Welcome to Samdal-ri, Tentang Cinta di Desa Samdal-ri

  
maria-g-soemitro.com

Welcome to Samdal-ri, Tentang Cinta di Desa Samdal-ri

Mengapa banyak lansia yang masih bekerja? Bukankah sudah waktunya mereka leyeh-leyeh bersenda gurau dengan cucu tanpa bingung mencari “sesuap nasi”?

Ternyata jawabannya sangat bervariasi, namun ada benang merahnya. Baik di kawasan perkotaan maupun di pedesaan tempat saya sekarang tinggal, mereka umumnya “terbiasa kerja”. Mereka tidak bisa hidup santai dan ongkang-ongkang kaki walau secara materi memungkinkan.

Salah satunya Bu Haji (maaf, gak tau nama aslinya) pemilik warung yang berjualan sembako dan sayur mayur. Setiap pagi, dia berangkat ke pasar untuk berbelanja dengan naik ojek pangkalan (opang), kemudian sibuk melayani pembeli warung hingga menjelang Magrib.

Padahal dia punya hektaran sawah dan ladang! Dua rumahnya sangat luas, saling berhadapan dan dibatasi sebuah jalan kecil. Satu rumah digunakan sebagai tempat tinggal, rumah lainnya sengaja dikosongkan untuk anak-anaknya apabila mereka pulang menengok sang ibu.

Selain Bu Haji, saya juga kerap bertemu dengan pria lansia yang terbungkuk-bungkuk mencari rumput untuk kambingnya, atau perempuan sepuh yang berkeliling menjajakan kerupuk serta tahu Sumedang.

Ingatan akan mereka muncul ketika saya menonton drama Korea Welcome to Samdal-ri yang memasukkan kisah haenyeo, penyelam perempuan profesional di Pulau Jeju. Mereka  menyelam ke dalam laut untuk mengumpulkan hasil laut, tanpa menggunakan perlengkapan mekanik. 

Pelaku profesi haenyeo yang dinyatakan UNESCO sebagai warisan tak benda ini, mayoritas sudah berumur. Mereka tetap menyelam karena terbiasa. Berhenti dari rutinitas akan membuat mereka “sakit” baik dalam arti sesungguhnya maupun secara mental.

Baca juga:

Fan Letter, Please, Kala Aktris Tersandung Bad News

Castaway Diva, Tentang Calon Diva dan Kasus KDRT

  

maria-g-soemitro.com

Ji Chang-Wook sebagai Cho Yong-Pil

Lajang di usia 38 tahun, Cho Yong-Pil lahir dan tinggal bersama ayahnya di desa Samdal-ri, Pulau Jeju. Ibunya, seorang haenyeo tewas tatkala Cho Yong-Pil masih di sekolah lanjutan.

Bukan tanpa sebab Cho Yong-Pil tetap tinggal di desa, walau kantornya tempat dia bekerja sebagai petugas prakiraan cuaca, merekomendasikan pemuda cerdas tersebut untuk pindah ke kantor pusat.

Cho Yong-Pil bersikeras tinggal di Samdal-ri agar bisa memantau Ko Mi-Ja, sahabat almarhum ibunya, seorang haenyeo yang bersikukuh menyelam walau dilarang dokter setelah didiagnosa memiliki penyakit jantung.

Sewaktu ibunya masih hidup, sang ibu dan Ko Mi-Ja pernah berikrar untuk menganggap Cho Sam-Dal  (anak Ko Mi-Ja) dan Cho Yong-Pil sebagai anak mereka. Sehingga kini Cho Yong-Pil meneruskan ikrar tersebut dengan menjaga Ko Mi-Ja seolah ibunya sendiri.

  

maria-g-soemitro.com

Shin Hae-Sun sebagai Cho Sam-Dal

Aku mau mencari Cho Sam-Dal

Bukan Cho Eun Hye

Ucapan Cho Yong-Pil membangunkan Cho Sam-Dal yang sedang terpuruk untuk bangkit lagi.

Sejak terlahir ke dunia, Cho Sam-Dal bersanding dengan Cho Yong-Pil karena keduanya lahir di waktu yang sama, dan tumbuh berkembang bersama di desa Samdal-ri, Pulau Jeju.

Ketika secara tak terelakan cinta berkembang, kemudian terpaksa harus diabaikan, Cho Sam Dal merantau ke Seoul dan meniti karir sebagai fotografer professional dengan nama Cho Eun Hye.

Ketika suatu peristiwa yang meruntuhkan karirnya memaksa Cho Sam-Dal pulang kembali desa Samdal-ri, Pulau Jeju, Cho Yong-Pil mengingatkannya untuk kembali ke jati dirinya sebagai Cho Sam-Dal.

   

maria-g-soemitro.com

Sinopsis Drama Korea Welcome to Samdal-ri

Ibuku adalah ibumu

Ibumu adalah ibuku

Demikian tekad Cho Sam-Dal dan Cho Yong-Pil. Dua insan yang lahir dari rahim dua sahabat,  Ko Mi-Ja dan Bu Mi-Ja. Persahabatan kedua haenyeo ini sangat akrab hingga menjadi legenda desa Samdal-ri, Pulau Jeju.

