4 Tips Memilih Warna Interior Rumah Impian

    
maria-g-soemitro.com
sumber: mustikavillagekarawang.com

 4 Tips Memilih Warna Interior Rumah Impian


“Smart!” kata saya memuji, ketika anak saya nomor 3 menyodorkan seberkas brosur perumahan di Karawang. Akhirnya dia menyetujui saran saya untuk mengajukan KPR, diantara pilihan: kontrak rumah, kost atau membeli rumah.

Semula dia risau, sebagai pegawai baru, tabungannya belum banyak. Gak heran dia tergiur investasi surat berharga, meniru jejak Raditya Dika yang konon telah berhasil menjadi investor dan mengumpulkan milyaran rupiah.

Namun untunglah, anak saya tidak naif. Dia paham, untuk mencapai hasil seperti Raditya Dika, seorang investor harus belajar tentang saham, trading, kripto dan lainnya. Sementara waktunya sepulang kantor, digunakan untuk mempelajari bidang industry perusahaan. 

Anak saya ingin meniru jejak pamannya (adik saya), seorang sarjana hukum, yang berhasil dalam karir setelah mempelajari seluk beluk perbankan, sesuai bidang pekerjaannya di sebuah bank terkemuka di Indonesia.

“Investasi property gak pernah salah, “ kata saya menyarankan. “Asalkan rumahnya ditempati atau minimal disewakan agar terawat, atau malah bisa jadi rumah tumbuh,” lanjut saya.

Baca juga:

5 Manfaat Home Lift Hemat Energi, Kamu Harus Tahu!

Wujudkan 4 Langkah Inspirasi Rumah Warisan Menjadi Catchy nan Elegan

Daftar Isi

  • Investasi Properti Selalu Menguntungkan
  • 4 Tips Memilih Warna Interior Rumah Impian
  • Perumahan di Karawang, Rumah Impian Berkonsep SAFE

Anak saya sempat ragu membeli property gara-gara “nasihat” salah satu youtuber. Dalam channelnya yang kerap membahas investasi, si youtuber bilang dia menyesal investasi properti karena bla….bla…bla dan sejumlah penilaian negatif lainnya.

Setelah saya pelajari ternyata si youtuber mengambil KPR karena iming-iming harga murah. Dia mendapat diskon bunga KPR sekian persen. Error terjadi pasca pembelian. Si youtuber gak pernah sekalipun menengok rumahnya. Tak heran, 5 tahun kemudian propertinya sudah hampir rata dengan tanah.

Lha apa dia anggap investasi property seperti investasi emas? Fisik emas relatif sama, saat dibeli kini hingga 10 tahun kemudian. Tidak demikian halnya investasi property, perubahan cuaca akan mengubah materi/bahan bangunan. Hukum alam itu sih.

Sedangkan keluarga kami gak sekaya itu, rumah yang dibeli ya untuk ditempati atau disewakan. Serta selalu ditengok agar kondisi property tetap terawat.

Sesudah menetapkan investasi property perumahan di Karawang, anak saya meminta saran desain interior, karena dia mau membawa semua “harta bendanya” ketika masih kost di Kota Semarang.

Bertiga dengan kekasihnya, kami mengambil beberapa referensi, berembuk dan mengambil keputusan. Agar hunian terasa homey yang terpenting adalah sentuhan warna. Sehingga penghuni merasa nyaman, dapat beristirahat penuh, serta tak terdistraksi hal-hal yang gak penting.

  

maria-g-soemitro.com
sumber:bhg.com

4 Tips Memilih Warna Interior Rumah Impian

Hijau sering dipilih sebagai warna adem yang bikin penghuni rumah betah rumah. Ternyata gak seperti itu, banyak hal harus dipertimbangkan dalam memutuskan suatu warna. Berikut ini beberapa langkahnya:

Tahan Godaan Mendahulukan Warna Cat

Yup, dibanding furniture yang punya banyak “kisah nostalgia”, serta penggantian ubin yang lumayan ribet, maka pemilihan cat kamar bisa ditunda. Karena cat relative fleksibel dan bisa dicocokkan dengan hampir semua warna. 

