Pernah
marah pada orangtua?
Seorang
teman pernah curhat, orangtuanya pilih kasih. Sama-sama merantau mencari ilmu, kakaknya
dibiayai full (kuliah dan biaya hidup), sedangkan dia harus kuliah sambil bekerja.
Emang
sih kuliah sambil bekerja merupakan pilihannya, didorong situasi keuangan orang
tua yang serba kekurangan. Karena itu dia berharap sang kakak juga kuliah
sambil bekerja.
Saat
akhirnya sang kakak bekerja paruh waktu, penghasilan yang didapat bukan untuk
meringankan beban orang tua, malah digunakan untuk biaya kursus Bahasa Inggris.
Bikin teman saya tambah gusar.
Ada
peristiwa yang sangat membekas hati teman saya. Suatu waktu dia dan kakaknya
mudik bareng. Sesudah kangen-kangenan dan akan balik ke kota masing-masing, sang
kakak mendapat bekal uang full, jika dikonversi nilai rupiah sekarang, sekitar
Rp 1.000.000.
Sedangkan
dia cuma diberi Rp 25.000. Hanya cukup untuk ongkos pulang naik bus kelas
ekonomi. Hiks. Sepanjang jalan teman saya menangis dong. Sedih banget, katanya.
Dia
merasa diperlakukan dengan tidak adil. Jika orang tua hanya mampu memberi Rp
25.000, harusnya sama rata sama rasa, kakaknya juga. Terlepas dia bisa
membiayai sendiri kuliahnya atau tidak.
Saya
paham. Cape sekali kuliah sambil kerja. Bekerja dan kuliah bak mesin. Waktu
istirahat sangat minim. Otak dan raga digas tanpa henti.
Tapi,
saya juga paham dengan ortu teman saya. Ada kemungkinan orang tua harus meminjam
sana sini agar bisa memberi sang kakak uang Rp 1.000.000. Mereka ngga tega
mengatakannya.
Alih-alih
marah harusnya bangga ya? Begitulah ortu zaman baheula. Mereka nggak mudah
terbuka pada anak-anaknya. Yang harus dilakukan sang anak adalah melihat dengan
sudut pandang lain. Jangan keukeuh sureukeuh dengan opininya.
Ortu
yang kesulitan berkomunikasi mewarnai drama Korea “Record of Youth”. Di mata
ayahnya, apa yang dilakukan Sa Hye Jun nampak selalu salah. Sa Hye Jun (Park Bo Gum) yang berketetapan
menjadi bintang film mengalami kegagalan
demi kegagalan. Bukannya diberi semangat, Sa Hye Jun malah dicibir.
Perlakuan
berbeda diterima sang kakak, Sa Gyeong Jun. Dia selalu dipuja puji karena lulus
dari universitas favorit dan bekerja di salah satu bank ternama. Dibanding
kakaknya, Sa Hye Jun ibarat si pungguk bodoh yang merindukan bulan.
Perlakuan
ekstrim lainnya, kala Sa Hye Jun harus sekamar dengan kakeknya, sementara sang
kakak mendapat kamar khusus. Ayahnya juga kerap sembunyi-sembunyi memberikan
hadiah bagi Sa Gyeong Jun, membuat Sa Hye Jun merasa sakit hati.
Baca
juga drama Park Bo Gum lainnya: Love in The Moonlight, Indahnya Cinta Terlarang
![]() |
sumber: instagram.com/@recordofyouth_official |
Park Bo-Gum
sebagai Sa Hye Jun
Pemuda tampan yang rasional. Dia
paham keuangan keluarganya morat – marit. Sewaktu kakaknya berhasil kuliah di
universitas ternama, Hye Jun memilih keluar dari bangku kuliah dan merintis
karir sebagai aktor. Walau harus bekerja paruh waktu dan mendapat omelan dari
ayahnya.
Pertimbangan dan keputusan Hye Jun
sangat logis. Termasuk ketika ibunya memutuskan menjadi pembantu rumah tangga
keluarga Won Hae Hyo, sahabatnya. Dia tahu beban keuangan keluarganya teramat
berat. Gengsi harus disingkirkan demi bisa membayar utang keluarga yang
menumpuk.
![]() |
source: instagram.com/@recordofyouth_official |
Byeon Woo-Seok sebagai Won Hae Hyo
Pemuda lembut hati, teman sekolah
dan sahabat Sa Hye Jun sejak kecil.
Bersama
Sa Hye Jun, Won Hae Hyo merintis karir sebagai aktor.
Namun
perjuangan keduanya berbeda jauh. Won Hae Hyo didukung materi keluarganya. Ibu dari
Won Hae Hyo tak segan mengeluarkan uang agar Hae Hyo mendapat peran. Sejumlah
uang juga digelontorkan untuk membeli followers instagram.
