The Heavenly Idol, Kisah Imam Suci yang Membagongkan!

      
maria-g-soemitro.com

The Heavenly Idol (Drama Korea) Kisah Imam Suci yang Membagongkan!


Sering heran, kok pastor Katolik harus hidup selibat/ tidak menikah, sih? Sementara  pendeta agama Kristen boleh menikah. Padahal awalnya agama ini satu. Bisa dilihat dari nabi mereka, yaitu Nabi Isa yang disebut Yesus, serta beberapa upacara yang mirip.

Setelah searching, saya menemukan jawabannya. Konon selama 1.000 tahun pertama, , Gereja Katolik Roma memperbolehkan para rohaniwannya menikah. Peraturan diubah sesuai komitmen untuk "mewakili Tuhan" bagi gereja.

Dengan hidup selibat sesuai keyakinan mereka terhadap kehidupan Yesus, para rohaniwan bisa fokus berdoa/meditasi dan menjauhkan diri dari perkara duniawi, seperti mencari nafkah. 

Tapi kan mereka butuh biaya makan, biaya transportasi dan biaya untuk menopang hidup layak lainnya ?

Hal tersebut diatur Vatikan  sebagai pusat agama Katolik sedunia. Setiap derma (seiklasnya, umat Katolik tidak diwajibkan sedekah dengan jumlah tertentu) yang diberikan umat akan dikirim ke pusat, untuk kemudian dibagi ke setiap gereja Katolik sesuai kebutuhannya.

Peraturan berbeda dilakukan Gereja Kristen Protestan. Umat Kristen Protestan diwajibkan menyisihkan sepersepuluh dari penghasilannya untuk gereja. Uang tersebut digunakan untuk membiayai operasional gereja termasuk menggaji pendetanya.

Perbedaan yang cukup menyolok ini membuat keluarga Katolik umumnya sangat bangga jika ada anggota menjadi pastor. Mereka berkeyakinan anggota keluarganya terpanggil untuk melayani Tuhan Sang Maha Pencipta dengan hidup selibat, dan meninggalkan semua keinginan duniawi.

Drama Korea “The Heavenly Idol” berkisah tentang seorang pontifex, atau imam yang hidup selibat dan berkomitmen hidup di jalan suci agar kekuatan ilahinya selalu terjaga. Dibuat berdasarkan web novel "Sungseureowoon Idol” by Shin Hwa-Jin (first published on September 4, 2019 via Naver), kisah drama ini terasa membagongkan. 

Seperti apa? Yuk kita kupas.

Baca juga:
The Uncanny Counter (Drama Korea) Kisah 4 Sekawan Penangkap Roh Jahat

Island, Kala Iblis Menunggu Datangnya Sang Kekasih

   

maria-g-soemitro.com

Kim Min-Kyu sebagai Pontifex Lembrary/ Woo Yeon-Woo

Bertugas sebagai Pontifex , Lembrary menyembah Dewi Redlin dengan menjalani hidup suci. Dia juga hidup selibat (tidak menikah) agar mempunyai kekuatan ilahi yang mampu menyembuhkan.

Tugas Lembrary lainnya adalah menjaga territorial Dewi Redlin dari gangguan iblis dan armadanya.

Kala sedang berperang dengan iblis, Lembrary mengalami kejadian aneh. Dia terpental ke dunia manusia sebagai Woo Yeon-Woo, seorang anggota boyband. Dia bertukar tempat dengan Woo Yeon-Woo yang masuk ke alam Lembrary.

  

maria-g-soemitro.com

Go Bo-Gyeol sebagai Kim Dal

Kim Dal mantan tim manager perencanaan MF Entertainment. Mengira telah menyebabkan Liz Ri, anggota Queen Crush bunuh diri, Kim Dal merasa bersalah dan mengundurkan diri dari perusahaan agency besar tersebut.

Dalam keadaan frustasi, kalimat-kalimat support dari Woo Yeon-Woo, anggota Wild Animal sangat membantunya. Woo Yeon-Woo selalu menjawab DM Kim Dal dengan kalimat-kalimat positif yang mendorongnya untuk bangkit.

