Alta School, Jawaban untuk Kebutuhan Homeschooling Buah Hati Tercinta

  
maria-g-soemitro.com

Alta School, Jawaban untuk Kebutuhan Homeschooling Buah Hati Tercinta

“Anakku ini suka banget kehidupan alam. Jadinya sering gak focus waktu belajar di sekolah konvensional. Pengen cepat-cepat keluar,” kata seorang teman. Dia sedang menjawab pertanyaan saya tentang alasan memilih homeschooling untuk anak laki-lakinya.

Dan benar, tanpa diminta Adi (7 tahun), nama sang anak, berceloteh sambil menunjukkan kepik (ladybug), binatang mungil berukuran kecil sekitar 10 mm yang berwarna hitam oranye.

Dengan fasih Adi menyebutkan nama latin si kepik. Kemudian Adi eyel-eyelan dengan saya. Saya menyebut kepik sebagai serangga, sedangkan Adi menjelaskan bahwa kepik adalah kumbang, bukan serangga.

Saya ingat, dulu banget, sewaktu  Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menyelenggarkan lomba, pemenangnya adalah anak SMA, dengan kepik sebagai objeknya.

Jadi bisa dibayangkan, andai  anak SMA tersebut memiliki ketertarikan dan melakukan penelitian sejak seumur dengan Adi, mungkin talentanya bakal lebih terasah, dan bukan tak mungkin, dia masuk bangku kuliah dalam usia 14 tahun seperti Izzan.

Yups Izzan yang  bernama lengkap Musa Izzanardi Wijanarko, pada tahun 2017 berhasil menjadi  mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Institut Teknologi Bandung (ITB) di usianya yang baru 14 tahun.

Baca juga:

Ego atau Cinta? Akar Kekerasan yang Terabaikan

Tragedi Binatang Bernalar dalam Kasus Mario Dandy

Daftar Isi:

  • Alasan Memilih Homeschooling
  • 6 Tips Homeschooling
  • Alta School, Homeschooling Terbaik di Indonesia

Kebetulan saya mengenal ibu Izzan, Yanti Herawati yang melihat potensi anaknya bakal terkukung, tidak berkembang, jika belajar di sekolah konvensional.

“Izzan pernah enggak naik dari TK A ke TK B,” kata ibunya.

Bayangin, Izzan yang berhasil masuk ITB melalui  Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2017 pernah gak naik di jenjang Taman Kanak Kanak. Apabila dibiarkan, bisa-bisa dianggap “anak bodoh” yang tidak saja mengganggu proses belajarnya, juga berpotensi mengalami bullying.

Beruntung orangtua Izzan berwawasan luas. Keduanya merupakan alumni ITB. Sehingga tidak patah arang sewaktu anaknya divonis tidak naik kelas. Keduanya sepakat untuk membimbing anaknya belajar di rumah (homeschooling).

Di bawah bimbingan sang ibu, pada usia 7 tahun Izzan mampu menyelesaikan soal-soal fisika setingkat kelas 3 SMP, dan di usia 8 tahun dia berhasil menyelesaikan matematika kelas 3 SMA.

Gak heran, Izzan berhasil mengantongi  ijazah paket A (SD) sewaktu usia 8 tahun, dan ijazah paket C (SMA) pada usia 12 tahun pada tahun 2015. Ijazah tersebut digunakan untuk mendaftar SBMPTN tahun 2016, sayang gagal. Izzan baru diterima  di ITB setahun kemudian, yaitu tahun 2017.

Dari dua kasus di atas, kita jadi paham bahwa sekolah konvensional bukanlah jawaban untuk setiap anak. Minat dan bakat mereka baru akan berkembang optimal apabila belajar dengan menggunakan sistem pendidikan homeschooling

 

maria-g-soemitro.com

6 Tips Memilih Homeschooling

Apa sih yang dimaksud homeschooling? Sederhananya sih home schooling adalah cara belajar informal, atau definisinya sebagai berikut:

Homeschooling/home education/home-based learning merupakan pendidikan alternatif dibawah pengarahan dan pengawasan orang tua atau tutor pendamping, dengan rancangan pelaksanaan pendidikan yang terstruktur, dan terdapat fleksibilitas waktu serta tempat belajar.

Dari penjelasan di atas bisa ditarik kesimpulan bahwa homeschooling merupakan jawaban pendidikan bagi anak-anak yang tidak terpenuhi/tercukupi di bangku sekolah formal. Salah satu contohnya anak-anak yang membutuhkan pendidikan seiring kepindahan tugas orangtuanya di luar negeri ataupun daerah terpencil.

