Drama China: Dance of the Phoenix, Kisah Cinta tanpa Greget!


       
www.maria-g-soemitro.com

 Drama China: Dance of the Phoenix, Kisah Cinta tanpa Greget!


Mengapa drama Korea lebih disukai dibanding drama China, drama Jepang, dan lainnya? ini menurut Google Trends lho ya, peringkat drama Korea melesat jauh, sekitar dua kali lipat di atas drama China (dengan tulisan China, bukan Cina sesuai KBBI). Nah, bisa dibayangkan di mana letak drama Jepang, Thailand dan sinetron Indonesia, ya?

Saya  coba cari alasannya, rata-rata menjawab kualitas akting yang mumpuni dari para actor/aktrisnya. Bisa dipahami sih. Modal/kekayaan Korea Selatan kan berasal dari sumber daya manusia-nya. Mereka miskin sumber daya alam, sehingga penduduknya terpicu untuk bersaing di berbagai bidang, termasuk industry hiburan. Alasan ini pula yang membuat actor/aktris harus menjaga nama baik, jika ingin tetap eksis di dunia hiburan.

Bagaimana dengan drama China? Negara yang dikenal sebagai negara tirai bambu ini baru memulai reformasi ekonomi pada tahun 1978. Seorang kerabat yang kebetulan bertandang ke China sekitar tahun 2000, memberi penilaian negara China/Tiongkok sebagai “negara yang boring dan serba seragam”. Dia yang berencana shopping, segera pulang karena menurutnya gak ada yang menarik.

Namun lihatlah sekarang, begitu pesat! Walaupun pemerintah China tetap menutup diri, dilihat dari caranya memblokir Facebook, Twitter, Instagram, WhatsApp, Telegram, Google dan beberapa aplikasinya, tapi mereka membuka kran-kran perekonomian. Paling tidak bisa dilihat di beberapa aplikasi traveling yang menunjukkan pusat-pusat belanja di kota-kota metropolitan China.

Kembali ke drama China. Sadar sulit mengejar ketertinggalan kualitas acting para actor/aktrisnya, China menjual sinematografi indah dan memanjakan mata, khususnya pada  drama bertema wuxia/kerajaan. Dalam hal ini, drama Korea kalah telak deh!

Kibaran busana para pemerannya, berkelindan dengan derap kuda, denting pedang yang menembus awan, serta istana yang sangat megah, gak bisa ditemukan di drama Korea. Gak tau kenapa, Korea Selatan pelit banget!

Jadi mohon dimaklumi ya (🙏🙏😀😀), diantara hecticnya kerjaan, saya kok sempet-sempetnya nonton abis 30 episode drama China “Dance of the Phoenix” di WeTV. Ketagihan kecantikan drama wuxia!

Hehehe…..Enggak langsung habis sih, saya juga menonton sambil ngerjain tugas lain, karena drama China ini hanya punya 7,7 bintang di situs mydramalist, yang artinya lumayanlah.

Baca juga
Goodbye My Princess, Ending yang Menyayat Hati

Legend of Fu Yao, Cinta Terganjal Rantai Takdir

     
www.maria-g-soemitro.com
sumber: mydramalist.com

Yang Chao Yue sebagai  Feng Wu

Sebagai anak ke-5 yang dilahirkan seorang selir, semula kelahiran Feng Wu sangat membahagiakan serta membanggakan keluarga bangsawan Feng. Dia terlahir dengan darah phoenix, atau orang kedua setelah Mu Jiuzhou, manusia setengah dewa yang menguasai dataran  Qianyuan.

Sayang dalam suatu duel dahsyat melawan Zuo Qing Luan, Feng Wu harus kehilangan darah phoenix. Akibatnya, tidak saja Feng Wu berubah menjadi gadis biasa, dia juga kehilangan ingatan.

Mengetahui tak ada lagi yang bisa dibanggakan dari Feng Wu, keluarga besar Feng dengan tega mengusir Feng Wu dan ibunya ke daerah perbatasan, jauh dari Kota Yuan.

