![]() |
sumber : http://braysel.blogspot.co.id |
Setiap manusia
membutuhkan nutrisi lengkap sejak masih dalam kandungan hingga masa
pertumbuhan. Bagaimana jika tidak dipenuhi? Raganya mungkin akan terlihat
sakit-sakitan, stunting dan berbagai kelemahan lainnya. Beda banget dengan anak
yang selalu mendapat asupan gizi 4 sehat 5 asempurna.
Ngga hanya untuk raga,
manusia juga membutuhkan nutrisi untuk jiwanya. Nutrisi jiwa yang sering disebut
cinta dan kasih sayang ini diwujudkan
dalam bentuk pelukan, komunikasi verbal untuk memberi perhatian, penghargaan,
kepercayaan dan lain sebagainya. Ngga heran dokter sering menyarankan calon ibu
untuk bercakap-cakap dengan janin dalam kandungannya. Juga mendengarkan musik,
mengelusnya dan aktivitas kasih sayang antara ibu dan anak lainnya. Upf lupa,
bapaknya juga harus ikutan tentu. ^_^
Bagaimana jika tidak?
Dr Tauhid Nur Azhar
dalam kajiannya mengatakan bahwa ketika dilahirkan manusia memiliki semua sifat
dasar. Lingkunganlah yang akan membentuk
dia menjadi apa. Apakah sebagai manusia lemah lembut, penyayang, penuh sopan
santun, atau sebaliknya berangasan, pemarah dan melakukan jalan pintas ketika
menghadapi lawan, jika perlu membunuh sang lawan.
Familier banget bukan?
Sigmund Freud yang dikenal
dengan teori psikoanalisisnya mengatakann adanya suatu dorongan lahiriah yang dinamakan ID lalu
ada EGO dan SUPEREGO. Pikiran ‘nir’ sadar manusia kerap membayangkan hal-hal yang
sebenarnya tidak diperkenankan dalam
kehidupan sehari-hari. Termasuk membunuh.
Karena membenci
seseorang, “keinginan nir’ sadar (ID) nya berkeinginan membunuh tetapi kemudian EGO memberi respon bahwa hal tersebut tidak benar . SUPEREGO memperkuat dengan mengatakan hal tersebut
tidak bisa diterima masyarakat. Sehingga akhirnya keinginan dasar itu
"luruh" dengan sendirinya tanpa keluar di tingkat sadar.
Wuih panjang nian prolog
review drama korea “Kill Me Heal Me” ya? Tentunya karena saya sungguh kesengsem. Ngga hanya
disebabkan topik drakor ini, juga akting pemeran utamanya patut diacungi jempol. Hwang Jung Eum seperti biasa bermain
cemerlang. Sedangkan Ji Sung, agak ketuaan sih untuk tandem dengan Hwang Jung
Eum dan Park Seo Joon yang dikisahkan seumuran.
“Kill Me Heal Me”
berkisah tentang dua anak manusia yang mengalami penyiksaan semasa kecil. Tepatnya
Oh Ri Jin yang mengalami penyiksaan ayah
tirinya sedangkan Cha Do Hyun merasa
tertekan karena hanya bisa melihat, tidak
berani melawan. Do Hyun hanya bisa menghibur dengan selalu datang setiap pukul
22.00 untuk bermain di ruang bawah tanah.
Kecelakaan hebat
mengubah kisah perjalanan hidup mereka. Oh Ri Jin dibesarkan dalam keluarga
yang hangat dan penuh kasih sayang. Sehingga mampu melupakan trauma masa kecil.
Terlebih dia memiliki Oh Ri On, kakak yang
selalu mendukungnya.
Keluarga Oh Dae O sukses
mendidik anak-anaknya. Oh Ri Jin menjadi dokter jiwa yang magang di sebuah
rumah sakit besar, sedangkan Oh Ri On merupakan penulis misterius yang kerap
menelurkan karya tulis ‘best seller’.
