Good Boy (Bukan) Pahlawan Kesiangan

  
maria-g-soemitro.com

Good Boy (Bukan) Pahlawan Kesiangan

Pernah dengar tentang Ellyas Pical? Jika hanya samar, kudu banget menonton serial biopiknya yang tayang sejak 21 Maret 2024 silam di Prime Video. Pemerannya Denny Sumargo (Densu) suaminya Ci Olive, ayahnya Gabriella (baby Biel)

Ingatan akan Ellyas Pical muncul kala sedang menonton drama Korea “Good Boy”. Dalam drama ini para pahlawan olahraga yang pernah mengharumkan nama baik Korea Selatan, mendapat pekerjaan yang layak.

Sungguh berbanding terbalik dengan Elly, setelah pensiun dari dunia tinju dia pernah menjadi office boy, kemudian menjadi satpam di sebuah diskotek di Jakarta, sebelum akhirnya terjerat dunia gelap, dan mendekam di tahanan terkait kasus narkoba.

Bangsa ini seolah lupa bahwa Ellyas Pical pernah mengharumkan negara. Sepanjang karier profesionalnya, rekornya adalah 20 kemenangan (11 kali lawan dipukul KO), 1 seri, dan 5 kekalahan.

Puncaknya ketika Elly berhasil merebut gelar juara dunia, setelah sukses menaklukan petinju Korea, Chun Ju-do, pada perebutan sabuk IBF Kelas Bantam Yunior yang diselenggarakan di Jakarta pada 3 Mei 1985.

Saat itu, publik sangat terpukau dengan kehebatan pukulan Elly, hingga memberinya julukan  “The Exocet”, nama rudal milik Prancis yang digunakan Inggris dalam perang Malvinas.

Drama Korea “Good Boy” berkisah tentang beberapa pahlawan olahraga yang pernah mengharumkan Korea Selatan. Walau mereka mendapat kesempatan bekerja di kepolisian, ternyata prosesnya tak semudah itu. 

Seperti apa? Yuk kita bahas:

Baca juga:

Crash, Drama Beraroma Edukasi Lalin

Weak Hero Class 2, Akhir dari Kelindan Bullying?

maria-g-soemitro.com

Park Bo Gum sebagai Yun Dong Ju

Aku tak ingin malu saat melihat langit

Angin lembut menggoyang dedaunan

Memedihkan hatiku

Dan Yoong dong ju membuktikan perkataannya. Sebagai atlet tinju, dia mencatat prestasi membanggakan. Yun Dong Ju tak terkalahkan. Dalam 21 laga, Yun Dong Ju berhasil 21 kali menang KO.

Puncaknya, Yun Dong Ju berhasil meraih medali emas dalam kejuaraan tinju kelas menengah Asia.

Sebagai penggemar legenda petinju, Muhammad Ali yang punya quote:

Kemustahilan itu tidak ada

Yun Dong Ju sangat menjunjung nilai moral dan etika. Ketika pelatihnya mengajaknya untuk menjadi petarung bayaran, dia menolak. Akibatnya fatal. Yun Dong Ju dituduh menggunakan dopping. Padahal yang dimaksud adalah obat anti nyeri yang diberi si pelatih.

Yun Dong Ju juga terpaksa homeless, dia tidur dari satu sasana ke sasana yang lain. Ketika akhirnya bertemu satu keluarga (Lee Gyeong-Il dan ibunya), Yun Dong Ju harus berpisah dengan mereka.

maria-g-soemitro.com

Kim So Hyun sebagai  Ji Han Na

“Bakpao”, demikian nama panggilan Yun Dong Ju pada Ji Han Na. Penyebabnya Ji Han Na pernah menjadi model untuk camilan bakpao dengan brand “Bakpao Dor”.

Kisah hidup Ji Han Na memang unik. Berbeda dengan ayah Ji Han Na yang tewas dalam tugasnya sebagai anggota kepolisian, ibu Ji Han Na sangat matre. Dia mau melakukan apa pun demi mendapatkan uang. Gak heran banyak yang bilang, setiap tembakan Ji Han Na bernilai lebih dari 1 milyar won.

