Kecanduan Micin? Coba Ganti dengan Stock dan Broth!

     
sumber: freepik.com


Kecanduan Micin? Coba Ganti dengan Stock dan Broth!

“Siapa penemu micin?”

Yes, betul. Hasil googling menyebutkan bahwa micin atau MSG atau monosodium glutamat ditemukan oleh Kikunae Ikeda, seorang profesor kimia di Tokyo Imperial University yang terkesan dengan kaldu dashi buatan istrinya yang begitu lezat. Begitu gurih.

Ikeda kemudian membuat penelitian dengan mengolasi substansi utama dashi, yaitu rumput laut Laminaria japonica. Hasil temuannya, MSG diperkenalkan sebagai bahan penyedap masakan dengan rasa gurih, rasa ke-5 dari 4 rasa lainnya: manis, asin, asam dan pahit.

Aneh bin ajaib, walau temuan Ikeda yang dijual dengan brand “Ayinomoto”,  telah menyebar ke seluruh dunia dan digunakan di dapur-dapur Indonesia, orang  Jepang tetap menggunakan kaldu dashi, nggak pakai MSG!

Mirip kasus sepeda motor Yamaha buatan Jepang. Dijual dan digunakan penduduk Indonesia, orang Jepang mah kemana-mana naik sepeda atau jalan kaki!

Huhuhu, rupanya kita jadi korban iklan. 

Baca juga:
Resep Woku Chef Juna dan Botok Jantung Pisang Yang Kacida Eundeusna
"Micin" yang Disayang, "Micin" yang Dibully

Daftar Isi:

  • Mengapa Micin Dilarang di Ajang Master Chef Indonesia?
  • Apa sih Beda Broth dan Stock?
  • Cara Membuat Broth dan Stock

Mungkin itu pula penyebab tidak adanya MSG aka micin di galeri Master Chef Indonesia (MCI).

Awalnya hanya menebak alasan MSG tidak nampak di galeri MCI. Kemudian terjawab ketika juri menanyakan bumbu yang dipilih peserta MCI, dan makin yakin saat finalis ketujuh MCI session 5, Devina Hermawan mengundang juara pertama MCI session 7, Jerry Andrean ke channel YouTube-nya.

Sambil unjuk kebolehan memasak,  2 jebolan MCI ini saling curhat, diantaranya:

“Di galeri MCI nggak boleh pakai MSG ya?’ tanya Devina. 

Jerry mengiyakan sambil tertawa. 

Mengapa micin dilarang di MCI?

Jawabannya mudah, untuk memberikan rasa umami/gurih pada masakan, MCI menyediakan bahan pangan asli dan bahan penyedap asli Indonesia. 

Nenek moyang kita mewariskan banyak sekali bumbu penyedap yang berasal dari proses fermentasi. Hampir setiap provinsi memilikinya. Sebutlah tauco, terasi, petis, tempoyak, oncom, tempe dan masih banyak lagi.

Indonesia juga kaya bahan pangan alami yang memberikan rasa gurih, seperti daging (sapi/ayam), santan,  tomat, makanan laut, rumput laut, teh hijau, kacang, jamur, kedelai, susu dan stock.

Selain stock dikenal juga broth. Keduanya adalah kaldu yang berupa cairan beraroma dengan rasa umami/ gurih yang menjadi dasar dari banyak hidangan, terutama sup, semur, dan saus. Diperoleh dengan merebus tulang hewan, daging, makanan laut, atau sayuran dalam waktu yang lama.

       

kaldu
sumber: freepik.com


Apa sih Beda Broth dan Stock?

Sebelum mengenal micin, ibu rumah tangga di Indonesia membuat sendiri kaldu untuk berbagai macam masakan. Ketika mengolah ayam misalnya, tulang ayam digunakan untuk memasak soto/sup, sedangkan daging ayam dimasak menjadi ayam goreng.