Uniknya, anak kedua Ko Mi-Ja lahir bersamaan dengan anak tunggal Bu Mi-Ja. Bahkan bayi laki-laki Bu Mi-Ja dinamai Cho Yong-Pil, penyanyi idola keduanya. 

Sayang keinginan kedua sahabat untuk menua bersama, tak terwujud. Bu Mi-Ja tewas dihantam buasnya laut, ketika menemani Ko Mi-Ja yang bersikeras melaut walau telah ada peringatan tentang buruknya cuaca.

Kematian sang istri membuat suami Bu Mi-Ja menyimpan amarah. Ketika tahu anaknya Cho Yong-Pil menjalin hubungan cinta dengan Cho Sam-Dal, dia meminta gadis itu untuk memutuskan hubungan.

Tak mau melawan kehendak ayah kekasihnya, Cho Sam-Dal menenggelamkan diri mengejar karir sebagai fotografer professional di Seoul. Bertahun-tahun dia tidak mau pulang ke desa Samdal-ri, agar tidak bertemu dengan Cho Yong-Pil dan 3 sahabat lainnya. 

Cho Sam-Dal sukses! Namun, suatu peristiwa memaksa Cho Sam-Dal pulang ke Samdal-ri. Karir yang dibangunnya susah payah runtuh. Trouble makernya, Bang Eun-Ju, asisten Cho Sam-Dal yang menyabotase proyek dengan menyelingkuhi pacar Cho Sam-Dal dan berpura-pura bunuh diri kemudian mempublikasikan.

Ketakutan dikejar-kejar pemburu berita, Cho Sam-Dal dan kedua saudara perempuannya yang terganggu privasi dan pekerjaannya, memutuskan pulang ke desa Samdal-ri, Pulau Jeju.

Di Samdal-ri, ketiganya tidak saja mendapat perlindungan dari tulisan tajam reporter hiburan, juga memperoleh cinta dari penduduk desa Samdal-ri. Khususnya Cho Sam-Dal yang baru menyadari bahwa Cho Yong-Pil tak berhenti mencintainya. 

Cho Yong-Pil mengorbankan 8 tahun masa mudanya sebagai petugas ramalan cuaca (BMKG di Indonesia) di desa Samdal-ri, Pulau Jeju, agar bisa mengawasi Ko Mi-Ja , ibu kandung Cho Sam-Dal yang menderita sakit jantung tapi keukeuh melaut.

Sesuai janjinya pada Cho Sam-Dal:

Ibuku adalah ibumu

Ibumu adalah ibuku

Di desa Samdal-ri, selain cinta Cho Yong-Pil, Cho Sam-Dal juga menemukan kembali kehangatan 3 karibnya sejak kecil: Bu Sang-Do, Wang Gyeong-Tae dan Cha Eun-U.

Serta tentu saja penduduk desa Samdal-ri yang membela dan melindunginya dari pengkhianatan Bang Eun-Ju, mantan asistennya, Cheon Chung-Ki, mantan kekasihnya dan para wartawan yang menggunakan berbagai cara untuk mendapatkan berita tentang Cho Sam-Dal

  

maria-g-soemitro.com

Review Drama Korea Welcome to Samdal-ri

Akhirnyaaa…setelah jengkel dengan 3 drama Korea yang senada dan bikin boring, seperti kutukan masa silam (drama Korea A Good Day to be a Dog), kisah cinta tak sampai (My Demon), dan kisah suami yang mati di malam pengantin (The Story Of Park's Marriage Contract ), drama-drama yang menyelesaikan masalah ratusan tahun silam di abad kini.

Ada drama Korea yang bikin “pinter” yaitu  drama Korea Welcome to Samdal-ri yang berkisah tentang budaya Korea dan keseharian masyarakatnya, khususnya masyarakat pedesaan. Mirip drama Korea “Hometown Cha-Cha-Cha”, tapi lebih bagus sih karena drama Korea “Welcome to Samdal-ri” memotret keseharian haenyeo dengan lebih spesifik.

Plot kisah drama Korea “Welcome to Samdal-ri” gak neko-neko. Keunggulan terletak pada racikan adegan dan dialog yang cerdas, sinematografi apik, serta para pemerannya yang berakting sangat mumpuni.

Bicara akting, saya heran, kok dulu pernah gak suka dengan Shin Hae-Sun, pemeran Cho Sam-Dal. 😀😀 Saking gak sukanya, saya bergeming ketika aktris yang merintis karir sebagai pemeran pendukung ini berhasil Best Actress dalam drama Korea “Angel's Last Mission” dan baru menonton lagi aktingnya dalam drama Korea “Mr. Queen” yang wadidaw banget dengan rating 18,5 %.

Bersama Ji Chang-Wook, Shin Hae-Sun berakting apik. Chemistry keduanya bikin gemes. Gak heran konon banyak yang susah move on setelah menonton drama ini.