Betapa kagetnya Kim Dal ketika dalam suatu kesempatan bertemu dengan Woo Yeon-Woo. Pria itu seperti linglung dan mengucapkan kalimat-kalimat aneh. Sehingga Kim Dal bertekad menjadi manager Wild Animal  dengan melamar kerja di LLL Entertainment. Dia berharap bisa menyembuhkan Woo Yeon-Woo dan membantu Wild Animal naik peringkat sebagai boyband popular.

Kala itu Kim Dal belum menyadari bahwa yang ditemuinya bukan Woo Yeon-Woo, melainkan seorang pontifex bernama Lembrary yang tersesat ke dunia manusia.

   

maria-g-soemitro.com

Lee Jang-Woo sebagai Shin Jo-Woon

Wakil Pimpinan RU Entertainment, Shin Jo-Woon sebetulnya bukanlah manusia. Dia adalah iblis yang terpental masuk dunia manusia, ketika sedang bertempur dengan Pontifex Lembrary.

Kedudukannya sebagai pimpinan perusahaan besar membuat Shin Jo-Woon mampu melakukan banyak hal yang merugikan Pontifex Lembrary.

Shin Jo-Woon menggunakan kemampuan iblis untuk mempengaruhi produser “Sing Survival”, kompetisi menyanyi yang sedang diikuti Lembrary. Dia juga membuat pelaku dunia hiburan lain seperti penyanyi Oh Jung-Shin dan actor Maeng Woo-Shin mengikuti kehendaknya. 

Kelakuan Shin Jo-Woon tidak saja membahayakan nasib Lembrary, juga umat manusia. Mereka masuk rumah sakit, bahkan ada yang meninggal akibat sihir hitam Shin Jo-Woon.
  
   

maria-g-soemitro.com

Sinopsis Drama Korea The Heavenly Idol

“Saya tidak bisa menari!” teriak Woo Yeon-Woo di atas panggung.
Dan publik pun heboh. Bagaimana mungkin anggota boy band tidak  bisa menari?

Publik tidak menyadari bahwa sosok yang  berdiri di atas panggung bukanlah Woo Yeon-Woo anggota boyband Wild Animal, melainkan Lembrary, seorang pontifex/imam yang menyembah Dewi Redlin.

Saat sedang bertempur dengan iblis, Lembrary terpental dan bertukat tempat dengan Woo Yeon-Woo yang sedang bersiap naik pentas, sementara Woo Yeon-Woo yang asli masuk ke dunia Lembrary, tempat sang imam melaksanakan tugas-tugas suci.

Kekonyolan Lembrary dalam bentuk Woo Yeon-Woo yang berteriak “saya tidak bisa menari” di atas panggung, ternyata membawa keberuntungan bagi karir Wild Animal. Videonya ditonton jutaan penonton. Keviralannya digunakan banyak pihak, Woo Yeon-Woo diundang wawancara pemilik channel YouTube terkenal dan mendapat kesempatan mengikuti  kompetisi menyanyi “Sing Survival”.

Padahal semula Direktur LLL Entertainment, Im Sun-Ja berencana membubarkan Wild Animal. Dia merasa frustasi. 5 tahun lamanya berusaha membesarkan Wild Animal, hasilnya nol besar. Lagu mereka tak pernah masuk deretan lagu popular. Mereka juga tak mempunyai komunitas penggemar.

Trendingnya tingkah nyleneh Woo Yeon-Woo, serta masuknya manager baru Wild Animal, membuat Im Sun-Ja bersemangat kembali. Dia mencari berbagai celah untuk meningkatkan pamor Wild Animal.

Di pihak lain, Lembrary merasa jengah harus berperan sebagai  Woo Yeon-Woo. Sebagai pontifex dia terbiasa hidup suci. Sehingga sulit baginya berpose jahat dan sexy. Dia juga kesulitan menyanyikan lagu dengan kalimat-kalimat seronok.

Namun, jika mau segera kembali ke alamnya, Lembrary harus mau melakukannya. Ketika akhirnya bisa berkomunikasi dengan Woo Yeon-Woo asli, anggota Wild Animal itu hanya bersedia tukar tempat apabila Wild Animal berhasil memuncaki tangga lagu teratas.

Jalan lainnya adalah bergabung dengan komunitas Hongwoodaedae, suatu komunitas tempat Woo Yeon-Woo asli bergabung sebelum lenyap dan masuk ke alam Lembrary.

