Happiness (Drama Korea) Ketika Cinta Diuji Virus Lytta

Obat cacing untuk terapi Covid-19? Yup, itulah salah satu polemik yang terjadi saat pandemi Covid-19 menyerang Indonesia. Obatnya bernama Ivermectin, merupakan turunan dari Avermectin yang dikenal sebagai obat anti parasite.

Sebagai obat cacing, Invermectin mulai dikenal luas sejak tahun 1981. Biasanya digunakan untuk pengobatan sapi yang terinfeksi cacing atau kutu pada hewan peliharaan.

Kasus ini tanpa sengaja saya baca dan ikuti setelah mengetahui Tempo.co membuka kanal CekFakta Tempo, sebagai upaya literasi media dalam menangkal berita bohong atau hoax.

Kok bisa ya obat cacing direkomendasiin sebagai terapi obat Covid-19?

Kan udah ada terapi obat yang “masuk akal” seperti parasetamol dan berbagai multivitamin?

Saya menduga, para pejabat kebingungan dalam menghadapi pandemic Covid-19 yang tak kunjung usai. Sehingga keputusan mereka pun “nabrak-nabrak”.

Tapi, ini masalah kesehatan lho? Masak sih obat yang belum lolos uji klinis, nekad  diproduksi secara masal? Jumlah 4,5 juta tablet Ivermectin kan sangat banyak?

Gak heran Indonesia Corruption Watch (ICW) segera bergerak dan menemukan kejanggalan. ICW menduga penetapan Invermectin sebagai terapi obat Covid-19 ada kaitannya dengan anggota partai politik, pejabat publik, dan pebisnis.

Huwaaaa……aya-aya wae! Memancing di air keruh rupanya bisa menghasilkan banyak ikan ya?

Itu di Indonesia, bagaimana dengan Korea Selatan? Dari hasil menyimak laporan Jang Hansol melalui channel YouTube-nya Korea Reomit, pemerintah negara ginseng ini memberlakukan aturan yang sangat ketat, sehingga mereka bisa pulih dengan cepat.

Tak heran, kurang lebih setahun kemudian, atau pada 5 November 2021, sineas korea Selatan merilis drama Korea “Happiness” yang dibuat berdasarkan kisah pandemi Covid-19. 

Atau diedit dan disesuaikan dengan kisah pandemi Covid-19? 

Entahlah, yang pasti Ahn Gil-Ho, sutradara yang sukses menelurkan drama  Korea “Memories of the Alhambra”, “Stranger”. “The Glory” (part 1 & 2), “Record of Youth” dan masih banyak lagi, selalu  menyajikan drama yang tidak “biasa-biasa” saja.

Gak percaya? Yuk, simak:

Baca juga:

Memories of the Alhambra; Ending yang Unpredictable

Stranger 2, Misteri Hilangnya Seorang Jaksa Oportunis

Park Hyung-Sik sebagai Jung Yi-Hyun

“Kamu tampan dan tangguh,” kata  Yoon Sae-Bom saat mengajak Jung Yi-Hyun untuk menikah.

Yup, tanpa terduga perempuan yang ditaksirnya sejak sekolah lanjutan, mengajak Jung Yi-Hyun untuk menikah. Sebetulnya hanya untuk memenuhi formalitas pemilikan unit apartemen sih. Namun sudah membuat Jung Yi-Hyun melonjak gembira dan mengiyakan.

Jung Yi-Hyun jatuh cinta pada gadis tomboy tersebut sejak Yoon Sae-Bom menyelamatkan dari upaya bunuh diri. Akibat cedera kaki, Jung Yi-Hyun harus menanggalkan cita-cita menjadi atlet baseball professional. sehingga rasanya ingin mati saja.

Demi bisa berdekatan dengan gadis pujaan hati, selulus SMA,  Jung Yi-Hyun urung bergabung dengan ibunya di Amerika. Dia memilih menjadi detektif polisi, karena Yoon Sae-Bom masuk ke satuan Special Operation Unit (SOU) atau pasukan kontra terorisme.

Han Hyo-Joo sebagai Yoon Sae-Bom

“Maukah kamu menjadi pacarku?” tanya Jung Yi-Hyun pada Yoon Sae-Bom sewaktu mereka masih duduk di sekolah lanjutan.

