Doctor Slump, Ketika Sepasang Insan Jenius Terpuruk di Titik Nadir

  
maria-g-soemitro.com

Doctor Slump, Ketika Sepasang Insan Jenius Terpuruk di Titik Nadir

Mengapa matpel Matematika dianggap susah? Jawabannya ternyata beragam, sekaligus terdengar “aneh”, seperti rendahnya kemampuan siswa dalam menguasai konsep dasar matematika, banyaknya angka, rumus, teori yang rumit, dan masih banyak lagi.

Padahal justru sulitnya mengerjakan matematika merupakan “seni”. Seseorang akan memperoleh  “puncak kesenangan” ketika berhasil menaklukan rumitnya soal matematika. Kurang lebih demikian penjelasan Prof. Iwan Pranoto, M.Sc., Ph.D. guru besar di Fakultas MIPA ITB, dalam salah satu seminar.

Matematika nampak sukar karena tidak bisa dibuktikan secara empiris. Matematika bukanlah ilmu. Matematika merupakan cara berpikir deduktif, atau sebagai sarana berpikir ilmiah.

Gak heran, murid yang tekun belajar banyak yang berhasil menaklukan soal-soal matematika yang sulit. Mereka menghabiskan berlembar-lembar kertas seolah sedang mengunyah makanan, sampai akhirnya mencapai titik kulminasi kesenangan, ketika berhasil mengupas tuntas soal-soal matematika.

Bahasan tentang menaklukan matematika, tiba-tiba muncul kala menonton drama Korea “Doctor Slump”. Drama ini berkisah tentang Nam Ha-Neul yang addict belajar. Saya beberapa kali bertemu individu mirip Nam Ha-Neul yang nyandu belajar. Dia belajar dan terus belajar. Baginya rehat makan minum, terlebih tamasya, hanya membuang-buang waktunya yang berharga.

Apa yang didapat dari kecanduan belajar? Pastinya nilai matpel dan rangking di sekolah/perguruan tinggi. Ketika seseorang berhasil mencapai nilai sempurna, dia akan terus berlari mempertahankannya. Dia akan marah pada diri sendiri apabila gagal, terlebih jika ada yang berhasil menyalib peringkatnya.

Sayangnya, hidup tidak selalu ada di puncak. Seperti kata Yeo Jeong-Woo, si jenius yang gagal menanam kecambah:

Hidup itu seperti kecambah

Ada hal-hal yang tak bisa kaukendalikan

Berbeda dengan kebahagiaan yang terkadang semu

Kemalangan selalu menunjukkan kehadirannya

Kegagalan selalu berdampingan dengan kesepian

Baca juga

Scripting Your Destiny, Tentang Cinta yang Terlarang

Oh! Young-Sim, Ketika Cinta Monyet Bersemi Kembali

  

maria-g-soemitro.com

Park Hyung-Sik sebagai Yeo Jeong-Woo

Si jenius Yeo Jeong-Woo selalu rangking satu di sekolah. Gak heran sih, kedua orangtuanya ahli bedah kardiotoraks. Ayahnya,  seorang professor di universitas kedokteran di  AS, menjadi orang Asia pertama yang mengetuai asosiasi jantung Amerika. Profesi ibunya tak kalah mentereng, dia seorang peneliti di kampus yang sama dengan suaminya.

Posisi mentereng yang harus dibayar mahal. Yeo Jeong-Woo kesepian. Hidup jauh dari orangtua yang selalu menekannya untuk berprestasi,  membuat Yeo Jeong-Woo nyaris depresi ketika suatu kasus besar membuat karirnya terancam, Yeo Jeong-Woo harus menjual semua harta bendanya, dan mulai hidup dari nol.

Beruntung Yeo Jeong-Woo bertemu Nam Ha-Neul yang selalu membesarkan hatinya:

Hasilnya akan baik

Kau tak bersalah

maria-g-soemitro.com

Park Shin-Hye sebagai Nam Ha-Neul

Bagi Nam Ha-Neul waktu adalah belajar. Dia kecanduan belajar. Begitu ekstrimnya, sampai untuk mengusir rasa ngantuk, alih-alih menyeduh kopi, Nam Ha-Neul langsung mengonsumsi serbuk kopi dalam sachet.

