Oh My Ghost Clients, Ketika Para Buruh Bicara tentang Hak!
Ngeri! Tanpa alat pelindung diri (APD), Dedi Mulyadi, Gubernur Jawa Barat (2025-2030) masuk ke dalam saluran air yang hitam dan kental oleh air lindi sampah. Tangan telanjangnya langsung menyentuh sampah penuh kuman penyakit.
Mengingatkan saya pada kematian Pak Wawan, petugas sampah RW 09 Sukaluyu Kota Bandung. Almarhum meninggal setelah menginjak tusuk sate penuh bakteri Clostridium tetani (penyebab tetanus), sewaktu sedang mengangkut sampah dari kompleks perumahan ke TPS. (tulisan lengkapnya di sini)
Jadi, jika Pak Dedi Mulyadi ingin memberi contoh pada warga Jawa Barat, hendaknya dia memberi contoh yang benar, yaitu menggunakan alat pelindung diri.
Kecerobohan akibat tak menggunakan APD kerap mengundang malapetaka. Salah satunya korban kecelakaan mesin di pabrik. Selain terjadi korban cedera ringan, cedera berat (salah satu anggota tubuh harus diamputasi) sampai meninggal dunia.
Apa penyebabnya? Hasil searching menyebutkan beberapa hal sebagai berikut:
- Pengawasan yang minim/tidak ada
- Kurangnya prosedur
- Kesadaran/persepsi risiko yang buruk
- Kesalahan/kesalahan penilaian manusia
Mungkin, pemakaian APD terasa gak nyaman, tetapi pekerja harus menyadari ancaman serius yang mengintai tugasnya. Jika gak mau pakai APD ya jangan bekerja di sektor tersebut.
Sengkarut APD, hak dan kewajiban karyawan, serta hal menyangkut aktivitas tenaga kerja lainnya, muncul dalam drama Korea “Oh My Ghost Clients” yang diperankan Jung Kyoung-Ho dan Seol In-A (aktris favoritkuh 😍😍 )
Menarik pastinya. Seperti apa? Yuk kita kupas tipis-tipis:
Baca juga drama Seol In-A lainnya:
Business Proposal, Jodoh tak Mungkin Tertukar?
Mr. Queen, Drama Korea yang Bikin Ngakak!
Jung Kyoung-Ho sebagai No Mu-Jin
Berasal dari keluarga sederhana, hidup No Mu-Jin sebetulnya sangat nyaman. Dia punya gaji tetap dan istri cantik yang sangat mencintainya.
Kehidupannya berubah, ketika dengan naif, No Mu-Jin mengundurkan diri dan menggunakan seluruh uang pesangonnya untuk investasi kripto dan bangkrut! Akibatnya, istrinya yang marah meninggalkan rumah.
Merana dan jobless, No Mu-Jin mengambil lowongan kerja dari seorang teman. Syaratnya hanya satu, No Mu-Jin harus punya lisensi pengacara tenaga kerja.
Tak dinyana, ketika No Mu-Jin akhirnya sukses meraih lisensi, sang teman tersangkut kasus LGBT dan didepak dari perusahaan yang semula akan dimasuki No Mu-Jin.
Dalam keadaan terdesak, No Mu-Jin mencoba satu-satunya harapan yang tersisa, yaitu mendirikan kantor pengacara tenaga kerjanya atas namanya sendiri.
Seol In-A sebagai Na Hee-Joo
Kamu tak pernah memberiku uang saku
Kamu juga tak mempedulikanku
Hanya No Mu-Jin yang peduli di sela kesibukannya.
Demikian sesal Na Hee-Joo pada kakaknya, Na Mi-Joo.
Kerap dikritik sang kakak, Na Hee-Joo membandingkan kepedulian No Mu-Jin, suami sang kakak yang dianggap “gagal”.
Karir Na Hee-Joo sendiri masih suram. Dia sedang merintis sebagai konten kreator. Channelnya masih kecil, hanya punya 500 subscribers. Karena itu dia acap berkolaborasi dengan temannya, Go Gyeon-Woo, pemilik channel TV Gyeonjjang yang punya subscribers lebih banyak.
Jalan hidup Na Hee-Joo berubah ketika dia bergabung dengan sang kakak ipar yang merintis sebagai pengacara tenaga kerja. Kecerdasan Na Hee-Joo sangat membantu perkembangan bisnis No Mu-Jin.
