![]() |
sumber: pexels/Shiny Diamond |
Adu Sunscreen dan Pilih Skincare Berdasarkan Golongan Darah
“Sunscreen,” jawab dokter kecantikan, sewaktu saya bertanya tentang satu pilihan skincare yang tak boleh ditinggalkan, dari sekitar 10 tahap penggunaan skincare.
Untuk sejenak, jawabannya membuat saya mengernyitkan dahi. Kemudian paham. Sebagai perempuan yang lahir di era mesin ketik, saya mengikuti saran pakar kecantikan sekaliber almarhum Mooryati Soedibyo (founder Mustika Ratu) yang dulu bilang bahwa harus mengutamakan pelembab/moisturizer.
Seiring majunya teknologi, para pakar menemukan fakta tentang ultraviolet (UV) yang merusak kulit wajah, seperti menimbulkan penuaan dini (merusak serat kolagen dan elastin pada kulit, sehingga kulit menjadi kendur dan keriput), melasma (kelainan pigmentasi yang menimbulkan bercak coklat atau abu-abu pada kulit), hingga meningkatkan risiko kanker kulit.
Jadi, lebih baik mengantisipasi kerusakan kulit, karena jika telah rusak bakalan ribet banget memperbaikinya.
Baca juga:
Bonus Cantik Pasca Treatment di Zap Clinic
HMNS Perfume, Parfum Mewah dari Indonesia untuk Dunia
Daftar Isi:
- Alasan Sunscreen Jadi Pilihan Utama
- Cek Golongan Darah Untuk Menentukan Skincare
- 3 Sunscreen Murah yang Tidak Murahan
Kebetulan kakak perempuan saya bisa dijadikan contoh kasus. Sejak gadis dia paling males dandan. Andai terpaksa dandan, biasanya hanya pakai bedak dan lipstick.
Namun dia selalu pakai sunscreen. Jadi sehari-hari wajahnya polos gitu aja, hanya pakai sunscreen. Pernah ikut-ikutan beli fondi dan sejenisnya, tapi sering lupa pakai. Jadi yah akhirnya skincare dan peralatan kosmetik teronggok begitu saja di meja rias. ðŸ˜ðŸ˜
Mungkin karena kebiasaan tersebut, atau mungkin juga disebabkan jenis kulitnya, kulit wajah kakak saya gak cepet keriput seperti yang saya alami.
Seingat saya kulitnya berminyak. Semasa gadis, kakak saya sering berjerawat. Kasus jerawat yang membuatnya harus menjalani treatment khusus.
Dibanding kakak saya yang selalu hanya menggunakan sunscreen, dulu saya kerap mengabaikan. Alasannya memakai sunscreen tuh seperti mengoleskan “obat” yang bikin whitecast
Nah selain menyesuaikan skincare berdasarkan jenis kulit, saya juga baru tahu bahwa golongan darah menentukan pemilihan skincare.
![]() |
pexels/artempodrez |
Cek Golongan Darah Untuk Menentukan Skincare
Memakai skincare berarti mengoleskan bahan kimia atau bahan asing pada wajah. Agar tidak jadi masalah di kemudian hari, dan hasilnya maksimal, wajib banget membaca ingredients-nya.
Dan ternyata, menurut sumber, selain harus menyesuaikan dengan jenis kulit wajah, perbedaan golongan darah juga menyebabkan kebutuhan yang berbeda pula.
Golongan Darah A
Pemilik golongan darah A memiliki ukuran pori-pori yang cukup kecil. Permukaan kulit wajahnya lembut. Dia juga mudah sekali berkeringat dalam jumlah banyak, terlebih di area tubuh dan bagian wajah seperti dahi dan T-zone.
Karena itu disarankan untuk selalu menggunakan moisturizer dan sunscreen. Jika ingin merias wajah , gunakan warna-warna warm tone.
Golongan Darah B
Memiliki kelenjar keringat lebih besar di bagian wajah, kulit wajah pemilik golongan darah B rentan berminyak. Untuk mengatasinya disarankan memilih skincare dan make-up berbahan air, agar bisa mengurangi jumlah minyak pada wajah.
Golongan Darah AB
Membutuhkan perawatan menyeluruh, pemilik golongan darah AB disarankan menggunakan bahan alami untuk skincare dan make-upnya, karena bisa mempertahankan elastisitas kulit.
