Beyond the Bar, Antara Hukum dan Gradasi Cinta

maria-g-soemitro.com

Beyond the Bar, Antara Hukum dan Gradasi Cinta

Apa yang dimaksud dengan pengacara litigasi? Apa bedanya dengan pengacara yang selama ini kita kenal? Pertanyaan tersebut muncul sewaktu menonton drama Korea “Beyond the Bar” yang diperankan aktor Lee Jin Wook dan aktris Jung Chae Yeon.

Ternyata menurut Hukumonline.com, pengacara terbagi dua, yaitu corporate lawyer dan litigation lawyer (pengacara litigasi). Litigation lawyer wajib punya lisensi advokat, sedangkan corporate lawyer tidak wajib.

Perbedaan kedua, lingkup kerjaan corporate lawyer meliputi jasa hukum dalam transaksi komersial seperti menyusun perjanjian, negosiasi dan registrasi, dan memberikan opini hukum. 

Sedangkan litigation lawyer memberikan jasa penyelesaian sengketa hukum, litigasi seperti membuat dokumen persidangan, negosiasi, sidang dan memberikan opini hukum.

Perbedaan ketiga, spesialisasi hukum corporate lawyer adalah hukum bisnis, hukum perusahaan dan hukum dagang, sedangkan ruang lingkup kerja litigation lawyer adalah hukum acara pidana/perdana, hukum pidana, dan hukum perdata. 

Dari penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan, pengacara-pengacara terkenal seperti Hotman Paris Hutapea adalah pengacara litigasi ya? Sedangkan corporate lawyer, adalah mereka yang menjadi penasihat hukum di perusahaan. Mereka tak bisa maju ke pengadilan karena ruang lingkupnya beda dan gak punya lisensi. CMIIW.

Dalam drama Korea “Beyond the Bar” juga muncul istilah “Esquire” yang sebetulnya hanya menandakan seorang pengacara berlisensi. Jadi gak terlalu esensial untuk diperdebatkan. 

Baca juga drama bertema hukum lainnya:

Good Partner, Kemenangan Istri Sah atas Pelakor

Oh My Ghost Clients, Ketika Para Buruh Bicara tentang Hak!

Law and the City, tentang Cinta, Sahabat dan Karir

maria-g-soemitro.com

Lee Jin Wook sebagai  Yun Seok Hun

Manusia berbuat salah

Selama dia masih berusaha (Goethe)

Yun Seok Hun seorang duda cerai setelah menjalani pernikahan selama 7 tahun.

Untuk waktu yang lama, Yun Seok Hun tidak dapat menerima kenyataan yang dialaminya, hingga suatu hari dia menerima kasus hukum yang berhasil membukakan matanya.

Sebagai pengacara litigasi di Firma Hukum Yullim, Yun Seok Hun terkenal lurus dan serius. Tidak mudah bekerja sama dengannya. Termasuk Kang Hyo Min pengacara tahun pertama yang akhirnya mampu melunakkan hati Yun Seok Hun, karena pandangan hukumnya yang berkesesuaian dengannya.

maria-g-soemitro.com

Jung Chae Yeon sebagai  Kang Hyo Min

Lulusan fakultas hukum SNU dengan prestasi gemilang, Kang Hyo Min nampak sempurna. Apalagi latar belakangnya sangat mentereng. Ayahnya, Kang II Chan, adalah ketua pengadilan, dan ibunya merupakan dosen fakultas hukum di SNU.

Sebetulnya Kang Hyo Min punya kisah pilu. Dia dilahirkan kembar, dan kembarannya mengalami tunarungu, seperti beberapa kerabat lain, karena merupakan faktor genetik.

Saudara kembar Kang Hyo Min diasuh paman dan bibinya yang juga tuna rungu. Sementara Kang Hyo Min dirawat orangtuanya yang memiliki obsesi agar anaknya selalu menjadi juara di sekolah.

