketua gangster lain yang juga merupakan teman baiknya.

Lee Dong-Wook sebagai Park Seok-Cheol

Sebagai gangster, kakak seorang murid teladan
Jarang minum
Rajin bekerja setiap hari
Hobi membaca
Sopan pada perempuan

Demikian kata Kang Mi-Young tentang kekasihnya, Park Seok-Cheol.

Anak kedua dari mantan ketua gangster ini memang berhati lembut. Park Seok-Cheol bercita-cita menjadi penulis novel, dan kini aktif belajar di kelas penyair.

Namun Park Seok-Cheol bisa bertindak kejam. Termasuk ketika gadis pujaannnya dirundung. Dia melakukan pembalasan hingga terancam masuk lapas anak-anak.

Putus sekolah Park Seok-Cheol bergabung dengan kelompok gangster pimpinan Kim Chang-Soo, mantan anak buah ayahnya. Dia sadar harus menjadi tulang punggung keluarga ketika ayahnya masuk bui.

Park Seok-Cheol juga harus mengurus kakak perempuannya yang melarikan diri setelah menggadaikan rumah mereka. Ketika akhirnya ditemukan, dan sang kakak kabur lagi, Park Seok-Cheol hanya bisa berkata:

Kalau ingin pergi jauh, pergilah
Kabari aku sesekali
Namun, jika tiba-tiba ingin kembali
Dengarkan hati kakak
Karena itu berarti,
Salah satu dari kami merindukanmu

Sebagai pengurus gangster yang disegani, Park Seok-Cheol sebisa mungkin melarang anak sekolah menjadi gangster. Mereka disuruh belajar dan mendapatkan peringkat di sekolah. Andai gagal, Park Seok-Cheol menyarankan untuk menekuni bidang pekerjaan lain, selain menjadi gangster.

Karena menurut Park Seok-Cheol:

Sebagai gangster
Gagalpun kami tak bisa

Lee Sung-Kyung sebagai Kang Mi-Young

Kalau ada yang menyakitimu
Aku akan melakukan hal yang sama

Demikian janji Park Seok-Cheol pada kekasihnya, Kang Mi-Young

Semasa masih duduk di bangku SMA, Kang Mi-Young pernah mengalami peristiwa tragis. Sekelompok murid merundungnya, kemudian menelanjanginya sambil merekam.

Merasa terpukul, Kang Mi-Young memutuskan pindah sekolah, bahkan pindah kota.

Pemilik channel Ruang Menyanyi Kecil ini tak tahu bahwa Park Seok-Cheol, kakak kelas yang diam-diam naksir padanya, marah luar biasa ketika mengetahui apa yang terjadi pada gadis pujaannya.

Sebagai keturunan pemimpin gangster tertua di Kota Myoungsan, darahnya mendidih. Park Seok-Cheol mendatangi bekas sekolah Kang Mi-Young, memecahkan jendela sambil berteriak-teriak memanggil dan meng-K.O. para perundung.

Akibatnya Park Seok-Cheol dikeluarkan dari sekolah, dan hampir saja dimasukkan ke lapas.

Setelah dewasa, keduanya bertemu kembali di rumah sakit, tempat Park Seok-Hee, adik Park Seok-Cheol, bekerja. Kang Mi-Young datang ke teman sekolahnya tersebut untuk meminjam uang, sementara Park Seok-Cheol datang untuk mengantarkan kimchi buatan ibu mereka.

Pertemuan yang membuat cinta keduanya bersemi. Nampak mulus, tak ada hambatan. Kenyataannya tak seindah itu. Park Seok-Cheol kesulitan keluar dari bayang-bayang gelap dunia gangster, sedangkan Kang Mi-Young terbelit cinta posesif dari Kang Tae-Hoon, pemimpin gangster lain.

Sinopsis Drama Korea The Nice Guy

Selama matahari terbit
Selalu ada harapan
Matahariku terbit kembali (Ernest Hemingway)

Di usia senja, harusnya hidup Park Sil-Gon menyenangkan. Mantan ketua gangster ini telah melepas kepimpinan Myoungsan Industries, suatu perusahaan yang sebetulnya beraktivitas illegal, kepada mantan anak buahnya, Kim Chang-Soo.

Bahkan Park Sil-Gon sudah menitipkan anaknya nomor dua, anak laki satu-satunya, Park Seok-Cheol untuk bekerja di Myoungsan Industries.

