Oasis (Drama Korea), Tentang Air Susu dibalas Air Tuba
“Kemarin paman datang, pamanku dari MK”. Plesetan lagunya Tasya yang berjudul “Paman datang” mendadak memenuhi time line media sosial dengan berbagai versinya, pada bulan Oktober 2023 silam.
Tau kan penyebabnya? Yes, pasca Mahkamah Konstitusi yang dipimpin Anwar Usman meloloskan keponakannya, Gibran Rakabuming melenggang ke pentas capres/cawapres Indonesia 2024, publik marah!
Untuk menyuarakan kegusaran, netizen yang semakin cerdas dan kritis mengubah lirik lagu anak-anak menjadi lirik lagu penuh satire pada oknum yang telah mengobrak-abrik demokrasi di Indonesia.
Namun kepala sama hitam, isinya beda-beda, banyak juga yang tidak keberatan dengan langkah Ketua M.K, tersebut. Mereka berpendapat sudah sewajarnya Jokowi, ayah Gibran melakukannya.
Ibu Mega, ketua partai PDIP yang mengusung Jokowi menjadi walikota, kemudian gubernur DKI Jakarta dan akhirnya presiden selama 2 periode, sering menghina dina. Di depan publik, Jokowi dikatakan “petugas partai”, “kasihan”, dan seterusnya. Jadi sudah sepantasnya Jokowi berkhianat pada PDIP, khususnya Ibu Mega.
Hmmm…saya gak sependapat. Selain masalah moral lho ya? Sebetulnya gak hanya di tingkat kaum elite, di dunia kerja wong cilik seperti kita, kerap kok bertemu situasi yang mirip, semacam “Pengorbanan besar demi Gaji yang besar”
Banyak owner perusahaan yang hobi marah-marah dan ngebentak karyawannya. Namun dibalik hobi marahnya, dia juga hobi menggaji besar karyawan yang berprestasi. Berbagai tunjangan diberikan agar karyawannya hidup sejahtera.
Selain itu, toh si karyawan bisa memilih. Apakah tetap bekerja atau resign, pindah ke perusahaan lain. Demikian pula Jokowi, seharusnya dia tahu konsekuensi atas segala kebaikan yang diberikan PDIP.
Terlepas dari dunia politik yang kini tengah mengharu-biru, kisah air susu dibalas air tuba banyak terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu kisahnya menjadi ide drama Korea “Oasis” yang diperankan si cantik Seol In-A dan si ganteng Jang Dong-Yoon.
Gak pakai lama, yuk kita review dramanya.
Baca juga:
Trolley, Tragedi Buah Simalakama
My Perfect Stranger, Mencari Jejak Pembunuh di Masa Silam
Jang Dong-Yoon sebagai Lee Doo-Hak
Sejak kecil Lee Doo-Hak tahu bahwa ayahnya tidak hanya Bertani dengan menggarap lahan tuan Choi Byung-Cheol, tapi juga mengabdi pada sang tuan tanah dan keluarganya.
Karena itu, ayahnya menanamkan pemahaman bahwa mereka harus mentaati apa pun yang diperintahkan keluarga Choi Byung-Cheol. Termasuk ketika nilai rapor Lee Doo-Hak lebih tinggi dari Choi Cheol-Woong, cucu keluarga Choi dan membuatnya menangis.
Dan jadilah, agar Choi Cheol-Woong bisa menempati posisi pertama di kelas, Lee Doo-Hak berusaha hanya menjadi juara nomor 2. Ketika suatu ketika, tak terbendung nilainya melebihi Choi Cheol-Woong, Lee Doo-Hak diultimatum: Berhenti sekolah dan menjadi petani seperti ayahnya atau pidah ke sekolah menengah pertanian.
Klimaks terjadi sewaktu tanpa sengaja Choi Cheol-Woong membunuh seorang preman. Lee Doo-Hak diminta ayahnya untuk masuk penjara, menggantikan Choi Cheol-Woong.
Seol In-A sebagai Oh Jung-Shin
Cantik, berani dan ekspresif, Oh Jung-Shin pindah ke kota kecil Yeosu setelah ayahnya, seorang pengusaha bioskop, sakit.
Suatu hari, tanpa sengaja Oh Jung-Shin memergoki 2 remaja pria yang seumur dengannya, hendak masuk bioskop lewat jalan belakang. Kedua remaja yang bernama Lee Doo-Hak dan Choi Cheol-Woong rupanya bisa masuk karena KKN, ayah Choi Cheol-Woong merupakan pengusaha kayu yang disegani di kota Yeosu.
