Komunitas, Support System Terhandal agar Blogger Bisa Naik Kelas
“Mamah hebat,” kata anak bungsu saya ketika mengirim (Short Message Service) SMS yang mengabarkan bahwa tulisan saya terpilih dalam buku antologi. Hihihi iya SMS, kejadiannya emang sudah lama banget. Sudah belasan tahun silam, saat awal saya menapaki dunia blogging.
Sedihnya, pujian anak yang membangkitkan semangat, justru dipatahkan oleh ayah mereka. Anak cantik saya dikonfrontasi dan akhirnya enggan menunjukkan dukungan pada aktivitas blogging saya secara terang-terangan. Saya pun kehilangan support system dari anggota keluarga terdekat.
Pengalaman pahit kehilangan support system dari anggota keluarga terdekat, membuat saya kerap menyelipkan kalimat berikut dalam blog post:
“Teman-teman yang punya anak/suami mendukung ibu/istrinya leluasa ikut blogger gathering dan aktivitas blogging, jangan lupa:
Peluklah mereka dan ucapkan terimakasih dengan penuh rasa syukur💖💖”.
Ya, banyak yang menganggap sudah sewajarnya anak/suami mendukung aktivitas blogging ibu/suaminya. Bahkan terkadang, anak/suami “ditodong” untuk membantu memotret, menjemput ibu/istrinya pulang dari pertemuan blogger, dan masih banyak lagi.
Karena tidak semua orang seberuntung itu.
Baca juga
5 Karakter Teman Asyik di Komunitas Blogger
Pengalaman Writer's Block dan Solusinya
Daftar Isi:
Anggota Keluarga Sebagai Support System
6 Komunitas Tempat Saya Bernaung
- Kumpulan Emak Blogger (KEB)
- Indonesian Social Blogpreneur (ISB)
- Blogger Crony
- Blogger Perempuan
- Blogger Bandung
- Alumni Danone Blogger Academy
Mengenai support dari suami, saya jadi teringat obrolan dengan Mbak Rien. Suami pemilik blog travelerien.com ini kerap bertanya: “Hari ini gak ada BW?”
Hehehe so sweet banget ya? Mereka yang bukan blogger pastinya tidak tahu bahwa aktivitas blogger gak sekedar menulis, kemudian posting di blog, dan selesai.
Banyak kegiatan yang harus dilakukan seorang blogger. Terlebih jika dia menulis di blog pribadi dan bukan di UGC (user generated content) seperti Kompasiana, Kumparan, Indonesiana dan lainnya.
Punya blog pribadi mirip memiliki rumah. Harus di- maintenance dan ditata rapi agar pengunjung nyaman. Harus dibersihkan agar kotorannya gak terbawa ke blog teman. Terlebih jika ingin postingan mendapat fee, wah pemilik blog-nya harus mempelajari SEO (search engine optimization) agar tulisannya masuk ke daftar pencarian Google.
Nah aktivitas ini sangat membutuhkan support system yang hanya bisa ditemukan dalam komunitas. Bahkan andai anggota keluarga mendukung, seorang blogger sangat membutuhkan dukungan komunitas.
Terlebih profesi blogger termasuk baru. Tidak ada organisasi yang melindungi seperti PWI yang mengayomi profesi wartawan. Regulasinya masih bias. Blogger kerap terancam UU ITE karena disamakan dengan influencer yang membuat konten untuk media sosial (Instagram, facebook, Twitter dan lainnya)
Beruntung saya bertemu dan bergabung dengan beberapa komunitas blogger. Berkat komunitas, pemahaman saya tentang dunia blogger meningkat. Saya pun bisa naik kelas karena melakukan banyak pembenahan.
6 Komunitas Tempat Saya Bernaung
“Agar komunitas bisa berkelanjutan, setiap anggotanya harus merasakan manfaat,” kata seorang narasumber (saya lupa namanya) pada gelaran Indonesia Community Day (ICD) di Taman Krida Budaya, Malang, Jawa Timur, 5 Agustus 2018 silam.
Saya setuju banget. Terlebih ketika kini saya rasakan manfaatnya bergabung dengan komunitas sebagai support system. Paling tidak ada 6 komunitas blogger tempat saya bernaung, yaitu:
1. Kumpulan Emak Blogger (KEB)
“Itu emak-emak blogger,” kata seorang teman kompasianer ketika 3 orang perempuan bertubuh subur lewat diantara booth Kompasianival 2012. Ketiganya nampak menyolok karena memakai busana daerah dan selempang bertuliskan “Kawannya Cut Nyak Dien”, “Titisan Dewi Sartika” dan seterusnya.
