Wujudkan 4 Langkah Inspirasi Rumah Warisan Menjadi Catchy nan Elegan
“Mah
tolong doain yah”
Message
dari anak kedua saya tersebut diberi screenshot,
pertanda dia sedang mengikuti seleksi dosen di salah satu perguruan tinggi
ternama di Indonesia. Ya, sejak kecil saya tanamkan bahwa kelak harus memilih
profesi yang memberi maslahat banyak orang. Kalo bisa sih jadi dokter, tapiiiii
......
Kondisi
keuangan nggak memungkinkan, kuliah di fakultas kedokteran kan ratusan juta
rupiah. Bahkan mencapai milyaran rupiah. Karena jika ngga lolos PTN, pastinya
harus daftar di perguruan tinggi swasta (PTS).
Dannn
.... agar bisa diterima di fakultas
kedokteran PTS ternama di Kota Bandung, orang tua harus jor-joran uang pendaftaran.
Kisarannya Rp 300 – 500 juta. Ini di zaman anak saya lho ya. Sekarang mungkin lebih
gila lagi.
Uang
sebesar itu hanya untuk uang masuk, belum biaya semesteran, buku dan seabreg biaya
lainnya. Lulus pun nggak bisa langsung kerja, harus magang dulu, yang berarti
harus menyiapkan biaya sekitar 10 tahun lamanya. Waduh.
Memahami
orang tuanya nggak mampu, anak saya mengambil fakultas kehutanan UGM, kemudian
mencari bea siswa untuk S2 ITB, disusul beasiswa S3 di Ehime University,
Jepang. Sebagai orang tua, saya cuma bisa berdoa dan berdoa, agar Allah SWT
memberi kelancaran dalam perjalanan mencari ilmu.
Dan
sekarang, dari tempatnya menuntut ilmu, anak saya mohon doa mamahnya agar bisa lolos diterima
sebagai tenaga pengajar. Profesi yang mengemban amanah untuk mencerdaskan
bangsa. Tentu saja, limpahan doa saya panjatkan, agar Allah SWT mengabulkan tujuan
mulianya.
Saya
juga lega, lokasi PTN pilihannya adalah Kota Jogjakarta, kota masa kecil
almarhum ibunda yang mewariskan rumah kuno nan sederhana di pusat kota, tak
jauh dari Jalan Malioboro dan stasiun Tugu Jogjakarta. Duh, senangnya.
Pastinya dia punya rencana sendiri untuk rumah tinggal keluarganya kelak. Tapi, untuk
sementara mengapa tidak tinggal dulu di rumah eyangnya. Daripada nabrak-nabrak mencari
rumah dan berakhir menyesal.
Sebetulnya
saya juga berangan ingin menghabiskan masa tua di kota budaya ini. Namun belum
punya keberanian meninggalkan Kota Bandung. Kadung berakar dalam, sulit
dicabut.
Tentang Rumah Warisan
Berdiri
di atas tanah pemberian Sri Sultan Hamengkubuwono, (lupa yang ke berapa 😁😁),
rumah di jalan Kemetiran ini tidak hanya lawas, modelnya juga jadul. Bahkan
puluhan tahun silam, lantainya masih tanah. Berangsur eyang putri, nenek saya,
membenahi dengan keramik.
Sebagian
dindingnya terbuat dari kayu, sebagian lagi tembok. Dinding tembok merupakan
bangunan terbaru, karena aslinya ya kayu, khas bangunan Jawa tempo dulu yang
penuh kearifan lokal.
Yup,
jika diperhatikan, masyarakat Indonesia zaman dahulu kala lebih arif dibanding
masyarakat modern. Mereka memahami kondisi tanah Jawa yang kerap mengalami
gempa, sehingga membangun rumah dari kayu dan bambu/gedek/bilik. Selain tahan
goncangan, kayu dan bambu yang ambruk tidak seberbahaya tembok.
