Hyper Knife, Pertarungan Murid vs Guru
“Dokter PPDS Merudapaksa Anak Pasien” begitu judul berita yang sedang berseliweran, memenuhi time line, bahkan menjadi trending topic di X.com aka Twitter.com.
Kebejatan dokter PPDS (Program Pendidikan Dokter Spesialis) tentu saja mengusik masyarakat. Selama ini masyarakat menganggap keberadaan dokter sebagai “orang suci” yang akan menolong pasien dengan ilmunya.
Dianggap “orang suci” karena mereka selalu memakai jas putih perlambang kebersihan, kemurnian, dan profesionalisme, (walau kini banyak dokter yang tidak lagi menggunakan jas putih), sehingga ketika ada oknum dokter yang melakukan kejahatan, tentu saja masyarakat marah, sedih dan kecewa!
Drama Korea “Hyper Knife” juga berkisah tentang perilaku dokter di balik layar. Pemeran utama drama ini melakukan tindakan criminal yaitu membunuh orang. Apa pun alasannya, membunuh orang jelas perbuatan melanggar hukum.
Walau dalam drama Korea “Hyper Knife” dijelaskan alasan pembunuhan, yang membuat penonton turut berpendapat sama: Emang gak ada jalan lain sih ya?
Diperankan Park Eun-Bin sebagai dokter muda Jung Se-Ok, aktor chungmuro, Sul Kyung-Gu yang berperan sebagai gurunya Jung Se-Ok, drama Korea “Hyper Knife” bikin panas dingin penontonnya.
Lha gimana gak serem, dengan dinginnya Jung Se-Ok membunuh orang dengan cara menjerat leher korban.
Pingin ikut merasa panas dingin? Yuk kita kupas:
Baca juga:
Dr. Brain dan Impian Hidup Abadi
The Trauma Code: Heroes on Call, Tentang Tangan Tuhan Dokter Baek Kang-Hyuk
Park Eun-Bin sebagai Jung Se-Ok
Dia terlalu banyak bicara
Dia memang merepotkan
Tetapi pandai dalam bekerja
Demikian kata salah seorang dosen tentang mahasiswinya, Jung Se-Ok
Seperti kata sang dosen, Jung Se-Ok memang jenius. Dia berhasil masuk sekolah kedokteran pada usia 17 tahun. Sekaligus menjengkelkan, karena sesudah berhasil menaklukan soal-soal yang sulit, Jung Se-Ok akan memamerkannya pada mahasiswa lain dan dosennya.
Jung Se-Ok mengambil spesialisasi bedah saraf sesudah jatuh cinta pada otak, isi kepala yang dibedahnya. Dia juga sangat mengidolakan Choi Deok-Hee, pakar bedah saraf, dan berambisi menimba ilmu sebanyak mungkin dari dosennya ini.
Sul Kyung-Gu sebagai Choi Deok-Hee
Jangan keluyuran
Jangan membunuh orang
Kita akan melakukan pembedahan
Demikian kata Jung Se-Ok pada Choi Deok-Hee, sesudah gadis tersebut memutuskan untuk mengoperasi dosennya.
Walau tak mengatakan apa-apa, sebagai dosen, Choi Deok-Hee memuji Jung Se-Ok. Mahasiswanya ini sangat mirip dirinya: Selalu berhasil di meja operasi, sekaligus berbahaya.
Synopsis Drama Korea Hyper Knife
Dua ahli bedah saraf jenius itu bertemu di Yeonshin University Hospital. Keduanya terikat hubungan guru dan murid. Sang dosen, pria yang sudah berumur bernama Choi Deok-Hee, merupakan pakar bedah saraf ternama. Sederet jabatan dan penghargaan prestisius sudah diperolehnya, seperti rektor universitas dan peraih penghargaan Ichida 10 kali berturut-turut.
Sedangkan muridnya bernama Jung Se-Ok. Perempuan muda yang jenius. Dia terobsesi pada ilmu yang dimiliki Choi Deok-Hee. Bagi Jung Se-Ok, sang dosen merupakan sumur ilmu yang ingin terus digalinya.
Terlebih bagi Jung Se-Ok dan ternyata Choi Deok-Hee, keduanya mempunyai kemiripan. Sama-sama jenius dan sama-sama berbahaya.
Se-Ok mirip diriku,
Di masa mudaku yang menyedihkan
Kami sangat mirip, bahkan untuk kekurangan kami
Jika pikiran kami punya DNA
Dia dan aku, pasti satu keluarga
Demikian kata Choi Deok-Hee. Dan Se-Ok tak pernah mengecewakannya. Se-Ok selalu siap menerima tantangan. Dia juga selalu sukses dalam melakukan operasi bedah saraf.
