Start Up; Rating Rendah
Tapi Disukai di Indonesia
Yang termudah, pilih aktris dan
aktor yang disukai. Wajah dan akting mereka akan menghibur banget andai
ternyata kisah dramanya bikin bete.
Cara kedua adalah dengan menengok
ratingnya di asianwiki.com jika
cuma 1-2 persen, lupakan saja. Seperti “When the Weather is Fine” yang
diperankan aktor/aktris papan atas, Park Min Young dan Seo Kang Joon. Lelet
pisan, pantesan ratingnya jeblok.
Drama terkece dan terecommended
bila rating mencapai 2 digit. Seperti “Descedant of the Sun”(DOTS) yang meraih
belasan persen di episode awal, dan menutupnya dengan angka 41,6 %.
Selain DOTS ada drama “My Only
One” yang rating tertinggi mencapai 49,4
%. Atau “My Golden Life yang menutup
kisah dengan raihan rating 47,5 %.
Baca juga: My
Only One, Kisah Nestapa Anak Seorang Pembunuh
Andai sulit menemukan jumlah rating
tinggi, bisa gunakan racikan aktor/aktris favorit dengan rating yang nggak
terlalu jeblok. Salah satunya drama “Start Up”.
Drama Korea yang berkisah tentang anak muda yang mengejar impian ini, hanya memperoleh rating 4% -5,4 %. Padahal diperankan
2 bintang papan atas, Bae Suzy dan Nam Joo Hyuk.
Bandingkan dengan genre serupa,
yaitu “Record of Youth” yang berhasil meraih rating 6,3% – 10,7%
sumber: asianwiki.com |
Akhirnya memang kembali ke selera
ya? Penyuka drama Korea di negara asalnya mungkin bosan dengan drama berlatar
perusahaan rintisan. Sejak 2014 drama dengan topik serupa sudah kerap dibuat,
salah satunya drama “ Cunning Single Lady”
Bae Suzy
sebagai Seo
Dal-Mi
Gadis miskin yang punya senyum
secantik bunga seruni. Kemiskinan membuat orang tuanya bercerai. Dal Mi ikut
ayahnya. Kakaknya, Seo In Jae ikut ibu yang menikah lagi dengan pria kaya raya.
Begitu kayanya sehingga Seo In Jae
rela diadopsi dan mengganti nama dengan nama ayah tirinya.
Bak bumi dan langit. Seo Dal Mi
hidup serba kekurangan. Terlebih sesudah ayahnya meninggal dunia, Seo Dal Mi
tinggal bersama nenek yang sangat mencintainya.
Menjelang dewasa, Dal Mi terpaksa
putus kuliah dan bekerja paruh waktu.
Saat akhirnya Dal Mi bertemu lagi
dengan kakaknya, tampilan Dal Mi nggak banget. Busananya bukan branded dan
sepatu hitamnya hasil diwarnai dengan spidol.
Namun yang paling menyakitkan hati
Dal Mi adalah ucapan In Jae bahwa Dal Mi sial karena telah memilih ayah mereka
yang miskin.
Dal Mi bersumpah, 3 tahun kemudian
dia lebih unggul daripada In Jae.
Untuk menuju ke sana, Dal Mi harus
memulai bisnisnya. Dia juga harus mencari
Nam Do San, sahabat pena yang selama ini hanya dikenal lewat surat menyurat.
Limabelas tahun silam, dan kini tidak diketahui keberadaannya.
Nam Joo-Hyuk
sebagai Nam
Do-San
Pemuda jenius. Lima belas tahun silam pernah menjuarai olimpiade matematika termuda, yang membawanya sebagai mahasiswa paling muda di fakultas teknik.
Lulus dari fakultas teknik, Nam Do San dan 2 orang sohibnya Kim Yong San dan Lee Chum San mendirikan perusahaan rintisan dengan nama belakang mereka: Samsan Tech.
Sedihnya, walau
telah memenangkan kejuaraan CODA, tak satupun investor datang membiayai temuan
mereka. Karena itu Do San bertekad menembus persaingan di Sand Box.
