Kokdu: Season of Deity (Drama Korea) Kala Dewa Kematian Mencari Cinta
Mengapa masuk agama Islam? Sering banget saya mendapat pertanyaan demikian. Dan lumayan jadi pekerjaan rumah jika si penanya non muslim, karena beda keyakinan, akhirnya jadi debat kusir.
Salah satunya tentang konsep roh. Dalam Islam dijelaskan perbedaan antara roh (arwah) dengan jin (setan). Setelah meninggal, roh manusia akan menunggu datangnya hari kiamat di alam barzakh.
Jawaban ini sangat melegakan. Dulu saya takut, setelah mati maka arwah saya akan gentayangan di kuburan, di jalan dan di rumah-rumah kosong. Mengerikan banget!
Ternyata menurut Islam gak seperti itu. Arwah berbeda dengan jin, mahluk yang diciptakan Allah SWT bareng malaikat. Jin yang iri pada manusia kerap mengganggu manusia.
Bagaimana dengan dedemit, pocong dan lainnya? Itu sih folklore yang digunakan masyarakat setempat untuk tujuan tertentu. Seperti hantu pohon beringin yang diciptakan agar manusia menghargai alam dan tidak sembarangan menebang pohon.
Masyarakat Korea Selatan juga memiliki kepercayaan tentang makhluk astral, diantaranya adalah Kkok Du, dewa pencabut nyawa yang turun ke bumi setiap 99 tahun sekali. Kkok Du akan masuk ke dalam tubuh manusia yang mirip dengannya untuk menghukum manusia yang pantas mati.
Kisah Kkok Du menjadi ide pembuatan drama Korea: Kokdu: Season of Deity yang dibintangi Kim Jung-Hyun dan Lim Soo-Hyang.
Bagaimana hasilnya? Yuk kita kupas bareng.
Baca juga:
My ID is Gangnam Beauty, Kisah si Buruk Rupa vs si Cantik Jelita
Graceful Family, Mencari Pengakuan Ibu Kandung
Kim Jung-Hyun sebagai Kkok Du / Do Jin Woo / Oh Hyun
Kkok Du merupakan perwujudan Oh Hyun yang tidak bisa melupakan cintanya pada Seol Hui. Dia dikutuk karena dikuasai amarah dan ingin balas dendam
Sebagai Kkok Du, dia bertugas menjemput kematian dan mencabut nyawa manusia yang melakukan kejahatan.
Kkok Du dikutuk tidak akan menerima cinta. Telinga Kkok Du menggemakan kutukan dan kebencian dari orang mati dan manusia. Kutukan baru akan terangkat jika manusia reinkarnasi Seol Hui mengucap kata cinta padanya.
Kkok Du tiba di dunia manusia bersamaan dengan kematian Profesor Do Jin Woo yang dibunuh kaki tangan Chairman Kim Pil-Soo, pemilik Pilseong Bio.
Dengan ditemani Gak Shin dan Ok Shin, Kkok Du mencari reinkarnasi Seol Hui dan berusaha mencabut kutukan.
Lim Soo-Hyang sebagai Han Gye-Jeol
Hanya hidup berdua dengan adik laki-lakinya, Han Gye-Jeol merupakan reinkarnasi dari Seol Hui, putri bangsawan yang dipaksa menikah 1.000 tahun silam.
Di malam pertama, Seol Hui mati bunuh diri sesudah membunuh suaminya dengan tusuk sanggul.
Sebagai dokter Han Gye-Jeol, nasibnya kurang baik. Dia menjadi bulan-bulanan atasan dan teman sejawatnya. Hingga dia mendamba hidup nyaman dan memiliki pekerjaan yang mapan.
Impiannya terwujud saat Profesor Do Jin Woo membantunya memiliki klinik sendiri, walau jauh dari Seoul.
Han Gye-Jeol tidak menyadari bahwa Do Jin Woo telah tewas. Tubuhnya digunakan dewa kematian (Kkok Du) untuk mendekati dirinya. Han Gye-Jeol juga tidak tahu bahwa Kkok Du adalah Oh Hyun, kekasihnya pada 1.000 tahun silam.
Han Gye-Jeol hanya menyadari bahwa pelan tapi pasti dia mencintai sosok yang dipikirnya adalah Profesor Do Jin Woo.
Sinopsis Drama: Kokdu: Season of Deity
“Mari kita berciuman” diucapkan Kokdu dengan entengnya, semudah bilang:
Mari kita putus
Aku muak dengan perasaan yang meluap di matamu
Walaupun ada salju, hujan, angin
Mari jangan bertemu dalam bentuk apapun.