Ternyata tak mudah. Salah satu pengikut Hongwoodaedae, aktor Maeng Woo-Shin hanya mau mengajaknya apabila Lembrary mempunyai hal yang bisa dibanggakan.

Langkah Lembrary kembali ke alamnya semakin sulit karena iblis telah mengetahui jejaknya. Rupanya kala terjadi pertempuran antara Lembrary dan iblis, sang iblis juga terpental ke dunia manusia dan menjadi wakil pimpinan perusahaan yang sanggup memutar balikkan nasib para artis, termasuk Woo Yeon-Woo dan Wild Animal.

Keadaan bertambah rumit ketika Lembrary jatuh cinta pada Kim Dal, manager Wild Animal.

Hal ini tak boleh terjadi. Sebagai Woo Yeon-Woo, fans bisa marah dan meninggalkannya. Sedangkan sebagai Lembrary, berarti dia telah melanggar hukum selibat.

Semakin bertambah kacau ketika akhirnya Lembrary bertemu Dewi Redlin, ternyata sembahannya ini tak lebih dari iblis. Dewi Redlin bersekongkol dengan pemimpin Hongwoodaedae dengan mengiming-imingi boyband menempati peringkat satu, asalkan mau menjual jiwanya dan menjadi siluman!
  

maria-g-somitro.com

Review Drama Korea The Heavenly Idol

Menggelikan. Alih-alih serem pada iblis, saya malah tertawa! Malah seorang reviewer mydramalist berkomentar: “Kdrama terbodoh yang pernah saya tonton”.

Wow!

Karena konsepnya gak jelas. Analoginya, Tuhan yang selama ini kita sembah ternyata adalah Iblis, mungkin enggak? Enggak mungkin kan? Tuhan merupakan perwujudan hal yang suci, sedangkan iblis adalah hal yang jahat. Putih vs hitam.

Agar tidak terjadi kerancuan. Apabila ingin mengubahnya, harus ada kesepakatan bersama.
Jika tidak, bakal terjadi kebingungan seperti saat menonton drama “The Heavenly Idol”, bagaimana mungkin jalan suci yang mensyaratkan hukum selibat, hingga pelakunya mempunyai kekuatan Ilahi (mampu menyembuhkan orang), ternyata dipimpin oleh seorang iblis?

Daripada mengacak-acak konsep dan maksain seorang manager artis sebagai hero, mengapa enggak fokus pada kisah perjalanan suatu boyband yang akhirnya sukses? Kisah iblis dan lain lainnya sebagai latar belakang aja.

Ada drama Korea yang berkisah tentang boyband sebagai hero yang berhasil melawan iblis, kayanya bakal asyik ya? 

Padahal awalnya lumayan seru lho. Tentang seorang pontifex (pendeta) yang terbiasa hidup suci, kini harus melepas kancing baju agar nampak sexy. Juga keseharian boyband yang melas banget, tidur di rumah sempit dan harus menjaga pola pangan dengan menghindari karbohidrat.

Kejadian lucu terjadi waktu si pendeta Rembrary dan malaikat maut Sa Gam-Jae harus membuat profile dengan menggunakan computer. Ternyata keduanya gak bisa! Ya iyalah, mahluk antah berantah mana ngerti computer?

  

maria-g-soemitro.com

Sayangnya hanya itu point lumayan. Sisanya menjengkelkan. Kita kesampingkan faktor actor/aktris yang baru memegang pemeran utama, toh Kim Min-Kyu sudah cukup sering berperan sebagai second lead. Salah satunya sebagai Cha Sung-Hoon dalam drama Korea “Business Proposal”.

Penulis scenario gagal menyusun karakter setiap tokoh secara utuh. Musiknya biasa aja. Namun yang paling menjengkelkan adalah sinematografi akhirat dan dunia Dewi Redlin yang seadanya.

Sekarang eranya CGI gitu lho, masa singgasana pemimpin akhirat menggunakan setting drama sageuk? Sudah terlihat malesin banget sejak drama Korea “The Uncanny Counter” yang juga berkisah tentang kerajaan surgawi. Dibandingkan CGI drama China “Immortal Samsara”, duh bedanya bak bumi dengan langit.