Permintaan tersebut ditolak Yoon Sae-Bom karena dia gak pingin pacaran. Dia hanya merasa nyaman selalu bersama Jung Yi-Hyun. Terlebih setelah dia menjadi anggota Special Operation Unit (SOU) dan Jung Yi-Hyun sebagai detektif polisi.

Situasi berubah sewaktu Yoon Sae-Bom mendapat fasilitas apartemen. Salah satu syaratnya adalah telah menikah. Jadi, mengapa tidak mengajak Jung Yi-Hyun untuk menikah?

Jo Woo-Jin sebagai Han Tae-Seok

Bagaimana kalau keluargamu menjadi monster?

Bagaimana kalau keluargamu seperti mereka

Pertanyaan Jung Yi-Hyun membuat Han Tae-Seok merasa pedih.

Karena faktanya, istri dokter Han Tae-Seok tertular virus Lytta dan berubah jadi monster.

Bahkan istrinya sedang mengandung!

Sebagai dokter spesialis penyakit menular, Han Tae-Seok paling tahu asal muasal virus Lytta. Karena dialah peneliti dan pengembang pil Next, biang kerok virus Lytta yang menyebabkan orang merasa haus yang tak terpuaskan.

Sesudah minum, pengonsumsi pil Next akan berubah menjadi zombie yang mencakar, mengisap darah dan menularkan virus.

Untuk mengobati pasien, terutama istrinya, Han Tae-Seok melakukan serangkaian penelitian dengan menggunakan darah pasien yang terinfeksi. Penelitiannya belum membuahkan hasil, malah para pasien mati dan harus dibuang.

Harapan memperoleh obat kembali muncul setelah bertemu Yoon Sae-Bom. Gadis keras kepala dan selalu penasaran itu ternyata memiliki antibody.

Beberapa waktu kemudian, Han Tae-Seok menemukan antibody lainnya. Pemiliknya adalah Na Soo-Min, orang yang tanpa sengaja ikut dikarantina bersama penghuni apartemen Forest Le Ciel Seyang.

Sinopsis Drama Korea Happiness

Kedua matanya keruh seperti mengalami katarak

Dia bersikap seperti hewan buas saat mencoba menggigitku

Tapi, ketika aku menembaknya, sepertinya dia tak merasa sakit

Penjelasan Yoon Sae-Bom menguatkan dugaan Han Tae-Seok bahwa pil Next penyebab pengonsumsinya berubah jadi zombie, telah beredar di masyarakat.

Karena dia paham banget tentang pil Next. Sebelum menjadi ketua tim di Maskas Pusat Penanggungan Bencana, dokter Han Tae-Seok merupakan penanggung jawab pengembangan pil Next di Atum Therapeutics.

Pil Next yang semula ditujukan untuk mengobati pneumonia dan gagal, ternyata membantu pengonsumsinya untuk fokus kerja, dan menurunkan berat badan.

Namun dampak sampingannya juga banyak, seperti kecanduan, halusinasi dan yang paling mengerikan adalah rasa haus luar biasa. Setelah berulangkali minum air, dia akan berubah jadi zombie yang agresif menyerang orang dan mengisap darah

Penyebabnya adalah virus Lytta, suatu virus neurotropika mirip rabies. Ketika masuk ke dalam tubuh, virus akan menyebar melalui saraf pusat dan mempengaruhi otak. Virus ini tersebar melalui gigitan dan cakaran.

Anehnya Yoon Sae-Bom tidak mengalami perubahan setelah dicakar oleh rekannya, Lee Jong-Tae, sehingga dokter Han Tae-Seok menduga anggota Special Operation Unit (SOU) tersebut memiliki antibody dalam darahnya.

Tak ingin masyarakat menjadi heboh, semula dokter Han Tae-Seok menutup rapat kasus virus Lytta. Penelitian untuk mendapatkan pengobatan virus dilakukannya secara diam-diam di asrama Universitas Wonjung.

Sikap hati-hati dokter Han Tae-Seok rupanya tidak disetujui Choi Seok-Ju, CEO Atum Therapeutics yang telah terjangkit virus Lytta dan menularkannya pada istri tercinta dokter Han Tae-Seok.

Choi Seok-Ju ingin seluruh masyarakat Korea tertular, sehingga pemerintah bergerak cepat menemukan obatnya. Supaya keinginannya terpenuhi, Choi Seok-Ju menyalurkan pil Next melalui jalur illegal.

Korban pun berjatuhan. Salah satunya adalah Park Min-Ji, penghuni apartemen Forest Le Ciel Seyang, tempat tinggal Yoon Sae-Bom dan kekasihnya, detektif polisi Jung Yi-Hyun.