Mulailah dengan mendata elemen kamar yang kurang fleksibel seperti lantai, perlengkapan rumah tangga serta kain (gorden, sarung bantal), agar pilihan warna bisa dipersempit.

Pertimbangkan Nilai Warna

Ini bukan sekadar arti warna, seperti kuning artinya optimis, ceria, menyenangkan dan bahagia. Mempertimbangkan nilai warna mengacu pada terang atau sebailknya kegelapan rona. 

Perpaduan nilai dalam skema warna membantu agar palet multi-rona tidak kacau. Coba pilih satu warna gelap, satu warna terang, dan satu warna cerah di setiap kamar. Lakukan sesuai tingkat kenyamanan, seperti memilih warna yang terasa bersih dan cerah atau lembut dan halus.

Nilai warna juga akan membantu mengubah visualisasi ruang. Misalnya warna-warna terang akan membuat ruangan sempit menjadi lebih besar. Sebaliknya ruangan yang terlalu besar akan menyusut dengan warna yang lebih gelap di dinding. Secara visual, langit-langit yang terlalu tinggi juga bisa terlihat rendah dengan warna gelap, dan nampak tinggi dalam warna terang.

Pertimbangkan Pengaruh Cahaya pada Warna

Perhatikan dampak pencahayaan. Warna adalah cerminan cahaya, sehingga jenis dan jumlah cahaya di ruangan akan secara signifikan memengaruhi skema warna.

Bereksperimenlah dengan cahaya alami, dan cahaya dari lampu, kemudian lihat pengaruhnya pada kain, cat, furnitur, dan permukaan lainnya.

Cahaya alami berasal dari matahari. Sebagai sumber cahaya yang sempurna, matahari memiliki intensitas yang hampir seragam di seluruh spektrum warna. Pengaruh cahaya alami berubah dari matahari terbit menjadi matahari terbenam, saat sinar matahari melakukan perjalanan melalui berbagai lapisan atmosfer.

Luangkan waktu di rumah sepanjang hari dan catat pengaruh cahaya alami memengaruhi setiap ruangan. Seperti kamar tertentu hanya sedikit menerima cahaya alami dibanding kamar lainnya. Palet warna yang hangat akan efektif dalam melembutkan bayangan dan bereaksi sesuai harapan dalam cahaya buatan.

Lampu pijar akan memberi sentuhan cahaya yang lebih merah dan lebih hangat dari sinar matahari. Sedangkan lampu neon memancarkan cahaya yang lebih dingin.

Pemetaan cahaya sangat berguna dalam pemilihan warna. Jangan terjebak memilih warna diluar waktu tersebut, terlebih di lokasi lain. Sebagai catatan, warna apa pun dengan putih di dalamnya akan mencerminkan warna yang mengelilinginya. Dinding putih, misalnya, akan mengambil refleksi dari karpet, warna langit -langit, dan perabotan lain.

Rencanakan Skema Warna

Untuk menjaga suasana hati, pertimbangkan warna satu ruangan akan mengalir ke ruangan berikutnya. Caranya dengan memetakan terlebih dulu.

Untuk mempermudah, gambar rumah impian dan masukkan benda yang dibutuhkan, seperti karpet, lukisan dan furniture ke dalam setiap kamar. Kemudian tentukan palet warna seluruh rumah, selanjutnya isi satu warna dengan proporsi yang berbeda untuk setiap kamar.

 

maria-g-soemitro.com
sumber:mustikavillagekarawang.com

Perumahan di Karawang, Rumah Impian Berkonsep SAFE

“Harus ada tamannya” jawab saya, ketika ananda bertanya tentang rumah impian. Bukan tanpa sebab saya menjawab demikian. Kakaknya juga telah membeli rumah di Bandung, namun tanpa taman. 