Sayang,
sebagian bangunan sudah berganti tembok. Hilang sudah kekhasan sebagai rumah
Jawa kuno, kini lebih tepat disebut rumah tua.
Tatkala
mulai sakit-sakitan, eyang membagi-bagi rumah Kemetiran untuk anak-anaknya,
termasuk ibu saya. Dengan syarat tidak boleh dijual. Siapapun boleh menempati.
Seolah tak rela jika ada keturunannya yang kapiran, tak punya rumah.
Ya
nasib manusia serba tidak pasti. Sekarang di atas, tak lama kemudian mungkin
saja bangkrut tak punya apa-apa. Hidup bak gelandangan. Bisa terjadi kan?
Banyak
kisah, orang nekad menggadaikan rumah dan tanah untuk berwirausaha. Eh apes,
rekannya menipu. Rumah dan tanah disita bank. Bak sudah jatuh tertimpa tangga.
Aduh amit-amit ya?
Rumah
warisan eyang kontras banget dengan bangunan sekelilingnya. Hotel menjulang,
entah berapa lantai. Rumah mewah berpagar tinggi bermunculan. Padahal dulu
bangunan dan tanah tersebut milik kerabat eyang lho, pemberian Sri Sultan juga.
Dengan berbagai alasan, mereka menjual dan pindah. Beda dengan eyang yang tetap
bergeming, tak terpengaruh.
Dengan
kondisi rumah demikian, saya punya inspirasi rumah agar nyaman dihuni.
Caranya
berikut:
4 Langkah Wujudkan Rumah Catchy nan Elegan
source : simple.com |
1. Mengecat kembali
Mengecat
kembali menjadi langkah awal agar rumah bisa “terlihat bentuknya”. Eyang pernah
tergoda mengecat rumah dengan berbagai warna, membuat tampilan rumah nampak tak
karuan.
Padahal
agar nampak elegan, warna dasar harus dipertahankan. Coklat untuk kayu. Putih atau broken white
untuk tembok. Sehingga rumah terlihat luas, desain interior pun lebih mudah
dirancang.
source: informa.co.id |
2. Merancang Desain Interior
Nah
ini yang bikin bingung. Selain model bangunan yang sudah nggak karuan, Furniturnya
pun membingungkan. Ada furnitur jati nan kuno, yang pastinya didapat secara
turun temurun. Juga beberapa furnitur ala-ala masyarakat modern, hasil pembelian
almarhum eyang dan ibunda.
Mereka
berdua ini punya kebiasaan sama. Membeli furnitur tanpa peduli model, nggak peduli
fungsi. Furnitur dibeli karena kasihan pada kerabat yang menjual. Begitulah kekerabatan terjalin.
Agar
nyaman ditempati, inspirasi rumah jatuh pada rancangan solid harmony. Rancangan
yang elegan, classy namun tetap catchy. Terlebih saya dan Rio termasuk pecinta
lingkungan, sehingga memiliki kecenderungan memilih warna sejuk, dengan
beberapa titik menyolok.
Bisa
diibaratkan taman nan hijau dengan beberapa bunga dan daun kuning yang
berjatuhan. Hmmm ...., jadi tak sabar nih.
source: moving.com |
3. Menyortir Furnitur Lama.
Akibat
alasan yang saya sebutkan di atas, sangat penting menyortir furnitur. Mana yang
masih bisa digunakan, dan mana yang sebaiknya disumbangkankan atau dibuang
saja.
Karena
beberapa furnitur ternyata keropos dan tak berfungsi. Mungkin akibat lama tidak
dipakai, terkena lembab dan menjadi sarang tikus. Selain itu umur dan kualitas
furnitur sangat berpengaruh.
Membeli
furnitur murah memang banyak risikonya. Lebih
baik agak mahal, namun tahan lama. Dijamin nggak bakalan gubrakkk ... tiba-tiba
hancur ketika diduduki. Selain sakit, malunya itu lho. :D
source: informa.co,id |
4. Memilih
Furnitur Baru.
