Curhat Si Ambu
  • Home
  • Kuliner
  • Drama Korea
  • Lifestyle
    • Finance
    • Review
      • Beauty
      • Blogging
      • Fiksi
      • Zerowaste Lifestyle
      • Mualaf's Diary
    • Traveling
    • Healthy
  • Contact Us

 

Flower of Evil, Suamiku Bukan Pembunuh


Pilih mana, diselingkuhi suami ….

Atau kenyataan bahwa suami ternyata anak seorang pembunuh?

Perbedaan yang  jomplang ya? Suami selingkuh bisa saja karena merasa insecure, nggak bisa berkomitmen, kecanduan seksual, ekspektasi yang realistis serta problem internal lainnya.

Sedangkan “menjadi anak seorang pembunuh” bukanlah kemauan sang suami. Dia nggak bisa memilih untuk dilahirkan dalam keluarga ulama, alih-alih menjadi anak pembunuh.
Anehnya seorang pria yang selingkuh nggak mendapat stigma buruk. Malah selingkuhannya yang “habis” dibuly.😢😢

Beda halnya dengan anak pembunuh. Dia bakal dirisak dan dijauhi. Dianggap kuman penyakit yang berpotensi membunuh juga.

Ide kisah anak seorang pembunuh yang ingin hidup normal banyak diangkat drama Korea. Diantaranya “Come and Hug Me” dan “My Only One”. Topik ini rupanya disukai penonton Korea, terbukti My Only One sanggup meraih rating   41,4 hingga 46,2, wow pisan ya?

Baca juga:
5 Alasan Mengapa Wajib Menonton “Come and Hug Me”
My Only One, Kisah Nestapa Anak Seorang Pembunuh 

Drama Korea “Flower of Evil” juga mengangkat ide kisah yang sama. Malah nggak tanggung-tanggung, sang anak pembunuh menikah dengan detektif polisi!
Bikin galau sang istri saat rahasianya terbongkar bukan?    

Profesi yang juga bertolak belakang pernah diperankan aktor ganteng Choi Si-Won dalam drama Korea “My Fellow Citizens”. Bintang iklan Mie Sedaap ini berakting sebagai penipu, yang beristrikan seorang detektif polisi, diperankan Lee Yoo-Young.

Baca juga: My Fellow Citizens, Suamiku Seorang Penipu

Tapi …

Huhuhu….. drama “Flower of Evil” ini lebih mengharu biru. Bikin pingin nangis melihat kepiawaian akting Lee Joon Gi yang berperan sebagai anak pembunuh, sekaligus mempunyai kelainan kepribadian.

Duet bareng Moon Chae Won, tandemnya dalam Criminal Minds membuat penonton terbaper-baper. Seperti apa? Yuk, kita bongkar.


Lee Joon-Gi sebagai Baek Hee Sung/Do Hyun So

Laki-laki malang yang mempunyai kelainan kepribadian. Lahir dari keluarga broken home, ibunya pergi meninggalkan Do Hyun So kecil dengan ayah dan kakak perempuannya.

Nasib Do Hyun So bertambah buruk setelah kejahatan ayah kandungnya terungkap. Ayah Hyun So ternyata seorang pembunuh berantai yang menyimpan korbannya di ruang bawah tanah, tempat Do Hyun So kerap belajar olah logam.

Walau sang ayah kemudian bunuh diri, kemalangan tetap menjerat Do Hyun So. Kakak perempuannya tanpa sengaja menikam kepala desa hingga tewas. Penyebabnya, sang kakak geram atas ritual exorcist kepala desa pada adiknya. 

Tak ingin kakaknya masuk penjara, Do Hyun So mengambil alih tanggung jawab. Do Hyun So dibebaskan karena belum cukup umur. 

Namun keberuntungan belum memihak Do Hyun So. Teman kerjanya, Nam Soon Gil menikam Do Hyun So untuk mencuri uangnya. 

Saat melarikan diri dari kejaran Nam Soon Gil, tanpa sengaja Do Hyun So menabrak kendaraan yang dikemudikan Baek Hee Sung, sosok yang kemudian koma dan posisinya di masyarakat diganti  Do Hyun So.


Moon Chae Won sebagai detektif polisi Cha Ji Won

Perempuan cerdas yang  memiliki karir cemerlang. Cha Ji Won menyukai Baek Hee Sung sejak awal pertemuan. Kemudian menikah selama 14 tahun dan mempunyai anak perempuan bernama Baek Eun Ha.

Cha Ji Won hanya tahu pernikahannya tidak direstui keluarga suaminya. Juga hanya tahu keluarga suaminya, dokter Baek Man Woo adalah keluarga terpandang. 

Cha Ji Won tidak tahu suaminya hanya berperan sebagai “anak pengganti” keluarga Baek Man Woo. Nama asli suaminya adalah Do Hyun So, dan bapaknya seorang pembunuh berantai bernama Do Min Seok.



Jang Hee-Jin sebagai  Do Hae-Soo

Kakak perempuan yang sangat menyayangi dan disayangi Do Hyun So.

Perbuatan ayah mereka sebagai pembunuh berantai membuat Do Hae Soo hidup dalam stigma. Dia dan adiknya selalu mengalami perundungan. Kekasih/cinta pertama Do Hae Soo pun memutuskan hubungan. 

Namun yang paling membuat Do Hae Soo tertekan adalah perilaku ketua dan warga kampung, tempat mereka tinggal. Setiap malam kepala kampung mengadakan upacara pengusiran setan pada adiknya, Do Hyun So.

Usai exorcist, Do Hyun So selalu mengalami halusinasi, seolah melihat arwah ayah mereka.
Tak tahan melihat adiknya yang tersiksa, Do Hyun So mendatangi kepala kampung. Tak dinyana, dia malah mendapat serangan. Ketika Do Hyun So melawan, tanpa sengaja kepala kampung tertusuk dan tewas.

Adiknya, Do Hyun So yang datang kemudian, menyuruh kakaknya lari. Dia mengambil alih tanggung jawab, membiarkan aparat dan masyarakat mengira Do Hyun So membunuh kepala kampung.



Sinopsis Flower of Evil

Publik Korea dikejutkan dengan kematian seorang nenek yang hidup sebatang kara. Tubuh mayat bersimbah, kepala tercekik tali, dan 2 kuku jempol dicabut. Mirip ulah pembunuh berantai Do Min Seok dari Yeonju.

Namun detektif Cha Ji Won dan team kepolisian mencurigai kematian sang nenek dilakukan peniru Do Min Seok. Si pembunuh terinspirasi tulisan wartawan Kim Moo Jin yang belum lama tayang.

Wartawan Kim Moo Jin memang sedang asyik menulis ulang pembunuhan berantai 18 tahun lalu. Dia yakin Do Hyun So, anak Do Min Seok akan mengulang kejahatan ayahnya. Untuk mendapatkan data, dia kerap ke kepolisian dan aktif mewawancarai orang di sekitar Do Hyun So.

Namun pembunuhan pada sang nenek berbeda. Tidak hanya alat pencekik, juga ditemukan lipstik di salah satu jarinya. Lipstik yang akhirnya membuka titik terang siapa pembunuh sebenarnya.

Tidak demikian halnya dengan pembunuhan berikutnya. Korban Nam Soon-Gil dijerat tali yang mirip digunakan Do Min Seok. Jenis tali yang tak pernah dipublikasikan polisi pada media. Karena Do Min Seok telah mati, polisi mengarahkan sasaran pada Do Hyun So, anak Do Min Seok.

Dalam catatan polisi, Do Hyun So pernah melakukan pembunuhan pada kepala desa. Sehingga diduga, Do Hyun So meneruskan apa yang dilakukan sang ayah, menjadi pembunuh berantai.
Tak seorangpun menyangka, termasuk detektif Cha JI Won, bahwa suaminyalah Do Hyun Son.

Do Hyun So telah mendapat nama dan identitas baru, sebagai Baek Hee Sung, anak seorang dokter ternama. Dia tak mau berterus terang karena tak ingin kembali ke  masa silamnya yang kelam. Dia hanya ingin dikenal sebagai Baek Hee Sung, hidup baik-baik dengan istri dan anaknya.

Sampai suatu peristiwa membukakan fakta, ternyata hidup sebagai Do Hyun So lebih baik. Bahkan jauh lebih baik, dibanding sebagai Baek Hee Sung.



Review Flower of Evil

Disini bintang pagi beristirahat
Dalam mitologi Yunani dan Romawi
Ada dewa bernama Hephaestus
Dia adalah Dewa Pengrajin Logam
Dia adalah dewa berwajah paling buruk di Gunung Olympus
Semua orang membencinya karena kepribadiannya yang buruk
Jadi dia selalu menghabiskan waktu di bengkelnya
Tapi dia punya istri cantik yang amat dia cintai
Namanya Venus, sebuah planet yang punya nama lain “bintang pagi”
 Lagi mencari tontonan romantis yang bikin baper?  

Tonton deh drama Korea “Flower of Evil”. Nggak hanya sajian kisseu antara Lee Joon-Gi dan Moon Chae Won di awal episode, juga chemistry keduanya ngeblend banget. 

