Dr. Brain dan Impian Hidup Abadi

  
maria-g-soemitro.com

Dr. Brain dan Impian Hidup Abadi

Terharu dan ingin nangis, begitu yang saya rasakan ketika mengetahui Lee Sun Kyun meninggal. Lumayan aneh. Saya bukan orang yang cengeng. Apalagi cengeng pada selebriti yang gak saya kenal. Aktor Korea pula. 😀😀

Sebelumnya, saya juga menyesalkan keterlibatan Lee Sun Kyun dengan narkoba. Yang  ternyata berakhir tragis. Kematian akibat bunuh diri Lee Sun Kyun pada 27 Desember 2023 diduga akibat berbagai macam tekanan, mulai dari dari pemerasan, ancaman batalnya kontrak (baik iklan maupun film/drama), hingga interogasi pihak kepolisian.

Jatuh tuh emang sakit ya? Apalagi jatuh dari ketinggian seperti Lee Sun Kyun. Dia sedang berada di puncak karir. Penggemar Lee Sun Kyun kesengsem gayanya yang sangat khas.

Caranya berjalan, gesture tubuh, serta gaya bicara yang sekilas nampak arogan. Wajahnya sih gak ganteng-ganteng amat. Lebih cenderung karismatik.

Serta pastinya aktingnya yang selalu mumpuni. Sesuai banget dengan hasil wawancara bareng News Magazine Chicago:  "Acting has been the driving force of my life. At this point in time, it is like a diary to me" kata Lee Sun Kyun.

Saya menyukai akting actor berusia 48 tahun ini, sejak menonton drama Korea “Pasta”. Lee Sun Kyun berperan sebagai chef Choi Hyun-Wook yang arogan bareng ratu romcom, Kong Hyo-Jin. 

Padahal saya juga nonton aktingnya dalam drama Korea “Coffee Prince”, tapi gak membekas. Mungkinkah karena aktor Gong Yoo mendominasi drama tersebut?

Semakin menyukai akting Lee Sun Kyun dalam drama Korea “My Mister”. Salah satu drama Korea yang bagus, baik dari segi akting maupun kisahnya, gak heran berhasil menyabet rating 9,0 di MyDramaList.

Sesudah itu tak terbendung, saya melahap semua dramanya, seperti  drama Korea “Diary of a Prosecutor” (2019-2020), drama Korea “Dr. Brain” (2021) dan drama Korea “Payback: Money and Power” (2023)

Yang menarik, drama Korea “Dr. Brain” berkisah tentang eksperimen yang dilakukan dokter Koh Se-Won dalam sinkronisasi otak. Jika berhasil, seseorang bisa mendapatkan immortal atau hidup abadi.

Apakah Lee Sun Kyun larut dalam aktingnya hingga berharap memperoleh keabadian? Jika tidak, mengapa dia bunuh diri dan mengingkari kalimat penyemangat untuk IU dalam drama Korea “My Mister”, yaitu: “Never give up”

Yups, karena alur kehidupan memang tak seindah skenario drama Korea.

Baca juga:
My Mister, (Lagi) Gara Gara Istri Selingkuh

Hospital Playlist, Kisah Cinta 5 Sekawan di Dunia Kedokteran

 


Lee Sun-Kyun sebagai Koh Se-Won

Terlahir sebagai anak dengan gangguan spektrum autism (ASD), Koh Se-Won punya kecenderungan membongkar barang yang dilihatnya untuk mengetahui isinya.

Koh Se-Won juga minim empati. Sehingga ibunya kerap dipanggil pihak sekolah yang menganjurkan memasukkan Koh Se-Won ke sekolah khusus,

Kehidupan Koh Se-Won berubah drastis ketika ibunya tertabrak truk hingga tewas, tepat di depan matanya. Perlindungan terhadap kesehatan mental Koh Se-Won berubah setelah ilmuwan Dr. Myung Tae-Suk dan team menemukan keanehan pada otak anak yatim piatu tersebut.

Rasio hipokampus pada otak Koh Se-Won dua kali lebih besar dibanding anak seusianya, sedangkan amigdalanya hanya seperempat. Tak heran pemikirannya selalu out the box dan mampu melakukan terobosan-terobosan.

Beranjak Koh Se-Won remaja, Dr. Myung Tae-Suk harus menelan kekecewaan. Pemuda tersebut enggan mengikuti keinginan ayah angkatnya untuk melakukan penelitian di Amerika Serikat. Koh Se-Won memilih tetap belajar dan melakukan penelitian di Korea.

 

maria-g-soemitro.com

Lee Yoo-Young sebagai Jung Jae-Yi

Sebagai peneliti, Jung Jae-Yi memahami kesibukan suaminya, Koh Se-Won.
Karena itu Jung Jae-Yi memilih meninggalkan dunia kerja untuk fokus mengurus keluarganya, sambil berharap suaminya mau sedikit meluangkan waktu, baik ketika liburan atau dalam memperhatikan anak semata wayang mereka, Koh Do-Yoon.

