Ayo Tunjuk Tangan dan Wujudkan Mimpimu!

“Saya bu!” “Saya bu!” ….. Dengan penuh semangat, murid Taman Kanak-kanak saling tunjuk tangan, tatkala Ibu Guru bertanya: “Anak-anak, ada yang mau bertanya?”

Anehnya, andai pertanyaan yang sama dilontarkan pada murid sekolah lanjutan, baik SMP atau SMA, umumnya tak ada yang berani tunjuk tangan. Mereka menundukkan kepala. Takut ditunjuk guru untuk menjawab pertanyaan.

Kondisi ini tentu saja tidak sehat. Agar mampu mewujudkan Indonesia Emas 2045, Indonesia membutuhkan masyarakat yang skeptis dan kritis. Masyarakat yang terbiasa bertanya. Masyarakat yang tidak apatis. Masyarakat yang selalu mencari solusi atas problem yang timbul.

Penjelasan di atas dikemukakan Septi Peni Wulandani, seorang pemerhati ibu dan anak serta Founder school of life  dan Ibu Profesional, dalam press conference ‘Tunjuk Tangan untuk Generasi Maju Indonesia’ yang berlangsung pada 14 Desember 2022. 

‘Tunjuk Tangan untuk Generasi Maju Indonesia’ merupakan gerakan sosial yang dihadirkan SGM Eksplor untuk mendukung visi pemerintah mewujudkan Generasi Emas 2045.

Apa yang dimaksud dengan Generasi Emas 2045?  Merupakan momentum bersejarah yang ditetapkan Indonesia, karena pada tahun 2045 usia Indonesia genap 100 tahun. Indonesia juga akan mendapatkan bonus demografi yaitu 70 % jumlah penduduk Indonesia dalam usia produktif (15-64 tahun). Sedangkan sisanya, atau 30 % merupakan penduduk yang tidak produktif (usia dibawah 14 tahun dan diatas 65 tahun) pada periode tahun 2020-2045.

Tahun 2045 kan masih lama, ngapain dipikirin sekarang?

Karena Indonesia punya banyak pekerjaan rumah!

Baca juga:
Anak Alergi? Ini Cara Cerdas Mengatasinya!

5 Tips Kehamilan Sehat Untuk Cegah Anak Stunting

Daftar Isi:

• Tunjuk Tangan, Puzzle Utama untuk Generasi Maju Indonesia
• Pesan dari Greysia Polii, Peraih Medali Emas Olimpiade 2020
• Pesan Motivasi dari Merry Riana untuk Generasi Emas 2045
• SGM Eksplor, Susu Pertumbuhan untuk Generasi Maju

Seperti disampaikan Septi Peni Wulandani, 9 dari 10 anak Indonesia mengalami kesulitan akses nutrisi dan Pendidikan. Diperparah pandemi Covid-19,  pada tahun 2021 jumlah penduduk kurang gizi  di Indonesia tertinggi di Kawasan Asia Tenggara. Hal tersebut berimbas pada sektor pendidikan, 1 dari 1.000 siswa putus sekolah di jenjang SD/Sederajat.

Tentu saja pemerintah tidak bisa menyelesaikan problem besar ini sendirian, harus ada kolaborasi bersama akademisi, bisnis dan komunitas, dan SGM Eksplor hadir melalui gerakan sosial ‘Tunjuk Tangan untuk Generasi Maju Indonesia’, untuk membantu pemerintah mewujudkan visi Generasi Emas 2045.

