Butuh Pendampingan UMKM? PT BPR Mitra Parahyangan Jawabannya

         

www.maria-g-soemitro.com

Butuh Pendampingan UMKM? PT BPR Mitra Parahyangan Jawabannya

Apa yang paling ditakuti pelaku UMKM? Kerugian? Bukan, pelaku UMKM tidak takut mengalami kerugian, karena baik keuntungan maupun kerugian sudah diprediksi. Sebelum memulai usahanya, pelaku UMKM sudah menghitung biaya yang harus dikeluarkan dan kemungkinan untung/rugi.

Pelaku UMKM paling takut apabila tiba-tiba memperoleh pesanan dalam jumlah banyak, sementara modal tidak cukup. Modal di sini mencakup tenaga kerja, mesin/peralatan, biaya produksi, dan hal terkait pemenuhan pesanan lainnya.

Saya pernah mengalami beberapa tahun silam. Sebagai pelaku industri rumah tangga, setiap hari saya memproduksi snack/makanan ringan  rata-rata 100 buah per hari. Tanpa terduga suatu hari saya menerima pesanan dari sebuah toko kue sebanyak 900 buah per hari, atau 9 kali lipat dari produksi harian.

Bingung pastinya, ‘maju kena mundur kena’. Andai nekad diambil, ada potensi kualitas produk tidak optimal. Snack mudah basi, bagaimana jika ada pembeli sakit perut dan harus masuk rumah sakit gara-gara mengonsumsi snack yang saya buat?

Kesehatan tubuh pun dipertaruhkan, dengan peralatan masak seadanya kemungkinan saya harus begadang/tidak tidur sama sekali selama 2 malam. Namun, mau menolak kok rasanya sayang, kapan lagi mendapat peluang sebagus ini?

Kala itulah saya berharap datangnya mukjizat. Muljizat berupa bantuan modal. Sebagian akan saya gunakan untuk membeli peralatan membuat kue. Sebagian lagi untuk merekrut dan membayar tenaga kerja. 

Baca juga:

Kail Harapan untuk Pak Budi Sudarno, Penjual Bakso Keliling

5 Manfaat Digital Marketing Bagi UMKM, Agar Siap Menyongsong Industri 5.0

Daftar Isi:

  • Bukan Mukjizat, BPR Mitra Parahyangan Bantu UMKM
  • Yuk Berkenalan dengan Bank Perkreditan Rakyat
  • Optimis Berkembang, BPR Mitra Parahyangan Bantu UMKM
  • Rancage dan Produk dari Bank Perkreditan Rakyat

Ternyata saya gak perlu mukjizat. Pemerintah Indonesia memberikan bantuan dengan menghadirkan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang salah satu tugasnya memberi pendampingan usaha UMKM.

Bukan tanpa alasan, menurut katadata.co.id, UMKM di Indonesia per 2019 berjumlah 65,5 juta. Dari jumlah tersebut, 64,6 juta merupakan usaha mikro, 798,7 ribu unit usaha kecil, dan  65,5 ribu unit berbentuk usaha menengah.

Dari 65,5 juta usaha, hanya 0,01 % yang merupakan usaha besar, selebihnya 99,99 persen merupakan usaha mikro, kecil dan menengah. 

Tak kurang fantastis adalah jumlah  tenaga kerja yang diserap, yaitu 119,6 juta orang atau 96,92% dari total tenaga kerja Indonesia. Angka ini meningkat 2,21% dari tahun sebelumnya yang sebesar 116,9 juta orang.

Dari data di atas terlihat, betapa pentingnya UMKM memahami produk dari Bank Perkreditan Rakyat. Agar kisah saya tidak terulang pada pelaku UMKM lain, karena mereka bisa mengakses cara cepat dapat pinjaman usaha. Hasil akhirnya tentu saja meningkatnya perekonomian Indonesia secara keseluruhan.

   

www.maria-g-soemitro.com

Yuk Berkenalan dengan Bank Perkreditan Rakyat

Apa sih yang dimaksud dengan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) apa bedanya dengan bank umum? Pernah tersirat pertanyaan tersebut?

