Twelve Letters, Surat yang Mengubah Takdir
Tau gak setiap 9 Oktober diperingati sebagai Hari Surat Menyurat Internasional? Hehehe saya juga baru tau. Gara-gara nonton drama China “Twelve Letters”, saya searching tentang budaya surat menyurat.
Tidak hanya itu, sebagai generasi mesin tik (skripsi saya sudah pakai komputer jadul lho, #nyombong 😀😀), saya sempat punya sahabat pena. Kita saling bertukar surat, saling berkisah tentang keseharian, hobi dan lainnya, tanpa pernah ketemu.
Nah menurut laman bestletterformat.com, tradisi surat menyurat ternyata sudah menjadi kebutuhan manusia kuno, jauh sebelum munculnya teknologi. Mereka berbagi kisah, pikiran dan lainnya dengan menggunakan media tulis seperti batu, tanah liat, dan papyrus.
(Gimana ngirimnya ya? Mungkin nyuruh anak buahnya, zaman baheula kan hanya kaum "the have" yang bisa baca tulis).
Drama China “Twelve Letters” berkisah tentang kebiasaan surat menyurat pada tahun 1991, yang masih menggunakan kotak pos, layanan yang disediakan kantor pos setempat.
Kotak pos ini menjadi media Tang Yi Xun dan Ye Hai Tang pada tahun 1991 dengan anak-anak mereka di tahun 2026. Seru pastinya ya? Terlebih drama berating 8,8 dari Mydramalist ini, saya baru nonton akting aktris/aktornya ( Zhou Yi Ran dan Wang Ying Lu) sebagai pemeran utama.
Dan ternyata bagus! Sebagus apa? Yuk kita kupas:
Baca juga drama Zhou Yi Ran lainnya:
The Legend of Jin Yan, Putri Kok Oon?
The Legend of Zhuohua, Belenggu Intrik Politik
Zhou Yi Ran sebagai Tang Yi Xun
Nyawaku ini, kau lanjutkan untukku
Bawa juga kehidupan itu, dan hiduplah dengan baik
Demikian pesan Tang Yi Xun pada Ye Hai Tang.
Dibanding Ye Hai Tang, Tang Yi Xun merasa hidupnya tanpa harapan. Dia bukan murid yang pandai, bahkan dia anak yatim piatu yang kerap harus bertahan hidup dari kelaparan.
Nasibnya sedikit berubah ketika seorang pria dewasa bernama Li Cha Dong mengajak Tang Yi Xun dan kawannya, Zhang Hao membuka rumah billiar. Supaya uang lebih cepat terkumpul, mereka menjadi debt collector. Kelak hasilnya untuk membeli kapal agar bisa memperoleh uang lebih banyak lagi.
Menjadi debt collector ternyata merupakan kesalahan besar. Kepala gangster enggan melepaskan mereka. Segala cara licik dilakukan, mulai dari merusak rumah billiar sampai melibatkan Li Cha Dong dan teamnya dalam penculikan seorang anak orang kaya.
Wang Ying Lu sebagai Ye Hai Tang
Kau harus masuk universitas
Dan tinggalkan kota ini
Demikian pesan Tang Yi Xun pada Ye Hai Tang
Pesan yang mengingatkan untuk tegar dan mengurungkan niat bunuh diri dengan menenggelamkan diri di lautan luas.
Bukan tanpa sebab Ye Hai Tang melakukan hal tersebut. Sejak ibunya menghilang (menurut ayahnya, ibunya melarikan diri dengan laki-laki setelah sebelumnya menilep uang perusahaan) hidup Ye Hai Tang bak di dalam neraka.
Terlebih setelah neneknya meninggal. Setiap hari ayah Ye Hai Tang berjudi. Andai pulang ke rumah, dia mencari akte rumah untuk dijual, sewaktu gak nemu, dia menyiksa anaknya.
Ye Hai Tang bertahan dengan tekad segera menyelesaikan sekolahnya, kemudian berangkat ke kota besar dengan bekal akte rumah neneknya.
Rencana yang ternyata sangat sulit direalisasikan.
Zheng He Hui Zi sebagai Yu Nian
Sejak kecil Yu Nian hanya tahu bahwa pria bernama Yu Zhi Hong yang ditemuinya ketika masih kecil, sebagai ayah kandungnya.
Pria itu sangat menyayanginya. Dia juga merawat nenek Yu Nian yang sakit kronis hingga menghembuskan nafas terakhir.
Kemudian “sang ayah” mengajaknya pindah ke kawasan dekat galangan kapal, tempat dia bekerja ekstra keras demi menyekolahkan Yu Nian sampai lulus perguruan tinggi.
Yu Nian tidak tahu, Yu Zhiyong ayah kandungnya telah menghembuskan nafas terakhir ketika mendekam dibalik jeruji besi. Laki-laki yang merawatnya dengan penuh kasih adalah Tang Yi Xun, sahabat ayah kandungnya kala di penjara.
Synopsis Twelve Letters Chinese Drama
Kotak surat berwarna merah itu menyimpan misteri. Ditandai dengan kedatangan kucing yang mengeong, setiap pukul 24.00 malam akan datang sebuah surat dari tahun 2026 ke tahun 1991, demikian pula sebaliknya.