Dua bintang papan atas yang berakting sebagai anak pembunuh dan detektif polisi ini menghipnotis banget. Konon diduetkan menyusul kesuksesan akting mereka dalam drama Criminal Minds. 

Tapi …… emang sih drama “Flower of Evil” bakal  nggak ada nyawanya jika bukan Lee Joon-Gi dan Moon Chae Won sebagai pemeran utama. Sutradara jeli banget memilih aktor/aktris pelanggan penghargaan ini (MBC Drama Awards, SBS Drama Awards, KBS Drama Awards, Daejong Film Awards dan masih banyak lagi)  

Drama Korea Flower of Evil maunya disusun dengan kengerian dan romantis yang saling berkelindan. Selain visual serba gelap, kengerian dibangun sejak episode awal, Baek Hee Sung yang diperankan Lee Joon Gi, mengikat seorang wartawan di rubanah. 

Tapi kok riskan banget? Kebetulan Baek Hee Sung menemukan video yang bisa menjadi senjata. Gimana jika tidak? Kok berani mengambil tindakan gambling? 

Saking banyaknya plot yang bolong, ada media yang mengumpulkannya dalam satu artikel. Hehehe aya-aya wae. Padahal rating Flower of Evil lumayan lho.
 

sumber : asianwiki.com

Seperti telah berulang kali saya tulis, ada 3 hal untuk memastikan suatu drama Korea layak tonton. Yang pertama aktor/aktrisnya disukai/favorit/idola. Kedua, mempunyai plot kisah yang bagus. Yang ketiga, ratingnya lumayan.

Nah, drama Flower of Evil mempunyai 2 point (1 dan 3). Saya suka Lee Joon-Gi sejak “Moon Lovers: Scarlett Heart Ryeo”. Aktor kurus lulusan Seoul Institute of the Arts memerankan Pangeran Wang So/Raja Gwangjong dengan ciamik.

Sedangkan Moon Chae Won, aktris cantik berpipi chubby yang selalu  berakting memikat. Diantaranya drama Goodbye Mr Black dan Good Doctor. Nggak heran deretan penghargaan memenuhi bionya.


Baca juga:
Moon Lovers: Scarlett Heart Ryeo, Anak Perawan di Sarang Pangeran
Goodbye Mr Black, Derita Anak Korban Tsunami


Profile Drama: Flower of Evil (English title)
Revised romanization: Akui Kkot
Hangul: 악의 꽃
Director: Kim Cheol-Kyu
Writer: Yoo Jung-Hee
Network: tvN
Episodes: 16
Release Date: July 29 - September 23, 2020
Runtime: Wed. & Thu. 22:50
Language: Korean
Country: South Korea

 

 

Pada 21 Februari, tepatnya di tahun 2005, kita ketahui bersama adanya musibah yang melanda Indonesia, tepatnya di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Leuwigajah, Cimahi. 

Tragedi longsornya TPA Leuwigajah Cimahi menyebabkan tewasnya 143 warga, mengubur 71 rumah dan 2 kampung yaitu Kampung Cilimus dan Kampung Gunung Aki. Oleh karenanya, pada tahun 2006, Kementerian Lingkungan Hidup menetapkan tanggal 21 Februari sebagai Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN). 

Dalam memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN), YPBB (Yaksa Pelestari Bumi Berkelanjutan) yang didukung oleh USAID, menyelenggarakan Lomba Menulis untuk Blogger dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya peduli dengan sampah lewat tulisan dan menyebarluaskan informasi dan kegiatan Zero Waste Cities kepada khalayak luas.

Tema Utama :

PENGELOLAAN SAMPAH DARI KAWASAN


Topik    :

ZWC dapat meningkatkan kualitas hidup petugas sampah
ZWC mendorong tanggung jawab pemerintah untuk pengelolaan sampah dari kawasan
ZWC menghidupkan siklus material di kawasan

Timeline :

    Pendaftaran             : 31 Januari - 8 Februari 2021
    Talk Show Zero Waste Cities     : 6 Februari 2021
    QnA melalui grup WA     : 7 - 13 Februari 2021
    Pengumpulan            : 9 - 13 Februari 2021
    Penjurian            : 14 - 21 Februari 2021
    Pengumuman Pemenang    : 23 Februari 2021

Syarat dan Ketentuan :

A

  1. Peserta terbuka untuk umum (tidak diperbolehkan untuk Staf YPBB dan Staf Zero Waste Cities).
  2. Peserta tidak dipungut biaya apapun.
  3. Kesempatan ini terbuka untuk siapapun yang suka menulis melalui blog dan memiliki blog aktif minimal 6 bulan.
  4. Peserta melakukan pendaftaran di link berikut : bit.ly/daftarblogZWC
  5. Tulisan dalam bentuk artikel yang ditulis sesuai dengan tema utama yaitu “Pengelolaan sampah dari kawasan” serta salah satu dari topik di bawah ini dalam satu tulisan:
  • Zero Waste Cities dapat meningkatkan kualitas hidup petugas sampah
  • Zero Waste Cities mendorong tanggung jawab pemerintah untuk pengelolaan sampah dari kawasan
  • Zero Waste Cities menghidupkan siklus material di kawasan

B

  1. Masukkan salah satu 1 kata kunci pilihan dari daftar di bawah ini: pengelolaan sampah, zero waste, pengomposan, memilah sampah, pemilahan sampah
  2. Dan berikan hyperlink berikut pada 1 kata kunci tersebut:  bit.ly/videoZWCDTDEC
  3. Artikel merupakan karya sendiri, ditulis di blog atau web pribadi dan belum pernah dipublikasikan di media apapun.
  4. Peserta dapat mengumpulkan lebih dari satu artikel blog dengan syarat materi tulisan dan media pendukung yang diunggah adalah berbeda, dan hanya akan berkesempatan memenangkan 1 hadiah saja.
  5. Artikel tidak mengandung unsur pornografi dan sentimen SARA, ditulis dalam bahasa Indonesia dan menyertakan minimal satu foto menarik yang sesuai dengan artikel tersebut yang berasal dari koleksi pribadi penulis dan bisa dipertanggungjawabkan kepemilikannya. Foto juga bisa diambil dari sumber yang sudah disediakan YPBB (bit.ly/fotoZWC) ataupun yang terdapat dalam http://ypbbblog.blogspot.com/.
  6. Peserta wajib membagikan artikel di salah satu akun sosial media pribadi (Twiter/Instagram) dengan mention dan tag akun @ypbbbandung (Instagram) atau @ypbbbdg (twitter ) menyertakan tagar (hashtag) #ZeroWasteCities  #KompetisiBlogZWC #KompakPilahSampah pada caption.
  7. Informasi tambahan tentang Zero Waste Cities sebagai program pengelolaan sampah dari kawasan sebagai inspirasi tulisan bisa ditonton pada acara Live Streaming Talkshow tentang Zero Waste Cities pada tanggal 6 Februari 2021 pukul 9:00-11:00 WIB.
  8. Artikel dikirim melalui Form berikut : bit.ly/submitblogZWC  pada tanggal 13 Februari 2021 pukul 24.00 WIB.
  9. Setiap artikel dan blog yang dikirimkan berhak untuk dipublikasikan melalui website dan akun media sosial YPBB dengan mencantumkan nama penulis.

Profil Juri

Maria Goreti Soemitro

Maria Goreti Soemitro, menjadi blogger sejak tahun 2010 karena ingin mengampanyekan lingkungan hidup yang berkelanjutan. Saat ini, Maria aktif menulis tentang gaya hidup (Lifestyle). 

Jejak langkahnya mendampingi komunitas pemilahan sampah pernah ditayangkan oleh TVRI Jabar dan Kompas TV. 

Tinggal di kota Bandung,  Maria mendapat penghargaan Kompasianer of The Year pada tahun 2012, serta berhasil memenangkan beberapa lomba blog yang tercantum pada blog : https://www.maria-g-soemitro.com .

Adi Marsiela

Adi Marsiela menjadi jurnalis sejak 2003. Aktif menulis dan membuat karya foto jurnalistik untuk media antara lain, Suara Pembaruan, The Jakarta Post, termasuk kantor berita asing. 

Adi pernah menerima penghargaan Anugerah Adiwarta Sampoerna pada tahun 2006. Bergabung dengan Aliansi Jurnalis Independen Kota Bandung (AJI) sejak 2011 dan aktif terlibat di isu kebebasan pers serta kebebasan berekspresi. 

Saat ini sedang memperdalam tentang jurnalisme data. Adi aktif menjadi trainer Data Driven Journalism dan juga sedang membantu di Masyarakat Jurnalis Lingkungan Indonesia (SIEJ) dalam bidang kampanye.

Anilawati Nurwakhidin

Anilawati Nurwakhidin, peraih penghargaan Wanita Inspiratif Jawa Barat tahun 2012 dari Netty Awards, telah 15 tahun di YPBB mengulik isu lingkungan khususnya kampanye #ZeroWaste. 