Sebetulnya, sebagai warganet, dengan mudah kita bisa googling dan mendapat jawabannya. Namun bahkan saya yang  membutuhkan pendampingan usaha UMKM, tidak mengetahui keberadaan BPR.

Mungkin karena kata ‘bank’ begitu menakutkan ya? Kita membayangkan kantor megah yang diisi sosok-sosok berjas  dan berdasi. Wajah mereka kaku. Meja layanan mereka dingin, dan jawaban mereka membuat nyali penanya jadi ciut.

Saya beruntung, pada 15 Juni 2022 silam mendapat kesempatan mengikuti talkshow tentang kiprah BPR dalam pendampingan usaha UMKM yang diselenggarakan Indscript Creative bersama PT BPR Mitra Parahyangan

Perbincangan asyik yang bertemakan “BPR Mitra Parahyangan Beri Pendampingan Pinjaman Modal untuk Dukung UMKM” ini dihadiri oleh jajaran direksi PT BPR Mitra Parahyangan, yaitu:

  • Bapak Mochamad Yadi Mulyadi, Direktur PT BPR Mitra Parahyangan
  • Bapak Toni Muliadi, Direktur Utama PT BPR Mitra Parahyangan

Dan ternyataaaa… ‘orang bank’ tidak seperti bayangan, Bapak Yadi dan Bapak Toni tidak berjas dan berdasi. Wajah mereka juga sangat ramah. Mereka menebar senyum dan menjawab pertanyaan dengan penjelasan panjang lebar, termasuk cara mudah mengakses produk dari Bank Perkreditan Rakyat

Secara sederhana diterangkan bahwa bank perkreditan rakyat bertugas  menjembatani kebutuhan masyarakat dengan perbankan serta bersifat kedaerahan

Lebih lengkapnya, laman ojk.go.id memuat pengertian Bank Perkreditan Rakyat, yakni:

Bank Perkreditan Rakyat adalah Bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah, yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

Tugas Bank Perkreditan Rakyat meliputi:

  • Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa deposito berjangka, tabungan, dan atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu.
  • Memberikan kredit. Menyediakan pembiayaan dan penempatan dana berdasarkan Prinsip Syariah,sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.
  • Menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI), deposito berjangka, sertifikat deposito, dan atau tabungan pada bank lain.

Karena bersifat kedaerahan, Bank Perkreditan Rakyat tidak menyediakan beberapa produk yang tersedia di bank umum, yaitu: simpanan giro, kegiatan valas, dan perasuransian.

   

www.maria-g-soemitro.com

Optimis Berkembang, BPR Mitra Parahyangan Bantu UMKM

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan Bank Perkreditan Rakyat yakni  mendorong kegiatan usaha masyarakat, dengan cara mengumpulkan dana masyarakat dan menyalurkan kembali ke masyarakat, baik dalam bentuk kredit atau dalam bentuk lainnya.

BPR Mitra Parahyangan sebagai salah satu Bank Perkreditan Rakyat di Indonesia menjalankan fungsi tersebut dengan melakukan perubahan dari PT BPR Mitra Andita menjadi PT BPR Mitra Parahyangan pada 3 Juli 2014.

Berkantor di Jl. BKR - Lingkar Selatan nomor 154A Kota Bandung Jawa Barat, tekad BPR Mitra Parahyangan Bantu UMKM terlihat dari singkatan BPR MP yang juga berarti: 

Bank terpercaya, solusi keuanganmu.

Pasti selalu menjadi solusi.

Rela mengawasi dan mendampingi nasabah demi masa depan cerah.

Mengerti kebutuhan para mitranya

Programnya sudah terbukti menjadi solusi setiap lapisan masyarakat

Sangat bagus ya? Sejak awal BPR Mitra Parahyangan sangat optimis, apabila dilakukan pendampingan usaha UMKM, maka mereka akan berkembang, dan hasil akhirnya akan dinikmati bersama, tidak saja stakeholders, tapi juga masyarakat Indonesia secara keseluruhan.