Agar homeschooling dapat berjalan secara optimal, berikut ini beberapa tips sukses yang bisa dilakukan:

1. Buat Jadwal Belajar

Penting banget membuat jadwal harian yang harus ditepati setiap harinya. Termasuk memberikan waktu istirahat dan aktivitas fisik yang disukai anak.

2. Ketahui Minat dan Bakat Anak

Kurikulum yang  disesuaikan dengan minat dan bakat anak menjadi kelebihan homeschooling.

Sebelum menyusun jadwal belajar, ketahui dulu minat dan bakat anak. Apabila kesulitan, bisa banget memperolehnya dari lembaga-lembaga psikologi, pusat layanan pendidikan, atau klinik-klinik kesehatan mental.

Dengan mengetahui minat dan bakat, anak akan semakin termotivasi belajar setiap harinya.

3. Siapkan Ruang Belajar Khusus

Penting banget anak fokus selama menerima materi yang diajarkan. Jika tak memungkinkan kamar khusus, orang tua bisa menyiapkan area yang nyaman, bebas dari gangguan yang dapat memengaruhi fokus anak saat belajar.

4. Tetapkan Goals Bersama Anak

Goals atau tujuan merupakan hal penting dari sebuah proses. Tetapkan goals bersama anak, kemudian informasikan pada guru/mentor, agar bisa bersama menjalani/mengevaluasi proses hingga tercapainya tujuan homeschooling.

5. Manfaatkan Teknologi Secara Optimal

Teknologi digital yang semakin canggih sangat membantu proses homeschooling. Gunakan semaksimal mungkin, sehingga anak bisa mengeksplorasi ilmu baru setiap harinya.

Namun pastikan, selama proses belajar menggunakan teknologi atau secara online, ada orangtua atau mentor yang menemani atau membimbing anak.

6. Pilih Guru/Mentor yang Tepat

Tidak semua anak seberuntung Izzan yang berkat jejaring orangtuanya bisa mendapat materi pembelajaran yang tepat, serta fasilitas lain yang memungkinkan proses homeschooling secara optimal.

Karena itu sebelum memutuskan homechooling bagi buah hati tercinta, pastikan guru/mentor homeschooling yang kompeten, serta sesuai dengan kondisi anak. 

Untuk memenuhi kebutuhan itulah, Alta School hadir. 


  

maria-g-soemitro.com

Alta School, Homeschooling Terbaik di Indonesia

Mengutip dari laman altaschool.id:

Alta School merupakan layanan pendidikan dengan konsep homeschooling untuk jenjang PAUD hingga Sekolah Menengah Atas (SMA). Menggunakan metode belajar blended learning dengan live teaching dan aktivitas mandiri, Alta School fokus mengembangkan minat dan kreativitas anak sejak usia dini.

Dari penjelasan tersebut dapat diketahui bahwa Alta School concern pada minat anak, dan tidak menyamaratakan dengan anak-anak lain seperti halnya sekolah konvensional.  Sehingga anak belajar dengan lebih bersemangat, dan kreativitasnya berkembang optimal.

Alta School juga menggunakan metode belajar blended learning, atau metode pembelajaran yang menggabungkan pembelajaran online dengan pembelajaran tatap muka. Cara ini memudahkan orangtua dan guru/mentor dalam menyusun jadwal belajar anak.

Secara terperinci, berikut keunggulan Alta School sebagai Homeschooling Terbaik di Indonesia :

maria-g-soemitro.com

Bahasa Inggris Sedini Mungkin

Anak yang belajar Bahasa Inggris sejak dini akan memperoleh banyak manfaat, seperti meningkatnya kemampuan kognitif, keterampilan berkomunikasi hingga meningkatkan rasa percaya diri. 

Alta School memberikan pelajaran Bahasa Inggris bagi anak-anak tingkat PAUD. Buku panduan yang digunakan untuk stimulasi berstandar Cambridge agar anak-anak terbiasa menggunakan Bahasa Inggris sebagai bahasa kedua.

  

maria-g-soemitro.com

Tersedia Kelas Billingual

Sudah menjadi rahasia umum, kelas bilingual menjadi dambaan peserta didik baru. Sayang, minimnya kuota kelas bilingual di sekolah konvensional membuat banyak diantara mereka tidak lolos, dan harus gigit jari. 

Alta School memberikan solusi bagi peserta didik yang bertalenta tersebut.  Mereka bisa belajar di Alta School sebagai program belajar utama, maupun program belajar pelengkap/ pendamping dengan materi pembelajaran berstandar Cambridge.

Learning Kit untuk Kreativitas Tanpa Batas

Untuk menyongsong Generasi Emas 2045, dibutuhkan anak-anak yang kreatif, yang memiliki keterampilan yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja yang terus berkembang.

Sebagai stimulasi, Alta School menyediakan learning kit, sehingga anak-anak bisa bereksperimen secara seru dan terpicu kreativitasnya.