Semangat gerakan sosial ‘Tunjuk Tangan untuk Generasi Maju Indonesia’ pun digelorakan. Selain Septi Peni Wulandani, pada press conference ‘Tunjuk Tangan untuk Generasi Maju Indonesia’, SGM Eksplor menghadirkan beberapa narasumber inspiratif, yaitu:

• Greysia Polii, Pedali Emas Olimpiade 2020
• Merry Riana, Motivator dan Pengusaha
• Shiera Syabila Maulidya, Senior Brand Manager SGM Eksplor

Apa kata narasumber-narasumber hebat ini? Berikut cuplikannya:

Greysia Polii (source: maria-g-soemitro.com)

Pesan dari Greysia Polii, Peraih Medali Emas Olimpiade 2020

“Dokter banyak, tapi juara cuma satu,”kata ibunda Greysia Polii sewaktu menyemangati anaknya yang sedang mengalami jatuh bangun, kalah menang silih berganti dalam perjalanan menuju meraih medali emas Olimpiade.

Penggunaan analogi “dokter banyak, tapi juara cuma satu”, tentu saja bukan untuk meremehkan profesi dokter, hanya sekedar ilustrasi pada profesi yang kerap dicita-citakan oleh anak-anak tersebut.

Mengetahui anaknya menyukai cabang olahraga (cabor) bulu tangkis, sang ibu memberi semangat Greysia Polii agar bisa meraih prestasi tertinggi. Tentu saja tidak sekadar memberi semangat, namun juga menyiapkan nutrisi anak, termasuk susu pertumbuhan agar tumbuh kembang anak optimal.

Waktu itu, Indonesia sedang mengalami masa paceklik, khususnya di kejuaraan bulu tangkis putri. Sesudah Susy Susanti meraih medali emas pada Olimpiade Barcelona 1992, tak satu pun atlet putri lainnya yang berhasil mengharumkan nama Indonesia di kancah olahraga bergengsi ini.

Penantian panjang yang menyedihkan berubah menjadi gema kemenangan di Olimpiade Tokyo 2020, setelah Greysia Polii dan Apriyani Rahayu berhasil menorehkan tinta emas sebagai juara cabor bulu tangkis nomor ganda putri.

Tak banyak yang tahu, kemenangan Indonesia merupakan buah perjuangan penuh liku Greysia Polii cilik, anak yatim berusia 8 tahun yang bersama ibunya meninggalkan Manado, Sulawesi agar bisa masuk pelatnas. Greysia Polii  mengalami jatuh bangun, kalah menang, serta serangan bosan karena harus sekolah dan latihan bulutangkis tanpa henti.

Anak lain mungkin akan mutung dan mundur, namun tidak bagi Greysia Polii, dengan support terus menerus dari ibu dan para pelatihnya, Greysia Polii menganggap apa yang dilaluinya sebagai pondasi untuk terus maju meraih kemenangan.

Akhirnya, setelah gagal di Olimpiade London (2012) dan Olimpiade Rio (2016), Greysia Polii berhasil menorehkan kemenangan di Olimpiade Tokyo 2020 pada usia 33 tahun 356 hari! Greysia Polii memecahkan rekor atlet  peraih medali emas tertua di cabor badminton Olimpiade. Rekor yang sebelumnya dipegang eks tunggal putri China, Zhang Ning (33 tahun 89 hari), saat meraih medali emas di Beijing 2008.

Merry Riana (source: maria-g-soemitro.com)

Pesan Motivasi dari Merry Riana untuk Generasi Emas 2045

“Hidup tidak ditentukan oleh keadaan, tapi mimpi saya,” kata Merry Riana. Motivator cantik ini berkisah tentang mimpi yang disusunnya setelah ibunya kerap membacakan kisah tentang orang besar seperti Marie Curie.

Karena itu Merry Riana memberanikan diri ke luar negeri untuk kuliah, dengan alasan seorang yang berani merantau akan memiliki daya juang. Untuk mewujudkan mimpi, Merry juga pantang menyalahkan keadaan/orang lain ketika mengalami rintangan. 

“Harus selalu berprasangka baik dan jangan putus asa, karena kontrol ada pada diri kita,” kata Merry Riana. selanjutnya Merry Riana memberi tips dalam menggapai impian, yaitu dengan menggunakan 2 kaki: ‘Keep doing’ dan ‘keep learning’ agar kita menjadi pribadi yang pantas dalam memperoleh kesuksesan.