   

www.maria-g-soemitro.com

Rancage dan Produk dari Bank Perkreditan Rakyat

Sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit, namun dalam pengertian program Rancage yang dicanangkan BPR Mitra Parahyangan, pendampingan usaha UMKM yang dilakukan akan menghasilkan kecakapan dalam berbisnis.

BPR Mitra Parahyangan memberikan Solusi Pinjaman Praktis UMKM dengan syarat sebagai berikut:

1. Harus Sudah Ada Usaha yang Berjalan

Jadi bukan baru angan-angan ya? Seperti yang saya kerjakan, tiap hari membuat snack, yaitu bolu gulung ketan hitam dan bitterballen untuk disetorkan ke toko langganan. Seluruh pembelian bahan baku, peralatan dan kebutuhan usaha lainnya, saya catat. Saya juga mencatat hasil penjualan.

Lebih bagus lagi jika sudah membuat laporan laba rugi dan balance sheet ya? Tapi lebih diutamakan pencatatan, salah satu aktivitas yang kerap diabaikan UMKM dan menyebabkan kebangkrutan. 

Bagaimana BPR bisa memberikan pinjaman jika tidak ada bukti usahanya?

2. Memiliki Kebutuhan Dana

Kebutuhan dana saya alami beberapa tahun lalu, pas banget dengan kegiatan pendampingan usaha UMKM yang dilakukan BPR Mitra Parahyangan ya? 

Andai 2-3 tahun lalu saya mengenal BPR Mitra Parahyangan mungkin omzet penjualan saya sekarang sudah puluhan juta ya? Sebab industry snack/makanan ringan sangat menjanjikan. Masyarakat Indonesia gemar bertemu, mulai dari sekedar bertemu, arisan, hingga meeting di hotel berbintang. Semua kegiatan tersebut membutuhkan snack.

3. Siapkan Dokumen KTP, KK dan NPWP

Ini sih standar ya? Setiap orang mempunyai KTP dan KK. Sedangkan NPWP sangat mudah dibuat. Gak usah takut harus bayar pajak jika penghasilan kita belum melampaui penghasilan tidak kena pajak (PTKP) sebesar Rp 54 juta setahun, atau Rp 4,5 juta per bulan.

Bagaimana dengan jaminan? Pak Toni menyebutkan jaminan berupa rumah, kendaraan serta deposito. Sementara UMKM umumnya tidak mempunyai asset yang bisa dijaminkan. Hal-hal tersebut menjadi kepedulian BPR MP dalam pendampingan usaha UMKM, agar UMKM bisa memiliki asset yang dijaminkan dan akhirnya naik kelas.

Baca juga:

Berani Berubah! UMKM Siapkan Dirimu dengan 5 Tip Sukses

Mau Bisnis Kuliner Secara Online? Pahami Dulu 5 Manfaat Kemasan Ini!


Sumber:

https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/08/12/umkm-indonesia-bertambah-198-pada-2019

https://www.ojk.go.id/id/kanal/perbankan/Pages/Bank-Perkreditan-Rakyat.aspx


24 comments

  1. Permodalan memang salah satu unsur penting yang menunjang kelancaran usaha ya Mbak. Bahkan seringkali jadi hambatan saat ingin memperluas usaha. Terutama sebagian besar UMKM masih mempertimbangkan kredit sebagai sebuah hal yang memberatkan karena harus memastikan diri mampu membayar cicilan. Sementara usaha kita belum tentu berjalan sesuai harapan. Sosialisasi yang diadakan BPR ini sepertinya harus sering diadakan. Supaya UMKM bisa mendapatkan insight yang lebih luas lagi tentang perkreditan.

    ReplyDelete
  2. Oh, terbayang gambaran besar dari tantangan saat menjalankan usaha UMKM ini, Ambu.
    Karena kami juga memiliki usaha, tapi memang bukan usaha yang berkaitan dengan makanan ((yang tentu ada masa expired-nya)), jadi tantangannya berbeda.