Namun peristiwa tersebut hanya awal. Lee Doo-Hak dan Choi Cheol-Woong ingin menjadikan Oh Jung-Shin sebagai pacar, dengan alasan Oh Jung-Shin cantik.
Bingung memilih antara anak orang kaya dan anak mantan budak orang kaya, Oh Jung-Shin akhirnya memutuskan untuk berteman akrab.
Choo Yeong-Woo sebagai Choi Cheol-Woong
Sebagai cucu tunggal tuan tanah Choi Byung-Cheol yang kaya raya, hidup Choi Cheol-Woong sangatlah nyaman. Ibunya selalu memanjakan, dan mengabulkan keinginannya, walau harus mengorbankan orang lain.
Ketika nilai rapornya kalah dari Lee Doo-Hak, anak petani yang bekerja di tanah garapan keluarganya, Choi Cheol-Woong cukup mengadu pada ibunya, maka selesailah urusan. Dia menjadi juara kelas, dan Lee Doo-Hak hanya juara dua.
Bahkan ketika akhirnya Choi Cheol-Woong lulus fakultas hukum dan kesulitan menapak karir, ibunya nekad menipu Hwang Choong-Sung, Kepala Badan Keamanan yang pengaruhnya di pemerintahan sangat besar, agar Choi Cheol-Woong bisa menjadi jaksa.
Ibu Choi Cheol-Woong bilang pada mantan kekasihnya bahwa Choi Cheol-Woong adalah anak kandung Hwang Choong-Sung.
Penipuan yang tidak selamanya bisa ditutupi, karena seiring kemajuan teknologi, hubungan kandung bisa dibuktikan melalui test DNA.
Sinopsis Drama Korea: Oasis
Memangnya ini lahan siapa?
Kau pikir berkat siapa aku bisa memberimu makanan dan pakaian?
Itu semua berkat kakeknya Cheol-Woong
Kau harus tahu, menginjak bayangannya pun kau harus merasa malu.
Begitulah yang selalu ditanamkan ayahnya. Sebagai anak petani, Lee Doo-Hak dipaksa “tau diri” dan mengalah pada Choi Cheol-Woong, si cucu tuan tanah. Lee Doo-Hak dipaksa mengabdi pada Choi Cheol-Woong, seperti ayahnya mengabdi pada keluarga tuan tanah tersebut.
Namun Lee Doo-Hak tidak bisa menyerah ketika Oh Jung-Shin, perempuan yang ditaksir mereka berdua ternyata lebih memilih dirinya. Hal yang membuat friksi keduanya semakin tajam.
Sayang masalahnya tidak sesederhana itu. Ketika Choi Cheol-Woong tanpa sengaja membunuh seorang preman, keluarga Lee Doo-Hak kembali harus menunjukkan pengabdianya: Lee Doo-Hak harus masuk penjara menggantikan posisi Choi Cheol-Woong!
Yang berarti, bukan saja Lee Doo-Hak harus mengorbankan masa muda, juga harus menerima siksaan demi siksaan, diantaranya ditusuk gagang sikat gigi oleh teman preman yang terbunuh.
Pasca keluar dari penjara, tanpa bekal pendidikan dan tanpa uang, Lee Doo-Hak terpaksa menjadi preman. Lee Doo-Hak hanya tau inilah satu-satunya jalan untuk bertahan hidup.
Berbanding terbalik dengan Choi Cheol-Woong yang berhasil lulus fakultas hukum dan menjadi jaksa, profesi yang bak kutub berlawanan dengan Lee Doo-Hak yang akhirnya berhasil menjadi ketua gangster.
Posisi Lee Doo-Hak menjadi semakin sulit ketika ibu Choi Cheol-Woong melakukan berbagai cara busuk, diantaranya membunuh ayah Lee Doo-Hak, agar rahasia status kelahiran Choi Cheol-Woong tertutup rapat.
Ya, Lee Doo-Hak dan Choi Cheol-Woong sebetulnya saudara sekandung. Sewaktu masih bayi, Choi Cheol-Woong diangkat menjadi penerus keluarga Choi karena menantu mereka (perempuan yang disangka ibu Choi Cheol-Woong) tidak bisa melahirkan anak.
Review Drama Korea: Oasis
Nampaknya ada alasan drama Korea “Oasis” dimulai pada tahun 1970. Mungkin di era tersebut budaya perbudakan masih terjadi. Tuan tanah, karena memiliki “surat budak” dianggap sebagai pemilik hidup orang yang bekerja padanya. Sementara petani/pelayan hanyalah budak yang harus tau diri.
