Men are Men; Sosok Antagonisnya
Nyebelin!
Dalam drama Korea bergenre romance, jamak terjadi sosok antagonisnya adalah pelakor atau perempuan yang ngotot ingin dinikahi tokoh utama pria. Bisa juga seorang pria yang cinta setengah mati pada tokoh utama perempuan dan dengan segala cara berusaha memikat hati sang perempuan idaman.
Gimana jika si penghalang adalah
emak-emak yang cintanya tak terbalas di kehidupan lampau? Dia ngebet bukan
kepalang pada tokoh utama pria. Berbagai strategi “kotor” digunakan agar pasangan tokoh utama berpisah.
Halu banget ya?
Saking halunya dia, saya sebel
banget pada si sosok antagonis pada drama “Men are Men”
atau “To All The Guys Who Called Me” . Berulangkali ngebatin:
Ini emak-emak apaan sih? Maksa
banget! 😅😅
Hahaha pertanda aktris Choi Myoung
Gil berhasil memerankan Kim Sun Hee, ya? Emak-emak yang cintanya tak terbalas
pada reinkarnasi sebelumnya, dan
berusaha menjodohkan sosok pria idolanya dengan anak perempuannya yang semata
wayang.
“Nggak gue dapetin, biar anak gue
aja deh”…….. kurang lebih demikian kata batin Kim Su Hee.
Seperti kita ketahui, sebagian
masyarakat Korea Selatan masih mempercayai kehidupan masa silam. Mereka beranggapan
bahwa apa yang dilakukan seorang manusia selama hidupnya akan berpengaruh
terhadap kehidupan reinkarnasinya di masa depan.
Kisah 3 kehidupan di masa silam
mewarnai drama ini. Tokoh utama pria, Hwang Ji-Woo jatuh cinta dan berpasangan
(tunangan/menikah) dengan Seo Hyun Joo, tokoh utama perempuan.
Sayangnya nasib mereka apes. Ngga
pernah happily ever after. Selalu aja ada penghalang, baik salah paham atau
campur tangan pihak ketiga. Perpisahan selalu mewarnai kisah cinta mereka.
Situasi ini membuat tokoh utama
pria, Hwang Ji Woo bertekad menemukan
jodohnya di masa kini, dan menunaikan janji-janji cinta yang tak terpenuhi.
Rating “Men are Men” emang nggak
sedahsyat “It’s Okay to Not be Okay”, tapi lumayan mengingat persaingan cukup
ketat. Para pembuat drama Korea seperti dikejar waktu untuk membuat karya baru.
Dengan rata-rata 16-20 episode per judul drama, atau 2-3 bulan per judul drama.
Yang membutuhkan karya baru pun nggak hanya satu tetapi beberapa stasiun
televisi.
Sangat menarik ya? Berlomba unjuk
kreativitas, yang gagal akan masuk kotak. Hakimnya berwujud jari-jari pada
remote control. Nggak suka tayangan, sang jari akan memindahkan channel atau
malah mematikannya!
Baca juga: Oh
My Baby, Pilih Anak atau Suami?
Hwang Jung-Eum sebagai Seo Hyun-Joo,
seniman webtoon yang menjadi
produser webtoon. Dia mengepalai sejumlah seniman webtoon lainnya.
Hyun Joo kecil pernah mengalami
trauma. Saat jatuh ke dalam air dan pingsan, dia memimpikan 3 kisah tragis di
kehidupan lampaunya. Dia selalu dicampakkan lelaki yang dicintainya. Membuat
Hyun Joo enggan menikah. Bahkan paska mendapat terapi, dia selalu membuat
pasangannya patah hati.
Sejak Hyun Joo bertemu dengan
Hwang Ji Woo dalam lift yang macet, dia mendapatkan kembali potongan puzzle
kehidupan masa lampaunya.
Yoon Hyun-Min sebagai Hwang Ji-Woo,
CEO tampan dan kaya raya pada Sunwoo Pharmaceuticals. Dia
menemukan belahan jiwanya di pesta pertunangan Seo Hyun Joo. Saat itu Hyun Joo mengumumkan tidak akan
menikah seumur hidup.
Saat masih kecil Hwang Ji Woo pernah
tenggelam bersama Seo Hyun Joo. Peristiwa yang membuat keduanya mengetahui
kisah 3 kehidupan cinta mereka. Bedanya Seo Hyun Joo kecil menjadi enggan menikah,
sedangkan Hwang Ji Woo mengidap serangan panik. Termasuk sewaktu berdua dengan
Seo Hyun Joo di lift yang macet.
Seo Ji-Hoon sebagai Park Do-Gyeom,
seniman webtoon yang diangkat anak keluarga Seo.
Sebagai anak tunggal Seo Hyun Joo sangat menyayangi adik angkatnya ini. Rasa
sayang yang disalah artikan Park Do Gyeom.
Sosok Park Do Gyeom sebetulnya
adalah pihak ketiga di kehidupan masa silam Seo Hyun Joo – Hwang Ji Woo. Tak
heran, dia pula yang menjadi sosok penyebab pasangan ini kerap salah paham.
