UMi Jangan Sedih, Karena Badai Pasti Berlalu

   
bisnis UMKM
Keterangan gambar: Ibu Nonoh Ukinah (60 tahun), debitur UMi asal Telaga, Majalengka, sedang menggoreng tahu yang akan dijual. (sumber: @pusatinvestasipemerintah)


UMi Jangan Sedih, Karena Badai Pasti Berlalu



“Kepaksa jual cincin kawin, neng.” 

Ibu Euis berkisah sambil mengulek bumbu lotek. Wajahnya tersenyum, walau siapapun tahu, sebagai kelompok Ultra Mikro (UMi) usaha loteknya (kuliner khas Jawa Barat) sangat terdampak pandemi Covid 19.  

Kios ibu Euis terletak di lokasi yang sangat strategis. Berseberangan dengan sekolah dasar, bersebelahan dengan puskesmas dan beberapa kantor swasta.  

Bisa dibayangkan pelaku UMi yang terdampak pandemi? Mulai dari pemilik kantin sekolah hingga pelaku usaha yang beraktivitas di seputar kantor/sekolah seperti usaha photocopy, alat tulis kantor, jajanan anak-anak serta kebutuhan lain. 

Akibat lanjutan, pemasok kebutuhan mereka seperti toko grosir yang menjual tepung, kacang, gula, susu serta sayuran, terkena imbasnya. 

Seram ya? 

Baca juga:
Berani Berubah! UMKM Siapkan Dirimu dengan 5 Tips Sukses 

Sukses Jualan Indomie, Ini Dia Rahasia Warunk Upnormal! 

Daftar Isi:

  • Ultra Mikro (UMi), Sel Terkecil Perekonomian yang Terdampak Pandemi Covid !
  • Jangan Sedih,"Bersama Sahabat - UMi Bangkit”
  • Tiga Program ,"Bersama Sahabat - UMi Bangkit”
  • Tentang Pusat Investasi Pemerintah

Usaha dagang Ibu Euis hanya sel terkecil dari sebuah ekosistem perekonomian wilayah. Cuma setingkat RT. Bisa dibayangkan apa yang terjadi dengan perekonomian Kota Bandung secara keseluruhan? Serta pastinya perekonomian nasional? 

bisnis UMKM

Debitur UMi asal Banjaran,Majalengka,  suami dari Ibu Dedoh (46 tahun),sebagai pengusaha retail barang bekas sedang memilah barang untuk diolah kembali.


 

Keadaan bertambah sulit karena umumnya pelaku ultra mikro (UMi) menggunakan modalnya berputar dari hari ke hari. Selisih hasil penjualan dan modal digunakan untuk biaya kebutuhan sehari-hari. Begitu pelaku UMi berhenti berusaha, dia terpaksa memakai modalnya. 

Beruntung Ibu Euis mempunyai simpanan berupa cincin emas yang bisa dijual agar bisa kembali berdagang. Bagaimana dengan pelaku usaha lainnya? 

Yep, mereka harus ditolong. Pusat Investasi Pemerintah (PIP) hadir untuk membantu mereka.  PIP merupakan unit organisasi non eselon di bidang pinjaman usaha mikro, kecil, dan menengah yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri Keuangan melalui Direktur Jenderal Perbendaharaan.


  

bisnis UMKM
Keterangan gambar: Ibu Nonoy Nurhasanah (45 tahun) dan suami. Pelaku usaha kuliner Sorabi Jaya di Banjaran, Majalengka (sumber: @pusatinvestasipemerintah)


Jangan Sedih,"Bersama Sahabat - UMi Bangkit”

"Bersama Sahabat - UMi Bangkit” demikian program yang diusung PIP dalam membantu UMi.
Karena seperti diketahui, zaman berubah. Marketing digital menjadi keniscayaan. Pelaku UMi tidak sekadar membutuhkan bantuan pembiayaan, juga perlu pendampingan agar mereka dapat berkembang. 

Seperti kasus Ibu Euis di atas. Siapa yang bisa menjamin modal yang didapat dari menjual cincin dapat berkelanjutan?  Bagaimana jika terjadi PPKM susulan yang tentu saja tidak dikehendaki semua pihak?  

