A Good Day to Be a Dog, Tentang Gadis yang Terkena Kutukan

   
maria-g-soemitro.com

Good Day to Be a Dog, Tentang Gadis yang Terkena Kutukan

Berpuluh tahun tinggal di Kota Bandung, saya sering iseng ketika melihat Gunung Tangkuban Parahu: “Kok gak mirip perahu yang terbalik, ya?”

Hehehe cerita rakyat Sangkuriang emang tertancap dalam ingatan. Ketika ditipu daya Dayang Sumbi, Sangkuriang menendang perahu yang harus dibuat dalam semalam dan jadilah Gunung Tangkuban Parahu.

Kisah berawal dari Dayang Sumbi yang dikaruniai kecantikan abadi. Dia menikah dengan si Tumang, seekor anjing jelmaan seorang dewa dan memiliki seorang anak bernama Sangkuriang.

Tak tahu siapa ayahnya, Sangkuriang yang gemar berburu selalu ditemani si Tumang. Hingga suatu hari, Sangkuriang yang gagal memperoleh buruan, membunuh si Tumang dan memakannya.

Dayang Sumbi marah mengetahui anaknya telah membunuh si Tumang. Dia memukul kepala Sangkuriang hingga meninggalkan bekas, dan mengusir Sangkuriang.

Bertahun kemudian, Sangkuriang yang telah menjadi sosok sakti mandraguna bertemu dengan Dayang Sumbi. Kecantikan abadi Dayang Sumbi membuat Sangkuriang mabuk kepayang. 

Untung belum terjalin pernikahan, Dayang Sumbi melihat luka bekas pukulannya, dan memberi syarat pernikahan, yaitu danau dan perahu besar untuk berlayar sebelum fajar tiba. Sangkuriang menyanggupi, syarat itu mah kecil ….. kan dia sakti!

Dayang Sumbi yang ketakutan melihat Sangkuriang hampir mewujudkan permintaannya, menggunakan selendang ajaib untuk memanggil sinar matahari. Dan marahlah Sangkuriang. Dia menendang perahu setengah jadi yang dikemudian hari menjadi Gunung Tangkuban Parahu.

Hehehe ribet amat ya? Udah tau itu anaknya, kenapa gak ngasih tau aja sejak awal?

Iya sih kalau kisah mitologi dibuat bernalar ya gak mungkinlah Dayang Sumbi punya anak dengan anjing. Dan gak mungkin juga doi memiliki kecantikan abadi.

Tapi ya seperti itulah kisah mitologi, apa pun bisa terjadi, tergantung imajinasi pencipta  dongeng.

Industri sineas Korea Selatan banyak menghasilkan film/drama yang berlatar kisah mitologi seperti itu, salah satunya drama Korea “A Good Day to be a Dog”, hasil adaptasi dari webcomic "Onueldo Sarangseureobgae” by Lee Hye (published from September 22, 2017 to April 13, 2019 via Naver).

Diperankan oleh Park Gyu-Young, aktris yang sukses merintis karir dari pemeran pendukung, kemudian dipercaya sebagai pemeran utama di beberapa drama. Serta tandemnya Oh Cha Eun Woo yang gak hanya tampan, member boy band "Astro" ini selalu punya daya pikat dalam setiap drama yang dilakoninya.

Yuk ah langsung aja kita kupas:

Baca juga:

Celebrity, Tentang Fenomena Selebriti

Dali and the Cocky Prince, Karena Darah Tak Selalu Lebih Kental

  

maria-g-soemitro.com

Park Gyu-Young sebagai Han Hae-Na

Hanya karena kamu bilang ”baik-baik saja”

Bukan berarti kamu “baik-baik saja”

Han Hae-Na punya rahasia. Secara turun temurun keluarganya dikutuk jadi anjing, apabila beradu bibir/berciuman dengan lawan jenis.

Hal ini dibuktikan kakak kandung Han Hae-Na, yang bernama Han Yu-Na. Sejak kecil Han Yu-Na kerap bermain-main dengan kutukan ini. Malah di usia dewasa, gara-gara ulahnya, ibu mereka harus mengeluarkan sejumlah uang agar lelaki yang mencium Han Yu-Na mau mencium kembali Han Yu-Na dalam bentuk anjing.

Tidak demikian halnya dengan Han Hae-Na. Dia sangat berhati-hati agar tidak berciuman, Walau akibatnya, Han Hae-Na harus patah hati melihat mantan kekasihnya menikah dengan kawan akrabnya.

  

maria-g-soemitro.com

Cha Eun-Woo sebagai Jin Seo-Won

“Saya malu, sebagai pria dewasa saya takut anjing” demikian pengakuan Jin Seo-Won pada Han Hae-Na.

