Curhat Si Ambu
  • Home
  • Kuliner
  • Drama Korea
  • Lifestyle
    • Finance
    • Review
      • Beauty
      • Blogging
      • Fiksi
      • Zerowaste Lifestyle
      • Mualaf's Diary
    • Traveling
    • Healthy
  • Contact Us


Apa yang kau bayangkan tentang seorang dewi?  Cantik jelita serta lemah gemulai?

Kemudian apa bayanganmu mengenai seorang dewa? Gagah dan tampan?

Nah, penggambaran  tersebut pas banget dengan kisah cinta pengacara  Kwon Jung-Rok dan aktris Oh Yoon-Seo / Oh Jin-Sim. Semula mereka tidak saling menyukai kemudian saling tak terpisahkan.  Hingga akhirnya happily ever after  J

Tampil memikat dalam drama Korea “Goblin”, Lee Dong-Wook  dan Yoo In-Na, pasangan second lead dalam “Goblin” yang lebih mencuri perhatian dibanding pemain utama,  chemistry keduanya ngawin banget dalam  “Touch Your Heart”.

Genrenya hukum, Lee Dong Wook sebagai pengacara dan Yoo In Na seorang aktris,  “Touch Your Heart” dibuat berdasarkan web novel  "Jinsimi Dadda" oleh Yegeo  yang diterbitkan pada  23 Desember 2016 hingga 11 Oktober 2017 via web novel.kakao.com/

Sepanjang drama, mulai episode awal hingga akhir, penonton akan terkagum-kagum  dengan wajah cantik Yoo In Na dan wajah tampan Lee Dong Wook. Ditambah plot kisah yang rapat, ngga bikin boring, sinematografi yang grande, membuat penonton terhibur dan penasaran setiap episode berakhir.

Walau ada sedikit adegan yang membuat deg-degan dengan munculnya pemeran antagonis, namun secara keseluruhan “Touch Your Heart” merupakan drama yang manis dan menghibur. Banyak adegan mengundang tawa. Pasangan- pasangan yang  saling mendukung. Ah, jika kamu sedang mencari tontonan yang bisa melepas stress, “Touch Your Heart” adalah jawabannya.


Yoo In Na berperan sebagai  Oh Yoon-Seo yang memulai karir sebagai model kemudian menjadi aktris. Dikisahkan aktingnya buruk, Oh Yoon Seo banyak mendapat penghargaan karena keramahan dan kebaikan hatinya.


Lee Dong Wook berperan sebagai Kwon Jung-Rok  yang pendiam dan dingin. Karirnya di Firma Hukum Always sangat cemerlang karena banyak memenangkan kasus. Hingga suatu kali dia harus mempertaruhkan kredibilitasnya.  Orang yang dibela dan berhasil dibebaskan, ternyata seorang pembunuh yang sebenarnya.


Pasangan yang menambah nyawa “Touch Your Heart” adalah pengacara  Choi Yoon-Hyuk dan pengacara Dan Moon-Hee. Ini pasangan ajaib yang dipertemukan dalam Firma Hukum Always. Dikisahkan Dan Moon Hee, adalah perempuan yang gampang jatuh cinta. Ngga bisa lihat cowok cakep, langsung digebet. Ngga peduli si cowok adalah pengantar barang,  atau sosok selewatan lainnya. Nggak heran, Moon Hee kerap dipecundangi, cuma dimanfaatkan oleh cowok yang  ngga serius mencintainya.


Sedangkan Choi Yoon Hyuk, walaupun cakep tapi sering sok kecakepan. Sering memergoki kelemahan Dan Moon Hee, Choi Yoon Hyuk juga sering membantunya. Membuat Dan Moon Hee klepek-klepek. Ngga berani berharap, Dan Moon Hee mengajak Yoon Hyuk pacaran dengan kontrak sebulan.

 Drama Korea dinyatakan sukses jika sinematografi dikerjakan dengan apik. Ada drakor dengan kamera bergerak-gerak ketika menshoot pemeran utama, bikin pusing penonton.  Sinematografi pula yang membuat para pemerannya tampak jauh lebih tampan dan cantik. Pernah melihat drama dengan pemain yang keputihan bedaknya? Saya pernah. Jauh banget perbandingan warna wajah dengan leher. Ngga banget. Bikin penonton kesel.
Dalam “Touch Your Heart” , ngga ada kecelakaan shoot seperti itu. Penonton akan dimanjakan dengan hasil sinematografi yang indah, sejak episode awal hingga akhir. Grande pokonya,

Sinopsis:
Oh Yoon-Seo adalah seorang aktris yang populer. Dia terkenal karena penampilannya yang cantik, tetapi aktingnya buruk. Dia terlibat dalam skandal dengan putra dari keluarga chaebol, sehingga karier  menurun drastis.
Mengetahui seorang penulis skenario terkenal sedang mencari pemeran  utama perempuan,  Oh Yoon-Seo  sangat tertarik.  Peran tersebut bekerja sebagai sekretaris pengacara. Karena aktingnya dikenal buruk,  Oh Yoon-Seo  diharuskan mendapat pengalaman bekerja di firma hukum selama beberapa bulan.
Kwon Jung-Rok adalah seorang pengacara untuk  firma hukum Always. Dia seorang yang dingin dan sombong, tapi paling kompeten. Karena itu CEO Firma Hukum Always menempatkan Oh Yoon Seo sebagai sekretaris  Kwon Jung-Rok. Walaupun tidak senang, Kwon Jung Rok terpaksa menerimanya.