Golongan Darah O
Pemilik golongan darah O cenderung memiliki pori-pori besar pada kulitnya. Untuk perawatannya, disarankan melakukan treatment khusus untuk kulit wajah berpori-pori besar, dan harus mengatur jadwal istirahat.
Penjelasan di atas terlalu bias ya? Serta tidak bisa menjawab banyak pertanyaan. Seperti bagaimana dengan pemilik Golongan Darah Langka seperti Manda Alienda yang memiliki golongan darah langka (O rhesus negatif-) , serta pemilik golongan darah langka lainnya, seperti golongan darah P dan Duffy yang menurut penelitian, di dunia frekuensinya kurang dari satu dalam sejuta orang.
Mungkin terpaksa menggunakan produk yang ada di pasaran ya?
3 Sunscreen Murah yang Tidak Murahan
Dulu semasa gadis dan masih belajar memakai skincare, gak mudah menemukan sunscreen. Perkembangan teknologi dan gencarnya ahli kecantikan menyarankan pentingnya sunscreen, membuat setiap brand kecantikan berlomba-lomba memproduksi sunscreen dengan segala kelebihannya.
Selain varian sunscreen, produsen juga menyiasati produk agar harganya terjangkau. Produsen dan konsumen sama-sama untung dong ya? Karena sesuai salah satu hukum ekonomi, yaitu “permintaan akan meningkat jika harga barang atau jasa murah”.
Perubahan kebiasaan membeli sunscreen secara online di market place, membantu saya mencari 3 sunscreen dari 3 brand ternama, dan pastinya sudah terdaftar dan memiliki izin edar dari BPOM, serta sertifikasi halal dari MUI.
Implora Perfect Shield Gel Tabir Surya SPF 30 PA+++
Di lamannya tertulis sunscreen ini merupakan:
A lightweight chemical sunscreen, suitable for all skin type
Serta bisa digunakan sebagai pelembab karena mengandung 9+ Sodium hyaluronate yang memberikan hidrasi ekstra pada kulit.
Produk ini juga merawat kulit wajah sesuai kandungan 10+ Peptide yang membantu menyamarkan garis halus pada kulit. Kandungan Hydromarine Collagen membantu menjaga elastisitas kulit. Kandungan Allantion membantu menenangkan kulit yang kemerahan. Serta kandungan Calendula Flower Extract : antioksidan yang melindungi kulit dari radikal bebas.
Pengalaman pemakaian Implora Perfect Shield Gel Tabir Surya SPF 30 PA+++
💮Harum. Agak kaget juga ketika mulai mencoba. Bukan aroma yang menusuk sih, keharumannya samar aja dan gak mengganggu.
💮Saya suka kekentalan yang pas. Gak terlalu cair tapi juga gak terlalu kental sehingga mudah diaplikasikan. Ringan dan gak lengket. Walau saya gak setuju dengan anjuran pemakaian sebanyak 2 ruas jari. Kebanyakan itu mah.
💮Saya juga suka warna kemasannya, light purple. Warna manis dan hangat, gak seperti sunscreen lain yang cenderung mengingatkan sebagai “obat” tabir surya.
💮Harganya affordable, hanya Rp 24.900 di Implora Official Shop.
Hanasui Collagen Water Sunscreen SPF 30 (30 ml)
Di lamannya tertulis sunscreen ini merupakan:
Super skin protector that protects from UVA & UVB rays, blue light and pollution.
Dengan kandungan sebagai berikut:
Collagen water, Mugwort extract, Blue oléoactif, Advanced niacinamide, Sodium hyaluronate, Inositol, Ethylhexyl Methoxycinnamate, Diethylamino Hydroxybenzoyl Hexyl Benzoate, Ethylhexyl Triazone, Tris-Biphenyl Triazine, dan lainnya.
Hanasui Collagen Water Sunscreen SPF 30 mengklaim mampu mencerahkan, melembabkan, menghidrasi, mencegah kemerahan dan memperkuat skin barrier.
Pengalaman pemakaian Hanasui Collagen Water Sunscreen SPF 30 (30 ml)
🥀Sesuai penjelasan di lamannya, produk ini tidak mengandung alcohol dan parfum, seperti sunscreen lain yang pernah saya gunakan. Tapi gak bau sesuatu yang bikin saya seolah sedang mengoleskan “obat”.