Perisakan dengan anjing membuat Jin Seo-Won takut anjing. Ketika kebetulan beberapa kali bersama Han Hae-Na, dia melihat anjing,  Jin Seo-Won pun langsung kabur. Membuat Han Hae-Na berpikir bahwa Jin Seo-Won tak menyukainya.

Hubungan keduanya menjadi kaku. Padahal baik Han Hae-Na maupun Jin Seo-Won merupakan teman sejawat guru di Garam High School.

  

maria-g-soemitro.com

Lee Hyun-Woo sebagai Lee Bo-Gyeom

Bersama Han Hae-Na, dan Jin Seo-Won, Lee Bo-Gyeom guru Sejarah Korea yang mengajar di Garam High School sebagai guru Sejarah Korea

Lee Bo-Gyeom tahu bahwa Han Hae-Na diam-diam naksir padanya. Namun dengan berbagai cara, Lee Bo-Gyeom  berusaha menjodohkan Han Hae-Na dengan Jin Seo-Won.

Bukan tanpa sebab. Di masa silam, Lee Bo-Gyeom adalah dewa gunung yang mengutuk leluhur Han Hae-Na menjadi anjing apabila berciuman dengan lawan jenis. Sebagai dewa gunung, dia salah sangka, dia mengira leluhur Han Hae-Na berusaha menyelamatkan leluhur Jin Seo-Won dengan berkhianat dan menyebabkan perempuan yang dicintainya mati terbunuh.

Reinkarnasi dewa gunung dalam wujud Lee Bo-Gyeom bertekad untuk balas dendam pada Han Hae-Na dan kekasihnya, Jin Seo-Won.

   

maria-g-soemitro.com

Sinopsis Drama Korea A Good Day to Be a Dog

“Apakah engkau Han Hae-Na ?” tanya Han Yu-Na panik pada seekor anak anjing yang masuk pekarangan rumah dengan menggigit sepatu merah.

Han Yu-Na panik karena raibnya sang adik, Han Hae-Na dan berganti menjadi anak anjing, berarti sang adik terkena kutukan. Padahal selama 28 tahun adiknya, Han Hae-Na berhasil menahan diri, tidak berciuman dengan pria, termasuk kekasihnya, walau berakibat kerap dicampakkan. 

Benteng pertahanan Han Hae-Na jebol kala mendengar Lee Bo-Gyeom, teman guru yang sudah lama ditaksirnya, bilang bahwa dia suka pada perempuan yang aktif dalam percintaan.

Dalam keadaan mabuk, Han Hae-Na berinisiatif mencium Lee Bo-Gyeom. Ternyata dia salah orang, yang dicium Han Hae-Na adalah Jin Seo-Won, teman sejawat guru lainnya.

Namun bukan salah cium yang jadi tragedy parah. Melainkan akibatnya. Keluarganya mendapat kutukan, apabila mencium lawan jenis, maka akan berubah menjadi anjing sejak pukul 24.00 malam sampai pukul 06.00 pagi hari.

Demikian pula yang terjadi pada Han Hae-Na. Kutukan akan sirna jika berciuman kembali dengan Jin Seo-Won. Keduanya harus berciuman dalam keadaan sadar. Gak boleh curi-curi kesempatan. Misalnya ketika Jin Seo-Won dalam keadaan tidur.

Tentu saja sulit. Selama ini Han Hae-Na  mengenal Jin Seo-Won sebagai pribadi yang dingin. Beberapa kali keduanya melakukan tugas Bersama, tiba-tiba Jin Seo-Won menghilang.

Penyebabnya? Kebetulan Jin Seo-Won melihat anjing. Ya guru tampan ini ternyata takut anjing! Dan tentu saja dia tak berani mengakuinya.

Sementara waktu terus bergulir, Han Hae-Na hanya punya waktu 100 hari untuk melepaskan kutukan, atau dia akan menjadi anjing seumur hidup.

Bagaimana akhir kisahnya? Apakah Han Hae-Na bisa mematahkan kutukan?

Dan mengapa keluarga Han Hae-Na  mendapat kutukan aneh tersebut?

  

maria-g-soemitro.com

Review Drama Korea A Good Day to Be a Dog

Gak nyangka! Masyarakat Korea ternyata gak suka drama Korea “A Good Day to Be a Dog” terlihat dari laporan AGB Nielson yang menyebutkan rating 2.2% di episode awal dan cuma 1.5% di episode 14 (episode terakhir).

Laporan ini merupakan rating keseluruhan Korea Selatan, perolehan Kota Seoul lebih jeblok. drama Korea “A Good Day to Be a Dog” gak masuk 20 TV programs (termasuk news, sports, variety, etc.). Ngenes, hiks.

