Knight Flower, Kisah Pahlawan Legenda Kaum Miskin
Pada masa dinasti Joseon, kaum perempuan harus tunduk pada tiga lingkaran yang disebut “Tiga Kepatuhan” yaitu: saat menjadi anak harus mengabdi pada ayahnya; setelah menikah dan menjadi istri, dia harus mengabdi pada suaminya; jika suaminya meninggal, dia mengabdi pada anak laki-laki tertuanya.
Selain itu ada pepatah “yeolnyeobulsayibu” yang harus ditaati kaum perempuan. Artinya perempuan Joseon hanya menikah sekali seumur hidup. Karena pernikahan dianggap sakral. Andai sang janda keukeuh mau menikah lagi, maka dia terancam hukuman mati.
Apa yang tejadi apabila suaminya meninggal, sementara dia belum punya anak?
Sang janda tetap wajib mengabdi pada mertua dan mendiang suaminya. Dia harus hidup sebagai istri teladan yang terpuji, sesuai dengan semua aturan yang tercantum dalam sistem Konfusianisme.
Ganjarannya adalah Yeolnyeo (열녀) atau Yeolbu (열부), suatu gelar yang hanya diberikan pada perempuan yang dianggap "berbudi luhur" karena keteladanan dan kesetiaan mereka pada suami mereka, bahkan setelah suami mereka meninggal.
Malang, tekanan untuk memperoleh gelar Yeolnyeo (열녀) atau Yeolbu (열부) menjadi berlebihan dari waktu ke waktu, sehingga para janda ini saling berlomba mengekspresikan kesetiaan pada almarhum suaminya dengan cara bunuh diri.
Kalau aku meninggalkan rumah, aku akan menjadi siapa?
Apa aku akan punya wajah?
Bahkan, apakah aku punya nama?
(Jo Yeo-Hwa-drama Korea Knight Flower)
Pengarang skenario Lee Saem, Jung Myung-In rupanya terinspirasi dengan nasib ngenes para janda ini. Kemudian memadukannya dengan kisah heroik Robin Hood yang gemar menolong orang miskin, maka tersajilah drama Korea “Knight Flower”.
Diperankan Lee Ha-Nee dan Lee Jong-Won, drama ini meraih 4 penghargaan 2024 MBC Drama Awards yang digelar December 30, 2024, serta Best Actress untuk Lee Ha-Nee pada 2024 (60th) BaekSang Arts Awards yang digelar May 7, 2024.
Bikin penasaran banget! awal tayang saya pernah nonton 1 episode. Gak lanjut mungkin karena diperankan Lee Ha-Nee, aktris yang kurang familier untuk saya.
Bagaimana hasilnya? Yuk kita kupas:
Baca juga:
Wedding Impossible, Cap Cis Cus Pilih Jodoh
Perfect Match, Kisah Jodoh 5 Anak Perempuan Ibu Li
Lee Ha-Nee sebagai Jo Yeo-Hwa
Janda itu pendosa
Karena suamiku, yang aku tak pernah lihat wajahnya, meninggal di hari pernikahan
Aku hanya boleh memakai pakaian berkabung
Dan tak boleh keluar rumah
Seorang pendosa yang tidak boleh melakukan apa pun
Selain merindukan suaminya
Dan mati mengikuti suaminya
Tak pernah terlintas dalam benak Jo Yeo-Hwa bahwa dia akan menjadi janda di usia muda.
Selama ini dia hidup bahagia hanya dengan Jo Sung-Hoo, kakak yang sangat dicintainya dan mencintainya. Sayang, tugas Jo Sung-Hoo kerap mengharuskan keduanya berpisah. Namun ketika bertemu, sang kakak dengan senang hati mengajarinya ilmu bela diri.
Ilmu yang ternyata sangat berguna. Khususnya ketika tiba-tiba sang kakak hilang tanpa kabar berita, dan Yeo-Hwa harus menikah. Tanpa disangka suaminya meninggal sehingga sebagai janda, Yeo-Hwa harus terkurung dalam rumah.
Satu-satunya penguat adalah ketika dia menjadi pahlawan legenda, sosok penolong orang miskin, yang meloncati pagar demi pagar agar tidak tertangkap oleh pihak berwenang.
Lee Jong-Won sebagai Im Hyun Jae/Park Soo-Ho
Di usianya yang ke-10, peristiwa berdarah mengubah jalan hidup Im Hyun Jae.
Di suatu malam, ayahnya, Im Kang seorang kepala penjaga kaisar serta anggota keluarganya dihabisi. Im Hyun Jae nyaris tewas akibat sabetan pedang pada punggungnya.