Atau sering, ibu rumah tangga membuat kaldu sapi/ayam untuk disimpan di lemari es. Kaldu tersebut awet selama seminggu. Siap dipakai untuk mengolah berbagai resep masakan.

Demikian pula ibu rumah tangga di belahan dunia lain seperti Eropa dan Amerika Serikat. Mereka tidak membubuhkan MSG ke dalam sup. Ada yang membuat sendiri kaldu dalam bentuk broth atau stock, atau membeli stock kalengan.

Apa bedanya broth dan stock?

Untuk mempermudah, banyak yang bilang broth merupakan kaldu yang encer dan direbus dalam waktu yang lebih singkat dibanding stock. Sedangkan stock berbahan baku tulang yang direbus dalam waktu lama hingga membentuk kaldu kental.

Dikutip dari healthline.com, broth adalah kaldu yang lebih ringan dan lebih beraroma dibanding stock. Secara tradisional broth dibuat dengan merebus daging dalam air, kerapkali ditambah sayuran dan rempah-rempah kedalamnya.

Dulu, istilah "broth" hanya digunakan untuk kaldu daging, namun kini muncul  vegetable broth yang terbuat dari rebusan sayuran seperti wortel, sawi, kangkung serta rempah (bawang merah, bawang putih, bawang bombay)

Beberapa pelaku zerowaste lifestyle kerap membuat vegetable broth dari setiap inci sayuran, termasuk akar sayuran (bayam, kangkung, bawang daun). Caranya dengan mencuci bersih sayuran, tumis sebentar dengan olive oil baru kemudian direbus kurang lebih sejam lamanya.

Fakta lainnya tentang broth:

  • Broth yang paling umum adalah ayam, daging sapi, dan sayuran, meskipun hampir semua jenis daging dapat digunakan.broth
  • Berbahan baku daging, sayuran dan rempah-rempah, broth tawar kerap digunakan untuk menyembuhkan pilek/flu. Caranya dengan meminum broth selagi hangat mengepul.
  • Agar daging tidak berubah menjadi keras, broth dimasak dalam waktu yang relatif singkat. Karena itu memasak broth tidak boleh lebih dari 30 menit. Atau angkat dagingnya saja untuk diolah berbagai menu, bisa juga ditambahkan kembali ke kaldu sebagai olahan sup ayam.
  • Dibanding stock, broth lebih encer dan lebih beraroma. Oleh sebab itu broth paling sering dipakai sebagai bahan dasar sup. Atau masakan lain yang membutuhkan kaldu.
  • Beberapa masakan broth yang paling umum adalah: Saus krim, Risotto, Pangsit, Casseroles, berbagai macam tumisan.

Berbeda dengan broth yang tidak membutuhkan waktu lama, stock dibuat dengan proses tertentu. Tak heran ibu rumah tangga yang sibuk sering memilih membeli stock kemasan.

Cairan stock lebih kental dibanding broth karena berbahan baku tulang, bukan daging. Selama direbus, kolagen yang merupakan protein dalam jaringan ikat dan tulang rawan akan terekstrak dan dipecah menjadi gelatin. Adanya gelatin membuat kaldu mengental saat didinginkan.

Fakta lainnya tentang stock:    

  • Secara tradisional, stock dibuat sebagai bahan dasar untuk semua resep. Stock netral dibuat tanpa menambah bumbu serta bahan aromatik lainnya.
  • Ketika dingin stock lebih mirip agar-agar daripada kaldu.
  • Gelatin pada stock dibutuhkan untuk menambah rasa dan tekstur lembut pada sup serta saus.
  • Karena berbahan baku tulang, proses pembuatan stock lebih lama dibanding broth. Paling tidak dibutuhkan waktu selama 6-8 jam sebelum akhirnya kaldu mengental dan menjadi lebih terkonsentrasi saat kolagen dilepaskan.
  • Stock bisa dibuat dari berbagai  jenis tulang, seperti  ayam, sapi, babi, dan ikan.
  • Ada 2 macam stock, stock netral dan stock beraroma. Tergantung tujuan pemakaian. Stock beraroma mendapat tambahan bahan seperti membuat broth, yaitu bawang, wortel, peterseli, thyme dan tulang dengan sisa daging. Bedanya stock lebih kental.
  • Beberapa hidangan yang membutuhkan stock adalah berbagai macam saus (saus krim, saus tomat), sup, stews, gravy.

