5 Tantangan Blog Walking dan 5 Manfaatnya
Blog Walking?
Blog Walking (BW)
artinya mengunjungi sebuah blog. Kemudian berinteraksi dengan pemilik
blog melalui komentar, atau saling reply ddengan komentar sebelumnya.
Mirip mengunjungi sebuah rumah untuk silaturahmi. Jadi
bisa ditebak, bahwa istilah Blog Walking (BW) hanya ada di Indonesia.
Sama halnya dengan istilah “blogger” yang dipopulerkan
Bapak Blogger Indonesia, Enda Nasution. Walau kemudian profesi blogger sebagai
penulis dalam platform blog, diubah menjadi narablog, banyak yang masih nyaman
menggunakan sebutan blogger.
Sedangkan pengertian blog pastinya udah tahu dong ya?
Blog adalah website yang mengandung konten personal dalam bentuk artikel, video, foto, dan link ke website lain yang disediakan oleh penulis blog (Sumber: Merriam Webster)
Menurut saya sih blog merupakan rumah yang ditata
cantik oleh pemiliknya. Diisi berbagai peralatan berguna, serta pernak pernik
yang memanjakan mata.
Sebagai pemilik, blogger bebas menentukan pilihan. Apakah akan mengunci rumah agar bisa
dinikmati sendirian?
Atau mengundang pembaca untuk memperoleh manfaat dari tulisan
yang aktual/menarik/inspiratif atau info yang dibutuhkan.
Isi
Tentang Blogger dan Blog Walking
5 Tantangan Blog Walking
5 Manfaat Blog Walking
Yuk, Happy Blog Walking
Adakalanya pemilik menggunakan blognya untuk mendulang
dollar. Baik dari Google Adsense maupun untuk
memenuhi syarat sponsor. Jika sudah begini, pemilik blog wajib banget
mengundang pengunjung.
Ada beberapa cara untuk mengundang pengunjung. Bisa
secara sukarela, dengan membuat tulisan menarik agar pengunjung berdatangan.
Tulisan yang dimaksud biasanya dishare di media
sosial. Karena itu wajib hukumnya bagi seorang blogger untuk mempunyai akun
media sosial dan memupuk followers (Instagram dan twitter), serta banyak teman
(facebook).
Blog Walking lainnya adalah dengan mengikuti aktivitas
yang diselenggarakan komunitas blogger seperti Blogger Crony, Kumpulan Emak2
Blogger, atau Indonesian Social Blogpreneur. Kegiatan mereka umumnya dilakukan
seminggu sekali.
Tentu saja komunitas menetapkan peraturan ketat yang
harus ditaati. Seperti batas waktu saling kunjung blog. Etika berkomentar yang
harus dipatuhi, dan sebagainya.
Selain komunitas, banyak blogger membentuk grup khusus
dengan menggunakan aplikasi Whatsapp untuk saling BW. Tujuannya untuk memenuhi
kebutuhan blogger yang kerap harus melaporkan traffic artikel dalam waktu singkat.
Nampak sederhana ya? Saling kunjung blog, apa
susahnya?
Ternyata nggak sesimpel itu. Banyak peserta BW yang
tidak menyadari bahwa kegiatan ini membutuhkan kedewasaan berpikir, serta
kemampuan bertanggung jawab.
Segitunya?
Yes. Selama kurang lebih setahun membantu Mbak Alaika
Abdullah mendampingi sebuah grup BW, saya mendapati paling tidak ada 5
tantangan yang tidak semua blogger berhasil menaklukannya.
Baca juga: 7 Kiat Menulis Mudah Ala Carolina Ratri
![]() |
source: freepik.com |
5 Tantangan Blog Walking
1. Harus Bertanggung Jawab, To Take and To Give.
Setiap peserta BW wajib berlaku adil atau “to take and
to give”. Dia mendapat keuntungan berupa pengunjung yang berkomentar di
blognya, yang berarti meningkatkan trafik blognya. Sudah seharusnya dia juga
balik berkunjung dan berkometar di sana.
Jangan lupa, teman blogger yang datang berkunjung
telah menghabiskan kuota internet, menyisihkan waktunya yang berharga, serta pengorbanan
lain.
Anehnya banyak peserta BW yang ikut mendaftar,
kemudian “pleng” menghilang nggak ada kabarnya. Dia mau mendapat kunjungan blog,
tapi nggak mau balik berkunjung.