Miskin dan tinggal di rumah tua terlantar, Feng Wu belajar ilmu pengobatan dari Kakek Ba, dan menjadi ahli medis. Namun di dalam hatinya tetap membara tekad, dia harus menemukan buah peri agar kemampuan spritualnya bisa kembali.
    

www.maria-g-soemitro.com
sumber: mydramalist.com

Xu Kai Cheng sebagai Jun Linyuan

Jun Linyuan putra mahkota kaisar yang berkuasa, ketua klan Junwu yang menguasai dataran Qianyuan, setelah ketua sebelumnya, Mu Jiuzhou menghilang dalam reinkarnasinya menjadi dewa.

Sejak kecil Jun Linyuan telah ditunangkan dengan Feng Wu, anak bangsawan Feng yang cantik jelita dan memiliki darah phoenix. Saking cintanya pada Feng Wu, Jun Linyuan kecil nekad minum ‘racun tak berperasaan’.

Hubungan mereka sempat dinyatakan putus ketika Feng Wu kehilangan darah phoenix dan diusir dari Kota Yuan. Untunglah dalam pengembaraan mencari buah peri, hubungan kasih mereka dipersatukan lagi.

 

www.maria-g-soemitro.com
sumber:mydramalist.com
 

Wang Hao Xuan sebagai Yu Ming Ye

Yu Ming Ye, anak raja iblis yang berhati lembut. Dia berhenti memanggil ayahnya dengan sebutan “ayah” sesudah mendapat perintah untuk membunuh.

Namun Yu Ming Ye tetaplah anak berbakti. Dia sadar dirinya anak tunggal raja iblis yang menjadi tumpuan masa depan istana An Ye. Keputusannya sempat goyah ketika bertemu Feng Wu dan jatuh cinta padanya. Walau dia tahu, cinta Feng Yu hanya untuk Jun Linyuan.

  

www.maria-g-soemitro.com


Sinopsis Dance of the Phoenix Chinese Drama

Agar bisa memperbaiki pembatas alam,  Immortal Lord Jun Wu, penguasa tanah dataran Qianyuan mengutus anaknya, putra mahkota Jun Linyuan untuk mengambil buah peri. Di lain pihak, raja iblis yang bertahta di Istana An Ye tidak menyukai hal tersebut, dia memerintahkan anaknya, Yu Ming Ye untuk menguasai buah peri.

Tidak mudah memperoleh buah peri yang terletak di hutan es dan dijaga elang raksasa sakti, sehingga tidak sembarangan makhluk bisa mendekatinya. Namun ada yang lebih menakutkan dibanding kesaktian, yaitu akal yang mampu berstrategi. 

Tanpa disadari keduanya, Feng Xiaowu, gadis biasa berwajah jelek dan tanpa kemampuan spiritual tangguh, berhasil mencuri buah peri dari mereka. Feng Xiaowu sebetulnya adalah Feng Wu, gadis bangsawan yang kehilangan darah phoenix, dan membutuhkan buah peri untuk mengembalikan kesaktiannya.

Kelakuan Feng Wu mencuri buah peri, tentu saja membuat geram Jun Linyuan dan Yu Ming Ye. Keduanya memburu Feng Wu ke daerah perbatasan, tempat Jun Linyuan dan kawan-kawannya bertemu Feng Xiaowu untuk pertama kali.

Mereka kalah cepat, karena dengan bantuan seorang pakar obat, Kakek Ba, Feng Wu berhasil menelan buah peri yang telah diramu menjadi pil pemulih spirit level 9. Tidak hanya mengembalikan kemampuan spiritual, Feng Eu juga berhasil memperoleh pedang Fengming, harta pusaka bangsawan Feng.

Namun masih ada yang mengganjal. Itu adalah darah phoenix milik Feng Wu yang telah dicuri oleh Zuo Qing Luan, gadis licik yang berambisi untuk menjadi perempuan tak terkalahkan di dataran Qianyuan.

Zuo Qing Luan tidak hanya iri pada darah phoenix yang dimiliki Feng Wu, dia juga menginginkan pangeran mahkota Jun Linyuan, pria yang telah dijodohkan dengan Feng Wu sejak mereka masih kecil.

Zuo Qing Luan melihat titik terang, jalan menuju impiannya adalah  Ratu Gao Sheng Hou, ibu tiri Jun Linyuan yang ternyata bersekongkol dengan raja iblis untuk melakukan kudeta, dan menguasai Qianyuan.

