My Sweet Mobster, Kisah Cinta Mantan Mafia yang Punya Suara Sexy

    
maria-g-soemitro.com

My Sweet Mobster,  Kisah Cinta Mantan Mafia yang Punya Suara Sexy

Pernah dengar: Lebih baik membebaskan 1000 (seribu) orang yang bersalah, daripada menghukum 1 (satu) orang yang tidak bersalah?

Awal mendengar  asas “ in dubio pro reo” ini, rasanya kok serem ya? Lebih memilih antara: membebaskan 1.000 (seribu)  orang pembunuh daripada menghukum 1 ((satu) orang yang tidak bersalah.

Namun sebetulnya asas yang dalam Bahasa Inggris berbunyi “{when} in doubt, rule for the accused" merupakan asas yang harus dipegang oleh hakim untuk tidak menghukum seorang terdakwa bila masih terdapat keraguan mengenai kesalahannya.

Karena akibatnya bisa fatal. Bayangin andai kamu berada pada tempat dan waktu yang salah. Kamu ikut terciduk polisi yang sedang melakukan penangkapan, kemudian disiksa: telinga dan kelopak mata distaples, jempol kaki ditekan kaki meja dengan 2 polisi duduk di atasnya, di suruh minum air kencing …etc, kemudian tanpa bukti yang cukup dijebloskan ke dalam penjara selama seumur hidup.

Contoh kasus Jessica Wongso yang dihukum 20 tahun tanpa bukti dan motif bahwa dia telah meracuni Mirna Salihin. Kemerdekaan hidupnya terenggut selama 20 tahun, setelah bebas pun di sisa hidupnya Jessica akan mendapat stigma “pembunuh”!

Mengerikan banget ya?

Demikian pula kasus Vina-Eki Cirebon yang kini viral kembali. Setelah diurai oleh beberapa media mainstream maupun personal, ternyata 8 orang yang dijebloskan ke belakang terali besi tidak ada sangkut pautnya dengan kasus tersebut,

Kasus Vina ini kebetulan saya simak sewaktu menonton drama Korea “My Sweet Mobster” yang berkisah tentang perjuangan  para narapidana: Mereka ingin kembali ke masyarakat: mencari nafkah dan bersosialisasi.

Malang, mereka terganjal stigma yang kadung membelenggu masyarakat.

Diadaptasi dari web novel "Nolajooneun Yeoja” written by Park Soo-Jung & illustrated by Yool-Pi (published October 2, 2019 - April 1, 2020 via Naver), semula saya males nonton karena gak familier dengan para pemeran utama.

Surprisingly ide kisahnya bagus. Casting ML juga menjanjikan. Bagaimana secara keseluruhan? Yuk kita kupas:

Baca juga:

Wonderful World, Balas Dendam Ternyata tak Seindah Angan

Through the Darkness, Tentang Criminal Profiler Penggemar Permen

  

maria-g-soemitro.com

Um Tae-Goo sebagai Seo Ji-Hwan

Aku yang membakar jembatan itu

Butuh waktu 10 tahun untuk melupakannya

Dan butuh waktu 10 tahun untuk melepaskan diri dari pengaruhnya

Demikian kata Seo Ji-Hwan, tentang Seo Tae Pyeong, ayah kandungnya, seorang dedengkot mafia yang sangat ditakuti.

Seo Ji-Hwan cilik semula bernama Yoon Hyun-Woo, sesuai marga ibunya, hingga suatu kali dia diculik dan dibawa ke markas gangster Kucing.

Seo Tae-Pyeong,  pemimpin gangster ternyata adalah ayahnya. Yoon Hyun-Woo, pun diberi nama baru: Seo Ji-Hwan

Seo Ji-Hwan baru bergabung dengan ayahnya setelah ibunya meninggal. Seo Ji-Hwan terpaksa melakukan karena dia meminjam sejumlah uang yang sangat besar untuk biaya operasi sang ibu, yang notabene adalah istri Seo Tae-Pyeong.

Namun, walau darah ketua gangster mengalir di tubuhnya, jiwa dan karakter Seo Ji-Hwan bertolak belakang dengan sang ayah.

Untuk melepaskan diri, Seo Ji-Hwan menyerahkan bukti-bukti pelanggaran ayahnya pada pihak yang berwenang.

