Dear Hyeri; Ketika Atas Nama Cinta, Pelecehan Emosional Diabaikan

  
maria-g-soemitro.com

Dear Hyeri; Ketika Atas Nama Cinta, Pelecehan Emosional Diabaikan

“Yang penting gak dipukul.” Pernah dengar komentar seperti ini? KDRT memang kerap diasosiasikan dengan pelecehan fisik (dipukul, ditendang, disundut rokok). Sedangkan pelecehan emosional (direndahkan, dikendalikan atau dimanipulasi) kerap diabaikan karena tidak terlihat secara fisik.

Padahal akibatnya justru bisa lebih parah. Kesehatan mental korban terganggu dan sulit dipulihkan, bahkan bisa menimbulkan penyakit mental lainnya. seperti dalam drama Korea “Dear Hyeri” korban mengalami gangguan kepribadian ganda atau  Dissociative Identity Disorder (DID).

Semula korban (yang merasa tertekan) mencari penyaluran dengan menjadi sosok orang lain. Kemudian merasa nyaman, dan akhirnya keterusan. Karena dengan menjadi orang lain, dia bisa melupakan kenyataan yang dialami.

Menurut beberapa sumber, DID tidak bisa disembuhkan secara total. Penderitanya harus menjalanin terapi untuk membantu mengendalikan gejala dan mengurangi gangguan dalam kehidupan sehari-hari.

Jadi gak sesederhana yang ditampilkan beberapa drama Korea seperti beberapa drama Korea terdahulu yang mengusung kisah kepribadian ganda seperti drama Korea “Kill Me Heal Me”, drama Korea “Hyde Jekyll Me”, drama Korea “Bad and Crazy”, drama Korea “Partner for Justice” dan lainnya.

Dalam drama-drama tersebut, si A yang punya kepribadian ganda sebagai B, tiba-tiba memutuskan hanya akan menjadi si A saja, atau si B saja. Nampak sederhana dan mudah, segampang berpindah kostum dari celana jeans ke setelan jas.

Bahkan dalam drama Korea “Kill Me Heal Me” yang diperankan Ji Sung dan Hwang Jung-Eum, kasus kepribadian ganda menjadi dagelan dengan Ji Sung yang menggunakan berbagai kostum sesuai kepribadiannya. 

Namun mungkin pendekatan semacam itu digunakan para sineas karena penonton sangat beragam, dan kebanyakan dari mereka mencari hiburan.

Jadi ketika penulis scenario drama Korea “Dear Hyeri” berusaha melukiskan penderitaan pasien DID, penonton malah marah.

Seperti apa? Yuk ah kita kupas:

Baca juga:

Hyde Jekyll, Me, Saat Hyun Bin Melakoni Kepribadian Ganda

Partners for Justice 2, Psikopatnya Dokter yang Ganteng!

  

maria-g-soemitro.com

Shin Hae-Sun sebagai Joo Eun-Ho / Joo Hye-Ri

Sejak orangtua mereka meninggal, sebagai kakak, Joo Eun-Ho merasa harus melindungi adiknya, Joo Hye-Ri . Dia harus menjadi pengganti kedua orangtuanya.

Terlebih ketika paman dan bibi mereka saling menolak, bahkan menganjurkan kakak dan adik ini dikirim saja ke panti asuhan.

Beruntung, di saat yang kritis, muncul kerabat jauh yang dipanggil “nenek” oleh Joo Eun-Ho. Sang nenek dengan senang hati merawat mereka. Walau Joo Eun-Ho bersikukuh, kelak ketika dia sudah bekerja, mereka harus mandiri dan pindah dari rumah sang nenek.

  

maria-g-soemitro.com

Lee Jin-Uk sebagai Jung Hyun-O

Sejak kecil Jung Hyun-O bercita-cita menjadi pewara. Dia ingin ibu,  yang telah meninggalkannya, dapat melihat dan merasa bangga terhadapnya.

Malang, sepeninggal sang ibu, perilaku ayahnya tak kunjung membaik. Sehari-hari hanya minum miras dan berjudi dengan teman-temannya.

Suatu hari, sepulang sekolah, Jung Hyun-O mendapati rumah dan ayahnya telah terbakar habis. Meninggalkan dia sendirian yang harus bertanggungjawab pada rentenir, tempat almarhum ayahnya meminjam hingga ratusan juta won.

