Sisyphus: The Myth, Sepotong Cinta dalam Kisah yang Absurd

        


Sisyphus: The Myth, Sepotong Cinta dalam Kisah yang Absurd

Percaya adanya mesin waktu?

Saya sih nggak. Hehehe, ….karena keberadaan mesin waktu akan menyalahi hukum alam dan hukum agama.  Dengan adanya mesin waktu, seseorang bisa mengubah keadaan dan tatanan kehidupan. Sungguh berbahaya!

Seperti kita ketahui, salah satu aturan alam semesta yang tidak boleh dilanggar adalah “kausalitas”. Pelanggaran akan merusak ekosistem dan berdampak buruk pada alam semesta.

Misalnya penebangan pohon tidak serta merta menyebabkan banjir dan tanah longsor. Adaptasi terjadi di hutan dan lingkungan tempat pohon berada. Prosesnya bisa tahunan bahkan puluhan tahun.

Hal yang sama terjadi pada proses hidup manusia. Seseorang tidak serta merta lahir, menikah dan mati. Juga tidak ada kisah mendadak kaya. Bahkan menang lotere pun ada step-step yang harus dilalui.

Beberapa drama Korea yang menggunakan mesin waktu sebagai ide, berhasil menampilkan kausalitas dengan cerdik. Salah satunya drama Kairos yang berkisah tentang Kim Seo Jin yang bisa berkomunikasi dengan Han Ae Ri pada waktu yang sama, namun dengan rentang waktu sebulan.

Contoh Han Ae Ri masih  di tanggal 9 Agustus, Kim Seo Jin telah berada pada tanggal 9 September. Perbedaan waktu ini memungkinkan Kim Seo Jin meminta bantuan agar penculikan anaknya bisa dicegah, sekaligus memberi tahu nomor undian yang bakal keluar.😀😀

Berhasil sih, tapiiii……pembelokan peristiwa berdampak pada peristiwa berikutnya. Keadaan menjadi tidak sama lagi. Bisa lebih baik, atau malah jadi buruk.

Patut diacungi jempol plot cerita drama “Kairos” yang runtut dan mulus, sehingga penonton nyaman dan sangat menikmati. 

Bagaimana dengan drama Sisyphus: The Myth, yang juga membangun kisah menggunakan mesin waktu yang dinamakan pengunggah? Yuk, kita bongkar!

Baca juga:
Kairos, Bukan Hanya Gara Gara Istri Selingkuh 

Tomorrow With You, Perjalanan Mengubah Takdir

 

Cho Seung-Woo  sebagai Han Tae Sul

Anak jenius yang berhasil menjadi fisikawan berkat dukungan kakak kandungnya. Temuannya yang cemerlang membuat Han Tae sul kaya raya dan menjadi direktur Quantum & Time.

Temuannya bak pisau bermata dua, bisa bermanfaat atau sebaliknya mampu menghancurkan umat manusia. Kakak Han Tae Sul, Han Tae San, berulangkali mengingatkan bahwa ada jaringan yang mengincar hasil inovasi Han Tae Sul.

Sayang, Han Tae Sul bergeming, hingga terjadi peristiwa-peristiwa yang membuktikan kebenaran ucapan sang kakak.

        



Park Shin-Hye sebagai Gang Seo-Hae

Gang Seo-Hae  masih berusia 9 tahun ketika bom nuklir memporakporandakan Korea Selatan. Ibunya tewas. Dia dan ayahnya bertahan hidup di sebuah bungker, hingga usia dewasa.

Secara tak terduga, Gang Seo Hae mendapat pesan agar kembali ke masa lalu dan menyelamatkan dunia dengan cara menghalangi Han Tae Sul, seorang fisikawan, agar tidak membuat mesin waktu.



Kim Byung-Chul sebagai Sigma

Teman sekolah Han Tae Sul yang berubah keji karena siksaan terus menerus dari ayahnya. Bernama asli Seo Won Ju, Sigma sangat mengagumi Han Tae Sul, dan terinspirasi melihat hasil eksperimen Han Tae Sul.

Eksperimen yang mengakibatkan ledakan besar di rumahnya, sesuai harapan Seo Won Ju. Ledakan yang berhasil mengantarkan kematian ayah yang pemabuk, sekaligus membuatnya menjadi anak yatim piatu.

Setelah dewasa, Seo Won Ju hidup dalam kebencian terhadap Han Tae Sul. Selamat dari bencana bom nuklir, Seo Won Ju kembali ke masa silam untuk menjadi penguasa.