Sayang, nasib Park Sil-Gon tak seindah itu. Ayah tiga anak ini harus membesarkan cucu yang ditinggal anak sulungnya, Park Seok-Kyung. Pasca menikah, mengandung, dan bercerai, Park Seok-Kyung malah menggadaikan rumah mereka, kemudian melarikan diri dan bergabung dengan rumah judi.

Mungkin anak ketiganya, Park Seok-Hee yang lumayan. Dia punya karir sebagai perawat, sudah tinggal terpisah dan sedang berpacaran dengan Jang Ki-Hong, dokter yang berkarir di rumah sakit yang sama dengan Park Seok-Hee.

Dikatakan lumayan karena anak kedua, Park Seok-Cheol sudah lama merasa tak nyaman bekerja di dunia hitam. Dia ingin mengundurkan diri. Namun selalu mendapat hambatan.

Pernah ada janji, Park Seok-Cheol boleh mengundurkan sesudah menyelesaikan proyek pengembangan suatu daerah. Park Seok-Cheol berhasil. Bahkan dengan gemilang dan diliput televisi, karena alih-alih mengerahkan tukang pukulnya, dia menggunakan cara persuasive.

Namun janji tinggal janji, Park Seok-Cheol malah disuruh membunuh Kang Tae-Hoon, pemimpin gangster lainnya, yang dulu pernah bernaung dibawah Myoungsan Industries.

Kang Tae-Hoon keluar dari Myoungsan Industries dan mendirikan Samjun EnC, gara-gara sakit hati. Adik perempuannya meninggal sesudah permohonannya meminjam uang bagi pengobatan sang adik tidak dipenuhi.

Perintah membunuh Kang Tae-Hoon tentu saja menyulitkan Park Seok-Cheol. Kang Tae-Hoon merupakan teman baik. Bahkan Park Seok-Cheol bersedia berlutut, demi Kang Tae-Hoon dibebaskan dari siksaan.

Sebagai the nice guy, akhirnya Park Seok-Cheol memantapkan diri menolak perintah, walau berarti dia melewatkan peluang mendapat uang 70 juta won, uang yang dibutuhkan agar rumah orangtuanya tidak disita pihak bank.

Keadaan menjadi rumit ketika Kang Tae-Hoon naksir kekasih Park Seok-Cheol yang bernama Kang Mi-Young. Perempuan cantik ini sedang merintis karir sebagai penyanyi agar bisa membiayai pengobatan ibunya.

Dengan kekuasaan dan jaringannya, Kang Tae-Hoon bisa membantu mendongkrak karir menyanyi Kang Mi-Young. Namun Kang Mi-Young bergeming, dia menolak “menjual diri”, hal yang tentu saja membuat Kang Tae-Hoon marah.

Kemarahan Kang Tae-Hoon semakin memuncak ketika mendengar bahwa Park Seok-Cheol mendapat tugas membunuh dirinya.

Review Drama Korea The Nice Guy

Kaget! Rating drama Korea “The Nice Guy” seburuk itu? Di episode 1 dan 2 cuma dapat rating 7,1 dari Mydramalist. Kaget karena pemainnya aktris dan aktor pujaan sejuta umat lho.

Main lead diperankan Lee Dong-Wook, namanya meroket setelah berperan sebagai Grim Reaper dalam drama Korea “Goblin”, sementara female lead, Lee Sung-Kyung, namanya popular setelah perannya dalam drama Korea "Weightlifting Fairy Kim Bok-Joo" berhasil meraih penghargaan Excellent Actress.

Mungkin harapan penonton terlalu tinggi sehingga memberi nilai rendah pada drama Korea “The Nice Guy”. Drama ini memang menyajikan kengerian di episode pertama dengan ditikamnya Park Seok-Cheol (diperankan Lee Dong-Wook).

Sehingga terkesan ritmenya bakal cepat dan dipenuhi adegan penuh ketegangan seperti drama Korea “Bloodhounds”, drama Korea “Evilive”, serta yang diperankan Lee Dong-Wook, drama Korea “Bad and Crazy”

Ternyata tidak, drama Korea “The Nice Guy” memang berkisah tentang keluarga gangster, namun seperti kisah keluarga lainnya, banyak adegan manis dan menggemaskan, salah satunya ketika ibu ML mencubit tangan anak perempuannya yang kabur dari rumah.

