Vitamin E, Mengapa Ibu Hamil dan Menyusui Harus Mengonsumsinya?

“Oh ini masker mugwort yang banyak vitamin E-nya itu ya? Mau pakai juga ah, sejak melahirkan Oi kulit saya bermasalah gini,” ujar Krisna, saudara sepupu perempuan saya, sambil menimang pot berisi masker mugwort, dan memandangi wajahnya di cermin.

Saya akui, paska melahirkan anak sulungnya,  penampilan Krisna berubah banyak. Wajahnya kering namun berjerawat. Jauh banget dengan wajah gadisnya, tak satupun jerawat mau singgah di wajahnya yang kuning langsat.

Padahal, walau harus mengurus bayi, Krisna tetap rajin merawat wajah. Dia rutin membersihkan wajah dan menggunakan skincare. Mungkin terbiasa dengan disiplin yang diterapkan ibunya. Krisna merasa ada yang kurang jika ada step yang diabaikan.

Baca juga:

10 Step Korean Skincare, Rahasia Bare FaceBintang Korea

Cantik Glowing dan Awet Muda bak Song HyeKyo, Kamu Juga Bisa!

Daftar Isi:

• Kulit Wajah Bermasalah? Mungkin Kekurangan Vitamin E Penyebabnya
• Mengapa Ibu Hamil dan Menyusui Butuh Vitamin E
• Natural Farm, Pusatnya Vitamin E yang Bagus

Namun Krisna melupakan satu hal, yaitu perawatan dari dalam, salah satunya mengonsumsi vitamin E. Berapa banyak vitamin E yang dibutuhkan Krisna? Ternyata semakin bertambah usia, jumlah vitamin E yang dibutuhkan semakin banyak.

Dikutip dari kompas,com, mengonsumsi vitamin E membuat kulit tidak kering dan kusam karena vitamin E berfungsi untuk mengaktivasi kelenjar minyak dalam kulit. Jadi betul apa yang dikatakan Krisna ya? Dia butuh vitamin E agar kulit wajahnya lembap, karena vitamin E memperbaiki struktur kulit, mencegah penuaan dini, dan menyehatkan kulit.

Tapi jangan berlebihan mengonsumsi vitamin E, dosisnya harus pas. Karena mengonsumsi vitamin E berpotensi meningkatkan berat badan. Nah lho, mau cantik, eh tubuhnya malah subur. Penyebabnya, tubuh membutuhkan bantuan lemak untuk menyerap vitamin E, sehingga semakin tinggi dosis vitamin E yang dikonsumsi, lemak yang dibutuhkan tubuh semakin tinggi pula.

Sumber yang sama juga menyebutkan bahwa setiap orang mempunyai dosis kebutuhan vitamin E yang berbeda. Tergantung beberapa hal berikut ini:

Usia

Semakin bertambah usia seseorang, kebutuhan vitamin E akan semakin tinggi. Selain itu juga harus disesuaikan dengan aktivitas dan jenis kulitnya. Di usia muda tingkat kolagen masih bagus sehingga  kondisi kulit masih cerah dan lembab. Vitamin E dengan dosis100 IU sudah mencukupi, tidak demikian halnya dengan perempuan paruh baya.

Jenis Kulit

Seseorang yang berkulit normal membutuhkan vitamin E 100-300 IU. Tidak demikian halnya kulit berminyak yang disarankan cukup mengonsumsi vitamin E 100-200 IU agar tidak tambah berminyak. Sementara kulit kering membutuhkan vitamin E 300 IU agar kulit lebih lembab.

Aktivitas

Semakin lama seseorang terpapar sinar matahari, maka kebutuhan vitamin E nya juga semakin banyak. Jika kulitnya kering di usia dewasa serta kulitnya kerap terkena sinar matahari maka kebutuhan vitamin E nya sekitar 200-300 IU. Sedangkan seseorang yang lebih banyak menghabiskan waktu di dalam ruangan, serta kulitnya berminyak, maka kebutuhan vitamin E nya sekitar 100-200 IU.

ilustrasi: canva

Mengapa Ibu Hamil dan Menyusui Butuh Vitamin E

Apa yang terjadi jika kekurangan Vitamin E?             

Ternyata cukup parah. Kekurangan asupan vitamin E menyebabkan kerusakan saraf dan otot, akibatnya koordinasi gerak tubuh jadi terganggu dan otot melemah. Seseorang yang kekurangan asupan vitamin E  akan kesulitan berjalan, kesulitan mengambil barang serta aktivitas lainnya.

Imunitas tubuh seseorang yang kekurangan vitamin E juga akan berkurang. Bahkan dalam jangka panjang, kekurangan vitamin E bisa menyebabkan gangguan kesehatan, yaitu aritmia (detak jantung tidak beraturan), demensia dan kebutaan. (sumber)

Serem banget ya?

