Record of Youth, Perjuangan si Sendok Kotor Meraih Impian

 


sumber : instagram.com/@recordofyouth_official


Pernah marah pada orangtua?

Seorang teman pernah curhat, orangtuanya pilih kasih. Sama-sama merantau mencari ilmu, kakaknya dibiayai full (kuliah dan biaya hidup), sedangkan dia harus kuliah sambil bekerja.

Emang sih kuliah sambil bekerja merupakan pilihannya, didorong situasi keuangan orang tua yang serba kekurangan. Karena itu dia berharap sang kakak juga kuliah sambil bekerja.

Saat akhirnya sang kakak bekerja paruh waktu, penghasilan yang didapat bukan untuk meringankan beban orang tua, malah digunakan untuk biaya kursus Bahasa Inggris. Bikin teman saya tambah gusar.

Ada peristiwa yang sangat membekas hati teman saya. Suatu waktu dia dan kakaknya mudik bareng. Sesudah kangen-kangenan dan akan balik ke kota masing-masing, sang kakak mendapat bekal uang full, jika dikonversi nilai rupiah sekarang, sekitar Rp 1.000.000.

Sedangkan dia cuma diberi Rp 25.000. Hanya cukup untuk ongkos pulang naik bus kelas ekonomi. Hiks. Sepanjang jalan teman saya menangis dong. Sedih banget, katanya.

Dia merasa diperlakukan dengan tidak adil. Jika orang tua hanya mampu memberi Rp 25.000, harusnya sama rata sama rasa, kakaknya juga. Terlepas dia bisa membiayai sendiri kuliahnya atau tidak.

Saya paham. Cape sekali kuliah sambil kerja. Bekerja dan kuliah bak mesin. Waktu istirahat sangat minim. Otak dan raga digas tanpa henti.

Tapi, saya juga paham dengan ortu teman saya. Ada kemungkinan orang tua harus meminjam sana sini agar bisa memberi sang kakak uang Rp 1.000.000. Mereka ngga tega mengatakannya.

Alih-alih marah harusnya bangga ya? Begitulah ortu zaman baheula. Mereka nggak mudah terbuka pada anak-anaknya. Yang harus dilakukan sang anak adalah melihat dengan sudut pandang lain. Jangan keukeuh sureukeuh dengan opininya.

Ortu yang kesulitan berkomunikasi mewarnai drama Korea “Record of Youth”. Di mata ayahnya, apa yang dilakukan Sa Hye Jun nampak selalu salah.  Sa Hye Jun (Park Bo Gum) yang berketetapan menjadi bintang film mengalami  kegagalan demi kegagalan. Bukannya diberi semangat, Sa Hye Jun malah dicibir.

Perlakuan berbeda diterima sang kakak, Sa Gyeong Jun. Dia selalu dipuja puji karena lulus dari universitas favorit dan bekerja di salah satu bank ternama. Dibanding kakaknya, Sa Hye Jun ibarat si pungguk bodoh yang merindukan bulan.

Perlakuan ekstrim lainnya, kala Sa Hye Jun harus sekamar dengan kakeknya, sementara sang kakak mendapat kamar khusus. Ayahnya juga kerap sembunyi-sembunyi memberikan hadiah bagi Sa Gyeong Jun, membuat Sa Hye Jun merasa sakit hati.

Baca juga drama Park Bo Gum lainnya: Love in The Moonlight, Indahnya Cinta Terlarang

 

sumber: instagram.com/@recordofyouth_official

Park Bo-Gum sebagai Sa Hye Jun

Pemuda tampan yang rasional. Dia paham keuangan keluarganya morat – marit. Sewaktu kakaknya berhasil kuliah di universitas ternama, Hye Jun memilih keluar dari bangku kuliah dan merintis karir sebagai aktor. Walau harus bekerja paruh waktu dan mendapat omelan dari ayahnya.

Pertimbangan dan keputusan Hye Jun sangat logis. Termasuk ketika ibunya memutuskan menjadi pembantu rumah tangga keluarga Won Hae Hyo, sahabatnya. Dia tahu beban keuangan keluarganya teramat berat. Gengsi harus disingkirkan demi bisa membayar utang keluarga yang menumpuk.

source: instagram.com/@recordofyouth_official

Byeon Woo-Seok sebagai Won Hae Hyo  

Pemuda lembut hati, teman sekolah dan sahabat Sa Hye Jun sejak kecil.

Bersama Sa Hye Jun, Won Hae Hyo merintis karir sebagai aktor.

Namun perjuangan keduanya berbeda jauh. Won Hae Hyo didukung materi keluarganya. Ibu dari Won Hae Hyo tak segan mengeluarkan uang agar Hae Hyo mendapat peran. Sejumlah uang juga digelontorkan untuk membeli followers instagram.