Selain itu banyak adegan romantis lainnya, antara ML dan FL (pastinya ya? 😀😀), adegan cucu dengan neneknya, serta antara adik ML dengan kekasihnya.

Anehnya dalam drama Korea “The Nice Guy” yang menyebalkan bukan pemeran antagonis, (yang dianggap second lead dan menyayangkan FL kok gak jadian dengannya), melainkan kakaknya ML, seorang perempuan dewasa yang badannya aja gede, tapi pikirannya masih kekanak-kanakan.

Beruntung rating drama Korea “The Nice Guy” beranjak naik, rating mydramalist dari 7,1/10 menjadi 7,3/10 di episode 7-8. Chemistry yang bagus antara Lee Dong-Wook dan Lee Sung-Kyung kemungkinan jadi penyebabnya.

Apes, rating IMDb justru kebalikannya, dari rating 9,2/10 di episode awal, sekarang hanya 7,1/10

Apakah akan melorot ke rating 6 koma? Nampaknya sih enggak, mengingat sejak awal penonton sudah diberitahu bahwa ML bakal ditikam pisau, sehingga penonton penasaran: Apakah akhir drama Korea “The Nice Guy” sad ending? Atau sebaliknya?

Oh iya, lagu-lagu manis bertebaran di drama Korea “The Nice Guy”, karena dikisahkan FL adalah seorang penyanyi. Sayangnya bukan FL (Lee Sung-Kyung) sendiri yang bernyanyi, secara dia kan multitalented, pinter bernyanyi dan bermain musik.

6 comments

Fenni BungsuAugust 14, 2025 at 5:10 AM
Kalau cerita soal gangster jadi inget serial India hehe, cuma ya dia akhirnya nikah dan punya anak, hanya aja akhirnya diganti huhu.
Gangster yang ala drakor ini, daku belum nonton, lihat situasi dulu deh kalau sudah kelar episodenya
Okti LiAugust 14, 2025 at 8:04 AM
walaupun tayangan ini berkisah tentang keluarga gangster, tapi tetap seperti kisah keluarga lainnya, ya, diselingi banyak adegan manis dan menggemaskan, karena pada dasarnya mereka juga keluarga seperti kita pada umumnya
apalagi kalau mau bertobat...
Dian Restu AgustinaAugust 14, 2025 at 3:37 PM
Itulah kalau ekspektasi terlalu tinggi dan ternyata jauh dari realita...rating anjlok jadinya.
Sama seperti saya yang awalnya bayangin ini cerita gangster yang gitu deh, tapi begitu lanjut baca “The Nice Guy” memang berkisah tentang keluarga gangster, tapi ada bumbu manisnya
Annie NugrahaAugust 14, 2025 at 8:34 PM
Gak mudah memang menyajikan sebuah cerita menjadi bersinar hanya dengan mengandalkan popularitas dan apiknya acting dari ML dan PL. Bisa jadi meskipun temanya menarik dan jarang diangkat, polesan dan arahan adegan serta alur cerita bisa kedodoran bahkan jauh dari harapan pemirsa. Mungkin gak sih ini yang terjadi pada drama THE NICE GUY?
Yuni Bint SaniroAugust 14, 2025 at 8:40 PM
Duh Lee Dong Wook, aku mikirnya kamu bakalan nerusin sesion 2 Killer Shop. Malah jadi The Nice Guy tho. Bukan e udah nice samchoon. Hehehehe....
KaterinaAugust 14, 2025 at 10:01 PM
Wah, seru baca ulasan ambu kali ini.
Awalnya aku sempat mikir, “lho, kok dari kasus KDM nyambungnya ke drama gangster?” tapi ternyata nyambung juga ya pas dijelasin soal peran KPAI yang cuma bisa “menjewer” dan nggak turun langsung. Kreatif banget bridging-nya.

Soal The Nice Guy, aku suka sama konsep gangster yang mau tobat tapi terjebak lingkaran gelap. Karakter Park Seok-Cheol ini unik sih… jarang-jarang ada gangster yang rajin kerja, hobi baca, sopan sama perempuan, tapi kalau orang tersayang diganggu, langsung keluar sisi galaknya. Dilema waktu diminta bunuh sahabat sendiri itu bener-bener bikin greget.