Cara Membuat Broth dan Stock

Resep broth dan stock bertebaran di dunia maya. Namun hanya beberapa yang saya pernah coba. Yang paling sering resep broth dari Devina Hermawan dan stock-nya Martha Stewart berikut ini:

     

Devina Hermawan
sumber: freepik.com/channel YouTube Devina Hermawan


Resep Chicken Broth (Devina Hermawan)

Bahan-bahan:

Untuk 2-3 liter chicken broth
1 kg sayap ayam, potong
1 jahe, iris
1 bawang bombai, potong
1 bonggol bawang putih utuh, belah 2
3 batang daun bawang, potong
4 jamur shitake kering
1 sdm lada hitam & lada putih, tumbuk.
2 sdm kecap asin
2 sdm kecap ikan
1 sdm gula
2-4 sdt garam
Air

Cara membuat:

  1. Panaskan minyak, tumis jahe, bawang putih, bawang bombai, dan daun bawang hingga wangi.
  2. Ke dalam tumisan, masukkan sayap ayam yang sudah dipotong-potong, lada hitam dan putih tumbuk, lalu masak hingga kecokelatan
  3. Masukkan air dan jamur shitake kering, masak  hingga ayam dan tulang menjadi lunak ±3-4 jam menggunakan api sedang.  Atau 1-2 jam menggunakan presto. Jika air mulai surut tambahkan lagi air secukupnya
  4. Setelah ayam dan tulang lunak, sisihkan jamur shitake, bawang, dan jahe kemudian blender kaldu jangan terlalu halus kemudian saring. Sisa saringan bisa ditambahkan air lagi kemudian saring kembali dan masak lagi kaldu hingga mendidih lalu bumbui dengan kecap ikan, kecap asin, gula, dan garam

  

Martha Stewart
sumber: freepik.com/channel YouTube Martha Stewart


Resep Chicken Stock (Martha Stewart)

Bahan-bahan:    

  • 2 ekor ayam utuh, bilas bersih
  • ½ kg leher ayam, bilas bersih (opsional)
  • ½ kg  ceker ayam, bersihkan (opsional)
  • 2 tangkai daun thyme segar
  • 2 tangkai daun peterseli
  • 2 lembar daun salam kering
  • Sejumput garam kasar
  • 3 batang seledri
  • 2 wortel ukuran sedang
  • 2 bawang bombay ukuran sedang, kupas, dibelah dua
  • 1 sendok makan merica putih tumbuk
  • 3 ½  liter air es

Cara Membuat:

  • Ikat thyme,  peterseli, dan daun salam dengan benang masak, sisihkan.
  • Masukkan ayam, dan leher dan kaki dalam panci besar. Tambahkan garam dan 3 ½ liter air dingin; didihkan dengan api sedang. Kecilkan api segera setelah mendidih. Singkirkan kotoran yang naik ke atas.
  • Tambahkan air es, angkat kotoran dan lemak yang terbentuk di permukaan. Setelah kaldu kembali mendidih, tambahkan ikatan thyme,  peterseli, dan daun salam, seledri, wortel, bawang, dan merica.
  • Lanjutkan memasak kurang lebih 3-5 jam, sering-seringlah melihat-lihat permukaan untuk membersihkan busa di permukaan kaldu yang berasal dari kotoran/lemak.
  • Angkat dari api dan diamkan 30 menit.
  • Saring kaldu. Buang cairan di bagian paling bawah panci, karena kemungkinan besar mengandung kotoran. Biarkan kaldu benar-benar dingin sebelum disimpan.

