Queen Mantis, Dilema Anak Pembunuh Berantai

maria-g-soemitro.com

Queen Mantis, Dilema Anak Pembunuh Berantai

Mengapa ada orang yang melakukan pembunuhan berantai? Membunuh satu orang saja, rasanya mengerikan banget. Lha ini, dia membunuh lebih dari satu orang!

Ketika searching tentang alasan pelaku pembunuhan berantai, saya menemukan wawancara dengan Louis Schlesinger, PhD, seorang  profesor psikologi di John Jay College of Criminal Justice yang diunggah dalam laman American Psychological Association.

Dari wawancara panjang itu, ada satu hal yang menarik yang nampaknya nyambung dengan pertanyaan saya, yaitu mereka melakukan pembunuhan berantai demi mencapai kepuasan tertentu.

Schlesinger memberi contoh kasus Ted Bundy yang melakukan pembunuhan berantai demi kepuasan seksual. Juga ada pelaku pembunuhan di rumah sakit yang melakukan pembunuhan berantai demi kepuasan tertentu. Latar belakang pelaku pembunuhan berantai umumnya disebabkan pola asuh yang buruk, peristiwa traumatis, dan lainnya.

Penjelasan Schlesinger tentu lebih kompleks, namun paling tidak bisa menjawab pertanyaan saya ketika menyimak kasus pembunuhan yang kerap diunggah Umbra Skull di channel YouTube-nya.

Dari channel itu, saya mengetahui banyak pelaku pembunuhan di Indonesia yang melakukan lebih dari satu kali. Awalnya mereka melakukan pembunuhan pertama karena terdesak, misalnya ditagih utang. Karena gak ketahuan, lama kelamaan jadi kebiasaan. Setiap mengalami kesulitan dengan orang lain, dia akan membunuh orang tersebut.

Drama Korea Queen Mantis berkisah tentang Jung I Sin, seorang perempuan yang melakukan pembunuhan pertamanya untuk melindungi anaknya dari KDRT suaminya. Akhirnya seperti ketagihan, setiap melihat pria menyiksa istri atau anaknya, Jung I Sin akan membunuhnya.

Merupakan remake dari serial "The Mantis" (La Mante) [2017] produksi Jean Nainchrick, drama yang diperankan Go Hyun Jung dan Jang Dong Yoon ini hanya mendapat rating 7,7/10 dari Mydramalist.

Rating yang gak terlalu bagus, juga gak jelek-jelek amat. Namun karena ini drama Korea, jadi layak ditonton sampai selesai.

Bagaimana hasilnya? Yuk kita bahas:

Baca juga:

Hyper Knife, Pertarungan Murid vs Guru

Vigilante, Takut Darah? Jangan Nonton!

maria-g-soemitro.com

Go Hyun Jung sebagai Jung I Sin

Membunuh orang itu sangat mudah

Yang berat itu membersihkan setelahnya

Demikian kata Jung I Sin

Jung I Sin punya trauma, dia melihat ibunya tewas terbakar.  Jung I Sin berhasil diselamatkan ayahnya, namun perilakunya jadi aneh. 

Jung I Sin menjadi sangat tertutup, bahkan tiba-tiba menghilang. Sang ayah baru menemukannya beberapa tahun kemudian di Kota Woongsan. Jung I Sin sudah bersuami dan punya anak laki-laki.

Kebahagiaan pernikahan Jung I Sin seolah terhenti ketika suaminya terdampak pemutusan hubungan kerja. Suaminya menjadi cemburuan, serba curiga dan gemar memukul.

Jung I Sin masih bisa menahan sewaktu yang dipukul adalah dirinya. Tapi tidak, ketika anak kesayangannya terkena amarah dan siksaan suaminya.

Dan itulah pembunuhan pertama yang dilakukan Jung I Sin.

maria-g-soemitro.com

Jang Dong Yoon sebagai  Cha Su Yeol

Sejak awal Cha Su Yeol tahu ibunya seorang kriminal, bahkan seorang pembunuh berantai yang harus mendekam di balik jeruji besi.

Karena itu Cha Su Yeol berganti nama dan tinggal bersama kakeknya. Sosok lain yang berpengaruh padanya adalah Choi Jung Ho, seorang petugas kepolisian yang membuatnya terinspirasi untuk menjadi anggota kepolisian juga.

maria-g-soemitro.com

Synopsis Queen Mantis Korean Drama

Kasus pembunuh berantai yang dijuluki “belalang sembah” berawal dari Kota Woongsan, sebuah kota tambang yang menjadi kota muram setelah tambang ditutup. Banyak warga kehilangan pekerjaan. Mereka mencari pelipur lara dengan minum miras.

Di antara para pengangguran, ada yang mencari kerja ke tempat lain. Namun banyak pula yang bertahan di perumahan, menunggu uang penggusuran.