🥀Kekentalannya pas. Gak terlalu cair dan gak terlalu kental sehingga mudah diaplikasikan. Sesudah pemakaian kulit terasa kenyal. Gak lengket dan gak perih di mata.
🥀Sepintas kemasannya mirip kebanyakan sunscreen lainnya yang mirip “obat”. Tapi abaikan saja itu kan soal selera yang penting isinya saya suka. Ringan. Terlebih ketika harus berpergian, sesudah wudhu, sunscreen ini mudah reapply.
🥀Harganya sangat terjangkau, hanya Rp 26,730 (single pack) di Hanasui Official Shop.
OMG UV Barrier Sunscreen (25 ml)
Saya baru tahu bahwa Wardah dengan perusahaan induknya Paragon Corp juga memproduksi OMG (Oh My Glow), melalui PT Varcos Citra Internasional (PT VCI), anak perusahaan Paragon Corp.
Dari 2 produk sunscreen sebelumnya, hanya OMG UV Barrier Sunscreen yang memiliki SPF 50, dengan kandungan diantaranya:
Aqua solvent, Ethylhexyl Methoxycinnamat, Butyl Methoxydibenzoylmethane , Polymethyl Methacrylate, Propanediol solvent, moisturizer/humectant, C14-22 Alcohols, Butylene Glycol, Octocrylene, Phenoxyethanol, Propylene Glycol, Niasinamida , C12-20 Alkil Glukosida, Ekstrak Akar Glycyrrhiza Glabra (Licorice) dan lainnya.
Menurut claimnya, OMG UV Barrier Sunscreen tidak hanya merupakan tabir surya, juga mampu mencerahkan kulit dan menghilangkan kusam berkat kandungan Niacinamide dan Vit. C, serta dapat menahan minyak seharian.
Pengalaman pemakaian OMG UV Barrier Sunscreen:
🎕Mirip Implora Perfect Shield Gel Tabir Surya SPF 30 PA+++ yang mengandung fragrance, walau pun wanginya gak menyengat.
🎕Lebih kental dibanding 2 sunscreen sebelumnya, tapi gak mengganggu. Pas. Saya selalu membubuhkan sunscreen sebelum pemakaian fondi. Dan produk ini bagus sih, gak harus menunggu lama.
🎕Harganya affordable, hanya Rp 26.600 di Implora Official Shop.
🎕Mau protes kemasannya yang bikin illfeel, ternyata sudah muncul kemasan baru yang serba pink. Jadi sudahlah ya?😀😀
Kesimpulan pemakaian 3 sunscreen:
Test Dulu
Ke-3 produk sama-sama mengklaim sebagai “For All Skin Types, Non-Acnegenic, Non-Comedogenic, Dermatologically Tested” , tapi saya menyarankan test dulu selain wajah, seperti belakang telinga. Karena sebel banget jika sudah diaplikasikan ke seluruh wajah eh muncul bruntusan dan bentuk alergi lainnya.
Beberapa sunscreen dengan tingkat SPF 50 mengandung bahan-bahan tertentu yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan memicu timbulnya jerawat atau komedo. Jadi SPF 50 tidak selalu lebih bagus dibanding SPF 30, demikian pula sebaliknya.
Ke-3 produk juga mengklaim tidak menimbulkan white cast. Pengalaman penggunaan memang gak ada white cast sih.
White cast: istilah untuk menggambarkan lapisan putih yang terlihat pada kulit setelah pakai sunscreen
Banyak Manfaat bukan Berarti Paling Bagus
“Pilih sesuai fungsinya,” demikian kata dokter kecantikan saat konsultasi di kliniknya. Jadi, ketika membutuhkan sunscreen, ya gak usahlah memilih sunscreen yang punya efek memutihkan atau semacamnya, karena itu tugas serum.
Double skincare dengan manfaat yang sama gak selalu efektif. Jangan-jangan malah ambyar, skincare gak focus menyelesaikan masalah penggunanya.
Jangan Lupa Selalu Reapply
Khusus penggunaan sunscreen, jangan lupa selalu reapply terlebih jika berada diluar ruangan, karena faktor perlindungan matahari (SPF) dari tabir surya hanya efektif selama 80 menit hingga dua jam setelah pertama kali dioleskan.