Dalam
perjalanan waktu menuju ke Sand Box, tiba-tiba datang Han Ji Pyeong, pengusaha
terkenal di bidang investasi ke Samsan Tech. Bukan sebagai investor, tapi
meminta bantuan Nam Dong San untuk berpura-pura sebagai “Nam Dong San”, teman
korespondensi Seo Dal Mi.
Kim Sun-Ho
sebagai Han Ji-Pyeong
Anak yatim piatu yang
terlunta-lunta saat ditemukan nenek Choi Won Deok. lima belas tahun silam. Uang yang diterimanya dari
panti asuhan tidak cukup untuk biaya hidup, sewa kamar dan biaya sekolah.
Nenek Choi Won Deok menampungnya,
memberi kamar dan makanan. Sebagai imbalan, Ji Pyeong membantunya menabung di
bank. Serta membuatkan surat bagi cucu nenek Choi Won Deok yang bernama Seo Dal
Mi.
Sang nenek berharap, kegiatan
surat menyurat akan menghibur Seo Dal Mi yang harus berpisah dari ibu dan
kakaknya, serta kematian ayahnya akibat kecelakaan lalu lintas.
Sahabat pena Seo Dal Mi itu mereka
beri nama Nam Do San. Dipilih Han Ji Pyeong yang sangat terkesan pada wajah
serta kemenangan Nam Do san sebagai juara olimpiade matematika termuda.
Sinopsis Start Up (2020)
Sand Box merupakan impian semua perusahaan rintisan. Di sini mereka melabuhkan harapan. Sand Box menyediakan investasi 100 juta won bagi mereka yang telah lolos inkubasi.
Saat inkubasi inilah perusahaan rintisan digembleng belajar bisnis yang sesungguhnya. Serta dipandu untuk membuat tools yang tidak hanya dibutuhkan
masyarakat, juga mendatangkan profit.
Di antara ribuan pendaftar, hanya
400 yang dipanggil, diantaranya adalah 3 sahabat Samsan Tech, Nam Do-San, Kim
Yong San dan Lee Chum San. Serta 2 kakak adik Seo Dal Mi dan Won In Jae (In Jae
menggunakan nama ayah tirinya setelah diadopsi).
Apes, Samsan Tech gagal di putaran
pertama, yaitu pemilihan CEO. Peluang berikutnya hanya menunggu diajak bergabung oleh salah satu CEO.
Kakak beradik Seo justru
beruntung, mereka berhasil naik panggung CEO setelah mengalahkan saingan.
Keduanya juga ingin membentuk team dengan Samsan Tech sebagai pengembang.
Berikutnya trio Samsan Tech
dihadapkan pada pilihan:
🎕 Seo Dal Mi meminta direkrut
sebagai CEO Samsan Tech.
🎕 Won In Jae ingin merekrut Samsan Tech
sebagai pengembang In Jae Company.
Tentu saja mereka memilih Seo Dal
Mi. Mereka juga memilih Han Ji-Pyeong sebagai mentor. Walau galak, kata-kata
pedas Han Ji-Pyeong sangat bermanfaat bagi kemajuan Samsan Tech.
Sand Box sebetulnya memiliki
ikatan sejarah dengan Seo Dal Mi. Ayah Seo Dal Mi mengalami kecelakaan lalu
lintas sebelum melakukan presentasi di depan CEO Sand Box, Yoon Sun Hak.
Proposalnya berhasil menggugah
Yoon Sun Hak, termasuk kisah tentang anaknya, Seo Dal Mi yang minta dibuatkan
hamparan pasir agar tidak sakit jika jatuh saat bermain ayunan. Kisah yang mengilhami
logo Sand Box.
Selama inkubasi, Seo Dal Mi dan
Samsan Tech mengukir prestasi. Yang paling fenomenal adalah penemuan dan
pengembangan NoonGil, aplikasi yang sangat bermanfaat bagi kelompok tuna netra.
Dengan bantuan NoonGil, seorang
tuna netra dan low vision bisa mendeteksi objek didepannya, membaca buku, serta
menjalankan fungsi penglihatan lainnya.
Setelah berhasil melalui berbagai
rintangan, Samsan Tech tetap terancam bubar. Tawaran menggiurkan Alex Kwon,
perwakilan 2STO senilai 3 milyar won dan pindah kerja di Silicon Valley,
membuat mereka lengah.
