Weak Hero Class 2, Akhir dari Kelindan Bullying?

“Saya dibully di depan umum, kemaluan saya dipegang,” kata RE, korban bullying di SMA Binus School. "Kemaluan saya dipegang, pantat saya dipegang, di depan kelas, di muka umum," lanjutnya.

Gilak! Apa yang muncul dalam pikiran para pembully ya? Mereka muncul dalam jumlah banyak, seperti yang dituturkan RE, jumlahnya 20-30 orang.

Merasa tak tahan RE melapor pada polisi. Kemudian dengan ditemani kuasa hukumnya, Sunan Kalijaga, RE muncul dalam rapat DPR yang digelar komisi III, pada 17 September 2024. (sumber: Tempo.co)

Bagaimana kelanjutan nasib RE? Saya kesulitan mencari jejak beritanya. Hanya ada bantahan dari kuasa hukum Binus, Otto Hasibuan yang mengatakan bahwa peristiwa yang terjadi bukanlah perundungan maupun pelecehan seksual.

Gemes banget bacanya ya?

Gak mudah lho korban bicara tentang bullying yang dialami. Itu seperti membuka luka, baik luka fisik maupun mental. Ketika dia harus bercerita lagi dan lagi, luka yang mulai sembuh akan berdarah lagi dan lagi.

Kasus bullying muncul dalam drama Korea “Weak Hero Class 2” yang merupakan sequel dari drama Korea “Weak Hero Class 1”. Drama yang diadaptasi dari webcomic "Yakhanyoungwoong” written by Seo Pae-Seu & illustrated by Kim Jin-Seok (published May 5, 2018 - November 11, 2023 via Naver) ini berkisah tentang Yeon Si-Eun yang mengalami bullying.

Lolos dari bullying (drama Korea “Weak Hero Class 1”) ternyata menimbulkan luka  yang dibawa Yeon Si-Eun di sekolah baru (drama Korea “Weak Hero Class 2”). Seperti apa kisahnya? Yuk kita kupas:

Baca juga:

A Pledge to God, Saat Seorang Anak Lahir untuk Dijadikan Tumbal

Study Group, Drama Korea ala Kung Fu Hustle

Friendly Rivalry, Tentang Sekumpulan Anak Sekolah Pemakai Narkoba

Park Ji-Hoon sebagai Yeon Si-Eun

Dibesarkan seorang ibu yang single parent, Yeon Si-Eun tak pernah mengecewakan dalam hal akademis.

Namun dia harus pindah sekolah. Yeon Si-Eun terlibat dalam perkelahian yang disebabkan bullying. Akibat perkelahian tersebut, sahabatnya, An Su Ho koma dan dirawat di rumah sakit.

Tak mau mengulang kejadian yang membuatnya merasa bersalah, Yeon Si-Eun bertekad menutup diri dari orang lain. Dia tak mau ikut campur tangan ketika ada temannya yang mengalami bullying.

Ryeo Un sebagai Park Hu-Min

Bukan orang kaya dan tak pandai dalam akademis, itulah Park Hu-Min. Namun Park Hu-Min punya hati yang hangat sehingga temannya banyak.

Park Hu-Min juga handal dalam ilmu bela diri. Sehingga bisa melindungi teman-temannya. Salah satunya adalah Na Baek-Jin yang diajarinya ilmu bela diri agar tak lagi menjadi korban perundungan.

Sayangnya niat baik tidak selalu sesuai dengan harapan. Na Baek-Jin menggunakan ilmu bela diri yang dimiliki untuk menindas anak lain demi mewujudkan aliansi yang bakal menghasilkan uang banyak.

Choi Min-Young  sebagai Seo Jun-Tae

Hukum newton III

Jika tak ada aksi, maka tak akan ada reaksi

Demikian jawaban Yeon Si-Eun, ketika Seo Jun-Tae bertanya padanya tentang cara mengatasi bullying. 

Seo Jun-Tae menjadi korban bullying Choi Hyo-Man, setelah Park Hu-Min, yang selama ini selalu melindungi para siswa dari perundungan, diskors akibat memukul orang. 

Namun Seo Jun-Tae tak bisa melapor ke guru. Bahkan dia tak bisa mengobati luka penganiyaan di Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), karena guru bakal memanggil Choi Hyo-Man, dan akhirnya perundungan akan lebih hebat.