 

www.maria-g-soemitro.com


Review Dance of the Phoenix Chinese Drama


Score 7,7 untuk drama Cina Dance of the Phoenix menurut saya terlalu tinggi. Rata-rata nilai 6¬ – deh atau sekitar 5,5, untuk menghargai tim produksi yang telah susah payah menyuguhkan pertempuran indah di hampir sepanjang 30 episode.

Ya, sejak awal episode, drama Cina Dance of the Phoenix dipenuhi adegan perkelahian. Mulai dari Feng Wun yang kehilangan darah phoenixnya; disusul perjuangan Feng Wu memperoleh obat untuk sahabatnya, Yin Zhao Ge; perjuangan mengambil kembali cincin Longfeng, sampai perjuangan dari komplotan jahat ibu suri Gao Sheng Hou.

Tak pelak CGI atau Computer Graphic Images berhamburan hingga terasa too much. Drama Cina Dance of the Phoenix kehilangan sensasi manisnya. Padahal drama ini kan adaptasi dari novel "Godly Empress Doctor" (且听凤鸣) by Su Xiao Nuan (苏小暖). Pengarangnya pasti sudah menyusun kisah secara runut. Lha kok hilang? Penonton seolah diajak melompat-lompat tak jelas.

Salah satu kisah yang gak masuk akal adalah ketika Feng Wu berhasil mencuri buah peri. Sebagai gadis biasa, tanpa kemampuan spiritual, kok dia bisa keluar dari hutan es dengan mudah sih? Sementara Jun Linyuan pernah memberitahu bahwa orang tanpa kesaktian akan sulit keluar dari hutan es yang dipenuhi monster tersebut.

Hal lain yang bikin penonton bingung adalah kisah Feng Wu yang sekarang bukanlah Feng Wu yang dulu, gadis yang menjadi tunangan Jun Linyuan. Na trus Feng Wu yang dulu menghilang kemana? Dan siapakah sosok Feng Wu sekarang?

Drama Cina Dance of the Phoenix terasa semakin cemplang karena kurangnya chemistry antara Xu Kai Cheng yang berperan sebagai Jun Linyuan, dan Yang Chao Yue yang memerankan Feng Wu. Duh. 😢😢

Jadi, masih adakah nilai plus untuk drama Cina Dance of the Phoenix? Mmmm……mungkin banyaknya cowok ganteng dan cewek cantik bisa memuaskan mata penonton. Selebihnya, no! Kalau ingin menonton drama China, berikut ini rekomendasi saya:

Baca juga:
Princess Agents, Hasil Jiplakan yang Sukses Besar

The Eternal Love, Kisah Romeo and Juliet ala Mitologi Tiongkok

Profile 

Drama: Dance of the Phoenix
Native Title: 且听凤鸣
Also Known As: Shen Yi Feng Hou , Doctor Phoenix , 神医凰后 , Qie Ting Feng Ming
Director: Chan Ka Lam, Wang Zhu Ming
Country: China
Episodes: 30
Aired: Aug 10, 2020 - Aug 24, 2020
Aired On: Monday, Tuesday, Wednesday
Original Network: Tencent Video
Duration: 45 min.
Genres: Comedy, Romance, Wuxia, Fantasy


17 comments

  1. DraChin visual setting nya memanjakan mata bangettt ya Ambu.

    Beberapa DraChin ada yg plotnya OK. Tapi banyak juga yg Imho B aja.

    ReplyDelete
  2. Nah iya mbak betul, aku suka drama cina tapi yang model kerajaan dan dunia persilatan. Sinematografinya keren apalagi adegan terbang2an. Mulus banget terbangnya. Kalau sinetron Indonesia adegan terbang udh kaya kelempar...ahaha. masih perlu berbenah kalau urusan action dan silat-silat.

    ReplyDelete
  3. Melihat dracin ini kenapa wajahnya putih banget ya?
    Dan gak disangka Ambu kurang rekomen ya dengan kisahnya, apalagi cukup panjang juga ada 30 episode.

    ReplyDelete
  4. Skor nilai 7.7 menurut reviewnya masuk kategori baik. Beberapa yang saya sukai dari reviewnya ialah latar belakang pengambilan film.

