5 Drama Korea Inspiratif Tentang Cinta di Usia Paruh Baya

    
maria-g-soemitro.com

 5 Drama Korea Inspiratif Tentang Cinta di Usia Paruh Baya


Middle age atau “usia paruh baya” menurut beberapa ahli yang dikutip Kompas.com adalah pertengahan umur rata-rata kebanyakan orang, atau antara 35-50 tahun. 

Sementara WHO (2013) menetapkan kelompok usia 45-54 tahun ke dalam usia pertengahan (middle age), atau usia rata-rata orang sudah berkeluarga dan memiliki anak. 

Menjadi unik ketika ada segelintir orang yang belum menikah di usia tersebut. Salah seorang diantaranya adalah adik sepupu saya, Dik Anto yang mengirim undangan pernikahan beberapa waktu lalu. 

Kaget pastinya, di usia menjelang 45 tahun dia baru memutuskan menikah, sementara adik perempuannya sudah 2 kali menikah, malah telah memiliki cucu berusia 3 tahun. 

Padahal di lihat dari sudut manapun, dik Anto masuk kategori bobot bibit bebet yang jadi incaran para calon mertua: Wajah oke, walau pastinya gak seganteng Hyun Bin; Pendidikan oke, dia lulusan perguruan tinggi ternama; Pekerjaan oke, dia bekerja di salah satu BUMN di Jakarta; Harta, oke, selain punya rumah hasil KPR dia juga mendapat rumah warisan. Dan yang pasti latar belakang keluarga oke, gak ada anggota keluarga yang tersandung kasus criminal. 

Jadi, mengapa dia memilih jadi bujang lapuk? 

Jawabnya: Belum ada yang cocok! 

Dan saya angkat 2 jempol untuk keberaniannya.  

Baca juga:
Now, We Are Breaking Up, Emak Berulah Anak Kena Tulah 

Marriage Lyrics and Divorce Music, Tentang 3 Keluarga dan 3 Perselingkuhan

Daftar Isi:
Menikahlah Bukan Karena Terpaksa Menikah
5 Drama Korea Tentang Kisah Cinta Paruh Baya

  • Hello It’s Me
  • Perfume
  • Birth of Beauty
  • Oh My Baby
  • The Time We Were Not In Love

Ya, ada yang kerap dilupakan sepasang merpati yang tengah dimabuk cinta, yaitu rasa saling ingin menumpahkan kasih sayang tidak berlangsung selamanya. Salah satu penyebabnya 5  hormon cinta, diantaranya oksitosin bisa terganggu karena pertengkaran terus menerus.  

Akhirnya saling bete deh. Saling ngediemin deh, dan seterusnya. 

Malangnya lagi, kerap ada yang berpikir mampu mengubah pasangannya ketika kelak sudah menikah. Seperti yang terjadi pada adik perempuan Dik Anto. Berpacaran selama 5 tahun ternyata tak menjamin pernikahan akan sukses. Pernikahan sang adik dipenuhi pertengkaran demi pernikahan dan berakhir dengan perceraian. 

Dik Anto tak ingin mengalami tragedy yang sama. Dia bersabar menunggu jodoh yang ditentukan Tuhan. Alhamdulilah jodoh itu ternyata temannya sekantor! Usianya hanya terpaut setahun lebih muda dari Dik Anto. Semula mereka hanya berteman, seiring waktu merasa cocok, merasa saling melengkapi, dan menikahlah mereka. 

Tapi, berapa banyak orang yang bersabar menunggu jodohnya tiba?  

Gak banyak. Karena untuk menempuhnya, mereka harus menerima tekanan dari seluruh penjuru. Mulai dari yang lembut “Pasti milih-milih nih ya?” sampai yang ekstrim “Kapan nikah?” “Kamu mau hidup sendirian sampai tua?” 

Seolah semua pasangan suami istri akan berakhir bak mimi lan mituno, tak terpisahkan hingga akhir hayat.

5 Drama Korea Tentang Kisah Cinta Paruh Baya

Industri hiburan Korea yang dikenal kaya akan tema, rupanya juga mengamati problem telat menikah ini. Walau mungkin gak seekstrim di Indonesia yang menolerir pernikahan dini. Seperti yang dijelaskan Jang Hansol melalui channel YouTube-nya, di sana serba mahal, suami istri harus tetap bekerja untuk menutupi biaya hidup. 

Paling tidak ada 5 drama Korea terkait  pernikahan paruh baya. Masing-masing drama punya angle yang menarik.  

