Oh! Young-Sim, Ketika Cinta Monyet Bersemi Kembali
Ternyata cinta monyet dibahas di Wikipedia lho.
Menurut kamus sejuta umat ini, istilah “cinta monyet” berasal dari istilah puppy love dalam bahasa Inggris. Walau spesies “monyet” dan “puppy” (anak anjing) sangat berbeda, pemilihan istilah merujuk pada wujud mahluk yang lucu.
Tingkah laku monyet kan menggemaskan. Hewan ini suka bermain-main. Mirip dengan puppy. Dan kisah cinta anak ABG, oleh banyak orang dianggap sangat lucu. Anak baru gede yang masih labil kok cinta-cintaan, sehingga muncullah istilah “cinta monyet” di Indonesia, serta puppy love di belahan dunia lain.
Sebagai orang tua, bagaimana seharusnya kita menyikapi tingkah laku ananda yang sedang dilanda cinta monyet? Sebaiknya jangan asal melarang ya? Bukalah keran komunikasi, agar ananda tidak salah melangkah. Mbak Diah Alsa, Blogger Kendari dengan ruangmamak nya acap menulis tentang curhat antara anak dan orang tua ini. Silakan meluncur ke sana ya?
Cinta monyet yang terjadi pada anak ABG berusia 14 tahun rupanya menginspirasi Bae Geu-Taek untuk membuat komik berjudul "Yeolnesal Youngsimyi" (diterbitkan pada tahun 1988 melalui majalah komik IQ Jump).
Komik tersebut diadaptasi penulis scenario Jeon Sun-Young dalam drama Korea “Oh! Young-Sim”. Sebagai latar belakang, writer-nim yang telah menulis 3 naskah drama ini, menggunakan reality show kencan untuk mewujudkan kisah cinta pemeran utamanya.
Sangat mirip dengan drama Korea “Love is for Suckers” yang diperankan Choi Si-Won dan Lee Da-Hee. Dan uniknya, baik Choi Si-Won maupun Lee Dong-Hae, sama-sama anggota K-pop boy band "Super Junior".
Bagaimana hasilnya? Nampaknya menurut reviewers MyDramalist, drama Korea “Love is for Suckers” dianggap sedikit lebih baik, karena memperoleh rating 7,4, sementara drama Korea “Oh! Young-Sim” hanya 7,1.
Kok bisa? Yuk, kita review:
Baca juga:
Fan Letter, Please, Kala Aktris Tersandung Bad News
Shooting Star dan Ribetnya Ngurusin Aktris
Song Ha-Yoon sebagai Oh Young-Sim
Oh Young-Sim pernah menjadi penyelamat finansial keluarga besarnya.
Berawal dari kebuntuan dalam berkarya, sementara cicilan rumah tak bisa menunggu, ayah Oh Young-Sim yang berprofesi sebagai komikus, mendapat ide setelah melihat tingkah konyol Oh Young-Sim.
Kisah hidup Oh Young-Sim yang saat itu masih berusia 14 tahun, serta lika liku hubungannya dengan Kyung Tae dan teman-temannya, menginspirasi ayah Oh Young-Sim untuk membuat komik “Oh! Young-Sim”.
Hasilnya? Sangat laris! Bahkan menjadi serial komik yang banyak dicari.
20 tahun kemudian, komik tersebut menjadi saksi bisu perjalanan cinta Oh Young-Sim yang tak diketahui Kyung Tae.
Lee Dong-Hae sebagai Mark Wang Kyung Tae
“Jangan pernah memikirkan pohon yang tak dapat kau panjat,” kata Oh Young-Sim saat menolak Wang Kyung Tae, 20 tahun silam.
Namun penolakan berubah menjadi benih kasih, setelah Oh Young-Sim melihat kegigihan Kyung Tae.
Kyung Tae selalu menguntit kemana pun gadis cilik itu berada. Dia juga berusaha menyenangkan Oh Young-Sim dengan memberikan headset bertuliskan nama “Oh Young-Sim”.