Saat ini, Anil aktif menjadi Koordinator Humas Zero Waste Cities dan trainer YPBB. Bersama dengan beberapa temannya, dia membuat komunitas  1minggu1cerita yang saat ini beranggotakan 213 blogger.

Mekanisme Penilaian :

  1. Penilaian berdasarkan kesesuaian tulisan dengan tema yang diangkat
  2. Kualitas konten dan kedalaman pesan terhadap topik yang dipilih
  3. Kualitas sajian
  4. Akan dipilih 6 pemenang yang akan mendapatkan hadiah uang tunai senilai masing-masing:
  • Juara 1 : Rp 2.000.000,-
  • Juara 2 : Rp 1.500.000,-
  • Juara 3 : Rp 1.000.000,-
  • Juara Harapan 1 : Rp 750.000,-
  • Juara Harapan 2 : Rp 500.000,-
  • Juara Harapan 3 : Rp 250.000,-


Keterangan:

  • Pajak hadiah ditanggung oleh pemenang.
  • Penilaian dan keputusan juri tidak bisa diganggu gugat



Hak panitia:

  • Keputusan juri tidak bisa diganggu gugat
  • Tulisan peserta dapat dipakai untuk materi publikasi YPBB dengan mencantumkan sumber tulisan


Fasilitas penunjang yang disediakan:

       Video profil ZWC :
  • Zero Waste Cities : Kompak Pilah Sampah dari Rumah (bit.ly/profilZWC)
  • Pengangkutan Terpilah Adalah Kunci Menuju Pengelolaan Sampah di Kawasan (bit.ly/videoZWCDTDEC)
  • Kumpulan artikel terkait ZWC :  http://ypbbblog.blogspot.com/
  • Kumpulan foto ZWC : bit.ly/fotoZWC
  • Newsletter ZWC: bit.ly/NewsletterZWC  
  • Media Sosial YPBB : Instagram (@ypbbbandung), Twitter (@ypbbbdg)
  • Grup peserta yang berisi mentor/narasumber yang akan menjawab pertanyaan terkait tema dan topik selama masa penulisan (Link dibagikan pada saat mengisi formulir pendaftaran).


Narahubung :
Anil (0813-2037-5404)

Link Lomba Menulis Zero Waste Cities 2021  di sini

 

“Jangan lemot dong” 

Pernah bingung dengar ucapan tersebut? Lemot artinya lambat. Jika diucapkan pada seseorang, maksudnya adalah lemah otak yang berkorelasi dengan telat mikir (telmi). Salah satu penyebabnya adalah anemia.

Anemia merupakan kondisi tubuh kekurangan sel darah merah yang sehat. Berdampak pada organ tubuh yang mengalami kekurangan asupan oksigen. Sehingga penderita anemia merasa mudah lelah dan nampak pucat.
Bagaimana jika remaja yang mengalami anemia dan berakhir dengan lemot?
Pastinya nyeremin! Mereka, para remaja akan menjadi tulang punggung Indonesia. Harapan menuju Indonesia yang lebih sejahtera, berkualitas dan berkelanjutan

Sementara berdasarkan Riskesdas 2018 prevalensi anemia pada remaja sebesar 32o/o, arlinya 3-4 dari 10 remaja menderita anemia.  

Penyebabnya perubahan gaya hidup yang membawa pengaruh besar. Para remaja lebih banyak menghabiskan waktu di depan gadget. Asupan makananpun sekadar asal enak di mulut. 

Mereka lebih suka jajan pentol, seblak, cimol dan camilan miskin gizi lain dibanding rujak serta gado-gado. Mereka juga memilih junkfood daripada makanan dengan gizi seimbang. 

Bahkan tanaman harus dipupuk dan disiram secara teratur agar kelak bisa menghasilkan panen yang melimpah.

Isi
Mengapa Remaja Nggak Boleh Lemot?    
Program "Remaja Sehat Bebas Anemia"
Bebas Anemia Agar Sehat, Cantik, Sukses dan Berprestasi    
Cara Minum Tablet Tambah Darah, Suplementasi Anemia   

sumber: freepik.com


Program Remaja Sehat Bebas Anemia

Dalam peringatan Hari Gizi Nasional (HGN)  25 Januari 2021, Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin menyoroti sumber daya manusia yang berkualitas agar Indonesia siap menempati 5 raksasa perekonomian dunia pada 2050.

Ucapan Budi Gunadi senada dengan paparan ekonom Faisal Basri tentang potensi Indonesia tersebut. Berdasarkan GDP (Gross Domestic Product. China akan menempati posisi puncak, disusul Amerika Serikat kemudian India, Jepang dan terakhir Indonesia.

Baca juga: Indonesia Menuju 5 Raksasa Dunia Dengan GESID 

Bagaimana Indonesia bisa menuju 5 raksasa dunia jika remajanya letih, lemah, lesu, lelah dan lalai (5L) akibat anemia? 

Karena itu dalam peringatan HGN yang ke 61, secara serempak 4 kementerian kabinet Indonesia Maju (2019-2024) berkomitmen menyukseskan program " Remaja Sehat Bebas Anemia". Selain Kementerian Kesehatan, 3 lainnya adalah Kementerian Agama, Kementerian Agama dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Remaja putri menjadi sorotan utama, sebab lebih berisiko dibanding remaja putra. Salah satu alasannya, setiap bulan remaja putri mengalami pendarahan saat menstruasi. Akibatnya tubuh akan kehilangan sel darah merah, dan berpotensi kekurangan zat besi apabila mestruasi berlangsung lama.

Pada peringatan HGN ke-61 juga diselenggarakan talkshow dengan tema “Mempersiapkan Remaja Sehat Bebas Anemia melalui Gizi Seimbang dan Suplementasi Tablet Tambah Darah”. Narasumber yang hadir adalah:

  • Dokter Indah Kusuma
  • Analisa Widyaningrum, M.Psi., Psikolog
  • Prof. dr. Endang L. Achadi

Terkait anemia di Indonesia, Prof. dr. Endang L. Achadi menjelaskan prevalensi pada remaja putri yang pada tahun 2013 mencapai  22.7 %. Dari jumlah tersebut, sebesar + 63%-nya disebabkan defisiensi besi (Anemia Defisiensi Besi)

  • Proporsi Anemia Defisiensi Besi di Indonesia: 22.7 % * 63% = 14.3%
  • Proporsi remaja puteri yg Defisiensi Besi di Indonesia (dengan atau tanpa Anemia) : 2.5*13.9%= + 36 %

Secara spesifik, Prof. dr. Endang L. Achadi menjelaskan pemahaman anemia sebagai berikut:

Anemia adalah keadaan dimana konsentrasi HEMOGLOBIN (Hb), yang berada didalam sel darah merah, lebih rendah dari seharusnya, yaitu: Hb < 13 g/dL pd laki-laki dewasa Hb < 12 g/dL pd perempuan dewasa
Sebagai pembawa oksigen ke seluruh jaringan tubuh, termasuk otak dan otot, apabila  seorang remaja putri mengalami hemoglobin (Hb) rendah maka oksigen yang dibawapun kurang.  Sehingga jaringan kekurangan asupan oksigen.

Akibatnya pada produktivitas dan prestasi:

  • Menurunkan konsentrasi belajar
  • Menurunkan produktivitas
  • Menurunkan “kesegaran tubuh”
  • Mudah menderita penyakit infeksi karena turunnya imunitas
  • Prestasi sekolah dan kerja rendah

Akibat anemia pada kehamilan menimbulkan konsekuensi jangka panjang:

  • Risiko perdarahan saat hamil/bersalin dan risiko kematian ibu
  • Menghambat pertumbuhan bayi : bayi lahir prematur, berisiko sakit/meninggal, risiko stunting (turunnya kecerdasan dan risiko menderita penyakit tidak menular)

 
sumber: freepik.com

Bebas Anemia Agar Sehat, Cantik, Sukses dan Berprestasi

Beban ganda masalah gizi menjadi problem kesehatan Indonesia saat ini. Yaitu masih tingginya prevalensi stunting, wasting dan obesitas serta kekurangan zat gizi mikro terutama anemia yang masih menjadi tantangan besar.

Untuk mengatasinya, Kemenkes RI membutuhkan dukungan masyarakat dalam menerapkan Physical Health, Mental Health, Emotional Health dan Behavioural Health.
Caranya dengan memahami asal muasal masalah. Contoh kasus remaja putri yang ingin cantik, mereka melakukan diet dengan:

  • Melewatkan sarapan
  • Terlalu sering jajan di luar rumah
  • Terlalu banyak makan dari kelompok makanan lainnya
  • Minum minuman ringan

Diet/pola makan yang tentu saja salah besar. Alih-alih kenyang, mereka mengalami “hidden hunger” atau  kelaparan tersembunyi. Merupakan kondisi kekurangan zat gizi mikro, hidden hunger harus segera diatasi agar tak memicu berbagai penyakit.

Mengajak mereka memasak makanan yang disukai, menjadi salah satu alternatif. Seperti membuat pancake Korea dan brulee bomb menggunakan resep berikut.

