Jangan Cemas, ini Cara Atasi Asam Lambung!

Up, rasa mual menyergap. Ingin muntah, tapi saya menahannya, karena mengeluarkan isi perut sungguh tak enak. Kepala jadi sakit, berputar mirip baling-baling. 

Untunglah tak lama kemudian saya bersendawa, rasa mual pun hilang. Ini termasuk serangan ringan, yang datang usai makan siang. Pernah, beberapa waktu lalu dada terasa sakit. Nyeri banget! Hingga saya pikir terkena serangan jantung dan bakal mati

Untunglah rasa nyeri itu kemudian hilang, dan saya masih hidup. 😀😀

Tapi tetap penasaran dong ya? Almarhum ibunda mengidap jantung dan meninggal setelah beberapa tahun perawatan. Ada kemungkinan saya menderita penyakit yang sama, bukan?
Hihihi, kebanyakan gugling, pikiran jadi jalan-jalan kejauhan nih.

Untunglah dokter menepis prasangka tersebut. “Ini sih asam lambung, bukan sakit jantung,’ katanya sambil tersenyum.

Penyakit asam lambung? Apa maksudnya? Apakah sama dengan penyakit maag?

Baca juga:
Yuk Dukung Penderita Epilepsi dengan Singkirkan Stigma

Anak Lahir Prematur? Pahami cara Mencegah dan Mengatasinya!

Daftar Isi:

• Asam Lambung, Penyakit Pencernaan yang Kerap Terabaikan
• Penyebab dan Gejala Asam Lambung
• Jangan Cemas, ini Cara Atasi Asam Lambung
• Mengapa Pilih Nutriflakes Sereal?

Dalam perjalanan pulang, saya mendapat jawaban dari  Kang Gugel sebagai berikut:

Penyakit asam lambung merupakan kondisi ketika asam lambung naik ke esofagus atau kerongkongan dan mengiritasi dinding dalamnya. (sumber)

Apabila refluks asam dan heartburn (asam lambung naik) lebih dari dua kali seminggu dapat mengindikasikan gastroesophageal reflux disease / GERD, umumnya penderita merasa nyeri pada ulu hati, serta berbagai gejala lainnya pada area dada bagian bawah dan perut.

Penyakit asam lambung berbeda dengan maag. Maag adalah kondisi tidak nyaman atau sakit akibat masalah pencernaan, sedangkan asam lambung adalah kondisi ketika cairan asam lambung naik ke kerongkongan hingga mulut.

Penyebab dan Gejala Penyakit Asam Lambung

Kok saya bisa terkena penyakit asam lambung? 

Menurut dokter Jeffri Aloys Gunawan SpPD, CHt, FINASIM, Spesialis Penyakit Dalam Siloam Hospital Kebon Jeruk di sini banyak penyebabnya seperti kebiasaan merokok, minum-minuman beralkohol/bersoda, kopi, dan kebiasaan makan yang tidak baik.

Yang dimaksud kebiasaan makan tidak baik adalah makan terburu-buru, makan sambil jalan, makan secara teratur, dann…….berbaring usai makan! 

Yup, pasca makan kita sering mengantuk, karena saat proses pencernaan berlangsung, tubuh akan melepaskan hormon tertentu seperti serotonin dan melatonin. Peningkatan kedua hormon tersebut bisa menimbulkan rasa kantuk setelah makan.

Namun keinginan tidur seusai makan harus dilawan. Sebab selama proses pencernaan berlangsung, tekanan di dalam lambung akan meningkat, sehingga makanan dan cairan lambung dapat naik kembali ke kerongkongan.

Sebetulnya kelainan asam lambung tidak terjadi apabila otot kerongkongan bagian bawah (otot LES) berfungsi baik. Otot ini bertugas berkontraksi dan menutup saluran ke kerongkongan setelah makanan turun ke lambung. Pada penderita asam lambung, otot LES melemah sehingga kerongkongan akan tetap terbuka dan asam lambung naik kembali ke kerongkongan.

Selain mual, muntah dan bersendawa, ternyata beberapa gejala ini juga bisa dialami penderita asam lambung:

• Sensasi mengganjal di kerongkongan, terutama saat menelan
• Mudah kenyang
• Bau mulut
• Sering bersendawa dan suara menjadi serak
• Sakit tenggorokan yang tidak kunjung hilang dan sakit saat menelan
• Batuk kronis tanpa dahak, terutama di malam hari

Penyakit asam lambung bukan hanya milik orang dewasa, anak-anak pun bisa mengalami. Gejalanya sering sering diduga sebagai serangan jantung atau penyakit jantung koroner, sebab sama-sama mengalami nyeri dada.

Jangan Cemas, ini Cara Atasi Asam Lambung

Apakah penyakit asam lambung bisa mengakibatkan kematian?

Dokter tersenyum, dan menjelaskan bahwa jika penyakit asam lambung tidak diatasi dengan cara yang tepat maka akan timbul komplikasi antara lain:

Kerongkongan Berdarah dan Nyeri saat Menelan

Dinding kerongkongan dapat mengalami luka apabila penyakit asam lambung terjadi dalam waktu lama. Penyebabnya asam lambung yang melewati kerongkongan mengikis dinding kerongkongan dan menimbulkan luka.