Pilih Sunscreen yang Punya Website
Website menunjukkan kredibilitas brand. Dengan adanya website, calon konsumen bisa mengetahui ingredients tanpa riweuh membeli dulu dan membaca kemasannya.
Website juga membantu calon konsumen membandingkan antar produk, untuk dipilih dan akhirnya ditentukan pembeliannya.
Gak kerasa udah panjang banget ya ngobrolin sunscreen. Padahal masih banyak lho yang mau dibuka-buka. Next article aja ya?
Baca juga:
The Lipstick Effect, Kemewahan dalam Keterpurukan
Kulit Belang-belang Kusam? Atasi Dengan Scarlett Body Serum
Hmm baru tahu kalau ternyata golongan darah juga berpengaruh terhadap kulit wajah, sehingga pemilihan skincare juga perlu disesuaikan.
ReplyDeleteSaya juga pakai Implora Perfect Shield Gel Tabir Surya SPF 30 PA+++ mbak, alhamdulillah selama ini nggak ada masalah. Yang saya suka adalah teksturnya, dan cepat meresap di kulit tanpa meninggalkan whitecast.
Skincare yang nggak bisa diskip memang sunscreen. Aku suka pake sunscreen hanasui yang biru.
ReplyDeleteSaya termasuk telat untuk sadar memakai sunscreen. Lebih rajin pakai pelembap..huhu, padahal manfaatnya penting sekali untuk melindungi wajah kita dari sinar UV. Kini saya enggak mau skip lagi, pakai sunscreen itu harus hukumnya.
ReplyDeleteOh ya di antara ini saya pakai yang Hanasui. Awalnya anak sulung saya yang pakai, saya coba kok cocok..jadi lanjut deh
“Pilih sesuai fungsinya,” demikian kata dokter kecantikan saat konsultasi di kliniknya. Jadi, ketika membutuhkan sunscreen, ya gak usahlah memilih sunscreen yang punya efek memutihkan atau semacamnya, karena itu tugas serum.
ReplyDeleteSaya suka banget dengan paragraf ini karena sudah membuktikan sendiri. Setiap produk perawatan pasti punya kegunaan dan fungsinya masing-masing. Dan satu yang juga penting adalah konsisten menggunakan satu jenama supaya hasilnya maksimal. Termasuk urusan kedisiplinan dalam merawat.
Aku baru tau kalau pemilihan sunscreen tuh bisa ditentukan dari tipe golongan darah. Wah brand lokal Implora kian berinovasi dgn mendulurkan sunscreen yg bisa menutrisi sekaligus menghidrasi kulit wajah. Bisa jadi rekomendasi pilihan
ReplyDeleteAkutu beli skincare slalu berdasarkan merk.
ReplyDeletePastinya ini salah karena gak pernah tau ingredientsnya. Bahkan aku gak pakai retinol retinol yang lagi booming ituu.. Ambu.
Dan kaget pas beli sunscreen dari salah satu brand yang aku suka.
Ternyata white cast parah meski enaknya, pas dipake wudhu tuh gak ada efek sakit di mata.
Tapi kayak kapok sama brand itu, meski aku pakai serangkaian daily routine-nya lengkap.
Saya baru tahu, ternyata golongan darah juga bisa menentukan produk skincare yang sesuai. soalnya berkaitan juga dengan pori-pori ya, Mbak.
ReplyDeleteNah, kalau untuk pria apa berlaku juga, Mbak? soalnya kulit pori-pori pria memnag lebih besar dibandingkan perempuan.
Wah...kok rada cocok nih. Aku golongan darah O, dan emang berpori besar...hiks. Mau coba deh OMG. Lagi nyari yg 50 SPF. Katanya sih itu yg paling maksimal untuk pertahanan terhadap paparan matahari.
ReplyDeleteIni menarik banget sih, baru tahu ternyata beda golongan darah beda kondisi kulit ya...
ReplyDeleteWah baru tahu kalau golongan darah bisa menentukan jenis skincare yang harus kita pakai. Golongan darahku B mbak dan memang agak berminyak sih. Tapi sekarang cenderung kering dan sensitif. Btw setuju kalau sunscreen gak boleh terlewat alias wajib
ReplyDeleteAku pakai implora tapi yang hybrid kak, karena kulit cenderung kering dan sensitif
ReplyDelete