Kalimat inspirasi berikutnya dari Merry Riana adalah “You are what you eat”. Agar berhasil mewujudkan mimpi, kita harus memperhatikan nutrisi yang masuk. Setiap pagi mulailah dengan segelas susu dan sarapan bergizi lainnya.

Shiera Syabila Maulidya (source: SGM Eksplor)

SGM Eksplor, Susu Pertumbuhan untuk Generasi Maju Indonesia

“SGM Eksplor percaya bahwa setiap anak memiliki potensi dan hak yang sama untuk meraih kemajuan, sehingga tidak ada anak yang boleh tertinggal dalam mendapatkan akses kemajuan, termasuk akses nutrisi dan pendidikan,” kata Shiera Syabila Maulidya, Senior Brand Manager SGM Eksplor.

Hadir sejak 1954, SGM Eksplor senantiasa melakukan inovasi produk, diantaranya mengatasi masalah anemia atau kekurangan zat besi yang masih dialami sekitar 1 dari 3 anak berusia di bawah 5 tahun di Indonesia.  

Seperti diketahui, zat besi merupakan salah satu nutrisi penting untuk mendukung pertumbuhan maksimal fisik dan perkembangan fungsi kognitif anak. 

Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, hadir , SGM Eksplor Progress-Maxx sebagai  inovasi susu pertumbuhan satu-satunya yang mengandung Iron-C™ - kombinasi unik Zat Besi & Vitamin C, yang berguna untuk dukung penyerapan nutrisi penting dengan maksimal, serta mengandung nutrisi penting lainnya  seperti DHA, Minyak ikan tuna, Omega 3&6, Serat pangan, dan Zinc.  

4 aspek yang selalu menjadi fokus SGM Eksplor dalam membantu pemerintah mewujudkan visi Generasi Emas 2045, yaitu: Daya pikir, Pencernaan, Daya tahan tubuh, dan Pertumbuhan maksimal. 

Untuk itu, melalui gerakan sosial ‘Tunjuk Tangan untuk Generasi Maju Indonesia’, SGM Eksplor telah berhasil memberikan dampak positif dan dukungan akses nutrisi, kesehatan dan pendidikan kepada lebih dari 200.000 Anak Indonesia yang tersebar di hampir seluruh provinsi di Indonesia.

Dukungan berbentuk paket donasi nutrisi untuk anak usia di atas 1 tahun, donasi paket beasiswa pendidikan, renovasi atau rehabilitasi infrastruktur sarana pendidikan, dan fasilitas pendukung yang memadai untuk mendukung pembelajaran jarak jauh (online). 

Agar bantuan donasi bisa menjangkau anak-anak Indonesia yang membutuhkan di seluruh wilayah Indonesia, SGM Eksplor menggandeng organisasi sosial yakni SOS Children’s Villages.

alumni Danone Blogger Academy (source: SGM Eksplor)

Kolaborasi merupakan kunci keberhasilan, demikian kurang lebih inti sharing dari para narasumber hebat dalam press conference ‘Tunjuk Tangan untuk Generasi Maju Indonesia’

 Tujuan membangun Generasi Emas 2045 sulit terwujud andai hanya pemerintah yang melakukannya. namun yakin berhasil apabila setiap elemen bangsa tunjuk tangan, mau maju bekerja keras, dimulai dari hal termudah, yaitu: Ikut berpertisipasi dalam gerakan sosial “Tunjuk Tangan untuk Generasi Maju Indonesia”, seperti memberikan hanya nutrisi anak yang terbaik, agar anak tumbuh kembang optimal.

Baca juga:
Anak Rewel? Deteksi Penyebabnya dengan Allergy Tummy Checker

Anak Lahir Prematur? Pahami cara Mencegah dan Mengatasinya!