Seperti Yeo Jeong-Woo, orangtuanyalah yang memicu Nam Ha-Neul terobsesi belajar. Demi sang ayah, Nam Ha-Neul selalu berusaha meraih nilai tertinggi, dan berakhir addict terhadap kesuksesan belajar.

Sepeninggal sang ayah, ibu Yeo Jeong-Woo menjual pabrik suaminya dan pindah dari Busan ke Seoul, berharap anaknya bisa diterima di fakultas kedokteran dari universitas terkenal.

Nam Ha-Neul akhirnya memang bisa kuliah di fakultas kedokteran, tapi bukan universitas terbaik yang dimasuki Yeo Jeong-Woo, rival Nam Ha-Neul dalam meraih nilai terbaik di SMA.

Pasca lulus fakultas kedokteran, karir Nam Ha-Neul juga tak berlangsung mulus. Dia diperdaya professornya yang hanya mengambil keuntungan dan membuat Nam Ha-Neul depresi.

maria-g-soemitro.com

Yoon Park sebagai Bin Dae-Yeong

Bin Dae-Yeong teman kuliah Yeo Jeong-Woo di fakultas kedokteran. Bin Dae-Yeong yang tidak begitu cerdas banyak mendapat bimbingan dari Yeo Jeong-Woo sehingga menganggapnya sebagai sahabat yang terbaik.

Suatu kecelakaan membuat mereka terpisah. Karir Yeo Jeong-Woo melaju pesat. Tidak saja dikenal sebagai “dokter nasional”, Yeo Jeong-Woo popular berkat channel NeoTube dan klinik operasi plastik yang dibanjiri pelanggan kelas atas.

Hal yang tentu saja membuat Bin Dae-Yeong iri hati.  

maria-g-soemitro.com

Sinopsis Drama Korea Doctor Slump

Nam Ha-Neul dan Yeo Jeong-Woo bersaing sejak sekolah lanjutan. Yeo Jeong-Woo, si anak jenius dan berasal dari keluarga dokter ternama, selalu menempati peringkat pertama di sekolah lanjutan.

Hingga datang Nam Ha-Neul, murid pindahan dari Busan. Peringkat Yeo Jeong-Woo pun tergeser oleh siswi yang addict belajar ini. Dengan segera keduanya saling bersaing menempati peringkat pertama agar bisa lolos masuk fakultas kedokteran universitas ternama di Seoul. 

Yeo Jeong-Woo menunjukkan keunggulannya, dengan menjadi siswa satu-satunya yang diterima di fakultas ternama tersebut. kesuksesannya semakin berkibar ketika lulus kedokteran, Yeo Jeong-Woo dikenal sebagai “dokter nasional” yang popular dengan saluran NeoTube nya. Dia juga pemilik klinik operasi plastik yang menjadi langganan orang-orang ternama.

Kala tengah menikmati euphoria kesuksesan, muncul tragedy tak terduga. Pasien Yeo Jeong-Woo meninggal di meja operasi. Kasusnya menjadi berat dan disorot publik karena sang pasien adalah pewaris keluarga mafia dari Makau.

Yeo Jeong-Woo seolah terbanting jatuh ke titik nadir. Selain tuntutan pengadilan, dia harus membayar sejumlah klaim hingga milyaran dolar, sehingga terpaksa menjual rumah, mobil, klinik, dan pindah mengontrak di kamar atap sebuah rumah yang harganya murah.

Ternyata rumah tersebut milik keluarga Nam Ha-Neul, bekas rivalnya di sekolah lanjutan. Tak dinyana Nam Ha-Neul pun tengah terpuruk. Atasan Nam Ha-Neul memanipulasinya dengan mengakui seluruh kerja keras Nam Ha-Neul. Akibatnya Nam Ha-Neul mengalami depresi berat. Agar tak bertambah parah, psikolog menganjurkan Nam Ha-Neul mengundurkan diri.