Setelah ayahnya masuk penjara, dia membangun Perusahaan Thirsty Deer untuk menampung mantan pelaku kriminal.

 

maria-g-soemitro.com

Han Sun-Hwa sebagai Go Eun-Ha

Lahir dalam keluarga broken home, Go Eun-Ha cilik merasa kesepian dan sering menangis.

Kala itulah, seorang anak laki-laki mendatangi dan menghiburnya. Keduanya pun berteman dekat hingga suatu peristiwa memisahkan. Peristiwa yang selalu disesali Go Eun-Ha karena dia merasa, gara-gara dia,  kakak kecilnya menghilang.

Belasan tahun berlalu, Go Eun-Ha tumbuh menjadi perempuan kuat. Dia bekerja sebagai influencer di sebuah agency dan kerap menjadi volunteer acara anak-anak dengan harapan, mereka tak kesepian seperti dirinya.

Go Eun-Ha selalu teringat kakak kecilnya dan bertekad menemukan. Go Eun-Ha tak menyadari pria bernama Seo Ji-Hwan yang berulangkali berselisih paham, adalah sang kakak kecil.

  

maria-g-soemitro.com

Kwon Yool sebagai  Jaksa Jang Hyun-Woo

Kamu tak harus menjelaskan, bagaimana pertemuan dengan seorang jaksa

Tapi ketika kamu bertemu mantan narapidana, kamu harus menjelaskannya

Demikian kata Seo Ji-Hwan, ketika Go Eun-Ha menjelaskan asal muasal perkenalannya dengan Jaksa Jang Hyun-Woo.

 Go Eun-Ha bertemu dengan  Jaksa Jang Hyun-Woo dalam suatu kejadian kriminal dan dia diminta datang  ke kejaksaan untuk memberi keterangan.

Jang Hyun-Woo jatuh hati pada Go Eun-Ha yang sangat peduli pada anak-anak kecil, bahkan menjadi sukarelawan walau sedang mengalami kesulitan keuangan.

Sayang, Go Eun-Ha yang semula menduga sang jaksa adalah kakak kecilnya, hanya menganggap Jang Hyun-Woo sebagai teman baik.  

maria-g-soemitro.com

Sinopsis Drama Korea My Sweet Mobster

Selama ini, dalam hidup kami tidak pernah disambut

Berkat kamu, kami tahu bagaimana rasanya disambut

Dan menjalani hidup yang layak

Hal mustahil terjadi jika kami tidak bertemu denganmu

Demikian kata Kwak Jae-Soo pada Go Eun-Ha penuh haru. Kwak Jae-Soo bersama 5 orang lainnya merupakan mantan narapidana lainnya tinggal di rumah Seo Ji-Hwan, CEO Thirsty Deer. 

Seo Ji-Hwan mendirikan perusahaan Thirsty Deer agar para narapidana bisa bekerja normal, tidak kembali ke dunia hitam, dan berjuang bersama menyingkirkan stigma. Seo Ji-Hwan juga membeli rumah yang dihuni bersama para mantan pelaku kriminal ini. 

Go Eun-Ha hadir sebagai satu-satunya perempuan. Semula kehadirannya tidak disambut dengan baik. Penyebabnya konten Go Eun-Ha di channel WeTube yang dibuat agencynya, memancing kebencian masyarakat terhadap mantan narapidana.

Go Eun-Ha berhasil menghapus video tersebut. Namun kerusakan telah terjadi. Go Eun-Ha pun dikorbankan. Posisi Go Eun-Ha sebagai influencer memang masih tergolong rendah.

Dalam keadaan terlunta-lunta, karena kamar kostnya diambil pihak agency, tanpa terasa Go Eun-Ha berjalan sampai depan rumah kakak kecilnya.  Go Eun-Ha teringat semasa kecil, sang kakak kecillah yang selalu melindunginya.

Rumah tersebut ternyata milik Seo Ji-Hwan, sosok yang pernah bertemu dalam beberapa kali kejadian naas. 

Tak tega melihat keadaan Go Eun-Ha,  Seo Ji-Hwan menawarkan untuk menginap sementara. 

