Ini Perbedaan Drama Korea dengan Drama Cina

  
maria-g-soemitro.com

Ini Perbedaan Drama Korea dengan Drama Cina

Punya kebiasaan “me time” yang murah meriah? Hehehe “me time” saya nonton drama Korea dan drama Cina. Murah meriah banget kan ya? Terlebih di era internet ini, penggemar serial drama sungguh dimanjakan, gak hanya murah banyak juga yang bisa dinikmati secara gratis.

Kok hanya drama Korea dan drama Cina? Gak suka serial drama dalam negeri dan negara lainnya? Sebetulnya saya juga menonton, tapi kan harus mengatur waktu. Jangan sampai jumlah waktu “me time” lebih banyak dibanding jumlah waktu produktif. 😀😀

Nah, dari sekian banyak, ada 2 serial drama yang gak pernah bosan saya tonton ulang, yaitu drama Cina “Eternal Love”dan drama Korea “Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo”

Khususnya episode dengan adegan kisah cinta pemeran utama, seperti saat Ye Hua dalam drama Cina “Eternal Love” menemukan kembali Bai Qian, istrinya. Sementara sang istri, gak ingat pernah punya anak bareng Ye Hua. Hahaha….sampai segitunya ya?

Ramuan fiksi drama yang juga memiliki judul Ten Miles of Peach Blossoms” ini memang sangat menghipnotis penonton. Gak heran, setelah rilis tahun 2017 berhasil mencapai 50 miliar penayangan (per 1 Agustus 2018) dan menjadikannya sebagai serial televisi yang paling banyak ditonton di dunia. (sumber Wikipedia)

Baca juga

Oh My General, Kala Jendral Hamil Maju ke Medan Perang

Ni Chang, Tentang Perempuan Cina Perkasa Lainnya

Daftar Isi

Dua Serial Drama Favorit Saya

5 Perbedaan  Drama Cina dan Drama Korea

  • Emansipasi Perempuan di Drama Cina
  • Sinematografi dan Efek Komputer (CGI) yang Indah
  • Jam Tayang Lebih Lama
  • Perbedaan Penampilan Fisik
  • Lebih Populer

Sekilas Drama Cina Eternal Love aka Ten Miles of Peach Blossoms

Sekilas Drama Korea Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo

Akting IU yang menggemaskan menjadi sebab saya sering memutar ulang drama Korea “Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo” Dikisahkan Hae-Soo (IU) menjadi perempuan milenial yang terlempar ke zaman Kerajaan Joseon atau sekitar abad 15.

Kelucuan terjadi karena Hae-Soo tak bisa menanggalkan kebiasaan kekiniannya. Dia merasa bebas dan gak takut bergaul dengan  8 pangeran, anak laki-laki King Wanggun yang mengelilinginya. Padahal mereka bisa menitahkan hukum pancung kepala lho.

Karena menggunakan kostum khusus, kedua drama ini sekilas sama. Padahal beda. Drama Korea yang berkostum demikian memiliki genre sejarah atau kerajaan. Sedangkan drama Cina bergenre wuxia atau xianxia

Sebagai penjelasan, drama xianxia merupakan cerita fiksi yang menampilkan sihir, setan, hantu, makhluk abadi, dan banyak cerita rakyat atau mitologi Tiongkok. Sementara drama wuxia adalah drama yang berfokus pada ilmu bela diri yang didapat melalui meditasi, belajar teknik-teknik pedang, panah, dan lain-lain.

Selain perbedaan genre, ada beberapa perbedaan yang cukup menyolok antara drama Cina dan drama Korea, diantaranya adalah:

  

maria-g-soemitro.com

5 Perbedaan  Drama Cina dan Drama Korea

1. Emansipasi Perempuan di Drama Cina

Ingat film “Mulan” produksi Walt Disney Pictures? Sebagai perempuan, Mulan menyamar sebagai pria agar bisa maju ke medan perang menggantikan ayahnya yang sakit-sakitan.