Rasa solider membuat Won Hae Hyo kerap membantu, agar Sa Hye Jun memperoleh peran juga. Usaha yang tentu saja ditentang ibunya. Sang ibu enggan anaknya satu level dengan anak ARTnya.

sumber: instagram.com/@storyjcompany


Kwon Soo-Hyun sebagao Kim Jin U

Pemuda humoris yang paling slengean dari trio Sa Hye Jun, Won Hae Hyo, dan Kim Jin U.

Berbeda dengan kedua sohibnya, Kim Jin U bercita-cita menjadi fotografer handal yang mempunyai studio sendiri.

Diam-diam Kim Jin U menjalin cinta dengan adik Won Hae Hyo. Karena itu betapa kegetnya Kim Jin U saat mengetahui ibunya memutuskan bekerja sebagai juru masak keluarga Won Hae Hyo.



Park So-Dam sebagai An Jeong Ha

Asisten perias yang mengidolakan Sa Hye Jun. Dia beruntung mendapat kesempatan merias Sa Hye Jun, dan kemudian Won Hae Hyo.

Won Hae Hyo yang tertarik padanya, membantu An Jeong Ha melebarkan sayap, merias para pesohor.

Namun cinta An Jeong Ha sudah berlabuh pada Sa Hye Jun.

Nah lho bingung pilih yang mana😀😀 (sumber: instagram.com/@record of youth_official)

Sinopsis Record of Youth

Generasi dibagi dua

Yaitu generasi sendok emas dan sendok kotor

Tapi bagi aktor, sendok hanyalah alat makan

Kisah dibuka dengan Sa Hye Jun yang berjuang untuk mendapat peran di salah satu drama. Bukan hal mudah. Dia tidak mempunyai koneksi dan dukungan materi seperti Won Hae Hyo, sahabatnya yang juga meniti karir sebagai aktor. 

Dukungan penuh didapat Won Hae Hyo, ibunya all out berusaha agar anaknya berhasil.

Perbedaan kondisi ekonomi keluarga yang berbeda jauh membuat Sa Hae Jun menganalogikan dirinya masuk kelompok "si sendok kotor", sedangkan Won Hae Hyo "si sendok emas"

Perjuangan  Sa Hye Jun sangat ditentang  keluarganya terutama dari ayahnya. Hanya kakeknya yang selalu support setiap keputusan Sa Hye Jun.

Agar ambisinya tercapai, Sa Hye Jun memulai karir sebagai model dan menghidupi diri dengan bekerja paruh waktu.

Posisinya sebagai “sendok kotor” membuat Sa Hye Jun kerap diremehkan. Pemilik agency menolak membayar hasil kerja Sa Hye Jun dengan alasan keuangan perusahaan sedang memburuk.

Iming-iming “jalan pintas menjadi populer” sempat diterima Sa Hye Jun dari seorang perancang busana ternama. Tentu saja bukan tanpa imbalan. Sa Hye Jun harus menjadi gendak sang perancang yang homoseksual.

Sa Hye Jun bergeming. Bukan begitu cara sukses yang diyakininya. Dia juga menolak ketika pemilik resto tempatnya bekerja paruh waktu,  menawari posisi manager. Sa Hye Jun bersikukuh bisa sukses sebagai aktor, asal ulet dan jujur.

Langkah awal yang dilakukannya adalah mengganti manager. Dia mengangkat Lee Min Jae yang pernah bekerja di agency lama Sa Hye Jun. Ketangkasan Lee Min Jae memikatnya.

Dan benar saja. Kemampuan diplomasi, negosiasi dan networking Lee Min Jae berhasil mendapatkan rangkaian kontrak iklan bagi Sa Hye Jun. Juga sejumlah peran kecil dalam drama.

Hingga akhirnya, Sa Hye Jun memperoleh peran utama dalam sebuah miniseri. Berkat peran tersebut, Sa Hye Jun didapuk sebagai aktor terbaik OVN Award.

Kesuksesan yang harus dibayar mahal. Sa Hye Jun tidak bisa mengungkap kisah cintanya dengan An Jeong Ha yang sedang merintis karir sebagai perias profesional.

Paparazi mengintai kehidupan pribadinya. Juga agency lama Sa Hye Jun yang bertekad merekrut lagi dirinya. Dilain pihak ada kewajiban wajib militer yang harus ditunaikan.

 

Sang kakek, sukses sebagai model ( sumber: instagram.com/@record of youth_official

Review Record of Youth

Saya hampir tergelincir pada adegan Sa Hye Jun mendapat OVN Award. Berharap Sa Hye Jun menyebut sang ayah saat memberi sambutan. Tapi tidak, Sa Hye Jun hanya menyampaikan terimakasih pada kakek yang telah mendukungnya. Serta mengucapkan cinta pada ibunya.