Itulah awal saya mengenal komunitas yang didirikan Mira Sahid ini. Semakin intens setelah saya bergabung dengan KEB Bandung, dan berkenalan dengan Efi Fitriyyah, salah seorang pengurus KEB, yang ternyata tinggal di kawasan yang sama dengan saya.
Berkat KEB saya mengenal blog walking (BW) di WhatsApp. Hihihi norak ya? Sebelumnya, di Kompasiana, saling kunjung akun kompasianer lainnya menjadi hal biasa. Tapi bagaimana dengan blog pribadi? Bagaimana cara mendatangkan pengunjung di blog pribadi? Saya baru mengetahui setelah bergabung dengan KEB.
Teman-teman di KEB Bandung juga yang memberitahu bahwa kolom komentar di blog harus disetting agar “ramah” pengunjung. Jangan sak enake pemilik blog. 😀😀
Agar anggotanya bisa naik kelas, KEB aktif menyelenggarakan “Arisan Ilmu”, yng mengupas berbagi ilmu, seperti SEO, fotografi dan Canva dan lainnya.
KEB juga menyediakan website bagi anggota yang berhalangan hadir dalam acara “Arisan Ilmu”. Berbagai tulisan tentang blogging tersedia di sini. Termasuk tulisan Carolina Ratri, suhu saya sewaktu bergabung dalam komunitas facebook “Rocking Mama” yang kini telah bubar.
7 Kiat Menulis Mudah Ala Carolina Ratri
2. Indonesian Social Blogpreneur (ISB)
Saya mengenal Ani Berta, founder Indonesian Social Blogpreneur (ISB) dalam salah satu event yang dihelat Kompasiana. Waktu itu saya terkesan dengan banyaknya blogger yang mengelilingi Teh Ani.
“Wah blogger beken,nih,” kata saya dalam hati. Ternyata gak hanya beken, Teh Ani aktif mendorong anggota komunitasnya agar naik kelas, mulai dengan membuka kelas menulis, SEO dan Canva (semua serba gratis..tis..tis), mengadakan One Day One Post (ODOP), blogwalking, Selasa Sharing serta masih banyak lagi.
Berkat ISB saya mengenal Maria Tanjung Sari yang saya tulis di sini:
Ketika Maria Bertemu Maria, Seru Pastinya!
3. Blogger Crony Community (BCC)
Undangan masuk menjadi anggota Blogger Crony saya terima dari Anesa Nisa, salah seorang pengurus Blogger Crony. Selain menjadi member, Anesa juga mengajak untuk ikut pertemuan dengan narasumber.
Pasca pertemuan biasanya blogger mendapat tugas blogpost dengan fee tertentu. Sayang saya gak bisa ikut. Lokasinya jauh sih, di kawasan Jabodetabek yang pastinya sangat membingungkan untuk wong ndeso seperti saya. 😀😀
Seiring banyaknya member dan aktivitas, Blogger Crony membuka grup di WhatsApp dan facebook. Saya pun semakin intens bersama Blogger Crony, mulai dari Blog Walking (BW), Instagram Walking (IW) hingga turut dalam Blogger Care.
Yang terbaru saya ikuti bersama Blogger Care adalah Blogger4DILANS, suatu pergerakan untuk penyandang Disabilitas dan Lanjut Usia (DILANS).
Sehari Bersama DILANS, Selusuri Sumur Bandung
4. Blogger Perempuan
Awal mengenal Blogger Perempuan sesudah komunitas ini berhasil mendapatkan dana hibah startup dari BEKRAF Indonesia. Prestasi yang sangat membanggakan karena saingannya pasti banyak banget.
Digawangi Shintaries dan Almazia Pratita, Blogger Perempuan aktif menularkan ilmu blogging, lomba blog dan ODOP di setiap bulan Ramadan.
Blogger Perempuan juga menyediakan website tempat anggotanya bisa turut berbagi tulisan, sehingga blog sang member mendapat banyak kunjungan, baik dari anggota Blogger Perempuan lainnya, maupun dari luar komunitas.
5. Blogger Bandung
Tinggal di Kota Bandung yang kerap dijuluki kota kreatif, sudah seharusnya bergabung dengan Blogger Bandung dong ya?
Awal bertemu komunitas yang digawangi Bang Aswi, Kang Ali Muakhir, Teh Nchie, Teh Efi dan Tian Lustiana ini terjadi begitu saja, setelah mengikuti berbagai event di Bandung.
Komunitas ini gak seserius komunitas lain yang mendorong anggotanya untuk selalu update blog-nya. Tetapi sangat guyub. Apalagi jika sudah bertemu untuk kulineran, wah serasa ketemu saudara kandung.
