The Law Café, Kisah Cinta Pengacara Pro Bono

   
maria-g-soemitro.com

The Law Café, Kisah Cinta Pengacara Pro Bono

Pernah lihat pelanggaran aturan hukum? Sering pastinya, ya? Dan jadi merasa tak berdaya. Misalnya ada orang buang sampah sembarangan. Mau ditegur kok takut malah nyolot dan akhirnya berantem gak jelas.

Pelanggar aturan yang bikin nyesek adalah sewaktu “duit” menunjukkan kuasanya. Seperti developer yang terang-terangan membangun hotel di area pemukiman (abu-abu untuk pemukiman, kuning kawasan bisnis atau pusat kota). Biasanya krisis air akan melanda pemukiman karena hotel menggunakan air tanah secara sewenang-wenang.

Pelanggaran aturan gak hanya dilakukan orang dewasa, remaja bahkan anak usia sekolah SD pun kerap melakukannya. Misalnya bullying terhadap anak yang dianggap lebih lemah/miskin, oleh anak-anak yang lebih kuat/kaya.

Berbagai masalah yang dialami warga ini tersaji dalam webcomic "Beobdaero Saranghara” written by No Seung-A & illustrated by Il-Ri (published from September 27, 2019 to September 4, 2020 via Naver), yang kemudian diadaptasi menjadi drama Korea “The Law Café”.

Drama yang diperankan actor/aktris papan atas  Lee Seung-Gi  dan Lee Se-Young ini berhasil menyabet beberapa penghargaan 2022 KBS Drama Awards. Seberapa bagus?

Yuk kita bahas.

Baca juga:

Why Her? (Drama Korea), Karena Hanya Noona yang Percaya!

Bad Prosecutor, Kala si Jaksa Gila Bertemu si Jaksa Cacat

  

maria-g-soemitro.com

Lee Seung-Gi sebagai Kim Jung-Ho

Walau menjadi pemilik dua bangunan, para penyewa umumnya under estimated pada Kim Jung-Ho. Maklum, dalam kesehariannya pemuda yang gemar berpakaian olah-raga ini mirip pengangguran.

Iya sih, Kim Jung-Ho mengaku pekerjaannya sebagai novelis. Namun gak ada seorang pun yang pernah lihat hasil karyanya.

Faktanya Kim Jung-Ho seorang mantan jaksa sekaligus cucu konglomerat, tepatnya cucu pemilik Dohan Group yang kini sedang dipimpin CEO Lee Pyun-Woong, paman Kim Jung-Ho.

Merasa frustasi dengan sepak terjang CEO Lee Pyun-Woong dan ayahnya, Jaksa Kim Seung-Woon yang harus menutupi kebusukan, Kim Jung-Ho mengundurkan diri dari jabatannya sebagai jaksa.

Kim Jung-Ho tambah frustasi karena kekasihnya, Kim Yoo-Ri menjadi korban ketidak adilan yang dilakukan CEO Lee Pyun-Woong. Dia memutuskan hubungan dengan Kim Yoo-Ri dan menutup diri dengan membuat novel berisi kebusukan para pejabat Dohan Group

   

maria-g-soemitro.com

Lee Se-Young sebagai Kim Yoo-Ri

Hukum memiliki banyak celah

Itu sebabnya aku menjadi pengacara 

Untuk membantu orang yang terluka karena celah itu

Alih-alih membantu orang menggunakan celah itu 

Untuk keuntungan mereka

Demikian tekad Kim Yoo-Ri sewaktu membangun “The Law Café”

Kim Yoo-Ri memang mirip dengan ayahnya. Sang ayah meninggal demi anak buah dalam suatu kecelakaan di pabrik milik Dohan Group. Dalam kasus tersebut, sang ayah dikorbankan untuk menutupi kasus yang lebih besar.

Yang menyedihkan, tak ada pengacara yang mau membantu kasus sang ayah. Sehingga ibu Kim Yoo-Ri, seorang ibu rumah tangga, sendirian mempelajari lembar demi lembar berkas kasus.

Pasca lulus fakultas hukum, Kim Yoo-Ri bertekad untuk menjadi pengacara pro bono. Agar tak ada lagi anggota masyarakat yang diperlakukan tak adil hanya karena mereka tak paham aturan hukum.

 

maria-g-soemitro.com

Sinopsis Drama Korea The Law Café

Kita tidak punya banyak waktu seperti yang kita pikirkan

Kita berpikir akan ada kesempatan untuk mengatakannya nanti

Namun hidup tak menunggu siapa pun

Jangan sia-siakan waktu

Kelak, engkau akan menyesal 

Demikian kasus Nenek Park Wol-Sun dan Nenek Na Mak-Rye. Sebelumnya hubungan kedua nenek sangat akrab. Keduanya saling berbagi dan seolah tak ada rahasia.