Bukan tanpa sebab Kkok Du berlaku demikian pada Han Gye-Jeol. Seribu tahun silam dia adalah Oh Hyun, pengawal putri bangsawan bernama Seol Hui yang dicintai dan mencintainya
Cinta kasih mereka terputus ketika Seol Hui dipaksa menikah demi melanggengkan kekuasaan ayahnya. Saat hendak melarikan diri, Oh Hyun mati terkena panah pengawal calon suami Seol Hui.
Seol Hui bereinkarnasi menjadi dokter Han Gye-Jeol, sedangkan Oh Hyun dikutuk menjadi Kkok Du yang bertugas mengambil nyawa orang jahat dan mengantar orang mati menuju akhirat.
Kutukannya baru terangkat jika bertemu dengan Seol Hui (yang bereinkarnasi sebagai Han Gye-Jeol) mengucapkan kalimat “aku mencintaimu”.
Bukan perkara mudah, karena keberadaan Kkok Du di dunia manusia terbatas oleh waktu. Kkok Du juga menggunakan raga Profesor Do Jin Woo yang dibunuh Direktur Chairman Kim Pil-Soo, pemilik Pilseong Bio melalui tangan kanannya, Tae Joong-Sik.
Mengira Do Jin Woo masih hidup, Kim Pil-Soo meneror dan berusaha membunuh Kkok Du.
Semasa masih hidup, Do Jin Woo mengetahui rahasia busuk Kim Pil-Soo. Melalui perusahaannya, Kim Pil-Soo memproduksi Axis, obat tulang rawan yang berefek samping menyebabkan kanker. Salah satu korbannya adalah ibu Do Jin Woo.
Mengetahui ibunya mati akibat obat Axis, Do Jin Woo mengumpulkan daftar korban yang tewas akibat obat tersebut, dan berencana menuntut Kim Pil-Soo.
Sebagai perwujudan raga Do Jin Woo, Kkok Du meneruskan perjuangan menyeret Kim Pil-Soo ke meja hijau.
Review Drama: Kokdu: Season of Deity
“Hopeless show,” kata seorang reviewer mydramalist, komen yang menjawab pertanyaan saya, mengapa rating drama Korea : Kokdu: Season of Deity menukik tajam, dari raihan rating 4.8% (nation wide dan Kota Seoul) ditutup dengan perolehan rating 1.3% saja.
Apa penyebabnya?
Banyak yang memaki penampilan Lim Soo-Hyang sebagai Han Gye-Jeol, salah satunya dengan kalimat: Perempuan berusia 30 tahun yang bertingkah seperti 12 tahun, berpakaian seperti perempuan tua, sangat canggung dan agak bodoh - sangat menyebalkan
Kasihan banget ya Lim Soo-Hyang?
Lim Soo-Hyang kan bukan pendatang baru. Pemeran Kang Mi Rae dalam drama Korea ID: Gangnam Beauty dan Mo Seok-Hee dalam drama Korea “Graceful Family” ini menyabet pengahargaan Best Actress pada 2020 MBC Drama Awards dan Excellent Actress (daily drama) pada 2017 KBS Drama Awards. Pembuktian Lim Soo-Hyang sudah cukup makan pahit asam manisnya dunia akting.
Sehingga baik akting Lim Soo-Hyang yang merepet-repet, merajuk serta busana old fashioned-nya pasti sudah sesuai keinginan sutradara.
Saya lebih setuju jika penilaian buruk ditujukan pada keseluruhan produksi. Alur cerita yang muter-muter, analoginya dari Bandung mau ke Jakarta tapi belok ke Yogyakarta dulu, ke Palembang dulu, sehingga jumlah tayangan yang seharusnya cukup 10 episode saja, mulur jadi 16 episode. Gak heran banyak yang berhenti nonton di tengah jalan.
Nampaknya penulis skenario ingin membuat drama mirip drama Korea Goblin/ Guardian: The Lonely and Great God, namun dengan tambahan adegan slapstick, seperti adegan bertemunya bibir Ok Shin dan Gak Shin. Bukan kisseu, karena hanya bibir yang “gak sengaja” bertemu, dan itu sangat menyebalkan!
Plot yang parah, adegan klise, serta banyaknya kisah yang bolong, diperparah pengambilan gambar yang enggak banget. Seperti ketika Han Gye-Jeol menemukan cermin sihir dan bergaya Cinderella, sudut pengambilan gambar mengingatkan saya era 90-an.
Gak salah sih seorang penulis skenario terinspirasi drama Korea lain, tapi hasilnya harus lebih bagus dibanding pendahulunya. Jika tidak, sebagus apapun akting pemeran utamanya, rating dan vote penonton akan menghukum.
Bagaimana dengan akting Kim Jung-Hyun?