Warga bertahan terbagi menjadi 2 kelompok. Yang punya uang, mabuk-mabukan dan berjudi. Sedangkan yang tak punya uang, melampiaskan kemarahan pada keluarganya: menyiksa istri dan anaknya.

Kemudian, muncullah peristiwa pembunuhan berantai itu. Korbannya adalah para pria yang gemar melakukan KDRT pada keluarganya. Tak kurang dari 5 orang menjadi korban pembunuhan. 

Setelah perjuangan lama, akhirnya pihak kepolisian akhirnya menemukan bahwa pelakunya adalah Jung I Sin, seorang perempuan muda yang memiliki seorang anak laki-laki.

Sayangnya polisi kekurangan bukti. Satu-satunya bukti telak yang bisa digunakan adalah pengakuan Jung I Sin. Akhirnya Jung I Sin  bilang pada detektif polisi Choi Jung Ho, bahwa dia bersedia mengaku, asalkan kepolisian mengabulkan 2 syarat, yaitu:

Syarat pertama, Jung I Sin minta anak laki-lakinya diselamatkan. Nama sang anak diganti, termasuk warganya. Dia berharap anaknya meneladani Choi Jung Ho.

Syarat kedua, Jung I Sin minta sel khusus tempat dia bisa melakukan hal yang disukainya. Dalam daftar permintaan tercantum kopi espresso dan kesempatan menghirup udara luar selama sejam setiap harinya.

Seluruh permintaan tersebut disetujui pihak kepolisian, dan kasus pun ditutup, karena pembunuh telah tertangkap.

23 tahun kemudian, kala anak laki-laki Jung I Sin yang telah berganti nama menjadi  Cha Su Yeol, telah menjadi detektif polisi bidang narkotika, dan telah berkeluarga, tiba-tiba muncul pembunuhan berantai yang mirip dengan yang dilakukan Jung I Sin: Lidah korban dipotong, kemudian dimasukkan ke anus.

Bedanya, peniru pembunuhan berantai Jung I Sin menggunakan cermin. Dia seolah ingin mengomunikasikan kelakuan kejinya pada Jung I Sin.

Tak ingin “belalang sembah KW” meniru jejak Jung I Sin yang telah membunuh 5 orang (belakangan baru diketahui korbannya berjumlah 6 orang), pihak kepolisian terpaksa minta bantuan Jung I Sin untuk menemukan jejak pelaku.

Jung I Sin menyanggupi, namun dia mengajukan satu syarat, yaitu hanya mau berkomunikasi dengan anaknya, Cha Su Yeol, tentang dugaan pelaku pembunuhan berantai.

Cha Su Yeol dengan prinsipnya:

Membiarkan orang yang bisa diselamatkan

Sama juga dengan membunuh

Bersedia melakukan tugas yang sangat berat ini, walau berarti dia harus membuka luka lama yang selama ini dipendamnya.

Bersama teamnya, Cha Su Yeol membuka satu persatu petunjuk. Dia menemukan, semua berhubungan dengan Kota Woongsan, tempat awal terjadinya tragedy pembunuhan berantai.

maria-g-soemitro.com

Review Queen Mantis Korean Drama

Hanya meraih rating 7,7/10 dari Mydramalist, drama Korea “Queen Mantis” mendapat apresiasi dari masyarakat Korea dengan rating  7.1%  (nationwide) dan 7.3% (Seoul) di episode 1, agak sedikit menurun di episode-episode berikutnya, tapi gak signifikan.

Persaingan tayangan drama di Korea Selatan sangat berat. Asalkan tidak menyentuh angka 1 persen, bahkan tidak masuk 10 besar AGB Nielson (karena bersaing dengan acara lain seperti olahraga). Sehingga bisa dibilang rating drama Korea “Queen Mantis” termasuk bagus.

Apa penyebabnya?

Tentu saja akting para pemerannya!

Tidak hanya akting pemeran utama, Go Hyun Jung dan Jang Dong Yoon, para pemeran pendukung tak kalah jempolan dalam berakting. Walau akting aktris cantik Go Hyun Jung jadi daya magnet tersendiri.

Berperan sebagai Jung I Sin, pembunuh berantai yang berdarah dingin dan menyeramkan, akting Go Hyun Jung membuat penonton ikut merasa seram.

Ekspresi menakutkan yang ditampilkan Jung I Sin dapet banget. Didukung riasan wajah, penonton yang penakut mungkin bakal mimpi buruk.

Alur kisah juga mengalir runut dan lancar. Namun yang paling menyenangkan dari drama Korea “Queen Mantis” adalah penonton diajak menebak copy cat (orang yang melakukan pembunuhan berantai dengan meniru Jung I Sin).

Awalnya muncul Seo Gu-Wan, seorang pemuja Jung I Sin. Terbantahkan ketika diketahui bahwa dia takut membunuh. Kemudian ada Park Min-Jae, tetangga Jung I Sin yang pastinya tahu perbuatan Jung I Sin secara lengkap.