Padahal penting banget taman. Anak-anak bisa ke taman untuk bermain. Orangtua mereka, serta kakek neneknya bisa me time di taman, seperti istirahat seusai jalan pagi, membaca, atau sekadar ngobrol dengan tetangga.

Ingat kasus kematian 4 anggota keluarga di Kalideres? Andaikan lingkungan mereka aktif bersilaturahmi, hal-hal tersebut bisa dihindarkan.

Mustika Village Karawang menjadi pilihan karena dibangun dengan konsep SAFE atau smart, active, fun and eco, untuk menunjang kualitas hidup penghuninya. Berbagai fasilitas dibangun untuk mendukung konsep ini, yaitu:

  • Danau dan taman terbuka hijau. Fasilitas ini yang bikin saya mupeng. Bayangin, rumah di dekat danau! Mungkinkah bisa potluck di pinggir danau bareng keluarga?  Impian jadi nyata ini mah.
  • Fasilitas jogging track, agar penghuni bisa menerapkan gaya hidup sehat.
  • Fasilitas Taman bermain, seperti yang telah saya sebut di atas, banyak banget manfaat taman bermain, diantaranya agar warga bisa bercengkerama di lingkungan yang nyaman
  • ROW jalan yang lebar. ROW lingkungan 6-8 m dan ROW utama 12m. Sehingga penghuni bisa leluasa berkendara di dalam perumahan
  • System keamanan 24 jam dengan satu gerbang akses.

Dengan semua fasilitas yang memanjakan ini, unit di Mustika Village Karawang sangat terjangkau, mulai dari Rp 215 juta-an saja. 

Jadi, walau kebetulan Anda tidak memiliki bisnis di sekitar Karawang, investasi perumahan di Karawang sangat menjanjikan. Jangan lupa tetap dirawat agar 5-10 tahun lagi nilai investasi Anda, boom !! naik tinggi banget, mengingat banyak perusahaan besar melebarkan sayap ke Karawang.

Baca juga
5 Hal Suka Duka Tinggal di Apartemen Indonesia

5 Tips Investasi Rumah yang Menguntungkan

20 comments

  1. Mantap banget sih ini cara milih warnanya. Jadi ingat rumah saudaraku yang tiap ruang beda warna tapi tabrak lari banget bikin pusing

    ReplyDelete
    Replies
    1. keren nih anaknya udah berani investasi rumah srjak dini. Yang penting rajin merawat, ya

      Delete
  2. Saya tuh termasuk tipe yang konvensional. Gak mau kalau rumah di cat selain warna putih atau krem. Pernah nyoba warna biru muda sih, tapi balik lagi ke warna putih....

    ReplyDelete
  3. Saya tuh gak pernah bisa pakai cat rumah warna-warni. Pinginnya yang putih atau krem. Pernah coba warna biru muda, tapi balik lagi ke putih... Btw, tips nya mantap ambu... Jadi pingin ngecat rumah jelang lebaran tahun ini

    ReplyDelete
  4. Nah iya, meski tujuan beli buat investasi tapi mesti dirawat..biar sekian tahun lagi nilainya berlipat.
    Memang mesti hati-hati memilih perumahan, kalau hunian bagus, lengkap fasilitasnya, strategis lokasinya, seperti Mustika Village Karawang ini bisa jadi pilihan. Apalagi harganya terjangkau

    ReplyDelete
  5. Pemilihan investasi berbeda setiap orang, salah satu referensi investasi berupa property (rumah). Pemilihan warna di rumah pun berbeda setiap orang memiliki kesukaan warna dan perpaduan berbeda. Nice rumah di perumahan Karawang.