Dua orang dokter yang jenius di masanya, tengah terpuruk. Keduanya saling menguatkan:

Karena jatuh hingga ke dasar

Selagi kita di dasar, mari kita istirahat

Karena keduanya saling percaya, bisa melewati semua rintangan:

Kau akan hebat

Di mana pun kau berada

Bahwa keterpurukan hanyalah sebuah titik balik, untuk bangkit dan menjadi semakin kuat:

Pada saat kami hancur 

Itulah titik balik kami

Perlahan tapi pasti, Yeo Jeong-Woo dan Nam Ha-Neul berhasil mengatasi rintangan, bahkan membongkar penyebab masalah, dan kembali menempati posisi mereka.

  

maria-g-soemitro.com

Review Drama Korea Doctor Slump

Makanan enak tuh kalo kebangetan jadi eneg kan ya? Nah seperti itulah rasanya nonton drama Korea “Doctor Slump”. Diawali penasaran pingin nonton akting Park Shin-Hye pasca pernikahannya dengan Choi Tae-Joon. 

Hasilnya? Gak salah para juri BaekSang Arts Awards memberi penghargaan untuk Park Shin-Hye. Aktingnya prima, termasuk ketika harus beradegan mesra dengan lawan mainnya, Park Hyung-Sik. Ya seperti kata beberapa actor/aktris: Adegan kisseu kan hanya sekadar pertemuan daging dengan daging!

Sayangnya ya cuma itu. Kesan pertama drama Korea Doctor Slump bikin penonton duduk manis, paling  tidak sampai episode 10, sesudah itu ambyar! Terlalu lebay karena maksain jadi 16 episode.

Drama Korea Doctor Slump maunya menginspirasi mereka yang mengalami jatuh, terpuruk hingga ke titik nol, kemudian berjuang kembali menuju puncak. Gak heran banyak quotes bagus di drama ini. Seperti ketika Park Shin-Hye pulih dari depresi dan mulai menemukan jati dirinya, psikolognya memberi pesan:

Tumbuhnya kepercayaan diri seperti

Menumpuk batu kerikil menjadi menara  setiap hari

Menara akan hancur saat kau meragukan artinya

Yakinlah pada diri sendiri, percaya dirilah

Terus menumpuk batu kerikil itu

Lalu tanpa disadari, kau punya kastil yang kokoh

Sayangnya, makan seiris tiramisu rasanya lezat dan nagih. Namun ketika diberi seloyang tiramisu, rasanya udah gak lezat lagi, malah pingin muntah.

Drama Korea Doctor Slump gak bikin penontonnya pingin muntah sih. Cuma jadi ngeselin dan pingin skip-skip di episode-episode akhir. Terutama ketika Park Hyung-Sik berakting melambai dan kekanak-kanakan akibat bucin.

Kalimat rayuannya pun begitu menggelikan:

Kau seperti obat yang diresepkan untukku

Kau, obat bagi kegelisahanku

Hidupku asin dan pahit, sementara kau manis

Seakan aku mengulum permen di kolam garam

Genre drama komedi romantis yang disematkan pada drama Korea Doctor Slump mungkin membuat writernim maksain adegan-adegan yang maunya lucu, tapi malah cuma bikin ketawa garing. Paling tidak bagi saya yang sangat berharap melihat Park Hyung-Sik berakting sebagai cowok tsundere, bukan cowok imut.

Tapi itu emang selera ya? Yang pasti chemistry Park Hyung-Sik dan Park Shin-Hye bagus banget. terlebih adegan semasa masih menjadi murid SMA. Sejenak saya lupa Park Shin-Hye sudah jadi istri Choi Tae-Joon dan punya seorang anak. 😀😀

Rating drama Korea Doctor Slump menurut AGB Nielson, cukup lumayan. Dibuka 4.060% di episode awal dan ditutup  6.463% pada episode akhir untuk nationwide, sedangkan untuk wilayah Seoul drama ini gak masuk 20 besar. Serta mendapat rating 8,3 di Mydramalist.