Gak heran penonton Korea Selatan “menghukum” drama Korea ”The Heavenly Idol” dengan rating rendah. Sesudah berhasil merebut animo penonton dengan 3.407 % pada episode awal untuk wilayah Seoul, episode akhir hanya 1.546 % saja. 

Rating secara nationwide juga menunjukkan kekesalan penduduk Korea, di episode awal berhasil meraih rating 3.098 %, drama Korea ”The Heavenly Idol” hanya mampu mencapai rating 1.369 % di episode akhir.

Jika sudah begini, siapa yang “jahat”?

Baca juga:
Immortal Samsara (Drama Cina) Akibat Hukum Selibat

Business Proposal, Jodoh tak Mungkin Tertukar?


Profile

    Drama: The Heavenly Idol (English title) / Holy Idol (literal title)
    Revised romanization: Sungseuryeowoon Idol
    Hangul: 성스러운 아이돌
    Director: Park So-Yeon, Lee So-Yoon
    Writer: Shin Hwa-Jin (web novel), Lee Cheon-Geum
    Network: tvN
    Episodes: 12
    Release Date: February 15 - March 23, 2023
    Runtime: Wed. & Thur. 22:30
    Language: Korean
    Country: South Korea

24 comments

  1. Nah, ngeri sekali kalau terjadi begitu, unya kekuatan ilahi, namun ternyata yang diikuti iblis. Di sini saja saya jadi ikutan bingung, mbak😂

    ReplyDelete
  2. Drakor emang jalan ceritanya selalu out of the box, deh, yaaa...
    Sepertinya The Heavenly Idol termasuk dalam salah satunya.
    Saya baca ulasannya agak membatin, apakah mereka termasuk berani bikin jalan ceria sekonyol ini tapi membawa satu agama. Atau kah saya yang berlebihan, ya?
    Apa karena terbiasa di Indonesia sangat sensitif apabila berkaitan dengan agama?
    Tapi kalo ada humornya, saya pingin juga nih nontonnya... hehee

    ReplyDelete
  3. wah 12 episode, nggak terlalu panjang ya. Btw pemainnya kok kayaknya kurang familier di saya semua ya Ambu. Dasar saya emang jarang nonton drakor keknya hahaha.
    Sayang ratingnya anjlok tuh gegara kekesalan penonton hahaha

    ReplyDelete
  4. Membagongkan benar..Tuhan yang merupakan perwujudan hal suci ternyata adalah iblis duh...pantesan rating-nya rendah begini dan penonton kesal . Ya pasti lah!

    ReplyDelete
  5. Agak rumit ya Ambu jalan ceritanya. TApi kalau lihat daftar aktor dan aktrisnya serta setting ceritanya... pasti bagus nih. Gak ngebosenin. JAdi pingin nonton The Heavenly Idol nih...

    ReplyDelete
  6. Padahal drakornya terbilang baru kelar ya Ambu episodenya. Ternyata bisa se-drastis itu juga ratingnya turun. Sangat disayangkan sih, terlebih jalan ceritanya juga kurang mengena

    ReplyDelete
  7. wahh ceweknya yang main di hi bye mama. episodenya gak terlalu banyak yaa, jadi penasaran pengen nonton nih

    ReplyDelete
  8. Nah kan, banyak yang menilai drama ini jelek. Ceritanya emang agak membagongkan. Makanya saya habya betah sampai episode 4, Ambu

    ReplyDelete
  9. Kalau anggota boyband tidak bisa menari pastinya memang mengagetkan banget nih. Namanya personil boyband pasti tau gerakan dance ya. Kelihatannya seru drama ini ditonton apalagi menemani waktu libur begini,Mba.

    ReplyDelete
  10. Kalau kita king of conten nah kalau Drakor king is audience . Makanya perlu alur cerita menarik dan gak bosenin penonton biar rating gak anjlok

    ReplyDelete
  11. Naahh bener Mbak. Awalnya tadi saya kira, kdrama ini bakal bercerita tentang sejarah suksesnya sebuah boy-band. Tapi ternyata diluar dugaan. Keterlibatan dunia dewa kok sepertinya rada maksain. Saya pun berhenti nonton di episode ke-5. Saat Min-kyu mulai beradaptasi dengan dunia manusia. Jalan ceritanya menurut saya kurang greget jadinya. Padahal saya suka banget lihat Min-kyu jadi second lead di drama Business Proposal.