Baca juga:
Pancake Korea dan Risol Sunny Gold yang Nagih
Brulee Bomb, Cara Asyik Menuju Kesejahteraan Pangan.
Resep Sundubu Jigae yang Lezat dan Rendah Jejak Karbon

Ke dalam resep-resep tersebut bisa banget ditambahkan sumber zat besi penambah darah. Ada dua bentuk zat besi yang dapat dipilih:

  • Heme. Berasal dari hemoglobin, dan lebih mudah diserap tubuh dibandingkan non heme. Bahan makanan yang mengandung heme adalah: ikan, daging merah, daging unggas, telur, susu dan produk turunannya.
  • Non-heme. Terdapat dalam bahan makanan nabati, seperti sayuran berdaun hijau, wortel, kentang, biji-bijian, kacang-kacangan dan buah-buahan kering.

Selain mengajak remaja putri mengonsumsi makanan bergizi seimbang yang sesuai dengan pedoman #isipiringku. Jangan lupa mengajak mereka melakukan aktivitas fisik selama 1 jam atau lebih setiap hari.

Aktivitas fisik tersebut harus aerobik yang menggunakan otot-otot besar dan berlanjut selama jangka waktu tertentu. Sehingga tubuh bisa lancar memproduksi sel darah merah. Olahraga rutin menyebabkan tubuh membutuhkan lebih banyak oksigen.

Saat seorang remaja putri membutuhkan lebih banyak oksigen, otaknya akan memberi sinyal pada tubuh untuk membuat lebih banyak sel darah merah.

sumber: freepik.com

Cara Minum Tablet Tambah Darah, Suplementasi Anemia  

Tidak mudah mengubah pola makan, karena itu Kemenkes melakukan intervensi spesifik dengan membagikan Tablet Tambah Darah (TTD) sebagai suplementasi pada remaja putri dan ibu hamil.

Edukasi dan promosi gizi seimbang juga terus menerus dilakukan agar mereka menerapkan fortifikasi zat besi pada bahan makanan dan melakukan gaya hidup sehat serta bersih.

Tablet Tambah Darah (TTD) merupakan  suplemen yang berisi zat besi dan asam folat yang berfungsi untuk membantu membentuk hemoglobin,
Setiap tablet tambah darah (TTD) mengandung:
  • Zat besi: Ferrous Fumarat , ferrous gluconate , carbonyl iron atau jenis
  • zat besi lainnya, yang setara dg 60 mg Besi Elemental, dan
  • Asam Folat 0.4 mg (atau 400 ug) Asam Folat    

Pastinya TTD hanya dibagikan pada remaja putri yang tidak menderita anemia. Mereka yang sudah kadung anemia harus dirujuk ke dokter untuk mendapatkan pengobatan.

Perlu diperhatikan bahwa mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi tinggi belum tentu menjadi sumber zat besi yang baik. Tergantung proses penyerapan yang dipengaruhi penghambat (inhibitor) dan pembantu (enhancer). 

Berikut cara minum tablet tambah darah yang benar:

  • Jangan minum tablet tambah darah bersamaan dengan susu, teh,tablet calsium (kalk), karena penyerapan zat besi akan terhambat.
  • Sebaiknya minum tablet tambah darah dengan air jeruk/jus buah-buahan, agar tubuh dapat menyerap zat besi dengan baik. Jika tidak ada, TTD bisa diminum dengan air putih.
  • Dianjurkan minum TTD setelah makan malam disertai buah-buahan. Kandungan vitamin C pada buah-buahan akan membantu proses penyerapan zat besi.
  • Tutup kembali dengan rapat kemasan TTD yang telah dibuka.
  • Jangan minum tablet tambah darah yang sudah berubah warna
  • Disiplin minum 1 TTD setiap minggu, setidaknya selama satu tahun (52 tablet)
  • Bila gejala 5 L belum hilang juga setelah minum TTD selama 1 bulan. maka harus dilakukan pemeriksaan Hb

Tidak membahayakan, andai selama minum TTD mendapat gejala sampingan ringan  seperti perut tidak enak, mual dan susah buang air besar serta tinja berwarna hitam.

Ternyata bukan tanpa sebab Kemenkes gencar melakukan edukasi dan kampanye anemia dan pemberian TTD. Riskedas 2018 menunjukkan rendahnya disiplin minum TTD.  Dari 76% remaja putri (rematri)  yg mendapat TTD, 81% rematri mendapat disekolah dan, hanya 1.4% yg mengonsumsi > 52 tablet = 0.95%

Jadi yuk sukseskan program " Remaja sehat Bebas Anemia", agar Indonesia siap menjadi 5 raksasa ekonomi dunia.


Sumber data: Kemenkes RI


 
sumber: instagram.com/@hospitalplaylist

Hospital Playlist, Kisah Cinta 5 Sekawan di Dunia Kedokteran

Pernah baca buku Lima Sekawan karya Enid Blyton?

Jika belum, wajib baca deh. Buku ini penuh imajinasi yang membuat pembacanya melambung jauh. Tentang petualangan. Tentang rumah pohon. Tentang minuman jahe. Dan pastinya tentang persahabatan yang manis.

Mungkin terinspirasi serial Lima Sekawan/The Famous Five, duo Shin Won-Ho (sutradara) dan Lee Woo-Jung (screen writer) meramu kisah persahabatan yang manis dalam drama Korea berjudul “Hospital Playlist”

Sosok yang dipilihpun nggak kepalang tanggung: 5 dokter ahli bedah yang telah berusia 40 tahun! Mereka kuliah di perguruan tinggi yang sama, kemudian mengambil spesialis berbeda.
Sosok-sosok dokter yang tampak dingin, kaku dan tak tersentuh, berubah menjadi wise (literal title-nya: Wise Doctor Life), banyak tawa, banyak cinta dan banyak makan!

Ke-5 dokter tersebut juga membentuk band untuk melepaskan semua lelah, stres, tekanan, sehingga bisa cerah ceria kembali saat kembali melaksanakan tugas. Terkadang 24 jam, demi menyelamatkan nyawa pasien.

Baca juga: Start Up, Drama Korea Berating Rendah, Tapi Disukai Netizen Indonesia

 
sumber: instagram.com/@hospitalplaylist

Cho Jung-Seok sebagai Lee Ik Joon    

Dokter spesialis bedah yang selalu ceria dan periang. Lee Ik Joong juga selalu bersikap positif, tak pernah punya prasangka serta penuh tak  percaya diri. 

Semasa masih kuliah Lee Ik Joon gemar berpesta dan punya banyak kekasih, salah satunya aktris. Herannya, walau tak pernah kelihatan belajar, Lee Ik Joon selalu rangking pertama. Nilainya mengungguli rekan-rekannya. 

Perilaku Lee Ik Joon berubah setelah menikah dan punya anak, U-Ju. Dan tetap sayang keluarga, ketika kemudian istrinya selingkuh dengan suami temannya. 

Sebagai dokter bedah yang piawai dalam transplantasi, Lee Ik Joon kerap menemukan kasus yang unik. Mulai dari pendonor yang berbohong hingga pasien yang ogah menjalani tranplantasi. 

Kepada seorang pasien yang enggan berobat dan menerima donor organ dari suaminya yang selingkuh, Lee Ik Joon memberi nasihat:

Minumlah obat demi dirimu
Bukan demi suamimu
Ini hidupmu
Berusahalah untuk pulih dan jalani kehidupanmu sendiri

Setelah bercerai, Lee Ik Joon membuka hatinya kembali pada sahabat yang pernah singgah di hatinya kala masih menjadi mahasiswa kedokteran, Chae Song Hwa.

sumber: instagram.com/@hospitalplaylist

Yoo Yeon-Seok sebagai Ahn Jeong Won.

Dokter bedah anak yang boyish dan tak pernah pacaran.  

Ahn Jeong Won sebetulnya anak orang kaya, ayahnya Pimpinan Pusat Medis Yulje. Namun Ahn Jeong Won selalu gak punya uang. Gak punya rumah. Malah Ahn Jeong Won bertahun-tahun numpang tidur di rumah temannya. 

Bungsu dari 5 bersaudara yang mendapat julukan Budha ini berpotensi meneruskan jabatan sewaktu ayahnya meninggal dunia, karena 4 kakaknya menjadi rohaniwan/pastor.
Ahn Jeong Won menolak, dia lebih suka menjadi dokter tanpa jabatan dan mencurahkan perhatian pada pasiennya. Demi mereka, Ahn Jeong Won rela berhari-hari tidur di rumah sakit.

source: instagram.com/@hospitalplaylist

Jung Kyoung-Ho sebagai sebagai Kim Jun Wan    

Dokter bedah torakoplastik, playboy kedua dalam tim 5 sekawan. Kim Jun Wan belum juga memutuskan menikah walau usianya menjelang 40 tahun, sampai dia memutuskaan berpacaran dengan Lee Ik Soon, adik Lee Ik Joon. 