Hingga suatu hari Nenek Park Wol-Sun menutup diri, bahkan dengan “kejam” dia melarang Nenek Na Mak-Rye melewati pekarangan, terlebih masuk rumah Nenek Park Wol-Sun seperti yang dulu kerap dilakukan.

Ternyata Nenek Park Wol-Sun punya rahasia. Suatu hari, ketika sedang berjalan di bukit,  dia menemukan cannabis (ganja). Diam-diam dia mengonsumsinya dan menjadi addict karena cannabis mampu mengobati keluhan nyeri yang selama ini dirasakan. Tentu saja Nenek Park Wol-Sun harus menyembunyikan dari sahabatnya. Hingga suatu hari, tanpa sengaja Kim Yoo-Ri dan Kim Jung-Ho membongkar kasus tersebut.

Kasus Nenek Park Wol-Sun hanya satu dari sekian banyak jumlah dan ragam kasus yang harus diselesaikan Kim Yoo-Ri. Sejak awal berkarir, dia memang menyukai kasus-kasus pro bono, kasus hukum yang membelit golongan masyarakat lemah dan tak berduit.

Bahkan di kantornya terdahulu, firma hukum ternama Law Firm Hwang & Goo, Kim Yoo-Ri menghabiskan waktu kerjanya untuk mengurus kasus hukum di yayasan milik Law Firm Hwang & Goo, dengan kata lain hasil kerjanya tak menambah pemasukan bagi kantornya, sehingga dia harus hengkang.

Kebetulan, Kim Yoo-Ri sudah lama mendamba memiliki “Law Café”. Tempat orang bisa nongki-nongki sambil mampir ke kantornya untuk mendapatkan saran tentang masalah hukum mereka.

Tak dinyana, pemilik bangunan “Law Café” adalah Kim Jung-Ho, mantan pacarnya di fakultas hukum. Hubungan keduanya berakhir tanpa alasan yang dimengerti Kim Yoo-Ri.

Seiring waktu, Kim Yoo-Ri mengetahui  Kim Jung-Ho adalah cucu pemilik Dohan Group, perusahaan tempat dulu ayah Kim Yoo-Ri bekerja dan meninggal karena kebakaran.

Posisi Kim Jung-Ho tambah serba salah, karena ayahnya adalah jaksa yang memutus perkara ayah Kim Yoo-Ri secara tak adil. 

Awalnya, tentu saja tidak mudah bagi Kim Yoo-Ri untuk melupakan perbuatan sewenang-wenang petinggi Dohan Group terhadap ayahnya. Namun akhirnya gadis tersebut menyadari Kim Jung-Ho bukanlah pribadi licik seperti kakek dan pamannya yang gemar membengkokkan aturan hukum.

Bahkan Kim Jung-Ho mengundurkan diri dari jabatan jaksa karena tak mau digunakan sebagai kaki tangan paman dan kakeknya. Kim Jung-Ho memilih dicap sebagai pengkhianat pada keluarga besarnya daripada harus membohongi hati nurani.

   

maria-g-soemitro.com

Review Drama Korea The Law Café

Ada hal yang tidak bisa kau hindari

Seperti hujan

Namun, selama ada orang yang bisa menjadi payungmu

Kurasa kamu bisa bertahan dari hujan

Meski sedikit basah

Mungkin karena drama Korea “The Law Café” disiarkan KBS, salah satu dari tiga stasiun penyiaran terbesar di Korea Selatan, maka drama ini mendapat banyak penghargaan di     2022 KBS Drama Awards, …. Hehehe julid.😭😭

Bukan tanpa alasan sih, dari 3 kategori penghargaan berikut:

  • Grand Prize (Lee Seung-Gi)
  • Best New Actress (Kang Mi-Na)
  • Best Couple Award (Lee Seung-Gi & Lee Se-Young)

Nah, saya gak nemuin jejak Best New Actress (Kang Mi-Na),  member of K-pop group "Gugudan” yang aktingnya cukup menonjol sebagai ibu muda bernama Cho Hae-Dal dalam drama Korea “Welcome to Samdal-ri”. Apakah muncul sebagai cameo? Entahlah, saya kok gak lihat.

Kasus hukum yang dipecahkan dalam drama Korea “The Law Café” cukup klise, serta sudah sering digunakan pada banyak drama Korea lainnya. Seperti kasus anak dibully, kasus pelecehan seksual, penipuan money game serta kasus lain yang banyak dialami anggota masyarakat, gak hanya di Korea Selatan juga di penjuru dunia lain.

Kisah drama Korea “The Law Café” menjadi unik, karena female lead (FL) memberi layanan hukum pro bono, sekaligus menjadi pemilik café. Sehingga pengunjung café bisa membicarakan unek-unek terkait hukum kepada Pengacara Kim Yoo-Ri, sang pemilik café. 