Review:
Kisah dibuka dengan Oh Yoon-Seo, seorang artis cantik,  yang tersandung kasus narkoba gara-gara tertangkap tangan sedang bersama seorang anak chaebol. Walau hasil test urine negatif, Oh Yoon Seo tetap kena batunya.  Job sepi, banyak netter menghujatnya.

Suatu hari, tanpa sengaja Oh Yoon Seo melihat skenario drama “Love Hurts”  karangan penulis terkenal. Drama tersebut bergenre hukum. Si penulis memperbolehkan Oh Yoon Seo berperan dalam dramanya asalkan mempunyai pengalaman di firma hukum selama beberapa bulan.

Kebetulan pemilik agency tempat Oh Yoon Seo bernaung, berkerabat dengan CEO Firma Hukum Always. Kebetulan pula, sang CEO adalah pemuja Oh Yoon Seo yang mendapat julukan Dewi Semesta.

Ada 4 pengacara yang bernaung dibawah Firma Hukum Always, Kwon Jung-Rok lah yang paling kompeten, terkenal memenangkan banyak kasus. Karena itu Oh Yoon Seo ditugaskan sebagai sekretaris Kwon Jung Rok.

Oh Yoon Seo bukan aktris kawakan. Dia mendapat banyak penghargaan karena keramahannya, banyak orang yang menyukai Oh Yoon Seo. Sehingga tak heran, walaupun seorang selebriti, Oh Yoon Seo  dengan mudah bergaul dengan anggota Firma Hukum Always lainnya.

Kisahpun bergulir, Oh Yoon Seo akhirnya memiliki banyak teman. Dia juga berhasil merebut perhatian Kwon Jung Rok yang terkenal dingin. Bahkan Oh Yoon Seo banyak memperlancar tugas Kwon Jung Rok. Hingga akhirnya bisa diduga panas asmara tertancap di hati keduanya.

Seperti jamaknya kisah percintaan, selalu ada pasang surut. Demikian pula kisah cinta Oh Yoon Seo dan Kwon Jung Rok. Putus nyambung terjadi. Penghalang datang, yaitu sang chaebol yang pernah mencelakai Oh Yoon Seo. Namun kisah cinta antara manusia secantik dewi dan setampan dewa harus berakhir happy ending bukan?

 Profile
Drama: Touch Your Heart (English title) / Reach of Sincerity (literal title)
Revised romanization: Jinsimi Dadda
Hangul: 진심이 닿다
Director: Park Joon-Hwa
Writer: Yegeo (web novel)
Network: tvN
Episodes: 16
Release Date: February 6 - March 28, 2019
Runtime: Wed. & Thu. 21:30
Language: Korean
Country: South Korea

sumber: icfal.com.au

Pingin ibadah ke tanah suci?

Mayoritas pasti menjawab “pingin”, Justru rada aneh jika ada yang  bilang: “ga mau!”

Tapi jujur deh, selain bilang pingin, udah punya persiapan belum?  Hehehe walau malu, saya akui belum.  Padahal mau berpergian jarak dekat seperti Bandung – Jakarta aja pastinya bikin persiapan seabrek. Mau naik apa, mau bawa baju berapa, jangan lupa bawa ini, itu ... isi listpun panjang berderet-deret.

Bagaimana isi list berhaji?  Jangan  cuma titip doa lewat  teman yang mau berangkat ke tanah suci, kemudian mengira bisa sim salabim  .... sampai!

Allah pasti akan bilang: “Ta’uuk ye, usaha dong, usaha”.

Hehehehe ..... iya Allah,  maapin saya atuh.   #tutupmuka

Jika ngga ada usaha, ya jelas bakal ditegur. Udah mah jauh, kuotanyapun terbatas,  harus menunggu  10 – 15 tahun sebelum saatnya berangkat.

Nah, waktu tunggu yang lama ini juga bikin saya ragu. Duh, nyampe ngga ya? Jangan-jangan udah tutup mata selamanya sebelum berangkat. Beruntung ada tausiah  ustaz Aam Amirudin yang menyunting ayat berikut:

وَمَنْ يُهَاجِرْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ يَجِدْ فِي الْأَرْضِ مُرَاغَمًا كَثِيرًا وَسَعَةً ۚ وَمَنْ يَخْرُجْ مِنْ بَيْتِهِ مُهَاجِرًا إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ ثُمَّ يُدْرِكْهُ الْمَوْتُ فَقَدْ وَقَعَ أَجْرُهُ عَلَى اللَّهِ ۗ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا
Barangsiapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allâh dan Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh telah tetap pahalanya di sisi Allâh. dan adalah Allâh Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. [An-Nisa’/4:100]
Baru niat dan memulai persiapan aja udah dicatat malaikat, buat apa meragu?  Terlebih sebagai muslim kita diwajibkan untuk berusaha dengan keras, cerdas, tuntas dan ikhlas.
Jadi, hayuk ah kita mulai menimbun bekal. Apa aja? 

Bekal fisik

sumber: ummah.co.ke

Jika ada yang saya sesali di masa lalu, itu adalah tidak menggunakan usia muda  untuk berangkat ke Tanah Suci. Di saat tubuh masih bugar. Jarang sakit. Alasannya selalu karena anak-anak masih kecil. Padahal ada orang tua dan kerabat  bisa dimintai tolong untuk menjaga mereka.