Padahal idenya menarik lho. Tentang perempuan (bukan laki-laki) yang dikutuk bisa berubah jadi anjing. Pemilihan gender perempuan sungguh cerdas. Perempuan kan dicitrakan harus cantik, dan beraroma harum. Lha kok berubah jadi anjing, Binatang yang mendapat stigma menakutkan, bisa menggigit, dan bau.

Pemilihan Park Gyu-Young sebagai bintang utama, juga merupakan keputusan cerdas. Aktingnya dalam beberapa drama mengundang decak kagum, termasuk dalam drama Korea “A Good Day to Be a Dog” yang berhasil membuatnya menggaet penghargaan sebagai Excellent Actress dalam  2023 MBC Drama Awards - December 30, 2023.

Gimana dengan Cha Eun-Woo? Dalam beberapa wawancara aktor ganteng ini berkisah bahwa dia beneran melakukan adegan khiseu dengan anjing. Caranya dengan memasukkan makanan anjing ke dalam mulutnya, agar anjing tersebut membalas ciumannya dengan menjilat bibirnya.

Totalitas yang bikin penggemar semakin cinta!

   

maria-g-soemitro.com

Selebihnya, selain visualisasinya yang keren, gak ada kelebihan dari drama Korea “A Good Day to Be a Dog” Gak heran, selain “penghakiman” penonton Korea yang hanya memberi rating 1 digit, rating dari Mydramalist juga hanya 7,8. Padahal pemerannya cantik dan ganteng,lho!

Saya menduga, selain ide kisah yang dianggap klise, yaitu kisah ratusan tahun silam yang baru dituntaskan di abad milenial ini, juga jumlah episode yang terlalu panjang, 

Han Hae-Na dan Jin Seo-Won sudah berhasil mematahkan kutukan di episode 8. Apabila mau bertutur penyebab kutukan, kayanya cukup 2 episode deh. Bukankah setelah kerap bekerja sama dengan Netflix,  sineas Korea handal meringkas drama Korea dari 16 episode menjadi kurang lebih 10 episode?

Terlebih kisah dewa gunung dan Han Cho Young sangat membosankan. Bikin ngantuk!  Membuat saya banyak skip beberapa adegan supaya cepat selesai.

Hehehe …..maaf, ups!

Baca juga:

My ID is Gangnam Beauty, Kisah si Buruk Rupa vs si Cantik Jelita

Rookie Historian Goo Hae-Ryung, Sejarah (Bukan) Milik Penguasa


Profile


    Drama: A Good Day to Be a Dog

    Revised romanization: Onueldo Sarangseureobgae

    Hangul: 오늘도 사랑스럽개

    Director: Kim Dae-Woong

    Writer: Lee Hye (webcomic), Baek In-A

    Network: MBC

    Episodes: 14

    Release Date: October 11, 2023 - January 10, 2024

    Runtime: Wednesdays 21:00

    Language: Korean

    Country: South Korea


18 comments

  1. wih, salut sama totalitas Cha Eun-Woo dalam menjalankan perannya, sampai beneran ciuman sama anjing, walau tetap ada triknya ya supaya anjingnya mau menempelkan mulutnya ke mulut Cha Eun-Woo

    ReplyDelete
  2. Apa mungkin orang udah males duluan karena endingnya udah ketebak ya ambu? jadi ratingnya gak begitu bagus. Secara ide emang menarik ini, aku sih suka. Cuma kalau mau nonton, kayaknya harus nunggu giliran drakor lain dulu yang jauh lebih menarik haha. Dan, drakor kayaknya adaaaa aja yang bagus-bagus sehingga drama kayak A Good Day To Be A Doog ini jadi terpinggirkan dan lama-lama terlupakan :D

    ReplyDelete
  3. hahaha, iya juga ya Ambu, biasanya kan laki yang dikutuk jadi anjing, etapi ada kan drakor yang siluman rubah ya, itu silumannya cewek kalau ga salah.
    Apa karena mirip itu kali ya, jadi orang Korea kurang suka.
    Atau juga karena tayangnya berbarengan dengan drakor lain yang lebih menarik.
    Btw, membayangkan adegan kis sama gukguk, memasukan makanan anjing itu luar biasa, hahahaha

    ReplyDelete
  4. Keknya kalau hanya mengandalkan cantik dan ganteng aja para cast-nya belum tentu bisa mendapat rating ciamik ya Ambu.
    Kalau aja temanya dimodifikasi manis, mungkin lain lagi sih kisahnya ya?

