Move to Heaven, Kisah Tentang Paman Jorok dan Keponakannya Penyandang Sindrom Asperger

    
drama Korea


Move to Heaven, Kisah Tentang Paman Jorok dan Keponakannya, Penyandang Sindrom Asperger



Pernah dengar tentang syndrom Asperger? 

Banyak yang mengira syndrom Asperger sebagai anak dengan autisme. Padahal menurut Autisme.co.id keduanya berbeda lho. 

Sindrom Asperger, merupakan gangguan perkembangan yang termasuk dalam ASD (Autism Spectrum Disorder). Gangguan ini berdampak pada kemampuan berkomunikasi dna bersosialisasi. 

Anak dengan syndrom Asperger mempunyai keinginan berinteraksi dengan orang lain, sayang sulit dilakukan. Sedangkan anak dengan autisme umumnya tidak ingin berbaur dengan dengan orang lain. 

Anak/orang dengan Asperger juga kurang berempati dan sulit memahami peraturan sosial. Gerak tubuh serta kontak mata mereka terbatas dan kerap tidak pada tempatnya. 

Drama Korea “Move to Heaven” berkisah tentang penyandang syndrom Asperger bernama Han Geu Ru yang harus mengalami perubahan hidup drastis. Ayah yang selalu melindungi, tiba-tiba berpulang ke alam baka. Perannya digantikan wali yang belum pernah ditemuinya, seorang paman yang jorok dan urakan. 

Terbiasa hidup tertib, Han Geu Ru harus beradaptasi dengan sang paman yang berantakan. Sangat menarik. Ditambah bidang kerja yang tidak biasa, yaitu membersihkan area bekas jenazah, membuat drama Korea Move to Heaven sangat recommended. 

Setiap episode drama Korea Move to Heaven menyajikan kisah kematian yang berbeda. Sehingga secara keseluruhan terasa padat, runtut dan membuat saya mengira drama Korea Move to Heaven bakal diganjar Baeksang Arts Awards, penghargaan prestisius atau Golden Globe Awardnya insan industri hiburan Korea Selatan. 

Baca juga:
Record of Youth, Perjuangan si Sendok Kotor Meraih Impian 

Flower of Evil, Suamiku Bukan Pembunuh

  
Korean Drama


Tang Joon-Sang sebagai Han Geu Ru

Han Geu Ru anak angkat keluarga Han Jeong-U. Dia penyandang sindrom Asperger yang cerdas dan sangat paham bisnis ayahnya, pemilik layanan jasa pembersihan TKP jenazah. 

Han Geu Ru sangat terpukul sewaktu ayah yang sangat dicintainya, meninggal dunia. Begitu sedihnya, hingga  Han Geu Ru enggan berpisah dari abu jenazah sang ayah. 

Beruntung ayahnya menyiapkan wali bagi Han Geu Ru. Dia adalah paman Cho Sang Gu, adik tiri ayahnya yang baru keluar dari penjara dan baru dikenalnya.  

Berbeda dengan ayahnya yang apik dan bersih, paman Cho Sang Gu sangat jorok dan berantakan.

Korean Drama


Lee Je-Hoon  sebagai Cho Sang Gu

Cho Sang Gu, adik tiri Han Jeong-U, ayah Han Geu Ru, satu ibu beda ayah.
Akibat peristiwa tragis, Cho Sang Gu terpisah dari dari kakak yang sangat menyayanginya. 

Cho Sang Gu salah paham dan mengira sang kakak telah ingkar janji dan meninggalkannya.
Marah pada sang kakak, Cho Sang Gu bertekad hidup mandiri, dan memilih menjadi anak jalanan yang mencari nafkah dari pertandingan tinju ilegal.

 

korean drama


Hong Seung-Hee sebagai Yoon Na Mu    

Yoon Na Mu, gadis riang dan cerdas, tetangga seberang rumah keluarga Han Jeong-U. Dia sangat menyayangi Han Geu Ru 

Begitu sayangnya pada pemuda pengidap sindrom Asperger yang tak mempunyai teman ini, membuat Yoon Na Mu kerap melawan ibunya yang tidak menyukai Han Geu Ru.

 

drama Korea


Sinopsis Drama Korea Move To Heaven

Pak Kim Seon-U, Anda wafat pada tanggal 11 April 2020
Aku Han Jeong-U dari Move to Heaven akan memulai proses terakhir memindahkan barang.

Begitulah ucapan Han Jeong-U saat mulai melakukan ritual membersihkan tempat tinggal orang yang telah meninggal. Jasadnya telah diurus pihak berwajib. Sedangkan sisanya diselesaikan perusahaan Move to Heaven milik Han Jeong-U. 

Dengan dibantu anaknya, Han Jeong-U mengawali ritual dengan doa, kemudian memasukkan barang pribadi almarhum ke dalam kotak khusus berwarna kuning, bertuliskan nama almarhum. 