6. Alumni Danone Blogger Academy
Merupakan kerjasama Kompasiana dan Danone, saya baru mengajukan lamaran untuk menjadi pesertanya di tahun kedua. Alasannya sederhana, peserta harus berada di Jakarta untuk mengikuti serangkaian workshop, sementara saya sedang mengalami KDRT parah yang tidak memungkinkan untuk bepergian.
Namun hasrat menjadi pesertanya sangat menggebu-gebu. Seperti diketahui Danone mempunyai semboyan “Satu Planet. One Health” atau sangat peduli pada kesehatan dan bumi yang berkelanjutan.
Pasca pelatihan, alumni DBA tetap bergabung dalam WhatsApp Group dan secara rutin Danone mengadakan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas alumninya.
Danone juga aktif menyelenggarakan talkshow seputar kesehatan dan lingkungan hidup. Semula pertemuan selalu berlangsung di Jakarta, baru dilakukan via Zoom sesudah pandemic Covid-19. Untunglah.
![]() |
bersama Bunda Intan Rosmadewi dalam event Arisan Ilmu |
Ada benang merah di antara 6 komunitas blogger di atas, yaitu: Kompasiana! Banyak di antara pengurus dan anggota komunitas blogger merupakan kompasianer/contributor di Kompasiana.
Pertama kali saya mengenal KEB di Kompasianival, anggota KEB banyak yang menjadi kompasianer. Demikian pula Indonesian Social Blogpreneur (ISB), founder ISB merupakan kompasianer. Bahkan Ardan, nama panggilan Jumardanm yang menjadi pengurus ISB, bareng dengan saya dalam workshop Danone Blogger Academy kemudian menjadi alumninya.
Sedangkan Blogger Crony, wah ini mah para senior. Mbak Wardah Fajri, ketua dan founder Blogger Crony merupakan mantan jurnalis Kompas, dan Anesa Nisa, co-founder Blogger Crony dulu pernah bekerja sebagai admin Kompasiana.
Support
system ternyata bisa berasal dari mana saja ya? Gak harus berasal dari anggota
keluarga terdekat. Berawal dari bantuan temen-temen kompasianer, kini saya
mendapat banyak support dari temen-temen blogger, pemilik blog pribadi.
Seperti
belum lama ini, setelah berkutat dan gagal membuat salah satu tugas job, terpaksa
saya japri Mbak Aisyah Dian, Blogger Balikpapan yang bareng menjadi anggota komunitas Happy Blogging Family. Alhamdulilah
dalam hitungan menit, selesai dong tugas saya. Terimakasih ya Mbak Aisyah.🙏🙏
Mbak Aisyah Dian yang baru -baru ini menulis rekomendasi rumah di Balikpapan ini kembali saya repotin ketika mendapat job dari Mbak Rien. Huhuhu gak tahu kalau Mbak Aisyah sedang di bioskop, malah baru masuk! Ngeribetin dan ngerepotin banget ya saya?😭😭 Untunglah tugas segera selesai.
Buat teman-teman yang sering saya recokin (termasuk Bunda Intan Rosmadewi ), maafin saya ya.
Kalian semua support system yang kebaikannya tak mungkin bisa saya balas. Semoga berkah, dan semoga Allah membalas rezeki ini berlipat ganda, amin.🙏🙏
Baca juga
Pingin Personal Branding ala Syahrini? Begini Caranya!
5 Tantangan Blog Walking dan 5 Manfaatnya
Itulah kenapa mungkin Ibu juga melihat, kerap saya mengusahakan datang ke acara blogger dengan suami, dan setelah punya anak, juga dengan anak dan suami. Kenapa karena merekalah support system terbesar saya, selanjutnya ibu dan keluarga lain. Alhamdulillah dengan membiarkan mereka tahu bagaimana aktivitas saya, jadi tidak menimbulkan curiga atau prasangka lain...
ReplyDeleteWah keren dan seru banget ya mbak ceritanya. Mbak salah satu inspirasi saya dalam ngeblog nih, hehehhe. Semangat untuk bloggingnya.
ReplyDeleteSelamat Hari Bloger Nasional Ambu. Iya komunitas bikin aku tetep semangat ngeblog. Salah satunya lewat blogwalking sih. Kalau ketemuan kopdar jarang sih. Saking jarangnya jadi kalau dateng, suka dilihatin peserta lain, ini siapa...Jadi tambah engga pede dan tambah jarang dateng...hehe...