Logis memang. Anak kan manusia yang mempunyai rasa marah, benci dan senang. Walau akhirnya Sa Hye Jun paham, ayahnya bersikap demikian karena khawatir. Kekhawatiran yang timbul akibat rasa sayang. Sesuai curhat sang ayah pada ibunya:

Dulu aku cemas, dia tidak bisa mencari nafkah

Aku senang karena kecemasanku hilang.

Secara keseluruhan drama “Record of Youth” berkisah tentang Sa Hye Jun. Sosok yang membuat keputusan logis kemudian berjuang menuju puncak. Keluarga, sahabat dan kekasih hanyalah pemeran pendukung. Kisah yang dituturkan secara runtut dan cerdas.

Penulis skenario piawai meramu plot dan membangun tokoh. Tidak hanya pemeran utama, juga support role. Dengan rinci dan teliti, penulls menampilkan adegan yang membuat penonton paham. Sekaligus kerap tertawa geli.

Perdebatan ayah Sa Hye Jun, misalnya. Sosok yang digambarkan tidak tampan, selalu merengut dan kerap marah-marah. Dia akhirnya bertekuk lutut pada kemauan ayahnya/kakek Sa Hye Jun.

Manis banget melihat ayah dan anak berbaikan. 

Kakek Sa Hye Jun yang selalu disepelekan, berhasil memperoleh penghasilan sebagai model. Malah mengangkat anaknya sebagai manager. Solusi tepat karena sang anak tidak lagi bisa bekerja sebagai tukang bangunan.

Nggak heran, drama Record of Youth berhasil meraup rating lumayan tinggi. Dua digit di akhir episode.

Penyebabnya mungkin ide kisah di balik layar kesuksesan bintang hallyu. Banyak diantara mereka yang harus bersusah payah dari nol.

Selain itu, drama “Record of Youth” juga bertabur quote yang bagus sekali, seperti ini:

Uang itu seperti kotoran

Tak mudah dikatakan

Tapi fatal jika bermasalah

Juga kala An Jeong Ha akhirnya menerima bantuan keuangan dari sang ayah setelah mendengar: 

“Menerima kebaikan, juga suatu kebaikan.”

Sebagai anak korban perceraian, An Jeong Ha kerap diombang-ambing dalam 2 pilihan:

Jika aku memihak pada ibu, aku merasa bersalah pada ayah

Jika aku memihak pada ayah, aku merasa kasihan pada ibu

Dibanding drama "Start Up" yang juga bercerita tentang perjuangan anak muda, rangkaian kisah Record of Youth lebih kompleks dan sangat mengharu biru.

Dan lebih menghibur tentunya, dengan kehadiran para bintang tamu yang juga merupakan bintang papan atas seperti Lee Sung Kyung, Seo Hyun Jin, dan si ganteng Park Seo Joon.

sumber: asiawiki.com

Baca juga: Start Up, Drama Korea Berating Rendah Tapi Disukai Penonton Indonesia

 

Profile (sumber: asianwiki.com)

Drama: Record of Youth (English title) / The Moment (early English title) / Youth Record (literal title)

Revised romanization: Chungchungirok

Hangul: 청춘기록

Director: Ahn Gil-Ho

Writer: Ha Myung-Hee

Network: tvN

Episodes: 16

Release Date: September 7 - October 27, 2020

Runtime: Monday & Tuesday 21:00

Language: Korean

Country: South Korea

7 comments

  1. ambuuuu.. dahsyaaaaat! piawai banget ngedongegin film korea. saya loh, nama aktor-aktrisnya aja susah bener ngapalinnya. tapi lagi belajar ini hihi..

    ReplyDelete
  2. Sa Hye Jun kamu tegar banget..
    Jadi seperti diaduk emosi, padahal baru baca secuil kisahnya. Hmm, kalau ada waktu bagus ini masuk wishlist drakor asik

    ReplyDelete
  3. Wuuih, juaraaa banget penuturan dikau ini Ambu.
    Aku yang lebih suka baca ketimbang audiovisual, betah banget baca Drakor dalam bentuk tulisan.

    ReplyDelete
  4. Aku penasaran sama Record of Youth karena waktu itu Park Bo Gum mau wamil kalo ga kliru.
    Tapi aku baru nonton eps.1 doang
    ntar deh mau lanjut lagi

    ReplyDelete
  5. Passion drakornya cukup bagus, sering update informasinya...sungguh menarik

    ReplyDelete
  6. Hebatnya Sa hye jun kamu great guy lho aku langsung suka sama kamu, nonton aahh

    ReplyDelete
  7. Merenung lama nih soal ketidakterbukaan orangtua pada anak-anaknya. Dalam hal tertentu, komunikasi terbuka ada baiknya. Paling nggak, antar anak nggak akan berburuk sangka. 1 juta dan 25rebu itu kan jauh banget.

    ReplyDelete