Baca juga:
Kontroversi Micin dan Kaldu Jamur, Kamu Pilih Mana?
Resep Lumpia Kulit Singkong, Camilan Lokal yang Endeus Endolita

 

sumber gambar:

freepik.com

channel YouTube Devina Hermawan

channel YouTube Martha Stewart


53 comments

  1. aku baru tau istilah stock dan broth ini mbak
    dirumah udah nggak pernnah pakai micin mbak, kalaupun ibu bikin kuah kaldu biasanya dari daging ayam

    ReplyDelete
  2. Kalau buat kaldu-kalduan gini jadi ingat jaman anak-anak MPASI, ya Mbak? Mau banget kita bebikinan, eh pas anak udah gede dibuat simple, tuang-tuang micin yang beredar. Maafkan mandamu nak. Hehehe. Tapi memang benar ya, dari stock dan broth tersebut, rasa gurih sudah sangat terasa dan lebih alami. Bonusnya adalah sehat. Karena tidak ada bahan-bahan kimia dan pengawet. Semoga nggak malas lagi untuk bebikinan broth. Makasih infonya Mbak.

    ReplyDelete
  3. Pokoknya kalo baca artikel seputar kuliner di blog Ambu, pengetahuan saya meningkat sekian strip.
    menyenangkan banget!

    Btw, iya juga siih.... Nenek moyang kita kan mewariskan banyak sekali bumbu penyedap yang berasal dari proses fermentasi. Hampir setiap provinsi memilikinya.
    Indonesia juga kaya bahan pangan alami yang memberikan rasa gurih, seperti daging (sapi/ayam), santan, tomat, makanan laut, dll.

    Semoga kita makin semangat berkreasi ya

    ReplyDelete
  4. Perlu banget dicoba nih resep chicken brothnya chef devina hermawan, buat anak-anak biar ngga tergantung sama micin lagi

    ReplyDelete
  5. Ambu ini kayaknya penggemar devina yaa 😍
    banyak atm resep resep devina. tapi emang resepnya mudah di atm ya ambu

    ReplyDelete
  6. Butuh niat dan usaha yang lebih emang untuk sehat ini ya ambu. Soalnya banyak ibu rumah tangga yang sudah tahu stock dan broth ini hanya saja lebih milih yang simple.

    ReplyDelete
  7. Kak mau nanya, apakah stock dan broth ini bisa dipakai untuk tambahan dalam menu makanan pendamping ASI (MPASI) bayi? setahu saya emak2 biasanya menambahkan kaldu pada MPASI yang dibuatnya.

    ReplyDelete
  8. Info seperti ini sangat penting, kalau bisa semua kembali ke sesuatu yg organik. Saya juga biasanya bikin seperti itu, tapi saya gak tau namanya, anggap saja namanya racikan kaldu, isinya ya air rebusan jamur tiram putih, daging ayam, atau daging sapi, plus daun bawang air rebusannya saya simpan di kulkas. Tiap masak selalu digunakan.

    ReplyDelete
  9. Meski tidak familiar dengan penyebutan broth dan stock, dari artikelnya Ambu dapat gambaran tentang cara buatnya yang sepertinya malah pernah engeh

    ReplyDelete
  10. Betul banget nih sebisa mungkin aku dirumah gak pake mecin.. Duh biarpun begitu tetap enak masakaanya.. He pengen juga coba resep nih

    ReplyDelete
  11. Pernah denger soal Broth, tapi stok belum pernah. Kalau buat sendiri juga belum. Saya pakainya kaldu jamur sih tapi lihat di beberapa ingredients masih ada yang mengandung msg juga. Pengennya sih masak bebas msg biar pada sehat tanpa micin

    ReplyDelete
  12. Saya malah baru tau ada istilah ini mbu. Tentunya jauh lebih sehat jika dibanding micin begitu. Cara mengolah dan membuatnya juga tidak terlalu sulit.

