Love in the Desert, Kisah Cinta Putri Gurun yang Bertukar Peran
Berapa jumlah suku bangsa di Indonesia? Ternyata sangat banyak! Data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2010, mencatat 1.340 suku bangsa dan 300 kelompok etnik tinggal di Indonesia. Bandingkan dengan Korea Selatan yang dihuni oleh etnis Korea (99 %) dan sisanya etnis Tionghoa.
Pertanyaan jumlah suku di Indonesia ini muncul ketika saya sedang menyimak channel Green Peace di YouTube, tentang kasus deforestasi oleh korporasi di Papua pada hunian suku Awyu.
Nah suku Awyu terdiri dari puluhan marga. Mungkin seperti suku Sunda di Jawa Barat yang sebetulnya gak homogen ya? Sehingga saya bisa ngebayangin andai ada kasus yang menginjak-injak hak asasi manusia di Jawa Barat.
Ngobrolin suku bangsa, saya jadi penasaran dengan suku bangsa di Tiongkok. Seiring dengan gencarnya produksi drama Cina, muncul Dilraba Dilmurat, aktris cantik dari suku Uyghur, salah satu dari 56 suku di Tiongkok, negara yang dihuni oleh mayoritas suku Han.
Bandingkan dengan Indonesia, dengan jumlah penduduk 250 juta, Indonesia mencatat 1.340 suku sedangkan Tiongkok yang berpenduduk 1, 4 milyar hanya memiliki 56 suku mayoritas dan sekitar 55 suku minoritas.
Dengan jumlah suku yang lebih sedikit, sineas Tiongkok atau Republik Rakyat Cina berhasil berkreasi dan menyajikan tontonan yang menjual seperti drama Cina Good Bye, My Princess dan yang mau dibahas kali ini adalah drama Cina Love in the Desert.
(Padahal yang namanya hidup di gurun, mana ada pangeran dan putri yang tampan/cantik dan tampil begitu kinclong.😀😀)
Diperankan Hankiz Omar, aktris cantrik berdarah Uyghur dan si ganteng, Alen Fang, drama Love in the Desert merupakan adaptasi novel "Da Mo Qing Shang" (大漠情殇) by Jian An (简暗) . Pastinya bikin penasaran, apakah akan sebagus drama Cina Good Bye My Princess yang berhasil memenangkan beberapa penghargaan?
Baca juga:
Goodbye My Princess, Ending yang Menyayat Hati
Ashes of Love, Ayah Berulah Anak Kena Tulah
Hankiz Omar sebagai Huang Bei Shuang
Nama aslinya, Ge Xin Wei, sebagai puteri ke-9 kerajaan Masui, dia sangat membenci penguasa Tiandu. Alasannya, ketika minta bantuan atas kudeta yang dialami ayahnya sebagai penguasa Masui, ibu dan para pengawalnya malah dibunuh tentara Tiandu.
Peluang balas dendam terbuka ketika dia bertemu Huang Bei Shuang. Keduanya sepakat bertukar peran.
Sebagai Huang Bei Shuang, dia bisa bisa balas dendam sekaligus mengumpulkan Buku Catatan Gurun yang terdiri dari 5 jilid.
Buku tersebut akan membantu Huang Bei Shuang memiliki kualifikasi sebagai pemimpin sukunya, suku Masui.
Untuk itu Huang Bei Shuang membutuhkan bantuan Na Zhan, Raja Yunpei yang tengah berkuasa.
Alen Fang sebagai Huo Qing Yun [Northern Lord]
Merupakan Raja Tiandu, Huo Qing Yun menyelusup ke Yunpei untuk membebaskan Rong Huo, gurunya yang sangat berjasa menyelamatkannya dari incaran musuh.
Tidak mudah, Na Zhan, Raja Yunpei memenjarakan Rong Huo di ruang rahasia. Na Zhan, sangat ingin menemukan “seorang anak” penerus tahta yang keberadaannya disembunyikan Rong Huo.
Dalam perjalanan Huo Qing Yun mencari Rong Huo, dia bertemu Huang Bei Shuang dan jatuh cinta padanya, sampai akhirnya Huo Qing Yun tahu bahwa dialah penyebab kematian ibu Huang Bei Shuang.
Levin Gao sebagai Ruo Wen
Sebagai kepala bandit, Ruo Wen memiliki hati yang welas asih. Paling tidak itulah yang nampak ketika berhadapan dengan masyarakat Zona Angin Mati yang merupakan keluarga dari anak buah yang dipimpinnya.
Berbanding terbalik dengan perlakuan Ruo Wen pada mangsanya. Tanpa segan dia akan membunuh, menjarah harta dan menyetubuhi perempuan cantik yang ditemuinya.
Salah satunya adalah Ge Xin Wei, tuan putri suku Enaqi yang mengklaim Ruo Wen sebagai prianya.