Sungguh tak bertanggung jawab bukan? Saking sengitnya,
saya pernah ngomel, peserta BW yang seperti ini ngemplang, nggak mau bayar! Mau
enaknya sendiri.😢😢
2. Menaati Peraturan yang Ditetapkan Blog Walking
Peraturan ditetapkan agar proses BW berlangsung
teratur. Bisa dibayangkan jika sebuah kegiatan BW tidak mempunyai aturan. Bakal
crowded deh.
Jadi, agar tertib dan peserta BW merasa nyaman, maka
ditetapkan peraturan yang meliputi cara dan etika BW. Seperti waktu pembukaan
dan penutupan list BW. Etika mengomentari konten. Serta sanksi andai peserta BW
tidak dapat menyelesaikan tugas tepat waktu.
3. Berkomentar Sesuai Konten
Seperti telah disebut di atas, banyak blogger
mengikuti BW karena membutuhkan trafik (kunjungan/page view dan komentar). Jadi
penting banget berkomentar sesuai konten tulisan yang linknya dicantumkan dalam
daftar BW.
Boleh saja mengomentari hal lain, tetapi prioritas utama adalah memberi komentar pada topik artikel. Baik sponsor post maupun postingan organik.
4. Jangan Menjatuhkan Konten Blog
“Ngapain ikut asuransi, sepuluh tahun lagi paling duit
kita jadi berapa. Rugi tuh!”
Kurang lebih demikian komentar yang saya baca pada postingan seorang
teman blogger. Komentar yang bikin saya mengurut dada. Keterlaluan banget nih
orang!
Kok tega?
Bagaimana jika tulisan tersebut adalah sponsor post?
Nggak enak pada klien bukan?
Lebih ngenes lagi apabila tulisan
ternyata untuk lomba blog. Duh bakal nangis darah andai saya yang ngalami. Bikin
tulisan untuk lomba tuh susah banget prosesnya.
Nggak heran, seorang teman blogger
complain, sewaktu ada peserta BW yang berkomentar negatif terhadap
sebuah brand yang tercantum dalam konten blognya. Dia menuntut pemberi komentar
mengoreksi komentarnya.
Pelajaran berharga untuk semua
peserta BW.
5. Jangan Salah Menulis Brand dan Nama
“Mbak tulisan brand yang benar adalah ….. bukan ….,
tolong perbaiki ya”
Kali ini complain mengenai kesalahan penyebutan brand.
Peserta BW yang salah sebut tersebut beralasan dia kesulitan melafalkan nama
brand.
Nah, andai nama Anda adalah “Nina”, tapi saya panggil
“Ani”, bakal marah ngga?
Pastinya marah ya? Minimal nggak nengok, sebab nggak
ngerasa punya nama “Ani”.
Nama/brand adalah doa. Diputuskan setelah melalui pemikiran
yang mendalam, bahkan mungkin harus buka primbon, bertanya pada senior/ulama/orang
disegani.
Jadi, nggak boleh salah menulis nama/brand. Bisa
gunakan fasilitas copas, atau seperti kerap saya lakukan: menuliskannya di secarik
kertas, kemudian menyalinnya.
Baca juga: Nggak Mau Pikun di Usia Dini? Yuk, Ngeblog!
![]() |
source; freepik.com |
5 Manfaat Blog Walking
Hanya 5 manfaat Blog Walking sebenarnya terlalu
sedikit. Harusnya bisa mencapai 10 -15
manfaat. Sengaja saya kerucutkan agar postingan ini tidak terlalu panjang.
Jadi jika teman-teman mau menambahkan manfaat lain
selain yang saya cantumkan, silakan banget lho ya.
1. Memperluas Networking/Silaturahmi
Tiba-tiba saya
merasa dekat, malah bak tetanggaan dengan Bang Sani di Aceh, Mbak
Nurul di Surabaya dan mbak Rey di Sidoarjo.
Juga ada Mbak Rien, Mbak Annie, Mbak Mutia, Mbak Dian, Mbak Ina, Mbak Ghina dan
masih banyak lagi. (maaf yang nggak saya tulis, bukan berarti saya nggak sayang😊😊 💛💗)
Tidak hanya
itu, sayapun tahu aktivitas mereka. Misalnya Mbak Indah Julianti harus antar
jemput anaknya. Mbak Nanik sering ngajak anak-anaknya ke kebun suaminya untuk panen.
Bahkan saya
tahu rumah Teh Okti yang jauh dari di pedalaman Cianjur. Serta mbak Tanti punya
meja kerja dengan view hijaunya pepohonan dan beningnya air danau. (CMIW mbak
Tanti 😀😀)
Semua saya
peroleh hanya dengan mengikuti BW, dan
berbekal kuota internet. Asyik bukan?