    ReplyDelete
  13. wuah broth dan stock berarti adalah solusi bagi ibu yang anaknya alergi micin ya mbak
    kukira pengganti micin yaaa ... nggak pake micin alias hambar
    ternyata masih bisa diakali dengan cara lain toh

    ReplyDelete
  14. Pernah beberapa kali bikin. Tetapi, belum pernah bikin sebanyak ini. Asik juga ya bikin sekaligus banyak. Biar bisa dijadiin stok.

    ReplyDelete
  15. Diferensiasi baik msg, broth dan stock memberikan penjelasan memasak lebih pas komposisi biar lebih sehat dan menyehatkan buat keluarga.

    ReplyDelete
  16. keren ya profesor Kikunae Ikeda, makan masakan istri saja udah jadi ide penelitian dan hasilnya dipakai di seluruh dunia...
    Btw, aku belum pernah menyimpan kaldu dalam jangka waktu lama, biasanya ya cuma untuk masakan hari itu. Bisa dicoba nih, biar masakan semakin enak...

    ReplyDelete
  17. Ambu, jadi stock/broth ini teh sama kaya kaldu yaa, jadi bisa disimpan dikulkas dan dipakai secukupnya pas mau masak gitu ya? Awet semingguan lumayan laaah yaa, lebih sehat juga

    ReplyDelete
  18. Wah ada pengetahuan baru nih.

    Jaman saya masih kecil, ibu sering banget nyetok kaldu dari rebusan ayam. Gak pernah pake penyedap rasa instan. Kadang juga dari rebusan tulang dan daging sapi. Dan itu selalu enak banget.

    Saya baru aja tahu channelnya Devina saat mencari resep Ayam Hainan. Sama itu Wilgoz Kitchen. Dan baru tahu ternyata Devina itu finalisnya lomba MCI

    ReplyDelete
  19. Aku sering dengar isitilah broth gara-gara nonton acara televisi korea. Disana sering menyuguhkan hidangan khas dan cara memasaknya menggunakan resep turun temurun. Ah semoga Indonesia banyak acara ragam yang bisa memperkenalkan cara memasak khas Indonesia.

    Ternyata MSG pun dari negara asalnya tidak digunakan hehehe.

    ReplyDelete
  20. artikel yang dibikin sama Ambu ini sebuah pengetahuan banget gimana bedain broth dan stock. Buatku baru tahu tentang Stock ini. Oh ya ikutin chef Devina juga ya,, aku juga follow dia di Twitter.

    ReplyDelete
  21. Saya baru tahu tentang stock dan broth ini. Saya masih jadi pengguna micin mbak. Kalau masak ayam malah air rebusan pertama saya buang, baru ayamnya diolah dengan air yang baru. Soalnya kan kalau rebusnya lama, kuahnya jadi kental. Kami malah nggak mau yang kuah kental itu

    ReplyDelete
  22. Asli baru tau soal stock dan broth. Aku sering pake mocin tapi dikit aja si, asal ngga hambar aja. Kalo baca resepnya pengin bikin juga stock n broth tapi ngga ada waktu, huhu...

    ReplyDelete
  23. Trims infonya mbak,bener banget mbak
    Kita harus mengubah keseharian Kita menggunakan micin dengan menggunakan kaldu broth. Meski prosesnya lumayan lama yang penting Kita sekeluarga Sehat ya kak

    ReplyDelete
  24. Sering banget denger soal stock dan broth ini di acara Masterchef Indonesia. Soalnya aku menggemari tayangan itu. Kalau misalnya beli aja, ada yang jual kah kak? dan dimana?

    ReplyDelete
  25. Lho Ajinomoto ternyata ga ada di Jepang ya Ambu..baru tau saya..baydeway saya baru tau ada istilah stock dan broth biasanya saya rebus tulang tulangan saja lalu masuk freezer hehehe.terima kasih pencerahannya..