Sinopsis Drama Korea Sisyphus: The Myth

Bom nuklir meledak di kota Seoul, ibu kota Korea Selatan. Bak neraka dunia, gedung-gedung hancur, manusia mati bergelimpangan. Mereka yang selamat harus berperang dengan sesamanya untuk berebut makanan.

Gang Seo-Hae dan ayahnya merupakan segelintir penduduk Seoul yang berhasil lolos. Untuk  bertahan hidup dia harus mengonsumsi makanan kaleng, minuman kaleng dan produk kemasan lain, karena lingkungan telah tercemar radiasi nuklir. Air dan tumbuhan tidak bisa dikonsumsi.

Merasa lelah dengan perkelahian, dan didorong sebuah pesan,  Gang Seo-Hae berinisiatif kembali ke masa lalu. Tujuannya untuk menghalangi Han Tae Sul membuat mesin waktu/pengunggah yang bisa membawa orang ke masa silam, serta sebaliknya.

Tragedi memang dimulai dari adanya mesin pengunggah. Adanya mesin waktu membuat penghuni masa depan datang ke masa lalu dan membuat kekacauan.

Yang paling menonjol adalah Sigma, pengetahuan masa depannya digunakan untuk membeli saham, menjadi kaya raya, dan mengendalikan penguasa serta pengusaha Korea Selatan. Tujuannya hanya satu: menghabisi setengah dari populasi manusia.

Kedatangan Gang Seo Hae yang bermaksud menghentikan langkah Han Tae Sul, tentu saja sangat mengganggu. Dengan bantuan biro kontrol, satuan tugas pemerintah yang bertujuan memburu imigran gelap, Sigma menempatkan Han Tae Sul pada 2 opsi: pilih membuat mesin pengunggah atau menyelamatkan Gang Seo Hae.

Pilihan yang sulit, berdekatan dalam waktu yang lama dengan Gang Seo Hae membuat Han Tae Sul jatuh cinta pada gadis tersebut. Tapi jika Han Tae Sul memilih Gang Seo Hae, kehancuran dunia menjadi taruhannya.



Review Drama Korea Sisyphus: The Myth

Lebih dulu mana, telur atau ayam?

Kurang  lebih demikian kesimpulan kisah drama Korea Sisyphus: The Myth, sesuai nama drama yang dipilih tim produksi. Dalam mitologi Yunani, Sisyphus merupakan simbol kesia-siaan, sesuatu yang tak masuk akal atau kerap disebut sebagai absurdity.

Dikisahkan Sisyphus, raja dari kerajaan Efira merupakan pribadi licik dan tamak. Dengan arogannya dia berani membangkang terhadap dewa, bahkan membocorkan rahasia Dewa Zeus.

Dewa Zeus yang marah, melemparkan Sisyphus ke neraka dan mengutuknya. Sisyphus harus mendorong bongkahan batu besar ke atas puncak bukit. Setibanya di puncak, batu besar akan menggelinding lagi ke kaki bukit, demikian seterusnya.

Kutukan membuat Sisyphus tak bisa menghentikan pekerjaan mendorong batu. Terus menerus. Untuk selamanya.

Dalam drama Sisyphus: The Myth, mitos  Sisyphus terwakili keberadaan Sigma yang kejam, serta plot drama yang muter-muter. Ketika pasangan Han Tae Sul - Gang Seo-Hae dalam situasi terjepit, eh tiba-tiba muncul orang dari masa depan

Malah ada adegan, sosok dari masa depan itu adalah pasangan Han Tae Sul - Gang Seo-Hae sendiri. Mbulet pokoknya.

Pastinya bukan plot yang saya suka. Jauh banget dengan drama “Kairos” yang memikat, terlebih jika disejajarkan kisah time traveler lain seperti  “Tomorrow with You” , dan “ The Moon Scarlet Heart Ryeo.

Akting Park Shin-Hye yang berperan ala Lara Croft pun nanggung. Mungkin karena racikan racikan 3 pemeran utama: Park Shin-Hye, Cho Seung-Woo  dan Kim Byung-Chul terasa mentah.

Penggemar Park Shin Hye yang mengharapkan akting ciamik seperti waktu memerankan Yoo Hye Jung dalam Doctors, atau Jung Hee Joo dalam Memories of the Alhamra, pasti akan kecewa.

Juga penampilan memikat Cho Seung-Woo sewaktu memerankan Jaksa Hwang Si Mok dalam Stranger dan Stranger 2, nyaris tak berbekas. Akting kedua bintang papan atas ini terasa standar dan nggak bikin greget.