Choi Myoung Gil sebagai Kim Sun Hee.
Presiden direktur perusahaan medis yang terkait
dengan Sunwoo Pharmaceuticals.
Di kehidupan lampau, Kim Sun Hee
adalah sosok penyebab berpisahnya Seo Hyun Joo – Hwang Ji Woo. Dengan liciknya
dia menjebak agar Song Min-Ju (Seo Hyun Joo di masa lalu) ditangkap aparat
karena turut dalam demonstrasi.
Tak dinyana, Kang Jin Ho lah( Hwang
Ji Woo di masa lalu) yang terperangkap, masuk penjara, mendapat siksaan dan
mati.
Sadar, di kehidupan kini dirinya tak bisa berpasangan dengan Hwang Ji
Woo, Kim Sun Hee memaksa anak perempuan semata wayangnya untuk menikah dengan
Hwang Ji Woo.
Sinopsis Men are Men
Bertekad mengakhiri 3 kisah asmara
yang berakhir tragis di masa lampau, Hwang Ji Woo melakukan berbagai macam cara
agar bisa berhubungan dengan Seo Hyun Joo.
Dengan harta yang dimiliki, Hwang Ji Woo berhasil membuat Seo Hyun Joo dipecat dari
pekerjaan dan bergabung dengan Sunwoo Group yang membuat divisi baru: unit
produksi webtoon.
Tentu saja Hyun Joo mendapat
tambahan gaji dan seabrek fasilitas. Serta
bebas merekrut seniman dan staf kantor yang loyal padanya. Termasuk Park
Do-Gyeom, adik angkat yang juga seniman webtoon.
Berbeda dengan Hwang Ji Woo, Seo
Hyun Joo justru bersikukuh enggan menjalin hubungan dengan pria yang menjadi
suami/kekasih/tunangan di masa lampaunya.
Dia enggan mengalami nasib tragis
seperti yang dialami di 3 kehidupan masa silamnya. Situasi diperuncing dengan hadirnya Kim Sun
Hee yang berusaha memancing di air keruh.
Bagaimana akhir kisah cinta Hwang Ji Woo - Seo
Hyun Joo?
Review Men are Men
Ingin membuat diferensiasi
tontonan drama Korea, mungkin menjadi ide awal drama “Men are Men”. Lebih
tepatnya tontonan hiburan bergenre romantis yang berbumbu komedi.
Maka jadilah drama To All The Guys
Who Loved Me dipenuhi adegan slapstick. Seo Hyun Joo yang bekerja sebagai
pendamping seniman web toon beraksi all out. Maksudnya lucu, tapi kok konyol.
Gimana nggak konyol, sebagai
manager Seo Hyun Joo memanjat dinding, memeragakan
tokoh webtoon sambil berteriak-teriak, serta berbagai adegan aneh yang bertujuan
menginspirasi sang seniman.
Alur kisah bertambah ramai dengan hubungan
orang tua Seo Hyun Joo, dan usaha mereka anak perempuan semata wayang mereka
mau menikah.
Keduanya terpisah dalam 2 kubu. Ayah
Seo Hyun Joo memilih Park Do-Gyeom sebagai calon suami anaknya. Sedangkan sang
ibu mengharapkan Hwang Ji Woo
sebagai menantu, karena baik hati dan tajir.
Belum cukup, ada kisah Seo Hyun
Joo dan ketiga sahabatnya. Masing-masing mempunyai problem. Kang Min Jung kerap
bertengkar dengan suaminya yang menuduhnya boros. Song Jin A bercerai dengan
suaminya tapi masih berhubungan badan dengannya. Serta Oh Young-Eun yang belum
menikah dan didiagnosa kanker.
Dengan kata lain drama Men are Men
berputar-putar nggak jelas. Mengingatkan saya waktu pertama kali blogging. Saya
menulis berputar-putar, nggak fokus, bikin pembaca bingung. 😀😀
Andai penulis skenario mau
mengeksplorasi 3 kehidupan masa silam Hwang Ji Woo - Seo Hyun Joo, mungkin Men are Men lebih asyik
dinikmati. Saya nggak paham kok bisa anak TK bilang nggak mau menikah setelah
melihat kisah cinta masa lampaunya.
Padahal Men are Men (nggak tau
kenapa judulnya ini, membuat saya berpikir tokoh utama dikejar banyak pria, nggak cuma 2) dihuni bintang papan atas seperti Yoon
Hyun-Min. Saya menonton dramanya: Discovery of Love (2014), Beating Again
(2015), Tunnel (2017), Witch at Court (2017), dan Mama Fairy anf The Woodcutter
(2018).
Sedangkan Hwang Jung-Eum, saya juga banyak
menonton dramanya. Mulai dari Full House Take 2 (2012), Kill Me Heal Me (2015),
She Was Pretty (2015), Lucky Romance (2016). Sejak wajahnya masih kinyis-kinyis mulus sampai guratan usia tak mampu lagi ditutupi.