Apa saja? Yuk kita kupas:
   

maria-g-soemitro.com

Hello It’s Me

Berusia 37 tahun, Ban Ha Ni yang diperankan Choi Gang-Hee masih jomblo dan merasa hopeless. Saat perempuan seumurnya menapaki karir yang hebat, Ban Ha Ni “hanya” bekerja sebagai sales girl camilan Yoa di sebuah supermarket. 

Demi pekerjaannya, Ban Ha Ni harus mau memakai kostum cumi-cumi untuk mempromosikan camilan. Saat seorang pelanggan supermarket alergi setelah makan camilan yang ditawarkannya, Ban Ha Ni dipecat begitu saja. 

Ban Ha Ni juga homeless. Agar bisa tinggal di rumah kakak perempuannya, sehari-hari dia harus bekerja bak ART di rumah sang kakak. Dia harus mengerjakan pekerjaan rumah tangga dalam diam, tak boleh bersuara.

Saat merasa depresi dan mencoba bunuh diri, Ban Ha Ni bertemu dangan penampakan dirinya di usia 17 tahun. Sosok Ban Ha Ni di masa remaja yang ternyata adalah gadis cantik, popular dan dicintai banyak pria. 

Bagaimana kelanjutannya? Juga momen Ban Ha Ni bertemu dengan jodohnya yang diperankan si ganteng Kim Young-Kwang.  Silakan baca reviewnya di sini ya: 

Hello? It's Me!, Sosok dari Masa Lalu

   
maria-g-soemitro.com

Perfume

“Jangan menikah karena MBA atau terlanjur 2 garis biru” demikian kurang lebih pesan drama Korea “Perfume” yang dibintangi bintang Korea kelas A, Shin Sung-Rok dan Go Won-Hee 

Dikisahkan Min Ye-Rin (diperankan Go Won-Hee) adalah seorang unnie (perempuan yang lebih tua) yang dipuja Seo Yi-Do (diperankan Shin Sung-Rok), belasan tahun silam. 

Min Ye Rin terpaksa menanggalkan cita-citanya sebagai model akibat kebablasan saat berpacaran dengan Kim Tae-Joon. Dia terpaksa menikah dan melahirkan seorang anak perempuan. 

Malang nasib Min Ye Rin, biduk pernikahannya diwarnai perselingkuhan Kim Tae-Joon. Tubuhnya menjadi tambun. Min Ye Rin merasa depresi dan bersiap bunuh diri. 

Tak terduga, datang paket berisi parfum yang mampu mengubah Min Ye Rin menjadi langsing cantik seperti kala masih gadis. Tak ingin melewatkan kesempatan, Min Ye Rin melamar menjadi peragawati di rumah mode milik Seo Yi-Do, perancang ternama yang ternyata masih menunggu kedatangan perempuan pujaannya.

   

maria-g-soemitro.com

Birth of Beauty

Sering mendengar kisah perempuan yang habis-habisan membiayai seorang pria, sejak masih calon suami hingga akhirnya menjadi suami? 

Kalau berakhir happy ending sih gak papa, ini sih si suami, Lee Gang Joon (yang diperankan Jung Gyu-Woon) malah selingkuh. Bersama selingkuhannya, Lee Gang Joon mengangkangi warisan si istri, Sa Geum-Ran dan menabrak mobilnya di tengah malam hingga masuk ke laut dan dinyatakan tewas. 

Faktanya Sa Geum-Ran masih hidup, dia menyelamatkan diri menuju rumah Han Tae-Hee untuk operasi plastik! Ya Sa Geum-Ran ingin balas dendam pada suami dan selingkuhannya. 

Berkat bantuan keponakan Han Tae-Hee, seorang dokter bedah plastik,  Sa Geum-Ran berubah menjadi cantik jelita dan mendapat nama baru: Sara. Bersama Han Tae-Hee, Sa Geum-Ran atau Sara menyusun strategi untuk menuntaskan dendamnya. 

Kisah tentang Sa Geum-Ran dan Han Tae-Hee bisa dibaca di sini ya: 

Birth of Beauty, Metamorfosis Perempuan Korban Pelakor

    
maria-g-soemitro.com

Oh My Baby

Tidak hanya “usia lampu kuning” perempuan belum menikah, Jang Ha Ri yang diperankan aktris papan atas, Jang Na Ra juga terancam tidak punya anak. 