Hingga suatu hari Se-Ok melakukan tindakan yang menyinggung harga diri sang dosen. Dalam kemarahannya Deok-Hee tidak hanya mengusir Se-Ok dari meja operasi, mahasiswa jenius itu juga dicopot lisensi medisnya
Mencoba bangkit dari keterpurukan, Se-Ok mengambil jurusan farmasi, menuntaskannya dan mendirikan apotik dengan bantuan Seo Young-Joo, seorang anak muda yang diselamatkannya dari kematian.
Untuk memenuhi nafsunya yang menggebu-gebu dalam melakukan bedah saraf, Se-Ok melakukan operasi bedah illegal. Pasiennya orang-orang ternama dan kaya raya yang hidup di “kegelapan” seperti ketua gangster, serta mereka yang ingin merahasiakan informasi kesehatannya dari publik.
Operasi bedah illegal yang dilakukan Se-Ok dan teamnya tentu saja kerap tercium oleh pihak yang berwenang. Kepolisian kerap melakukan sweeping dan interogasi. Hal itu membuat beberapa rencana operasi dibatalkan, dan mengganggu Se-Ok yang sangat menyukai pekerjaannya:
Aku senang, andai dihukum dan tinggal di penjara
Setiap hari, tak memikirkan apa pun selain membedah
Serta makan dan tidur
Tak terduga salah satu video operasi yang dilakukan Se-Ok jatuh ke tangan Deok-Hee. Walau video tersebut tanpa deskripsi dan pencantuman pelaku operasi, Deok-Hee segera mengenali hasil kerja Se-Ok.
Dengan membawa hasil rontgen, Deok-Hee mendatangi Se-Ok dan minta mantan mahasiswanya tersebut melakukan operasi bedah saraf.
Ya, ternyata sang dosen sedang menderita sakit kanker otak. Sebagai pakar, Deok-Hee tahu bahwa operasi yang harus dilakukan sangat sulit, dan hanya Se-Ok yang bisa melakukannya.
Problemnya, Se-Ok kadung membenci Deok-Hee. Gara-gara sang dosen, Se-Ok tak bisa lagi menggunakan pisau bedah dengan leluasa. Se-Ok harus melakukan praktik bedah saraf illegal, dikejar-kejar pihak kepolisian, diperas dan ironinya terpaksa membunuh agar korban tutup mulut selamanya.
Review Drama Korea Hyper Knife
“Beri aku 2 juta won tiap bulan,”
“Oh oke, setiap ada operasi, kamu saya ajak,” kata Jung Se Ok
“Saya sudah malas kerja,” jawab pemeras, seorang perawat bernama Park Mi-Ran sambil cengengesan menjengkelkan.
Adegan berikutnya sungguh bikin penonton terhenyak. Jung Se Ok yang diperankan Park Eun-Bin mencekik perawat tersebut hingga tewas.
Serba salah juga sih ya? Sebagai dokter yang gak punya lisensi, agar tetap bisa melakukan operasi bedah saraf illegal, Jung Se Ok hanya punya dua opsi: Pasrah tiap bulan harus setor 2 juta won pada Park Mi-Ran, pemeras yang menyebalkan itu, atau membunuhnya.
Untung nonton ongoing, jadi ada kesempatan meredakan ketegangan selama menonton drama Korea “Hyper Knife”. Lha dokter kok ngebunuh orang, gimana gak deg-degan?
Apalagi yang ngebunuh bukan hanya Jung Se Ok, dosennya Choi Deok-Hee juga ngebunuh demi menutupi kejahatan mahasiswa kesayangannya tersebut.
Walau bikin ngeri, drama Korea “Hyper Knife” ini nyandu banget. Akting kedua pemeran utama sangat kuat. Setiap gerak mata, bibir dan anggota wajah lainnya, serta gestur tubuh seolah berdialog tanpa kata.
Sul Kyung-Gu menunjukkan kelasnya sebagai chungmuro, dan Park Eun-Bin mampu mengimbangi akting peraih best actor dalam 2022 (58th) BaekSang Arts Awards tersebut.
Park Eun-Bin nampaknya selalu berusaha mengeksplorasi kemampuan aktingnya, terlihat dari peran penyandang autism dalam drama Korea “Extraordinary Attorney Woo”, menjadi penyanyi (beneran nyanyi bukan lipsync) dalam drama Korea “Castaway Diva”serta berperan sebagai pria/raja dalam drama Korea “The King's Affection”
Selain kekuatan akting kedua pemeran utama, visualisasi sinematografinya sungguh memukau dengan rona gelap, intens, sekaligus murung. Cocok banget dengan suasana psikologis alur cerita yang menakutkan dan menegangkan.
Hal berikutnya yang saya suka adalah gak adanya romansa dalam drama Korea “Hyper Knife”. Banyak kan drama Korea, demi memuaskan keinginan penonton, memaksakan romansa yang akhirnya malah melemahkan keseluruhan bangunan narasi.