Akting kedua bintang papan atas
ini selalu prima. Sayang kali ini mereka salah ngambil naskah drama.
Baca juga:
Kill
Me Heal Me, Monster Dalam Tubuh
She
Was Pretty, Mencari Esensi Cantik
Profile
Drama:
Men are Men (English title) / To All The Guys Who Loved
Me / That Guy Is The Guy (literal title)
Revised
romanization: Geunomi Geunomida
Hangul:
그놈이 그놈이다
Director:
Choi Yoon-Suk
Writer:
Lee Eun-Young
Network:
KBS2
Episodes:
32
Release
Date: July 6 - August 25, 2020
Runtime:
Mon & Tue 22:00
Language:
Korean
Country:
South Korea
hikssss
ReplyDeleteitu mengapa disetel center align semua Ambuuuu pusing daku bacanya
btw emang jadinya ya make sense doi dendam yaaaa lawong mengakhiri 3 kisah asmara yang berakhir tragis di masa lampau. Mungkin daku juga akan berlaku sama kalo jadi dia
Hmm, sayang juga ya..jika akting bintang papan atas yang selalu prima tapi kali ini mereka salah ambil naskah drama, maka muter-muter deh ceritanya...wah! Tapi menarik ini Men are Men mengingat genre romantisnya berbumbu komedi
ReplyDeleteNgikik baca perumpamaan muter muter kaya pertama kali blogging. Eta saya pisan deuih kitu. Naon we segala ditulis yg penting terlihat panjang. Hahaha
ReplyDeleteDrakor itu idenya banyak banget ya. Industri film Korea sama kencangnya dengan Bollywood dan Hollywood. Alur cerita setiap serial selalu menghadirkan sesuatu yang unik seperti reinkarnasi ini
ReplyDeleteHeran ya, kok orang2 bisa produktif banget gitu. Keren!
ReplyDeleteEh, saya liat aktor Korea yg lebih ke arah cantik daripada ganteng kok jadi gimaaanaaa gituuuu
Kalo suka yang ringan-ringan, kayaknya Men are Men bisa jadi alternatif tontonan ya AMbu.
ReplyDeleteTapi daku cari drakor yg naskah dan karakternya kuat!
Men are Men, jdi pengen langaung cusss nonton hehe. Kl dah romantis komedi saya suka nontonnya 😀🙏
ReplyDeleteWahh.. ini drama romantis ya. Uwuwuu aku sukaaa kalo ada drakor yg romantis2an. Jd pgn nonton. Di Viu ada kan ya? Tapi kayaknya aku gak pernah liat drakor ini. Apa gak terlalu perhatian kali ya.
ReplyDeleteRibet banget ya kisahnya, pasti bawaannya kesal deh saat menonton film ini. Hehehe
ReplyDeleteAku bukan penggemar Drakor sih mba. Tapi aku sukaaa lihat teman2ku yang pada share soal drakor. Lihat cuplikan filmnya, baca resensi smp memenya. Seruuu.. Kebanyakan temanku pecinta drakor :)
ReplyDeleteKayaknya kok kalau baca reviewnya jadi teracuni sayanya :D
ReplyDeleteLucu juga, meski kalau ditonton kayaknya kesal juga liat si lakon antagonisnya.
Btw kalau saya buka VIU tuh, buanyak banget drakor yang kayaknya menarik, tapi biasanya saya lebih tertarik kalau baca reviewnya dulu seperti ini :D
Tiap kali baca review-an Ambu aku langsung kepoin dramanya. berujung download. makasih AMbu
ReplyDeleteWah temanya tentang reinkarnasi lagi nih.
ReplyDeleteSaya belum lirik lirik drama ini dan sukses bikin penasaran deh, Ambu. Senang bisa baca "blurb" gini.
Ok, mari masukkan dalam list nonton.
Jadi kesannya film ini memasang nama artisnya aja ya. Sayang ya. Atau mungkin bayarannya bagus? *eh
ReplyDeleteAku bukan penggemar drakor tapi sejak pandemi banyak punya waktu kosong sehingga mulai buka apps yang khusus drakor dan tergoda deh untuk nonton. Men are men ini menarik juga mau ditonton tapi kadang saya suka ikut terbawa emosi kalo nonton drakor makanya kalo uda peran antagonis suka skip adegannya yang ngeselin.
ReplyDeleteKnp bacanya aku jadi tegang ya...
ReplyDeleteHehe, reviewnya selalu mantap mbak..
Ini drakor yg lg hapening di genk drakor ku
Baru baca paragraf pertama, dalam hati langsung berkata "oh iya yaa.." sosok antagonisnya biasanya adalah perempuan yang ngotot ingin dinikahi tokoh utama pria.
ReplyDeletePas bener terjadi di tiga judul drama korea yang sudah saya tonton: The World of The Married Couple, It's Okay to Not Be Okay, dan Crash Landing On You.
Saya pengen nonton drama korea lainnya, tapi ntah mengapa yang terjadi malah mengulang scene Captain Ri terus..huhuhu