Bagaimana dengan ibu hamil dan menyusui?

Tentunya harus lebih diwaspadai. Seorang perempuan yang sedang mengandung harus bertanggung jawab pada janin yang dikandungnya. Demikian pula pada ibu menyusui, dia harus bertanggung jawab pada bayi yang tengah disusuinya.

Berikut yang terjadi apabila ibu hamil dan menyusui kekurangan vitamin E:

Keguguran pada ibu hamil

Kekurangan vitamin E pada ibu hamil berpotensi membahayakan janinnya. Vitamin E mengandung antioksidan yang dibutuhkan untuk mencegah kerusakan jaringan, termasuk pada janin. Ibu hamil yang kekurangan vitamin E beresiko mengalami keguguran.

Bayi lahir dengan berat badan rendah

Kekurangan vitamin E pada ibu hamil juga beresiko melahirkan bayi dengan berat badan rendah, termasuk diantaranya bayi lahir premature.

Bayi lahir dengan kelainan genetik tertentu.

Ibu hamil yang mengalami kekurangan vitamin E beresiko melahirkan anak dengan kelainan genetik tertentu, seperti abetalipoproteinemia yang merupakan gangguan penyerapan lemak dan vitamin A, E, dan K.

Ibu hamil dan menyusui alami gangguan kesehatan kulit wajah

Ibu hamil dan menyusui yang kekurangan vitamin E akan mengalami gangguan kesehatan kulit, seperti kulit wajah berkurang elastisitasnya, kulit kering serta munculnya tanda penuaan dini.

Selain itu, ibu hamil dan menyusui yang kekurangan vitamin E akan rentan mengalami gangguan kesehatan, sehubungan manfaat vitamin E diantaranya sebagai antioksidan alami, membantu penyembuhan, mencegah terjadinya bekas luka, menjaga kesehatan sel darah merah dan saraf, serta melindungi membran sel.

Vitamin E juga dibutuhkan untuk meningkatkan daya tahan tubuh,  membantu mengatasi stres, meningkatkan kesuburan, meminimalkan risiko kanker dan penyakit jantung koroner.     

sumber: naturalfarm.id

Natural Farm, Pusatnya Vitamin E yang Bagus

Asparagus, strawberry, pisang biji bunga matahari, minyak zaitun,  minyak biji gandum, minyak kedelai, minyak jagung, selada, kacang-kacangan, buncis, ubi jalar dan sayuran berwarna hijau merupakan sebagian bahan bahan makanan yang mengandung vitamin E yang larut lemak.

Sayang, perubahan gaya hidup yang salah, diet, serta asupan gizi yang tidak seimbang membuat kita kesulitan memenuhi kebutuhan vitamin E setiap harinya. Ditambah lingkungan hidup yang semakin tercemar oleh polutan dan radikal bebas, seperti paparan polusi udara, asap rokok dan paparan ultraviolet dari matahari, membuat kita rentan kekurangan vitamin E.

Menyikapi hal tersebut, para ahli melakukan penelitian dengan mengekstraksi sumber vitamin E agar bisa dikonsumsi dalam bentuk suplemen. Sehingga mereka yang ingin melakukan aktivitas preventif dengan hidup sehat dapat mengonsumsi vitamin E secara praktis dan mudah.

Bagaimana mendapatkan suplemen E?

Eits jangan sembarang beli lho. Ingat pembuatan vaksin palsu? Penting banget mengetahui dan menentukan tempat pembelian vitamin E yang bagus dan terpercaya, yaitu Natural Farm, First Natural & Organic Health Food Store in Indonesia. Since 1995.

  

sumber: facebook.com/@naturalfarm

Saya mengenal Natural Farm kemudian mengikuti media sosialnya, karena Natural Farm kerap membagikan informasi kesehatan seperti penyebab dan solusi kerontokan, penyakit diabetes, penyakit Alzheimer sampai yang nampak receh namun harus selalu diingatkan. Seperti gambar di atas, yang saya ambil dari akun facebook Natural Farm, yaitu  @naturalfarm.  Juga akun Instagram Natural Farm: naturalfarm.id

Karena buat saya, lebih mudah menjaga kesehatan tubuh dan kulit wajah. Jika tubuh atau kulit wajah mengalami gangguan kesehatan, akan sulit menyembuhkannya. Biayanya pun sangat mahal.

Setuju?

Baca juga:

YukDukung Penderita Epilepsi dengan Singkirkan Stigma

Ranking3 di Dunia, Yuk Eliminasi Kusta dengan Tolak Stigma