Untuk mencegah penularan lebih lanjut, pemerintah terpaksa mengkarantina penghuni apartemen Forest Le Ciel Seyang selama seminggu, dengan janji penghuni akan mendapat  kiriman makanan/minuman setiap harinya.

Janji yang sulit dipenuhi. Karena ternyata semakin banyak penghuni apartemen yang terinfeksi. Mereka mencari mangsa di kawasan apartemen Forest Le Ciel Seyang.

Merasa bertanggung jawab, Jung Yi-Hyun dan Yoon Sae-Bom berusaha mengamankan penghuni bangunan 101, tempat mereka tinggal.

Tidak mudah. Malah semakin pelik setelah diketahui suami Park Min-Ji merupakan tersangka pembunuhan. Juga ada pembunuh berantai yang menyusup di antara penghuni bangunan 101. Pembunuh berantai dengan nama samaran Andrew tersebut baru saja keluar dari penjara.

Review Drama Korea Happiness

Pandemi Covid-19 mah biasa aja, kurang asyik!

Baru heboh kalau virusnya bikin penderita berubah jadi zombie. Begitulah mungkin yang dipikirkan writernim Han Sang-Woon saat menyusun skenario drama Korea “Happiness”.

Dan berimajinasilah Han Sang-Woon tentang pil yang bisa bikin pengonsumsinya terserang virus Lytta dan selalu merasa haus sebelum berubah jadi zombie. Si zombie akan menyerang orang lain dan mengisap darah korban melalui leher. Mirip drakula.

Agar suasana lebih mencekam, disusunlah kisah tentang manusia perkotaan yang tinggal di apartemen dan harus dikarantina. Lengkap dengan dinding menjulang serta pengamanan militer.

Cukup? Belum! Harus ada perebutan harta, perselingkuhan, penghuni apartemen yang sok mau jadi pemimpin, penghuni yang sok suci, penghuni yang asosial, penghuni yang gila konten, hingga pembunuh berantai yang menyusup.

Sensasi rasa drama menjadi lebih lengkap dengan manisnya kisah cinta Jung Yi-Hyun (Park Hyung-Sik) dan Yoon Sae-Bom (Han Hyo-Joo) serta hangatnya keluarga Kim Hak-Je (unit 302). Keluarga yang semula selalu berantem dan mengomel, berubah jadi rukun sesudah serangan virus Lytta.

Serta tentu saja harus ada sentuhan anak kecil. Karena itu dihadirkan anak perempuan cantik bernama Park Seo-Yoon  yang tinggal di unit 502. Anehnya, walau Park Seo-Yoon dikisahkan mengalami sakit jantung, gak ada tuh adegan minum obat atau sekadar perbedaan dengan anak sehat.

Nampaknya hanya kisah tentang Park Seo-Yoon yang terasa mengganjal. Termasuk pil Next yang bisa menyebabkan seseorang berubah jadi zombie.

Selebihnya oke banget. Visualisasi zombie, lockdown di kawasan apartemen serta soundtracknya, sungguh memukau.

Suara tendangan di tembok, disusul desis mengerikan zombie, berganti dengan nada-nada romantis yang didendangkan Joe Layne, Hong Isaac dan Korean Singer lainnya bikin penonton bersedia rewatch berulang kali.

Dengerin menit ke 25 deh, serem banget!

Pemilihan actor/aktris pemeran utama juga sangat jitu. Si ganteng Park Hyung-Sik bertemu si cantik Han Hyo-Joo yang tomboy, sukses memadukan chemistry mereka. Gak banyak adegan skinship, namun bikin gemes.

Gak heran reviewers mydramalist.com memberi nilai akhir 8,9 pada drama ini.

Karena sebagus itu, swear!

(Oiya, saya nonton di Viu.com. Bukan sponsor post lho 😀😀)

Baca juga:

Kokdu: Season of Deity, Kala Dewa Kematian Mencari Cinta

Island, Kala Iblis Menunggu Datangnya Sang Kekasih

Profile

Drama: Happiness

Revised romanization: Happiness

Hangul: 해피니스

Director: Ahn Gil-Ho

Writer: Han Sang-Woon

Network: tvN, TVING

Episodes: 12

Release Date: November 5 - December 11, 2021

Runtime: Friday & Saturday 22:40

Genre: Thriller

Language: Korean

Country: South Korea