Eh ternyata bukan. Pelakunya kemungkinan besar mengalami kelainan orientasi seksual. Dia telah melakukan operasi penggantian kelamin sehingga pihak kepolisian terkecoh.

Saya sempat menduga pelakunya salah seorang anggota polisi dalam team Cha Su Yeol, jadi berubah di episode 6. Tambah bingung setelah reviewers Mydramalist saling menebak, antara Lee Jung-Yeon, istri Cha Su Yeol atau sahabat Lee Jung-Yeon di tempat kerja: Seo A-Ra.

maria-g-soemitro.com
Seo A-Ra, apakah copycat pembunuh berantai itu adalah dia?

Serem banget jika pelakunya orang terdekat kita ya?

Dan ternyata?

Hehehe maaf, dilarang membocorkan ending, karena tebak menebak ini jadi gak asyik lagi. 😀😀

Baca juga:

Hunter With A Scalpel, Balas Dendam Dokter Forensik, Anak Pembunuh Berantai

Mary Kills People, Ketika Bunuh Diri jadi Keinginan Terakhir

Profile


    Drama: Queen Mantis (English title) / Mantis: Murderer's Outing (literal title)

    Revised romanization: Samagwi: Salinjaui Oechul

    Hangul: 사마귀: 살인자의 외출

    Director: Byun Young-Joo

    Writer: Lee Young-Jong

    Network: SBS

    Episodes: 8

    Release Date: September 5 - 27, 2025

    Runtime: Friday & Saturday 21:50-23:10

    Language: Korean

    Country: South Korea


7 comments

  1. Wah aunty Go Hyun Jung perannya bikin bergidik nih. Udah lama juga gak mengikuti perannya dia di drama yang lain.
    Keingat waktu dia jadi bu guru sama Misil aja, bikin daku ngeri, apalagi di sini ya?

    ReplyDelete
  2. "Membunuh orang itu sangat mudah, Yang berat itu membersihkan setelahnya",
    Iya juga ya? Kadan kepikiran serapih apa dia menyimpan mayat sampe bisa ngga ketahuan, sampe bisa melakukan berulang saking ngga pernah ketauan.
    Efrot banget loh itu, andai kerja sendiri ya ngegotong2 jasadnya, ngubur yang sebelumnya lubang harus digali yang dalam supaya aman atau mau disimpen dimanapun toh tempat penyimpanannya harus disiapkan terlebiih dahulu.

    Hebat bangeet...
    bangkai cicak aja yang kecil begitu kecium...
    Hiiiiiiiyyy...

    ReplyDelete
  3. Ulasan Ambu menarik...

    Biasanya kan POV dari satu sisi : penonton liat pemeran baik dan jahat saja, tapi ini juga menggali sisi psikologisnya — bukan sekadar alur kejahatannya, tapi kenapa seseorang bisa terdorong melakukan itu semua. |

    Tetap kritis tapi juga empatik. Kadang cerita kriminal cuma disalahkan “jahat saja”, tapi Ambu ngasih sudut lain: trauma, pola asuh, keterpecayaan — semuanya diperhitungkan. Mantap banget, semangat terus nulis review yang nggak biasa begini!

    ReplyDelete
  4. Pembunuh berantai itu bukan sekadar pembunuh residivis, ya. Mereka itu selalu meninggalkan ciri khas, seperti ingin dikenali. Ini kayanya seru ya serialnya. Cuma harus menguatkan hati nih liat banyak adegan pembunuhan

    ReplyDelete
  5. Hyun-jung menurutku oke banget deh. Tatapan mata, ekspresi, sampai body languagenya aja menggetarkan gitu. Cocok memainkan karakter pembunuh berantai/massal. Di episode berapa ya aku lihat dia menggergaji tubuh seorang pria sampe detil banget. Rambutnya terurai dengan hanya mengenakan plastik lapisan baju dan sarung tangan. Laahh itu darah berceceran dimana-mana. Ih merinding. Padahal saya penggemar berat drama/film thriller. Biasanya gak begitu takut dengan adegan mutilasi.

    ReplyDelete
  6. Ambu, saya kena spoiler di sosmed jadi berasa kurang seru menjelang akhir.
    Tapi beneran deh salah satu yang paling berkesan pas IShin bilang "membunuh itu gampang yang susah membersihkannya" kebayang gestirenya yang bikin kita mikir ooh iya juga ya

    ReplyDelete
  7. Menarik nih. Aku jadi pingin nonton Queen Mantis. Pingin tahu siapa copt cat yang sebenarnya. Seru kayaknya nih.

    ReplyDelete

Terimakasih sudah berkunjung dan memberi komentar
Mohon menggunakan akun Google ya, agar tidak berpotensi broken link
Salam hangat