Keunikan lainnya, Kim Yoo-Ri kerap menyelesaikan masalah bersama team-nya yang “tidak biasa”, dua perempuan tetangga berusia “senior”, barista “Law Café” yang kebetulan mantan narapidana,  asistennya yang mahasiswa fakultas hukum, dan kekasihnya, Kim Jung-Ho sang mantan jaksa. 

Keunikan ini tentunya untuk memancing tawa penonton, minimal senyam-senyum geli melihat kelakuan dua perempuan paruh baya yang khas tetangga hobi ngerumpi.

  

maria-g-soemitro.com

Serta tentunya akting pemeran antagonis Jo Han-Chul yang berperan sebagai CEO Lee Pyun-Woong yang konyol

Selebihnya gak ada yang Istimewa dari drama Korea “The Law Café”. Jumlah 16 episode terlalu panjang dan bertele-tele. Bayangin mulai dari sahabat pemeran utama, Han Se-Yeon menikah, punya anak sampai membicarakan kemungkinan perceraian.

Racikan drama Korea “The Law Café” juga kurang mulus. Terkadang seperti naik kendaraan dengan driver yang kurang handal. Sering tiba-tiba ngerem. Bikin penumpang gak nyaman sepanjang perjalanan.

Namun tentu saja, bagi penggemar Lee Seung-Gi, drama ini sayang untuk dilewatkan. Sedangkan Lee Se-Young, mmm…. Saya kok kurang sreg untuk pemilihan karakter dan aktingnya.

Jadi? Terserah deh … 😊😊

Oh iya drama ini bisa dinikmati di Viu (bukan paid post ya 😊😊)


Baca juga:

Through the Darkness, Tentang Criminal Profiler Penggemar Permen

Welcome to Samdal-ri, Tentang Cinta di Desa Samdal-ri



Profile


    Drama: The Law Cafe (English title) / Love by Law (literal title)

    Revised romanization: Beobdaero Saranghara

    Hangul: 법대로 사랑하라

    Director: Lee Eun-Jin

    Writer: No Seung-A (webcomic), Il-Ri (webcomic), Im Ji-Eun

    Network: KBS2

    Episodes: 16

    Release Date: September 5 - October 25, 2022

    Runtime: Monday & Tuesday 21:50

    Language: Korean

    Country: South Korea


8 comments

  1. Unik juga ya kalau seorang pengacara punya LAW CAFE sebagai tempat atau wadah untuk publik mengadukan masalah hukumnya. Mereka jadi bisa menemukan tempat yang tepat untuk meminta pertolongan hukum. Bisa nih jadi ide di dunia nyata. Apalagi jika tempat seperti ini bisa mengakomodir project pro bono atau sebagai wadah bagi para pengacara muda untuk mencari pengalaman atau dalam rangka penyusunan berbagai penelitian masalah hukum.

    ReplyDelete
  2. Drama The Law Café memperoleh penghargaan dalam 3 kategori, berarti menurut tim juri bagus dong ya drama ini.
    Unik ya, pengacara punya kafe dan orang-orang bisa membicarakan kasusnya dengan tenang di kafe, layaknya curhat.

    ReplyDelete
  3. kebetulan aku semalam baru selesain nonton Pryamid Game, nah pas baca tulisan Ambu aku coba masukin list drakor ini deh.

    ReplyDelete
  4. Sepertinya aku pernah nonton drama ini tapi berhenti di tengah jalan. Setuju sama Ambu, sedikit bertele-tele hehe

    ReplyDelete
  5. Saya suka kalau pengacara model seperti ini Mbak. Yang mau membela kaum lemah, dan tidak sekadar mengejar uang. Karena banyak kasus yang sebenarnya tidak perlu dihukum selaku nya. Kayak nenek tadi yang mengkonsumsi ganja karena untuk pengobatan dan tidak merugikan Orang lain.

    ReplyDelete
  6. Wah, kalau film soal hukum gini memang menarik ya. Ada 2 drama korea yg sudah kutonton tentang hukum, pengen nonton ulang tapi lupa judulnya. Hampir mirip-mirip ceritanya, soal sulitnya jujur jadi pengacara maupun jaksa. The Law cafe ini aku belum nonton, kumasukin list juga ah

    ReplyDelete
  7. Disiarkan di KBS terus banyak dapat award di 2022 KBS Drama Award, padahal The Law Cafe bisa dibilang B aja..jadi ya sah-sah aja kalau julid kita hihihi. Padahal mungkin lebih banyak drama yang lain yang bagus juga.
    Tapi apapun suka dengan kisah yang diangkat pengacara pro bono dan seputarnya

    ReplyDelete
  8. Wow drama The Law Cafe juga dapet best couple award juga ya, Ambu. Pasti chemistry tokohnya bagus banget nih. Aku belum pernah nonton dramanya, tapi kalo yang main Lee Seunggi sih bakalan bagus, soalnya dia langganan main drama dari dulu.

    ReplyDelete