Sebagai bentuk pertanggung jawaban, sang rentenir meminta Jung Hyun-O meneruskan impiannya sebagai pewara. Setelah sukses, Jung Hyun-O diharap membalas budi pada sang rentenir dan ke-5 saudara perempuannya.

  

maria-g-soemitro.com

Kang Hoon sebagai Kang Ju-Yeon

Lahir sebagai anak kedua dari ibu yang sangat memuja anak sulungnya, Kang Ju-Yeon harus merasakan pelampiasan kemarahan sang ibu, ketika anak sulungnya tewas akibat kecelakaan.

Kesedihan sang ibu berlarut, hingga sakit dan kerap salah mengingat Kang Ju-Yeon sebagai kakaknya, Kang Se-Yeon. Apalagi tewasnya Kang Se-Yeon bertepatan kabar lolos sebagai pewara. 

Merasa bersalah, Kang Ju-Yeon mengundurkan diri dari karir militernya, dan mulai meniti karir sebagai pewara seperti yang diidamkan kakaknya.

Lolos sebagai pewara Media N Seoul, Kang Ju-Yeon bertemu dengan Hyeri, gadis penjaga tiket kendaraan yang sanggup mengobrak-abrik isi hatinya.

  

maria-g-soemitro.com

Synopsis Drama Korea Dear Hyeri

Di usia 37 tahun, Joo Eun-Ho mengalami dua kepribadian. Kepribadian pertama dimulai pukul 04.00 AM sebagai seorang pewara PPS Television bernama Joo Eun-Ho yang telah merintis karir selama 14 tahun, namun tak menunjukkan kemajuan berarti.

Kepribadian lainnya dilakoni setiap pukul 04.00 PM, dia menjadi Joo Hye-Ri, adik Joo Eun-Ho. Berusia 28 tahun, Joo Hye-Ri menjadi petugas tiket parkir Media N Seoul.

Awalnya terjadi 3 tahun silam, Joo Eun-Ho yang mengalami depresi ingin melepaskan beban dengan mencoba hidup sebagai Joo Hye-Ri, adiknya yang selalu nampak bahagia.

Joo Eun-Ho tertekan setelah putus dengan Jung Hyun-O kekasihnya selama 8 tahun. Jung Hyun-O melakukannya begitu saja, tanpa penjelasan yang logis. Pria itu hanya bilang: “Sejak awal saya gak mau menikah. Ketika kamu menanyakan tentang pernikahan, ya sudah kita putus.”

Joo Eun-Ho  hanya bisa menangis dan bilang:

Kau tahu berapa lama 8 tahun itu?

Bayi yang lahir 8 tahun lalu sudah masuk SD

Kita berpisah begitu saja setelah pacaran selama itu?

Hubungan kita bukan lelucon

Tangisan yang dijawab Jung Hyun-O:

Delapan tahun atau delapan minggu

Perpisahan tetaplah sama

Sampai jumpa. Selamat tinggal.

Cukup begitu saja

Tekanan yang dialami Joo Eun-Ho lainnya berasal dari karirnya sebagai pewara PPS Television. Apa yang dilakukan nampak selalu salah.  Atasannya menginginkan regenerasi dan parahnya pewara yunior berani ikutan menghakiminya.

Namun yang paling membuat Joo Eun-Ho terpukul adalah menghilangnya  Joo Hye-Ri, adik satu-satunya. Joo Hye-Ri menghilang dalam perjalanan wisata dengan sekolah.

Joo Eun-Ho merasa bersalah karena dialah yang telah memaksa sang adik. Joo Eun-Ho  ingin sang adik memperluas pertemanan. Sementara Hye-Ri enggan pergi, dia bilang hanya perlu kakaknya. Dia tak peduli punya teman atau tidak.

Tak tahan mengalami tekanan yang begitu berat, Joo Eun-Ho ingin melepasnya. Dia ingin bahagia. Untuk itu dia mencoba menjadi Joo Hye-Ri yang selalu nampak bahagia dengan bekerja sebagai petugas parkir. Cita-cita Joo Hye-Ri yang begitu sederhana. Dia hanya ingin selalu bersama kakaknya.

Pagi hari mereka berdua bersama berangkat kerja. Kakaknya sebagai pewara dan dia sebagai petugas parkir di tempat kakaknya bekerja, kemudian keduanya pulang bersama pula.

Angan sederhana yang tak mungkin terwujud setelah Joo Hye-Ri dinyatakan meninggal.