ReplyDeleteSetuju, komunitas blogger itu bisa jadi support system yg baik biasanya pun antar anggota saling dukung. Ga cuma networking, tp jg kerap membuka peluang dan kesempatan yg tepat
ReplyDeleteIya dengan ikut komunitas ada banyak ilmu yang bisa kita pelajari ya mbak, selain tentunya pertemanan yang membuat kita jadi banyak teman.
ReplyDeleteBerasa banget ya Mbak, jika kegiatan positif kita dilingkupi oleh rangkaian support system yang kuat dan konsisten. Salah satunya ya lewat komunitas menulis. Saya sendiri merasakan rangkaian energi tambahan saat komunitas yang saya ikuti bisa menjadi bagian dari jejak sejarah kepenulisan saya. Gak cuma bikin buku bareng tapi juga bisa menambah ilmu tentang dunia literasi. Semangat produktif langsung bergerak maju.
ReplyDeleteSaya kira, hanya saya yang kehilangan support sistem orang terdekat ketika memulai blogging. Sekarang, mulai menuai buah kesarbaran untuk emnunjukkan taring bahwa blogging itu banyak manfaat ya ambu. Inspiring
ReplyDeleteBergabung dalam komunitas yang sefrekwensi emang ngasih dampak positif ya, Ambu.
ReplyDeleteSharing, belajar, nambah temen, nambah ilmu dan nambah pengalaman juga.
Itu sebab orang-orang yang aktif dalam organisasi/ komunitas biasanya pikirannya terbuka.
KOmunitas pertama yang memberikan dukungan dan menerima kehadiran saya sebagai blogger newbie adalah Bloggercrony Community. DIkenalkan teman blogger, Masya Allah, bertemu secara virtual namun begitu dekat dengan mereka. welcome banget. Pun ketika tahu dan ikut kelas online komunitas lain, jadi tahu Mb ANi Berta, dan lain sebagainya.
ReplyDeleteBerkomunitas memang menjadi cara naik kelas tersendiri, dan selalu ada supporting sistem. Apalagi dengan komunitas kita jadi paham rules of the games di masing-masing. Itu sebuah pengetahuan baru, keunikan juga
Lho lho ada fotoku, wuahh zaman DBA hihihi. Kok aku masih keliatan muda banget di situ, wkwk, kangen deh masa2 itu.
ReplyDeleteSetuju bund, yang namanya komunitas tu bikin nyaman bakal tetep bikin betah ya. Terlebih lagi soal memberi manfaat ini, meskipun gak melulu manfaatnya harus berupa uang ya hehe.
Semua komunitas yang disebut juga komunitas yang aku ikuti dan semuanya berarti dalam perjalanan ngeblogku juga :D
Daku pun juga merasakannya Ambu, benang merah dari komunitas blogger mengarahnya ke Kompasiana. Apalagi buat daku yang pertama kali join di bloging itu ke Kompasiana dulu baru ke yang lain hehe
ReplyDeleteAmbu keren banget aktif di banyak komunitas. Aku juga awalnya masuk KEB yang dulunya aku kira khusus emak-emak. Ternyata perempuan yang belum menikah juga boleh join. Lanjut masuk ke grup Blogger Bandung. Dan akhirnya bisa ketemu ambu di salah satu event blogger Bandung :)
ReplyDeleteAmbuuu, saya merasa diingatkan, suami dan anak yang selalu memberikan dukungan itu jarang banget saya peluk untuk bilang makasih sudah mengijinkan saya ngeblog dan menghadiri acara blogger, aaaah. Peluuuk ambu semoga sehat selalu yah dan keep blogging
ReplyDeleteSalut banget sama Ambu.
ReplyDeleteMenulis bener-bener ga sebatas aku dan platform tempatnya menulis. Tapi dimana pun, bisa berkarya.
Aku kok sulit sekali melangkah menulis di platform lain yaa.. Dulu seneng iseng-iseng masukin beberapa foto dan tulisan sedikit di Kaskus.
Hehhe, anak Kaskus abal-abal, critanya.
Selamat Hari Blogger Nasional.
Semoga dengan support system yang dimiliki, dukungan mereka menjadi penyemangat para blogger untuk terus menulis dan berkarya.
Wah, Ambu bergabung dengan banyak komunitas blogger ya
ReplyDeleteBenar banget, Ambu
Komunitas blogger adalah support sistem terbesar buat blogger
Komunitas tempat blogger belajar dan bertumbuh
Aku senang banget kalo bisa ikutan acara kumpul2 blogger ini. Menambah teman dan menambah koneksi tentunya :) Membawa perubahan ke arah yang lebih positif
ReplyDelete