    ReplyDelete
  26. Menarik banget nih mbak tulisannya. Aku pribadi kadang-kadang aja sih pake micin. Tapi kalo masakan dengan stock & broth, entahlah, pernah makan nggak ya. Hehe. Kalo bikin sup gitu, biasanya cukup dari air rebusan ayam yang sekaligus menjadi kuah sup itu. Jadi nggak nyampe lama banget ngerebus ayamnya.

    ReplyDelete
  27. memang membuat kaldu sendiri itu lebih sehat dan hidenis ya Ambu
    jadi ingat saat anak anak mpasi

    ReplyDelete
  28. Kalau nggak baca ini mungkin masih belum tahu apa itu Broth and Stock. Terima kasih yah mba atas informasi nya. Lagi mikirin nih kira2 kapan dan dari siapa yah bisa dapet broth and stock? Hehe

    ReplyDelete
  29. Wah tulisan yang sangat bagus banget , ini ilmu pengetahuan yang baru saya ketahui tentang broth dan stock. Saya mau pakai broth. Ini harus diganti msg dgn broth. Thanks so much...

    ReplyDelete
  30. Wahh aku taunya kaldu doang 😂😂 makasih resepnyaa

    ReplyDelete
  31. Pertama diajarkan masakan di rumah majikan, kan bahasanya campuran, antara bahasa Inggris, Mandarin sama bahasa Tarzan, eh bahasa isyarat maksudnya...
    Nah saya awalnya bingung apa itu broth, apa itu Stock. Tapi lihat gambar, lihat bentuk dan rasa, plus informasi kalau itu halal jadi deh saya membiasakan diri masak pakai keduanya itu. Majikan biasanya beli dari Jepang

    ReplyDelete
  32. Untuk bumbu seblak (usaha saya) sudah nggak pakai micin. Sering pakai dari rempah dan pangan alami. Dan resep broth and stock ini layak saya coba. Namun jika melihat bahan-bahan yang digunakan, nampaknya akan pengaruh ke harga jual.

    ReplyDelete
  33. Aku barutahu kalau istilah ini. Tapi menarik juga untuk saya coba. Menambah rasa dengan cara yang semakin sehat ya bu :)

    ReplyDelete
  34. Iya ya. Daripada ketergantungan menggunakan MSG, nggak ada salahnya untuk mulai mengolah dari bahan yang sebenarnya sudah ada dan tinggal disiapkan untuk menghadirkan rasa umami pada masakan.

    ReplyDelete
  35. AKu bacanya manggut manggut donk Ambuu.
    jadi tahu perbedaannya antara stock dan broth.
    Keknya kalo lebih suka yang lansgung dari kaldu dagingnya langsung, lebih guriiiih.

    ReplyDelete
  36. aku suka sekali dengan chicken brothnya ci Devina. walau masaknya makan waktu dan harus sering ditengokin tapi hasilnya enak banget!

    ReplyDelete
  37. saya pernah baca kalau broth alias kaldu ini bisa menambahkan umami dalam rasa masakan. Dan khusus yang daging bisa menambah kesehatan kulit dan stamina

    ReplyDelete
  38. Kalau ga baca ini, saya malah ga tahu kalau MSG itu bisa digantikan ya. Nice share sih. Jadi sudah ada gambaran nih terkait cara mempersiapkan makanan tanpa MSG.

    ReplyDelete
  39. Alhamdulillah aku tim anti micin buat masak, tpi susah bgt menolak jajanan bermicin 😆
    Ini lebih ngaldu lgi klo pake ayam kampung ya mba

    ReplyDelete
  40. Baru kali ini lho aku tahu menu chicken broth, Ambu. Mau coba juga nih penasaran bikinnya siapa tahu aku juga nggak perlu make kaldu sachet dengan ini

    ReplyDelete
  41. Baru tahu soal istilah stock dan broth ini ambu, tapi secara praktik alhamdulillah aku udah pake keduanya kok. Makasih infonya ambu