    ReplyDelete
  5. Dracin Dance of The Phoenix ini pemainnya cantik ama cakep ya Ambu. Terpikat ama pesona aktor dan aktrisnya nih saya. Mungkin alur ceritanya kurang gereget ya, tapi untuk dracin memang sekarang 30 epsidoe itu termasuk pendek bukan sih? Dulu saya pernah nonton episodenya banyak sampai 60an lebih

    ReplyDelete
  6. Dracin Dance of The Phoenix ini pemainnya cantik ama cakep ya Ambu. Terpikat ama pesona aktor dan aktrisnya nih saya. Mungkin alur ceritanya kurang gereget ya, tapi untuk dracin memang sekarang 30 epsidoe itu termasuk pendek bukan sih? Dulu saya pernah nonton episodenya banyak sampai 60an lebih

    ReplyDelete
  7. Seringkali penonton menjadi kecewa kalau gak sesuai dengan versi novelnya yaa, Ambu.. Seperti drama "Lovers of the Red Sky".
    Tapi mungkin ada keperluan bisnis di sana, sehingga dibuat lebih dramatis dan mewah karena visual inilah yang membuat penonton bertahan.

    ReplyDelete
  8. Aku jarang bisa nonton drama diatas 20 episode, kadang drama yang 16 episode aja nontonnya loncat episode awal ke episode akhir. Jadi kalau mau nonton drama liat review dulu baru kalau emang rekomen, aku tonton deh.

    Kalau dracin ada yang episodenya pendek dan rekomen nggak ya Ambu? Soalnya aku lebih sering diracunin drakor nih.

    ReplyDelete
  9. wah ... drakor Dracin Dance of The Phoenix sampe 30 episode panjang juga ya ... suka lihatnya pemainnya cakep cakep semuanya

    ReplyDelete
  10. Nah sekarang banyak yang suka nonton dracin juga nih selain drakor soalnya drama cina juga udah mulai banyak juga judul judul baru dan ceritanya juga beragam

    ReplyDelete
  11. Mbak Aku termasuk sudah bucin banget sama drama china. Entah berapa bulan nggak nyimak drama dari negara lain, saking bagus banget menurutku. Feelnya juga dapat banget di drachin

    ReplyDelete
  12. Ada temenku yg dulu penggila drakor....sekarang pindah ke jalur DraChin.
    Katanya karena visual lebih ciamiikkk, ku mau coba nonton ini ahhh

    ReplyDelete
  13. Waaah, masih dalam daftar list aku nih ambu. Makasih banget reviewnyaaaaaaa, aku sukaaaa spoiler. Wkwkwkwk.

    Yes ambu, betul sekali. Chinese costume drama, khususnya wuxia, xianxia dll udah deh gak ada lawannnnn.

    Jun Linyuan so sweet dan setia bangeeeet. Lah, belum nonton udah meleleh. Kekeke.

    ReplyDelete
  14. Sepakat Mbak. Drama kolosal Cina tuh visualnya lebih greget daripada Korea dan negara2 lain. Setting cerita, penokohan, pakaian, sudut pengambilan gambar, maupun properti nya. Meskipun ceritanya dominan berkutat pada racun dan balas dendam, wuxia tuh sudah eksis dari jaman kita kecil. Langsung ingat sama serial Pemanah Rajawali dll.

    ReplyDelete
  15. baru kemarin dengerin cerita kenalan baru yang lama tinggal di hongkong. dalam beberapa tahun terakhir bolak-balik ke china. emang luar biasa perkembangan china.

    tapi sejauh ini aku belum bisa menemukan perbedaan china-korea dalam hal sinema. dua-duanya, nama tokohnya sulit diingat haha. tapi dari sisi setting lokasi jauh lebih keren china ya? ntar aku coba tonton lagi serial china ah.

    ReplyDelete
  16. Karakter antagonisnya uda antagonis banget atau belum, Ambu?
    Rasanya kalau dasarnya uda iri tuh ya..sulit juga yaa.. pasti selalu merasa ada yang kurang dan ingin dimiliki lebih banyak lagi dan lagi.

    ReplyDelete
  17. Kalo saya, alasan kurang suka drama lain (selain drakor) adalah karena gak terbiasa dengan logat mereka, jadilah di telinga saya terasa mengganggu

    ReplyDelete