Beda halnya jika Ibu Euis paham bagaimana mengemas loteknya agar bisa dipesan secara online. Tak tertutup kemungkinan dikirim ke luar kota. Kemajuan teknologi memungkinkan semuanya. Sayuran lotek bisa dikemas kedap udara. Demikian pula pengolahan dan pengemasan bumbu lotek. 

Salah satu contoh pelaku usaha kuliner yang berhasil pernah saya tulis di sini. Penjual cuanki yang semula menjajakan produknya dari rumah ke rumah, berubah menjadi pengusaha sukses paska pandemi. Bakso rebus dan bakso goreng dikemas kedap udara, bumbu dibungkus terpisah. 

Penjual cuanki yang sebelum pandemi hanya mampu menjual puluhan mangkok cuanki, kini memproduksi 5.000 mangkok per hari. Dia juga sudah tak repot berjualan, reseller berlomba mengambil dan menjual produknya. 

“Bersama Sahabat - UMi Bangkit” tentu saja merancang program yang sangat visioner, yaitu:



bisnis UMKM
Keterangan gambar: 3 program kampanye “Bersama Sahabat – UMi Bangkit (sumber: @pusatinvestasipemerintah)

Tiga Program ,"Bersama Sahabat - UMi Bangkit”

Peraturan Pemerintah No. 23/2020 mengamanahkan Pusat Investasi Pemerintah  melaksanakan serangkaian program untuk mendukung percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional. 

Untuk itu Pusat Investasi Pemerintah (PIP) meluncurkan kampanye “Bersama Sahabat – UMi Bangkit” yang meliputi:

  1. Inkubasi UMI, Pelatihan dan pendampingan debitur UMi meliputi peningkatan pengetahuan, perbaikan kualitas produk, legalitas produk dan peningkatan pengetahuan digital.
  2. Wadah Usaha UMi. Untuk memfasilitasi pemasaran produk pelaku usaha UMi.
  3. Kampung UMi. Penyediaan pemasaran yang terintegrasi bagi debitur UMi dalam cluster di suatu wilayah

Dalam pelaksanaannya, Pusat Investasi Pemerintah (PIP menggandeng beberapa pihak baik dari lingkungan Kementerian Keuangan, akademisi, pihak swasta, dan lain-lain, beberapa kawasan di Indonesia menjadi percontohan.  

Secara terperinci, hasilnya sebagai berikut:

  • Inkubasi UMi di Jawa Barat dilakukan dengan menggandeng Pusat Inkubator Bisnis Oorange Universitas Padjajaran. Kegiatan pendampingan dilakukan terhadap 35 debitur UMi di Kabupatan Bandung Barat dan Majalengka. Mereka mendapat  pelatihan dalam hal peningkatan pengetahuan, perbaikan kualitas produk, legalitas produk, dan peningkatan pengetahuan digital.
  • Inkubasi UMi di Jawa Timur dilakukan bersama Badan Inovasi dan Inkubator Wirausaha Universitas Brawijaya (BIIW-UB). Pendampingan dan pelatihan oleh BIIW-UB dilakukan di kota Malang dan difokuskan pada dua hal yaitu pengelolaan pemasaran digital dan pembukuan keuangan.
  • Hasil program inkubasi UMi yang telah dilakukan di Jawa Barat maupun di Jawa Timur, akan menjadi fokus Pusat Investasi Pemerintah untuk pengembangan-pengembangan debitur di area kluster yang akan menjadi acuan sebagai percontohan Kampung UMi.
  • Terbentuknya wadah bagi para pelaku usaha UMi di Ternate, Maluku Utara, dilakukan dengan melakukan pendampingan dan pelatihan bagi 13 debitur UMi Ternate terkait nama produk, manajemen, pinjaman dan pemasaran. Wadah ini juga dimaksudkan sebagai sarana promosi usaha dan belajar manajemen usaha agar pelaku usaha mikro di Ternate bisa naik kelas menjadi pengusaha UMKM kedepannya.