Sayang, terjadi salah paham. Ketika Kyung Tae melihat seorang anak laki-laki memakai headset tersebut, tanpa bertanya, Kyung Tae mengingkari janji bertemu dan pergi berimigrasi dengan keluarganya ke Amerika Serikat. Tanpa pesan.
20 tahun kemudian, Kyung Tae kembali lagi ke Korea Selatan dengan nama Mark Wang dan berstatus sebagai CEO Kingvely, perusahaan start up berlevel unicorn.
Betapa terkejutnya Kyung Tae ketika suatu hari mendapat email dari Oh Young-Sim yang isinya penawaran menjadi peserta reality show “Panah Cinta”, garapan Oh Young-Sim.
Jung Woo-Yeon sebagai Gu Wol-Sook
Komentar kebencian lebih baik daripada tidak ada komentar
Perhatian datang dengan komentar kebencian
Subscribers-ku berlipat ganda dalam semalam
Berkencan dan cinta adalah bentuk cinta juga
Gu Wol-Sook marah. Sebagai influencer, keterlibatannya dalam acara televisi yang digarap Oh Young-Sim ternyata tak mendulang tambahan subscribers.
Padahal semula Gu Wol-Sook enggan ikut. Dia baru tertarik setelah mengetahui Mark Wang, CEO Kingvely ikut bergabung.
Kebetulan Gu Wol-Sook, Oh Young-Sim dan Mark Wang pernah menjadi teman sekolah.
Dia berharap ketenaran nama Mark sebagai CEO perusahaan start up unicorn, akan membuat channelnya menjadi popular. Ketika harapannya tak terpenuhi, Gu Wol-Sook berbuat curang.
Gu Wol-Sook tak peduli ulahnya membuat karir Oh Young-Sim terancam.
Sinopsis Drama: Oh! Young-Sim
“Kau pecundang,” teriak Oh Young-Sim pada Wang Kyung Tae.
Bukan tanpa sebab Oh Young-Sim berteriak demikian. Untuk kedua kalinya Kyung Tae tiba-tiba meninggalkan Oh Young-Sim. Pergi begitu saja. Gak jelas. Membingungkan.
Yang pertama kala keduanya masih bocah berusia 14 tahun. Kyung Tae mengingkari janji untuk datang, membiarkan Oh Young-Sim menunggu selama berjam-jam. Ketika akhirnya Oh Young-Sim menelepon, ternyata Kyung Tae telah pindah ke Amerika.
Yang kedua, setelah mereka bertemu 20 tahun kemudian. Kyung Tae meninggalkan Oh Young-Sim hanya gara-gara ucapan Oh Young-Sim yang disalah pahami Kyung Tae.
Padahal takdir berpihak pada cinta keduanya. Saat Oh Young-Sim membutuhkan pemeran reality show kencan berjudul “Panah Cinta”, Kyung Tae yang baru datang dari Amerika dan terkenal sebagai CEO perusahaan start-up unicorn, sangat cocok dengan kriteria salah satu pemerannya.
Tak terduga, salah seorang calon peserta perempuan mengalami kecelakaan, sehingga sebagai produsen, Oh Young-Sim terpaksa menggantikannya.
Pertemuan Kyung Tae - Oh Young-Sim menjadi intens. Cinta pertama pun bersemi kembali. Terlebih Kyung Tae telah akrab dengan keluarga Oh Young-Sim.
Namun naas, ketika Oh Young-Sim sedang sayang-sayangnya pada Kyung Tae, pria tersebut memutuskan kembali ke Amerika Serikat.
Ternyata kepergian Kyung Tae bukan hanya disebabkan “mutung” mendengar ucapan Oh Young-Sim, melainkan ada hal menyangkut masa depan Kingvely, perusahaan start up yang digawangi Kyung Tae.
Bagaimana akhir kisah cinta mereka?
Review Drama: Oh! Young-Sim
Untunglah hanya 10 episode!