Beruntung keluarga Park yang sangat dipercaya kaisar, diwakili oleh Park Yoon-Hak segera datang dan menyelamatkan nyawanya.
Untuk menutupi keberadaan Im Hyun Jae, Park Yoon-Hak mengangkatnya sebagai adik dan memberinya nama Park Soo-Ho.
Sempat melupakan peristiwa yang terjadi, 15 tahun kemudian secara perlahan ingatan Park Soo-Ho pulih. Dia marah dan ingin balas dendam. Untuk itu dia berkomplot dengan kaisar untuk membongkar rahasia dan menangkap pelaku kejahatan. Penyebab keluarganya tewas tak bersisa.
Synopsis Drama Korea Knight Flower
Kalau aku meninggalkan rumah, aku akan menjadi siapa?
Apa aku akan punya wajah?
Bahkan, apakah aku punya nama?
(Jo Yeo-Hwa-drama Korea Knight Flower)
15 tahun silam, dua anak manusia selamat dari kekejian Seok Ji-Sung, mentor putra mahkota yang kemudian memegang jabatan sebagai Penasehat Negara Kiri.
Berambisi menguasai kerajaan, Seok Ji-Sung merancang pembunuhan kaisar, menghabisi penjaganya, dan menaikkan putra mahkota sebagai boneka.
Tak tanggung-tanggung, tidak hanya Im Kang, kepala penjaga kaisar yang dibunuh, anggota keluarganya juga dihabisi. Kala itu, para pembunuh yang dikepalai Kang Pil-Jik tak tahu, anak laki-laki Im Kang yang bernama Im Hyun Jae, selamat dari pembunuhan.
Im Hyun Jae diselamatkan oleh Park Yoon-Hak, sekretaris kerajaan. Untuk menutupi jejak, dia diangkat sebagai adik Park Yoon-Hak dan diberi nama Park Soo-Ho.
Sosok berikutnya yang selamat adalah Jo Yeo-Hwa. Dia menjadi sandera karena kakaknya, Jo Sung-Hoo adalah pengawal pribadi (paspampres) kaisar yang memegang dekrit kaisar.
Jo Yeo-Hwa dijadikan menantu perempuan oleh Seok Ji-Sung, agar bisa memantau gerakan Jo Sung-Hoo, dan membunuhnya. Sehingga sia-sia Yeo-Hwa menunggu kakaknya kembali dari tugas, karena sang kakak telah tiada.
Kekejaman Seok Ji-Sung juga berlaku pada anak laki-lakinya. Ketika sang anak minta izin menikahi perempuan bule, dia diusir. Pada istrinya, Seok Ji-Sung bilang bahwa sang anak telah meninggal.
Kondisi ini membantu Seok Ji-Sung membelenggu Yeo-Hwa. Dengan alasan telah menjadi janda dan harus menjadi “perempuan berbudi”, Yeo-Hwa harus memakai baju berkabung seumur hidupnya. Keseharian hanya melayani mertua dan berdoa untuk arwah suami, serta hanya boleh makan 1 kali sehari.
Namun Seok Ji-Sung salah perhitungan. Menantunya bukan perempuan biasa. Dia adalah adik Jo Sung-Hoo, prajurit cakap yang sangat dipercaya kaisar. Tidak hanya keahliannya dalam bela diri, juga integritasnya.
Karakter baik ini ditularkan Jo Sung-Hoo pada adiknya. Sehingga walau terpenjara dalam rumah mertuanya, di malam hari , dengan menggunakan pakaian hitam dan penutup wajah, Yeo-Hwa akan meloncati pagar untuk membantu kaum miskin. Kaum yang memberinya julukan “pahlawan legenda”.
Tidak hanya makanan bagi kaum papa, Yeo-Hwa juga menolong banyak kasus, seperti keluarga Ggotnim. Yeo-Hwa berhasil menggagalkan aksi ayah Ggotnim yang nekad menggadaikan sertifikat rumah bahkan menjual anak perempuannya, demi kegemaran berjudi.
Kala itulah Yeo-Hwa bertemu dengan Park Soo-Ho. Bersama dengan petugas pertahanan tersebut, Yeo-Hwa berhasil membongkar sarang penjualan anak dan membebaskan mereka.
Walaupun Park Soo-Ho tidak menyetujui aktivitas Yeo-Hwa yang melawan hukum, namun dia tak bisa melarang. Terlebih akhirnya Yeo-Hwa mengetahui bahwa biang kerok atas nasib malang yang dialaminya adalah Seok Ji-Sung, sosok ayah yang dihormati dan diseganinya selama 15 tahun.