Akuisisi tersebut ternyata hanya
untuk pengembang. Jika tidak mau
membayar denda, trio Samsan Tech harus berangkat ke USA, meninggalkan Seo Dal
Mi dan Jung Sa Ha (desainer Samsan Tech).
Review Start Up (2020)
Pilih Nam Do San atau Han Ji
Pyeong?
Pertanyaan itu mengemuka di banyak
status media sosial. Penyebabnya kedua pentolan ini berbeda pendapat kala
mendekati episode akhir.
Nam Do San ingin mengembangkan
perusahaan menjadi unicorn dan mengikuti lelang, sedangkan Ji Pyeong melarang,
alasannya buang waktu dan sia-sia.
Saya setuju dengan Nam Do San.
Tidak ada usaha yang sia-sia. Setiap usaha akan memberikan pengalaman, dan
setiap pengalaman adalah bekal.
Rhenald Kasali pernah mengundang
Susi Pudjiastuti (sebelum menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan) dalam salah
satu acaranya. Dalam wawancara tersibak, kunci sukses Susi menjalankan
bisnisnya adalah keputusan yang tepat, seperti membeli pesawat dan membangun
pabrik pengawetan ikan.
Berkat keputusannya, banyak
peluang usaha berhasil ditangkap. Juga peluang berbuat baik. Kala tsunami
melanda Aceh, Susilah yang pertama kali datang membawa bantuan dengan
pesawatnya.
Mungkin pesan moral drama Korea “Start Up” terlalu klise, yaitu
kekayaan tidak menjamin kebahagiaan. Terbukti ibu dan kakak dari Seo Dal Mi
akhirnya kembali ke keluarga besar mereka.
Apa yang diperbuat nenek Choi Won
Deok lebih bikin makjleb. Tanpa materi berlebih, dia menolong anak yatim piatu,
Han Ji-Pyeong. Semampunya tentu, tapi justru sangat dibutuhkan.
Berkat sang nenek yang sempat
didampratnya, Han Ji Pyeong bisa berinvestasi dan hidup mapan. Tak banyak sosok
seperti nenek Choi Won Deok.
Selebihnya, rona kehidupan yang
ditampilkan drama “Start Up” rupanya sangat menyentuh penonton Indonesia.
Karena sangat dekat dengan keseharian masyarakat Indonesia.
Ditambah sinematografi keren.
Akting Bae Suzy dan Nam Joo Hyuk yang tidak pernah mengecewakan. Tak heran
setiap episodenya ramai dibicarakan di medsos.
Jika ada kekurangan sedikit, dua
dikit, cincailah.
Setuju?😀😀
Baca juga akting Bae Suzy lainnya:
Vagabond,
Gajah Bertarung Pelanduk Mati di Tengah
ProfileDrama:
Start-Up
Revised
romanization: Start-Up
Hangul:
스타트업
Director:
Oh Choong-Hwan
Writer:
Park Hye-Ryun
Network:
tvN
Episodes:
16
Release
Date: October 17 - December 6, 2020
Runtime:
Sat. & Sun. 21:00
Language:
Korean
Country:
South Korea
Nggak sangka ternyata rating drama yang menyedot banyak perhatian netizen Indonesia ini rendah. Aku sendiri nonton drama ini bukan penasaran dengan siapa Dalmi nanti jadian, tapi lebih spesifik pada kecerdasan trio San sbg progammer. Mau diapakan kepintarannya? Cocoknya kerja sama siapa? Gimana cara utk maju dan berkembang sbg sebuah bisnis dll. Di luar malah pecah jadi 2 kubu, dan aku kebawa buat berkomentar soal itu haha.