Akting aktris/aktor pemeran pendukung tak kalah memukau. Emang keunggulan drama Korea, ya? Lihat deh akting Baek Hyun-Joo yang berperan sebagai Oh Geum-Sool, salah seorang haenyeo. 

maria-g-soemitro.com
Baek Hyun-Joo sebagai Oh Geum-Sool,

Kemunculan Baek Hyun-Joo sebagai ibunya Wang Gyeong-Tae, karib pemeran utama, terasa pas. Khas perempuan desa bersuara cempreng yang suka bergosip dan terkadang asbun.

Serta tentu saja penampilan aktris senior Kim Mi-Kyung  yang berperan sebagai haenyeo Ko Mi-Ja, pemberi nyawa pada drama ini.

Dan akhirnya harus diapresiasi  usaha writernim menyajikan adegan yang memicu adrenalin. Di episode-episode akhir muncul kekalutan ketika wartawan yang akan “merujak” privasi Cho Sam-Dal (Shin Hae-Sun),  datang bersamaan rencana penyelenggaraan pameran di desa Samdal-ri. 

 Bantuan datang dari Cho Yong-Pil (Ji Chang-Wook) yang mengerahkan armada haenyeo dengan kendaraan khasnya, mengelabui keberadaan pameran dari liputan para reporter.

Agak lebay sih, tapi okelah. Letupan-letupan kecil sering dibutuhkan dalam drama agar penonton mengubah penilaian, dari membosankan menjadi recommended.

Baca juga

Hometown Cha Cha Cha, Kisah Cinta Basi Pasangan Lesung Pipi

Our Blues, Drama Korea Bergaya Omnibus yang Bikin Penonton Ternano-nano

 

maria-g-soemitro.com

Profile


    Drama: Welcome to Samdal-ri (literal title)

    Revised romanization: Welcometo Samdalri

    Hangul: 웰컴투 삼달리

    Director: Cha Young-Hoon

    Writer: Kwon Hye-Joo

    Network: JTBC

    Episodes: 16

    Release Date: December 2, 2023 - January 21, 2024

    Runtime: Saturday & Sunday 22:30

    Language: Korean

    Country: South Korea


10 comments

  1. Seruuu nonton ginian kak, asli ya persahabatannya bikin ngiri.. sam dal pas di Seoul kenapa terlalu lemah utk ngelawan itu sih yg bikin greget... Satu desa kompak bngt inj

    ReplyDelete
  2. Penasaran banget jadinya ingin nonton drama ini,kisah tentang persahabatan gini saya suka, pada kompak banget yah

    ReplyDelete
  3. Drama persahabatan gini bikin penasaran buat nonton sampai tamat , masukin list buat saya tonton ah

    ReplyDelete
  4. Di sekitar saya banyak orang sepuh tapi masih bekerja Mbak. Terutama jualan makanan. padahal sudah dilarang anaknya. Tapi katanya kalau tidak jualan malah sakit hehehe.
    Dan takjub juga dengan profesi haenyeo ini ya. karena kalau menyelamkan membutuhkan stamina yang prima. Dan dari sinilah benang merah drakor ini. Dari reviewnya, bagus nih, untuk ditonton.

    ReplyDelete
  5. Mungkin perlu diulang nontonnya ya ambu, hhhe. biar makin salut sama aktingnya Shin Hae-Sun. Cukup mengaduk rasaku yang ikutan jengkel.e koyo opo sih (kata orang jawa ) :D .

    ReplyDelete
  6. Hae-sun tuh actingnya keren Mbak. Salah satu yang tersukses itu memang yang di MR. QUEEN. Gak heran kalau ratingnya tinggi. Di WELCOME TO SAMDAL RI ini juga dia bermain apik. Cocok banget berpasangan dengan Chang-wook yang punya tatapan manis dan penuh cinta. Chemistrynya dapet banget.

    ReplyDelete
  7. Suka banget ma drama ini, meski alurnya rada lambat. Beruntungnya jadi Samdal dikelilingi keluarga dan teman yang care banget ma dia.

    ReplyDelete
  8. Aku juga merasa bahwa sebenernya generasi sandwich ini gak ada yaa..
    Semua orangtua inginnya ga merepotkan anak ketika tua, ya seperti para haenyeo di Jeju-do ini.
    Hangat sekali nonton drama Ji Chang Wook kali ini.

    ReplyDelete
  9. aku belum nonton ini, kayaknya rame banget yang bahas drama ini, topik ceritanya juga nggak biasa, yaitu fotografer. Jarang-jarang ada drama korea mengangkat tema ini
    terus yang jadi latar belakang ceritanya adalah Pulau Jeju, yang mana jadi cita-cita aku buat main kesana juga

    ReplyDelete
  10. Wah noted mba. Masuk list tontonan drakor. Btw aku selalu suka drama Korea yg berlatar belakang pulau Jeju, biasanya ada banyak bonus view pulau Jeju yg kece

    ReplyDelete