Ruangtamu selalu menjadi prioritas dalam menata rumah. Karena ruang tamu merupakan
cermin kepribadian pemilik rumah. Harus homy, sekaligus tegas, agar tamu tahu
batasan waktu. Toh untuk kerabat tersedia ruangan keluarga.
Untuk
mengisi ruang tamu, pilihan saya jatuh pada produk Informa. Banyak teman
menggunakan. Desainnya kece, mutunya terjamin, bikin saya jatuh hati.
Ngga
hanya itu, berbagai macam produk tersedia di web Informa. Cukup sebut produk
yang diperlukan, apakah untuk kamar tidur, kamar mandi, dapur, kantor, semua
tersedia. Bahkan aksesoris rumah tangga. Bikin betah belanja mata disini.
Jadi,
mulai dong saya berburu sofa, produk pertama yang harus dibeli.
source: informa.co,id |
Keith Sofa 2 dudukan warna hijau membuat saya jatuh cinta. Kebetulan banget, pingin warna
hijau kok ada yang desainnya saya suka.
Sofa
bermaterial fabric ini akan nampak elegan diletakkan di tengah ruang tamu, di
bagian kiri ada meja konsol dan lukisan menawan tergantung di atasnya.
Agar nampak catchy diletakkan 2 bantal cantik di ujung kiri dan kanan. Sempat kebingungan, akhirnya saya memutuskan bantal warna kuning.
Supaya tidak bosan
bisa bergantian dengan bantal bermotif daun atau flora lainnya yang menyejukkan
mata.
Malmo Set Meja Tamu & Bangku warna coklat menjadi pilihan saya berikutnya. Aduh keren banget, nampak simple namun berkelas. Ketika tidak digunakan, bangku bisa ditarik masuk. Membuat ruangan tetap luas dan lapang.
Saya
memperkirakan anak-anak Rio pastinya bakal gemar lari kesana-sini.
Jangan-jangan malah naik sepeda roda 3 di dalam rumah ya?
Furnitur
yang harus dipilih kemudian adalah meja konsol untuk menyimpan pot bunga dan
foto keluarga. Ashley Norcastle Meja Konsol warna coklat sungguh memikat saya.
Ujungnya membulat, tidak tajam. Aman bagi anak-anak.
Warnanya
coklat agar suasana adem nan nyaman menyambut penghuni rumah yang baru pulang,
serta tamu yang datang.
source : informa.co.id |
Berikutnya
adalah lukisan. Hihihi saya gemes banget melihat banyaknya pilihan. Bikin bingung. Semua bagus.
Pilih hiasan dinding dengan coretan sederhana
berlatar putih atau berwarna kontras? Bisa bantu pilih? Semua pingin dibeli nih.😀😀
Asyiknya ada Informa di Jogjakarta, saya lihat ada di Ambarukmo Plaza dan Hartono Mall. Storenya memang tersebar di seluruh Indonesia. Mereka yang tinggal di kota terpencil ((duh terpencil)), bisa banget belanja via online.
Informa
juga mengerti banget kebutuhan pelanggan karena itu ada beberapa fasilitas yang
bisa dinikmati:
Infoma Custom Furniture
Takut
furnitur ngga sesuai dengan bangunan rumah? Kekecilan atau malah kebesaran hingga nggak
bisa masuk rumah?
Bisa banget membuka laman Informa Custom Furniture untuk memilih design, mengukur, mengkalkulasi harganya agar bisa disetujui sebelum produksi.
Bisa banget membuka laman Informa Custom Furniture untuk memilih design, mengukur, mengkalkulasi harganya agar bisa disetujui sebelum produksi.
Produk
Informa Custom Furniture memiliki banyak keunggulan, yaitu:
- Tidak beracun
- Anti lembab
- Ramah lingkungan
- 3 tahun garansi terbatas
Nah,
terwujud deh rumah impian. Ngga bingung lagi dengan rumah warisan yang ngga
jelas bentuknya seperti yang saya miliki, karena bisa dipercantik dan dibuat
nyaman.