Program “Bersama Sahabat - UMi Bangkit” merupakan perwujudan terhadap dukungan percepatan Pemulihan Ekonomi Nasionalseperti tertuang dalam Peraturan Pemerintah No. 23/2020.  

Seperti yang disampaikan Direktur Jenderal Perbendaharaan Hadiyanto melalui Direktur Sistem Manajemen Investasi Ditjen Perbendaharaan, Ludiro, pada saat peluncuran kampanye “Bersama Sahabat – UMi Bangkit”:

“Pusat Investasi Pemerintah selama ini telah banyak membantu usaha Ultra Mikro di seluruh Indonesia dalam hal pinjaman agar mereka bisa terus menjalankan usaha. Selain dukungan pinjaman, Pusat Investasi Pemerintah juga memberikan bantuan lain seperti pelatihan dan pendampingan dalam hal pemasaran, keuangan, masalah legal, digitalisasi, dan lain lain.”


bisnis UMKM
Keterangan gambar: Kampanye  “Bersama Sahabat- UMi Bangkit” (sumber: @pusatinvestasipemerintah)

Tentang Pusat Investasi Pemerintah

Pusat Investasi Pemerintah (PIP) merupakan unit organisasi non eselon di bidang pinjaman usaha mikro, kecil, dan menengah yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri Keuangan melalui Direktur Jenderal Perbendaharaan.  

Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Pusat Investasi Pemerintah menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum. 

Sebagai Badan Layanan Umum (BLU), Pusat Investasi Pemerintah melaksanakan koordinasi dana (coordinated fund) pinjaman Ultra Mikro (UMi) dengan memberikan fasilitas maksimal Rp20 juta kepada debitur yang selama ini tidak dapat mengakses pinjaman perbankan dan program Kredit Usaha Rakyat (KUR). Untuk memudahkan dan mempercepat penyaluran, UMi disalurkan melalui Lembaga Keuangan  

Bukan Bank (LKBB) dengan pola langsung (one step) atau two step melalui linkage koperasi/lembaga keuangan mikro. 

Saat ini lembaga yang menyalurkan pinjaman UMi antara lain: PT Pegadaian (Persero), PT Bahana Artha Ventura, PT Permodalan Nasional Madani (Persero), Koperasi Konsumen Syariah An Nisa, KSPPS Bakti Huria Syariah, dan KSPPS BMT Mandiri Sejahtera. 

Baca juga:
Vampire Money Game, Menghisap Darah Korban Dengan Rayuan Maut  

Mau Usaha Kuliner di Masa Pandemi Covid 19? Simak 5 Langkah Awalnya!



35 comments

  1. Pandemi merusak ekosistem perekonomian dari tingkat pusat sampai terkecil. Beruntung ada PIP dengan program "Bersama Sahabat, UMI Bangkit" , para pengusaha kecil dapat dibantu dengan dana maupun pendampingan.

    ReplyDelete
  2. Menarik nih..program UMi seperti ini yang dibutuhkan masyarakat pelaku UMKM. Semoga programnya berjalan lancar dan berkelanjutan sehingga para pelaku usaha tetap bisa bertahan hidup.

    ReplyDelete
  3. Ternyata ada program usaha kecil tingkat paling bawah, bagaimana teknis pengajuan bantuan utk UMI ya?

    ReplyDelete
  4. Moga program PIP mampu membantu dan mengembangkan usaha kecil.

    ReplyDelete
  5. Pandemi Covid-19 ini benar-benar berdampak terhadap hampir semua sektor yaa.
    Syukurlah ada Program PIP yang setidaknya bisa membantu ketika situasi sulit begini.