Akibatnya, Kang Hyo Min stress belajar dan mengalami disleksia. Untunglah dia punya dua sahabat yang selalu mendukungnya, Han Seol-A dan Lee Ji-Eun.

maria-g-soemitro.com

Synopsis Beyond the Bar Korean Drama

Cinta dan kerentanan

Selalu bersanding

Kata Pengacara Yoon Seok-Hoon pada clientnya, Seol Eun-Yeong yang menjadi korban kelainan seksual (masokis) kekasihnya.

Seol Eun-Yeong datang ke  Yullim Law Firm untuk minta bantuan. Semula dengan alasan Jung Han-Seok, mantan kekasihnya, dengan mudah berpacaran lagi.

Sementara kasus hukumnya, akibat aktivitas masokis yang dilakukan Jung Han-Seok, muncul jejak keloid di tubuh Seol Eun-Yeong. Jejak keloid tersebut membuat Seol Eun-Yeong tidak bisa meneruskan profesinya sebagai model.

Dulu, ketika sedang mabuk kepayang pada Jung Han-Seok, dia mengabaikan hal tersebut, bahkan rela menandatangani  surat perjanjian kerahasiaan

Sebagai CEO Perusahaan ternama, Jung Han-Seok telah menyiapkan diri. Termasuk minta bantuan hukum dari firma hukum ternama, Lee & Seo Law Firm.

Posisi  Seol Eun-Yeong memang terjepit. Beruntung pengacara senior Yoon Seok-Hoon Yullim Law Firm mau menerima kasusnya. Dia dibantu Kang Hyo Min, pengacara muda Yullim. 

Meski masih menjalani tahun pertama, banyak kasus dipercayakan Yoon Seok-Hoon padanya. Tak lupa Yoon Seok-Hoon memberi nasihat:

Orang memilih gugatan hukum

Ketika rasa sakit tak tertahankan

Mereka percaya gugatan hukum 

Akan melindungi kebahagiaan dan hak mereka

Kepercayaan Yoon Seok-Hoon tidak sia-sia, Kang Hyo Min berhasil memenangkan kasus ini. 

Sebagai pengacara muda, Kang Hyo Min memang bersinar. Dia berhasil memenangkan sidang percobaan di kampusnya. Dia juga berhasil melihat sisi lain dari setiap kasus hukum.

Sementara itu, sebagai pengacara senior, Yoon Seok-Hoon harus menghadapi banyak masalah di kantornya.

Berbeda dengan Lee & Seo Law Firm yang mengandalkan brand, sebagai firma hukum, Yullim mengandalkan kolusi dan nepotisme untuk memperoleh client.

Akibatnya mereka kerap terpaksa menerima kasus dengan bayaran rendah. Pengacara muda kerap diperlakukan sewenang-wenang. Penghasilan setiap pengacara pun tidak diberikan sesuai kompetensinya. 

Secara tak tertulis, pengacara menjadi terbagi dua, yaitu: Pencetak Uang, pengacara yang membawa kasus untuk firma hukum. Mereka mendapat client setelah melakukan pendekatan, seperti bermain golf, dan pendekatan lainnya.

Serta Gerinda, pengacara yang menangani kasus yang dibawa oranglain. Pengacara jenis ini harus bekerja ekstra keras namun penghasilan lebih sedikit.

Para mitra Yullim Law Firm sependapat, jika mau berkelanjutan, harus ada perombakan. Karena itu Kwon Na-Yeon, seorang pengacara senior yang pernah dikucilkan oleh pengacara “pencetak uang”, dipanggil kembali ke pusat untuk menjadi mitra, menggantikan posisi Ko Seung-Cheol, salah satu mitra yang anak dan cucunya bergabung dalam Yullim Law Firm.

Tentu saja tidak mudah merombak manajemen dan kebiasaan-kebiasaan buruk yang terlanjur mengakar. Namun, para pengacara professional meyakini suatu hal tentang “Esquire”:

Esquire

Symbol kehormatan pengacara

Jika mau dihormati, bertindaklah yang pantas

maria-g-soemitro.com

 Review Beyond the Bar Korean Drama

Orang dari masa lalumu bisa tergantikan

Perasaan tak dapat bertahan dari erosi waktu

Dan waktu mengikis jejaknya sendiri

Apa kriteria drama bagus? Buat saya sih jika drama tersebut dibintangi aktor/aktris favorit dan ceritanya bikin nagih. Nah, drama Korea “Beyond the Bar” termasuk ke dalamnya.