Sesal kemudian tidak berguna. Saya tetapkan untuk tidak menunggu lagi. Saatnya berhaji, saatnya membuat serangkaian persiapan. Saya mulai menerapkan pola hidup sehat. Menghindari gorengan, hanya mengonsumsi  makanan sehat, tinggi protein, serat dan vitamin. Setiap hari 30 menit berolah raga, agar stamina terjaga dan mampu melontar jumroh jika saatnya tiba.

Bekal mental

sumber:  crcc.usc.edu

Banyak sekali muslim yang bertubuh bugar dan cukup materinya, tapi tak tergerak hatinya untuk berangkat ke Tanah Suci. Merasa belum terpanggil? Jawaban klise ini sering saya dengar.

Buah dari ketekunan saya mengikuti pengajian demi pengajian dan mendengarkan siaran streaming ustaz  Aam Amirudin adalah “Menunaikan ibadah haji itu hukumnya wajib bagi yang mampu. Kedudukannya sama dengan syahadat, salat, zakat dan puasa. Tidak melaksanakannya berarti berbuat dosa”.

Dan saya termasuk mampu dong ya. Tidak lagi merisaukan besok makan apa. Baju, walaupun sederhana, cukuplah sebagai busana muslimah sehari-hari.
Juga papan, saya ngga lagi kehujanan dan kepanasan.
Asalkan mau berhemat, dan ngga tergoda sepatu serta baju baru :D  :D ..., maka insyaallah bakal terkumpul.

Aih, semangat!

Bekal harta

Berapa sih biaya yang dibutuhkan un tuk menunaikan ibadah haji reguler?  Hasil searching menjawab, ternyata tergantung embarkasinya.  Pada tahun 2018, BPIH yang terendah berlaku untuk embarkasi Aceh, yakni Rp31,09 juta. Sedangkan yang tertinggi berlaku untuk embarkasi Lombok, yakni Rp38,79 juta. 

BPIH [biaya] jemaah haji reguler yang digunakan untuk biaya penerbangan, sebagian biaya pemondokan di Mekah, dan biaya hidup (selama ibadah haji), ini bukan mirip nilai paket wisata. Sekarang bayar kemudian langsung bisa berangkat. Tergantung kuota.

Mereka yang berangkat ke Tanah Suci tahun ini sudah menyetor bertahun-tahun yang lalu untuk mendapatkan Nomor Porsi Haji. Tahun ini, mereka yang ingin menunaikan ibadah haji harus membayar setoran awal sebesar Rp25 juta. Sisanya? Ditentukan kemudian oleh Pemerintah Indonesia. Yang pasti lebih tinggi dari nilai BPIH sekarang. Sesuai kurs dollar dan perubahan lainnya. Dengan kata lain, semakin ditunda, BPIH yang harus saya setor semakin tinggi. 

Sekitar 10 tahun lalu, saya mendapat penawaran pembiayaan  berhaji. Kalo ngga salah dari Bank Syariah Mandiri (BSM). Caranya sangat mudah. Sesudah mengisi sejumlah persyaratan, bisa  berangkat waktu itu juga, bayar kemudian.

Ihik tergiur banget. Tapi ... saya ngga berani. Takut nggak mampu bayar karena anggaran biaya pindidikan anak-anak lumayan besar.
Sekarang BSM ternyata nggak membiayai lagi ibadah haji. Mungkin terlalu ribet. Mereka hanya menyediakan fasilitas umroh. Customer servicenya menyarankan  tabungan berjangka jika mau menabung untuk biaya ke tanah suci.

Sementara oke dulu, tapi bukan tabungan berjangka, hanya tabungan biasa, karena saya masih penasaran mencari lembaga keuangan yang bisa membiayai ibadah haji. Dari hasil searching, sementara ini ada 2 yaitu Danamon Syariah dan Pegadaian Syariah.

Danamon Syariah

Berbeda dengan BSM yang memiliki management terpisah dengan Bank Mandiri, Danamon syariah bersatu dengan Danamon konvensional. Seperti yang saya kunjungi,  mereka beroperasi dalam satu gedung heritage yang terletak  di seberang Balai Kota Bandung.

Sayangnya, customer service Bank Danamon Syariah sedang tidak berada di tempat, tugasnya diganti petugas Danamon konvensional. Namun dia menjelaskan secara rinci kok. Walau harus bolak balik masuk untuk bertanya ke leadernya (mungkin). J
Ngga papa sih, yang penting ramah dan informatif ya?

Ternyata ada 2 jenis rekening tabungan jemaah haji, yaitu:
1.       Rekening Tabungan Jemaah Haji (RTJH)
Merupakan tabungan dengan prinsip Syariah titipan (Wadiah) dengan minimum setoran awal Rp 25.000.000 yang akan memberikan  kepastian Nomor Porsi Haji karena terkoneksi dengan Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) Kemeterian Agama RI.
Nasabah kemudian menabung untuk memenuhi selisih antara BPIH dan setoran awal.  Asyiknya layanan ini memiliki banyak kelebihan:
·         Gratis biaya administrasi bulanan.
·         Gratis biaya penutupan rekening.
·         Kemudahan melakukan pendaftaran haji di seluruh cabang Danamon berlogo iB,  sesuai wilayah domisili.
·         Gratis biaya tarik tunai ATM melalui jaringan Mastercard Electronic di Arab Saudi.