Baju serta perkakas lain masuk kantong sampah yang akan diangkut petugas khusus. Han Jeong-U juga membuang kertas dinding, menyemprot desinfekstan dan memasang alat deodorisasi agar kamar/rumah dapat digunakan lagi. 

Sebagai langkah pamungkas, Han Jeong U berusaha mencari kerabat almarhum untuk menyerahkan kotak kuning. Suasana haru biru kerap terjadi saat kerabat membuka kotak kuning dan menyingkap detik-detik terakhir almarhum. 

Sayang, usia Han Jeong-U tidak panjang. Dia menghembuskan nafas terakhir, menyusul istrinya yang telah lebih dulu meninggalkan anak semata wayang mereka, Han Geu Ru. 

Sebelum meninggal, Han Jeong-U meninggalkan wasiat. Dia mempersiapkan wali bagi anaknya, Han Geu Ru, seorang pengidap sindrom Asperger. Wali tersebut adik tirinya, Cho Sang Gu yang baru keluar dari penjara. 

Cho Sang Gu dipenjara karena ulah Madam Ju, pemilik pertandingan tinju dan perjudian ilegal. Tempat Cho Sang Gu mencari nafkah. Madam Ju  yang licik memaksa Cho Sang Gu bertanding melawan sahabatnya sendiri yang sedang membutuhkan uang. 

Kim Su-Cheol, sahabat Cho Sang Gu, seorang petinju profesional yang  mengalami cedera otak akibat sering terkena pukulan. Dia ingin mengundurkan diri dan memulai wirausaha. 

Untuk itu butuh biaya besar yang dapat dipenuhi lewat pertandingan tinju ilegal. Nasib malang, dia harus melawan sahabatnya sendiri, bahkan berakhir koma usai pertandingan. 

Tak ingin bertinju lagi, Cho Sang Gu menyanggupi wasiat kakaknya untuk menjaga Han Geu Ru dengan masa percobaan 3 bulan. 

Di lain pihak, tidak mudah bagi Han Geu Ru untuk beradaptasi dengan paman yang menurutnya:

Pamanku? Dia sangat jorok.
Dia benci mandi, bersih-bersih, mencuci pakaian dan mencuci piring
Dia selalu mengelap kotoran hidung dan telinga ke pakaiannya dan pakaian itu dipakai selama seminggu
Pamanku juga sangat berisik. Dia mendengkur saat tidur. Bersuara saat makan. Bersendawa setelah makan dan suara kentutnya terdengar sampai kamarku
Tapi dia selalu membantu. Dia melakukan apa yang kuinginkan.
Pamanku, orang baik yang bingung.

Perkataaan Han Geu Ru mengungkapkan bahwa dia dan pamannya, Cho Sang Gu, sudah beradaptasi. Keduanya menjalin hubungan yang erat. Karena itu Han Geu Ru bersedia hidup bersama sang paman yang jorok, yang kebiasaannya berbanding terbalik dengan dirinya. 

Namun Cho Sang Gu memiliki masalah yang rumit. Dia merasa bertanggung jawab pada sahabatnya yang terbaring koma. Untuk memenuhinya, Cho Sang Gu bersedia melakukan apapun, termasuk kembali berlaga dan meninggalkan keponakannya.
  

drama Korea


Review  Korean Drama “Move To Heaven”

Budaya perkotaan Korea mungkin udah elu elu gue gue ya? 

Sehingga bukan hal aneh ketika ada tetangga yang meninggal di apartemennya, tanpa ada yang tahu. Bisa sehari, dua hari. Bisa juga berminggu-minggu. Tetangga baru curiga setelah tercium bau busuk dari kamar/goshiwon. 

Karena itu, muncul perusahaan jasa membersihkan kamar/rumah almarhum. Jenazah pun lebih praktis dan mudah disemayamkan sementara di rumah duka sewaan. 

Khusus untuk drama Korea “Move to Heaven” yang berkisah tentang pembersihan kamar bekas jenazah, saya sarankan jangan menonton drama ini sambil ngemil. Selain auto membayangkan bekas kamar jenazah yang telah berhari-hari, juga ada penampakan bekas darah lengkap dengan belatung yang berjalan kesana kemari. Hiyyy…. 

Namun secara keseluruhan drama Korea “”Move to Heaven”  keren banget. 

Akting Tang Joon-Sang sebagai Han Geu Ru pengidap syndrom Asperger sangat natural. Lebih mengesankan dibanding akting aktor lain yang memerankan sosok disabilitas, seperti Joo Won yang berperan sebagai dokter Park Shi-On pengidap savant syndrome dalam drama Korea “Good Doctor”. 