Harapan yang sia-sia. Padahal Koh Do-Yoon merupakan anak berkebutuhan khusus, persis seperti ketika Koh Se-Won masih kecil.

Tatkala mengantar Koh Do-Yoon ke Saera Children's Clinic, Jung Jae-Yi bertemu dengan Lim Jun-Ki yang juga memiliki anak berkebutuhan khusus. Pertemanan keduanya berubah menjadi hubungan romantis.

 

maria-g-soemitro.com

Sinopsis Drama Korea Dr. Brain

Kedatangan 2 detektif polisi, Choi Soo-Seok dan Sergeant Park ke kediaman dokter Koh Se-Won membuka tabir bahwa sebetulnya kehidupannya tidak baik-baik saja.

Sebagai peneliti yang lebih banyak menghabiskan waktunya di laboratorium, dokter Koh Se-Won hanya tahu anaknya, Koh Do-Yoon mati dalam kebakaran di villa mereka. Disusul istrinya bunuh diri, namun gagal dan kini dirawat di rumahnya.

Ternyata tidak sederhana itu. Pihak kepolisian memberitahu bahwa istri Koh Se-Won berselingkuh dengan pria bernama Lim Jun-Ki, dan pria tersebut ditemukan terbunuh.

Tak bisa menerima dirinya tersangkut kasus pembunuhan, Koh Se-Won melakukan sinkronisasi otak dengan jasad Lim Jun-Ki. Sayang hasilnya terlalu samar. Koh Se-Won hanya mendapat petunjuk bahwa anak perempuan Lim Jun-Ki yang bernama Lim Hee-Jin memberitahu bahwa Koh Do-Yoon masih hidup.

Penasaran dengan hasil yang samar, dan yakin anaknya masih hidup, Koh Se-Won melakukan penyelidikan sendiri. Dia melakukan sinkronisasi otak dengan banyak jasad, diantaranya istrinya yang sedang koma, pengacara Lim Jun-Ki, dan kucing anaknya.

Hasil penyelidikan membawanya ke trouble maker sesungguhnya. Dia adalah Dr. Myung Tae-Suk, ilmuwan yang mengadopsinya ketika Koh Se-Won cilik menjadi yatim piatu sesudah ibunya tewas ditabrak truk.

Dr. Myung Tae-Suk tak bisa menerima kenyataan Koh Se-Won meninggalkannya untuk melakukan penelitiannya sendiri. Dr. Myung Tae-Suk tak ingin kehilangan otak Koh Se-Won yang Istimewa.

Otak istimewa Koh Se-Won menurun pada anak laki-lakinya, Koh Do-Yoon. Karena itu Dr. Myung Tae-Suk berencana memindahkan isi otaknya pada Koh Do-Yoon. Agar rencananya berjalan mulus, dibuat kamuflase seolah-olah Koh Do-Yoon mati terbakar. Caranya dengan menculik Koh Do-Yoon dan menggantinya dengan mayat bekas kelinci percobaan, baru kemudian villa dibakar.

 Istri Koh Se-Won pun sebetulnya tidak bunuh diri. Karena mencurigai keberadaan Saera Children's Clinic, klinik anak berkebutuhan khusus (ABK) tempat anaknya dirawat, istri Koh Se-Won dibunuh tangan kanan Dr. Myung Tae-Suk

Saera Children's Clinic ternyata hanya kedok Dr. Myung Tae-Suk. Ilmuwan tersebut melakukan serangkaian percobaan dari hasil penelitian sinkronisasi otak yang dilakukan Koh Se-Won.

Dr. Myung Tae-Suk berambisi hidup abadi, caranya dengan memindahkan isi pikirannya pada Koh Do-Yoon, anak dokter Koh Se-Won.

 

maria-g-soemitro.com

Review Drama Korea Dr. Brain

Enam episode yang padat. 

Saking padatnya, penonton serasa menonton adegan yang sedang berlari. Tapi mau gak mau harus dipantengin. Jika tidak, bakal kehilangan adegan yang bikin keseluruhan kisah jadi tak utuh lagi.

Sayang banget, andai diberi keleluasaan hingga 10-12 episode, pastinya penonton lebih nyaman. Enggak harus” terengah-engah” dan menebak-nebak. Jumlah 6 episode juga memaksa penulis scenario harus cerdik menyusun scenario dan mengganti adegan dengan narasi.

Seperti Koh Do-Yoon yang dikisahkan memiliki kelebihan seperti ayahnya, dokter Koh Se-Won. Penonton hanya tahu dari hasil percakapan sang ayah dan ilmuwan, Dr. Myung Tae-Suk. Sehingga kurang nendang.

Tentu saja itu hanya keinginan saya sebagai penonton. Menambah episode berarti menambah biaya produksi, sementara persaingan industry film/drama semakin sengit.
Ide drama yang diadaptasi dari webtoon berjudul "Dr. Brain" (Dr. 브레인)  by Hong Jac Ga (홍작가) sebetulnya sangat menarik. 