Sebagai atlet menembak, prestasi Ji Han Na memang sangat membanggakan. Dia memperoleh medali emas, sebelum akhirnya harus mundur dari kejuaraan dan bergabung dengan kepolisian.

maria-g-soemitro.com

Lee Sang Yi sebagai  Kim Jong Hyeon

Kim Jong Hyeon, atlet taekwondo yang banting stir menjadi atlet anggar. Dia enggan bersaing dengan kakaknya, Jaksa Kim Seok-Hyeon. Keputusannya berbuah medali perak.

Berasal dari keluarga berada, Kim Jong Hyeon mengambil jalur karir di kepolisian secara tak terduga. Semula ditempatkan sebagai provost, Kim jong Hyeon bergabung dengan team yang dibentuk untuk menyelidiki kasus penyelundupan.

Kim jong Hyeon bilang, dia bergabung karena tak bisa melupakan cintanya pada Ji Han Na. Faktanya dia tertarik pada kasus ini.

maria-g-soemitro.com

Synopsis Drama Korea Good Boy

Begitu sorotannya berlalu

Para pahlawan pun terlupakan

Tapi ingatlah hati kami terus bergelora

Seolah siap meledak

5 orang mantan atlet Korea bergabung dalam suatu tim di kepolisian Kota Insung, mereka adalah Ko Man Sik, mantan atlet gulat peraih medali perunggu sebagai ketua tim. Kemudian anggotanya adalah Yoon Dong-Joo, mantan atlet tinju peraih medali emas, Ji Han Na mantan atlet menembak peraih medali emas.

Berikutnya adalah Kim Jong Hyeon, mantan atlet anggar peraih medali perak, serta Sin Jae Hong, mantan atlet lempar cakram peraih medali perunggu.

Tim sengaja dibentuk karena kasus tak terpecahkan. Bermula dari Yoon Dong-Joo yang memergoki peristiwa tabrak lari.  Ketika itu dia sedang mengintai Kelinci Emas, ketua mafia, Yoon Dong-Joo malah memergoki tabrak lari. Sia-sia dia berusaha menghentikan kendaraan si penabrak, Yoon Dong-Joo malah jatuh dan terluka.

Korban tabrak lari (hingga tewas) ternyata seorang pegawai bea cukai. Kendaraan penabrak dan nomornya tak terdaftar, sehingga muncul kecurigaan merupakan hasil selundupan, dan kasusnya tidak sederhana.

Dan benar! Biang keroknya bernama Min Joo-Young. Dia hanya petugas bea cukai tingkat 7, namun dengan kekejaman dan kelicikannya mampu memengaruhi banyak pejabat.

Semakin rumit karena Min Joo-Young membentuk kartel kejahatan dengan beberapa pentolan aktivitas illegal, seperti pembuatan narkotika dan penyelundupan barang mewah lainnya. 

Min Joo-Young sedang berambisi membiayai pembangunan property di suatu kawasan. Untuk memenuhi ambisi, Min Joo-Young tega membunuh dan mengorbankan orang-orang yang menurutnya tak berharga, seperti Lee Gyeong-Il , sahabat Yoon Dong-Joo dan ibunya.

Yoon Dong-Joo  yang marah atas perbuatan Min Joo-Young, bertekad menjebloskannya ke balik terali besi. 

Tujuan sama tapi berbeda alasan dilakukan Ji Han Na. dia menemukan jam tangan yang warna dan bentuknya khas (yang dipakai Min Joo-Young) dalam sekumpulan barang milik almarhum ayahnya. Ji Han Na hanya tahu, ayahnya tewas ketika tengah menangani suatu kasus, yang anehnya ditutup begitu saja.


maria-g-soemitro.com

Review drama Korea Good Boy

Capek! Itu yang saya rasakan setelah merampungkan setengah dari drama Korea “Good Boy” (8 dari total 16 episode), karena dengan durasi 1 jam 20 menit, drama ini penuh adegan tegang, dan bak-buk perkelahian.