Rasa solider
membuat Won Hae Hyo kerap membantu, agar Sa Hye Jun memperoleh peran juga.
Usaha yang tentu saja ditentang ibunya. Sang ibu enggan anaknya satu level
dengan anak ARTnya.
![]() |
sumber: instagram.com/@storyjcompany |
Kwon Soo-Hyun sebagao Kim Jin U
Pemuda humoris yang paling slengean dari trio
Sa Hye Jun, Won Hae Hyo, dan Kim Jin U.
Berbeda dengan kedua sohibnya, Kim
Jin U bercita-cita menjadi fotografer handal yang mempunyai studio sendiri.
Diam-diam Kim Jin U menjalin cinta
dengan adik Won Hae Hyo. Karena itu betapa kegetnya Kim Jin U saat mengetahui
ibunya memutuskan bekerja sebagai juru masak keluarga Won Hae Hyo.
Park So-Dam sebagai An Jeong Ha
Asisten perias yang mengidolakan
Sa Hye Jun. Dia beruntung mendapat kesempatan merias Sa Hye Jun, dan kemudian
Won Hae Hyo.
Won Hae Hyo yang tertarik padanya,
membantu An Jeong Ha melebarkan sayap, merias para pesohor.
Namun cinta An Jeong Ha sudah berlabuh
pada Sa Hye Jun.
![]() |
Nah lho bingung pilih yang mana😀😀 (sumber: instagram.com/@record of youth_official) |
Sinopsis Record of Youth
Generasi dibagi dua
Yaitu generasi sendok emas dan sendok kotor
Tapi bagi aktor, sendok hanyalah alat makan
Kisah dibuka dengan Sa Hye Jun
yang berjuang untuk mendapat peran di salah satu drama. Bukan hal mudah. Dia tidak
mempunyai koneksi dan dukungan materi seperti Won
Hae Hyo, sahabatnya yang juga meniti karir sebagai aktor.
Dukungan penuh didapat Won Hae Hyo,
ibunya all out berusaha agar anaknya berhasil.
Perbedaan kondisi ekonomi keluarga yang berbeda jauh membuat Sa Hae Jun menganalogikan dirinya masuk kelompok "si sendok kotor", sedangkan Won Hae Hyo "si sendok emas"
Perjuangan Sa Hye Jun sangat ditentang keluarganya terutama dari ayahnya. Hanya kakeknya yang selalu support setiap keputusan Sa Hye Jun.
Agar ambisinya tercapai, Sa Hye
Jun memulai karir sebagai model dan menghidupi diri dengan bekerja paruh waktu.
Posisinya
sebagai “sendok kotor” membuat Sa Hye Jun kerap diremehkan. Pemilik agency
menolak membayar hasil kerja Sa Hye Jun dengan alasan keuangan perusahaan
sedang memburuk.
Iming-iming “jalan
pintas menjadi populer” sempat diterima Sa Hye Jun dari seorang perancang
busana ternama. Tentu saja bukan tanpa imbalan. Sa Hye Jun harus menjadi gendak
sang perancang yang homoseksual.
Sa Hye Jun
bergeming. Bukan begitu cara sukses yang diyakininya. Dia juga menolak ketika
pemilik resto tempatnya bekerja paruh waktu, menawari posisi manager. Sa Hye Jun bersikukuh
bisa sukses sebagai aktor, asal ulet dan jujur.
Langkah awal
yang dilakukannya adalah mengganti manager. Dia mengangkat Lee Min Jae yang
pernah bekerja di agency lama Sa Hye Jun. Ketangkasan Lee Min Jae memikatnya.
Dan benar saja.
Kemampuan diplomasi, negosiasi dan networking Lee Min Jae berhasil mendapatkan
rangkaian kontrak iklan bagi Sa Hye Jun. Juga sejumlah peran kecil dalam drama.
Hingga akhirnya,
Sa Hye Jun memperoleh peran utama dalam sebuah miniseri. Berkat peran tersebut,
Sa Hye Jun didapuk sebagai aktor terbaik OVN Award.
Kesuksesan yang
harus dibayar mahal. Sa Hye Jun tidak bisa mengungkap kisah cintanya dengan An
Jeong Ha yang sedang merintis karir sebagai perias profesional.
Paparazi
mengintai kehidupan pribadinya. Juga agency lama Sa Hye Jun yang bertekad
merekrut lagi dirinya. Dilain pihak ada kewajiban wajib militer yang harus
ditunaikan.
![]() |
Sang kakek, sukses sebagai model ( sumber: instagram.com/@record of youth_official |
Review Record of Youth
Saya hampir tergelincir pada
adegan Sa Hye Jun mendapat OVN Award. Berharap Sa Hye Jun menyebut sang ayah saat
memberi sambutan. Tapi tidak, Sa Hye Jun hanya menyampaikan terimakasih pada
kakek yang telah mendukungnya. Serta mengucapkan cinta pada ibunya.