Keduanya masih merahasiakan hubungan dari sang kakak sewaktu Lee Ik Soon memutuskan kuliah lagi, mengambil S3 di luar negeri.

sumber: instagram.com/@hospitalplaylist


Kim Dae-Myung  sebagai Yang Seok Hyeong    

Dokter bedah obgyn. Dikenal penyendiri dan anak mama. Demi mamanya, Yang Seok Hyeong menikah kemudian bercerai.

Yang Seok Hyeong anak tunggal seorang konglomerat, Presdir Yang Tae-Yang yang terkenal play boy. Salah satu gendaknya sedang mengandung sewaktu Presdir Yang meninggal. Namun, sang ayah meninggalkan semua warisan pada Yang Seok Hyeong.

 

Jeon Mi-Do sebagai Chae Song Hwa

Dokter bedah saraf yang merupakan satu-satunya anggota perempuan dalam tim 5 sekawan. Chae Song Hwa mendapat julukan “setan” karena mampu melakukan banyak tugas: mengajar, operasi, membimbing tesis, seminar, tapi masih sempat hiking dan camping, serta selalu datang on time pukul 07.00 di rumah sakit.

Usai diselingkuhi kekasihnya, Chae Song Hwa bingung memilih 2 pria: Lee Ik Joon, sahabatnya dalam tim 5 sekawan atau Ahn Chi-Yong, dokter residen yang dibimbingnya.



Sinopsis Hospital Playlist (2020)    

Ada 3 tipe manusia di  bumi:
Yang pertama, orang yang paling bahagia saat makan enak. Contohnya sahabat kita Lee Ik Jun dan Kim Jun Wan
Yang kedua, orang yang senang makan sendiri, contohnya Yang Seok Hyeong
Yang ketiga, orang yang bahagia melihat orang makan dengan bahagia. Itulah kamu.

Kalimat di atas diucapkan Chae Song Hwa pada sahabatnya, Ahn Jeong Wan yang sedang bingung.  

Selain bersahabat dengan Chae Song Hwa (dokter bedah saraf), Ahn Jeong Wan sebagai dokter bedah anak juga bersahabat dengan 3 dokter bedah lainnya,  

Yaitu:  Yang Seok Hyeong (dokter kandungan), dokter Lee Ik Jooon ( spesialis bedah umum) serta dokter Kim Jun Wan yang kompeten sebagai dokter bedah torakoplastik.  

Mereka bersahabat sejak di bangku kuliah. Sama-sama menyukai musik dan membentuk band. Sama-sama menjadi dokter bedah, walau berbeda spesialisasi. Sama-sama berusia 40 tahunan. Serta sama-sama bekerja dalam satu rumah sakit: Pusat Medis Yulje.  

Sebagai anak pemimpin Pusat Medis Yulje, Ahn Jeong Wan berkesempatan meneruskan tampuk jabatan ayahnya. Tapi dia ogah. Ahn Jeong Wan memilih teman ayahnya sebagai penerus, dengan syarat dia mendapat keuntungan dari layanan kamar inap VVIP. 

Karena Ahn Jeong Wan mempunyai visi sosial, yakni membiayai pasien yang tidak mampu membayar biaya pengobatan. Sebelumnya Ahn Jeong Wan menggunakan gajinya sebagai dokter untuk menjadi malaikat penolong.

Namun bukan peran sebagai malaikat penolong yang membuat Ahn Jeong Wan risau. Dia berada di persimpangan jalan. Antara berangkat ke Italia untuk meneruskan cita-citanya menjadi pastor/rohaniwan Katolik.

Atau tetap di Korea, menekuni profesinya sebagai dokter bedah anak, mendampingi ibunya yang sudah sepuh dan mendapat banyak kebahagiaan ketika berhasil menyembuhkan anak-anak.

Kecintaan pada anak-anak membuat Ahn Jeong Wan selalu menunda keberangkatannya ke seminari di Korea hingga harus ke Italia.  

Kebimbangannya semakin menjadi sewaktu kakak sulung yang telah lebih dulu menjadi pastor memberi wejangan:

Setiap orang bisa menjadi pastor
Tapi tak semua orang bisa menjadi dokter
Andrea, bertahanlah satu tahun lagi


Tahun demi tahun berlalu, Ahn Jeong Wan semakin bimbang. Terlebih setelah bertemu dengan Jang Gyeo-Wool, dokter residen yang mencintai dan dicintainya.



Review Hospital Playlist (2020)

Jae Hui lancar buang air besar usai makan
Warna dan bentuk fesesnya bagus
Fesesnya bagus sekali
 Dokter Ahn Jeon Wan yang boyish berkisah tentang feses pasien ciliknya dengan penuh riang gembira. Dia tak peduli kedua orang temannya, dokter Chae Song Hwa dan dokter Kim Jun Wan sedang makan roti.  

Hahaha … bikin pingin ketawa ya?  

Sejak episode awal penonton mendapat suguhan yang lucu. Dokter Lee Ik Joon terperangkap dalam helm yang penuh berisi lem, ulah U-Ju, anak Lee Ik Joon. Sehingga dia terpaksa masih menggunakan helm saat mendadak harus melakukan operasi. 

Tidak hanya ulah para dokter  yang bikin tertawa, penonton “Hospital Playlist” juga bakal larut sewaktu para dokter berhasil menemukan solusi, ikut terharu pada adegan dokter dengan  pasien dan anggota keluarganya, serta merasa sebal melihat pasien/wali yang sok tahu. 

Sutradara dan screen writer drama Korea “Hospital Playlist” emang hebat meramu dan menyajikan kisah. Mungkin pengalaman kerja sama keduanya dalam Reply 1988, Reply 1994 dan Reply !997 menjadi bekal dalam menghasilkan drama yang menghipnotis dan mampu meraih rating 2 digit. 

sumber: asianwiki.com

 

Tiga drama Korea tersebut (Reply 1988, Reply 1994 dan Reply !997), tidak saja berhasil meraup rating tinggi, juga serangkaian penghargaan. 

Dalam “Hospital Playlist”, kejelian casting pemain menunjukkan kelasnya. Ke-5 aktor dan aktris berakting dengan bagus, membuat penonton lupa bahwa mereka sedang melihat tontonan, bukan kejadian nyata. 

Saya suka dengan ide: perempuan “nembak” duluan. Nggak salah asalkan si perempuan bisa memperkirakan feedbacknya. Jang Gyeo-Wool bilang cinta pada Ahn Jeong Won yang udah jelas menunjukkan perhatiannya.

Kemudian Yang Seok Hyeong yang asyik dengan dunianya, seharusnya dipahami Chu Min Ha se, sebelum dia memberanikan diri, berkata menyukai dokter bedah obgyn yang nyentrik ini.

Last but not least adalah kisah cinta Lee Ik Joon pada Chae Song Hwa, yang ternyata pernah tumbuh di bangku kuliah. Sekaligus menguatkan opini bahwa sangat sulit mempertahankan persahabatan antara perempuan dan laki-laki.

Terlebih kala salah satu menikah. Sebaiknya menjaga jarak. Kalaupun tak ada perasaan spesial, masing-masing individu harus tenggang rasa pada pasangannya.

Drama Korea banyak menimpalkan kisah “teman tapi pacaran” diantaranya adalah “Romance is Bonus Book” dan “The Time We Were Not in Love”. Bedanya, kecuali pasangan Ahn Jeong Won dan Jang Gyeo Wool, pasangan lain dibiarkan menggantung, menunggu keputusannya di drama Hospital Playlist 2 yang konon akan rilis tahun 2021 ini.

Baca juga:
Romance is Bonus Book, Teman Tapi Menikah(2)
The Time We Were Not in Love, Teman Tapi Menikah




Profile Drama: Hospital Playlist (English title) / Wise Doctor Life (literal title)
Revised romanization: Seulkirowoon Uisasaenghwal
Hangul: 슬기로운 의사생활
Director: Shin Won-Ho
Writer: Lee Woo-Jung
Network: tvN
Episodes: 12
Release Date: March 12 - May 28, 2020
Runtime: Thursday 21:00
Language: Korean
Country: South Korea





The Crowned Clown, Saat Sang Badut Jadi Raja

Heboh. Ariel Noah menikah dengan pedangdut, Putri Jamila.

Hihihi setelah dibaca cermat pengantin pria adalah Aris. Lelaki berwajah mirip Ariel Noah yang mempersunting pedangdut bernama Putri Jamila.

Sebetulnya banyak banget ya, orang yang mirip dengan yang lainnya? Terkadang mirip banget sehingga sulit dibedakan.

Tapiii …..,nggak ada yang benar-benar mirip/plek sama. Bahkan sepasang anak/orang kembar yang berasal dari ayah ibu sama. Apalagi mereka yang mirip tapi beda ibu dan beda ayah. Pastilah lebih mudah membedakan.

Lain lagi dengan fenomena doppelganger , atau orang yang mirip banget satu sama lain, sampai nggak ada yang bisa ngebedain kecuali yang bersangkutan.

Jika sudah begini, konon harus ada yang “dihilangkan” , seperti kisah dalam drama Korea   “The King Eternal Monarch”. Drama yang menggunakan keyakinan adanya dunia paralel. 

