The Call (Film Korea), Sosok Psikopat dari Masa Silam

    
Film Korea


The Call, Sosok Psikopat dari Masa Silam


Andai seorang teman curhat telah membunuh seseorang, apa yang akan Anda lakukan?
Saya pernah ketemu kasus seperti ini. Nggak persis, Cuma mirip, tapi bikin saya kebingungan.

Terjadi sekitar 2 tahun setelah saya menjejak kaki di Bandung dan kost di Jalan Kenari – Merdeka Bandung. Masih lucu-lucunya tuh saya. Lemparsendal  😀😀

Salah seorang penghuni kost mendadak gembira sewaktu mendengar saya berasal dari Sukabumi. Dia berbisik: “Di Sukabumi ada dokter yang bisa menggugurkan kandungan kan ya?”
Saya mengangguk. “Iya, rumornya dokter Anu di jalan Anu sering mengaborsi.”

Dan …….meluberlah curhat sang teman kost bahwa dia sedang hamil sekian minggu. Bahwa ayahnya di seberang lautan sangatlah kejam, hingga punya julukan“raja tombak”. Bisa-bisa dia dibunuh jika berani pulang kampung dalam keadaan berbadan dua.

Sebagai penutup curhat, dia minta diantar ke dokter yang konon bisa mengaborsi tersebut.
Bak kerbau dicucuk hidung, saya mengangguk.

Tidak demikian halnya sahabat saya yang sama-sama berasal dari Sukabumi. Dia murka:
“Aborsi kan berarti pembunuhan. Kamu nganterin ke Sukabumi berarti ikut terlibat dalam pembunuhan.”

Oiya ya…..kok saya tulalit ya? Maka sayapun bilang ke teman kost bahwa saya nggak bisa mengantar ke Sukabumi. Terlebih saya nggak tau pasti, dokter yang dimaksud bisa mengaborsi atau tidak.

Bisa dibayangkan kan betapa marahnya sang teman kost? Dia bilang nggak mau lagi berteman dengan saya. Sedikit sedih sih saya mendengarnya, tapi kemudian teringat:
“Kalo saya masuk neraka, emang dia mau nolongin?’

Nah apa yang saya alami mungkin sama dengan Kim Seo Yeon dalam film Korea “The Call”. Seo Yeon marah ketika mengetahui Oh Young-Sook, temannya dari masa silam telah membunuh ibunya. Apapun alasannya, membunuh itu dosa, tidak ada satupun agama yang mengizinkan pembunuhan.

Merupakan remake dari  film Inggris & Puerto Rico tahun 2011 yang berjudul "The Caller", minggu lalu saya menonton film Korea "The Call" karena dibintangi Park Shin-Hye. Bintang papan atas Korea Selatan ini emang gak ada lawan ya?

Versi aslinya berkisah tentang perempuan bernama Mary yang baru bercerai dan memutuskan pindah rumah. Di rumah baru dia menemukan dan jatuh cinta pada sebuah telepon antik. Secara misterius Mary mendapat panggilan via telepon kuno tersebut.

Rose, nama si penelepon semula membuat hidup Mary sangat menyenangkan. Berubah menakutkan ketika Mary tidak mau mengikuti keinginan Rose. Rose mulai meneror dan membuat hidup Mary tak nyaman lagi.

Uniknya, banyak reviewer bilang versi film Korea jauh lebih bagus. Saking bagusnya banyak yang mengira justru versi Korea yang original karena versi aslinya underrated.

Waduh!

Baca juga:
Signal (Drama Jepang), Arwah yang Menyelesaikan Kasusnya
Hello? It’s Me!, Sosok dari Masa Lalu

 

Park Shin-Hye



Park Shin-Hye     sebagai Kim Seo Yeon

Kim Seo Yeon anak yatim yang harus tinggal sendirian. Ibunya dirawat di rumah sakit. Ayahnya telah meninggal akibat suatu kebakaran, kebakaran yang meninggalkan luka bakar pada kaki KimSeo Yeon.

Si pemurung Kim Seo Yeon tiba-tiba terhubung dan bersahabat dengan Oh Young Sook, sosok yang hidup 22 tahun silam.

Jun Jong-Seo


Jun Jong-Seo sebagai Oh Young-Sook

Anak yatim piatu yang menderita kelainan mental, Oh Young Sook tidak punya teman di usianya ke 28, Dia hidup dengan ibu tirinya, seorang dukun yang kerap melakukan ritual excorsist untuk menyembuhkan Oh Young Sook.

Betapa senangnya Oh Young Sook ketika suatu kali menelepon dan ada Kim Seo Yeon di ujung sana.