Akting pemeran King Cheoljong dalam drama Korea “Mr Queen” ini selalu memuaskan penggemarnya. Bahkan bisa dibilang, Kim Jung-Hyun menjadi penyelamat drama Korea “Kokdu: Season of Deity” .
Bisa dibayangkan betapa kecewanya Kim Jung-Hyun dengan rating drama Korea “Kokdu: Season of Deity” Sesudah berhasil mengguncang Korsel dengan raihan rating 18.554% (Mr Queen), kini dramanya hanya mendapat rating 1.3%.
Jauh banget ya?
Baca juga:
Mr. Queen, Drama Korea yang Bikin Ngakak!
About Time, Tentang Kematian, Pilih Dia Atau Kamu?
Profile
Drama: Kokdu: Season of Deity / Season of Kok-Du (literal title)
Revised romanization: Kokduui Gyejeol
Hangul: 꼭두의 계절
Director: Baek Soo-Chan, Kim Ji-Hoon
Writer: Kang Yi-Heon, Heo Joon-Woo
Network: MBC
Episodes: 16
Release Date: January 27 - March 24, 2023
Runtime: Friday & Saturday 22:00
Language: Korean
Country: South Korea
emang hantu g ada ya? beneran folklore?
ReplyDeleteUdah di bookmark, tapi sampai sekarang belum nonton juga
ReplyDeleteWaduh cuma 1,3% rating-nya..gimana enggak kalau analoginya dari Bandung mau ke Jakarta tapi singgah ke Yogayakarta terus mampir ke Palembang...astaga pantesan wajarnya 10 episode jadi 16 ya..muter-muter ga jelas ceritanya
ReplyDeleteKalo rating 1,3% ini mah tergolong rendah haha, sudah terlihat animonya gimana.. :D
DeleteSayang banget ratingnya kecil ya Kokdu ini, hanya 1.3 %. Padahal pemainnya bagus Kaya Lim So Hyang ama Kim Jung Hyun. Drama mereka sebelumnya bagus ratingnya seperti Mr Queen dan Gangnam Beauty.
ReplyDeleteiya juga ya Ambu, kalau arwah kita setelah meninggal malah tinggal di rumah kosong, kok ya sedih dan serem amat :D
ReplyDeleteMasuk akal banget ya, orang-orang menggunakan pocong dll untuk kita menghargai alam.
Btw sayang banget nih ratingnya turun, padahal pemainnya ganteng *eh :D
Duh sayang banget ya Mbak. Rating 1.3% tuh parah banget menurut saya sih. Apalagi kedua aktor utama tuh bukan kaleng-kaleng. Pasti mereka merasakan kekecewaan yang teramat sangat. Saya biasanya berhenti nonton saat alur cerita sebuah film atau drama bertele-tele dan banyak bolongnya. Takutnya nanti malah ngomel-ngomel sendiri hahahaha
ReplyDeleteKkodu sang dewa kematian, menarik banget topiknya. Prolognya juga langsung bikin penasaran. Thanks reviewnya Kak.
ReplyDeleteAku awalnya antusias banget dengan drama ini
ReplyDeleteAku semangat nonton, sampai eps 6
Mulai melambat, makin lama ceritanya makin mbulet, muter muter
Nonton setengah hati, uda sampai eps 11 belum lanjut lagi
Kyknya sering denger "kkeokdu" ini tapi kyknya kok beda cerita.
ReplyDeleteIya ya kalau org Korea percaya adanya reinkarnasi2 gitu.
Wah jadi dramanya agak bertele2 yaa yang seharusnya bisa dipangkas cuma 10 episode jd kepanjangan.Mungkin ngejar sponsor bund hehe. Kalau diremake ma org Jepang sih biasanya akan bisa jd 10 episode aja :D
Wah ratingnya gak aduhai..
ReplyDeleteDan secara juga genrenya bukan kesukaan.
Hmm, nunggu review drama yang gereget lainnya dari Ambu deh buat jadi rekomendasi
Hello, Kkokdu-nim.
ReplyDeleteHehhe, aku tetep merasa segar dengan akting mas Jung-Hyun di drama ini. Karena menurutku karakter ceria meski ngambekan begini, cocok buat ngebaliki imej Jung-Hyun oppa dari belantera jeratan kasusnya.
Manse..manse, mamanse!
Duh, aku udah lama nih gak nonton drama Korea atau pun film Korea. Terakhir ya The Glory 2. Huhu kangen deh, belom sempat aja. Boleh-boleh nih nonton ini. Menarik nih ceritanya.
ReplyDeletewahh jadi udah tamat yaa dramanya? waktu awal-awal tayang, saya tertarik pengen nonton tapi kemudian lupa dan gak terasa ternyata drama ini udah selesai. nanti mau coba cari dramanya ahh
ReplyDelete