Seiring waktu,  akhirnya keduanya mengetahui bahwa belasan tahun silam pernah saling melengkapi. Seo Ji-Hwan adalah kakak kecil Go Eun-Ha yang selalu menghibur dan melindunginya.

Go Eun-Ha tidak segera mengenali karena Seo Ji-Hwan dulu bernama Yoon Hyun-Woo, marga ibunya.  Dia mendapat nama baru setelah bertemu ayahnya, Seo Tae-Pyeong pemimpin gangster terkenal jahat.

Ketika akhirnya cinta keduanya bersemi, kesulitan muncul. Seo Ji-Hwan merasa bingung mengutarakan cinta karena selama 36 tahun hidupnya, dia belum pernah berpacaran.

Selain itu hadir Jaksa Jang Hyun-Woo yang semula dikira Go Eun-Ha sebagai kakak kecilnya. Diam-diam Jang Hyun-Woo menyukai Go Eun-Ha.

Namun yang paling merisaukan adalah kemunculan ayah kandung Seo Ji-Hwan yang baru keluar dari penjara. Seo Tae-Pyeong ingin kerajaan bisnis ilegalnya diwariskan pada anaknya. Sehingga tentu saja dia tak bisa merestui hubungan Seo Ji-Hwan dengan Go Eun-Ha.

maria-g-soemitro.com

Review Drama Korea My Sweet Mobster

Butuh tontonan yang menghibur? Drama Korea My Sweet Mobster bisa jadi pilihan.

Um Tae-Goo sebagai main lead (ML) emang cocok. Jenis wajah tanpa senyum dan cocok banget berperan sebagai ketua gangster nan kejam. Sehingga ketika dia berakting fall in love serta akting konyol lainnya, jadi lucu maksimal. 

Ups iya, suaranya juga ngebas sexy, sekilas mirip suara Tom Lembong 😀😀

Walau akhirnya  kelucuan ML dan FL  agak lebay sih, serta banyak adegan-adegan klise yang malesin. Tapi oke lah. Karena chemistry ML dan FL ngeblend sekaligus unik. ML berwajah kaku bahkan terkesan sadis, sedangkan FL punya wajah full senyum.

Angkat jempol untuk casting, baik pemeran utama maupun pemeran pendukung. Sehingga berhasil memunculkan banyak adegan bromance yang menggelitik.

Seperti sekawanan mantan bandit yang tinggal bareng tokoh utama: 

Yang Hyun-Min yang berperan sebagai Kwak Jae-Soo, dan Lee Yoo-Joon (sebagai Jung Man-Ho) punya wajah sangar khas bandit, bersatu dengan Jae Chan (sebagai Lee Dong-Hee) yang childish, Moon Dong-Hyeok (sebagai Yang Hong-Ki) yang sok K-pop, serta tentu saja si ganteng Kim Hyun-Jin (sebagai Joo Il-Young) sang Casanova, mereka ngocol abis!

Sayangnya cuma itu kelebihan drama Korea My Sweet Mobster. Mungkin dalam novelnya (diadaptasi dari web novel "Nolajooneun Yeoja” written by Park Soo-Jung & illustrated by Yool-Pi (published October 2, 2019 - April 1, 2020 via Naver), dikisahkan tentang perjalanan hidup FL, jadi gak ujug-ujug gede.

Akibatnya  pendalaman karakter kurang, flashback yang membingungkan dan banyak adegan gak penting. Sehingga harusnya cukup 10-12 episode aja. 16 episode terlalu banyak. 

Eniwei baswei, seperti telah saya tulis di atas, drama Korea My Sweet Mobster bisa jadi pilihan tontonan yang menghibur, sekaligus mengingatkan diri, apakah kita termasuk kelompok masyarakat yang men-stigma mantan narapidana?

Jika ya? Apakah kita lebih “suci” dibanding mereka? Serta bagaimana jika kebetulan mereka bernasib malang serta apes seperti Jessica Wongso dan Saka Tatal cs?