    Namun jika dikaitkan dengan keberadaan Bank Perkreditan Rakyat di tengah-tengah UMKM, saya setuju sekali bahwa menjadi angin segar yang bisa kita sebut dengan mukjizat agar sebuah UMKM mampu bergerak maju dan meningkat secara pendapatan.

    Dengan persyaratan yang mudah, semoga keberadaan dan kemudahannya bisa dimanfaatkan semakin banyak UMKM untuk berkembang.

    ReplyDelete
  3. Oh, terbayang gambaran besar dari tantangan saat menjalankan usaha UMKM ini, Ambu.
    Karena kami juga memiliki usaha, tapi memang bukan usaha yang berkaitan dengan makanan ((yang tentu ada masa expired-nya)), jadi tantangannya berbeda.

    Namun jika dikaitkan dengan keberadaan Bank Perkreditan Rakyat di tengah-tengah UMKM, saya setuju sekali bahwa menjadi angin segar yang bisa kita sebut dengan mukjizat agar sebuah UMKM mampu bergerak maju dan meningkat secara pendapatan.

    Dengan persyaratan yang mudah, semoga keberadaan dan kemudahannya bisa dimanfaatkan semakin banyak UMKM untuk berkembang.

    ReplyDelete
  4. Pelaku UMKM ini banyak banget ya jumlahnya. Di beberapa sumber, saya pun menemukan informasi bahkan kehadiran UMKM ini memberikan pengaruh yang besar pada perekonomian di Indonesia. Salut sih sama apa yang dilakukan oleh PT BPR Mitra Parahyangan ini, memberikan bantuan pendampingan kepada para pelaku UMKM. Persyaratannya pun mudah.

    ReplyDelete
  5. Baru denger juga soal BPR untuk bantuan ke UMKM mba, banyak banget nih yg terbantu kan klo info ini tersebar. Banyak UMKM yang butuh bantuan modal dana dalam mengembangkan usahanya. dengan persyaratan yg mudah, tentunya sangat membantu untuk kelancaran proses bisnis

    ReplyDelete
  6. Dilema "maju kena mundur kena" yang ambu alami itu sepertinya sering juga terjadi pada orang lain. Tetangga dan teman yang saya kenal pun pernah dihadapkan pada masalah serupa. Endingnya mereka pilih maju, tentu dengan "berkorban" seperti merekrut karyawan dan menambah peralatan. Lalu dari sanalah modal keluar bertambah. Kalau ada modal mungkin ga masalah, yang ga ada modal yang harus cari solusi, seperti pinjam itu ya ambu. Syukurlah ada BPR MP yang bisa jadi tujuan tempat meminjam yang cara2nya kini bisa dianggap mudah :)

    ReplyDelete
  7. Kehadiran BPR ini tentunya akan sangat membantu para pelaku UMKM yang membutuhkan tambahan modal ya Ambu.. jadi gak perlu pusing lagi mau cari modal dimana bisa mendapat dukungan modal dari BPR MP

    ReplyDelete
  8. Aku dulu punya tetangga yang punya UMKM kendalanya pas pesanan banyak, modalnya tipis. Akhirnya gak diambil. Karena sering kaya gitu jadi pelanggan jumlah besar malah hilang satu-satu, sayang banget. Seandainya ada BPR utk nambah modal, ini ngebantu bgt

    ReplyDelete
  9. kalau barumau memulai bisnis pastinya modal jadi utama. sering kali pas bisnis kebentur sama modal buat jaminan pinjam ke bank. kalau di BPR sendiri ada batas minimal pinjam oleh UMKM yang berpenghasilan berapa sih?