ReplyDeleteDuh Bae Suzy si first love nya Korea ya, barengan ama Seon Ho dan Joo Hyuk di Start Up. Saya malah belom nonton Start Up ini. Baru aja khatam Crash Landing On You mantengin si ganteng Hyun Bin, haha... liat rating mesti rajin2 ke Asian Wiki ya Ambu
ReplyDeleteSampe sekarang daku blum ngedrakor lagiii
ReplyDeleteHatiku terlalu kuat terpaut sama sosok Han Ji Pyeong yg galak-galak tapi so sweet wkwkwkwkw
Karakter (dan chemistry) Ji Pyeong dan Halmeoni yg paling daku demen d drakor enih
Kalau aku sih berpendapat kenapa bisa booming, awalanya karena pesona suzy. Soalnya dia kan cukup familiar di Indonesia. Aku sih juga suka dengan start up tapi gak terlalu karena bukan genre favoritnya aku. Xixixi...
ReplyDeleteRatingnya ternyata kurang bagus ya, tapi kalau nyimak temlen temen-temen banyak yang suka dan malah makin penasaran dengan tiap episodenya. Hmm, sesuatu nih memang drakor startup
ReplyDeletehuhuu ambu duh aku masih belum bisa move on, Han Ji Pyeong tuh terlalu baik banget sih anaknya, jadinya polos-polos oon kalo soal relationship hihi, ternyata memang ratingnya di negara asalnya malah rendah yaa
ReplyDeleteSaya malah belum finish nih nonton drakor yang satu ini, memang sengaja nungguin sampe komplit dulu biar gak H2C nungguin tiap episodenya hahaha
ReplyDeleteJadi kurang lengkap klo belum mengikuti secara rutin biar tidak ketinggalan informasi
ReplyDeleteAku penyuka drama korea Bun. Tapi belum nonton star up ini. Kayaknya aku ga akan nonton drama ini soalnya takut bapernya kayak orang-orang di medsos wkwkwkw 😂😂. Lagi pengen cerita yang ringan-ringan aja. Lagi pengen menghibur diri aku hihihi
ReplyDeleteTerlepas dari para pemainnya, kelebihan START UP menurut saya ada di solidnya persahabatan dan usaha beberapa anak muda yang ingin meraih prestasi dan kehidupan yang lebih baik. Contoh bagi anak muda untuk selalu semangat dan konsisten berusaha jika ingin mimpinya tergapai.
ReplyDeleteBTW, baru tau loh ternyata ratingnya serendah itu. Betul ya. Mungkin pemirsa KorSel jenuh dengan tema/topik yang sama
Drama yang rame di segala lini masa media sosial, pesan dan makna dari drama ini cukup bagus menurut saya.
ReplyDeleteTapi agak mengejutkan ternyata ratingnya kecil ya..padahal sambutannya begitu spektakuler di Indonesia sampe beberapa kali tranding setiap tayangnya
Bener banget mba kayaknya Start Up” rupanya menyentuh penonton Indonesia. Karena sangat dekat dengan keseharian masyarakat Indonesia.. dah Bosen drakor yg ceritanya berat Kali ya
ReplyDeleteHooo, ratingnya malah kecil ya? Kirain besar. Di timeline medsosku banyak yang ngomongin Start Up ini. Tapi emang sih, rating bukan penentu mutlak.
ReplyDeleteWah kalo dibaca reviewnya, drakor Start Up justru disukai pecinta drakor Indonesia ya. Jadi pengen ikutan nonton juga.
ReplyDeleteKu bukan penggemar korea... xixix
ReplyDeleteTapi dengan baca blok kamu ju jadi tau sinopsis start up yang banyak di bicarakan orang banyak :)
Saya baru membaca kehebohan dr drama ini aja dr status teman2.
ReplyDeleteSaya suka nonton yg sudah selesai penayangannya, tp patokannya bukan aktor aktris pemeran atau rating, tp ngintip penghargaan yg berhasil di sabet drama tsb.
Etapi, kalau satu episode berhasil membuat penasaran, biasanya jg lanjut. Sy hanya penikmat tontonan.
Nah iya nih, drama rame, kok ratingnya rendah ya. Underrated pisan. Sebagai penyuka drama ini, aku ikut sedih. Padahal harusnya ya kayaknya CLOY deh. Tapi gapapa deh, yang penting sangat menghibur. Dan happy ending. Hehehehe.
ReplyDeleteDrakor emang bikin nagih yah mba.. aku belum.nih...cuma seneng aja nih baca2 review temen2. Start Up on juga yah..rame .. penasaran jadinya 😍
ReplyDelete