Dibintangi Lee Jin Wook yang saya pantengin dramanya sejak drama Korea “Goodbye Mr. Black”,  drama Korea “The Time We Were Not In Love’, dan tetep setia walau doi mengambil peran antagonis (drama Korea “Doona!”) dan nyebelin (drama Korea “Dear Hyeri”)

Apalagi drama Korea “Beyond the Bar” ini nagih banget. Bertema hukum seperti drama Korea “Law and the City”, namun lebih unggul karena drama ini banyak mengupas kasus dengan sentuhan humanis.

Penulis scenario juga banyak mengupas karakter pemeran utama, lengkap latar belakang dan kelindan dengan kasus yang sedang dia tangani. Jadi menarik bukan?

Karena jujurly, di alam nyata, kasus hukum tuh bikin sebel. Banyak ketidak adilan terjadi. Apalagi jika sudah terkait dengan politik. Ada mantan pejabat yang begitu “bersih” bisa dijebloskan ke tahanan selama 9 bulan.

Ada politisi mendapat amnesti dengan mudahnya, sementara wong cilik yang tak terbukti kesalahannya dihukum seumur hidup, tak tersentuh amnesti.

Wah jadi curcol. 😉😉

Sehingga keberadaan drama Korea “Beyond the Bar” yang menghadirkan solusi keadilan (walau fiksi) bagi korbannya, terasa menyenangkan.

Gak heran drama ini mendapat rating dari Mydramalist 8,3/10 sejak awal penayangan, dan tak ada tanda-tanda penurunan, bahkan AGB Nielson mencatat kenaikan animo masyarakat Korea Selatan.

Di episode awal, AGB Nielson melaporkan rating 3.703% (nationwide) dan 3.965% (Seoul), terus meningkat hingga mencapai 7.7% (nationwide) dan 8.0% (Seoul) untuk drama Korea “Beyond the Bar”.

Penyebabnya, selain karena pemecahan kasus yang memenuhi rasa keadilan, akting mumpuni para pemerannya. Jung Chae Yeon nampaknya bakal jadi gadis manis kesayangan masyarakat Korea, dia berhasil berakting sebagai Kang Hyo Min (FL) yang cerdas dan selalu memenangkan perkara, namun tidak menyebalkan.

Ditambah visualisasi dari sinematografi yang memanjakan mata. Bisa dibilang, drama Korea “Beyond the Bar” termasuk paket komplet.

Baca juga drama Lee Jin Wook lainnya:

Dear Hyeri; Ketika Atas Nama Cinta, Pelecehan Emosional Diabaikan

Good Bye Mr Black, Derita Anak Korban Tsunami

The Time We Were Not in Love, Teman Tapi Menikah

 

Profile

Drama: Beyond the Bar

Native Title: 에스콰이어: 변호사를 꿈꾸는 변호사들

Also Known As: Eseukwaieo: Byeonhosareul Kkumkkuneun Byeonhosadeul , 에스콰이어 , Esquire: Lawyers Dreaming of Becoming Lawyers , Esquire

Director: Kim Jae Hong

Genres: Law, Life

Format: Standard Series

Country: South Korea

Episodes: 12

Aired: Aug 2, 2025 - Sep 7, 2025

Aired On: Saturday, Sunday

Original Network: jTBC

Duration: 1 hr. 5 min.


12 comments

  1. Aah masih masuk watchlist nih Ambu.
    Sepertinya lebih seru dari Law and The City dari reviewnya.
    Tapi nunggu selesai semua episode dulu ajah ah biar ga penasaran nungguinnya.

    ReplyDelete
  2. kriteria drama bagus? kalo menurutku ngga harus artis beken tp aktingnya jempolan dan film yang dia mainkan selalu sukses.
    klo Indonesia mungkin si reza rahardian dan pendatang baru si oke rengga
    tp keknya emang rata2 anak2 standup aktingnya bagus2

    ReplyDelete
  3. Bagiku drama yang bagus tuh yang aktor dan aktrisnya aku suka. Selain itu, penggambaran tokohnya nggak nyebelin. Tapi kalau tentang hukum begini, aku lebih suka yang ada lucu-lucunya kayak Attorney Woo itu lho

    ReplyDelete
  4. Female leadnya tuh cantik, dulu aku suka sama dia waktu debut di IOI hehe, akhirnya dia akting lagi, penasaran deh gimana di drama ini hehe, lumayan berat ya tentang hukum..