Cha Hak-Yeon sebagai Go Gyeon-Woo
Sebagai pemilik channel TV Gyeonjjang, Go Gyeon-Woo banyak mengunggah konten yang tidak bisa dipertanggung jawabkan.
Hingga temannya, sesama konten kreator bernama Na Hee-Joo, mengajaknya bergabung dengan aktivitas No Mu-Jin , seorang pengacara yang menekuni bidang tenaga kerja, sektor yang kerap terpinggirkan karena para tenaga kerja ini tak tahu caranya bersuara.
Konten-konten baru Go Gyeon-Woo berdampak besar. Tidak saja bagi keberlangsungan channel, juga mampu menarik perhatian publik dan memecahkan masalah tenaga kerja yang ditangani No Mu-Jin.
Synopsis Drama Korea Oh My Ghost Clients
Mati hanya sekali
Mustahil dua kali
Demikian kata salah seorang rekan No Mu-Jin.
Ternyata, di ambang kematiannya, sesosok Bodhisattva memberi opsi pada No Mu-Jin, yaitu: Memilih mati atau memberikan bantuan pada arwah manusia yang tewas karena ketidak adilan di tempat kerja.
Akibatnya arwah tersebut tidak tenang. Mereka gentayangan. Seperti yang dialami Lee Min-Uk, siswa magang yang meregang nyawa di Taehyeop Steel Case.
Ketika itu sebagai siswa magang, Lee Min-Uk bersiap pulang ke rumah untuk merayakan Chuseok (추석). Namun dia dan teman buruh migrannya, Nimal, malah disuruh memperbaiki mesin yang rusak.
Ketika itulah, tubuh Lee Min-Uk (yang tidak menggunakan APD) tergilas mesin dan tewas.
Yang menyebalkan, perusahaan menutupi fakta kejadian dan menyalahkan Lee Min-Uk telah bekerja di luar jam kerja. Fakta semakin tertutup rapat, setelah ibu Lee Min-Uk menerima perdamaian yang diajukan perusahaan.
Kasus lainnya menimpa Kim Yeong-Suk, seorang pekerja kebersihan di Hankuk University. Teman kerja ibu dari No Mu-Jin ini meninggal dalam posisi duduk ketika sedang belajar agar bisa lulus ujian.
Pengelola para pekerja Hankuk University ini memang licik. Mereka menggunakan test ujian yang soalnya super duper sulit, agar bisa seenaknya memecat dan mempermalukan para pekerja kebersihan.
Akibatnya sungguh fatal. Mereka stress. Karena selain mayoritas para pekerja kebersihan ini telah berusia lanjut, mereka juga hanya lulusan SD. Soal-soal berat seperti singkatan, soal Bahasa Inggris serta soal teknis lain yang tak berhubungan dengan pekerjaan, membuat mereka tertekan.
Dibantu adik iparnya Na Hee-Joo, serta Go Gyeon-Woo, konten kreator pemilik channel TV Gyeonjjang, No Mu-Jin menyelesaikan kasus demi kasus, serta mengiringi kepergian para arwah yang telah tenang.
Pastinya apa yang dikerjakan No Mu-Jin bukan hal yang mudah. Tidak hanya harus berhadapan dengan firma hukum tenaga kerja besar seperti FH Geoseong, juga pejabat kepolisian yang tak bersahabat. Mereka acap berujar:
“Padahal sudah lama”
Seolah apabila kasus telah lama berlalu maka nyawa korban tak berarti lagi, seperti salah satu komentar mereka:
“Lagipula dia sudah tewas”
Mereka lupa, satu kasus yang diabaikan akan memancing kasus lainnya. Terlebih para tenaga kerja non skill kerap dipandang sebelah mata. Mereka, seperti banyak pekerja lainnya, punya keyakinan yang sulit dipatahkan, sehingga tak berani bicara.
Di dunia ini
Banyak orang tak bisa bekerja
Sesuai yang diinginkannya
Review Drama Korea Oh My Ghost Clients
Bagaimana mungkin?
Kita melawan
Orang yang memegang nyawa kita (Yang Eun-Ja, ibunya No Mu-Jin)
Waw drama yang bagus!