Untuk mewujudkannya, Joo Eun-Ho datang  ke perusahaan outsoucing yang melayani tiket parkir. Dia minta izin duduk sebagai petugas parkir tanpa bayaran.

Ternyata pekerjaan menjadi petugas tiket parkir di Media N Seoul sangat menyenangkan. Dia bebas berkendara dengan sepeda menuju tempat kerja. Dia bahagia. Dan anehnya secara perlahan dia melupakan ingatan Joo Eun-Ho.

Joo Eun-Ho dan Joo Hye-Ri  seolah terpisah. Asyiknya lagi, sebagai Joo Hye-Ri  dia jatuh cinta pada seorang pewara Media N Seoul bernama Kang Ju-Yeon dan akhirnya menjalin hubungan cinta dengannya.

Situasi menjadi rumit ketika Joo Eun-Ho balikan dengan Jung Hyun-O. Dia harus memilih, apakah menjadi Joo Eun-Ho dengan kekasihnya Jung Hyun-O yang red flag.

Atau sebagai Joo Hye-Ri  yang hidup sederhana dengan kekasihnya, Kang Ju-Yeon. Sosok  baik hati dan mau menerima Joo Hye-Ri  apa adanya. Termasuk kenyataan bahwa Joo Hye-Ri  yang dicintainya sebetulnya adalah Joo Eun-Ho, seorang pewara PPS Television

  

maria-g-soemitro.com

Review Drama Korea Dear Hyeri

“Ikuti saran gratis saya; hemat waktu dan IQ Anda dan tonton yang lain.”

Kurang lebih demikian kalimat yang ditulis reviewers Mydramalist. Bahkan ada komentar pedas:

this drama does feel like a lot of wasted potential and has the tendency to turn your brain cells to rot.

Gak heran mereka memberi rating 7,1 untuk drama Korea “Dear Hyeri”.  Rating yang amat parah. Biasanya saya enggan menonton drama dengan rating sejelek ini. 

Namun kali ini saya malah penasaran. Drama Korea “Dear Hyeri” berkisah tentang Joo Eun-Ho yang menderita gangguan kepribadian ganda (DID) setelah mengalami depresi akut.

Sebelumnya, drama Korea yang berkisah tentang penderita DID yang terjadi pada pemeran utama pria (ML), baru kali ini (atau lebih tepatnya saya baru menonton), pemeran utama perempuan (FL)  yang mengalami DID.

Penulis scenario juga tidak menggambarkan DID dengan ringan, dia bahkan memunculkan adegan-adegan pelecehan emosional yang dilakukan ML pada FL, yang menjadi salah satu pemicu DID.

Kemungkinan besar adegan-adegan inilah yang membuat penonton muak, memberi komentar pedas dan memberi rating rendah.

Saya paham sih, gangguan kesehatan mental tidak bisa disederhanakan. Apalagi FL terjebak dalam hubungan percintaan yang toksik. ML mencintai FL tapi gak mau menikahinya dengan alasan yang gak masuk akal.

Keputusan writernim membuat happy ending dengan menyatukan FL dengan ML sangat disesalkan. Analoginya seperti korban rudapaksa dikawinkan dengan pelakunya.

Keputusan ini membuat banyak penonton gusar, dan bersumpah tak mau lagi menonton karya Han Ga Ram (penulis scenario) serta sutradara:  Jung Ji Hyun dan Heo Seok Won.

Masuk akal ya?  Di dunia nyata orang sakit DID yang menikah dengan orang sakit seperti ML bakal berakhir mengerikan, mungkin kerusakan otak permanen atau kematian.

Di atas saya mengutip sumber bahwa penyakit DID tidak bisa disembuhkan. Terapi hanya membantu agar DID tidak mempengaruhi aktivitas kehidupan sehari-hari.

Untunglah, seperti biasanya akting  Shin Hae-Sun selalu cemerlang. Dengan luwes dia berganti peran sebagai Joo Eun-Ho yang dingin dan “sakit”, kemudian menjadi Joo Hye-Ri yang sederhana, polos dan naif.

Serta sinematografi indah yang mendukung kesakitan yang dialami Joo Eun-Ho.

