Signal (Drama Jepang), Arwah yang Memecahkan Kasusnya

     
Dorama Jepang


Signal (Drama Jepang), Arwah yang Memecahkan Kasusnya


Percaya adanya arwah gentayangan?

Konon yang bersangkutan menjadi korban ketidak adilan saat masih hidup di dunia. Sehingga gentayangan dan muncullah berbagai kisah seperti “si manis jembatan Ancol” , arwah yang penasaran setelah mengalami kekerasan seksual.

Sikap saya ambigu. Saya percaya bahwa arwah seseorang yang telah wafat akan bersemayam menunggu hari kiamat. Tapi kasus eyang putri saya yang bisa mendeteksi arwah yang resah gelisah, sukses membuat saya bingung.

Ceritanya begini, eyang putri terjatuh saat nyekar di pemakaman ayah saya. Jatuh mah biasa atuh ya? tapi tidak untuk eyang putri. Ditambah rumah kami di Jalan Siliwangi Sukabumi yang “sungup”, eyang putri yakin ada arwah yang hendak “berbicara”.

Maka, sesudah berpuasa, suatu malam eyang putri tidur di ruang tengah. Semacam semedi kali ya?  Tapi dalam keadaan berbaring dan merem.

Esok paginya eyang putri bercerita bahwa ada sesosok laki-laki bule, sudah sangat sepuh, sedang menyapu di kamar saya! Deg!  Nah lho, kok kamar saya sih?

Rumah yang kami huni emang peninggalan pasutri Belanda yang meninggal tanpa anak. Semua propertinya disumbangkan ke gereja Katolik, termasuk rumah yang kami tempati. Daripada kosong, pihak gereja dulu menjadikannya sebagai panti jompo.

Bisa dibayangkan berapa banyak penghuni yang meninggal kan? 

Eyang putri  yang bukan cenayang bilang, arwah penghuni lain baik-baik saja. Berbeda dengan yang satu ini. Karena itu bersama ibu saya, eyang putri menelusuri catatan penghuni rumah jompo dan kuburannya.

Ternyata benar, ada salah satu mantan penghuni yang kuburannya tidak terurus, malah kerap dijadikan aktivitas tidak senonoh. Agar sang arwah tenang, ibu meminta bantuan petugas kuburan membersihkan dan menjaga makam tersebut.

* * * *

Waduh bakal jadi satu postingan nih jika saya bercerita utuh. Gak heran banyak penulis terinspirasi untuk membuat kisah drama televisi.film dan novel yang berasal dari cerita arwah gentayangan ya?

Termasuk Signal, drama Jepang yang dibuat berdasarkan serial drama Korea berjudul sama. Kasus yang dibongkar adalah kasus-kasus dingin. Tak terpecahkan karena bukti tidak cukup, teknologi belum semaju sekarang serta melibatkan oknum kepolisian sehingga sengaja tidak diselidiki.

Sineas Korea membuat beberapa versi, mulai dari perbedaan waktu yang terhubung dengan ponsel seperti drama Korea “Kairos”, melalui terowongan seperti drama Korea “Tunnel” dan handie talkie (HT) dalam drama Korea “Signal”.

“Signal” yang diproduksi Korea tahun 2016, rupanya menarik minat sineas Jepang untuk membuat remake, baik drama (2018) maupun film yang tayang tahun 2021.
Saya baru saja menamatkan dramanya. Hasilnya sebagai berikut:

Baca juga:
Kairos, Bukan Hanya Gara Gara Istri Selingkuh
Flower of Evil, Suamiku Bukan Pembunuh
 

             

Kentaro Sakaguchi

                                                

Kentaro Sakaguchi  sebagai Kento Saegusa

Profiler kepolisian, adik kandung Ryota Kato yang dijadikan kambing hitam kasus kekerasan seksual dan dijebloskan ke penjara anak-anak.

Tanpa terduga suatu hari Saegusa menemukan HT tanpa baterai milik Takeshi Ooyama, detektif polisi yang menghilang 15 tahun silam. Melalui HT yang hanya terhubung pada pukul 11.23 selama semenit, mereka berdua bahu membahu memecahkan kasus tak terpecahkan.