    Semoga pandemi cepat berlalu dan perekonomian nasional bangkit kembali

    ReplyDelete
  6. Ya Allah aku sedih baca ini Bun. Iya pandemi bener bener memporak porandakan perekonomian ya. Yang paling kasian itu memang pedagang kecil atau usaha mikro ini. Allhamdulillah ada program UMI yang diusung PIP ini ya. Semoga setelah programnya, usaha mikro ini semakin meningkat. Amin

    ReplyDelete
  7. Memang usaha mikro membutuhkan dukungan beragam pihak agar tetap eksis dan memberi dampak positif pertumbuhan ekonomi negara

    ReplyDelete
  8. Pandemi menggoyahkan banyak sektor ya, Mbak. UMKM pun sangat terkena imbas. Tetapi, kita semua harus terus beriktiar. Insya Allah UMKM bisa bangkit lagi

    ReplyDelete
  9. Senang kalau mulai ada penjual lotek online. Saya penasaran iya cara ngemas nya bagaimana. Saya juga harus belajar nih sesama penyuka salad matang Indonesia alias lotek

    ReplyDelete
  10. Beruntung banget saat ini pemerintah dengan program kampanye sahabat UMi Bangkit ini dapat membantu para pelaku UMKM ya mbak. Semoga ekonomi Masyarakat Kita terus bangkit

    ReplyDelete
  11. Tentunya ada banyak sekali masyarakat yang terkena dampak dari pandemi ini. Dengan adanya program begini semoga terus terbantu para pelaku UMKM ya. Percepatan pemulihan ekonomi adalah harapan kita semua agar segera terlaksana.

    ReplyDelete
  12. Sektor UMKM memang penting diberdayakan kembali di tengah2 masyarakat kita. Program UMi ini sangat bagus ya dan tentunya harus didukung oleh semua elemen pemerintah dan masyarakat itu sendiri. UMKM bisa jaya dan bangkit dari keterpurukan akibat pandemik.

    ReplyDelete
  13. Memang benar banget. Sering banget dapat cerita dari pelakuk UMKM kalo mereka sangat terpengaruh dengan adanya pandemi. Program seperti bisa jadi solusi cerdas agar para pelakuk UMKM bisa kembali menggeliat.

    ReplyDelete
  14. Semoga kampanye bersama UMi ini membuat kita semua bangga dan turut mendukung membangkitkan para pelaku usaha mikro. Alhamdulillah ya Ambu, dengan bantuan PIP ini semoga menjadi lebih baik lagi dan kembali pulih.

    ReplyDelete
  15. Pendampingan dari hulu ke hilir untuk usaha mikro tuh bener-bener wajib dilaksanakan ya Mbak. Membantu kelahirannya, perkembangannya hingga mencapai titik bisa mandiri. Semoga dengan begini ekonomi rakyat bisa lebih stabil dan mampu menjadi bagian penting dari tumbuhnya perekonomian nasional

    ReplyDelete
  16. Dukungan banyak pihak termasuk UMi bisa memberikan suntikan segar, sehingga pelaku bisnis yang terdampak pandemi bisa menggeliat lagi menjalankan usahanya

    ReplyDelete
  17. Karena pandemi banyak rakyat kecil dan pelaku UMKM Mikro kesulitan untuk bertahan. Betul sih biasanya mereka mengandalkan hasil sehari-hari untuk makan. Dan ketika hari itu nggak ada penghasilan otomatis modal terpakai. Semoga UMi ini bisa membantu lebih banyak rakyat kecil dan bisa membatu ekonimi kita segera pulih.

    ReplyDelete
  18. Bersama sahabat - umi bangkit, dari frasa itu saja sudah menggugah semangat ya ambu, semoga berkah dalam musibah pandemi terus berlanjut meski pandemi usai.

    ReplyDelete
  19. Usaha mikro kecil aja terdampak sastra ambu, apalagi yg ultra mikro. Apalagi ultra mikro ini bukan yg termasuk bisa mengambil kredit kayak KUR ke bank kan. Syukurlah Kemenkes memfasilitasi melalui PIP. Jadi, istilahnya mereka masih ada harapan.

    ReplyDelete
  20. Wah, cocok banget untuk pelaku UMKM ini, masa pandemi ini juga memberikan dampak positif dan negatif, ada bbrapa UMKM yang sangat beruntung, ada juga yang mengalami kesulitan.
    Dan dengan ada program ini akan sangat membantu.