    ReplyDelete
  5. Saya juga berhasil menyelesaikan menonton drama ini gegara membaca 'hujatan' pencinta drakor di media sosial pada pemeran utama cowoknya, kalau di mata saya yg hanya nonton drama sebagai tontonan, oke-oke aja. Mungkin penonton Korea harapannya sangat tinggi Cha Eun-woo.

    ReplyDelete
  6. Haha, ada-ada saja ya ide cerita drakor ini, sampai ada kutukan jadi anjing segala. Wah, pemainnya Cha Eunwoo, ciwi-ciwi Gen Z pasti pada seneng nih.

    Ngomong2 soal Tangkuban Perahu, istriku jaraaang banget bisa liat.

    ReplyDelete
  7. Wahh kemarin lumayan booming dengan perannya sebagai selebgram sekarang ada lagi drama barunya, langsung battle sama Cha Eun Woo pula hiks... kayanya sekarang lagi laris manis nih karir Park Gyu-Young hehe...

    Walapun jujurly menurutku aktingny doi belum terlalu shinning.. bahkan yang Good Day to Be a Dog ini aku belum nonton hehe.. makanya pas Ambu kasi review 10 episode kepanjangan, etdahh... tar lagi deh nontonnya hahaha..

    ReplyDelete
  8. Ini konsepnya sederhana tapi dapat dikemas jadi alur yang unik banget ya mbak. Sayangnya saya kurang manteb aja sih waktu nonton KDrama satu ini.

    ReplyDelete
  9. Saya juga pertama kali ke GTP mandangin bener2 itu gunung ngga ada miripnya sama perahu terbalik. Kali kedua berkunjung ya gitu lagi, dipandang dari tiap sudut berbeda tetep ngga nemu kemiripan bentuk perahu terbalik. Menurut temen saya sih mirip.

    Kalo cuma baca judulnya aja, dan ambil kesimpulan cepat sebelum nonton dramanya, ini kayanya ceritanya yang dikutuk malah beruntung jadi anjing, hehe

    ReplyDelete
  10. Park gyu young ini yang main di it's not to be not okay bukan ya? Aku suka sih Film mitologi kayk gini. Cuma kl adegannya terlalu biasa2 saja jadi bikin bosan ya.

    ReplyDelete
  11. Bisa jadi karena terlalu panjang ya Mbak. Sementara konflik utamanya hanyalah cerita klise yang seharusnya tidak mencapai belasan episode. Pantes aja jarang teman-teman penggemar drakor yang membicarakan drama ini. Ternyata memang ratingnya kecil sekali.

    ReplyDelete
  12. Waaaa ada si ganteng Cha En Woo. Kayaknya ini menarik ambu, Kutukannya unik, bisa-bisanya jadi anjing gara2 gak sengaja nyium lawan jenis. Untung dari tengah malem sampe jam 6 pagi aja. Tapi tetep degdean eh kalau sampe dikutuk selamanya. Jadi pengen nonton

    ReplyDelete
  13. Nyerah banget kalo mas Uwu yang main.
    Visual killernya warbyasaaakk sii.. Hanya masi main di karakter aman-aman aja nih.. Jadi guru ganteng? Wah, memang eksekusi pemilihan cast-nya pas banget!
    Sesuai sama webtoonya.

    ReplyDelete
  14. Wah ternyata Ambu nonton ini juga ya. Jujur aku kurang sreg sih sama eksekusi jalan ceritanya. Betul seperti kata Ambu, pemerannya bagus, dan pemeran wanitanya baru juga mendulang sukses di drama sebelumnya. Tapi ya sebagus-bagusnya aktor kalau eksekusinya kurang halus jadinya terasa seperti kurang chemistry, bagai sayur kurang sitik garam lah gitu, hehe

    ReplyDelete
  15. Untuk film fantasi, entah kenapa biasanya suka saya nanti nanti nontonnya. Karena rasanya gak masuk di logika. Walopun kadang milih2 juga sih, tergantung tema sama pemainnya. Pas nonton episode di awak cerita sama guguk.. Okeh baiklah..beruntung bisa dapat cerita reviewnya sekarang

    ReplyDelete
  16. Kelihatannya seru kalau menonton sendiri. Beberapa kali lihat covernya di aplikasi tapi saya cuekin karena merasa judulnya aneh. Btw, kelihatannya ciuman didapatkan menjelang hari ke-100 ya?

    ReplyDelete
  17. Jadi penasaran dan setuju deh idenya menarik biasanya tuh cowok yang dikutuk kaya pangeran kodok atau cerita beauty and the beast.

    ReplyDelete
  18. drama korea ini beberapa kali seliweran di medsos tapi belum juga aku tonton, gak nyangka ternyata ceritanya sedih juga ya karena sekeluarga turun temurun kena kutukan, jadi susah dong ya mau pacaran

    ReplyDelete