Ijazah Setara Sekolah Konvensional

Apabila dalam kasus Izzan di atas, orangtuanya harus mencari sendiri informasi paket A, B dan C agar Izzan bisa kuliah di ITB, maka peserta didik Alta School tidak perlu repot dan kebingungan.

Alta School menggunakan kurikulum nasional, yakni Kurikulum K-13 yang diperkaya dengan pembelajaran keterampilan abad ke-21. Sehingga peserta didik yang lulus akan mendapat ijazah yang dapat digunakan untuk mendaftar kuliah, baik perguruan tinggi swasta, maupun perguruan tinggi negeri.

Belajar Bahasa Inggris Saja

Adanya fasilitas belajar Bahasa Inggris dengan standar Cambridge kurikulum Singapore yang diselenggarakan Alta School, mungkin membuat Anda bertanya: “Bisa gak ya belajar Bahasa inggris aja?”

Ternyata bisa lho. Baik anak-anak maupun orangtuanya, bisa banget mendapat belajar Bahasa inggris di Alta School. Asyik ya? Sambil mengawasi anak-anak homeschooling, orangtua menambah keterampilan berbahasa Inggris.

Dengan begitu banyak keunggulan, mahal gak sih homeschooling di Alta School. Ternyata worth it lho, hanya sekali pembayaran, orangtua gak dibuat ribet harus bayar SPP dan iuran-iuran sekolah lainnya.

Pembayaran jenjang SD di  Alta School

Pembayaran jenjang PAUD di  Alta School

Bagaimana? Ingin mengetahui lebih banyak tentang homeschooling di Alta School? 

Klik banner berikut ini ya:

 




Baca juga:

Ego atau Cinta? Akar Kekerasan yang Terabaikan

Anak Berpuasa, Antara Reward dan Kecerdasan Bertahan Hidup


9 comments

  1. Solusi banget nih buat para orang tua dan anak yang memutuskan HS tetapi tetap ingin dapat pendidikan yang layak. Apalagi di Alta school ini udah standar Cambridge kurikulum Singapore. Makin keren jadinya.

    ReplyDelete
  2. Waahhh keren nih Alta School Home Schooling, mendidik anak-anak jadi lebih baik, apalagi dengan implementasi bahasa Inggris secara aktif. Anak-anak sejak dini dibiasakan berbahasa Inggris

    ReplyDelete
  3. Dulu agak asing jika mendengar anak yg homeschooling, tapi terakhir belakangan beberapa orang yg ku kenal memilih pendidikan anak melalui homeschooling
    Ternyata banyak positif nya juga, kreatifitas utk anak lebih terarah dan tetap setara sekolah konvensional

    ReplyDelete
  4. Homeschooling sekarang semakin terfasilitasi ya, Ambu. Jadi nggak repot ikut penyetaraan untuk dapat ijazah formal.

    Btw, nggak naik kelas di PAUD. Baru tau kalau anak PAUD pun bisa nggak naik kelas.

    ReplyDelete
  5. Dulu saya berasumsi bahwa yang namanya home schooling itu benar-benar murni dari keluarga yang terlibat atau berada di dalam rumah. Pengajarnya adalah orang tua, anggota keluarga dewasa yang lain, bahkan mungkin dari kakak yang ilmu pengetahuannya sudah lebih mumpuni. Ternyata sekarang ada institusi yang membantu pelaksanaan home schooling ini ya. Lembaga professional yang memiliki program khusus untuk anak-anak dengan peminatan berbeda-beda.

    ReplyDelete
  6. Ada manfaat tersendiri ya dari home schooling baik untuk si anak maupun pastinya orangtuanya. Sehingga wajar jadi pilihan pendidikan masa kini, terlebih punya kurikulum yang bagus pula

    ReplyDelete
  7. Wah lengkap banget ya Alta school, jadi tertarik mengetahui lebih banyak tentang Alta school karena saya jg tertarik dg homeschooling utk anak.

    ReplyDelete
  8. Wow keren banget Alta School, sudah ambil bagian dalam inovasi pendidikan tanah air. Dengan segala kelebihan yang ada, pasti masyarakat akan makin melirik Alta School.

    ReplyDelete
  9. Anak cerdas bermula dari seorang Ibu yang paham memenuhi kebutuhan sang anak yaa.. pendidikan memang ga ada yang bener-bener ideal, namun orangtua-nyalah yang menyempurnakan segalanya, sehingga anak-anak bisa bertumbuh dengan kreatif dan mencintai proses belajar.

    ReplyDelete

Terimakasih sudah berkunjung dan memberi komentar
Mohon menggunakan akun Google ya, agar tidak berpotensi broken link
Salam hangat