Dianalogikan dengan katak yang hidup di suatu kolam. Lewat getaran, dia tahu ada dunia di luar kolam, tapi nggak bisa membuktikan karena tidak melihatnya.

Baca juga: The King Eternal Monarch, Sepotong Cinta Dalam Fiksi Ilmiah

Kita tinggalkan para pakar yang saling melempar hipotesa. Mari kita lihat bagaimana manusia memanfaatkan kemiripan wajah dan bentuk tubuh satu sama lain.

Salah satunya untuk kebutuhan stuntman. Baik oleh aktor/aktris film. Serta pejabat pemerintahan, khususnya kepala negara setingkat perdana menteri, raja dan presiden.

Nyawa mereka sangat disukai lawan atau pihak yang hobi memancing di air keruh. Tewasnya kepala negara akan menyebabkan gonjang-ganjing, pasar saham bergejolak dan negara terancam chaos.

Drama Korea Designated Survivor: 60 Days yang merupakan remake dari serial televisi AS: Designated Survivor, melukiskan betapa pentingnya posisi kepala pemerintahan. Tak boleh ada jeda. Tak boleh kosong.

Baca juga: 

Designated Survivor: 60 Days, Bukan Presiden Boneka

Designated Survivor, (Bukan) Presiden Karbitan

Mungkin terinspirasi dari sosok yang mirip raja, yang dibutuhkan saat raja tak mampu muncul di depan publik, sineas Korea membuat film “The Masquerade” pada tahun 2012.

Film yang diperankan aktor papan atas, Lee Byung Hun ini menjadi  film sejarah terlaris Korea Selatan. Tak tanggung-tanggung, 15 kategori dalam Grand Bell Awards ke-49 berhasil diraihnya, termasuk Film Terbaik, Sutradara, Skenario dan Aktor. (sumber: wikipedia)

Pada tahun 2019, pegiat drama Korea membuat remake dari “The Masquerade”, yaitu drama "THe Crowned Clown".  Bagaimana hasilnya? Sukses seperti filmnyakah?

Yuk, kita kupas.



Yeo Jin Goo sebagai Raja Lee Hun

Raja yang naik tahta dengan lumuran darah pemberontak dan sanak saudara bahkan adik kandungnya sendiri. Akibatnya Lee Hun mengalami gangguan mental. Dia selalu ketakutan. Bayangan adik kandungnya selalu menghantui. Serta bayangan sosok-sosok yang akan membunuhnya.

Kekuasaan Lee Hun selalu digoyang. Salah satunya oleh Shin Chi Soo, pejabat kerajaan yang ingin mendudukkan kaisar boneka. Caranya dengan mencekoki raja dengan opium, serta mengatur agar selir yang diajukannya bisa melahirkan anak laki-laki bagi kaisar.



Yeo Jin-Goo sebagai Ha Sun

Badut keliling dengan wajah mirip raja yang berkuasa.

Berkelana dengan riang gembira bersama adiknya, Dal Rae dan paman Kab Soo, Ha Sun tidak memiliki ambisi apapun kecuali makan kenyang. Hingga suatu hari dia mendapati Dal Rae diperkosa dan disiksa oleh anak lelaki Shin Chi Soo, pejabat kerajaan.

Sebagai wong cilik, Ha Sun tahu, dia tidak bisa membalas dendam. Kecuali menerima tawaran dari Kepala Sekretaris Kerajaan, Lee Kyu, yaitu menyamar sebagai raja, menggantikan raja asli yang sedang sakit.



Lee Se Young sebagai Yoo So Woon

Permaisuri Raja Lee Hun, sekaligus teman kecilnya. 

Sebagai permaisuri, Yoo So Woon kaget melihat perubahan suaminya. Lee Hun yang dulu ramah berubah menjadi dingin dan kejam sesudah memegang tampuk kekuasaan. Bahkan  tega menjatuhkan hukuman mati pada ayah Yoo So Woon.

Sia-sia Yoo So Woon berlutut memohon agar ayahnya diampuni. Sang raja tetap bergeming.

Karena itu Yoo So Woon sangat senang ketika tiba-tiba raja mengubah keputusannya. Hukuman mati diubah menjadi hukuman pengusiran dari ibukota. 

Sikap raja pun menjadi hangat, peduli dan bijaksana. Yoo So Woon tidak menyadari bahwa suaminya bukan sosok yang sama. Bukan Lee Hun, teman kecilnya, melainkan Ha Sun,  badut yang berwajah sama dengan suaminya.



Sinopsis The Crowned Clown (Drama Korea 2019)

Saya ingin belajar

Cara menginjak orang

Sampai berhenti bernapas

Mendung tiba-tiba menyelimuti kehidupan Ha Sun yang cerah. Adiknya diperkosa secara  brutal oleh Shin Yi-Kyeom, anak pejabat tinggi, tangan kanan raja yang berkuasa.

Satu-satunya cara membalas dendam adalah dengan menyetujui tawaran Kepala Sekretaris Kerajaan, Lee Kyu. Yaitu menyamar sebagai raja. Posisi sementara sambil menunggu raja sembuh dari halusinasi parah akibat kecanduan opium.

Ternyata tak mudah. Tangan kanan raja, pejabat Shin Chi-Soo hanya berpura setia. Ayah Shin Yi Kyeom ini sebetulnya dalang yang memasok opium agar raja kecanduan dan labil dalam memberi keputusan.

Shin Chi Soo juga melakukan banyak taktik agar mempunyai regenerasi “raja boneka”. Caranya dengan menyodorkan selir yang berasal dari marganya.

Seolah belum cukup, ibu suri pun ingin melengserkan raja dan mengganti dengan pilihannya. Tak tanggung-tanggung, armada terlatih disiapkan untuk memuluskan rencana ibu suri.

Keduanya, Shin Chi Soo dan ibu suri pasti akan bergembira, andai tahu bahwa yang mereka hadapi bukanlah raja asli, melainkan badut bernama Ha Sun.

Agar pemerintahan berjalan stabil, Lee Kyu, Kepala Sekretaris Kerajaan berinisiatif membunuh raja asli dan melukai dada Ha Sun supaya mirip dengan raja asli.

Namun, sepandai tupai melompat toh akan jatuh juga. Permaisuri menemukan kejanggalan. Raja tidak bisa huruf Tionghoa dan minta bantuan kepala kasim untuk menerjemahkan dari bahasa Korea.

Ancaman lainnya: seorang bupati dari pedalaman mengenali Ha Sun sebagai badut yang pernah menghibur dipestanya. 

Bagaimana nasib Ha Sun?

the masquerade (akting brilian Lee Byung Hun sebagai Ha Sun (kiri) dan Raja Gwang Hae (kanan)


Review The Crowned Clown

Banjir tawaran,  aktor Yeo Jin-Goo banjir membintangi 3 drama sekaligus di tahun 2019. Yaitu "My Absolute Boyfriend” (SBS/2019),  “Hotel Del Luna” (tvN / 2019) dan “The Crowned Clown”.

Bandingkan dengan  aktor papan atas lain. Lee Min Ho misalnya. Dia sangat selektif. Pada rentang tahun 2011-2020 Lee Min Ho hanya membintangi 5 serial drama. Malah Hyun Bin hanya 3 serial drama!

Yeon Jin Goo mungkin tidak bisa menolak “Hotel Del Luna” yang ditulis oleh Hong Sisters, screen writer terkenal yang  karyanya selalu mendulang sukses.  Selain itu, dalam “Hotel Del Luna”, aktor ganteng kelahiran 13 Agustus  tahun 1997  ini berkesempatan tandem dengan IU.

Baca juga:

Hotel Del Luna, Menembus Batas Fantasi Hong Sisters

My Absolute Boyfriend, Terbelenggu Cinta yang Konyol

Tapi perannya dalam “My Absolute Boyfriend” mendapat kritik tajam. Plotnya kedodoran, nggak heran ratingnya rendah. Berikut komen salah seorang reviewer:

For F**k Sake. Stop with the nonsense. Actress ignored a boyfriend for seven years and fall in love with a robot. What a joke. I know this is a fantasy but the storyline just doesn't make sense. (sumber: asianwiki)

Beberapa komen yang memuji drama tersebut lebih disebabkan akting Yeo Jin-Goo dan wajah tampannya yang memikat.

Beruntung “The Crowned Clown” mampu meraih rating cukup tinggi, malah nggak kalah dengan “Hotel Del Luna”. Episode akhirnya meraih 2 digit. Sungguh fantastis!

sumber: asianwiki.com


Plot “The Crowned Clown” yang merupakan remake dari  “The Masquerade (Korean Movie 2012)” mungkin menjadi penyebab. 

Dalam film The Masquerade, sang raja kembali memegang tahta dan si badut “disingkirkan”. Sementara dalam drama, sang raja dibunuh Lee Kyu, Kepala Sekretaris Kerajaan yang membutuhkan boneka untuk memuluskan rencananya.