Untunglah Seo Jun-Tae selalu bisa melihat sisi menarik dari setiap peristiwa. Usai dipukul hingga babak belur oleh Choi Hyo-Man, dia masih bisa bercanda:

Pukulan Choi Hyo-Man seperti gumpalan bakteri

Fucidin ini unsur utamanya antibiotik

Jadi Fucidin solusinya, jika terinfeksi bakteri

Synopsis Drama Korea  Weak Hero Class 2

”Mengapa, bocah ini jadi begini?” keluh Park Hu-Min melihat tingkah polah Na Baek-Jin, teman yang sedari kecil selalu dibelanya.

Sebagai anak yatim piatu, Na Baek-Jin selalu juara kelas, karena itu dia selalu dirundung. Park Hu-Min lah yang selalu maju mengusir para perundung, kemudian memberi bekal ilmu bela diri pada Na Baek-Jin.

Park Hu-Min tak menduga dampaknya. Ilmu bela diri yang dimiliki rupanya membuat Na Baek-Jin merasa menjadi jagoan dan besar kepala. Dia mendirikan aliansi dengan menaklukan dan mengumpulkan anak-anak sekolah lanjutan di lingkungan sekolahnya.

Agar mudah memantau aliansi, Na Baek-Jin menunjuk seorang ketua kelompok di setiap sekolah lanjutan, seperti SMA Ganghak diketuai Geum Seong-Je, SMA Yeonsung dikepalai Do Seong-Mok dan Baek Dong-Ha, sedangkan SMA Yeoil tentu saja langsung dikepalai Na Baek-Jin.

Tersisa SMA Eunjang, tempat Park Hu-Min menimba ilmu, yang tak mau bergabung. Berulangkali Na Baek-Jin mengajak bergabung, sebanyak itu pula Park Hu-Min menolak.

Penyebabnya: aliansi mengerjakan aktivitas illegal! Salah satunya mencuri sepeda motor. Hasil curian dipreteli dan diubah beberapa spare parts-nya, termasuk surat-surat, kemudian sepeda motor tersebut dijual di bawah bendera Daesung Bike.

Anak sekolah lanjutan yang bergabung dengan aliansi akan mendapat bayaran lumayan tinggi. Sehingga banyak yang tergiur dan berlomba masuk aliansi.

Namun Park Hu-Min bergeming. Kemiskinan tak membuatnya goyah dan berubah menjadi kriminal. 

Akibatnya, Na Baek-Jin menginstruksikan anggota aliansi untuk mengganggu ayah Park Hu-Min dan warung ayam goreng tempatnya berjualan

Demikian pula murid-murid SMA Eunjang. Bila kebetulan berada di lokasi yang salah dan waktu yang salah, mereka akan menjadi bulan-bulanan anggota aliansi.

Park Hu-Min selalu berusaha membantu mereka, walau kerap naas. Alih-alih diapresiasi, Park Hu-Min malah diskors karena dianggap melukai murid sekolah lain.

Tatkala sedang diskors itulah muncul Choi Hyo-Man, salah seorang murid SMA Eunjang yang tergiur upah tinggi dan ingin bergabung dengan aliansi.

Syaratnya, dia harus menyetorkan 100 ponsel milik siswa. Untuk memenuhinya, Choi Hyo-Man  merundung murid SMA Eunjang yang lemah. selain diwajibkan menyetor upeti camilan bagi Choi Hyo-Man dan kawan-kawannya, mereka juga harus mencuri ponsel dengan spesifikasi tertentu. 

Di kelas 2 (kelas 11) SMA Eunjang, murid yang terkena bullying bernama Seo Jun-Tae. Tingkahnya yang selalu nampak canggung dan ketakutan, mau tak mau diperhatikan Yeon Si-Eun.

Yeon Si-Eun, teman sekelas Seo Jun-Tae, merupakan anak pindahan. Di sekolah lama Yeon Si-Eun juga korban perundungan. Ketika melawan, sahabatnya yang bernama Ahn Su-Ho menjadi korban, dan hingga kini masih dirawat di rumah sakit karena tak sadarkan diri.

Merasa bersalah, Yeon Si-Eun berjanji untuk tidak turut campur urusan murid lainnya, khususnya terkait perundungan yang akan melebar kemana-mana.

Namun Yeon Si-Eun terpaksa melanggar janji. Dia iba pada Seo Jun-Tae yang sangat mempedulikannya. Terlebih setelah Choi Hyo-Man dengan liciknya menjebak Yeon Si-Eun dan Seo Jun-Tae sebagai penyebab rusaknya ruang basket ball.