Apalagi, meski tanpa romansa, plot kisah kedodoran di sana-sini. Penulis scenario keasyikan menyajikan adegan dramatis dan melupakan detail, latar belakang serta bridging, sehingga adegan demi adegan terasa meloncat-loncat dan hasilnya kurang greget.
Di antara adegan yang bingung adalah adegan operasi bedah otak, seperti yang dilakukan pada Seo Young-Joo. Kok rambutnya gak dicukur sih? Apakah ada inovasi baru untuk bedah otak?
Serta pertanyaan-pertanyaan tak terjawab lainnya, termasuk endingnya. Walau jujurly, khusus untuk ending yang terbuka ini saya suka, karena bisa berimajinasi menutup kisah.
Naskah yang buruk rupanya menggerus kekuatan akting Sul Kyung-Gu dan Park Eun-Bin, terbukti drama Korea “Hyper Knife” hanya mendapat rating 8,3/10 dari Mydramalist dan 7,6/10 dari IMDb.
Walau tetap recommended untuk ditonton ya?
Baca juga drama Park Eun-Bin lainnya:
Extraordinary Attorney Woo, Keajaiban Seorang Penyandang Autism
Castaway Diva, Tentang Calon Diva dan Kasus KDRT
The King's Affection, Gara-Gara Kembar Buncing
Profile
Drama: Hyper Knife
Revised romanization: Hyper Knife
Hangul: 하이퍼나이프
Director: Kim Jung-Hyun
Writer: Kim Sun-Hee
Network: Disney+
Episodes: 8
Release Date: March 19, 2025 -- Apr 9, 2025
Genre: Medical / Crime / Thriller
Language: Korean
Country: South Korea
Saya baru nonton episode 1 dan terkaget-kaget lihat Eun-bin menarik tali di leher untuk membunuh seorang perawat. Itu dilakukannya sembari berbaring (tengadah) dan menahan bahu korban dengan kedua lutut dan kakinya. Meskipun seneng dengan film/drama thriller, aksi ini sungguh mendebarkan. Selebihnya jadi bikin penasaran. Mudah-mudahan saat sempat pengen lanjutkan nontonnya.
ReplyDeleteBTW, saya baru tahu kalau Sul Kyung-gu itu chungmuro. Tapi mungkin banget sih karena dia selalu berhasil memainkan banyak peran penting saat, khususnya, di banyak drama saeguk.
Aku suka drama begini. Kisah medis yang tidak terlalu menyoroti romansa dan hanya fokus sama bagian medisnya. Cuma masih agak ngeri buat nontonnya akutu, Ambu. Hehehe
ReplyDeleteDengan kasus dokter yang melakukan tidk pantas dengan anak pasiennya itu, saya semakin menyakini, bahwa setiap profesi yang terpandang sekalipun bisa ternodai oleh oknum yang kurang bermoral, termasuk profesi dokter ini. Dan lewat Hyper Knife ini menunjukkan bagaimana Choi Deok-Hee dokter terpandang dengan segudang prestasi melakukan kejahatan terselubung.
ReplyDeleteTapi keseruannya ini dari sebagaimana persaingan antara guru dan murid ya, Mbak. apalagi ternyata sang guru akhirnya minta bantuang sang murid juga untuk mengoperasinya. ehm, apa si murid mau ya? hehehe.
Saya nonton ini gak selesai di episode 1. Lalu main loncat ke episode 2 juga sama. Agak bingung dengan jalan ceritanya. Jadilah berpindah ke drama yang lain
ReplyDeleteBanyak yang bilang kalau drakor tuh detil banget. Bahkan, untuk tema kedokteran kayak yang bener-bener riset. Beda sama cerita scene drakor di sinetron. Tapi, ternyata ada juga yang sepertinya kayak agak aneh, ya. Entah memang kurang riset atau justru sekarang prosedur operasi seperti itu.
ReplyDeleteAku juga suka drama ini Ambu, bahkan Hyper Knife aku tonton marathon 3 hari kelar, hehehe. Pertama kali nonton aktinf Park Eun Bin dan langsung jatuh cinta karena badasss banget. Dramanya sat set sat set menurutku, dan alurnya juga mudah dipahami. Meski tidak ada romansanya cuma aku sukaaa banget (maria tanjung)
ReplyDeleteAku nonton drama ini Ambu, bagus banget. Akting Park Eun Bin keren. Biasanya peran manis dalam melodrama, eh disini jadi psikopat
ReplyDeleteHubungan guru dan murid ini kayaknya love hate relationship ya
Banyak yang bilang drakornya bagus ya, jadi penasaran pengen nonton. Kalau ada yang bilang alurnya membingungkan, saya rasa justru itu nilai lebihnya. Berarti ini bukan drakor biasa.
ReplyDeleteSoal dokter PPDS itu, saya sebagai alumnus UNPAD malu banget :( Mana dia kristen pulak.