Jang Ha Ri didiagnosa mengidap endometriosis yang menyebabkan kemungkinan mengandung anak sendiri hanya 7 %. Jang Ha Ri berada di persimpangan. Melakukan operasi endometriosis yang berarti semakin sulit hamil, atau segera menikah dan mengandung dalam waktu 6 bulan? 

Sebagai pemimpin redaksi majalah  “My Baby”, Jang Ha Ri sangat mencintai anak, dan ingin memiliki anak sendiri.  

Jang Ha Ri mendapat kesempatan itu, yaitu menikahi Yoon Jae Young atau Choi Kang Eu Ddeum. Yoon Jae Young seorang duda beranak, sedangkan Choi Kang Eu Ddeum, seorang staf perusahaan tempat Jang Ha Ri bekerja, yang diketahui memiliki sperma super. 

Sayang, cinta Jang Ha Ri malah berlabuh pada Han Yi Sang, lelaki yang diputus oleh pacarnya setelah berhubungan 17 tahun, karena divonis dokter: spermanya lemah alias subfertil. 

Kisah lengkap Jang Ha Ri yang berada di persimpangan bisa dibaca di sini: 

Oh My Baby, Pilih Anak Atau Suami?

    
maria-g-soemitro.com

The Time We Were Not In Love    

“Jodohmu mungkin adalah sahabatmu” 

Bersahabat selama 17 tahun, Oh Ha-Na  yang diperankan aktris kelas A, Ha Ji-Won, akhirnya jatuh cinta pada Choi Won, yang diperankan actor ganteng, Lee Jin-Wook. Membuktikan quote “Jodoh mah jorok” atau bisa ditemui di mana saja, dan tak terduga. 

Di usianya yang ke- 34, Oh Ha Na sangat sukses, sayang kisah cintanya berakhir menyedihkan. Sang kekasih tak datang di acara pertunangan mereka. 

Beruntung Oh Ha Na mempunyai Choi Won, sahabat yang tinggal di samping rumah Oh Ha Na. bak mimi lan mituno, mereka selalu bersama, hanya terpisah kala Choi Won harus melakukan tugas sebagai asisten purser di sebuah maskapai penerbangan 

Ketika kesadaran itu datang, Oh Ha Na bingung, bagaimana jika sebagai kekasih mereka putus hubungan? Bukankah berarti tidak hanya kehilangan kekasih, Oh Ha Na juga akan kehilangan sahabat? 

Review lengkap kisah cinta Oh Ha Na dan Choi Won bisa dibaca di sini: 

The Time We Were Not in Love, Teman Tapi Menikah 

Serumit itu ya? 

Yup, karena pernikahan berarti persatuan 2 manusia yang berbeda latar belakang, berbeda kebutuhan, serta perbedaan lainnya. Sebagai contoh kasus, perempuan bisa tiba-tiba moody menjelang menstruasi. Penyebabnya hormone estrogen yang tak dimiliki pria, kadarnya meningkat di masa subur.  

Itu baru satu perbedaan, sementara sebagaimana diketahui ada banyak perbedaan antara perempuan dan pria. Perbedaan yang diciptakan Allah SWT untuk saling melengkapi, saling mendukung hingga tercipta mahligai pernikahan yang sakinah mawaddah warahmah. 

Baca juga:
Secret Love, Drama Korea ini Mengandung Bawang! 

One Spring Night. Pilih Pasangan Mapan Atau Nyaman?

19 comments

  1. Mba.., kok bisa rajin bikin sinopsis begini, keren, gimana caranya? Menarik ini, cinta paruh baya, aku list ah, ntar pas agak longgar baru nonton

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pertanyaan yang sama. Saya kadang heran banget kok kak Maria ini bisa membuat review film drakor dengan kronologis yang pas sesuai filmnya. Berarti nontonnya penuh dihayati maksimal ya, sehingga hasil tulisannya juga berbobot. Btw, saya entar coba2 tengok filmnya siapa tahu bisa saya tonton.

      Delete
    2. Aku pernah tanya juga deh dulu, kenapa kok bisa banget bagi waktu untuk noonton lalu buat review yang puanjaaaang kayak gini

      ternyata ada rahasianya juga loh

      Delete
  2. Iya Mbu dengan mencermati lima kisah film drama itu diharapkan bisa ambil hikmahnya ya. Bahwa pernikahan bukan cuma makan cinta tapi ada banyak hal lain yang harus mampu kita terima dan jalankan

    ReplyDelete
  3. Saya bukan pecinta drama korea. Tapi setelah baca review dan sinopsisnya Ambu, jadi pingin nonton deh... Baiklah, kalau ada waktu senggang, aku tonton satu per satu. Makasih ya Ambu...