Sinopsis Love in the Desert Chinese Drama (2024)
Dua perempuan cantik bertemu. Tujuan keduanya sama, namun keinginan berbeda. Ge Xin Wei, putri ke-9 suku Masui berencana ke Yunpei untuk mendapat bantuan balas dendam atas kematian orangtuanya.
Sedangkan Huang Bei Shuang. tuan putri suku Enaqi ke Yunpei untuk melaksanakan tugas aliansi pernikahan. Tugas yang sangat tak disukainya, karena dia ingin hidup bebas merdeka.
Kesepakatan pun terjadi. Keduanya bertukar peran. Ge Xin Wei meneruskan perjalanan ke Yunpei sebagai Huang Bei Shuang, putri suku Enaqi, lengkap dengan harta sesan dan armada pengiring. Sementara Huang Bei Shuang asli yang kini beralih peran sebagai Ge Xin Wei bisa bernapas lega, dia bebas berkelana sesuai kehendak hatinya.
Tak disangka, Ge Xin Wei (palsu) bertemu dan disandera kelompok bandit yang kejam, yang dipimpin Ruo Wen
Korban Ruo Wen berikutnya adalah Huang Bei Shuang (palsu) dan para pengawalnya. Dengan kejam Ruo Wen membunuh para pengawal dan dayang-dayang, merampas harta sesan dan siap merudapaksa Huang Bei Shuang (palsu).
Melihat hal yang tidak menguntungkan, Ge Xin Wei yang telah mengklaim Ruo Wen sebagai laki-lakinya, mengajak Ruo Wen meninggalkan kampung Zona Angin Mati dengan iming-iming dia punya petunjuk tentang harta Masui yang tersembunyi.
Huang Bei Shuang (palsu), dengan bantuan Huo Qing Yun, pria baik hati yang berhasil membantunya kabur dari kampung Zona Angin Mati, dan meneruskan perjalanan ke Yunpei.
Sesuai rencananya, Huang Bei Shuang berhasil menjadi salah satu istri Na Zhan, Raja Yunpei dan mulai mengumpulkan buku Catatan Gurun. Buku yang terdiri dari darin 5 jilid ini bisa membantu Huang Bei Shuang menaklukan gurun.
Sehingga tidak saja bisa balas dendam juga merebut kembali kepemimpinan Masui.
Seluruh langkah dan strategi Huang Bei Shuang dibantu Huo Qing Yun. Kebetulan pria tersebut berada di Yunpei untuk membebaskan gurunya.
Seiring waktu, tak terelakkan keduanya pun jatuh cinta. Tanpa disadari Huang Bei Shuang bahwa Huo Qing Yun lah penyebab ibunya tewas.
Review Love in the Desert Chinese Drama (2024)
Pingin lihat aktingnya Alen Fang (lagi), saya pun memutuskan nonton drama China Love in the Desert. Sebelumnya saya suka aktingnya sebagai Yu Shi San drama China A Journey to Love. Walau hanya sebagai pemeran pendukung, Alen Fang sukses memerankan perayu perempuan, casanova sok paling ganteng yang gak bisa lihat perempuan cantik nganggur, dan justru bikin ketawa geli.
Ternyata, dalam drama Cina Love in the Desert bukannya Alen Fang yang sok ganteng, melainkan aktris Hankiz Omar yang sok cantik, (hehehe….maaf)
Kerasa banget sorotan kamera pada Hankiz Omar sebagai Huang Bei Shuang, dilama-lamain, jadi kerasa too much.
Iya….iya, saya paham, Hankiz Omar dirias tebal dan pakai kostum sangat blink blink gitu emang untuk hiburan, kan gak mungkin menampilkan suasana gurun yang faktanya lecek dan bau (maklum berdebu dan susah ketemu air).
Tapi adegan Hankiz Omar dengan bibir merah tebalnya sedang meniup seruling, sungguh menyebalkan! Malah lebih mirip mengulum suling! 😀😭
Untunglah Alen Fang sebagai Huo Qing Yun atau Raja Tiandu, bisa mengimbangi. Jika tidak, sebel banget lihat pemeran utamanya sok cantik dan sok ganteng ya?
Selain sinematografinya (yang sayang kurang greget karena lebih banyak digunakan sebagai latar belakang), keunggulan lain dari drama China Love in the Desert adalah ost nya yang megah dan melukiskan betapa heroiknya para penakluk gurun pasir. Dengerin deh:
(Alen Fang nyumbang lagu 影 (Shadow) - 方逸伦 lho)
Untuk memenangkan persaingan di dunia hiburan, drama Cina rupanya mulai mengikuti jejak drama Korea yang memangkas jumlah episodenya. Bagus sih jika penulis scenario mampu meramunya jadi tontonan yang mengasyikkan. Penonton akan larut dalam kisah, tau-tau ending, dan bikin penonton gagal move on.