Selain semua manfaat tersebut,  yang lainnya sama seperti tabungan konvensional lain. Yaitu bisa digunakan tarik tunai di jaringan ATM Danamon dan ATM Bersama. Serta  berfungsi sebagai kartu debit untuk pembelanjaan di merchant berlogo Mastercard Electronic.

2.      Tabungan Rencana Haji iB
Bagaimana jika belum memiliki dana sebesar Rp 25 juta? Tabungan Rencana Haji iB jawabannya. Merupakan tabungan dengan prinsip Syariah bagi hasil (Mudharabah) dalam mata uang Rupiah.

Mirip dengan tabungan berjangka yang ditawarkan oleh Bank Syariah mandiri, serta banyak ditemukan pada bank konvensional, Tabungan Rencana Haji iB mengajak kita untuk berhitung.

Berapa rupiah per bulannya bisa kita sisihkan untuk memenuhi setoran rutin yang berkisar Rp 300.000 – Rp 5.000.000.?  Tentunya semakin besar jumlah setoran rutin, pastinya akan semakin dekat mendapat Nomor Porsi Haji.

Yang menarik dari tabungan ini,  nasabah akan mendapat SMS notifikasi jika saldo tabungan telah cukup untuk melakukan setoran awal Rp 25.000.000. Kelebihan lain dari Tabungan Rencana Haji iB:
·         Gratis biaya administrasi bulanan.
·         Gratis biaya gagal debit.
·         Gratis biaya penutupan rekening sebelum jatuh tempo
·         Gratis asuransi jiwa syariah bersama PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia.
·         Mudah. Setoran rutin bulanan didebet otomatis dari rekening sumber ke rekening Tabungan Rencana Haji iB.

Bagaimana jika nasabah meninggal dunia sebelum berangkat ke tanah suci? Pastinya tabungan akan diberikan pada ahli waris. Tapi tidak dalam bentuk Nomor Porsi Haji. Jika si ahli waris akan menggunakan uang tersebut untuk ibadah haji, dia harus mendaftar dan mendapatkan Nomor Porsi Haji yang baru.

Pegadaian Syariah
Pegadaian Syariah sebagai  Lembaga Keuangan Syariah memiliki  produk Arrum Haji bagi mereka yang membutuhkan pembiayaan ke Tanah Suci Mekah.
Penjelasan tentang Arrum Haji menyusul ya?                                                                                                      





Bagaimana jika beberapa orang kakek dan nenek tujuh mulud beraksi? Yang dimaksud tujuh mulud karena mereka sudah tua renta. Dan konotasi tua renta biasanya sudah lemah tak berdaya. Nah di drama Korea “Dazzling” / “The Light in Your Eyes”, sekelompok kakek dan nenek beraksi melawan kawanan penjahat asuransi.

Seru?

Pastinya seru banget!  Kebayang ngga,  seorang  nenek yang tertatih-tatih menggunakan tongkat 4 kaki, sanggup menahan laju sekelompok penjahat berbaju hitam yang nampak gagah.

Kemudian ada kakek yang sudah kehilangan panca indra melihat, namun bisa mendeteksi keberadaan orang/barang ketika lampu dimatikan.

Juga ada kakek dengan banyak tato (tentunya dengan kulit sudah mengeriput :D  :D) berkelahi melawan sekawanan penjahat angker yang masih muda dan  bertubuh kekar.

Mereka  ngga hanya melawan penjahat, tapi juga menyelamatkan rekan-rekan mereka yang terancam dicelakai dalam perjalanan berkedok wisata.

Sempat ragu sebelum menonton “Dazzling”/”The Light in Your Eyes” karena ngebayangin bakal boring banget nonton aktivitas perempuan tua 70 tahunan.  Ternyata ngga, justru surprising, keren banget!

Baca juga: 5 Situs Download Gratis Drama Korea yang Recommended Banget

Banyak nilai dan pemahaman baru yang saya dapati dari drakor ini, sehingga dengan senang hati saya memberi 8,5  bintang pada keseluruhan drama.Padahal premisnya sederhana, tentang perempuan yang menderita Alzheimer. Namun plotnya bakal bikin kamu terperangah.


Mendapat julukan Audrey Hepburn of Korea, Kim Hye-Ja yang ternyata sudah berusia 78 tahun menunjukkan kelasnya sebagai aktris senior. Berperan sebagai  Kim Hye-Ja (namanya kok sama ya? :D), penonton akan terbius sejak awal hingga akhir.

Walau kisah ini  mentransfer pengetahuan tentang  kehidupan perempuan berusia 70 tahun yang mau ngga mau penyakitan, mudah lelah, makan serba susah. Namun penonton ngga melihat Kim Hye yang menyedihkan. Di beberapa adegan justru mencengangkan. Lihat deh akting Kim Hye Ja ketika mutung. Benar-benar menggemaskan!

Yang patut juga diacungi jempol adalah Hallyu  yang  menghargai aktor dan aktrisnya. Peran mereka ngga sekedar numpang lewat, biasanya sebagai ortu pemeran utama.


Han Ji Min sebagai Kim Hye Ja muda. Kamu pasti setuju, aktris satu ini piawai banget membawakan perannya. Beberapa drakor yang payah seperti “ Kill Me Heal Me” tertolong karena akting Han Ji Min.