Ide sinkronisasi otak, kelak mungkin saja terwujud. Bukankah transplantasi organ tubuh (jantung, gunjal), program bayi tabung, serta terobosan ilmu kedokteran lainnya, dahulu hanya sekedar ide?

Apalagi manfaat sinkronisasi otak ini banyak banget. Contohnya kasus Jessica Wongso yang diduga salah tangkap, bisa dihindari karena melalui sinkronisasi otak,  bisa dibongkar fakta kasus tersebut.

Walau cuma mendapat rating 7,9 di Mydramalist, saya merekomendasikan Drama Korea “Dr. Brain”. Selain dari ide kisahnya bagus, CGI apik, serta tentu saja akting para pemerannya.

Mulai dari akting Lee Sun Kyun, yang no debat, serta akting pemeran pendukung yang gak kaleng-kaleng seperti Park Hee-Soon, Seo Ji-Hye serta pastinya Lee Yoo-Young yang berperan sebagai istri dokter Koh Se-Won.

Baca juga:
Doctor John, Kisah Penderita Tanpa Rasa Sakit

Ghost Doctor, Ada Hantu di IGD Rumah Sakit Eunsang

Profile
Drama: Dr. Brain
Revised romanization: Dr. Brain
Hangul: Dr.브레인
Director: Kim Jee-Woon
Writer: Writer Hong (webcomic), Jo Jae-Hong, Kim Jin-A
Network: Apple TV+
Episodes: 6
Release Date: November 4, 2021
Language: Korean
Country: South Korea


9 comments

  1. Karena tidak terlalu mengikuti drakor, maka saya tidak tahu Lee Sun Kyun. Dan ternyata kehidupan ini sawang sinawang ya, Mbak. Dari luar kita melihat kehidupannya gemerlap tapi ternyata banyak masalah.
    Hampir sama dengan cerita Dr. Brain ini. dari luar dikira peristiwanya biasa, ternyata setelah diselidiki penuh misteri yang harus diungkap.

    ReplyDelete
  2. Saya malah galfok dengan wajah Lee Yoo-Young.
    apalagi pas angle seperti itu,
    Malah jadi mirip atlet badminton kita Gloria Emanuela hehe

    ReplyDelete
  3. Waktu denger Lee Sun Kyun meninggal aku turut sedih, pun ketika sahabat2nya yg datang ke pembaringan terakhirnya. Sempet suka Ahjussi ini di coffe prince yg kayanya tuh "green flag" banget jadi lelaki.
    Aktingnya mumpuni, nah aku jg baru tau yg mr brain ini setelah dia wafat ternyata bagus ceritanya tp sayangnya flop ga banyak dibahas

    ReplyDelete
  4. Sangat disayangkan Lee Sun Kyun ya mba, harus mengakhiri hidupnya.
    Dunia hiburan Korea memang sangat keras, artis harus tahan banting menghadapi berbagai tekanan.
    Tapi Lee Sun Kyun sudah meninggalkan karya-karyanya yang luar biasa.

    ReplyDelete
  5. liar ya ide si skenario dr brain ini. Sinkronisasi otak kok rodo ngeri. Kalau secara ilmuan mungkin B aja .Aku yang baca review ini jadi mengkaitkan dengan sisi kehidupan manusia. Yang kapan hari itu jantung manusia diganti jantung baby nyatanya mati juga itu orang. Kalau orang maunya hidup abadi, terus visi dan misi hidupnya apa ya. Hhhe, untung hanya ada di drakor "sinkronisasi otak"

    ReplyDelete
  6. Sinkronisasi otak?
    Dengan kemajuan teknologi, bisa saja ya suatu saat nanti bisa diwujudkan. Karena beberapa kemajuan teknologi saat ini pun dulu juga berawal dari rekaan di film/drama.

    ReplyDelete
  7. Diantara semua artis korea yg bunuh diri aku baru ini berasa sedih, orangnya baik kayaknya. Mentalnya gak kuat krn pemberitaan sana sini dan harus bayar penalti iklan yg mahal bgt di sana. Suka sama perannya sama iu yg di mister

    ReplyDelete
  8. Saya bukan penggemar drakor, saya juga gak kenal sama Lee Sun Kyun. Tapi baca review The Brain dari Blog kece ini, Saya jadi penasaran pingin nonton.... Kayaknya seru banget ya kalau ditonton bareng keluarga di hari minggu...

    ReplyDelete
  9. Yang bikin Lee Sun Kyun ini cukup membekas pas di drama "Coffee Prince” gak lain dan gak bukan karena SUARA-nya yang khas.
    Selain suara juga pelafalan bahasa Korea-nya juga khas. Trus pas di Pasta, uda butjin parah siih.. Jadi cowo tsundere memang keahlian Lee Sun Kyun Oppa.

    Di Dr. Brain, aku ngerasa dark banget dramanya yaa..
    Mirip di My Mister versi science.

    ReplyDelete

Terimakasih sudah berkunjung dan memberi komentar
Mohon menggunakan akun Google ya, agar tidak berpotensi broken link
Salam hangat