Sayang tidak berlaku untuk drama China Love in the Desert yang cuma 26 episode. Gak ada greget yang bikin penonton menunggu penuh harap episode barunya.
Sayang ya?
Baca juga:
Romance of a Twin Flower, Tentang Putri Kembar yang Tertukar
Wrong Carriage, Right Groom, Kisah Tentang Pengantin yang Tertukar
Profile
Drama: Love in the Desert
Native Title: 漠风吟
Also Known As: Mo Feng Yin , Da Mo Qing Shang , 大漠情殇 , 漠風吟 , 大漠情殤
Director: He Jia Nan
Screenwriter: Jian An
Genres: Historical, Romance, Drama, Martial Arts
Country: China
Episodes: 26
Aired: Sep 29, 2024 - Oct 19, 2024
Original Network: Tencent Video
Tapi kalo untuk aku 26 episod itu kebanyakan Ambu...
ReplyDeleteMana aku kalo nonton drama nunggu slesai dulu baru deh sekalian nonton.
Wah sayang banget yaa kalo sinematografinya kurang greget, padahal aku tipe penonton yang mengutamakan latar belakang selain jalan ceritanya.
Jarang banget sih ada drama China yang jumlah episodenya sedikit. Melihat judulnya, Love in the desert tuh ekspektasiku adalah tentang makanan. Mau itu settingnya ambil di gurun. Pokoknya ya tentang makanan. Ternyata kok bukan ya. Hehehee.....
ReplyDeleteLah kalau ambu udah ngomong ga greget.. yaa udah deh, makin males nontonnya.. hahaha.. btw, ngomong2 soal suku, ternyata banyak juga yaa. soalnya suku di Jawa Barat aja dah banyak. Kalau kayak China penduduknya banyak tapi suku cuma 56, mudah dikenali berarti ya?
ReplyDeleteWow romansa yang dibalut politik dan petualangan, pasti seru ya kak. Pengen juga nih langsung menikmati.
ReplyDeleteAmbu.. aku baru baca, udah iikutan setuju, Iyah bener yah mana ada hidup di gurun, pangeran dan putri nya tampil kinclong 😁. Lha apalagi nih yang meniup seruling dengan bibir tebal, aku kok dah ikut bayangin aja ikutan sebal hahaha.. tapi jadi penasaran deh pengen nonton, biar sebalnya nyata juga 😀
ReplyDeleteWah bahasannya rinci banget Mbak Maria. Saya kagum dengan cara "melukis" setiap tokoh dari pembiasaannya. Untuk bisa seperti itu tuh harus benar-benar diamati satu persatu. Gimana caranya Mbak bisa mengulas dracin dengan episode panjang seperti itu? Nontonnya lompat-lompat atau non-stop per episode?
ReplyDeleteJadi ingat sinetron indonesia judul Putri yang Tertukar heheh, btw aku cari foto dessertnya lho Ambu tak pikir cerita ttg kuliner gitu hehehe
ReplyDeleteHankiz omar itu kayanya blasteran gitu yaa
ReplyDeleteNama dan wajahnya beda soalnya, cantik tapi aku malah kedistract dan gemes dengan Ambu yang justru misuh-misuh sama too much frame dia hahaha..
Dibanding dracin umumnya love in dessert emang relatif lebih pendek tapi kalo kata ambu bosenin ga jadi ahhh wkwkwk
Kenapa saya jadi malah membayangkan adegan Hankiz Omar dengan bibir merah tebalnya sedang meniup seruling ya? Kalau Bu Matia bilang sungguh menyebalkan karena lebih mirip mengulum suling, saya malah kepikiran perempuan yang makan daging mentah terus darahnya meluber di mulut, hehehe
ReplyDeleteSelain cinematografinya, Love in the Desert dikuatkan dengan OST-nya.
ReplyDeleteMasih ketolong lah yaa.. Ambu.
Tapi memang kisah unik mengenai romansa berlatar gurun pasir ini menjadi unik.
Jadi inget Filmnya Ma Dong Seok yang Badland Hunters.
Kisah cinta yang rumit, tetapi sesuatu. Eh ternyata Huo Qing Yun yang menewaskan ortunya Huang Bei Shuang. Hemm bakalan ada twist gak ya, bisa aja bukan Qing Yun?
ReplyDeleteWaaah, saya tadinya udah pengen nonton, karena saya termasuk salah satu penyuka film2 Mandarin, terutama yang kungfu. Tapi karena Ambu bilang kurang mantab, jadi males deeeh.
ReplyDeleteBtw, Ambu, ini nonton film2 mandarin/China gini di saluran apa ya? Bukan di Netflix ya?