Bahkan pemeran antagonis, Kim Byung Chul yang biasanya sukses membuat marah penonton seperti dalam drama korea Sky Castle dan Doctor Prisoner, kali ini urung menghasilkan standing ovation.

Kisah yang bertele-tele dan nggak runtut,  bisa ditunjuk sebagai penyebab.  Andai Kim Byung Chul sebagai Sigma mendapat porsi lebih banyak, mungkin hasilnya akan berbeda.

Kekecewaan juga datang dari sajian sinematografi. Sebagai salah satu drama Korea dengan biaya produksi termahal, Sisyphus: The Myth, kalah jauh dibanding Vagabond dan The King: Eternal Monarch.

Padahal drama bergenre misteri fantasi laga ini diproduksi khusus untuk memperingati perayaan 10 tahun JTBC lho. 

Baca juga:
Vagabond, Gajah Bertarung Pelanduk Mati di Tengah
The King: Eternal Monarch, Sepotong Cinta dalam Fiksi Ilmiah

Profile (sumber asianwiki.com )
Drama: Sisyphus: The Myth
Revised romanization: Sisyphus: The Myth
Hangul: 시지프스: the myth
Director: Jin Hyeok
Writer: Lee Je-In, Jeon Chan-Ho
Network: JTBC
Episodes: 16
Release Date: February 17 - April 8, 2021
Runtime: Wed. & Thu. 21:00
Language: Korean
Country: South Korea

9 comments

  1. Memahami alur cerita ada mesin waktu, dewa, kisah perjalanan kehidupan dan tokoh pemeran membuat saya sedikit binggung. Belum terbiasa memahami k drama.

    ReplyDelete
  2. Pas baca judulnya, Sisyphus kirain berisi kisah klasik berkaitan dengan mitologi Yunani, ternyata malah berkaitan dengan teknologi masa depan, mesin waktu. Rupanya pengambilan nama Sisyphus untuk menggambarkan inti kejadiannya saja, perbuatan yang sia sia

    ReplyDelete
  3. Aku jadi ingat beberapa waktu lalu juga nonton drama serupa yang berkaitan dengan mesin waktu.

    Di mana si A bisa menelepon si B di rentang waktu yang berbeda (belasan tahun rasanya). Drama Korea juga.

    Akhirnya karena si B bantu si A ayahnya bisa hidup lagi, si A pun bantu si B agar tidak jadi dibunuh. Eh ternyata si B hidup jadi pembunuh. Bahkan bunuh lagi si ayahnya si A.

    Intinya sih emang ngubah waktu itu tidak akan berarti apa2. Justru nambah masalah baru. 🙈

    Tapi entah mengapa suka yang sains fiction gini. Tertarik juga sama Sisyphus: The Myth ini 🤭

    ReplyDelete
  4. Laahh saya jadi lemes pengen lanjut nonton. Baru sempat menikmati 2 episode awal dan belum beranjak dari pusat keseruan.

    Sayang banget ya. Produksi mahal dengan 3 leading role tapi tidak mampu mengangkat kualitas produksi.

    Bisa jadi dari alur cerita yang kurang greget atau sutradara yang tak maksimal mengolah para pelakon

    ReplyDelete
  5. Nonton drakor memang seru ya kak. Oya Plot/alur cerita yang sifatnya memakai mesin waktu kadang bisa bikin bingung yang mengikuti seluruh jalannya cerita. So, jadi nontonnya memang harus benar-benar dari awal sampai akhir. Jangan sampe dipotong2 karena kesan/nilai moral gak akan dapet..

    Btw, saya pas ngajar pernah ditanya siswa: "dulu mana ayam apa telur?" hehe, paling males debat yang ginian...

    ReplyDelete
  6. Aku sih belum pernah nonton yang ini. Tapi sebelumnya aku ada nonton film korea yang seputar permainan waktu juga. Lupa banget sih judulnya apaan. BTW ini ada di Netflix ga yak kak? Pengen masukin watching list soalnya.

    ReplyDelete
  7. iya, mesin waktu cuma ada di fiksi
    dan kisah mesin waktu itu emang menarik banget
    mulai dari doraemon, avengers, sinetron indonesia dulu ada kan yak, dan juga drama korea pasti gak ketinggalan buat ngangkat tema mesin waktu kayak The Myth ini

    ReplyDelete
  8. Tema mesin waktu kadang emang bikin bingung ya mbak, mesti mengikuti alur ceritanya dari awal sampai akhir baru deh paham oh itu dulu begini, penyebabnya yang ini. Belum pernah nonton drakor tema mesin waktu sih, dulu hanya pernah baca novel Time Traveller Wife, menarik banget.

    ReplyDelete