Baca juga:

Bad and Crazy, Tentang Kepribadian Ganda yang Ratingnya Jeblok

Kill Me Heal Me; Monster Dalam Tubuh


Profile

    Drama: Dear Hyeri / To My Haeri (literal title)

    Revised romanization: Naui Haeriege

    Hangul: 나의 해리에게

    Director: Jung Ji-Hyun

    Writer: Han Ga-Ram

    Network: ENA, Genie TV

    Episodes: 12

    Release Date: September 23 - October 29, 2024

    Runtime: Monday & Tuesday 22:00

    Language: Korean

    Country: South Korea


12 comments

  1. Iya sih. Patner for Justice, orang yang punya kepribadian ganda menggunakannya untuk menjadi kriminal. Sedangkan ini untuk membuat dirinya lebih bahagia.

    Maklum sih kalau reaksi knet agak miring tentang drama ini. Siapa sih yang setuju kalau aktornya menikah dengan salah satu penyebab dirinya punya kepribadian ganda.

    ReplyDelete
  2. Padahal verbal juga bisa sangat menyakiti hati, dan bisa malah ada yang bunuh diri ya, Mbak. Tapi masih ada yang menganggap itu bukan tindak kekerasan dalam rumah tangga. Akhirnya bisa membuat hadirnya kepribadian ganda. lama-lama akan bahaya juga bagi diri sendiri.

    ReplyDelete
  3. Parenting yang salah bisa membuat anak merasa KDRT dan kekerasan hanyalah persoalan serangan fisik, padahal ucapan verbal yang menyakitkan juga merupakan perundungan. Ini film bagus untuk belajar bagaimana manusia toxic bisa membuat orang lain menderita.

    ReplyDelete
  4. Wow, bahas kepribadian ganda dari sisi cinta? Ini beneran topik yang nggak biasa, dan cara penyampaian Ambu bikin aku langsung kepikiran gimana rasanya ada di posisi Hyeri.

    ReplyDelete
  5. Drama atau film yang membahas masalah kejiwaan memang menantang menurut saya. Harus ada pengolahan lisan dan tindakan yang hati-hati banget agar profiling tokohnya tepat, tidak dilebih-lebihkan, tapi juga memberikan pelajaran bagi siapa pun yang menonton. Naskahnya harus mumpuni dengan para aktor yang memang tampil dengan tidak mengandalkan kelebihan fisik semata.

    ReplyDelete
  6. Kalau ada komentar pedas pada drama ini berarti dramanya bagus nih, soalnya ga semua orang semenikmatinya itu nonton drama. Aihh jadi penasaran dengan kisah full-nya, masuk list nonton aah

    ReplyDelete
  7. Ada apa dengan angka 4? Mengapa Joo bisa berubah menjadi 2 kepribadian pada setiap pukul 4 entah itu pagi atau sore. Heemm mau disimak kisah yang, tapi sayang ratingnya kurang memikat

    ReplyDelete
  8. Andai beneran ada di lingkungan kita ini, pagi jadi pembawa berita di tv sore jadi penjaga parkir, ah pasti jomplang
    Lah di luar negeri mau profesi apapun tetap cantik dan ganteng sih ya...

    ReplyDelete
  9. Iyaaa.. kayanya drama mental health yang satu ini aga garink yaa...
    Karena konfliknya aku pikir B aja. Lonjakan scene yang diharapkan bisa mengundang greget juga ga ada. Sediih.. Tapi aku tetep suka sama Shin Hye-sun.
    Menurutku, dia sukses meranin 2 karakter berbeda. Meski aneh banget pas poninya nutupin mata.. huhhuhu.. awkward.

    ReplyDelete
  10. Nah iya, di drama yang lain, saya pernah nonton, heran juga kok mudah banget si penderita memilih menjadi A saja atau B saja, padahal DID tidak bisa disembuhkan secara total dan penderitanya harus menjalani terapi tertentu..hm.
    Dari review, Ambu saya paham kenapa rating-nya rendah, banyak ga masuk akalnya ya

    ReplyDelete
  11. Pengen nonton sih tapi serius ya ambu? Otak aku lagi pengen mencerna yg ringan-ringan aja huhu


    Coba dong ulas When The Stars Gossip Le mineral eh Le Min Hoo ☺

    ReplyDelete
  12. Aku biasanya nonton drakor kalo memang sudah ada waktu yang pas, misal pas lagi senggang, thanks ya reviewnya kak. Bagus dan layak dilihat.

    ReplyDelete

Terimakasih sudah berkunjung dan memberi komentar
Mohon menggunakan akun Google ya, agar tidak berpotensi broken link
Salam hangat