Termasuk dalam Dazzling, ngeblend banget dengan Kim Hye Ja tua. selain itu chemistry nya dengan Nam Joo Hyuk dijamin bikin penonton gregetan. Cute banget.



Ihiks, Nam Joo Hyuk emang ganteng. Sayang aktingnya pernah parah di The Bride of Habaek, untunglah dalam “The Light in Your Eyes” NJH berperan cemerlang.
Dalam drama ini, NJH erganti-ganti peran , ngga hanya sebagai Lee Joon-Ha yang pemurung,     juga berperan sebagai dokter dan Lee Joon Ha muda yang kekinian.



Penonton drama korea  “My Secret Terius” pastinya ngga bisa ngelupain Son Ho-Jun yang bermain sebagai boss pemeran utama yang arogan. Dalam “The Light in Your Eyes”, SHJ berperan sebagai Kim  Young-Soo, kakak Kim Hye Ja yang ajaib. Yang membuat drama ini penuh warna.

Ngga pernah kerja untuk membantu keluarganya, Kim Young Soo malah asyik siaran kemudian ngerempongin emaknya minta makan daging. Ya marahlah si emak yang udah jungkir balik di salon kecantikan ngurus pelanggan.
Eh si Kim Young Soo malah nangis ketika dimarahi emaknya. Ha ha ha :D  :D

Sinopsis
Kim Hye-Ja. seorang perempuan aktif dan ceria  berusia 25 tahun bercita-cita menjadi seorang  penyiar. Dia memiliki jam misterius yang bisa menembus waktu.
Gara-gara jam tangan itu pula, suatu hari Hye Ja mendapati dirinya berubah menjadi perempuan berusia 70 tahun.
Hye Ja berkenalan dengan Lee Joon-Ha (Nam Joo-Hyuk) yang  ingin menjadi reporter. Dia bekerja keras untuk mencapai mimpinya, sayang nasib tidak berpihak padanya. (Asianwiki)



Review
Cantik dan lincah, Kim Hye-Ja yang beribukan seorang pemilik salon kecantikan,  serta ayah seorang supir taxi, hidup bahagia dengan kakaknya yang nyleneh. Si kakak, Kim Young-Soo, pengangguran yang setiap harinya asyik membuat siaran langsung.

Kim Hye Ja memiliki 2 sahabat yang selalu mendukungnya, Lee Hyun-Joo, anak pemilik rumah makan Tionghoa, dan Yoon Sang-Eun, si cempreng yang bercita – cita menjadi penyanyi.

Walau cita-citanya tak kunjung menunjukkan  titik terang, namun hidup Hye Ja normal-normal saja. Hingga dia menemukan sebuah jam tangan. Jam tangan tersebut,  bila diputar bisa membantunya memanipulasi waktu, yang berarti bisa memanipulasi tugas sekolahnya.

Nilai ujian Hye Ja pun  membaik. Sayangnya ada harga yang harus dibayar. Setiap memutar jam misterius, usia Hye Ja bertambah tua. Paling tidak, orang disekitar mengomentari demikian. Enggan dibully, Hye Ja pun memutuskan menyimpan jam tangan dan tidak menggunakannya lagi.

Suatu kemalangan membuat Hye Ja mengubah keputusannya. Ayah tersayangnya tertabrak dan tewas. Ingin mengembalikan nyawa ayahnya, Hye Ja mengeluarkan jam tangan misteriusnya dan kembali memutarnya.

Sayang tidak berjalan lancar.  Hye Ja harus memutar jarum jam tangan berulang-ulang.  Ketika akhirnya  berhasil,  Hye Ja mendapati tubuhnya berubah menua. Fisik perempuan 25 tahunnya menjadi 70 tahun.

Disinilah konflik dimulai. Kedekatan Hye Ja dengan  Lee Joon-Ha, seorang pemuda gebetan yang bercita-cita menjadi reporter, menjadi kandas. Joon Ha  tidak mengenali Hye Ja.
Hye Ja tidak berani berterus terang pada Joon Ha. Dia hanya mengaku  pada orangtuanya, kakaknya dan kedua sahabatnya.

Perubahan kondisi tubuh membuat Hye Ja bingung. Dia tidak lagi bisa mengerjakan aktivitas Hye Ja muda. Untuk mengisi waktu kosong, Hye Ja acap datang ke rumah jompo Hyoja, tempat Lee Joon-Ha bekerja setelah neneknya meninggal.

Rumah jompo Hyoja ternyata kamuflase. Pengurus rumah jompo mengumpulkan dan merayu  mereka yang berusia lanjut untuk membeli suplemen palsu dan ikut asuransi jiwa. Ketika pemilik rumah jompo diambang kebangkrutan, dia menyusun rencana, mengajak para lansia berwisata yang berujung maut. Beruntung Hye Ja mencium ketidak beresan. Dia mengajak teman-teman lansia yang tak memiliki polis asuransi dan otomastis tidak diajak berwisata, untuk menyelamatkan teman-teman lansianya melarikan diri.

Tapi benarkah Kim Hye Ja seheroik itu? Jawabannya ada di episode akhir yang mencengangkan. Karena itu saya mengangkat 2 jempol untuk penulis skenario.
Congrats, Anda cerdik menyusun plot cerita yang mengharu biru.