Ruangan tersebut tempat berkumpul Park Hu-Min dan Go Hyun-Tak, anggota team basket ball SMA Eunjang. Go Hyun-Tak yang temperamental segera mencari Yeon Si-Eun untuk membuat perhitungan. Beruntung muncul Park Hu-Min yang melerai dan mendamaikan mereka.

Kembalinya Park Hu-Min dari skors sekolah, berarti membalikkan keadaan semula, yaitu penolakan SMA Eunjang bergabung dengan aliansi.

Namun kini Park Hu-Min tidak sendirian. Bersama Go Hyun-Tak, Yeon Si-Eun dan Seo Jun-Tae, dia merancang solusi, yaitu duel antara SMA Eunjang dan aliansi.

Apabila aliansi menang, SMA Eunjang harus bergabung dengan mereka. Sedangkan jika SMA Eunjang menang, maka aliansi harus bubar.

Nah, team manakah yang memenangkan pertarungan?

Review Drama Korea  Weak Hero Class 2

Beruntung saya nonton drama Korea Weak Hero Class 1, jika tidak bakal kebingungan deh ngikutin kisah Yeon Si-Eun di season 2 ini.  Terlebih alur kisahnya terkesan terburu-buru, kehilangan greget yang dimiliki  season 1.

Yoo Soo-Min sebagai penulis scenario merangkap sutradara, terkesan sekadar menempelkan adegan demi adegan, tanpa berusaha menyusun karakter dengan lebih detail.

Sehingga akting para pemerannya menjadi penentu. Park Ji-Hoon sebagai Yeon Si-Eun, kembali tampil sebagai si jenius bermata sedih yang berbahaya. 

Rumus-rumus sains/matematika berhamburan, walau gak sebanyak season 1. Seperti ketika Yeon Si-Eun melihat gerakan Park Hu-Min saat menendang lawan:

Gerak parabola?

Jangkauan horizontal R

Sebanding dengan kuadrat kecepatan V

Namun point tertinggi justru harus diberikan pada Lee Jun-Young pemeran antagonis, Geum Seong-Je. Sempat membuat terheran: “Ini Lee Jun-Young si ganteng Park Yeong-Beom, kekasihnya Geum-Myeong dalam drama Korea When Life Gives You Tangerines?”

Jam terbang emang gak bisa bohong ya? Peran apa pun, baik antagonis maupun protagonis diperankan sama baiknya oleh Lee Jun-Young.

Sebetulnya saya juga suka pemeran antagonis lainnya, Bae Na-Ra sebagai Na Baek-Jin, sayang penulis naskah nampak enggan mengeksplorasi karakternya.

Yoo Soo-Min lebih suka bermain dengan sinematografi dan koreografi yang indah. Sehingga penonton tak perlu merasa “kesakitan” melihat adegan pukulan demi pukulan berdarah.

Mungkin Yoo Soo-Min ingin membuat pembeda. Drama Korea Weak Hero Class 1 lebih kompleks. Berkisah tentang karakter pemeran utama,  Yeon Si-Eun yang unik.  Sementara di season 2,  karakter yang penuh perhitungan tersebut tak lagi mendominasi. Yeon Si-Eun terkesan pasif.

 Gak heran, drama Korea Weak Hero Class 2 “hanya” mendapat rating 8,9, berkurang 0,2 dari , drama Korea Weak Hero Class 1. 

Bagaimana pun tetap lumayan bukan?

Oiya, drama Korea “Weak Hero Class 2” bertabur bintang walau hanya sekilas, seperti Cho Jung-Seok yang berperan sebagai kepala gangster, dan tentu saja Choi Hyun-Wook, pemeran Ahn Su-Ho yang muncul di akhir episode.

Pertanda akan muncul drama Korea “Weak Hero Class 3”?

Baca drama Lee Jun-Young lainnya:

When Life Gives You Tangerines, Terima Kasih Karena Anda Telah Bekerja Keras!

May I Help You, Menepis Stigma Pengurus Jenazah

Dreaming of a Freaking Fairytale, Kisah Cinta Cinderella dan Pangeran yang Bangkrut

Profile

Drama: Weak Hero Class 2

    Revised romanization: Yakhanyoungwoong Class 2

    Hangul: 약한영웅 Class 2

    Director: Yoo Soo-Min

    Writer: Yoo Soo-Min

    Network: Netflix

    Episodes: 8

    Release Date: April 25, 2025

    Runtime:

    Language: Korean

    Country: South Korea