Baca juga:

May I Help You, Menepis Stigma Pengurus Jenazah

One Ordinary Day, Gara-gara Berada di Tempat dan Waktu yang Salah


Profile

Drama: My Sweet Mobster (English title) / Woman Who Plays With (literal title)

Revised romanization: Nolajooneun Yeoja

Hangul: 놀아주는 여자

Director: Kim Young-Hwan, Kim Woo-Hyeon

Writer: Park Soo-Jung (web novel), Yool-Pi (web novel), Na Kyeong

Network: JTBC

Episodes: 16

Release Date: June 12 - August 1, 2024

Runtime: Wed. & Thur. 20:50

Genre: Romance

Language: Korean

Country: South Korea


12 comments

  1. Memang susah sih kalau ngomongin perihal stigma yang melekat karena perbuatan di masa sebelumnya. Setiap orang berhak akan kesempatan selanjutnya, tetapi apakah masyarakat menyadari ini. Cocok sekali masyarakat Konoha, eh Indonesia menikmati film ini.

    ReplyDelete
  2. Saya termasuk sering nonton KDrama dan film yang diperankan oleh Tae-goo. Jujur sih secara visual dia nih tergolong biasa untuk ukuran aktor tapi justru garis-garis wajah dia yang unik itulah membuat dia pas untuk memerankan karakter kuat atau berwajah dingin dan terlibat dalam geng.

    Kalau membaca premisnya, drama ini pastinya menyajikan banyak tekanan akan stigma atas mantan narapidana. Baik dalam adegan maupun percakapan. Banyak konflik dihadirkan sekaligus memberikan kesempatan pada penonton untuk menelaah kehadiran mereka. Menarik nih untuk ditonton.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yang saya lihat dari cuplikan yang bertebaran di media sosial malah lucu. Para mantan napi itu ternyata pada gokil dah. Hahaha....

      Delete
  3. Aku beberapa kali nonton cuplikannya di media sosial. Lucu banget pas ngelihat tingkat Um Tae-Goo yang naksir tapi panas dingin pas deketan sama si cewek. Hehehe

    ReplyDelete
  4. Membaca Seo Ji-Hwan yang memberdayakan ex narapidana, jadi inget serial Nabi Yusuf a.s yang memberdayakan para ex napi untuk membantu hadapi paceklik 7 tahun

    ReplyDelete
  5. Begitulah. Manusia bisa salah. Kadang, sistem peradilan tidak bisa memberikan keputusan yang benar karena berbagai kelemahan manusia. Tapi, manusia yang baik adalah yang bersedia belajar dari kesalahan untuk terus menjadi lebih baik, hal ini berlaku juga bagi para mantan narapidana

    ReplyDelete
  6. Di Korea ternyata ada stigma masa lalu yang gak baik ya. Aku kira di sana cuma cancel culture aja. Bisa jadi pembelajaran juga sih untuk selalu berbuat baik dimanapun

    ReplyDelete
  7. Jadi geregetan membayangkan bagaimana seorang mantan narapidana yang hidup di lingkungan keras, kemudian jatuh cinta dan tak bisa berpaling. Gimana ya serunya mereka berkomunikasi dan menyampaikan isi hati. Nonton ah habis ini.

    ReplyDelete
  8. Drama bergenre komedi romantis ini bikin aku salah ekspetasi. Ak kira akan drama banget dan bikin gereget. Ternyata ga juga, agak bosen sih tapi untungnya lucu ya.

    ReplyDelete
  9. Eh, ada Abi sama Umi.
    Hihihi.. ini drakor bikin nangis dan ngabrutt paraah..
    Nangisnya pas para geng ini brusaha untuk berubah, tapi stereotype masyarakat uda terlanjur melekat. Ngakaknya yaa.. pasangan Abi Teguh sama Umik... yampuunn, susyahh amayy mau skinship. Selaluuu gagal.
    Bantuin jangan?
    Hahaha...

    ReplyDelete
  10. Aku seneng tontonan yang menghibur dan berbau komedi. Sepertinya menarik untuk ditonton. Teroma kasih rekomendasinya Bun..

    ReplyDelete
  11. Jung Man-Ho cocok banget ya perannya sbagai penjahat soalnya punya wajah sangar kayak kepala preman heheh, tontonan yng cukup seru dan menghibur ini kalau buat saya

    ReplyDelete

Terimakasih sudah berkunjung dan memberi komentar
Mohon menggunakan akun Google ya, agar tidak berpotensi broken link
Salam hangat