Drama Cina juga banyak berkisah tentang pemeran utama perempuan yang posisinya gak kalah (malah ada yang lebih tinggi )dibanding pemeran utama pria. Termasuk drama Cina “Eternal Love”. Dalam drama ini dikisahkan Bai Qian merupakan dewi dengan kekuatan tertinggi, yang hanya bisa dikalahkan Ye Hua, anak Kaisar Langit.

Sangat berbeda dengan drama Korea, tokoh utama perempuan biasanya menjadi anak bangsawan yang mengalami friksi sebelum diperistri tokoh utama pria, seperti Hae-Soo (IU) dalam drama Korea “Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo”. Dikisahkan Hae-Soo mengalami kawin paksa, walau akhirnya lolos, dia harus “nrimo” ketika orang yang dicintainya harus menikah dengan perempuan lain.

Wah kalau Bai Qian mengalami hal sama, dia bakal ngamuk dan bakal nantang kekasihnya untuk adu kekuatan. 😀😀

2. Sinematografi dan Efek Komputer (CGI) yang Indah

Ingin menikmati sinematografi dan CGI yang indah? Nonton deh drama Cina. Seperti drama Cina “Eternal Love” yang diadaptasi dari novel xianxia berjudul "Three Lives Three Worlds, Ten Miles of Peach Blossoms" (2015)

Sepanjang drama penonton dimanjakan dengan setting dunia langit, hamparan pohon persik yang senantiasa berbunga. Ditambah juntaian kostum para pemainnya, lengkap sudah keindahan yang tersaji.

Tidak demikian halnya dengan drama Korea “Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo”. Terkadang saya gemas melihat setting istana yang monoton, dan cenderung terlalu sederhana untuk ukuran Kerajaan.

3. Jam Tayang Lebih Lama

Banyaknya jumlah episode membuat banyak orang enggan menonton drama Cina. Terlebih drama Cina bergenre Wuxia atau xianxia, seperti “Eternal Love” yang mencapai 58 episode.

Bandingkan dengan drama Korea “Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo” yang hanya 20 episode. Malah drama yang bukan tema Sejarah, ketika bekerja sama dengan Netflix dipangkas menjadi 8-10 episode demi meringkas biaya produksi.

4. Perbedaan Penampilan Fisik

Sebetulnya para pemeran drama Cina sangat berbeda dengan drama Korea lho. Aktor/aktris Tiongkok mempunyai penampilan yang lebih beragam. Karena ada sekitar 56 etnis yang menghuni negara Tiongkok, sedangkan penduduk negara Korea lebih homogen atau 99 persen orang Korea.

Gak heran di drama Cina kita bertemu aktris secantik Dilraba Dilmurat yang merupakan keturunan Uighur. Dalam drama Cina “Eternal Love”, Dilraba muncul sebagai support role.

5. Lebih Populer

Dibanding drama Cina, drama Korea lebih popular. Terlihat dari trending topik Twitter, hanya ada judul drama Korea yang sedang disukai dan jadi pembicaraan. Demikian pula media mainstream dan blog pribadi yang kerap memposting tentang drama Korea.

Termasuk ketika saya mencari foto drama Korea“Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo”  dan drama Cina “Ten Miles of Peach”/”Eternal Love” di Instagram. Maka drama yang dibintangi IU dan Lee Joon Gi ini segera mendominasi. 

  

maria-g-soemitro.com

Sekilas Drama Cina “Eternal Love” aka “Ten Miles of Peach Blossoms”

Tatapan mata Mark Chao sebagai Ye Hua, huhuhu bikin klepek-klepek. Dikisahkan sebagai calon Raja Langit, kegantengan dan kesaktian Ye Hua menjadi pujaan setiap perempuan,

Namun cinta Ye Hua hanya untuk Bai Qian, dewi tertinggi dari klan rubah yang berusia lebih tua 70.000 tahun.

Untuk menghimpun kekuatan para dewa, sebetulnya Ye Hua telah dijodohkan dengan Bai Qian. Sayang, dalam pertempuran melawan raja iblis, Bai Qian terkena kutukan: Menjadi manusia dan terlempar ke dunia manusia.