Kazuki Kitamura

 

Kazuki Kitamura sebagai Takeshi Ooyama

Detektif polisi yang gigih membongkar kasus. Salah satunya kasus kematian Ryota Kato, kakak kandung Saegusa yang dianggap bunuh diri

Ooyama yakin Ryota Kato dibunuh karena Ryota Kato mati saat hendak menyerahkan bukti, bahwa dirinya tek bersalah.

Ooyama tak menyadari, kegigihannya mengancam pimpinannya di kepolisian. Dan untuk mengamankan kedudukan, si pemimpin tega berbuat apa saja.

Michiko Kichise


Michiko Kichise sebagai Misaki Sakurai

Anak buah Takeshi Ooyama yang 15 tahun kemudian menjadi ketua team Saegusa.
Sakurai diam-diam menyintai Ooyama. Selama 15 tahun Sakurai mencari jejak Ooyama, hidup atau mati. Dia tak percaya rumor yang mengatakan Ooyama melarikan diri dari kepolisian setelah menerima suap.
  

Dorama Jepang


Sinopsis (Drama Jepang) Signal

Karena gak ada uang dan kenalan
Kakakku dijadikan kambing hitam
Saegusa terpisah waktu 15 tahun dengan detektif polisi Takeshi Ooyama. Penghubung mereka berdua adalah handie talkie( HT) milik Takeshi Ooyama dan kasus Ryota Kato, kakak Saegusa.

Kasus bermula saat Iguchi Nana, seorang anak SMA merasa putus asa dan nekad bunuh diri. Dia depresi, bertubi-tubi dibully setelah mengalami  kekerasan seksual dari sekelompok teman SMA-nya. 

Pelaku utamanya Ogawa Yuichi, anak konglomerat, pemilik Ogawa Urban Development. Untuk menutupi tindakan amoral anaknya, sang ayah menyuap kepala kepolisian untuk mencari kambing hitam.

Malang  bagi Ryota Kato yang hanya hidup dengan adiknya yang masih kecil, Kento  serta ibunya yang miskin. Dia menjadi tumbal sempurna bagi kelakuan bejat Ogawa Yuichi dan kawan-kawan. Terlebih uang bisa membengkokkan pengakuan Iguchi Nana, si korban.

Ryota Kato yang selalu mendukung Iguchi Nana, bahkan memberi bimbingan belajar gratis, malah diakui Iguchi Nana sebagai pelaku pemerkosaan terhadap dirinya.

Pengakuan fatal yang membuat Detektif Polisi Takeshi Ooyama mati langkah. Ryota Kato dijebloskan ke penjara anak-anak. Meninggalkan adik kecilnya, Kento yang tak percaya kakaknya telah berbuat keji.

Tuduhan keji tidak hanya berdampak pada Ryota, juga adiknya Kento.Untuk menghindar dari cemooh masyarakat, oleh ibunya Kento dititipkan pada pamannya dan berganti nama menjadi Saegusa. Namun bukan berarti masalah selesai. Saegusa kerap termangu-mangu, menunggu kakaknya pulang.

Merasa tak berdaya, Detektif Polisi Takeshi Ooyama hanya mengawasi  Saegusa dari kejauhan dan mengikutinya masuk kedai nasi, memesan nasi gulung telur kesukaannya. Diam-diam Takeshi Ooyama membayar pesanan Saegusa.

Beranjak dewasa, Kento atau Saegusa tak menyadari bahwa tidak ada lagi sosok yang mengikuti dan membayarinya nasi gulung telur. Dia telah berubah. Mudah beringas danmarah jika ada yang mengejek. Baku hantampun tak terelakkan.

Melihat perilaku Saegusa, ibu pemilik warung nasi telur menasihati agar Saegusa menjadi orang berguna. Dia bisa memilih, menjadi PNS atau polisi.

15 tahun paska kejadian naas yang menimpa kakaknya, Saegusa resmi menjadi bagian dari departemen kepolisian, tepatnya dia menjadi criminal profiler yang bertugas menganalisa kasus untuk mendapatkan gambaran mengenai pelakunya.