Ye Hai Tang, seorang gadis di tahun 1991 yang pertama kali menemukan keanehan tersebut. Dia menerima surat cinta dari Tang Yi Xun, sementara yang bersangkutan, sangat yakin tidak pernah menulis surat apa pun untuk Ye Hai Tang.
Ye Hai Tang dan Tang Yi Xun memang bak bumi dan langit. Ye Hai Tang, murid SMA Meiwan kabupaten Fu’an yang cerdas. Dia dipercaya guru menjadi ketua kelas. Sedangkan Tang Yi Xun murid pindahan di kelas yang sama dengan Ye Hai Tang.
Sebelumnya, keduanya pernah bertemu. Tang Yi Xun sebagai tangan kanan debt collector yang dipimpin Li Cha Dong, datang ke rumah Ye Hai Tang untuk menagih utang ayah sang gadis.
Ketika Ye Hai Tang tak dapat membayar, pemuda itu merampas uang di meja sembahyang yang ternyata milik almarhum nenek Ye Hai Tang.
Pertemuan demi pertemuan berikutnya, membuat kedua insan tersebut menjadi sangat dekat. Tang Yi Xun lah yang menolong Ye Hai Tang dari KDRT ayahnya. Dia pula yang berhasil memberi semangat hidup dan menyelamatkan Ye Hai Tang dari percobaan bunuh diri.
Sementara bagi Tang Yi Xun, Ye Hai Tang adalah “keluarga” yang seolah dihadiahkan untuknya. Tang Yi Xun anak yatim piatu, selalu kelaparan, hingga bertemu dengan Li Cha Dong yang mengajaknya mengumpulkan uang (salah satunya sebagai debt collector), agar bisa membeli kapal dan memperoleh uang lebih banyak.
Malang, rencana tinggallah rencana. Tang Yi Xun harus mendekam dibalik jeruji besi selama 13 tahun, demi menolong Ye Hai Tang yang hendak dibunuh ayah kandungnya sendiri.
Jalan hidup sepasang merpati ini berubah berkat kotak surat yang menjadi penghubung dengan anak mereka, Yu Nian dan Shen Cheng di tahun 2026.
Review Twelve Letters Chinese Drama
Drama yang bagus! Recommended banget buat yang males nonton drama China yang jumlah episode-nya berpuluh-puluh. Drama China Twelve Letters cuma 12 episode, dan dapat rating 8,8/10 dari Mydramalist.
Nampaknya penulis scenario gak memberi celah untuk kritik. Alur kisah mengalir lancar, sekaligus mengajak penonton untuk menebak misteri, demi misteri. Salah satunya kasus penyebab Tang Yi Xun (ML) yang diperankan Zhou Yi Ran, masuk penjara. Baru terbongkar menjelang akhir episode dan menentukan ending drama China Twelve Letters yang sungguh tak terduga.
Gak heran, setiap episode padat dengan kisah yang bikin mellow, kesel dan greget. Dengan piawai screenwriter, kakak beradik Cheng Xiao Mao dan Cheng Meng Yan, meramu kisah mistik, preman, KDRT dan pastinya romance (tanpa kadar yang berlebihan, maklum ML dan FL dikisahkan masih SMA).
Applause juga harus diberikan pada casting yang pas banget. Wang Ying Lu dengan tubuh kurusnya, berakting sempurna sebagai Ye Hai Tang. Dia berhasil menjalin chemistry yang bagus dengan Zhou Yi Ran.
Keunggulan drama China Twelve Letters berikutnya adalah soundtrack, terutama lagu 月光光 (Bright Moonlight) yang bikin ikutan nangis bareng para pemerannya. Liriknya (saya cuma mengandalkan subtitle) ngena banget.
Jadi, jika saya diajak untuk rewatch, tanpa berpikir panjang saya akan menjawab: “Hayuk!”
Oiya yang dimaksud “Twelve Letters” ternyata bukan 12 surat seperti tebakan saya, tapi “surat yang datang pukul 12 malam”. Hehehe aya-aya wae. 😊😊
Baca juga Drama Korea tentang Masa Lalu dan Masa Depan
Twinkling Watermelon, Ribetnya Bikin Grup Band
A Time Called You, Tentang Perjalanan Waktu untuk Membuka Kotak Pandora
My Perfect Stranger, Mencari Jejak Pembunuh di Masa Silam
Profile
Title: Twelve Letters
Native Title: 十二封信
Also Known As: Hou Hui You Qi , Shi Er Feng Xin , 后会有期 , 后會有期
Director: Sha Wei Qi
Screenwriter: Cheng Xiao Mao, Cheng Meng Yan
Type: Drama
Format: Standard Series
Country: China
Episodes: 12
Aired: Aug 29, 2025 - Sep 1, 2025
Genres: Thriller, Mystery, Romance, Fantasy
Original Network: Tencent Video
Duration: 45 min.
No comments
Terimakasih sudah berkunjung dan memberi komentar
Mohon menggunakan akun Google ya, agar tidak berpotensi broken link
Salam hangat