Kerongkongan Menyempit

Asam lambung yang naik, selain menyebabkan iritasi dan mengakibatkan luka juga berpotensi menyebabkan terbentuknya jaringan parut pada kerongkongan. Jaringan parut yang terbentuk bisa mengakibatkan kerongkongan/esofagus menyempit.

Kanker Esofagus

Penyakit asam lambung yang parah dapat memicu kanker esofagus. Umumnya diawali dengan esofagus barrett, yaitu perubahan pada dinding sel kerongkongan akibat iritasi asam lambung yang terjadi terus-menerus. 

Jadi, penting banget menangani penyakit asam lambung dengan cara yang tepat, yakni:

• Makan makanan sehat dan bergizi dengan porsi lebih sedikit tetapi lebih sering
• Perbanyak minum air putih
• Hindari stress
• Hindari makanan pedas, asam, berminyak, berlemak, bergas tinggi, kafein, soda
• Jaga berat badan ideal
• Olahraga teratur
• Beri jeda 2 jam setelah makan bila ingin berbaring
• Berbaring miring atau gunakan bantal yang lebih tinggi
• Hindari baju yang ketat didaerah perut
• Konsumsi Nutriflakes secara teratur, 2 kali sehari

Mengapa Pilih Nutriflakes Sereal ?
Untuk mengatasi penyakit asam lambung, dokter selalu menyarankan mengonsumsi makan makanan sehat dan bergizi dengan porsi lebih sedikit tetapi lebih sering.

Sayangnya, ketika searching akan muncul pangan impor seperti oatmeal. Sementara negara kita yang kaya raya ini, berlimpah pangan untuk penderita asam lambung, salah satunya adalah “umbi garut”.

Umbi garut? Pastinya asing terdengar ya? Padahal seperti dijelaskan Guru Besar IPB, Profesor Titi Candra Sunarti, walaupun umbi garut masih menjadi konsumsi warga lokal, namun kandungan patinya mempunyai daya cerna tinggi sehingga mudah dicerna. (sumber)

Selanjutnya Profesor Titi menyebutkan keunggulan umbi garut sebagai alternatif tepung bebas gluten yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, khususnya kemampuan menyerap racun pada penderita asam lambung berlebih:

"Di bidang kesehatan, umbi garut mempunyai solving power yang tinggi, mampu menyerap air. Selain itu dapat digunakan untuk pemulihan luka pada lambung, bisa juga untuk pemulihan diare.”

Ah, jangankan mengonsumsi, dengar tentang “umbi garut” pun baru sekarang.
Yups, memahami kebutuhan penderita asam lambung yang kian meningkat, di pihak lain banyak petani lokal yang menghasilkan produk umbi garut, hadirlah Nutriflakes sebagai superfood kaya nutrisi yang terbuat dari pati umbi garut, daun kelor, dan psylium husk. 

Pastinya familier dengan daun kelor ya? Nah, psyllium husk merupakan nutrisi yang berperan sebagai laksatif untuk meredakan konstipasi atau nyeri pada lambung. Serat ini dapat menyerap air dan menjaga kelembaban feses sehingga lebih mudah meredakan nyeri pada lambung yang menyiksa.

Agar nyaman dikonsumsi, Nutriflakes Sereal Asam Lambung mendapat  bahan tambahan seperti gula aren, susu kambing etawa, madu, krimer dan perisa sintetik vanilla. Mayoritas bahan baku berasal dari bumi Indonesia agar pulihnya kesehatan penderita asam lambung bisa berkelanjutan.

Karena nilai gizi Nutriflakes sangat lengkap, yaitu terpenuhinya kebutuhan energi, lemak, karbohidrat, serat pangan, dan kolesterol, Nutriflakes sangat tepat disajikan sebagai sarapan di pagi hari dan pengganti makan malam.

Asyiknya, Nutriflakes aman dikonsumsi mulai dari anak-anak usia 2 tahun ke atas. Serta sudah terdaftar di Industri Pangan Rumah Tangga (PIRT) dengan nomor registrasi 730721064647242021. Nutriflakes juga telah memiliki izin dari Dinas Kesehatan dengan nomor NJP003072021.

Bagaimana cara mengonsumsinya?

Ternyata sangat mudah! Ke dalam gelas/mug, tuang 3 sendok makan Nutriflakes, kemudian seduh dengan 150 ml air panas dan aduk hingga merata. 

Untuk pembeliannya pun gak ribet, nutriflakes shopee tersedia di marketplace kesayangan. Dikemas dalam dus 280 gram yang dapat bertahan selama satu tahun jikakemasannya belum dibuka. Namun, sebelum mengonsumsinya, sebaiknya perhatikan tanggal masa simpan yang tertera pada kemasan ya?

Baca juga:
Kuliner Pinggir Jalan, Antara Kelezatan dan Ancaman Penyakit Menular

Enyahkan Kusta dengan Pendekatan 3 Zero!