    ReplyDelete
  4. belom nonton kelima dramanya nih mba, trkadang sy jg dpt pencerahan dr skenario cerita drama korea. banyak kisah yang bisa kita pahami tanpa harus melewatinya terlebih dahulu

    ReplyDelete
  5. Sinopsis film Birth of Beauty rada geregetan juga ambu.Masih ada ya wanita yang mau membiayai hidup pria dari awal pacaran hingga berumahtangga mirisnya masih diselingkuhi juga.Jadi penasaran nih mau tonton DraKor ini secara keseluruhan nih

    ReplyDelete
  6. Iya modal cinta aja emang nggak cukup buat menuju jenjang pernikahan. Suka miris kalau ada pasangan yang belum lama menikah, lalu memutuskan bercerai dengan alasan "nggak ada kecocokan lagi"

    ReplyDelete
  7. Rilis k filmnya masing memiliki kisah berbeda dan apik jika disimak alur cerita. Beneran belum lihat?jangan ketinggalan...

    ReplyDelete
  8. FIlm-film inspirastif nih kalau bisa mengambil hikmah di baliknya, lhat ulasan Mb, jadi tergugah buat nonton, apalagi closing statement nya mb, ngena banget. Maskih juga diingatkan tentang makna pernikahan sesungguhnya.

    ReplyDelete
  9. Ikut berbahagia untuk adik sepupunya ya, Ambu. Alhamdulillah akhirnya bertemu jodohnya, semoga Samawa sebumi sesurga pernikahannya, Aamiin.

    Tema yang diangkat dari 5 drama korea inspiratif cinta paruh baya ada ini kita temui sehari-hari ya.

    Seperti Birth of Beauty. Ada teman saya - perempuan- dari keluarga berada, pacarnya dari keluarga yang kekurangan. Semasa kuliah si laki-laki disokong dana oleh keluarga si perempuan hingga lulus. Mencari pekerjaan pun dibantu keluarganya si perempuan. Eh si laki-laki cinlok sama teman kantornya, pertunangan pun batal. Laki-lakinya menikah sama temannya itu dan sudah punya anak. Teman saya, sampai kini, bertahun berlalu dari kejadian itu, belum menikah juga. Prihatin saya...hiks kasihan

    ReplyDelete
  10. Wahh padahal aku drakor lovers, tapi belum ada yang aku tonton nih🙈 padahal menarik2 banget, mbak tanggung jawab bikin saya bakal marathon drakor lagi nihh

    ReplyDelete
  11. waduh jd nambah list tontonan ini mah. Racun drakor banget ini wkwkwk.

    ReplyDelete
  12. Huaaa kemana aja saya..dari lima judul drama korea di atas, belum ada satu pun yang saya tonton. Nanti deh pas ada waktu luang mau coba nonton salah satunya. Selama ini kayaknya saya keseringan nonton drama korea percintaan yang usia-usia saya. Hihihi

    ReplyDelete
  13. daei list drama yang ditulis di atas, yang saya nonton hanya 2: birth of beauty dan The Time We Were Not In Love

    ReplyDelete
  14. Menarik banget ya Ambu kalau bahas mengenai drama korea mengenai paruh baya. Biasanya ada saja konflik yang mereka alami ketika masuk ke usia tersebut, salah satunya pernikahan

    ReplyDelete
  15. Walau tidak mengikuti perkembangan drakor, tapi rekomendasinya bisa jadi pilihan buat siapa saja yang ingin hiburan berbeda

    ReplyDelete
  16. Biasanya kalau sudah melewati angka 35 dab belum menikah, akan sulit membuka hati untuk orang lain. Ternyata masih bisa, salut!
    Banyak kisah cinta paruh baya di drama ya. Saya jarang ngedraama yang kehidupan sekarang kecuali memang bertema bias gender. Nontonnya costume drama aja, dan yang memang cukup otentik.

    ReplyDelete
  17. Wah kisah drakor aneka rupa ya saya pikir masalah cinta buat remaja aja hehehe tapi emang banyak valuenya ya cerita ini apalagi tentang cinta emang engga pandang usia ya ..

    ReplyDelete

Terimakasih sudah berkunjung dan memberi komentar
Mohon menggunakan akun Google ya, agar tidak berpotensi broken link
Salam hangat