Selain Tang Joon-Sang, patut diacungi jempol juga akting  Lee Je-Hoon yang memerankan paman  Cho Sang Gu yang urakan, baju kucel dan berperilaku sembarangan. Aktingnya benar-benar memukau.  

Penggemar Lee Je Hon terbiasa dengan perannya sebagai kekasih yang manis seperti dalam drama Korea Where Stars Land dan Tomorrow With You. Atau peran hero seperti dalam drama Korea Signal dan Taxi Driver. 

Ternyarta Lee Je Hon memang total. Agar bisa berperan maksimal sebagai mantan narapidana dan pejuang jalanan, Lee Je Hoon melakukan serangkaian persiapan, yang dibawanya selama shooting. 

Karakter Cho Sang Gu yang berantakan dan nampak jorok diselami Lee Je Hoon dalam keseharian. Dia menghayati Cho Sang Gu yang kesepian dan tidak memiliki kesempatan untuk merasakan kehangatan dari orang lain. 

Score 9/10 untuk drama Korea “Move to Heaven”. Banyak kisah sejati yang diusung, diantaranya fakta bahwa Korea pernah menjadi negara pengekspor bayi. Gak heran, paska tayang Move to Heaven, konon Move to Heaven 2 akan diproduksi.

Kita tunggu aja ya?

Baca juga:
Taxi Driver, Saat Keadilan Tidak Berpihak 

Mouse (Drama Korea) Nasib Malang Tikus Tikus Lab


Profile (sumber)
Drama: Move To Heaven / Move To Heaven: I Am a Person Who Arranges Articles Left by Deceased (literal title)
Revised romanization: Move To Heaven: Naneun Yoopoomjungrisaibmida
Hangul: 무브 투 헤븐: 나는 유품정리사입니다
Director: Kim Sung-Ho
Writer: Yoon Ji-Ryeon
Network: Netflix
Episodes: 10
Release Date: May 14, 2021
Language: Korean
Country: South Korea




22 comments

  1. Lee Je Hoon kerennn bgt di drakor ini.
    Tengil² ngeseliin tapi adorablee

    Aku sukaakk sama drakor ini dan ga sabar nunggu sekuelnyaaa

    ReplyDelete
  2. Tulisan review menghadirkan kehidupan sosial dan komunikasi yang apik dibaca menurut saya. Selain itu mengenal juga perbedaan autism dan asperger.

    ReplyDelete
  3. Oh baru tahu bedanya syndrom asperger dan autisma. Mirip tapi beda. Soal keteraturan sama-sama ya, asperger dan autisma. Kebayang keponakan yg tertib ketemu paman yg jorok. Ternyata malah bisa saling beradaptasi...Jadi pengen nonton deh...

    ReplyDelete
  4. Kyaaaa semoga ada season 2 ya Ambu, soalnya episode dikit tapi sangat menyentuk. Aku nangis sih di eps terakhir pas ada video Ayah itu lho, bagus bagus banget dah ini drama sampe aku follow Ji Hoon dan pengen nonton karya-karya nya yang lain hihi

    ReplyDelete
  5. Move to Heaven ini salah satu drama original netflix yang populer dan masuk ke list drakor yang aku mau tonton. Katanya drakor ini banyak pelajaran bagus dan bikin mewek, baca review mbak jadi pengen segera tonton.

    ReplyDelete
  6. Astagaaa ambu, untung tidak sedang ngemil juga pas baca reviewnya hahaha.
    Kayaknya saya skip deh, saya paling jijay an.
    Duh kasian si keponakan ya, dengan sindrom seperti itu, harus tinggal dengan paman yang super jorok hahaha.

    Tapi menarik sih ya, ini ibarat orang urakan bertemu dengan orang yang disiplin :D

    ReplyDelete
  7. Hidup bersama dengan yang memiliki kebiasaan berbeda pasti berat adaptasinya. Bikin drama ini jadi menarik banget.

    Saya terharu membaca pendapat Han Geu Ru tentang pamannya. Mengajarkan kita untuk melihat seseorang jangan hanya dari 2 sisi. Pamannya yang jorok pun sebetulnya punya sisi baik

    ReplyDelete
  8. Aku belum nonton drama korea move to heaven. Jadi belum tahu bagaimana ceritanya.

    Tapi membaca ulasan ini, aku jadi tergoda untuk nonton. Gimana sih jadinya seorang yang jorok menurut Korea itu?

    Secara mereka kan terbiasa bersih. Bahkan seorang yang digambarkan jorok di awal, nggak konsisten sampai akhir.

    Biasanya mereka dibilang jorok tapi cuma terlihat saat pindahan saja. Setelah itu bersih, kinclong. Hehehe

    ReplyDelete
  9. Udah baca beberapa kali review tentang drakor ini. Memang menarik dan menyentuh, ya

    ReplyDelete
  10. Wah saya pernah ngajar anak autis di bimbel. Duh, aperlu kesabaran ekstra...alhamdulillah bertahun2 ngajar mereka ada hasilnya.