Film Korea


Sinopsis (Fim Korea) “The Call”

Divonis tumor otak, Kim Seo Yeon memutuskan pulang kembali ke desa. Dalam perjalanan, ponsel Kim Seo Yeon hilang. Dia menduga ketinggalan di kereta. Kim Seo Yeon berusaha menemukan ponselnya kembali dengan menelpon nomornya dan melacak via internet.

Semula tersambung, namun kemudian muncul telepon dengan pertanyaan-pertanyaan yang tak dipahami dan kalimat menakutkan. Si penelepon seorang perempuan bernama Oh Young-Sook. Usianya 28 tahun, sama dengan Seo Yeon.

Saat menjelajah rumah, Seo Yeon menemukan buku harian Oh Young Sook. Isinya meyakinkan Seo Yeon bahwa dia menempati rumah yang sama dengan gadis itu, 22 tahun silam. Tepatnya Agustus tahun 1999.

Tahun yang meninggalkan kenangan pahit. Tahun terjadinya kebakaran di rumah Seo Yeon gara gara ibunya lalai, bepergian tanpa mematikan kompor. Akibatnya ayah Seo Yeon meninggal dunia dan kakinya dihiasi luka parut

Peristiwa yang menyebabkan Seo Yeon membenci ibunya.

Pada tahun itu pula Seo Yeon pertama kali bertemu dengan Oh Young Sook. Seo Yeon masih gadis cilik sedangkan Oh Young Sook sudah berusia 28 tahun. Tepat waktunya dengan saat kini mereka berdua bercakap-cakap. 

Karena berusia sama, obrolan mereka nyambung. Oh Young Sook ternyata menyukai Seo Taiji bintang K-Pop terkenal. Sebagai temannya, Seo Yeon kerap memperdengarkan Seo Taiji  yang tengah manggung. Di ujung sana, dengan gembira Oh Young Sook merekam nyanyian Seo Taiji dalam  cassette.

Merasa menyukai Seo Yeon, Oh Young Sook memutuskan untuk membalas budi. Pada 27 November 1999,  Oh Young Sook berlari ke rumah Seo Yeon untuk menyelamatkan ayah Seo Yeon, sekaligus menghindari terjadinya tumpahan air panas yang meninggalkan luka parut sangat dalam pada kaki Seo Yeon.

Ajaib, luka parut Seo Yeon menghilang, alur kehidupan berubah. Ayah Seo Yeon masih hidup. Mereka bertiga, ayah ibu dan anak hidup bahagia.

Sibuk bahagia dengan keluarganya, Seo Yeon sering gak bisa ontime mengangkat telepon dari Oh Young Sook. Padahal seperti yang dikatakan Oh Young Sook, ibu tirinya galak dan kerap memukuli Oh Young Sook.

Seo Yeon merasa bersalah. Terlebih ketika membaca surat kabar tahun 1999 yang memberitakan Oh Young Sook mati di tangan  ibu tirinya, akibat ritual exorcist/pengusiran setan. 

Sayang, hasilnya berbeda dengan yang diharapkan Seo Yeon, Oh Young Sook bukannya menghindar, malah membunuh ibunya.  

Pembunuhan beruntun terjadi. Gara-gara melihat kantong plastik yang berisi jenazah sang  ibu tiri, Paman Sung Ho pemilik perkebunan strawberry menjadi korban berikutnya.  

Agar terhindar dari hukum, Oh Young Sook minta bantuan pada Seo Yeon:
“Coba kau cari tahu bukti yang ditemukan polisi untuk kasus.” 

Tentu saja Seo Yeon tidak mau, dia menolak menjadi kaki tangan pembunuh. Penolakan yang menimbulkan kemarahan Oh Young Sook. Dia mulai meneror Seo Yeon secara kejam.

Oh Young Sook ternyata bukan korban ibu tirinya. Oh Young Sook mengalami gangguan jiwa. Ibu tirinya seorang dukun yang melakukan ritual exorcist karena mengira Oh Young Sook dirasuki setan.

Film Korea


Review (Film Korea) “The Call”

Penasaran dengan versi asli film Korea “The Call”, saya menemukan dan menonton “The Caller”, via channel YouTube.

Dan saya setuju dengan para reviewer yang bilang: “better don’t watch it.” 