Arah drama Korea “Oh! Young-Sim” sungguh gak jelas. Mau dibilang drama komedi, kok gak ada adegan lucu. Mau dibilang drama romantis, kok gak ada chemistry antar kedua pemeran utamanya: Song Ha-Yoon dan Lee Dong-Hae.
Gak heran muncul komentar dari pembaca asianwiki.com:
“Good actor/actress but bad director/script writter silly! this is the first time i saw romcom serial but im tired to watch it”
Yup setuju banget. Saya memutuskan menonton drama ini karena kangen acting Song Ha-Yoon yang pernah saya lihat dalam drama Korea “Devilish Charm”, dan dalam drama ini berperan sebagai Oh Young-Sim.
Sedangkan Lee Dong-Hae, pemeran Mark Wang Kyung Tae, saya penasaran acting salah satu K-pop boy band "Super Junior" ini, karena semula hanya mengira Choi Si-Won, anggota Suju yang terjun ke dunia acting.
Akting Lee Dong-Hae lumayan sih, walau lebih bagus aktingnya Choi Si-Won. Penyebabnya mungkin jam terbang Choi Si-Won lebih lama.
Namun yang paling menjengkelkan adalah rangkaian kisahnya. Beberapa plot terasa terburu-buru sementara yang lain lelet dan berliku-liku. Padahal ide kisah anak perempuan 14 tahun dengan cinta monyetnya, sangat menarik lho.
Sayang, ya sangat disayangkan, gagal dalam eksekusi.
Baca juga:
Love is for Suckers, Cinta Terpendam Choi Si Won pada Lee Da-Hee
W: Two Worlds Apart, Sosok Tampan dari Webtoon
Drama: Oh! Young-Sim
Revised romanization: Oh! Youngsimyi
Hangul: 오! 영심이
Director: Oh Hwan-Min, Kim Kyung-Eun
Writer: Jeon Sun-Young
Network: ENA, Genie TV
Episodes: 10
Release Date: May 15, 2023 --
Runtime: Monday & Tuesday 22:00
Language: Korean
Country: South Korea
Sayang bener kalo gak berkualitas ya Mbak. Padahal premis cinta monyet tuh lucu menurut saya. Harusnya sih penuh dengan adegan seru, masa-masa pe-de-ka-te yang pastinya banyak cerita.
ReplyDeleteLha kenapa balik ke Amerika lagi...dan terjadi lagi dong kisah lama 20 tahun silam hihi. Sayang kalau gini ya, Ambu. Ide kisah keren, akting pemain oke tapi jalan ceritanya lelet, duh!
ReplyDeleteNonton film tentang cinta monyet, benernya kita bisa kebawa happy, lucu, gemez, dan sedikit mellow. Haha...Lah...sayang ya, kok ternyata mengecewakan pemirsa...
ReplyDeletebener banget kak Hani, jadi inget masa2 SMA dulu. Cinta monyet yang seru dan bikin senyum2 kalo diinget...dengan kepolosan kita.
DeleteAlur cerita dari film ini lumayan bagus. Cuma agak kurang menarik karena seharusnya remaja yg sedang cinta monyet harus dibuat lebih santai filmnya. Mungkin karena kultur Indonesia yg beda dengan warga koreA.
ReplyDeleteAduuh gemes banget nih sama drakor yang jalan ceritanya cinta malu-malu gini. Cuma emang aku juga kurang suka sih sama drama yang alurnya terlalu cepat atau terlalu lambat, keburu capek nontonnya.. sayang banget gagal eksekusi.
ReplyDeleteBelakangan aku nonton drakor yang temanya cukup berat. Padahal kangen juga nonton drama ringan dengan bumbu nuansa drama kayak Oh Young Sim ini. Walaupun para pemainnya aku kurang familiar haha biasanya nonton drama yang aktornya senior atau kalau yang muda-muda yang femes banget kayak Kim tae ri.
ReplyDeleteCinta monyet itu malah biasanya cinta pertama, Mbak Maria. Dan justru itu yang paling membekas. Jadi kalau sampai beneran jodoh, biasanya endingnya membahagiakan. Padahal keduanya itu sudah diarahkan untuk bersama, sampai keduanya dipertemukan secara instens dalam sebuah acara. Tapi lagi-lagi harus ke Amerika dan berpisah.