Di saat yang sama, pasca berperang dengan siluman naga,  Ye Hua terlempar ke kawasan hutan tak jauh dari tempat tinggal Bai Qian. Selanjutnya bisa dibaca di sini ya:

Eternal Love,  Kisah Romeo and Juliet ala Mitologi Tiongkok

Diracik Wow berdasarkan novel berjudul "Three Lives Three Worlds, Ten Miles of Peach Blossoms" yang terbit tahun 2015, drama ini dibintangi aktris dan aktor papan atas Tiongkok, yaitu Yang Mi dan aktor Mark Chao.

  

maria-g-soemitro.com

Sekilas Drama Korea Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo 

Bagaimana rasanya tiba-tiba berada di dalam kolam berisi beberapa pangeran tampan yang sedang mandi? Itulah yang terjadi pada Go Ha Jin, gadis cantik yang terlempar dari abad internet cepat ke era Kerajaan Joseon, kala King Wanggun  memerintah.

Untunglah ada yang mengenalinya sebagai gadis bangsawan Hae Soo, jika tidak pastilah dia sudah diserahkan pada tentara kerajaan untuk dihukum penggal.

Keberuntungan lainnya, para pangeran ternyata sangat menyukainya. Termasuk ayah mereka, King Wanggun. Berbekal ingatan akan pelajaran sejarah, Hae Soo habis-habisan memuji sang raja.

Namun pelajaran sejarah juga membuat Hae Soo was-was. Dia ingat, pengganti King Wanggun adalah seorang pangeran yang berlumuran darah saudara-saudaranya.

Hae Soo baru tersadar kala mengetahui bahwa pangeran yang dimaksud adalah pria yang dicintai dan mencintainya. Kisah selanjutnya bisa di sini:

Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo, Anak Perawan di Sarang Pangeran

Susah move on, huhuhu drama Korea “Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo” bikin mengharu biru deh. Sampai sekarang saya masih suka melihat video short-nya yang wara-wiri di YouTube dan TikTok.

Paling sering nemu video short sewaktu King Gwangjong (Wang So) gak sengaja menabrak anak perempuan berpipi chubby, mirip ketika dulu Wang So bertabrakan dengan Hae Soo. Asesori di rambut sang anak perempuanlah yang menyadarkan Wang So bahwa itu anaknya. Serta kesalah pahaman yang selama ini terjadi antara dirinya dengan Hae Soo.

Berhasil memperoleh score 8,7 di Mydramalist, bukan berarti drama Korea “Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo” kalah dari drama Cina  “Eternal Love” yang mendapat score 8,8. Keduanya sama-sama bikin susah move on dan gak bosen untuk ditonton lagi dan lagi.

Baca juga:

Our Blooming Youth, Karena Sejarah (Tidak) Ditulis oleh Pemenang

Forbidden Marriage, Akibat Larangan Menikah

maria-g-soemitro.com



15 comments

  1. Saya ingat, tahun 90an drama Korea belum menyerang Indonesai, kebanyakan drama berbahasa mandarin. Dugaan saya dari Taiwan atau HongKong.
    Jadi ingat satu drama berbhasa mandarin yang menceritakan seorang pelukis miskin yang tinggal di pinggir danau bersama istrinya... Sayang sekai lupa judulnya... :-)

    ReplyDelete
  2. Ambu nih hobi banget nebar racun drachin ya? hehehe... Aku jadi penisirin pingin nonton Eternal Love.
    Sebenarnya aku kurang suka sih nonton drama-drama gitu, lebih suka genre horror atau thriler yang menegangkan. Tapi baca ulasan Ambu, jadi pingin banget.... Cocok kali ditonton berdua bareng pasangan....
    KAlau me time ku biasanya aku isi dengan berkebun tanaman hias....