    ReplyDelete
  12. duh ambu, baca judulnya ak langsung ketawa karena emang drakor ini emang kocak bgt aku juga lagi nonton nih, kbyg dong cb pendeta jadul ujug2 berubah jadi idol hahhahaha

    ReplyDelete
  13. Kisah-kisah drakor ini memang kisah keseharian masyarakat sana ya, tapi kadang tidak masuk akal dan dibumbui hal-hal di luar nalar. Tapi ringan dan asyik siih jalan ceritanya.

    ReplyDelete
  14. Kalau genre fantasi dan ada kisah idol2 ini biasanya saya kurang minat nonton bund hehe, tapi kalau yang main Kim Min Kyu bisa nih dipertimbangkan. Kebayang tu memerankan 2 karakter yang sifatnya beda, pengen tau perkembangan aktingnya :D
    TFS reviewnya

    ReplyDelete
  15. Saya baca reviewnya pun udah bingung. Gak jelas gitu jalan ceritanya, ya. Harus hati-hati juga ketika menontonnya. Karena konsep Tuhan yang kemudian diwujudkan sebagai perwujudan Iblis. Wah! Harus bener-bener bijak nontonnya, nih

    ReplyDelete
  16. Nah itu, aku pun baru baca sinopsisnyabaja jadi merasa aneh. Ini gimana sih awal-awal kaya serius jadi tokoh agamis, lho kok malah ada iblis dan boyband. Btw pemerannya good looking dan masih keliatan muda semua, ehh

    ReplyDelete
  17. Buat hiburan kayanya oke lah ya.. Jadi mikirnya gak usah swrius-serius, tapi baca reviewnya agak males juga hihihi

    ReplyDelete
  18. Ehh kok bagus ceritanya
    Aku kira Kim Min Kyu emang jadi Idol gitu, ehh ternyata dia sebenernya adalah Pontifex
    Mupeng deh klo dijelaskan lebih detail gini kisahnya

    ReplyDelete
  19. Katanya ini dari webtoon ya, Ambu. Tapi ceritanya agak meleset ama kisah asli di webtoonnya. Jadi banyak yang protes juga. Tapi aku suka pemainnya. Hehe. Itu yang cowok yang maen di business proposal kan ya. :D

    ReplyDelete
  20. Gak nyamannya nonton drama fantasy memang gini ya, Ambu..
    Suka unpredictable dan seringnya kalau konsepmya "suka-suka jagga-nim" malah jatuhnya maksain.

    ..but, karena terbilang bukan drama kontroversial, jadi memang intinya mau ngejual visual lead male-nya. Hehhe, Kim Min Gyu gitu...

    ReplyDelete
  21. Ngomongin soal pastor kok saya jadi ingatcha eun woo di drakor island, saya sempat nonton beberapa minggu lalu. Sepertinya lebih seru deh hehehe

    ReplyDelete
  22. Ceritanya mungkin bikin aneh ya mba tapi paling tidak bisa melihat akting oppa Kim Min-Kyu yg berperan sebagai Pontifex Lembrary, Woo Yeon-Woo

    ReplyDelete
  23. Pernah dengar, aturan Gereja Kristen Protestan yang salah satunya diterapkan ketat di Inggris membuat banyak masyarakat umum berat. Akhirnya mereka ramai-ramai berpindah agama. Entah ini benar atau tidak.

    Aku lihat potongan-potongan klip film ini di aplikasi. Sepintas lucu sih, tapi emang belum berniat nonton. Baca review ambu aja udah cukup.

    "Pabo" ya ambuuuu dramanya. Malah bikin ketawa. Hahahaha. Coba tayang di Indonesia, ini dramanya udah dicap menyebarkan ajaran sesat. Kakakaka.

    ReplyDelete
  24. Haaah, aneh banget deh filmnya. Pantes sih dapet rating jelek karena aku baru baca reviewnya aja gak jelas ini film mau kemana. menyingkat waktu supaya gak perlu nonton drama gak jelasss.... hehe.

    ReplyDelete