    ReplyDelete
  21. Beberapa pedagang UMi yg aku kenal tutup di pandemi ini karena modalnya dipake buat keperluan sehari-hari. Sedih yaa....semoga deh dengan program ini mrk bisa bangkit lagi

    ReplyDelete
  22. Ya Allah semoga yang tergabung di UMI bisa memaksimalkan usahanyaa aamiin, karena tidak semua keterima ya Ambu. Pengen ikutan juga nih ngikutin usaha souvenir aku

    ReplyDelete
  23. aku baru tahu ada UMi, aku sepakat bahwa pelaku ekonomi yang mengandalkan profit harian dalam memnuhi kebutuhan mereka sehari-hari sangat terdampakdengan munculnya covid-19 ini. wah keren yang di bandung dan malang adanya program ini. semoga bis amrambah ke yang lain juga.aamiin

    ReplyDelete
  24. Semoga dengan UMi ini, banyak usaha yang terdampak pandemi bisa kembali bangkit dan terus maju dan berkembang ya.

    ReplyDelete
  25. Semoga program2 UMi Bangkit ini bisa menjadi solusi dalam meningkatkan pendapatan dan kreativitas para pelaku UMKM, terutama yang masih pemula dan menengah, aamiin.

    Ada pelatihan dan pendampingan juga. keren bangeett

    ReplyDelete
  26. pandemi ini benar2 melumpuhkan banyak sektor apalagi usaha mikro, semoga dengan program2 yang diusung PIP ini mampu menolong mereka yang terdampak pandemi secara langsung agar bisa kembali bangkit.

    ReplyDelete
  27. bismillah sebentar lagi perlahan perekonomian kita bangkit yaa aamiin.. yang penting atensi pemerintah ngga surut yaa untuk UMKM di berbagai daerah di indonesia

    ReplyDelete
  28. Saya jadi teringat seorang teman yang jualan cuanki kering di Cianjur, Ambu. Ya walaupun reseller, dia sangat berterima kasih kalau ada teman yang pesan dagangannya. Aku yakin keberadaan para ibu atau umi yang mengelola usaha ultramikro sangatlah banyak di Indonesia, mereka ini yang jarang tersentuh permodalan karena hasil usaha sangat kecil. Biasanya langsung buat kebutuhan sehari-hari jadi sulit berkembang. Semoga PIP makin luas jangkauannya di banyak daerah.

    ReplyDelete
  29. semoga program PIP ini bisa membantu banyak ukm yang terdampak pandemi ya, mbak. jadi penasaran nih programnya ada di kota mana aja ya, mbak?

    ReplyDelete
  30. Lihat surabinya menul menul banget mba jadi kepengen hehe..
    Duh kenapa aku semuanya kepengen ya hehe.. disini juga ada tuh yg jual surabi enak bangett. Yah kan jadii bahas surabi >.< wkwkw
    Btw sukaa kalo ada program pendampingan untuk UMKM gini

    ReplyDelete
  31. Seneng sekali baca bahwa pemerintah selalu punya inovasi untuk membantu UMKM bertahan di tengah pandemi ini. Kalau boleh tau syarat mendapat bantuan dan cara bergabungnya gimana ya

    ReplyDelete
  32. Sejak pandemi banyak pelaku usaha yg terseok-seok. Bahkan bnyk yg harus menutup usahanya..bersyukur ada program Umi ini, sehingga bisa sedikit meringankan dan memberi harapan hidup. Semoga program ini terus ada

    ReplyDelete
  33. Oh iya, Ambu...
    Kemarin aku juga baca-baca mengenai PIP yang memberi kelonggaran membayar cicilan pinjaman selama masa pandemi. Ini sangat membantu sekali terutama bagi para UMKM. Dan tambahan modal yang bisa diperoleh untuk mengembangkan usaha.

    ReplyDelete
  34. Mudah"an pelaku usaha mikro bukan hanya disupport secara finansial tapi juga diberi pelatihan sistem pengelolaan modal dan juga marketing. Jadi usaha mikro bisa naik kelas juga

    ReplyDelete
  35. Wah menarik banget ini ya mba, jadi selain pinjaman juga diberikan pendampingan supaya bisa mengelola usahanya supaya menjadi lebih laris ya

    ReplyDelete