Di bawah kendali kaisar yang menolak menjadi boneka Seok Ji-Sung, mereka membuat rencana untuk membongkar kejahatan penasihat negara kiri tersebut.
Apakah berhasil?
Bagaimana dengan nasib Yeo-Hwa dan Park Soo-Ho yang ternyata saling jatuh cinta? Terlebih suami Yeo-Hwa ternyata masih hidup?
Review Drama Korea Knight Flower
Apabila aku melarikan diri, apakah aku akan selamat?
Apabila aku berhasil bertahan hidup, apakah itu disebut hidup?
(Lady Baek- Drama Korea Knight Flower)
Akhirnya paham alasan tim produksi drama Korea "Knight Flower" mengganti pemeran Jo Yeo-Hwa remaja dengan Lee Ha-Nee , sementara peran lainnya gak diganti.
Karena akting Lee Ha-Nee seciamik itu, sampai juri 2024 (60th) BaekSang Arts Awards jatuh cinta dan mengganjarnya dengan penghargaan Best Actress.
Animo penonton Korea Selatan pada drama Korea Knight Flower juga sangat tinggi. Terlihat dari keberhasilan drama ini menggaet rating 7.9% (Seoul) di episode pertama, dan 18.4% di episode terakhir. (source: AGB Nielson).
Padahal drama Korea Knight Flower ini pernah saya skip. Hanya nonton satu episode di awal penayangan, baru sekarang diterusin sesudah lihat drama ini mendapat banyak penghargaan.
Andai tayang di waktu yang sama, mungkin bakal saingan dengan drama Korea The Tale of Lady Ok, yang sama-sama berkisah tentang nasib janda di era Joseon. Dan kedua tokoh utama sama-sama sukses menampilkan karakter yang kuat.
Sebetulnya Lee Ha-Nee gak sendirian. Seluruh pemeran drama Korea Knight Flower, baik main lead maupun support role berakting oke banget. Terlebih Kim Sang-Joong, pemeran antagonis Seok Ji-Sung. Aktingnya kerennn … Tutur katanya, tarikan setiap sudut wajahnya, wih bikin ngeri!
Bagaimana dengan alur kisahnya?
Saya suka, walau tegang tapi tetap ada sentuhan nakal dan ceria. Perkelahian ala wuxia muncul di sana-sini, seperti terbang ke atap, memukul orang dengan biji pohon ek, dan masih banyak lagi.
Intriknya gak rumit, bahkan terkesan mudah. Saking mudahnya saya mempertanyakan alasan Jo Yeo-Hwa (diperankan Lee Ha-Nee) yang berasal dari kasta rendah, diangkat menjadi menantu bangsawan.
Di era tersebut (Joseon) diskriminasi terhadap rakyat jelata, kan ekstrim banget.
Jika alasannya untuk mendapatkan informasi tentang kakak Jo Yeo-Hwa, rasanya gak perlu sampai diangkat menantu, yang berarti menjadi anggota keluarga, kan?
Tapi sudahlah, namanya juga hiburan. Andai butuh hiburan, drama Korea Knight Flower sangat recommended, walau alur kisah di episode 12 (episode terakhir) malah ngeselin. 😀😀
Baca juga:
The Tale of Lady Ok, Tragedi Pengacara Perempuan di Era Joseon
Secret Royal Inspector & Joy, Kisah Cinta Inspektur Rahasia dan Seorang Janda Bernama Joy Li
Profile
Drama: Knight Flower / Night Blooming Flower (literal title)
Revised romanization: Bame Pineun Kkot
Hangul: 밤에 피는 꽃
Director: Jang Tae-Yoo, Choi Jung-In
Writer: Lee Saem, Jung Myung-In
Network: MBC
Episodes: 12
Release Date: January 12 - February 17, 2024
Runtime: Friday & Saturday 21:50
Language: Korean
Country: South Korea
Kenapa gitu episode terakhir malah ngeselin? Kan, aku jadi males karena sepertinya dari awal ceritanya standar aja, ya?
ReplyDeleteAsyik cuma 12 episode, bisa nih cari di drakor.id ada engga ya...
ReplyDeleteSekarang ini masih ga sih peraturan pernikahan seperti di zaman Joseon?
Kasihan atuh ya kalau janda engga boleh nari lagi...
Saya suka kalau alurnya gak rumit. Karena seringkali kalau menonton dengan settingan kerajaan atau semacamnya, harus lebih dari sekali menonton baru paham alurnya.
ReplyDelete