    ReplyDelete
  10. Dalam usaha UMKM memang terkadang ada dilema maju kena mundur kena juga ya ambu. Maju dengan berbagai resiko yang siap diemban. Keren nih BPR Mitra Parahyangan memberi pendampingan untuk pelaku UMKM semoga semakin maju ya dan meningkat omzetnya

    ReplyDelete
  11. Bingung juga ya kalau dapat orderan besar seperti itu. Bisa dipahami dilemanya. Namun Alhamdulillah kalau ada bantuan modal, semoga bisa membantu para UMKM

    ReplyDelete
  12. Masih banyak pelaku UMKM yang berpikir sangat sederhana. Yang penting laku terjual. Padahal banyak faktor yang harus dipertimbangkan. Jangan sampai juga modal yang udah didapat menjadi habis begitu aja. Butuh pelatihan supaya usahanya terus berjalan

    ReplyDelete
  13. Permodalan menjadi salah satu pendorong UMKM dapat mengembangkan usaha, perhatian semua pihak diperlukan termasuk pendampingan usaha

    ReplyDelete
  14. Karena tinggal di kampung, sejak kecil saya sudah kenal dengan BPR mbak. Sering ikut ibu nabung ataupun mengajukan pinjaman ke BPR kalau lagi banyak pesanan kain batik.

    Kehadiran BPR, termasuk juga BPR Mitra Parahyangan, memang sangat membantu bagi pelaku UMKM

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaya...BPR tuh sangat menjangkau rakyat dan kini dikenal juga di daerah perkotaan.

      Selain sebagai dumber mod usaha UMKM yang pro rakyat juga membuka kesempatan untuk memberi kontribusi aktif di bidang investasi sebagai pemberi modal.

      Delete
  15. Waaahh gtu ya bund, aku baru tahu kalau yang dikhawatirkan malah pesanan mendadak banyak hehe. Tapi emang ya itu peluang banget, kudu dipertimbangkan matang2.
    Kalau ada sumber daya baik modal, bahan baku, maupun tenaga kerjanya sih ya ayok aja yaa.
    Sekarang makin banyak lembaga keuangan yang bantuin UMKM ya sehingga UMKM pun bisa bertahan.

    ReplyDelete
  16. BPR memang lebih "mendekat" kepada rakyat karena fungsinya memang memberikan pelayanan dari dan untuk rakyat. Khususnya untuk pengembangan usaha melalui pinjaman berkala. Beberapa rekan UKM di Cikarang juga banyak yang bertransaksi kredit dengan BPR. Lebih memilih BPR ketimbang bank konvensional biasa. Menurut info mereka sih persyaratan administrasinya jauh lebih memudahkan

    ReplyDelete
  17. Setuju sama tulisan ambu, masalah permodalan ini sering jadi batu sandungan temen-temen UMKM. Harus ada wadah yang bersedia untuk melakukan kredit sama mereka

    ReplyDelete
  18. Semoga makin banyak pelaku UMKM yang terbantu dengan adanya BPR seperti BPR Mitra Parahiyangan. Jadi bisnisnya bisa bertahan, apalagi sekarang harga bahan baku banyak yang naik, terasa banget efeknya, seperti tetangga saya libur dulu sampai harga stabil katanya

    ReplyDelete
  19. saat aku belajar berjualan sempat gitu mengalami kesulitan saat pesanan dalam jumlah banyak tapi gak ada modal, terpaksa "pinjam barang dulu" abis dilunasi langsung bayar modalnya. Cuma kalau ada modal buat UMKM dibantuin senang banget ya

    ReplyDelete
  20. Memang benar UMKM membutuhkan support semua pihak, karena usaha menengah memiliki resistensi persaingan dengan kompetitor.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bener juga ya. Para pemilik UMKM paling takut kalau modal kurang. Apalagi kalau ada pesanan banyak dan butuh cepat selesai. Auto puyeng kepala. BPR sekarang semakin berperan dengan melakukan pendampingan pada pemilik UMKM. Bukan cuma dipinjami modal tapi juga dibimbing biar makin sukses usahanya.

      Delete
  21. Permodalan ini memang sering jadi salah satu kendala temen-temen UMKM. Beruntung ada BPR bisa jadi solusi masalah permodalan UMKM ini

    ReplyDelete
  22. Memang ya kalau saat ada pesanan banyak itu kita perlu modal apalagi kalau yang mesan itu orang yang kita kenal atau mendukung branding produk kita tentunya dengan adanya BPR ini membantu permodalan UMKM

    ReplyDelete