    ReplyDelete
  42. Selalu dapat hal baru kalau mampir ke blog Ambu Maria. Resep dapat, pengetahuan baru pun dapat. Aku masih asing sama broth dan stock, tapi setuju memang nenek moyang kita sudah punya cara tersendiri untuk mengakali rasa gurih tanpa MSG. Cuma sayang di desa-desa malah penggunaan MSg merajalela. Mulai dari bakso sampai sambal dan nasgor pakai micin. Kalau di rumah kami sudah lama ga pakai MSG, cukup pakai garam dan gula saja sebagai pengganti karena belum kenal broth dan stock hehe.

    ReplyDelete
  43. Jadi ingat beberapa waktu lalu temenku juga mengajarkan cara membuat kaldu sendiri, ternyata lebih enak ya.

    ReplyDelete
  44. Aku penggemar resep Chef Devina, apalagi dia suka kasih tips dan info penting seputar masak dan bahan makanan di channel-nya.. Memang yang alami, kalau soal makanan seringnya lebih sehat buat tubuh, yaa

    ReplyDelete
  45. iya ya mba... padahal kita di indonesia sudah kaya bahan dan rempah. Jadi tanpa micin kita punya banyak bahan dasar yang bisa memberi rasa gurih pada makanan. mungkin karena memang rasa percaya diri yang semakin kurang dalam memasak sehingga jadi pede kalau udah pakai micin... terima kasih mba maria jadi tercerahkan dengan istilah broth dan stock ini.

    ReplyDelete
  46. Baru kali ini saya mendengarnya. Jadi ketahuan bukan cowok yang suka di dapur. Btw, artikel ini kaya banget dengan informasi. Jangan kendor berbagi, ya Kak.. Salam gudeg!

    ReplyDelete
  47. Baru kali ini saya mendengarnya. Jadi ketahuan bukan cowok yang suka di dapur. Btw, artikel ini kaya banget dengan informasi. Jangan kendor berbagi, ya Kak.. Salam gudeg!

    ReplyDelete
  48. Baru tahu saya tentang ini. Ketahuan deh saya bukan cowok yang suka mendekam di dapur. Btw artikel ini kayak banget dengan informasi. Terima kasih, dan jangan lelah terus berbagi ya, Kak..

    ReplyDelete
  49. Aku beberapa kali simpan kaldu bikinan sendiri, Ambu.
    Namun sayanganya sering juga gak kepake karena masaknya lagi seneng yang kering-kering.
    Oh...ini disebutnya Stock dan broth yaa... Ternyata bisa banget makan tanpa micin. Biar gak dibilang generasi micin.
    Hiiks~

    ReplyDelete
  50. aku udah cobain juga nih, bahkan aku minum langsung enaaak banget dan ternyata bagus untuk kesehatan , terutama sistem kekebalan tubuh ya :)

    ReplyDelete
  51. Saya baru tau dg istilah penyedap masakan ini, stock dan broth. Dan memang seharusnya cara memasak kita seperti ini ya, krn lebih sehat. Lihat aja ortu2 jaman dulu, masakannya ga pake micin tetep enak. Lebih alami dr masakan itu sendiri.

    ReplyDelete
  52. Wah, ini sebenarnya sudah pernah kita bikin mungkin ya, tapi ya sambi lalu. Ternyata emang air rebusan daging atau tulang memang gurih bgt. saya pun merasa gurihnya tuh gakda tandingan. Terimakasih mbak Maria, menginspirasi banget nih :D

    ReplyDelete
  53. Wah saya baru tahu mengenai stock dan broth ini yang ternyata keduanya merupakan alternatif buat pengganti micin / MSG. Tentunya lebih menyehatkan juga ya Ambu. Lengkap juga nih dengan cara buatnya, cuss saya mau tahu cara pembuatannya. Nanti mau intip videonya di channel youtube Devina Hermawan ah biar lebih jelas

    ReplyDelete