ReplyDeleteYa ampun, asli nyambung banget hari ini sama drama Oh! Young Sim yang di-review Ambu
ReplyDeleteTadi sore saya barusan nyimak curhatan si bungsu yang 14 tahun juga, tentang crush dia yang sekelas..dia bilang suka cewek itu karena bla bla bla..dan dia juga cerita ntar siapa tahu 10 tahun lagi ketemu, ibunya ngangguk-ngangguk setuju..:D
Coba drama ini eksekusinya lebih digali ya, pasti bakal lebih keren
iya Mbak Dian, dan kayanya hampir setiap anak punya kisah cinta monyet yang menarik ya?
DeleteEh gimana-gimana kak, aku dah seneng awalnya pas baca judulnya. Tapi sepertinya alurnya rada lelah ya, padahal genrenya romcom gini biasa penonton bakalan melted hehehe
ReplyDeleteapa mungkin dibuat gemesh-gemesh begitu ya ambu, dengan ending yang kurang rapi. hhhe. Wah, buat teenager cocok ya ambu? drakor dengan 10 episode ini.
ReplyDeleteWah sayang banget ya kurang eksekusinya padahal dari segi cerita kisah cinta monyet tuh seruu banget apalagi pemainnya lee donghae juga anggota SUJU. Ternyata bener ya mau pemerannya seterkenal apapun kalau eksekusi dramanya kurang bagus pasti membosankan.
ReplyDeletemenurut daku, mungkin penulis ceritanya seperti daku kali yang kurang gereget dalam cerita genre romance tetapi ingin membuat alur cerita romance hehe. Kalau dibuat dalam genre yang berbeda, bisa lain kali ya?
ReplyDeleteIni drama yang aku mandeg nontonnya, Ambu.
ReplyDeleteSebagai ELF, kudunya Aku selesaikan, apalagi yang main Donghae Appa. Meskipun bukan ma ultimate bias in Suju, but...still
..kalok ada keshayangan yang main, kudu nonton. Hiiks~
Beneran terlalu lama "panas"nya ini drama. Always ketiduran nontonnya... Mianhae, Mas Dimas.
Kisah tentang cinta monyet tuh biasanya seru. Seringnya menggemaskan untuk ditonton. Sayang banget ya Mbak kalo gak digodok dengan serius di naskahnya. Padahal premisnya sudah menarik.
ReplyDeleteSiang ambu, terkadang kita penonton suka gemes ya. Kok ceritanya begini kenapa gak begitu. Belum lagi kalau tidak happy ending ya. Tapi cerita cinta monyet itu memang seru ya. Gemes-gemes konyol gimana gitu...
ReplyDeleteSaya baru tahu lho bahwa cinta monyet juga masuk wikipedia dan bahkan memiliki istilah yang sama dengan puppy. Monyet kalau masih kecil emang gemesin ya tapi uda gede agak takut juga,hehehe. Ini kisah cinta monyet pasti menarik karena cintanya masih natural gitu. Seketika teringat masa-masa pernah melalui cinta monyet juga. Penasaran mau ngikutin cerita ini juga deh, Mba.
ReplyDeleteKalau ceritanya full cinta monyet yang pure seperti Flipped, bakalan asyik banget, nih.
ReplyDeleteTapi meski ceritanya setelah mereka sama-sama dewasa, tetap bikin meleleh kalau setelah bertahun-tahun ketemu lagi dan masih merasakan perhatian dari yang pernah ditolak waktu masih jadi monyet ups jadi remaja...
Akhir-akhir ini trend-nya cinta masa SMA yang menggantung akhirnya berjodoh setelah belasan atau 20an tahun, ya. Cinta yang menjadi matur karena usia.
Klo kemasan alur cerita di endingnya kurang pas nontonnya agak gimana gitu ya, padalah klo plot cinta monyet itu harusnya lucu dan nggemesin penontonnya ya
ReplyDelete