Ide cerita, plot cerita  yang apik serta akting ciamik para pemain “The Light in Your Eyes” mampu membuat penonton  terpaku sejak awal episode hingga akhir.

Tak berlebihan saya memberi nilai  8,5/10 untuk “The Light in Your Eyes”. ^^

Baca juga : My Only One, Kisah Nestapa  Seorang Anak Pembunuh



Profile
Drama: The Light in Your Eyes (English title) / Eyes Are Dazzling (literal title)
Revised romanization: Nooni Booshige
Hangul: 눈이 부시게
Director: Kim Suk-Yoon
Writer: Lee Nam-Kyu, Kim Soo-Jin
Network: JTBC
Episodes: 12
Release Date: February 11 - March 19, 2019
Runtime: Mon & Tue 21:30
Genre: Fantasy
Language: Korean
Country: South Korea





source: situsbudaya.id

“Indonesia ngga cuma Jabar, mbak”
Untuk sekian kalinya Gilang meledek. Kalimat ledekannya diberi penekanan emoji.
Dan untuk kesekian kali pula, saya hanya bisa menimpali dengan emoji tertawa lebar.
“Kesini mbak, ke Palangka Raya. Jangan kaya katak dalam tempurung. Nanti kita kulineran sampai kenyang”.

Seperti itulah Gilang. Sangat baik hati. Kami bisa ngobrol berjam-jam untuk membahas banyak topik. Mulai dari harga telur yang naik turun hingga gonjang ganjing pilpres dan pileg. Dan semua kami lakukan via dunia maya. Dunia maya yang membantu kami berkenalan dan bersahabat hingga kini.

Profesi blogger dan minat pada photography menautkan kami sejak tahun 2011.  Sangat erat, walau selisih usia terpaut jauh. Awal berkenalan, saya sudah menjadi ibu rumah tangga 4 anak, sedangkan Gilang masih gadis yang bebas berpetualang mencari ide memotret.

Hanya sekali kami bertemu. di acara blogger gathering tahun 2012. Sesudah itu Gilang pindah dari Jogja ke Palangka Raya, bertemu dengan sang  pujaan hati kemudian  menikah. Saya hanya bisa mendoakan dan mohon maaf  tidak bisa datang. Paska menetapkan diri menjadi ibu rumah tangga full, langkah kaki saya menjadi pendek. Ngga tega meninggalkan anak-anak.

Baca juga: Tafakur Dengan  “Who Am I”

Hingga saatnya tiba. Si bungsu sudah lulus kuliah. Saya pun bisa berwisata dengan tenang. Destinasi terjauh yang ingin saya kunjungi tentu saja Palangka Raya, tempat Gilang,  sahabat saya  tinggal. 

Sebetulnya selain ingin kangen-kangenan dengan Gilang, sudah lama saya penasaran dengan pulau Kalimantan. Menurut saya pulau ini pulau misterius sekaligus eksotis. Bisa dilihat dari hasil jepretan Gilang serta foto jurnalis  yang lalu lalang.

Baca juga :  9 Ide Angle Foto Dari Sinematografi  Drama Korea

Walau sering terbakar, hutannya relatif  masih lebat. Tentu saja dibanding hutan di kawasan Jabar.  Keanekaragaman hayatinya pun  masih lengkap.  Juga  suku aslinya, suku Dayak, perempuan suku Dayak terkenal kecantikannya.

Ngga percaya? Tahukan Deasy Ratna Sari? Mantan artis yang kini menjadi anggota legislatif tersebut berdarah separuh Dayak separuh Sunda. Cantiknya legit bukan?

Tentang Palangka Raya
Kota Palangka Raya di malam hari (source: bloggerkalteng.id)

Namun Kota Palangka Raya lah yang paling membuat saya penasaran. Ibukota  Kalimantan Tengah ini luas banget.  Dengan luas  2.400 km2 atau kurang lebih 3,6 kali Kota Jakarta, Kota Palangkaraya dihuni  283.612 penduduk (2017), yang berarti kepadatannya hanya 118,17 per km2. 

Bandingkan dengan  Kota Bandung yang hanya memiliki luas wilayah 167.67 km2 ditempati 2.497.938 jiwa (tahun 2018), yang berarti rata rata kepadatannya mencapai  14,897.76/km2.

Walah jomplang nian!  Pantesan Presiden Soekarno pernah merencanakan Kota Palangka Raya sebagai ibukota negara Indonesia di masa depan. Sayang ngga terlaksana ya? Atau belum? Andaikan ibukota negara Indonesia adalah Palangka Raya, betapa senangnya.

Bandar udara Palangkaraya bernama Tjilik Riwut, nama yang sophisticated, membuat saya mengira Bapak Tjilik Riwut seorang suku Jawa, ternyata bukan! Pahlawan Nasional yang pernah menjabat sebagai Gubernur Kalimantan Tengah ini, seorang Dayak asli. Saya mengetahuinya setelah membaca blog cucu sang pahlawan, yaitu claraberkelana.com.