    ReplyDelete
  3. Wah sampai sedetail ini nonton dan membandingkan antara drama Korea dan Cina. Keren Ambu. Kalau bagi saya, semuanya drama Korea hehehe.... karena memang nggak bisa membedakan sih

    ReplyDelete
  4. Entah kenapa saya merasa kalo nonton drakor itu vibes, alur dan kisahnya lebih related dan natural sih, Ambu. Karena itu lebih pilih Drakor daripada nonton Dracin, hehe.

    ReplyDelete
  5. sampai sekarang blm ada Dracin yg bikin aku gregettt buat nonton.
    tapi baca ulasan Ambu ini serasa kena ratjoen akutuu hahahaa

    ReplyDelete
  6. Saya suka nonton dracin dan drakor, dua-duanya sangat menarik, apalagi pas pandemi kemarin jadi hiburan yang menyenangkan karena tidak bisa kemana-mana. Tapi sekarang dah jarang nonton karena mulai sibuk, nanti mau nonton lagi dracin dan drakor lagi akh, kangen:)

    ReplyDelete
  7. Mungkin karena semasa kecil seneng nonton film Mandarin yang sampai puluhan seri, sampai sekarang rasanya drama Cina (apalagi yang berseting kerajaan zaman baheula), masih dapat tempat khusus di hatiku :))

    ReplyDelete
  8. Drama Moon Lovers ini drama yang bingungin. Jatuh cintanya ma siapa, nikahnya ma siapa, punya anaknya ma siapa hehehe.
    Saya jarang banget nonton Drama Cina, mungkin karena belum tertarik dengan tema yang cocok. Tapi kyknya emang banyak sekali drama Cina bertema kerajaan2 jadul gtu ya bund. Masing2 drakor atau dracin dengan tema demikian punya kelebihan. Apalagi sebenarnya miirp krn kyknya mereka dulunya satu nenek moyang.

    ReplyDelete
  9. Iya ya. Habis baca ini saya juga baru ngeh. Wuxia itu tuh CGI nya keren. Apalagi jika sudah memperlihatkan kemampuan kungfu yang lihai tingkat tinggi. Terbang-terbang terus jungkir balik. Wah pokoknya seru banget. Pakaiannya juga menurut saya Wuxia lebih megah ya Mbak. Apalagi jika sudah menggunakan bahan sutra. Duuhh cantiknya. Tapi soal dandanan dan accessoriesnya Saeguk lebih apik menurut saya. Binyeo yang dikenakan para perempuan berkelas di masa berbagai dinasti Korea tuh berkarakter banget. Pengen deh punya salah satunya.

    ReplyDelete
  10. Me time yang asik dengan nonton drama, dan daku salut untuk yang bisa atur waktu buat nonton drama, karena terbilang cukup panjang waktunya. Kalau film daku masih suka, karena sekali habis hehe

    ReplyDelete
  11. Drama Cina sebenarnya lebih menggoda bagi saya, tapi kadang lieur duluan sama jumlah episodenya. Sebab saya termasuk penonton yang gampang bosan kalau durasinya kepanjangan. Jadi lebih pilih drama Korea saja, apalagi yang di Netflix gitu, cepat kelar :)

    ReplyDelete
  12. Jadi penasaran dengan drama Cina. Aku sampai sekarang belum bisa menikmati drama Cina. Alasan utama episodenya yang panjang dan lama. Penasaran ingin segera tahu akhir ceritanya.

    ReplyDelete
  13. Nah saya pun baru menyadari kalau dracin ini lebih lama episodenya ya Ambu. Tapi dulu pas Meteor Garden (itu masuk dracin bukan ya) kok episodenya sedikit ya?

    ReplyDelete
  14. Moon lover ini memang membuat gagal move on sampai sekarang aku masih berharap ada seri keduanya. Tapi drachin eternal love belum sempat melihatnya, sepertinya sama bagusnya ya kak

    ReplyDelete
  15. Nggak banyak sih drama korea bertema kerajaan yang saya tonton. Moon Lovers ini termasuk yang belum kutonton. Karena memang bukan tontonan favoritku. Cuma memang sih. Aku lebih familiar sama drama Korea ketimbang drama China. Hehehe....

    ReplyDelete