Karena itu, kecuali Anda penggemar Yeo Jin-Goo yang tak akan goyah dengan opini,  paska menonton “The Crowned Clown”, saya sarankan jangan menonton “The Masquerade”. Beda jauh. 😀😀

Menonton film “The Masquerade” serasa melihat suasana kerajaan yang sesungguhnya. Begitu hidup. Mewah dan megah. Raja dikisahkan mencintai bau perempuan. Masuk akal, situasi kerajaan memang begitu.

Setiap malam para selir berlomba-lomba tidur dengan raja, berusaha hamil demi kekayaan dan kekuasaan. Nggak heran, permaisuri yang minta tidur dengan raja langsung mengetahui bahwa suaminya palsu. 😀😀

Dalam “The Masquerade” juga dikisahkan cara raja BAB. Akan ada dayang-dayang yang mengambil kotorannya, untuk diperiksa dan dicicipi. Omaygat, segitunya. 😀😀

Namun tetap ada benang merah antara drama dan film,  yaitu peraturan pajak yang lahir pada era Raja Gwang Hae (nama Lee Hun setelah dinobatkan menjadi raja), yaitu menerapkan pajak untuk orang yang memiliki tanah sendiri.

Tepatnya Raja Gwang Hae bersikap adil setelah kedatangan si badut yang berwajah mirip dirinya. Good job ya?

Tapi …. tetap pada fakta bahwa baik film maupun drama, hanyalah fiksi ya. Di dunia ini nggak mungkin ada orang yang mirip plek, satu sama lain. 😊😊


Profile Drama: The Crowned Clown (English title)

Revised romanization: Wangyi Doen Namja

Hangul: 왕이 된 남자

Director: Kim Hee-Won

Writer: Kim Sun-Deok, Shin Ha-Eun

Network: tvN

Episodes: 16

Release Date: January 7 - March 4, 2019

Runtime: Monday & Tuesday 21:30

Language: Korean

Country: South Korea




Hyena (Drama Korea) Tentang Cinta Tom & Jerry

 Tom & Jerry, pasti familier dengan kisah mereka bukan?

Tom, si kucing selalu berantem dengan Jerry, si tikus. Tapi keduanya saling membutuhkan. Walau berulangkali Jerry ngerjain Tom, hubungan keduanya selalu kembali mesra. 

Mirip banget dengan kisah Jung Geum Ja dan Yoon Hee Jae dalam drama Korea “Hyena”. Kedua pengacara ini hobby berantem dalam memenangkan kasus. Saling senggol jutek di kantor. Serta saling melempar kalimat sarkasme.

Sekaligus gigih dan tajam dalam mengerjakan kasus. Tak ada kasus yang tak dimenangkan oleh mereka, bahkan saat Dewi Fortuna tak memihak. Mungkin ini yang menjadi penyebab, drama diberi judul “Hyena”.

Tujuannya untuk memadukan dunia hukum yang terkesan dingin, angkuh dan gelap, menjadi lebih menyenangkan untuk ditonton. Bahkan saling sikut diantara kedua pengacara tetap bisa mengundang ketawa geli.

Sebetulnya bukan kali ini saja Korea membuat drama yang berkisah tentang lawyer secara kocak. Diantaranya adalah drama Korea “Legal High”. Sayang kurang berhasil. Terlihat dari perolehan rating yang hanya kisaran 2,5 % -3,7 %.


Baca juga: Legal High, Kala Pelaku Hukum Berparodi

Sungguh berbeda dengan drama Korea “Hyena”. Sejak awal sudah menarik minat penonton Korea dengan raihan rating 7,9 % dan ditutup episode akhir 16,5 %. Wow pisan bukan?

Nggak heran Ju Ji Hoon, pemeran utama “Hyena” diganjar penghargaan Best Actor pada 2020 SBS Drama Awards. Serta mendapat nominasi Best Actor di 56th Baeksang Art Awards, June 5, 2020

Ju Ji Hoon emang nggak pernah mengecewakan penggemarnya. Aktor yang pernah tersandung kasus narkoba ini selalu all out. Sebagai putra mahkota di serial “Kingdom”, paman yang sangat menyayangi keponakannya dalam “Item. Serta seorang lawyer dalam “Hyena”, yang bikin penonton terbaper-baper saat Ju Ji Hoon mempertontonkan tubuh berototnya di episode awal, dan cinta matinya pada Jung Geum Ja.

Baca juga: Item, Akibat Dendam Pada Ayah Kandung


Kim Hye-Soo sebagai Jung Geum Ja

“Aku hanya tahu, mempelajari hukum akan melindungiku”

Berlatar belakang suram, Jung Geum Ja merupakan gadis yatim piatu yang kenyang disiksa ayah angkatnya. Malah dia menyaksikan ibu angkatnya tewas akibat KDRT.

Beruntung Geum Ja bersahabat dengan Park Joo Ho, seorang anak laki-laki yang membantunya bebas dari cengkraman sang ayah.

Sesudah dewasa, Jung Geum Ja bertekad menjadi orang kaya melalui profesi pengacara.Ternyata tak mudah. Dia harus mulai dari pengacara kelas teri dengan kantor kumuh. Kebanyakan clientnya adalah tukang pukul dan preman pasar.

Pintu keberuntungan datang sewaktu seorang istri pengusaha kaya minta bantuannya, mengurus perceraian dan memenangkan hak asuh anak.

Kesempatan yang harus dipergunakan sebaik mungkin, walau lawannya pengacara kondang dari Song & Kim Law Firm. Kali ini Jung Geum Ja tidak bisa sekadar mengandalkan kecerdasannya.

Jung Geum Ja harus bermain lick. Membuat Yoon Hee Jae, pengacara lawan, jatuh hati padanya dan Geum Ja memperoleh informasi yang dibutuhkan.



Ju Ji-Hoon sebagai Yoon Hee Jae    

Pengacara berdarah biru yang menjadi andalan Song & Kim Law Firm. Kakek dan ayah Yoon Hee Jae menjabat Ketua Mahkamah Agung. Sedangkan kakak laki-lakinya menduduki jabatan hakim kepala.

Berulangkali memenangkan kasus, Hee Jae dipukul telak oleh Jung Geum Ja dalam perebutan hak waris anak. Dia tak menyadari masuk perangkap Geum Ja yang bermaksud mencuri info clientnya.

Namun Hee Jae tulus mencintai Geum Ja. Walau kemudian Geum Ja bergabung dengan Song & Kim Law Firm, dan menjadi saingan dalam memenangkan client, Hee Jae tidak bisa membenci Geum Ja. Terlebih setelah dia tahu masa lalu Geum Ja yang kelam



Sinopsis Hyena (Drama Korea 2020)

Saat mengerjakan kasus pidana

Kebenaran hanya dibongkar melalui bukti

Bukan dari pendapat orang

Kerap memenangkan pertarungan, Song Pil Joong, pendiri Song & Kim Law Firm menyadari kekuasaan yang dimilikinya. Melalui layanan (bantuan hukum) firmanya, para pelaku usaha bertekuk lutut dan mau menggelontorkan uang dalam jumlah besar.

Song Pil Joong tidak hanya menggunakan uang tersebut untuk operasional Song & Kim Law Firm juga untuk menempatkan pejabat pada kedudukan tertentu, termasuk kursi presiden.

Agar ambisinya berhasil, Song Pil Joong tak segan mematikan langkah istrinya, anak founder Song & Kim Law Firm lainnya, hingga koma selama 15 tahun. 

Bagi Song Pil Joong, semua hanya pion. Termasuk ayah Yoon Hee Jae, sahabatnya selama puluhan tahun. Song Pil Joong mengatur ayah Yoon Hee Jae agar menduduki kursi ketua Mahkamah Agung, sedangkan Yoon Hee Jae sebagai rekanan di firmanya. 

Semua tampak lancar, sampai Kim Min Joo, adik iparnya, datang dari luar negeri dengan Kevin Jung, pemilik perusahaan investasi yang kekayaannya masuk dalam 5 besar dunia.
Kevin Jung ingin melebarkan sayap di Korea dengan membeli beberapa perusahaan. 

Bersama Kim Min Joo, Kevin memasang jerat agar perusahaan yang diincarnya mengalami masalah, sahamnya jatuh, baru kemudian dibelinya. 

Merasa terancam sekaligus melihat peluang pundi-pundi uang yang lebih banyak,  Song Pil Joong menjegal langkah Kim Min Joo dengan memecatnya dan memberi Kevin Jung penawaran yang lebih menguntungkan. 

Walau langkah ini berarti mengorbankan ayah Yoon Hee Jae, sahabatnya serta serangkaian cara licik yang memuluskan rencananya. 

Tentu saja Yoon Hee Jae tidak tinggal diam. Tekanan Song Pil Joong membuat ayahnya depresi dan mencoba bunuh diri. Sia-sia Yoon Hee Jae melawan, dia malah ikut didepak dari Song Pil Joong.

Bersama Yoon Hee Jae, pengacara lain yang ikut dipecat adalah Jung Geum Ja, sosok yang pernah mengelabuhinya sekaligus dicintai Yoon Hee Jae. Jung Geum Ja dikeluarkan dari firma karena berani melawan Song Pil Joong.