Logis memang. Anak kan manusia yang
mempunyai rasa marah, benci dan senang. Walau akhirnya Sa Hye Jun paham,
ayahnya bersikap demikian karena khawatir. Kekhawatiran yang timbul akibat rasa
sayang. Sesuai curhat sang ayah pada ibunya:
Dulu aku cemas, dia tidak bisa mencari nafkah
Aku senang karena kecemasanku hilang.
Secara keseluruhan drama “Record
of Youth” berkisah tentang Sa Hye Jun. Sosok yang membuat keputusan logis
kemudian berjuang menuju puncak. Keluarga, sahabat dan kekasih hanyalah pemeran
pendukung. Kisah yang dituturkan secara runtut dan cerdas.
Penulis skenario piawai meramu plot dan membangun tokoh. Tidak hanya pemeran utama, juga support role. Dengan
rinci dan teliti, penulls menampilkan adegan yang membuat penonton paham. Sekaligus
kerap tertawa geli.
Perdebatan ayah Sa Hye Jun,
misalnya. Sosok yang digambarkan tidak tampan, selalu merengut dan kerap marah-marah.
Dia akhirnya bertekuk lutut pada kemauan ayahnya/kakek Sa Hye Jun.
Manis banget melihat ayah dan anak berbaikan.
Kakek Sa Hye Jun yang selalu disepelekan, berhasil memperoleh penghasilan sebagai model. Malah mengangkat anaknya
sebagai manager. Solusi tepat karena sang anak tidak lagi bisa bekerja sebagai
tukang bangunan.
Nggak heran, drama Record of Youth
berhasil meraup rating lumayan tinggi. Dua digit di akhir episode.
Penyebabnya mungkin ide kisah di
balik layar kesuksesan bintang hallyu. Banyak diantara mereka yang harus bersusah
payah dari nol.
Selain itu, drama “Record of Youth”
juga bertabur quote yang bagus sekali, seperti ini:
Uang itu seperti kotoran
Tak mudah dikatakan
Tapi fatal jika bermasalah
Juga kala An Jeong Ha akhirnya menerima bantuan keuangan dari sang ayah setelah mendengar:
“Menerima kebaikan, juga suatu kebaikan.”
Sebagai anak korban perceraian, An
Jeong Ha kerap diombang-ambing dalam 2 pilihan:
Jika aku memihak pada ibu, aku merasa bersalah pada ayah
Jika aku memihak pada ayah, aku merasa kasihan pada ibu
Dibanding drama "Start Up" yang juga bercerita tentang perjuangan anak muda, rangkaian kisah Record of Youth lebih kompleks dan sangat mengharu biru.
Dan lebih menghibur tentunya, dengan kehadiran para bintang tamu yang juga merupakan bintang papan atas seperti Lee Sung Kyung, Seo Hyun Jin, dan si ganteng Park Seo Joon.
![]() |
sumber: asiawiki.com |
Baca juga: Start Up, Drama Korea Berating Rendah Tapi Disukai Penonton Indonesia
Profile (sumber: asianwiki.com)
Drama:
Record of Youth (English title) / The Moment (early English title) / Youth
Record (literal title)
Revised
romanization: Chungchungirok
Hangul:
청춘기록
Director:
Ahn Gil-Ho
Writer:
Ha Myung-Hee
Network:
tvN
Episodes:
16
Release
Date: September 7 - October 27, 2020
Runtime:
Monday & Tuesday 21:00
Language:
Korean
Country:
South Korea
ambuuuu.. dahsyaaaaat! piawai banget ngedongegin film korea. saya loh, nama aktor-aktrisnya aja susah bener ngapalinnya. tapi lagi belajar ini hihi..
ReplyDeleteSa Hye Jun kamu tegar banget..
ReplyDeleteJadi seperti diaduk emosi, padahal baru baca secuil kisahnya. Hmm, kalau ada waktu bagus ini masuk wishlist drakor asik
Wuuih, juaraaa banget penuturan dikau ini Ambu.
ReplyDeleteAku yang lebih suka baca ketimbang audiovisual, betah banget baca Drakor dalam bentuk tulisan.
Aku penasaran sama Record of Youth karena waktu itu Park Bo Gum mau wamil kalo ga kliru.
ReplyDeleteTapi aku baru nonton eps.1 doang
ntar deh mau lanjut lagi
Passion drakornya cukup bagus, sering update informasinya...sungguh menarik
ReplyDeleteHebatnya Sa hye jun kamu great guy lho aku langsung suka sama kamu, nonton aahh
ReplyDeleteMerenung lama nih soal ketidakterbukaan orangtua pada anak-anaknya. Dalam hal tertentu, komunikasi terbuka ada baiknya. Paling nggak, antar anak nggak akan berburuk sangka. 1 juta dan 25rebu itu kan jauh banget.
ReplyDelete