Tentang Bukit Batu


source: kapan-wisuda.blogspot.com

Bicara Tjilik Riwut dalam kunjungan wisata, berarti bicara Bukit Batu, tempat Tjilik Riwut kerap bersemedi. Merupakan kumpulan batu-batu besar yang berderet membentuk gugusan bukit yang terletak di Kabupaten Katingan,  Kalimantan Tengah, banyak orang terheran-heran dengan keberadaan Bukit Batu. Terletak di tengah hutan belantara yang jauh dari gunung dan sungai, rasanya tidak mungkin tumpukan bebatuan berasal dari letusan gunung berapi besar. Terlebih tak ada jejak sejarah bekas peninggalan suatu kerajaan.

Namun banyak yang percaya bahwa berkat bertapa di Bukit Batu, Tjilik Riwut menjadi sosok sakti mandraguna.  Beliau bisa menghilang tanpa jejak ketika dikejar pasukan Belanda. Bisa  berjalan puluhan kilometer hanya dalam hitungan menit. Beliau juga  seorang tabib yang bisa menyembuhkan segala penyakit.

Lokasi Tjilik Riwut bertapa (source: claraberkelana.com)

Tak heran banyak orang berbondong-bondong ke Bukit Batu untuk bersemedi, khususnya di waktu tertentu seperti malam Jumat atau Bulan Purnama. Mereka memohon petunjuk agar sukses dalam karir, studi dan usaha. Setelah permohonannya dikabulkan, mereka akan kembali untuk mengucapkan terimakasih dengan memasang kain kuning sepanjang 2 meter serta meletakkan sesajen berupa ayam, babi, sapi atau kerbau.

sesajen berubah menjadi hitam (source: claraberkelana.com)

Konon sari-sari sesajen akan diserap leluhur, sehingga hanya dalam waktu 1 jam, rasa sesajen menjadi hambar. Banyak yang menyaksikan sesajen yang diletakkan di dalam rumah kecil keramat untuk leluhur bernama Patahu, berubah warna menjadi hitam pekat setelah 1 jam. Nampak kering tanpa sari.

Hihihi, penasaran banget bukan?

Selain meluapkan rasa ingin tahu di Bukit Batu, saya juga ingin berkelana mengunjungi Banjarmasin, mantan ibukota Kalimantan Tengah, serta Sampit, kota tempat Indah, sahabat saya ketika masih berkarier sebagai Chief Accounting.

Berbeda dengan Gilang, saya dan Indah justru sering saling curhat dalam dunia nyata. Kemudian terpaksa berpisah ketika kami sama-sama menikah. Saya tetap di Bandung, Indah pindah ke Sampit.
Tidak seintens Gilang, saya bersapa dengan Indah hanya untuk menyampaikan ucapan selamat hari raya atau ulang tahun. Penyebabnya, Indah kurang menyukai media sosial. Lebih memilih bertelepon ria, yang justru kurang saya sukai. Karena ngga leluasa, ngga bisa sewaktu-waktu. :D

Tapiii...., pastinya berwisata ke Kalimantan harus dipuas-puasin, agar tak menyesal, mumpung  beranjang sana ke pulau yang dulu bernama Borneo ini.

Yang bikin nyali menciut, Kalimantan panas ngga ya? Konon cuaca di Kalimantan amatlah terik, bikin urang Bandung seperti saya bakal ngga betah.

Tentang Agung Mulia

source: traveloka.com

“Ngga usah takut” kata Gilang dan Indah. Palangka Raya bukan bagian negara antah berantah, kok.  Disini ada moda transportasi bus Agung Mulia yang memiliki moto "Naik bus serasa naik pesawat terbang" ("Ketika naik bus terasa seperti terbang di pesawat"). Kebayang kan pesawat? pastinya nyaman dan jauh dari kepanasan.
Wuih, kerennnn...... Jadi pingin nyoba, benarkah demikian?

Selama ini, dibanding moda transportasi lain, saya  selalu memilih bus jika bepergian di dalam kota Bandung. Iyalah, sekarang armada bus kan serba nyaman, murah pula.
Nah,  armada bus Agung Mulia yang telah  beroperasi sejak tahun 2010, selain  melayani route  Banjarmasin - Palangka Raya - Sampit - Pangkalan Bun, juga memiliki visi memudahkan orang mengakses layanan transportasi modern, serta  mengutamakan keamanan dan kenyamanan penumpangnya

Untuk orang ndeso yang baru pertama kali ke Kalimantan, seperti saya,  pas banget nih fasilitas yang disediakan  Agung Mulia.  Kelas eksekutifnya  menggunakan armada bus Hino R260 yang baru. Dengan format 2 - 2 kursi, setiap penumpang dapat menikmati sejumlah fasilitas seperti toilet, TV LED, pemutar DVD, outlet listrik, ruang merokok, bantal leher, selimut, makanan ringan, dan layanan penjemputan intracity gratis.
Interior dalam Agung Mulia (source: traveloka.com)

Namun yang terpenting, untuk memaksimalkan kenyamanan selama perjalanan panjang, bus dilengkapi kursi malas lengkap dengan sandaran kaki dan sandaran tangan. Jangan-jangan nantinya saya malah malas turun  dari bus ya? :D :D

Tapi, eits tunggu dulu, mahal ngga tiketnya? Ntar ngga bisa bayar lagi, malu kan? Ternyata ngga, untuk semua kenyamanan itu  Tiket Bus Agung Mulia terjangkau banget. Berikut rinciannya:


Wah, wah jika sudah begini, saya harus bersiap menguras tabungan, sekaligus berhemat sebelum perjalanan dimulai. Mumpung badan sehat, mumpung banyak teman disana, itu lho Blogger Kalteng yang keren banget karena udah punya kantor sendiri. Blogger Bandung ngga punya lho. Hiks Ngiri.