Secara tak sengaja Oh Ri
Jin berkenalan dengan Cha Do Hyun, pewaris tunggal kerajaan bisnis Seungjin Grup
yang mengidap kepribadian ganda atau DID
(Dissociative Identity Disorder). DID membuat pengidapnya memiliki 2 atau lebih
kepribadian (alter) dengan nama dan karakter berbeda.
Walaupun sudah ngumpet
di Amerika untuk menjalani perawatan, Do Hyun harus pulang ke Korea karena ulah salah satu alter yaitu Shin Se Gie. Untuk
lebih jelasnya 6 alter ini ada pada Do Hyun.
Shin Se Gi, alter ini
keluar setiap Do Hyun merasakan
tersakiti, ingin marah namun ngga bisa.
Penampilan Se Gi berbanding terbalik
dengan Do Hyun yang kalem. Dia amat liar, kasar, selalu menggunakan kekerasan,
namun penampilannya selalu keren. Tipe
bad boy yang memikat hati. Se Gi sering
menyebabkan kekacauan, dan Dohyun menjadi tumbal yang harus membereskan semua.
Perry Park, alter
berusia 40 tahun yang gemar mancing dan merakit bom. Gayanya flamboyan, aksennya khas, dia bermimpi memiliki kapal agar bisa berlayar sesukanya.
Ahn Yo Sub sosok berusia
17 tahun yang pendiam, murung dan gemar menulis puisi. Alter ini membahayakan
jiwa Do Hyun karena kecenderungannya untuk bunuh diri. Yo Sub muncul tatkala Do
Hyun berada di titik terendah. Sewaktu bersekolah di Amerika, Do Hyun melihat
aksi bunuh diri seorang pelajar SMA, awal munculnya karakter ini.
Ahn Yo Na, kembaran Ahn
Yo Sub yang centil, ceria layaknya gadis remaja. Termasuk kesukaan pada boy band
dan pria tampan. Kegemarannya mengejar-ngejar para 'oppa" tentu saja menyulitkan kedudukan Do Hyun
sebagai sang pewaris Seung Jin Grup.
Na Na, merupakan seorang
gadis kecil yang menyukai beruang dan menggambar beruang. Karakternya tak banyak diperlihatkan bahkan hanya muncul di akhir episode.
Mr X muncul akibat
proses penyembuhan Do Hyun. Datang membantu, Mr X merupakan sosok ayah bagi
Nana yang dianggapnya telah berada di surga.
Merasa ada pola yang
aneh, yaitu para alter muncul disaat ada
Ri Jin, Do Hyun memberi penawaran agar Ri Jin mau menemaninya selama 3 bulan. Dengan
pertimbangan rentang waktu tersebut cukup untuk menunaikan janji Do Hyun pada
neneknya.
Semula ragu, Ri Jin akhirnya
menyanggupi. Dia merasa kasihan pada Do Hyun yang hidup sendirian sementara
dirinya hidup penuh kasih sayang orang
tua dan kakaknya.
“Kill Me Heal Me” sungguh layak ditonton, bukan karena banyaknya
penghargaan yang berhasil diraih. Namun membuat kita termangu dan introspeksi,
sudah cukupkah menebar kasih sayang pada orang-orang tercinta?
Nonton deh, ngga nyesel.
Dan jangan kaget jika tiba-tiba tersenyum sendiri ngebayangin aksi Ji Sung yang
centil, berpakaian merah muda dan bando merah pula berteriak : opppaaaa......
#hiksgeli ^_^
Profile
Drama:
Kill Me, Heal Me
Revised
romanization: Kilmi, Hilmi
Hangul:
킬미,
힐미
Director:
Kim Jin-Man
Writer:
Jin Soo-Wan
Network:
MBC
Episodes:
20
Release
Date: January 7 - March 12, 2015
Runtime:
Wednesdays & Thursdays 21:55
Language:
Korean
Country:
South Korea
No comments
Terimakasih sudah berkunjung dan memberi komentar
Mohon menggunakan akun Google ya, agar tidak berpotensi broken link
Salam hangat