    ReplyDelete
  5. Selalu kagum deh sama daya review Ambu ... ckckckckk

    “Gradasi cinta” ini relatable banget, apalagi pas dibahas pakai pendekatan hukum—unik tapi tetap ngena!

    Ternyata cinta itu nggak hitam putih ya, tapi punya spektrum rasa yang luas dan kadang membingungkan juga, hihi. Terima kasih sudah nulis ini, jadi pengingat buat kita semua bahwa rasa itu harus ditakar, dijaga, dan dipahami... bukan cuma dijalani asal-asalan.

    Salut terus untuk tulisan-tulisan Ambu yang selalu beyond the bar!

    ReplyDelete
  6. Rating oke, karena kerja keras tim yaa, Ambu.
    Aku nonton barruu eps awal... aga terlalu berat karena masalah hukum, hehhee.. ko beda vibes ama The Judge From Hell.
    Mungkin salah satunya karena ada fantasi-fantasinya yaa..

    Kereen siyh.. riset buat kasus dan pemecahannya.
    Karena kaitannya pasti sama dunia profesionalitas yang bisa di "nilai" oleh penonton.

    ReplyDelete
  7. Pantesan Beyond the Bar berhasil mencuri perhatian dunia dengan masuk 10 besar serial Netflix, ternyata selain karena menunjukkan kualitasnya sebagai drama hukum juga menyajikan isu sosial yang relatable...Hm, pas jadi watchlist nih

    ReplyDelete
  8. Iya bener. Banyak temen2 ku penggila drakor yang bilang kalau BEYOND THE BAR bagus. Terutama yang suka dengan bagaimana sebuah kasus hukum diolah dan disajikan. Malah bikin kita tambah melek hukum, suasana pengadilan, dan segala carut marut yang ada di dalamnya. Pengen nonton tapi nunggu rampung semua dulu.

    ReplyDelete
  9. Wuihh kayaknya seru nih. Secara Hukum menjaga tatanan, cinta menjaga kehangatan. Di antara keduanya ada jalan panjang, penuh kompromi dan pilihan. Di sini nih manusia diuji: tunduk sepenuhnya pada pasal, atau berani mengikuti gradasi rasa.

    ReplyDelete
  10. Ooo jadi itu maksudnya pengacara litigasi, jadi paham. Bahkan di kantor pengacara juga ada aja eui politik2nya yaa gak jauh beda lha ya sama corporate2 lainnya, bedanya mereka paham hukum nih haha. Tapi untung ada yang bertindak ingin membenahi sistem manajemennya ya. Gimana bisa diakui pengacara hebat kalau dapatin kliennya lewat menjilat dan lobi2 hehe.

    Nonton drama ini jadi paham gimana suatu kasus hukum bisa dipecahkan. Kadang ada yang pakai segala cara kadang ada yang pakai kedekatan haha. Asalkan legal ya gpp.

    BTW jujurly gak terlalu berharap ada kisah asmara di drakor ini, maunya kisah atasan-junior aja yang profesional haha :P

    ReplyDelete
  11. Makasih Ambu. Jadi paham bedanya corporate lawyer sama litigation lawyer, padahal biasanya cuma dengar istilah ‘pengacara’ aja tanpa mikir lebih jauh. Hehehe. Drama kayak gini memang bikin lega karena ada rasa keadilan yang dihadirkan, walau fiksi.

    ReplyDelete
  12. Wow ada satu lagi ini drakor yang based on hukum. Bisa juga loh belajar hukum sedikit banyak, karena drakor itu emang seru dan juga edukatif.

    ReplyDelete

Terimakasih sudah berkunjung dan memberi komentar
Mohon menggunakan akun Google ya, agar tidak berpotensi broken link
Salam hangat