Jadi? Drama ini recommended untuk penggemar Park Hyung-Sik dan Park Shin-Hye.  Serta obat rindu pada aktris cantik Lee Sung-Kyung yang muncul sebentar di episode 6.

Itu saja. 😊😊

Baca juga

Suspicious Partner dan Gantengnya Suami Park Shin-Hye

Happiness, Ketika Cinta Diuji Virus Lytta


Profile:

Drama: Doctor Slump

    Revised romanization: Doctor Slump

    Hangul: 닥터슬럼프

    Director: Oh Hyun-Jong

    Writer: Baek Sun-Woo

    Network: JTBC

    Episodes: 16

    Release Date: January 27 - March 17, 2024

    Runtime: Saturday & Sunday 22:30

    Genre: Romantic-Comedy

    Language: Korean

    Country: South Korea


9 comments

  1. ughhh lama lama cringe jatuhnya ya Ambu
    padahal, di episode2 awal dah menjanjikan bangett

    kayaknya abis Lebaran aku nonton ini ahhh

    ReplyDelete
  2. Saya setuju dengan pendapat publik kebanyakan. Drama ini menarik hanya sampai episode 8-10 aja. Selebihnya alur ceritanya kedodoran, kurang fokus, dan seperti sengaja dipanjang-panjangin. Apalagi konfliknya gak kuat dan tidak terbangun hingga akhir. Jadi sayang banget aktor/aktris sekelas Shin-hye dan Hyung-sik harus berakhir dengan premis cerita yang kurang terolah dengan baik. Padahal mereka kan pemain papan atas. Yang bikin saya tambah "geli" tuh adalah adegan-adegan Jeong-woo dan Ha-neul yang norak cara pacarannya. Over-acting menurut saya sih.

    ReplyDelete
  3. Drakor kalau ada artis Park Shin-Hye biasanya bagus2 jalan ceritanya. Aku hampir semua drakor yg dibintangi Park Shin-Hye aku tonton semua. Kecuali ini, belum ahaha

    ReplyDelete
  4. Kadang orang perlu terpuruk dulu ya buat jadi lebih sukses nantinya? Ya begitulah kehidupan.
    Btw, kayaknya ini drakor yang dibilang tokoh utamanya kurang chemistry ya Ambu?

    ReplyDelete
  5. wah agak drop ya kalo alur ceritanya sok dipanjang2in, jadi kaya gak padat gt aja ceritanya, biasanya ak klo ntn kbykn di skip tuh ya kaya gini nih alurnya krg padat, jd kbykn bumbu2 g penting, pdhl tdinya penasaran pen ntn loh

    ReplyDelete
  6. Satu profesi dengan kondisi yang hampir bersamaan, dalam kondisi tidak baik-baik saja, namun dengan kerjasama mereka akhirnya bisa melalui semuanya.
    Itulah kekompakan dan sikap bahu membahu yang membawa nilai positif. Meski dulunya saat sekolah mereka bersaing secara ketat.
    Kalau dalam kehidupan nyata, bisa jadi ada dendam diantara mereka mana mau saling menguatkan, hehe

    ReplyDelete
  7. Aku juga drop sama drama ini, Ambu.
    Mungkin pas lagi gak mood aja yaa.. Lagi pingin drama nangis yang bukan karena depresi karakter tokoh utamanya.
    Tapi aku suka siih.. chemistry mereka jadi healing couple yang manis.

    Memang manusia itu butuh banget pasangan yang menerima apa adanya.

    ReplyDelete
  8. drama ini masuk wishlist aku, tapi entah kapan nanti nontonnya, penasaran juga soalnya kok rame banget dibicarain sama temen-temen.
    harusnya 10 episode ya mbak, ehhmm jadi molor juga, selama ceritanya masih bagus buat dinikmati, jumlah 16 episode udah cukup menurutku

    ReplyDelete
  9. wah aku selalu penasaran sama yang namanya soal matematika suka ngabisin waktu buat selesein soal matematika wkwkwkw
    aku belum selesai nonton doctor slump ini, entah kenapa belum ada niatan buat lanjutin :D padahal main cast nya dua-duanya aku suka :'(

    ReplyDelete