Selain menghibur, drama Korea “Oh My Ghost Clients” memberi tambahan pengetahuan tentang ketenaga kerjaan.
Emang sih Indonesia berbeda dengan Korea Selatan, tapi umumnya regulasi yang ditetapkan menginduk pada hukum internasional yang telah diratifikasi bersama. Jadi hanya beda struktur bahasa dan sanksinya.
Penonton juga mendapat suguhan akting Jung Kyoung-Ho yang maksimal. Meskipun ketampanan mudanya telah memudar (huhuhu jadi ingat si kasep tengil Kang Min-Ho yang diperankan Jung Kyoung-Ho dalam drama Korea “Beating Again”), namun jam terbang membuatnya "Tua-tua kelapa, makin tua makin berminyak." 😀😀
Casting kali ini pun cukup cerdas. Tidak seperti drama Korea “Crash Course in Romance” yang berpasangan dengan aktris Jeon Do-Yeon yang sama “sepuh”nya, dalam drama Korea “Oh My Ghost Clients” Jung Kyoung-Ho mendapat tandem Seol In-A, aktris cantik yang piawai bermimik ekspresif.
Writernim seperti menulis peran Na Hee-Joo, khusus untuk Seol In-A. Posisinya sebagai asisten kerja No Mu-Jin (diperankan Jung Kyoung-Ho) pas banget. Dengan rambut awig-awig, peran Na Hee-Joo gak memonopoli, justru mendukung karakter No Mu-Jin.
Kim Bo-Tong dan Yoo Seung-Hee sebagai penulis scenario menyusun alur kisah dengan mulus dan runut. Ada beberapa adegan yang mungkin dirasa lebay seperti ketika mencari petunjuk secara spiritual, tapi masuk akal sih.
Sewaktu teman kita kerasukan roh, pastinya bakal ikhtiar mencari jawaban dan bantuan dari berbagai keyakinan agama, termasuk dukun.
Bumbu drama Korea “Oh My Ghost Clients” lainnya adalah kecemburuan Na Hee-Joo pada Go Gyeon-Woo, serta kisah cinta pasutri No Mu-Jin - Na Mi-Joo yang dibutuhkan untuk menyeimbangkan rasa drama menjadi lebih manis.
Ada adegan yang saya suka banget, yaitu ketika pejabat Hankuk University mati kutu, gak bisa menyanyikan lagu mars Hankuk University. Lha para pekerja kebersihan malah bisa. Merinding dengernya. Mars universitas kan “segagah” itu.
Jadi, walau Mydramalist hanya memberi rating 8,0/10 untuk drama Korea “Oh My Ghost Clients” yang baru tayang 6 episode ini. Saya lebih setuju dengan IMDb yang memberi rating 8,5/10.
Drama yang recommended. Karena sebagus itu.
Baca juga drama Seol In-A lainnya:
Oasis, Tentang Air Susu dibalas Air Tuba
Twinkling Watermelon, Ribetnya Bikin Grup Band
Profile
Drama: Oh My Ghost Clients (English title) / Labor Attorney No Mu-Jin (literal title)
Revised romanization: Nomusa Nomujin
Hangul: 노무사 노무진
Director: Yim Soonrye, Lee Han-Jun
Writer: Kim Bo-Tong, Yoo Seung-Hee
Network: MBC
Episodes: 10
Release Date: May 30 - June 28, 2025
Runtime: Friday & Saturday 21:50
Language: Korean
Country: South Korea
Saya juga selalu berusaha steril misal lagi bersih2 di rumah, jadi memang sebaiknya dimanapun kita kerja harus memperhatikan keselamatan diri. Btw Drakor Oh My Ghost ini jadi Drakor on going favorit saya juga Ambu. Selain karena lucu, juga banyak pesan moralnya terutama dalam hal keselamatan kerja
ReplyDeleteTemanya out of the box ini ya, beda dari lainnya, soal ketenagakerjaan. Memang ya, Health, Safety & Environtment alias Kesehatan dan Keselamatan Kerja masih sering diabaikan, termasuk pemakaian APD yang tepat agar diri selamat pun acap tak dipedulikan. Akhirnya ya gitu deh...ada kejadian baru deh kasus...Belum lagi kasus ketenagakerjaan yang lain. Menarik!!