Wah punya rumah di Jogja ya Bu, jadi kangen Jogja dan penasaran sama rumah khas nya 😊
ReplyDeleteWaah jadi pengen maen ke rumah ambu di Jogja 😄😍 sepertinya adem deh
ReplyDeleteBangunan lama memang terkenal kuat bangunannya ya, Ambu. Tempat yang saya tinggalin sekarangbjuga gitu, bangunan tua. Walopun sebenernya saya pengen diutak atik itu rumah biar klebih eye catching😁
ReplyDeleteAku baru tau kalau Ambu punya rumah di Jogja. Paling senang kalau sudah memikirkan interior rumah ya, Ambu.
ReplyDeleteKarena rumahku ga terlalu jauh dari INFORMA jadi sering banget mampir ke sana sambil cari2 inspirasi :)
Rumah yang khas Jogja banget itu feel nya beda ya Bu. Saya seneng berkunjung ke daerah yang khas rumahnya tuh bener - bener gak dirubah, kecuali sama furniturenya.
ReplyDeleteRumah-rumah di Yogya tuh yaaa, pasti nyaman ya teh dan enakeunn
ReplyDeleteFurniture yang da di informa keren keren ya ambu, aku juga udh punya incaran nih buat ngisi ruang tamu trumah nanti hehe hu
ReplyDeleteKu sedang membayangkan rumah warisannya Ambu dengan gaya solid harmony ini pasti jadi kece banget, apalagi beli furniturnya di INFORMA. Seneng ih sama furnitur INFORMA yang anti lembab dan punya garansi terbatas 3 tahun. Udah gitu gak cuma dibeli langsung di gerainya tapi udah bisa online. Mana kalau jadi member banyak rewards pula. Paket komplit :))
ReplyDeleteMasya Allah ulasannya lengkap banget ambu :)
ReplyDeleteKebayang rumah warisannya jadi bagus banget dengan sulapan perabot dan inspirasi desain interior dari informa. Ku juga ingin menyulap rumah minimalisku. Doakan ya ambu :)
Ho di Informa bisa pesen custom furniture yah? Saya jadi langsung ngebayangin suasana rumah di jogja dengan furniture modern vintage buatan informa😍
ReplyDeleteAku paling suka tuh ke Informa yang di Living Plaza dan Plaza Dago. Deket sama tempat terapi Al. Jadi sambil nunggu, sambil cuci mata atau belanja peralatan dapur. Hihih.
ReplyDeleteMeni enakeun yaa ruang tamunyaa kalau dihias dengan pigura gitu bun, 😍 ga harus foto yaa bisa jadi ide buat di rumah 🤗
ReplyDeleteMenyortir furniture lama bisa membuat rumah lebih lega ya mbak. Saya juga melakukannya setelah renovasi 2 tahun lalu.
ReplyDeletewiih pilihan ambu mantap niih apalagi sama furniture informa yang bikin mupeng
ReplyDeleteKalau saya juga punya rumah di Jogja pastinya bakalan sering ke sana. Gak pernah bosen main ke Jogja, deh!
ReplyDeleteYang saya bayangkan, rumah warisan Ambu itu bergaya ala rumah Joglo ya..?
kalo ada rejeki lebih pengin banget ngecat rumah lagi, warna pastel gitu pasti manis banget ya huhuhu
ReplyDeleteduhh seneng banget kalau membaca artikel tentang desain interior, passion yang terpendam hahaha... memang tantangan banget sih kalau mau mendandani rumah sendiri ya, harus pinter2 milih barang dan mikirin budget juga :D
ReplyDeleteSy doakan semoga putra tersay jd dosen di ugm,almamater dia sdr.semoga ananda ikhlas dan sabar dlm membagi ilmunya utk mencerdaskan anak bangsa spt putra ibu dan jg mamanya sdr.Semoga Allah memudahkan urusan ananda....Aamiin yaa Rabb
ReplyDelete