Huhuhu jauh banget, akting para pemeran “The Caller” dengan Park Shin-Hye. Aktris Korea Selatan langganan awards ini memang selalu total. Pastinya masih ingat dengan si tomboy Yoo Hye-Jung dalam “Doctors”, dan perannya ala Lara Croft dalam “Sisyphus: The Myth” 

Tandemnya, Jun Jong-Seo juga gak kalah jempolan. Gak heran aktris yang baru punya 1 serial drama dan 3 film ini berhasil menyabet penghargaan Best Actress  pada 2021 (57th) BaekSang Arts Awards - May 13, 2021

Serta tentu saja para pemeran kawakan yang kerap wara wiri di drama-drama Korea, seperti Park Ho-San (Penthouse, True Beauty dan lain lain), Oh Jung-Se (It’s Okay to Not Be Okay, When the Camellia Blooms dan lain-lain) serta tentu saja Lee El (Goblin, A Korean Odyssey dan lain-lain)
Sebagai pemeran pendukung, penghargaan mereka segambreng.

Alur kisahnya pun runut. Diawali segudang pertanyaan, perlahan-lahan jawaban  tersingkap dan berakhir pada titik kulminasi. Penggemar film misteri/horror pasti suka. 

Tambah dimanjakan dengan sinematografi yang keren, setelah sebelumnya saya ngedumel dengan sinematografinya film Korea “Pawn” 😀😀

Baca juga:

Pawn, Karena (Mungkin) Surga di Telapak Kaki Seorang Rentenir
Doctors, Kala si Anak Nakal Menjadi Dokter


Profile (sumber: asianwiki.com)

Movie: The Call
Revised romanization: Call
Hangul: 콜
Director: Lee Chung-Hyeon
Writer: Kang Sun-Joo, Lee Chung-Hyeon
Producer: Jung Hee-Soon
Cinematographer: Jo Young-Jik
Release Date: November 27, 2020
Runtime: 114 min.
Genre: Mystery / Thriller
Distributor: Next Entertainment World
Language: Korean

Country: South Korea



12 comments

  1. Saking bagusnya, versi Korea dipikir versi aslinya, ya Mbak. Memang film-film Korea itu detail. Aku saja yang kurang suka nonton, apalagi film Korea, sekalinya nonton, (pertama kali) "Train to Busan" langsung jatuh cinta, dan nagih gitu lho, mau nonton lagi film-film Korea lainnya.

    ReplyDelete
  2. jadi, sebenarnya Remake nya lebih bagus ya Mbak daripada versi aslinya? Berati Drakor lebih keren dong ya mengadopsinya :D

    ReplyDelete
  3. Walau daku belum nonton film berdurasi 114 menit, tapi pas baca pemeran utamanya Park Shin-Hye, udah keren dah bayangannya. Yang ada memang harus kudu tonton secara langsung

    ReplyDelete
  4. Kalau kisah film the call tentang psikopat memang menarik tapi kalau teman psikopat. Dijauhin deh kita dari dia. Serem.

    ReplyDelete
  5. Totalitas ini tim produksi dan semua kru artisnya. Tantangan bikin film atau serial remake itu bagaimana caranya bikin lebih bagus dari versi aslinya. Dengan jam terbang Park Shin hye yg udah gak kalrng-kaleng lagi, patut lah film ini diganjar salah satu Award di baeksang, meski hanya melalui artis pendatang baru.

    Ngomong-ngomong ambu, Park Shin hye sekarang udah lebih sering main film ya ketimbang seri. Mungkin karena faktor-U juga ya. Apalagi serial-serial korea sekarang lagi didominasi sama hoobae-hoobae nya.

    ReplyDelete
  6. Baca sinopsinya bagus juga nih ... jalan ceritanya, pemeran utamanya Park Shin Hye keren ... mau coba nonton ah ... biar seru nonton bersama keluarga

    ReplyDelete
  7. Entah kenapa saya lebih suka dengan acting Jun Jong-seo di film ini. Ekspresi dan totalitasnya lebih terasa. Terutama di sorot mata. Thriller yg dia ciptakan dapet banget

    ReplyDelete
  8. Gak drama, gak film, kalau idah berbau-bau Korea, pasti bikin mupeng.

    Ah, apa karena aku korean addict ya wkwk

    ReplyDelete
  9. wah salut nih sama sineas korea yang bikin film remake jadi lebih bagus dari aslinya
    memang film yang banyak dibicarakan ya fil the call ini

    ReplyDelete
  10. kayaknya rame nanti cari digoogle mau nonton

    ReplyDelete
  11. Ini film baru yaa, Mba? Baca reviewnya sepertinya seru. Jadi penasaran pengen nonton nih, apalagi temanya walau agak ngeri-ngeri sedap tapi benaran bikin penasaran

    ReplyDelete
  12. Wah genrenya misteri / horror ya mbak? Aku deg degan pasti kalau nonton ini hahaha. Aku lebih suka yang ada plot twist juga sih, tapi ga serem-serem amat please 😆

    ReplyDelete