Andaikan drama Korea “Good Boy” dibagi menjadi 2 seperti drama Korea  “Weak Hero Class” yang juga penuh adegan berdarah, namun hanya 8 episode/serial drama, dengan durasi 1 jam/episode, mungkin bakal lebih nyaman dinikmati.

Serta andaikan drama Korea “Good Boy” berbumbu gurih, asam, manis secara merata, mungkin penonton gak keberatan untuk menonton marathon.

Analoginya, drama Korea “Good Boy” seperti masakan yang didominasi rasa pedas, rasa lainnya gak terasa. Rasa pedasnya level 15 pula.

Padahal bisa banget penulis scenario berkisah tentang masa kecil Yun Dong Ju (yang diperankan Park Bo Gum) yang manis, sebelum akhirnya berangasan seperti sekarang.

Atau bisa juga berkisah lebih banyak tentang bromance ke-5 anggota team, serta kisah keluarga/latar belakang mereka.

Nampaknya penulis scenario terlalu terpaku pada judul drama Korea “Good Boy”, sehingga habis-habisan mengeksplorasi akting Park Bo Gum. Hidup Yun Dong Ju yang kelam. Keseharian yang penuh ketegangan, pertarungan, kepedihan hidup, sampai peristiwa memalukan.

Salah satu adegan Yun Dong Ju berlarian mengejar tersangka, hanya berkaus singlet dan celana dalam serta berlumur lumpur. Hidup Yun Dong Ju  juga melas banget, sehari-hari tidur di sasana olah raga dan selalu jadi korban ketidak adilan.

Adegan yang terasa too much lainnya, yaitu ketika Yun Dong Ju sebagai petinju, entah bagaimana punya keahlian berlarian dan berloncatan di atas atap penduduk untuk mengejar penjahat. Kemudian jatuh dari ketinggian, hiks.

Setelah lihat profile Lee Dae II sebagai penulis scenario, jadi paham. Salah satu karyanya drama Korea “Chief of Staff” (1 dan 2) sangat kaku. Walau diperankan aktris favorit, Shin Min-A, saya hanya berhasil menuntaskan 2 episode saja.

Tentu saja ini soal selera ya?

Penggemar fanatik Park Bo Gum pastinya gak keberatan. Terlebih Park Bo Gum dengan citra “anak baik” dicintai lintas usia. Berbagai mimik yang ditampilkan (senyum konyol, jatuh cinta, menangis) bikin siapa pun jatuh cinta.

Gak heran Mydramalist memberinya rating 8,4, penonton Korea Selatan juga mengapresiasi dengan rating tinggi 6.4% (nationwide) dan 6.5% (Seoul) di episode ke 8.

Sedangkan saya? Andai writernim mau memberi porsi lebih pada Heo Sung-Tae sebagai Ko Man-Sik (lucu banget aktingnya ketika halu terkena narkoba) serta porsi lebih untuk Kim So Hyun (sebagai  Ji Han Na) dan Lee Sang Yi (sebagai  Kim Jong Hyeon) pasti hasilnya akan lebih bagus.

Minimal gak bikin “capek” seperti yang saya rasakan.

Oiya ost drama Korea “Good Boy” keren-keren lho. Coba deh dengerin:



Baca juga drama Park Bo Gum lainnya:

Record of Youth, Perjuangan si Sendok Kotor Meraih Impian

Love in the Moonlight, Indahnya Cinta Terlarang

When Life Gives You Tangerines, Terima Kasih Karena Anda Telah Bekerja Keras!


Profile

Drama: Good Boy

Native Title: 굿보이

Also Known As: Gusboi

Screenwriter: Lee Dae II

Director: Shim Na Yeon

Country: South Korea

Episodes: 16

Aired: May 31, 2025 - Jul 20, 2025

Aired On: Saturday, Sunday

Original Network: JTBC

Duration: 1 hr. 20 min.

Genres: Action, Comedy, Romance, Sports


No comments

Terimakasih sudah berkunjung dan memberi komentar
Mohon menggunakan akun Google ya, agar tidak berpotensi broken link
Salam hangat