    Kisah move to heaven ini menarik untuk ditonton karena syarat pesan moral yang bagus untuk kita perhatikan bagian-bagian mana yang bisa dipetik pembelajarannya dalam hidup kita. Misalnya paman yang jorok, tidak perlu dicontoh karena itu tidak baik.

    ReplyDelete
  11. Salah satu KDrama terfavorit saya ini Mbak. Setiap penggalan cerita dari setiap episode tuh selalu meninggalkan kesan dan banyak hikmah. Terutama saat banyak peninggalan mereka yang sudah wafat yang membawa para pewarisnya pada rangkaian kenangan dan hubungan pribadi yang begitu berkesan.

    Saya juga sempat menuliskan tentang KDrama ini. Salah satu cerita favorit saya adalah rangkaian cerita persaudaraan antara Sang-gu (paman Geu-ru) dan Jeong-woo (Ayah Geu-ru). Meskipun mereka tidak seayah, nyatanya ikatan batin keduanya sangat erat dan kuat. Jadi meski sempat terpisah jarak dan fisik, Jeong-woo tetap berusaha mencari Sang-gu, bahkan ikhlas menitipkan Geu-ru kepada adiknya itu.

    ReplyDelete
  12. Sya suka sedih kalau lihat anak berkebutuhan khusus ditinggal meninggal kedua orang tua. Siapa yg akan merawat anak itu, apalagi belum tentu saudara saudara mau merawat. drakor ini memberikan pesan moral yg menginspirasi ya Ambu

    ReplyDelete
  13. Wah, ga terbayang nih aktivitas membersihkan area bekas jenazah kudu dilakukan. Apalagi jika seseorang penyandang syndrom Asperge ini juga mesti beradaptasi dengan si paman yang jorok dan belajar bersosialisasi. Kayaknya jarang ya drama Korea yang temanya begini hehehe.

    ReplyDelete
  14. Drakor tentang autism seperti ini memang punya daya tarik tersendiri, kita jadi bisa sedikit paham tentang sisi lain penderita autism

    ReplyDelete
  15. Semoga ada kelanjutannya seru banget dan nggak biasa ini ambu, aku nonton langsung kelar soalnya bagus banget heheheh, banyak pesan yang bisa dipetik hikmahnya.

    ReplyDelete
  16. ada jasa pembersihan kamar/rumah jenazah..wah, unik ya. Ambu. Noted, jangan ngemil kalau nonton Move to Heaven ini ntar jadi mual lihat darah, belatung dan kawan-kawan..hiiii

    ReplyDelete
  17. Asli ini paling sedih banget pas episode bapak-bapak tua yang meninggal bareng sama istrinya. Sediiiih asli sampe mata berkaca-kaca :(

    Btw pamannya geu ru karakternya keren banget ya. Bisa banget ngebolak balik perasaan penonton dari yang benci banget sampe akhirnya mulai respect dikit-dikit.

    Sayangnya, tipikal ending film netflix selalu sama. Selalu open ending alias ngambang. Bikin sebel.

    ReplyDelete
  18. Menonton drakor bukan sekedar nonton ya,Mba. Nambah pengetahuan juga dari drama yang ditonton. Saya sendiri pun baru juga dengar tentang Sindrom Asperger ini. Ternyata kalau ini dampaknya lebih ke menghambat komunikasi dan bersosialisasi ya. Btw,mau juga nonton deh nanti kalo ada waktu yang pas.

    ReplyDelete
  19. Salah satu drakor keren yang pernah ku tonton move to heaven in, ambu. Saat nonton ada banyak pelajaran yang kudapat dari cerita tentang perjalanan orang-orang yang sudah meninggal.

    ReplyDelete
  20. Saya nangis nonton drama ini saking kerennya. Baik dari segi cerita, akting, dan pilihan pemainnya. Nangis bahagia, nangis haru, campur aduk.

    Memang ya ambu, kalau kita mau lebih perhatian, lebih menghayati dan menyelami setiap hal, seperti kematian orang lain misalnya, ada hal-hal yang memiliki makna dan perlu dicaritahu.

    Keren kalau sampai ada S2 nya. Mau banget nonton lagi.

    ReplyDelete
  21. ih saya bacanya aja udah geli duluan "bekas darah lengkap dengan belatung yang berjalan kesana kemari. Hiyyy…. "

    Tapi emang bagian ini untuk mendukung visualisasinya ya mbak, biar mendekati kenyataannya.

    ReplyDelete
  22. Pengennya ada sekuelnya lagi nih Ambu, sayangnya belum ada tanda-tanda hehehe
    ini barengan mainnya habis itu taxi driver dengan pemeran yang sama

    ReplyDelete