Berlawanan dengan Yoon Hee Jae, Jung Geum Ja terbiasa mengalami siksaan dan penderitaan, pengalaman hidup yang membuat Jung Geum Ja menjadi ulet dan cerdik.  Dua keunggulan yang tak dimiliki Yoon Hee Jae, si darah biru.


Review Hyena (Korean Drama 2020)

Jangan menyalahkan diri sendiri
Kau tidak dapat mengubah apa yang sudah terjadi
Fokuslah pada apa yang kau kerjakan
Dan apa yang harus kau lakukan mulai dari sekarang 

Bertaburan quote, drama Korea “Hyena” juga membagikan ilmu  “gaslighting” atau memanipulasi lawan bicara, sehingga dia bisa mengontrol dan membuat korbannya tidak percaya pada diri sendiri.

Tapi yang membuat drama Hyena recommended banget buat ditonton adalah plotnya, duh rapi banget. Walau sempat bikin mengernyit di episode awal, episode berikutnya lebih cair dan akhirnya gregetan pada pasangan Jung Geum Ja (Kim Hye-Soo) dan Yoon Hee Jae (Ju Ji-Hoon). 

Sebagai aktris perempuan berusia 50 tahun (kelahiran 1970), Kim Hye Soo bisa mengimbangi Ju Ji Hoo yang “baru” 38 tahun. Dikisahkan usia keduanya beda 4 tahun, padahal faktanya …. 😀😀 ….. sungguh umur hanya sekadar angka.

Plot yang rapi, nyaris nggak menemukan bolong, terasa padat dengan 16 episode. Ada beberapa adegan romantis yang  lebay antara teman perempuan Jung Geum Ja dan pengacara Ga Gi Hyeok, tapi nggak terlalu mengganggu. Nampaknya jika dibuat drama Cina, bakal jadi 40 episode 😀😀

Visualisasinya juga memanjakan mata. Dunia hukum yang konvensional dan terkesan gelap  ditampilkan dalam cahaya remang perkantoran dan ruang sidang. Namun kemudian muncul Jung Geum Ja dengan tampilan keren, berkaca mata hitam dan coat yang chic.

Terlebih saat mendatangi kantor rentenir untuk membantu kawannya. Keseluruhan adegan, mulai busana, cara menggertak lawan, wow bikin terpesona dan ngerewind adegannya, 

Walau bukan kali ini  Kim Hye Soo bergaya demikian. Dalam drama Dr Romantic dan Signal, aktris gaek ini meninggalkan kesan di hati penonton dengan rambut pendek, mata bulat dan bibir penuhnya. 

Bagaimana dengan Ju Ji-Hoon? Seperti telah disebutkan di atas, akting kerennya diganjar penghargaan. Kegantengannya juga bikin banyak perempuan jadi bucinnya. Sayang di episode akhir dia pakai stelan kotak-kotak dan sepatu oranye yang nggak banget.

Bikin illfeel dan batal falling in love. 😀😀



ProfileDrama: Hyena
Revised romanization: Haiena
Hangul: 하이에나
Director: Jang Tae-Yoo
Writer: Kim Roo-Ri
Network: SBS
Episodes: 16
Release Date: February 21 - April 11, 2020
Runtime: Friday & Saturday 22:00
Language: Korean
Country: South Korea


Newer Posts Older Posts Home

Search This Blog

ABOUT ME



Assalamualaikum, hai saya Maria G Soemitro, mantan chief accounting yang menyukai sisik melik environment, cooking dan drama Korea,  saya bisa dihubungi di : ambu_langit@yahoo.com
Selengkapnya tentang saya bisa klik disini, penghargaan yang saya peroleh ada disini

Pertemanan

Follow by Email

Translate

POPULAR POSTS

  • Dewi Kentring Manik, Dewi Cantik Jelita Pelindung Kota Bandung
  • Angkotna Ditarik, Mangggg ........
  • Orkestra Jalanan
  • Graceful Family, Mencari Pengakuan Ibu Kandung
  • Nasi Tutug Oncom, Makanan Wong Cilik Anu Kacida Raosna!

Featured Post

Energi dari Sampah, Menunggu Sentuhan Pelaku Green Jobs

  Energi Dari Sampah, Menunggu Sentuhan Pelaku Green Jobs “Sekarang saya ngirit gas, jarang beli,” kata seorang ibu di perumahan Griya Cempa...

Categories

  • lifestyle 197
  • review 122
  • drama korea 89
  • kuliner 77
  • healthy 54
  • blogging 48
  • finansial 38
  • review kuliner 37
  • Environment 21
  • budaya 20
  • travelling 19
  • Zero Waste Lifestyle 14
  • beauty 14
  • fiksi 14
Powered by Blogger.
Powered By Blogger

Blog Archive

  • ▼  2021 (30)
    • ►  March (1)
    • ►  February (13)
    • ▼  January (16)
      • Flower of Evil, Suamiku Bukan Pembunuh
      • Lomba Menulis Zero Waste Cities 2021
      • Yuk, Sukseskan Program Remaja Sehat Bebas Anemia
      • Hospital Playlist, Kisah Cinta 5 Sekawan di Dunia ...
      • The Crowned Clown, Saat Sang Badut Jadi Raja
      • Hyena, Tentang Kisah Cinta Tom and Jerry
      • Ingin Umroh? Ingin Liburan? Yuk, Belajar Ilmu Trad...
      • Pancake Korea dan Risol Sosis Sunny Gold, Camilan ...
      • Love in Time, Kisah Kawin Kontrak Ratu Pakaian Dalam
      • Tokorame, Solusi Bisnis Online Bagi Emak Emak Mile...
      • 5 Tantangan Blog Walking dan 5 Manfaatnya
      • Harus Bawel! Agar Indonesia Siap Menghadapi Peruba...
      • To Love (Drama China), Kisah Cinta Dalam Belitan G...
      • Roti Susu Kental Manis, Gampang Bikinnya Legit Ras...
      • Buku Halusinasi Kopi, Kala Secangkir Kopi Mendulan...
      • My Mister, (Lagi) Gara Gara Istri Selingkuh
  • ►  2020 (188)
    • ►  December (11)
    • ►  November (20)
    • ►  October (16)
    • ►  September (17)
    • ►  August (10)
    • ►  July (12)
    • ►  June (6)
    • ►  May (23)
    • ►  April (26)
    • ►  March (19)
    • ►  February (9)
    • ►  January (19)
  • ►  2019 (112)
    • ►  December (7)
    • ►  November (6)
    • ►  October (8)
    • ►  September (12)
    • ►  August (6)
    • ►  July (11)
    • ►  June (9)
    • ►  May (28)
    • ►  April (13)
    • ►  March (6)
    • ►  February (3)
    • ►  January (3)
  • ►  2018 (54)
    • ►  December (4)
    • ►  November (16)
    • ►  October (5)
    • ►  September (3)
    • ►  August (1)
    • ►  July (6)
    • ►  June (4)
    • ►  May (5)
    • ►  April (5)
    • ►  March (5)
  • ►  2017 (53)
    • ►  December (9)
    • ►  November (5)
    • ►  October (3)
    • ►  September (8)
    • ►  August (2)
    • ►  July (5)
    • ►  June (6)
    • ►  May (9)
    • ►  April (3)
    • ►  March (1)
    • ►  January (2)
  • ►  2016 (5)
    • ►  November (2)
    • ►  January (3)
  • ►  2015 (25)
    • ►  October (1)
    • ►  September (14)
    • ►  March (2)
    • ►  February (8)
  • ►  2014 (2)
    • ►  December (2)

SUBSCRIBE & FOLLOW

SUBSCRIBE NEWLETTER

Popular Posts

  • Graceful Family, Mencari Pengakuan Ibu Kandung
    “Kau adalah kegagalan” “Aku bahkan tak bisa membuangmu” Pernah melihat atau mendengar seorang ibu berkata begitu kejam dengan ...
  • Nasi Tutug Oncom, Makanan Wong Cilik Anu Kacida Raosna!
    “Mbak, beli nasi tutug oncomnya ya?” Begitu sapaan Suzy setiap berpapasan di area Taruna Bakti Bandung, lokasi anak-anak saya dan...
  • Jangan Ngebakso Sultan ya, Ntar Ketagihan Lho!
    “Bakso Bandung enak semua”, kata Azizah Azizah, tetangga sebelah rumah saya di Cigadung.   Baru pulang dari tugasnya berbu...
  • The King: Eternal Monach, Sepotong Cinta Dalam Fiksi Ilmiah
      The King: Eternal Monarch, Sepotong Cinta Dalam Fiksi Ilmiah   Percaya bumi itu bulat? Atau bumi itu datar? Bagaimana dengan dunia...
  • Angkotna Ditarik, Mangggg ........
    Yups, angkotlah moda transportasi yang merajai Kota Bandung semenjak tahun 1990-an hingga kini tahun 2015.   Penyebabnya jalan-...

Lifestyle

Designed by OddThemes | Distributed by Gooyaabi Templates