Ditutup dengan rating 9.7% (3rd) untuk nationwide dan 9.6% (3rd) untuk Seoul di episode akhir, sebetulnya drama Korea “Oasis” sangat bagus sih. Penonton mungkin akan terganggu (atau malah jadi tahu?) di episode awal yang melukiskan kehidupan Korea Selatan pada era tersebut.
Menggunakan tone warna vintage, sutradara Han Hee yang sukses mengantar drama Korea “Empress Ki” meraih sejumlah penghargaan, mengajak penonton drama Korea “Oasis” masuk ke era jadul ketika anak SMA pria memakai baju seragam lurik-lurik, ada upacara bendera di pusat keramaian, serta bioskop yang masih menggunakan rol film dan proyektor manual.
Sinematografi yang indah, berpadu dengan soundtrack keren sejak di awal episode, disusul beberapa lagu, diantaranya “Nobody Knows” yang dinyanyikan Jang Dong Yoon, pemeran Lee Doo-Hak.
Casting yang tepat menjadi keunggulan lainnya dari drama Korea “Oasis”. Penonton dibikin gemes dengan acting Seol In-A, pemeran Oh Jung-Shin, sosok perempuan nyleneh yang nilai rapornya selalu terbawah, tapi bisa jadi business woman sukses.
Kelindan adegannya juga “racun” banget. Kekariban Oh Jung-Shin dengan dua bersaudara, Lee Doo-Hak dan Cheol-Woong yang on off, bertengkar, berdamai, saling menyayangi berkelindan dengan rasa benci, dipicu akting aktor antagonis yang dengan dingin menyiksa dan membunuh.
Namun tentu saja yang paling bikin penonton rewatch adalah plotnya. Sejak awal penonton sudah diberitahu bahwa Lee Doo-Hak kakak kandung Cheol-Woong. Sehingga penonton dibuat gregetan, penasaran ingin tahu kapan akhirnya rahasia bakal terbongkar.
Yups itulah drama, harus diracik bumbu yang pas agar penonton mau antusias nonton lagi dan lagi.
Baca juga:
Ini Perbedaan Drama Korea dengan Drama Cina
Not Others, Tentang Buah yang Jatuh tak Jauh Dari Pohonnya
Drama: Oasis
Revised romanization: Oasis
Hangul: 오아시스
Director: Han Hee
Writer: Jung Hyung-Soo
Network: KBS2
Episodes: 16
Release Date: March 6 - April 25, 2023
Runtime: Monday & Tuesday 21:50
Language: Korean
Country: South Korea
Wah ternyata begitu ya cerita drama korea Oasis ini. Aku sering lihat waktu itu cuplikannya di IG reels. Aku tahu pemain CWnya. Ternyata ceritanya berat juga ya ambu. Aku jadi penasaran cerita akhirnya kayak gimana. Ama penasaran juga sbnernya adik kandungnya yang diangkag jadi orang kaya dan penerus keluarga kaya itu baik atau jahat ya
ReplyDeletePlot yang menarik bikin penonton lagi-lagi balik ya, Ambu. Apalagi kalau emosi penonton dibuat naik turun begini, habis bertengkar, eh berdamai, saling menyayangi eh diselingi rasa benci,..geregetan pasti!
ReplyDeleteDrama Korea Oasis ini kayaknya agak berat ceritanya. Tentang keluarga, ketidakadilan dan hal bertahan hidup. Tapi plotnya dibungkus bikin gemess.. Jadi pengen nonton juga, langsung dimasukkan list tontonan drakor bulan ini
ReplyDeleteKalau di platform OTT tayang di mana bund? Soalnya gak langganan TV kabel lagi hehe. Bagus nih kyknya ceritanya. Kyknya juga relate ma kehidupan nyata di mana "lo punya duit lo punya kuasa" rasa2nya dunia ini berat banget buat kaum kismin papa huhu.
ReplyDeleteWah jd plot twist-nya mereka bersaudara giru ya aslinya?
Wah, menarik juga ini kisah Oasis ini ya, Ambu. Jadi tertarik untuk menontonnya nih, etapi.... seperti biasa, jika sudah nonton yang satu, pasti jadi kepo untuk nonton drakor-drakor lainnya deh akutuh. So far, sudah nonton bbrp drakor gara-gara baca review di blog Ambu ini. Haha.
ReplyDelete