Suatu hari, saat pulang dari kantor, tiba-tiba Saegusa mendengar seseorang memanggilnyamelalui HT. Panggilan itu berasal dari Takeshi Ooyama, detektif polisi yang menghilang 15 tahun silam. Ooyama menuntunnya ke pekarangan belakang RS Tanihara yang telah lama tutup.

Di sana Saegusa menemukan kerangka jenazah Hashimoto, terduga pelaku penculikan Tashiro Ayaka yang kasusnya hampir kadaluarsa. Bersama team yang diketuai Misaki Sakurai, akhirnya mereka bisa menutup kasus dengan gemilang.

Setelah kejadian tersebut, setiap pukul 11.23 HT akan berdering, HT tanpa batu baterai. Saegusa pun bisa berbincang dengan Takeshi Ooyama untuk bersama membongkar kasus dingin, khususnya kasus kematian kakak kandung Saegusa.

Kasus yang juga membuat Takeshi Ooyama lenyap dari  muka bumi. Semula kematian Ryota Kato, kakak Saegusa dianggap bunuh diri. Ternyata bukan, dia mati dibunuh. Pembunuhnya pejabat tinggi kepolisian.
   

Japanese Drama


Review (Drama Jepang) Signal    

Kalau kamu tidak menyerah
Masa depan bisa  berubah
Kalau kamu tidak menyerah
Masa depan akan ada harapan
Sebelum membuat review, saya kosongkan pikiran tentang Lee Je-Hoon, aktor Korea yang dengan gemilang berakting dalam Signal (Korean Drama). Agak susah, selain  Lee Je Hon salah satu bintang favorit saya. 😀😀, menjadi keniscayaan membandingkan drama remake dengan karya aslinya.

Hasilnya?

Saya suka keduanya. Tentu dengan sudut yang berbeda. Lee Je-Hoon memikat dengan tampilan cool-nya, sedangkan Kentaro Sakaguchi  pemeran utama Signal (Japanese Drama) terkesan slengean. Usia mereka nggak terpaut jauh sih, Kentaro Sakaguchi  (27 tahun) lebih muda dibanding Lee Je Hoon (34 tahun)

Hasil akhirnya bisa ketebak kan? 

Sebagai Saegusa yang childish, akting Kentaro Sakaguchi ngena banget. Nggak heran, dia terpilih lagi sebagai aktor utama dalam Signal The Movie.

Sedangkan Lee Je Hoon lebih gemilang berakting sebagai profiler dalam Signal (Korean Drama). Sisik melik tugas profiler versi Korea memang terasa lebih menonjol dibanding versi Jepang.

Selebihnya nggak jauh beda, karena plot kisah versi Jepang nggak beranjak jauh dari versi aslinya. Mengajak penonton bertanya-tanya dan berimaji, apakah Takeshi Ooyama yang berasal dari masa 15 silam, masih hidup atau sudah mati?

Jangan lupa untuk digaris bawahi, setiap perubahan di masa silam akan membuat pembelokan garis hidup di masa depan.

* * * *

Update 26 Mei 2021

Rupanya terjadi perdebatan di grup facebook Warung Blogger yang menyatakan bahwa dorama Jepang “Signal” tidak berkisah tentang “arwah” melainkan “dimensi waktu”.

Enggan debat kusir berkepanjangan, saya mengajak teman-teman  yang tidak setuju dengan membandingkan antara drama “Signal” dengan “Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo”.

Drama yang disebut terakhir termasuk dimensi waktu, tidak demikian dengan “Signal”. Di akhir kisah ada 2 adegan yang berbeda tentang keberadaan Ooyama.

Adegan pertama, polisi akhirnya menemukan tulang belulang Ooyama yang hilang 15 tahun silam.

Adegan kedua, Sakurai masih terus mencari keberadaan Ooyama, dan atasan mereka yang korup tidak tersentuh.

Nah, saya berpendapat Ooyama sudah meninggal, terbukti tulang belulangnya ditemukan,  HT miliknya pun ada di gudang kantor kepolisian. Arwahnya menemui Saegusa untuk memberitahu fakta kematian kakak Saegusa. Serta kebenaran dirinya difitnah menerima uang suap.

Ending sengaja dibiarkan terbuka untuk mengajak penonton berimajinasi tentang Ooyama.