Newer Posts Older Posts Home

Pageviews last month

Search This Blog

ABOUT ME



Assalamualaikum, hai saya Maria G Soemitro, mantan chief accounting yang menyukai sisik melik environment, cooking dan drama Korea,  saya bisa dihubungi di : ambu_langit@yahoo.com
Selengkapnya tentang saya bisa klik disini, penghargaan yang saya peroleh ada disini

Pertemanan

Follow by Email

Translate

POPULAR POSTS

  • 5 Rekomendasi Channel Food YouTuber Untuk Usaha Kuliner
  • Mau Usaha Kuliner di Masa Pandemi Covid 19? Simak 5 Langkah Awalnya!
  • Graceful Family, Mencari Pengakuan Ibu Kandung
  • Dating in the Kitchen, Saat Paman Jatuh Cinta Pada Keponakan
  • Nasi Tutug Oncom, Makanan Wong Cilik Anu Kacida Raosna!

Featured Post

Roti Susu Kental Manis, Gampang Bikinnya Legit Rasanya

    Saya sedang mengudap roti susu kental manis (SKM), lho. Sambil ngetik tulisan ini, ada secangkir kopi kental dan seloyang roti sisir...

Categories

  • lifestyle 193
  • review 111
  • drama korea 78
  • kuliner 74
  • healthy 53
  • blogging 49
  • review kuliner 37
  • finansial 35
  • budaya 26
  • travelling 19
  • Environment 17
  • beauty 14
  • fiksi 14
  • Zero Waste Lifestyle 13
Powered by Blogger.
Powered By Blogger

Blog Archive

  • ►  2021 (8)
    • ►  January (8)
  • ►  2020 (188)
    • ►  December (11)
    • ►  November (20)
    • ►  October (16)
    • ►  September (17)
    • ►  August (10)
    • ►  July (12)
    • ►  June (6)
    • ►  May (23)
    • ►  April (26)
    • ►  March (19)
    • ►  February (9)
    • ►  January (19)
  • ▼  2019 (112)
    • ►  December (7)
    • ►  November (6)
    • ►  October (8)
    • ►  September (12)
    • ►  August (6)
    • ►  July (11)
    • ►  June (9)
    • ►  May (28)
    • ►  April (13)
    • ▼  March (6)
      • Touch Your Heart: Kisah Cinta Sepasang Dewa dan Dewi
      • 3 Bekal ke Tanah Suci, Yuk Persiapkan Sejak Dini
      • The Light in Your Eyes; Ketika Sekelompok Kakek da...
      • Bukit Batu, Destinasi Mistis di Palangka Raya yang...
      • Pingin Personal Branding ala Syahrini? Begini Cara...
      • Lupa Penyakit, Banyak Tawa di Trans Studio Bandung...
    • ►  February (3)
    • ►  January (3)
  • ►  2018 (54)
    • ►  December (4)
    • ►  November (16)
    • ►  October (5)
    • ►  September (3)
    • ►  August (1)
    • ►  July (6)
    • ►  June (4)
    • ►  May (5)
    • ►  April (5)
    • ►  March (5)
  • ►  2017 (53)
    • ►  December (9)
    • ►  November (5)
    • ►  October (3)
    • ►  September (8)
    • ►  August (2)
    • ►  July (5)
    • ►  June (6)
    • ►  May (9)
    • ►  April (3)
    • ►  March (1)
    • ►  January (2)
  • ►  2016 (5)
    • ►  November (2)
    • ►  January (3)
  • ►  2015 (25)
    • ►  October (1)
    • ►  September (14)
    • ►  March (2)
    • ►  February (8)
  • ►  2014 (2)
    • ►  December (2)

SUBSCRIBE & FOLLOW

SUBSCRIBE NEWLETTER

Popular Posts

  • Graceful Family, Mencari Pengakuan Ibu Kandung
    “Kau adalah kegagalan” “Aku bahkan tak bisa membuangmu” Pernah melihat atau mendengar seorang ibu berkata begitu kejam dengan ...
  • Nasi Tutug Oncom, Makanan Wong Cilik Anu Kacida Raosna!
    “Mbak, beli nasi tutug oncomnya ya?” Begitu sapaan Suzy setiap berpapasan di area Taruna Bakti Bandung, lokasi anak-anak saya dan...
  • Jangan Ngebakso Sultan ya, Ntar Ketagihan Lho!
    “Bakso Bandung enak semua”, kata Azizah Azizah, tetangga sebelah rumah saya di Cigadung.   Baru pulang dari tugasnya berbu...
  • 5 Rekomendasi Channel Food YouTuber Untuk Usaha Kuliner
      “Apa yang bisa membuatmu merasa happy?” Jika saya mendapat pertanyaan tersebut, jawabannya adalah ilmu/wawasan baru. Ilmu/wawasan baru...
  • Mau Usaha Kuliner di Masa Pandemi Covid 19? Simak 5 Langkah Awalnya!
      Rebecca (Becky) Bloomwood dalam novel Confessions of a Shopaholic yang ditulis Sophie Kinsella, mendapat nasehat dari ayahnya: “Berhemat...

Lifestyle

Designed by OddThemes | Distributed by Gooyaabi Templates