    ReplyDelete
  6. Iya, memilih warna interior rumah itu penting banget
    Bisa mempengaruhi suasana mood juga
    Suamiku juga gitu, kalau milih warna interior rumah juga pilih pilih banget

    ReplyDelete
  7. Karawang saat ini memang menjadi daerah hunian yang nyaman. Selain aksesnya yang bagus dan faasilitas yang oke karena konsepnya perumahan, juga mobilisasi ke Jakarta ada banyak cara ya.. Cocok jika ingin investasi perumahan di Karawang.

    ReplyDelete
  8. Bener banget warna yang dipilih juga bisa mempengaruhi suasana hati. Kalau aku lebih suka warma-warna yang terang tapi soft gitu sih..

    ReplyDelete
  9. Pemilihan warna untuk interior gak bisa sembarangan ya, karena malah bisa aja gelap dan mempengaruhi mood juga.
    Soalnya pernah salah warna, eh jadilah nge-cat ulang

    ReplyDelete
  10. Yesss taman tuh bikin rumah makin "hidup" klo aku bilang. Selain buat gardening bikin sejuk dan rindang yaa

    ReplyDelete
  11. 215 juta itu murah lho Ambu, di saat harga properti melambung tinggi seperti sekarang ini. Saya aja mungkin ga bermimpi bisa punya rumah, hehehe. Namun benar banget, kalau bisa punya rumah yang ada tamannya agar bisa me time

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya tuh malah pengen investasi di properti, Ambu. Alhamdulillah sih, sudah ada satu rumah buat persiapan hari tua nanti. Dan, pas banget dengan tips Ambu, pilih warna hijau buat cat depan rumah, gitu. Kebetulan saya juga senang dengan warna hijau :)

      Delete
  12. Seiring waktu, saya nyadar banget kalo memilih rumah plus lingkungan yg sehat adalah hal yg amat urgent

    Aakkk makasiii insight nya Ambuuu.
    Bener bgt ini mah

    ReplyDelete
  13. Harganya masih terjangkau dan fasilitasnya sudah oke. Saya request warna merah eh katanya panas, alhasil warnanya kalau enggak hijau ya biru hehe.

    ReplyDelete
  14. Akhir akhir ini lagi suka ngikutin sosmed interior rumah dan nyaris tergoda ganti cat indoor ke warna yang sedang tren kekinian. Tapi setelah baca tulisan Ambu jd berfikir ulang deh. Makasih ya ambu.. salam buat anaknya, selamat menempati rumah baru.
    Dan buat yang di Karawang, rekomendasi perumahan Mustika Village bisa jd pilihan rumah idaman

    ReplyDelete
  15. Kalau properti di Bandung memang kudu ada tamannya ya, Ambu..
    Apalagi yang tinggal di daerah serapan. MInim 60:40 dan ini menjadi kebahagiaan tersendiri kalau rumah masih memiliki ruang terbuka yang bisa menjadi sirkulasi udara juga pencahayaan alami yang bisa menghemat listrik.

    ReplyDelete
  16. Komplit dah.. bisa jadi pedoman.. karena milih warna itu bisa mempengaruhi mood kita di kemudian hari.. pernah salah pilih warna kepikirannya jadi g ketulungan . Akhirnya kudu d rombak

    ReplyDelete
  17. Kalau saya, rumah impian itu, harus ada pagarnya wakakakkaak.
    Maklum saya introvert :D

    Saya butuh space di mana sesekali duduk di depan rumah, tapi nggak perlu harus ngobrol dengan orang yang lewat.

    tetep sih belajar bersosialisasi, tapi yang namanya introvert, butuh banget space untuk dirinya sendiri, biar mood terjaga :D

    Btw, ini rumahnya keren dan terjangkau dong.

    Dan kalau interiornya saya lebih suka warna terang, bahkan kalau bisa yang gonjreng deh warnanya :)

    ReplyDelete
  18. Investasi rumah nggak pernah salah memang mbak. Apalagi kalau disewakan bisa dapat keuntungan perbulan. Pun Ketika dijual sudah pasti Naik nilainya ya

    ReplyDelete