Silakan  berimaji dan mari kita menghormati opini masing-masing. Jangan ngotot opininya yang paling benar.

Setuju? 😊😊


Baca juga:
Sisyphus: The Myth, Sepotong Cinta dalam Kisah yang Absurd
Hello? It's Me!, Sosok dari Masa Lalu
 

Lee Je Hoon Kentaro Sakaguchi




Profile

Drama: Signal
Romaji: Shigunaru: Choki Mikaiketsu Jiken Sosahan
Japanese: シグナル 長期未解決事件捜査班
Director: Akira Uchikata, Kosuke Suzuki
Writer: Masaya Ozaki
Network: Fuji TV, KTV
Episodes: 10
Release Date: April 10 - June 12, 2018
Runtime: Tuesday 21:00-21:54
TV Ratings: 7.7%
Language: Japanese
Country: Japan


19 comments

  1. aku baru tau kalau Signal ada versi Jepang-nya
    jadi kemarin baca yang review korea, pantesan pas awal baca ini kok nama nama jepang gitu
    pas baca review yang korea, udah minat pengen nonton
    yang versi jepang, yang main boleh juga nih kalau cakep hehehe

    ReplyDelete
  2. Kalo drama2 yg ada unsur arwah-arwah-nya gini memang ngeri-ngeri sedaappp ya Ambu.
    Aku blm nonton yg versi Korea, tapi mupeng lihat yg Jepang ini.
    Sesekali pengin cuti drakor, ahh :D Mau ganti haluan lihat dorama wkwkwk

    ReplyDelete
  3. Pengantar cerita arwah gentayangan, lanjut ke detektif dan pembanding cerita dengan kisah di Korea drama, namun saya juga agak binggung ambu dengan literasi k drama. (Moch. Ferry)

    ReplyDelete
  4. Pengantar cerita arwah gentayangan, lanjut ke detektif dan pembanding cerita dengan kisah di Korea drama, namun saya juga agak binggung ambu dengan literasi k drama. (Moch. Ferry)

    ReplyDelete
  5. Aku percaya enggak percaya, ada orang yang memang diberi keistimewaan bisa kontak dengan yang enggak nampak mata orang biasa. Kakak kandungku punya kemampuan ini tapi memang ga diasah. Pernah Bapakku yang kepala sekolah sedang ada pembangunan kelas baru. Tapi ada aja tukang yang sakit di hari-hari itu. Satu malam, kakkku seperti ketindihan. Paginya dia bilang Bapak, didatangi perempuan (noni Belanda) bilang rumahnya tolong dipindahin jangan ditimpa. Dia kasih tahu posisi tepatnya.
    Padahal Bapakku ga cerita apa-apa di rumah. Langsung bilang tukang bangunan yang ada di area sekolah. Beneran, ada kerangka di posisi itu. Usut punya usut dulu ada pemakaman di situ. Langsung dipindahin, ditandain...dll. Alhamdulillah setelahnya semua lancar.

    Jadi jleb baca ini: setiap pukul 11.23 HT akan berdering, HT tanpa batu baterai. Saegusa pun bisa berbincang dengan Takeshi Ooyama untuk bersama membongkar kasus dingin. Bagus ceritanya!

    ReplyDelete
  6. Ambuuu, kisah eyang putrinya bikin aku merinding nih. Hihihi. Mana pas BW ini lagi sendiri dengan lampu temaram di ruang tengah. Halah, sempurna. Wkwkwk. Tapi ceritanya kok cuma sampai di sana sih ambuuuu? Lanjutin dooong. Abis diberishin makamnya, masih gentayangan gak itu arwah bulenya?

    Aku pangling lihat penampakan Kentaro Sakaguchi sekarang. Dulu aku nonton dia di Tokyo Friends dan Azumi, ada lagi banyak film lawasnya. Wiii, makin tua makin tamfannnn. Hahaha.

    Hasilnya jangan suka keduanya dong Ambu. Kalo disuruh milih, versi Korea apa versi Jepang nih? Hehehe. Menarik ceritanya. Apalagi cuma 10 episode. Porsinya passs.