ReplyDeleteSoal Alat pelindung Diri ini memang perlu sekali. Jangan sampai lalai pakai yang menyebabkan celaka.
ReplyDeleteDan ini temanya beda dari biasa soal ketenaga kerjaan ya Mbak. Dan bagusnya kita jadi tahu seluk beluk ketenaga kerjaan di sana. Jadi penasaran pengin nonton nih.
Kenapa yaa, Ambu.. pasangan kalau yang muda cewenya, kliatan lebih kiyowoo ketimbang yang cewe yang lebih tua daripada male lead. Kayaa.. jomplang tak tertolong.
ReplyDeleteTema mengenai pekerja yang disalahkan ini mengingatkanku sama salah satu scene di Move to Heaven-nya Abang Je Hoonie...
Rasanya selalu ada yang dihindari dari pemilik perusahaan mengenai kompensasi terkait kecelakaan di lingkungan pekerjaan.
Seruu yaah..
Ini tuh mirip The Master's Sun.
Begitu liat foto paling atas, langsung keingat sama Junghwan yang malah nama aslinya baru ngeh kalau Jung Kyung-ho haha. Premis ceritanya sangat menarik dan termasuk tipe drama yang cocok sama minatku. Apalagi berhubungan dengan ketenagakerjaan, aku jadi inget salah satu drakor favku: Misaeng. Skornya juga lumayan tinggi jika Ambu mengacu ke IMDB ya. Kalau di atas 8 tuh udah aman.
ReplyDeleteNah terkait Pak Dedi, aku setuju banget. Belakangan kayaknya beliau lagi menikmati fase-fase keterkenalan. Sayangnya yang viral belum tentu benar. Kayak penggunaan APD itu penting banget. Di luar negeri (apalagi di drakor haha) cuci piring aja pake sarung tangan khusus karena sabun itu kan walau gimana pake zat kimia.
Saya baru nonton sekilas teasernya di halaman depan Netflix. Selalu terkesan dengan actingnya Kyoung-ho yang meskipun masuk golongan oldiest selalu aja menggemaskan di setiap drama/film. Unik juga temanya ya Mbak. Belum pernah saya nonton drama dengan premis ini. Tapi saya mau nunggu sampe selesai aja ah biar estafet nontonnya, gak penasaran nunggu jadwal tayang.
ReplyDeleteYang remaja beranjak dewasa aja mungkin agak kesusahan ketika tes soal Bahasa apalagi soal teknis, nah ini mereka yang berusia lanjut, hadeeuhh, sesuatu banget ya penggambaran tenaga kerja di sana
ReplyDeleteMereka yang katanya 'kelompok kelas dua' ini kerap diabaikan keselamatannya saat bekerja. Sesederhana menyediakan sepatu bot dan sarung tangan pun terkadang gak ada. Menarik juga jakan ceritanya karena tentang ketenagakerjaan.
ReplyDeleteWah. Kayaknya seru nih. Mau nonton Oh My Ghost Clients ah. Aku emang lagi cari tontonan seru sih, Kak. Lagi bosan sama Drama China. Pingin balik ke Korea lagi. Cuma habis Black Out belum nemu yang lain. Okelah. Mari kita nonton drama ini.
ReplyDeleteMenarik ya drakor ini. Jadi pengen nonton juga. Ternyata membahas tentang tenaga kerja to
ReplyDeleteTernyata dimana-mana, namanya ketidakadilan itu ada ya. Para pekerja "kecil" yang bahkan nyawanya tak di hargai. Padahal kan mereka juga punya andil dalam kesuksesan sebuah tempat usaha.
ReplyDeleteSaya dulu juga awal-awal kerja mikir, ribet lho pakai APD tuh, nggak nyaman. Tapi setelah tahu fungsi dan manfaatnya, jadi mau pakai juga. Malah jadi kerasa aneh kalau nggak pakai
Drama tentang hantu tapi nggak serem dan penuh jumpscare ya Mbak. Hehehe. Malah jadi drama bertema hukum. Idenya bagus dan bikin saya penasaran.
ReplyDeleteKayaknya yang suka bikin novel perlu mengembangkan cerita-cerita begini deh, jangan hanya jadi penonton.
Ini sih nyentil diri sendiri yang ingin bikin novel tapi seperti orang yang selalu mengatakan, "besok mulai senam" tapi ga mulai-mulai.