2. Mempromosikan
Blog
Apa tujuan kamu menulis di blog?
Sekadar iseng dan menganggapnya buku harian belaka? Lebih baik kunci
rapat-rapat. Jangan sampai dibaca orang, karena jangan-jangan ada aib tercela didalamnya.😀😢
Beda lagi jika tujuannya untuk
menjadi blogger profesional. Blogger yang memposting hal bermanfaat hingga diperhitungkan
kompetensinya. Keuntungannya, bisa jadi dikemudian hari dia akan pembicara
hebat.
Atau blogger yang membuat platform
untuk mendulang dollar. Pastinya harus dipromosikan bukan? Promosi bisa bermacam cara. Salah satunya dengan ikut kegiatan Blog Walking.
3. Mendapat Pengetahuan Baru
Berkat BW, saya sering merasa ikut menelusuri rimba belantara Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat yang jarang
dijejak manusia. Bermain air di sungai yang belum tercemar dan mencoba mencicipi
rasa air dari mata air yang jernih.
Saya juga turut menjelajahi pertokoan, mengudap
kuliner yang nama dan penampilannya baru saya lihat, serta pengalaman
travelling lainnya.
Pengetahuan lainnya adalah parenting atau mendidik
anak dengan teori baru yang terus berkembang. Serta pastinya kemajuan dalam
perawatan wajah yang nggak standar seperti yang kini saya lakukan.
Serta masih banyak pengetahuan baru lainnya.
4. Mendapatkan Inspirasi Baru
Usai BW, sering
banget saya mendapat ide/ topik tulisan. Atau bisa juga berupa tambahan pengetahuan
untuk draft tulisan yang masih menggantung.
Ikut Blog
Walking tuh ibarat bertemu banyak teman yang mengutarakan pendapat
masing-masing dengan minimal 500 kata. Tidak hanya kata, mereka juga menggunakan
foto, quote atau video, agar pembaca memahami isi tulisannya.
Jadi bisa
dibayangkan betapa banyaknya “kekayaan” saya bertambah berkat BW.
5. Mendapat
Bantuan Blogger Lain
“Duh blognya
kok bagus banget sih?”
Dulu, sebelum
ikut BW, pujian seperti itu cuma mengendap di hati. Sekarang sih bisa langsung
bertanya ke pemilik blog. Dan sepanjang pengalaman bertanya, nggak ada tuh yang
jutek. Mereka pasti mau menjawab. Bahkan dengan panjang lebar.
Hasil pertemanan
dengan sesama blogger emang amazing banget!
Yuk, Happy Blog Walking
Bagaimana?
Manfaat Blog Walking begitu banyak. Rasanya worth it banget mengikuti aktivitas BW
dan menaati aturannya.
Sesuai analogi
di atas, anggaplah blog adalah rumah. Atau bisa juga toko yang harus dijaga
penampilannya.
Coba deh
ngomong jelek tentang barang yang dipajang di etalase, bakal kena dampat pemilik
toko kan?
Demikian juga
saat berkunjung ke blog. Gunakan etika agar tercipta suasana nyaman antara
pengunjung dan pemilik blog.
Anehnya, ada
aja pemilik blog yang nggak peduli prinsip “to take and to give”. Contohnya message
dari seseorang tak dikenal, yang suatu pagi masuk ke akun saya:
“Pagi mbak, aku
mau minta tolong diintip dan komen tulisanku ya. Terimakasih banyak. semoga
kamu sekeluarga selalu sehat”
Message tersebut disertai link
tulisan.
Aduh
nyawa belum kembali utuh, masih ngantuk karena semalaman dikejar deadline
tulisan. Eh tiba-tiba diminta untuk baca dan komen tulisan.
Komen
tulisan kan nggak boleh ngasal. Dilematis banget ya?
Sayapun
memberi saran agar ikut aktivitas Blog Walking saja. Bisa melalui komunitas
(saya baru tahu kemudian, dia juga bergabung di komunitas blogger yang setiap
minggu memberi kesempatan anggotanya untuk BW).
Atau
ikut WAG Happy Blog Walking yang didirikan Mbak Alaika. Grup ini memang lebih
berat, sebab jangka waktu BW-nya hanya 1 hari.
Mau tau
apa jawabnya?
Hening!
😀😀
Baca juga : 5 Langkah Menulis Semudah Memasak Mie Instan