    ReplyDelete
  7. signal ini memang bagus, kalo ga salah pernah ada cerita mirip kaya gini versi koreanya ambu. aku selalu suka tuh sama cerita detektif sejak kecil dulu. jadi penasaran dan gemes banget sampe pelaku kejahatannya terungkap. cuma kayanya agak serem klo nontonnya malam-malam ya ambu hihihi

    ReplyDelete
  8. Cerita film signal bagaikan cerita keseharian dimana demi jaga nama baik orangtua rela nutupi kejahatan yang anak kita lakukan.

    ReplyDelete
  9. Drakor signal aku pernah dengar dapat rating dan sambutan yang bagus
    Tapi kayanya aku belum tuntas nontonnya. Rasanya jadi pingin lanjutin lagi
    Karena Cerita yg cukup unik malah udah ada remake dorama Jepangnya ya

    ReplyDelete
  10. Takut baca sebenere mbak, tapi kok asyik jadinya kubaca deh. Aku masuk orang yg takut dg hal beginian. Antara percaya dan tidak percaya.....

    Btw, aku follow ya mbak blognya

    ReplyDelete
  11. Saya malah penasaran dengan kelanjutan cerita tentang eyang putri yang menelusuri penghuni panti mbak. Ayo jadikan satu postingan

    ReplyDelete
  12. Drakor sekarang banyak hasil remake dari dorama ya ambu. Baru tehu ternyata signal ini juga. Kalau gak salah kemarin aku sempet nonton cuma gak sampe selesai. Ah, jadi pengen ngulang dari awal lagi.

    ReplyDelete
  13. Ogawa Yuichi ini memang licik ya, pemfitnah, pemerkosa Iguchi Nana dan amoral !!! jadi jengkel sendiri bacanya. Ditambah lagi sikap ayahnya yang sangat biadab caricari kesalahan orang lain dan mendukung kelakuan bejat anaknya.

    Btw, Ryota Kato keren banget ya akhlaknya, berusaha melindungi Iguchi Nana walapun jadi kambing hitam Ogawa...

    Btw, kalo saya sendiri gak terlalu percaya mitos-mitos yang belum bisa dibuktikan kebenarannya.

    ReplyDelete
  14. Oh, jadi ceritanya ini drama jepang tapi yanh main ada aktor korea ya mbak?

    Pantes gak asing sama wajahnya.

    Btw, aku penasaran sama lanjutan kisah arwah bule gentayangannya. Padahal aslinya mah penakut 😂

    ReplyDelete
  15. Aih merinding baca ulasannya. Tapi terkadang hal-hal seperti ini terjadi loh Mbak Maria. Ada arwah penasaran yang entah bagaimana caranya, berusaha dan meminta tolong orang hidup untuk membongkar atau menyelesaikan masalahnya yang masih menggantung saat mereka hidup.

    Saya jadi ingat, dari kapan pengen banget nonton SIGNAL versi KDrama. Cus ah nonton yang versi Korea dulu

    ReplyDelete
  16. Hanya 10 episode ya, nggak pakai lama juga untuk mengikuti ceritanya. Walau sebenarnya daku belum familiar dengan para cast nya, kurang jauh mainnya hehe

    ReplyDelete
  17. Serius mikir, bisa nggak sih orang-orang dengan sensitivitas tinggi begitu diajak kerja sama oleh pihak berwenang untuk mengungkap kasus-kasus kematian yang tak wajar?

    ReplyDelete
  18. Temen saya juga merekomendasikan drama Signal ini, Ambu, tetapi yg versi Koreanya. Karena ada aspek daluarsa menurut hukum yang menarik untuk dikaji. Baca artikel Ambu yg selalu fresh ini saya jadi tahu kalau Signal ada juga dorama Jepangnya ya, jadi pingin nonton, lihat ikemen Jepang yang punya karakteristik wajah beda ya apa oppa2 Hanguk, jd unik yaa

    ReplyDelete
  19. Mbak Maria, serius itu kisah eyang putri nya? Waah aku bacanya pas tengah malam, langsung merinding nih. Sebetulnya aku bukan penggwmar film drama Korea, tapi cerita Signal ini menarik deh!

    ReplyDelete